TESIS
ISTIQOMAH
NIM 181001
TESIS
Diajukan kepada
STKIP PGRI Jombang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan program Magister
Oleh :
ISTIQOMAH
NIM 181001
Tesis oleh Istiqomah ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan
Jombang, Pebruari 2021
Pembimbing 1
i
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis oleh Istiqomah ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada
Dewan Penguji
……………….. Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua STKIP PGRI Jombang Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar
adalah tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau seluruhnya.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa tesis ini hasil
plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas
Istiqomah
iii
RINGKASAN
Istiqomah, 2021. Profil Berpikir Kreatif Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Masalah
Peluang Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. Tesis, program studi Pendidikan
Matematika, STKIP PGRI Jombang. Pembimbing 1 : Dr. Syarifatul Maf’ulah,
M.Pd, Pembimbing II : Dr. Abd Rozak, M.Si
v
ABSTRAC
vi
answers to the questions given assisted. The subject fulfills the flexibility
indicator of the creative thinking indicator. This is evident from proposing various
ways to solve the problems given. The subject does not meet the novelty indicator
of the creative thinking indicator. This is evident from the ability to answer
different and correct results of the same idea. Thus, the subject does not fulfill one
of the indicators of creative thinking, namely the indicator of novelty.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari tesis ini tidak
akan terwujud tanpa dari bantuan, doa, bimbingan dan arahan dari semua pihak.
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa proposal tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan proposal tesis ini. Selanjutnya saya juga menyadari bahwa tesis ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yang
terhormat:
5. Drs. Ahmad Muslih selaku Kepala Sekolah MAN 10 Jombang yang telah
memberi izin melaksanakan peneletian ini.
viii
8. Pihak Keluarga yang memberi semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan tesis ini.
9. Semua yang telah membantu kelancara proses penelitian ini sampai dengan
selesai.
Tidak ada kata yang dapat saya ucapkan untuk menyampaikan rasa terimakasih,
melainkan hanya doa semoga amal baik dari semua pihak tercatat sebagai amal shaleh
yang diridhai oleh Allah SWT dan mendapat balasan yang berlipat ganda di akhirat
kelak.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
tesis ini.
Penulis,
Istiqomah
NIM. 181001
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Cover
Halaman Judul
Ringkasan ......................................................................................................... iv
Abstrac ............................................................................................................. vi
Daftar Isi........................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
x
C. Kemampuan Perpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika ............................................................................................... 29
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 49
B. Subyek Penelitian...................................................................................... 49
E. Keabsahan Data......................................................................................... 59
BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan ................................................................................................ 89
BAB VI PENUTUP
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Indikator Proses Berpikir Kreatif .............................................................. 21
Halaman
2.1 Kerangka Berpikir Kreatif.......................................................................... 48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A : Persiapan penelitian
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
hendaknya melihat jauh kedepan dan memikirkan apa yang akan dihadapi
peserta didik pada masa yang akan datang.Pendidikan yang baik adalah
teknologi (IPTEK).
dapat mempengarui para siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makluk sosial.
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
1
2
(2012) penekanan dalam pendidikan hingga saat ini yang terjadi adalah lebih
pada hafalan dan mencari satu jawaban yang benar tarhadap soal-soal yang
ekonomi dan alam. Ini tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh
karena itu, logika adalah dasar untuk pembentukan matematika. Dalam era
berpikir secara kreatif guna melahirkan ide-ide inovatif di era yang serba
dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, lebih terorganisir dalam
sesuatu yang baru hasil dari pengembangan. Hal ini sesuai dengan pendapat
tidak biasa yang berbeda dari ide-ide yang dihasilkan kebanyakan orang.
unik dan diarahkan menuju pada sebuah hasil. Kemampuan kognitif orisinil
sesuatu yang unik yang berbeda dengan apa yang dimiliki orang lain.
yang memang benar-benar tidak memiliki cara untuk sampai kepada solusi
masalahnya. Oleh karena itulah berpikir kreatif sangat penting dalam diri
seorang pribadi yang kreatif mampu untuk memberikan kita suatu pemikiran
baru atas permasalahan-permasalahan yang dia hadapi atau kita hadapi, baik
permasalahan dari sisi yang berbeda, terbuka pada berbagai ide dan gagasan
masalah.
berpikir kreatif tinggi cenderung akan merasa tertantang dan tertarik untuk
pengetahuan baru, pendekatan baru, perspektif baru, atau cara baru dalam
memahami sesuatu dan biasanya berpikir kreatif terjadi ketika dipicu oleh
salah satu tujuan yang harus dicapai dari mata pelajaran matematika. Berpikir
kreatif sebagai pemikiran yang original dan menghasilkan suatu hasil yang
menentukan keefektifannya.
dan berupaya mengerjakan suatu masalah dengan cara-cara yang unik bahkan
kemungkinan yang mungkin terjadi atau muncul dari suatu peristiwa. Dan
mengembangkan dari sisi berpikir kreatif dan kesempatan bagi siswa untuk
yang terjadi dari suatu peristiwa dan bisa memperkirakan keputusan mana
materi matematika yang berbeda atau tidak mencakup aplikasi dari materi
yang sama dengan yang telah disampaikan oleh guru. Oleh karena itu
berpikir kreatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII, subjek
rendah dan kemampuan siswa yang dinilai dari tes kemampuan matematika
peneliti mengambil masalah ini sebagai objek yang diteliti, dengan judul
B. Batasan Penelitian
pada :
9
1. Calon subjek adalah siswa SMA kelas XII yang sudah pernah
C. Pertanyaan Penelitian
sebagai berikut.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk siswa
2. Untuk Guru
3. Untuk Sekolah
kualitas sekolah.
penilaian dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi tentang istilah-
adanya suatu tantangan bagi siswa dan tidak dapat diselesaikan dengan
dinilai dari tes kemampuan matematika yang diadaptasi dari soal-soal Ujian
memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 dan kurang dari 85
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Berpikir Kreatif
kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diperoleh melalui indra
cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah.
yang dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau
antara lain berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Setiap orang
penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Kita berfikir untuk menemukan
12
13
seseorang untuk membuat sesuatu, apakah itu dalam bentuk ide, langkah, atau
kreatif) untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam
keterampilan, artinya siapa saja berniat untuk menjadi kreatif dan ia mau
saja. Kreativitas juga bukan monopoli para seniman saja. Kita memiliki
hak dan peluang yang sama untuk menjadi kreatif ( Naim, 2011: 244 ).
hasil-hasilnya kepada orang lain (Al khalili, 2005 : 22). Kreativitas juga
diartikan segala pemikiran baru atau cara atau pemahaman atau model
14
2010: 31).
lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi). Dari
seseorang untuk membuat sesuatu yang baru melalui berbagai macam cara
menjadi sesuatu yang baru, kreativitas ini tidak diperoleh melalui keturunaan
atau bakat tertentu saja melainkan kreativitas ini diperoleh dari kemauan
Berpikir lebih kreatif tidak akan lahir secara tiba-tiba tanpa adanya
dalam membaca. Seorang yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu,
berarti suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk membangun ide
atau gagasan yang baru secara fasih dan fleksibel. Ide dalam pengertian di sini
proses berfikirnya untuk menghasikan suatu ide yang baru, kontruktif, dan
fakta.
proses berfikir melalui penciptaan banyak ide tentang suatu topik tertentu dalam
waktu yang singkat dan terjadi secara spontan dan mengalir bebas dan ide-ide
tersebut diciptakan dalam bentuk abstrak dan tidak terstruktur. Menurut Azhari
dalam berpikir, keaslian dalam berpikir dan elaborasi atau keterperincian dalam
Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran
Menerapkan imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan
berbeda.
Sensor internal dari seseorang, (b) Orang-orang yang mencari kesalahan, (c)
menerima dengan pasif, tanpa bertanya, (e) Takut membuat kesalahan, (f)
8) Berpikir fleksibel.
lebih banyak.
untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya. Berpikir kreatif siswa
akan terwujud jika ada dukungan dari lingkungan, dan dorongan kuat dalam
penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau
melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat yang
menghargainya.
keterkaitan itu dapat dilihat dari beberapa definisi kemampuan berpikir kreatif.
masalah atau membuat sesuatu yang bermanfaat atau sesuatu yang baru dari
hal yang biasa. Menurut Shapiro (Nakin, 2003), kemampuan berpikir kreatif
sebagai proses asosiasi dan sintesis berbagai konsep yang dapat digunakan
dengan cara yang mudah dan fleksibel. Tampak bahwa ketiga definisi di atas
18
secara lebih tegas Nakin (2003) memandang berpikir kreatif sebagai proses
menyelesaikan masalah.
diselesaikan.
2002) merupakan salah satu teori yang paling umum dipakai untuk mengetahui
proses berpikir kreatif yang meliputi empat tahap yaitu 1) Persiapan, 2) Inkubasi,
3) Iluminasi, dan 4) Verifikasi. Diperjelas lagi oleh De Portet dan Mike hernacki
(Uno) Ada lima proses kreatif yang di ungkapkan mereka yaitu : 1). Persiapan,
masalah adalah:
Kebaruan : siswa mampumemecahkan masalah dengan cara lain yang baru dan
Keluwesan /Fleksibilitas Siswa mampu menyelesaikan satu cara kemudian dengan cara
(flexibility) lain dan mendiskusikannya dengan berbagai metode
penyelesaian atau dapat dikatakan mampu menggunakan cara
yang berbeda.
kemampuan seseorang yang menghasilkan sesuatu yang baru, baik itu berupa
matematika yang berbeda dengan apa yang sudah ada sebelumnya. Dan
berpikir kreatif akan terbentuk atau terwujud jika ada dukungan dari keluarga,
sekolah, masyarakat sekitar, dan terutama dorongan yang kuat dari dirinya
sendiri.
B. Menyelesaikan Masalah
a. Masalah
Bila kita gagal dengan suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah kita
soal matematika, maka ada beberapa hal yang mungkin terjadi yaitu, sebagai
berikut.
menyelesaikannya
soal itu adalah masalah bagi siswa. Jadi, agar suatu soal merupakan masalah
bagi siswa diperlukan dua syarat yaitu pertama, siswa tidak mengetahui
gambaran tentang jawaban soal itu dan kedua siswa berkeinginan atau
yang tidak dapat dipecahkan oleh suatu prosedur rutin (routine procedure)
23
pertanyaan yang akan diberikan kepada para siswa. Hal ini akan menentukan
suatu pertanyaan biasa. Karenanya, dapat terjadi bahwa suatu masalah bagi
seseorang siswa akan menjadi pertanyaan bagi siswa lainnya karena ia sudah
jawaban pertanyaan tersebut Pertanyaan itu dapat juga terselinap dalam suatu
2. Pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan prosedur rutin yang telah
menunjukkan suatu tantangan bagi siswa dan tidak dapat diselesaikan dengan
berlatih agar terampil atau sebagai aplikasi dan pengertian yang baru saja
diajarkan.
masalah. Masalah ini dapat teoritis atau praktis, abstrak atau konkret,
itu.
adalah untuk menunjukkan bahwa suatu pernyataan itu benar atau salah.
salah?”. Bagian utama dari masalah jenisini adalah hipotesis dan konklusi
b. Menyelesaikan Masalah
mengartikan pemecahan masalah sebagai salah satu usaha untuk mencari jalan
keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah
interpretasi yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal yang tidak rutin dan
adalahsebagai berikut:
dalam masalah tersebut, misalnya apa yang diketahui apa yang tidak
26
lain yang memiliki data yang sama dengan masalah yang dihadapı, (b)
ditanyakan dan (d) memeriksa apakah cara ini bisa digunakan untuk
Senada dengan Jainuri, ada 5 tahapan pemecahan masalah yang diberikan oleh
masalah, siswa dapat mengenali materi dan tingkat kesulitan dalam soal.
soal dalam bentuk kalimat, baik yang diketahui maupun hal yang
ditanyakan.
28
digunakan dalam matematika, tetapi dari lima tahapan tersebut guru dapat
masalah dapat di lakukan dengan berbagai macam cara berpikir salah satunya
hanya itu, dengan berpikir kreatif siswa akan mampu membuat cara baru
langkah Polya.
Matematika
suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, berdaya guna
berpikir kreatif
kognitif individu yang menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam
Menurut para psikolog sumber Rahmat (2013) , ada lima tahap berpikir
kreatif, diantaranya:
gagasan baru dan orisinil. Bahkan pada orang yang merasa tidak mampu
menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan
dilatih. Untuk itu, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai cara berpikir dan
sebagai berikut:
b. Menentukan polamatematik.
menemukan lima ciri yang menjadi sifat kemampuan berpikir kreatif sebagai
berikut :
gagasan.
secara terperinci.
memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal; dan (c)
selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Ciri-ciri flexibility adalah (a)
melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda; (b) mencari
33
banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda; dan (c) mampu mengubah
cara pendekatan atau cara pemikiran. Ciri-ciri originality adalah (a) mampu
melahirkan ungkapan yang baru dan unik; (b) memikirkan cara yang tidak
suatu gagasan atau produk; dan (b) menambah atau memperinci detil-detil
atau menguraikan secara runtut dari suatu objek, gagasan, atau situasi
maka dapat dipahami bahwa berpikir kreatif dalam matematika dan dalam
bersaing semakin ketat. Individu yang diberi kesempatan berpikir kreatif akan
tidak diperkenankan berpikir kreatif akan menjadi frustrasi dan tidak puas.
dikatakan beragam tetapi tidak berbeda bila jawaban-jawaban itu tidak sama
34
satu dengan yang lain, tetapi tampak didasarkan pada suatu pola atau urutan
bernilai benar atau satu jawaban yang tidak biasa dilakukan oleh individu
sesuai, tepat atau berguna dengan perintah yang diinginkan, maka indikator
masalah secara terperinci, teliti, tepat dan tuntas. Mampu menarik kesimpulan
matematika siswa.
atas, maka indikator dalam penelitian ini dirumuskan dalam Tabel 2.3
D. Materi Peluang
Jika suatu kejadian pertama dapat terjadi dengan 𝑛1 cara, kejadian kedua
dapat terjadi dengan 𝑛2 cara, kejadian ketiga dapat terjadi dengan 𝑛3 cara,
N = 𝑛1 × 𝑛2 × … . .× 𝑛𝑥
37
Dengan
2. Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari n sampai dengan 1.
sebagai berikut.
n! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) × … × 3 × 2 × 1 dengan 0! = 1
Permutasi
dirumuskansebagai berikut.
Dengan
Dengan
P = banyak permutasi
P = (n – 1)!
Dengan
N = banyaknya unsur
Kombinasi
Dengan
sampel.
dinotasikan dengan S.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi pada suatu percobaan dengan
Dengan :
4. Frekuensi Harapan
berikut.
Dengan arti
n = banyak percobaan
berikut.
41
Dengan
berlaku:
maka berlaku:
E. Kemampuan Matematika
penelitian ini adalah kemampuan intelektual siswa yang dinilai dari tes
tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dan kemampuan matematika itu
43
berkemampuan tinggi jika nilai yang diperoleh lebih dari atau sama dengan
85. Siswa dikatakan berkemampuan sedang jika nilai yang diperoleh lebih dari
atau sama dengan 60 dan kurang dari 85. Siswa dikatakan berkemampuan
F. Penelitian Terdahulu
Analisis berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal luas bangun datar siswa
kurang pada tingkat 1. Dan dari hasil penelitian tersebut, yang dominan
muncul adalah pada tingkat 3 dan komponen yang banyak muncul adalah
dalam tingkat kreativitas siswa kelas ini, komponen yang sering muncul
dengan cara lain atau cara yang berbeda, karena siswa tidak selalu mampu
pun masih dalam level yang rendah dan masih belum mampu untuk
hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa berpikir kreatif itu sangat
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta dalam semua bidang usaha
matematika.
45
gaya belajar. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis
dengan tahapan Wallas dan indikator berpikir kreatif, dua siswa bergaya
3. Penelitian Eni Defitriani, 2014 yang berjudul Profil Bepikir Kreatif Siswa
penelitian ini adalah 1). Siswa kelas akselerasi dengan kategori kreatif,
subjek penelitian.
Lampung. Hasil penelitian ini adalah subjek gaya belajar visual memiliki
kefasihan saja, dan untuk peserta didik dengan subjek gaya belajar
G. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah data yang didapat dari tes tertulis menyelesaikan masalah matematika
diberikan peneliti.
B. Subjek Penelitian
49
50
berikut :
dikatakan berkemampuan tinggi jika nilai yang diperoleh lebih dari atau
sama dengan 85. Siswa dikatakan berkemampuan sedang jika nilai yang
diperoleh lebih dari atau sama dengan 60 dan kurang dari 85. Siswa
dikatakan berkemampuan rendah jika nilai yang diperoleh kurang dari 60.
Mulai
ya
: kegiatan
: urutan kegiatan
: pilihan Mulai Penelitian
: hasil kegiatan
Gambar 3.1
Diagram Alur Pemilihan Subyek Penelitian
52
C. Instrumen Penelitian
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis agar mudah diolah
(Arikunto, 2006).
Instrumen dalam penelitian ini ada dua macam yaitu instrumen utama
1. Instrumen Utama
Sehingga data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
tidak dapat digantikan oleh instrumen lain. Maka dalam penelitian ini,
2. Instrumen Pendukung.
matematika siswa secara keseluruhan dimana butir soal tes ini berisi
penyelesaian masalah ini terdiri dari tes tahap I dan tahap II. Tes
penyelesaian masalah ini divalidasi oleh ahli, yang terdiri atas ahli
sesuai dengan kaidah yang baik dan benar, (8) merumuskan masalah
masalah.
berikut.
Mulai
Penyusunsn instrumen
Validasi ahli
Valid
tidak
ya
Uji keterbacaan
Revisi
Revisi Keterangan :
ya tidak : Kegiatan yang dilakukan
c. Pedoman wawancara
Instrumen ini adalah garis besar pertanyaan yang akan disampaikan dalam
kreatif yang telah ditetapkan. Pedoman ini hanya berfungsi sebagai panduan
Penyusunsn pedoman
wawancara
Draf pedoman
wawancara
Validasi ahli
Valid?
tidak
ya
Pedoman wawancara
dapat digunakan Keterangan :
: Urutan Kegiatan
: Siklus jika perludilakukan
Mulai
: Kegiatan
: Pilihan
Gambar 3.3
: Hasil Kegiatan
Diagram Alur Penyusunan
Pedoman Wawancara
56
melalui beberapa teknik yaitu tes tertulis dan wawancara dengan tujuan
yang diinginkan.
1. Tes Tertulis
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
(Arikunto, 2006). Ada beberapa macam tes ditinjau dari sasaran dan
objek yang akan diteliti Tes yang diberikan pada penelitian ini adalah
2. Teknik Wawancara
Mulai
Subyek Penelitian
Trigulasi waktu
Trigulasi waktu
Apakah data
valid? Tidak
k
Ya
Keterangan:
: Urutan kegiatan
Data valid : Siklus jika diperlukan
: Kegiatan
: Pilihan
Selesai : Hasil kegiatan
Gambar 3.4
Diagram Alur Pengumulan Data
59
A. Keabsahan Data
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh
siswa. Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
60
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
1. Reduksi data
catatan peneliti
2. Penyajian data
pernah ada dari hasil reduksi, yang selanjutnya akan menjadi bahan
matematika.
61
Penyajian Data
Ketrampilan :
: Urutan kegiatan Penarikan
: Kegiatan kesimpukan
: Hasil kegiatan
Profil berpikir
kreatif
Gambar 3.5
Diagram Alur Analisis Data
F. Prosedur Penelitian
siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, dalam hal ini
matematika.
12. Secara umum prosedur penelitian dapat dilihat pada diagram Pada
halaman berikutnya:
63
Mulai
Subjek penelitian
Data tertulis
Data tertulis Data tertulis dan dan hasil
dan hasil hasil wawancara wawancara
wawancara I ke-2
ke-i
Telaah data
sesuai indikator Telaah data
sesuai indikator
Apakah data
valid? Tidak
k
Ya
Data valid
Hasil Selesai
Analisis
Data
Keterangan:
Gambar 3.6 : Urutan kegiatan
Prosedur Penelitian : Siklus jika diperlukan
: Kegiatan
: Pilihan
: Hasil kegiatan
64
BAB IV
penelitian yang berpatokan pada metode pengumpulan data dan analisis data. Bab
pemilihan subjek penelitan, paparan, triangulasi dan analisis data. Berikut ini
matematika SMA yang berjumlah 10 soal. Bentuk dari soal yang digunakan
diubah dari soal pilihan ganda menjadi soal essay. Dari hasil tes
ini tidak divalidasi ahli dengan asumsi bahwa soal tes kemampuan
64
65
matematika yang dipilih dari soal UN adalah valid dan reliabel. Sehingga
tes berpikir kreatif yaitu TBK 1 dan TBK 2. TBK yang diberikan berkaitan
dengan masalah peluang berupa soal esay. TBK ini telah disetujui oleh
pembimbing dan selanjutnya dua tes ini divalidasi oleh seorang dosen dan
keterbacaan yang dilakukan pada tiga orang peserta didik yang memiliki
mampu memahami apa yang dimaksud dari tes berpikir kreatif dan sesuai
Tabel 4.1
Instrumen Tes Berpikir Kreatif TBK1dan TBK 2
TBK 1 TBK 2
67
Tabel 4.2
Validasi Instrumen TBK 1
TBK 1
Sebelum
divalidasi
Hasil Validasi
Hasil Validasi
68
TBK1
Lembar validasi
Lembar validasi
Belum
divalidasi
Hasil validasi
Sebelum
Divalidasi
Lembar validasi
71
d) Pedoman Wawancara
Tabel 4.4
Validasi Pedoman Wawancara
Sebelum
divalidasi
Setelah
direvisi
73
Lembar validasi
Lembar validasi 2
tes berpikir kreatif dapat digunakan. Instrument Tes Berpikir Kreatif yang valid
Jombang. Siswa siswi calon subjek dipilih dari analisis tes kemampuan
jika skor yang diperoleh lebih dari atau sama dengan 85. Peserta didik
dikatakan berkemampuan sedang jika nilai yang diperoleh lebih dari atau
sama dengan 60 dan kurang dari 85. Peserta didik dikatakan berkemampuan
Kelas yang dipilih adalah kelas XII dengan jumlah siswa 22 siswa.
Tabel 4.5
Daftar Nilai Kemampuan Matematika
No Nama Nilai
1 AAH 60
2 AHI 65
3 AT 70
4 DP 65
5 DNR 60
6 DAP 80
7 IDL 85
8 IPBH 60
9 MFJ 60
10 MSA 65
11 MSL 80
12 MFO 60
13 MKM 65
14 NLM 85
15 PDC 70
75
16 PW 80
17 RW 70
18 SAF 58
19 SRV 60
20 SDL 70
21 TCRS 58
22 WA 60
merupakan rekomendasi dari wali kelas dan guru mata pelajaran lain yakni mata
pelajaran Ekonomi.
Dari semua data tersebut diperoleh 3 subjek penelitian yang mewakili tiap
Dari ketiga subjek terpilih tidak hanya dilihat dari Pada kegiatan selanjutnya
Tabel 4.6
Jadwal Pelaksanaan Tes Berfikir Kreatif
yakni S sebagai subjek, digit kedua 1,2,3 sebagai subjek pertama S1), subjek
kedua (S2) dan subjek ketiga (S3). Digit ketiga yaitu yaitu 1 dan 2, 1
(novelty). Diket keenam yaitu a,b.c dengan huruf kecil menandakan kalau ada
item yang lebih dari satu. Adapun bentuk masalah yang diberikan kepada subjek
77
adalah dengan meminta subjek memecahkan TBK 1 dan 2 yang serupa untuk
Tabel 4.7
Hasil TBK 1 dan wawancara S1
S1 Bisa bu!
P Coba dibaca dengan bahasa kamu sendiri! S11B3
Emmh Mencari ruang sampel jika diketahui jika riska pergi ke
S1 sebuah mall, Riska membeli 2 baju, 2 celana, 2 sabuk, dan 2 topi
tapi riska hanya bisa membeli 2 items
P Apa yang diketahui pada soal?
S11B1a
S1 Diketahui Riska membeli 2 baju, 2 celana, dan 2 sabuk, 2 topi.
P Apa yang ditanya pada soal? S11B1b
78
Misalkan kita bisa mengalikan dari 2 baju dikali 2 celana dikali 2 S11D2
S1 sabuk dan dikali 2 Topi maka akan ketemu ruang sampelnya 16
Benarkan bu!
P Bagaimana caranya? Jelaskan!
S11D3
S1 Ada dilembar jawaban
Adakah cara lain lagi? Coba selesaikan dengan cara lain yang
P berbeda dari yang sudah kamu lakukan!
Ada...mungkin bu ! mungkin dengan cara memangkatkan karena
S11D3
saya ambil 4 percobaan yaitu baju, celana topi dan sabuk dan hanya
S1 bisa membeli 2 item maka 2 pangkat 4 maka n(s) nya adalah 16
hhhh
saja yang terdapat dalam soal yang termasuk apa yang diketahui dan
diketahui, subjek juga menulis apa yang ditanya pada soal tersebut
dengan lancar.
Tabel 4.8
Hasil TBK 2 dan wawancara S1
membaca soal, menuliskan yang diketahui, yang ditanyakan atau yang dicari,
2) S1 menuliskan apa yang diketahui dan permasalahan yang dicari pada soal,
menyajikan dalam bentuk gambar atau simbol atau mengumpulkan data mulai
dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, 3) S1 memecahkan masalah
b. Triangulasi data.
Tabel 4.9
Hasil wawancara S1 tes menyelesaikan masalah 1 dan 2
Mengenali masalah S1 membaca soal yang diberikan (S11A1) S1 membaca soal yang diberikan (S11A1)
Subjek memahami soal “Membuat percobaan- Subjek memahami soal “Menentukan percobaan
Mendefinisikan masalah percobaan yang mempunyai banyak anggota ruang yang mempunyai banyak anggota ruang sampelnya
sampelnya 16” (S11A2) 64.”(S11A2)
Subjek menyebutkan “Menentukan percobaan yang
Merumuskan Masalah Subjek menyebutkan “Membuat percobaan yang
mempunyai banyak anggota ruang sampelnya
mempunyai ruang sampel 16” (S11A3)
64”(S11A3)
Subjek memberi contoh “Riska membeli 2 baju, 2 Subjek memberi contoh : Dirumah pak toni ada 8
Kefasihan Mencoba Menyelesaikan Masalah celana, dan 2 sabuk, 2 topi, Tetapi riska hanya bisa orang tamu dan pak toni menyediakan 8 menu
(fluency) membeli 2 items saja. dan yang ditanya ruang makanan. Tentukan kemungkinan 1 menu yang
sampelnya?(S11B1) dapat dipilih setiap tamu! (S11B1)
Setelah membaca soal Subjek bisa memahami Setelah membaca soal Subjek bisa memahami
Mengevaluasi Penyelesaian perintahnya “ diketahui Riska membeli 2 baju, 2 perintahnya “Diketahui: dirumah pak toni ada 8
Masalah celana, dan 2 sabuk, 2 topi, Tetapi riska hanya bisa orang tamu dan pak toni menyediakan 8 menu
membeli 2 items saja, ditanya ruang sampelnya makanan. Dan yang ditanya Tentukan kemungkinan
(S11B2) 1 menu yang dapat dipilih setiap tamu! (S11B2)
Subjek bisa menjelaskan dengan menggunakan
Subjek bisa menjelaskan dengan menggunakan
bahasanya sendiri “Disuruh untuk menentukan
bahasanya sendiri “Mencari ruang sampel jika
Mengenali masalah kemungkinan 1 menu yang dapat dipilih setiap
Keluwesan diketahui riska pergi ke sebuah mall, Riska
tamu dari 8 orang tamu yang dirumah pak toni
(Fleksibility) membeli 2 baju, 2 celana, 2 sabuk, dan 2 topi tapi
sedangkan pak toni hanya menyediakan 8 menu
riska hanya bisa membeli 2 items.(S11B3)
makanan.(S11B3)
82
83
Mengevaluasi Penyelesaian Subjek bisa memberikan cara dengan menunjuk jari Subjek bisa memberikan cara dengan menunjuk jari
Masalah tanpa memberi tanda (S11E3) tanpa memberi tanda (S11E3)
84
yang ditampilkan oleh S1 pada kedua soal. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil
berikut :
84
85
Tabel 4.10
Hasil berfikir kreatif S1 dalam menyelesaikan masalah peluang
Tahapan
Aspek
Penyelesaian
Perpikir Hasil Penelitian
Masalah John Deskriptor
Kreatif
Dewey
Mengenali masalah • Siswa membaca soal dengan benar • Saat S1 menerima soal, hal pertama yang dilakukan oleh S1 adalah S1
dan lancar membaca soal tersebut dengan lancar dan benar. Subjek menyatakan telah
• Siswa membaca permasalahan laancar membaca permasalahan tanpa memerlukan bantuan dengan
Kefasihan dengan bahasanya sendiri. bahasanya sendiri.
(fluency) Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika mendefinisikan masalah maka S1 mendefinisikan masalah dengan
masalah diketahui tentang peluang dengan menyatakan apa yang diketahui tentang peluang, yaitu S1 menuliskan dan
lancar menyebutkan permasalahan dengan lancar dan benar. S1 juga menyatakan
• Siswa menyatakan apa yang apa yang ditanyakan tentang peluang dengan lancar.
ditanyakan tentang peluang
dengan lancar
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S1 merumuskan masalah maka S1 menyatakan dengan lancar
Masalah masalah peluang dengan lancar. memilih cara penyelesaian masalah peluang.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S1 mencoba menyelesaikan maka S1 mengerjakan penyelesaian
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang masalah sesuai dengan cara yang dipilihkan dengan lancar
Masalah dipilihkan dengan lancar
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika S1 mengevaluasi penyelesaian masalah maka S1 mengecek
Penyelesaian penyelesaiannya dari awal hingga kembali hasil penyelesaiannya dari awal hingga akhir secara runtut dan
Masalah akhir secara runtut dan lancar. lancar.
Mengenali masalah • Siswa membaca soal peluang • Saat S1 menerima soal, S1 mengenali masalah dalam membaca soal
dengan bahasa sendiri peluang dengan bahasanya sendiri.
86
Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S1 Mendefinisikan masalah maka S1 menyatakan apa yang
masalah diketahui dengan bahasa/cara diketahui dengan bahasa/cara S1 sendiri. S1 juga menyatakan apa yang
Keluwesan subjek sendiri ditanya dengan bahasa/cara S1 sendiri
(Fleksibility) • Siswa menyatakan apa yang
ditanya dengan bahasa/cara subjek
sendiri
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S1 merumuskan masalah, S1 menyatakan memilih cara
Masalah masalah dengan cara yang lain penyelesaian masalah dengan cara yang lain atau berbeda dengan yang lain
atau berbeda dengan yang lain
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S1 mencoba menyelesaikan masalah, menyatakan mengerjakan
Menyelesaikan masalah dengan cara yang penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda. mengerjakan
Masalah berbeda. penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • S1 ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, menyatakan telah
Penyelesaian penyelesaiannya dengan caranya mengecek kembali hasil penyelesaiannya dengan caranya sendiri.
Masalah sendiri.
Mengenali masalah • Siswa Membaca soal peluang • Saat S1 menerima soal, S1 mampu membaca soal peluang dengan
dengan bahasanya sendiri bahasanya sendiri dan menemukan hal baru dalam masalah tersebut, dan
menemukan hal baru dalam S1 telah membaca permasalahan dengan bahasanya sendiri dan memiliki
masalah tersebut. ide yang tidak pada umumnya.
• Siswa membaca permasalahan
dengan bahasanya sendiri dan
memiliki ide yang tidak pada
umumnya.
Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S1 mendefinisikan masalah , menyatakan apa yang diketahui
masalah diketahui dengan bahasanya dengan bahasanya sendiri dan memiliki ide yang tidak perna digunakan
sendiri dan memiliki ide yang pada umumnya.
tidak perna digunakan pada
umumnya.
87
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Dalam merumuskan masalah, S1 menyatakan memilih cara penyelesaian
Masalah masalah yang berbeda dengan masalah yang berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan
Kebaruan yang lain dan tidak biasa benar. S1 juga menyatakan memunculkan ide atau gagasan baru yang
(novelty) digunakan dengan benar. belum pernah digunakan secara umum.
• Siswa memunculkan ide atau
gagasan baru yang belum pernah
digunakan secara umum.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • S1 menyatakan saat mencoba menyelesaikan masalah, S1 mengerjakan
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang penyelesaian masalah sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara
Masalah dipilihnya yaitu cara berbeda berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
dengan yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, S1 menyatakan mengecek
Penyelesaian penyelesaian dari awal hingga kembali hasil penyelesaian dari awal hingga akhir dengan cara berbeda
Masalah akhir dengan cara berbeda dengan dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
88
Tabel 4.11
Hasil TBK 1 dan wawancara S2
mengamati apa saja yang terdapat dalam tes yang termasuk apa yang
menulis apa yang diketahui, S2 juga menulis apa yang ditanya pada
dengan lancar.
Tabel 4.12
Hasil TBK 2 dan wawancara S2
yang dicari pada soal, menyajikan dalam bentuk gambar atau simbol atau
mengumpulkan data mulai dari apa yang diketahui dan apa yang
yang S2 lakukan.
b. Triangulasi data
berikut.
93
Tabel 4.13
Hasil wawancara tes menyelesaikan masalah 1 dan 2 S2
Mengevaluasi Setelah membaca soal S2 bisa memahami perintahnya “ Setelah membaca soal S2 bisa memahami perintahnya
Penyelesaian Masalah Diketahui 2 menu misalkan dimeja A ada gado-gado, “Diketahui: dirumah Pak ahmad ada 8 orang yang
nasgor, migor, soto, dan meja B terdapat rawon, pecel gule, kerumahnya pak ahmad menyediakan 8 menu makanan.
dan cap jay dan yang ditanya ada berapa cara mengambil Dan yang ditanya: Tentukan 1 menu yang dapat
menu makanan (S21B2) dipiliholeh teman pak ahmad! (S2B2)
Mengenali masalah S2 bisa menjelaskan dengan menggunakan bahasanya S2 bisa menjelaskan dengan menggunakan bahasanya
Keluwesan sendiri “Dengan berapa cara penggambilan menu makanan sendiri “Menentukan 1 menu yang dapat dipilih oleh
(Fleksibility) yang tersedian di meja A dan dimeja B.(S21B3) teman pak ahmad yang terdiri dari delapan menu makanan
.(S21B3)
94
Mendefinisikan masalah S2 bisa menyelesaikan soal “Dengan cara nalar nalar yang S2 bisa menyelesaikan soal “Saya
bagaimana Saya mencoba menganalisis dari percobaan 2 menyelesaikannyaDengan cara nalar, mencoba-coba
menu makanan terus Saya buat tabel bu seperti gado-gado dengan cara yang ada. (S21C1)
dengan rawon, nasgor dengan rawon, migor demgan
rawon, soto dan rawon, dan seterusnya sehingga n(s)nya
ketemu 16(S21C1)
Merumuskan Masalah S2 dapat memahami apa yang ditulisnya “Menentukan S2 dapat memahami apa yang ditulisnya “Menentukan
percobaan beserta pembuktiannya yang memiliki ruang percobaan beserta pembuktiannya yang memiliki ruang
sampelnya 16 (S21C2) sampelnya 64 (S21C2)
Mencoba Menyelesaikan S2 bisa memunculkan idenya sendiri (S21C3) S2 bisa memunculkan idenya sendiri (S21C3)
Masalah
Mengevaluasi S2 bisa menjelaskan proses dalam menyelesaikan masalah S2 bisa menjelaskan proses dalam menyelesaikan masalah
Penyelesaian Masalah (S21D1) (S21D1)
Mengenali masalah S2 bisa menyelesaikan soal dengan cara yang S2 bisa menyelesaikan soal dengan cara yang berbeda
berbeda(S21D2) (S21D2)
Mendefinisikan masalah S2 bisa menunjukannya dengan menggunakan cara lain Subjek bisa menunjukannya dengan menggunakan cara
Kebaruan (S21D3) lain(S21D3)
(novelty) Merumuskan Masalah S2 memeriksa kembali hasil pekerjaannya (S21E1) S2 memeriksa kembali hasil pekerjaannya (S21E1)
Mencoba Menyelesaikan S2 menunjukan cara lain dalam memeriksa kembali hasil S2 memeriksa kembali hasil pekerjaannya dengan cara lain
Masalah pekerjaannya (S211E2)
(S21E2)
Mengevaluasi S2 bisa memberikan cara menunjukan dengan S2 bisa memberikan cara menunjukan dengan
Penyelesaian Masalah menggeserkan polpenya tanpa memberi tanda (S21E3) menggeserkan polpenya tanpa memberi tanda (S21E3)
95
yang ditampilkan oleh S2 pada kedua soal. Maka dapat disimpulkan bahwa
berikut :
96
Tabel 4.14
Hasil berfikir kreatif S2 dalam menyelesaikan masalah peluang
Tahapan
Aspek
Penyelesaian
Perpikir Hasil Penelitian
Masalah John Deskriptor
Kreatif
Dewey
Mengenali masalah • Siswa membaca soal dengan benar • Saat S2 menerima soal, hal pertama yang dilakukan oleh S2 adalah S2
dan lancar membaca soal tersebut dengan lancar dan benar. Subjek menyatakan telah
• Siswa membaca permasalahan laancar membaca permasalahan tanpa memerlukan bantuan dengan
Kefasihan dengan bahasanya sendiri. bahasanya sendiri.
(fluency) Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika mendefinisikan masalah maka S2 mendefinisikan masalah dengan
masalah diketahui tentang peluang dengan menyatakan apa yang diketahui tentang peluang, yaitu S2 menuliskan dan
lancar menyebutkan permasalahan dengan lancar dan benar. S2 juga menyatakan
• Siswa menyatakan apa yang apa yang ditanyakan tentang peluang dengan kurang lancar.
ditanyakan tentang peluang
dengan lancar
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S2 merumuskan masalah maka S2 menyatakan dengan lancar
Masalah masalah peluang dengan lancar. memilih cara penyelesaian masalah peluang.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S2 mencoba menyelesaikan maka S2 mengerjakan penyelesaian
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang masalah sesuai dengan cara yang dipilihkan dengan lancar
Masalah dipilihkan dengan lancar
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika S2 mengevaluasi penyelesaian masalah maka S2 mengecek
Penyelesaian penyelesaiannya dari awal hingga kembali hasil penyelesaiannya dari awal hingga akhir secara runtut dan
Masalah akhir secara runtut dan lancar. lancar.
Mengenali masalah • Siswa membaca soal peluang • Saat S2 menerima soal, S2 mengenali masalah dalam membaca soal
Keluwesan
dengan bahasa sendiri peluang dengan bahasanya sendiri.
97
(Fleksibility) Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S2 Mendefinisikan masalah, S2 kurang lancar dalam menyatakan
masalah diketahui dengan bahasa/cara apa yang diketahui dengan bahasa/cara S2 sendiri. S2 juga menyatakan
subjek sendiri kurang lancar apa yang ditanya dengan bahasa/cara S2 sendiri
• Siswa menyatakan apa yang
ditanya dengan bahasa/cara subjek
sendiri
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S2 merumuskan masalah, S2 menyatakan memilih cara
Masalah masalah dengan cara yang lain penyelesaian masalah dengan cara yang lain atau berbeda dengan yang lain
atau berbeda dengan yang lain
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S2 mencoba menyelesaikan masalah, menyatakan mengerjakan
Menyelesaikan masalah dengan cara yang penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda. mengerjakan
Masalah berbeda. penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • S2 ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, menyatakan telah
Penyelesaian penyelesaiannya dengan caranya mengecek kembali hasil penyelesaiannya dengan caranya sendiri.
Masalah sendiri.
Mengenali masalah • Siswa Membaca soal peluang • Saat S2 menerima soal, S2 kurang lancar dalam membaca soal peluang
dengan bahasanya sendiri dengan bahasanya sendiri dan kurang lancar untuk menemukan hal baru
menemukan hal baru dalam dalam masalah tersebut, dan S2 juga kurang lancar ketika membaca
masalah tersebut. permasalahan dengan bahasanya sendiri dan kurang memiliki ide yang
Kebaruan • Siswa membaca permasalahan tidak pada umumnya.
(novelty) dengan bahasanya sendiri dan
memiliki ide yang tidak pada
umumnya.
Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S2 mendefinisikan masalah , menyatakan apa yang diketahui
masalah diketahui dengan bahasanya dengan bahasanya sendiri dan memiliki ide yang tidak perna digunakan
sendiri dan memiliki ide yang pada umumnya.
tidak perna digunakan pada
umumnya.
98
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Dalam merumuskan masalah, S2 menyatakan memilih cara penyelesaian
Masalah masalah yang berbeda dengan masalah yang berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan
yang lain dan tidak biasa benar. S2 juga menyatakan memunculkan ide atau gagasan baru yang
digunakan dengan benar. belum pernah digunakan secara umum.
• Siswa memunculkan ide atau
gagasan baru yang belum pernah
digunakan secara umum.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • S2 menyatakan saat mencoba menyelesaikan masalah, S2 mengerjakan
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang penyelesaian masalah sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara
Masalah dipilihnya yaitu cara berbeda berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
dengan yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, S2 menyatakan mengecek
Penyelesaian penyelesaian dari awal hingga kembali hasil penyelesaian dari awal hingga akhir dengan cara berbeda
Masalah akhir dengan cara berbeda dengan dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
99
3. Analisis data S3
Tabel 4.15
Hasil TBK 1 dan wawancara S3
lakukan!
S3 -
P Jelaskan proses Sudara dalam menyelesikan soal ini ! (Jika tidak tertulis
pada lembar jawaban)
S3 Ada di lembar jawaban
P Bagaimana caranya? Jelaskan!
S3 Ada dilembar jawaban
P Adakah cara lain lagi? Coba selesaikan dengan cara lain yang berbeda dari
yang sudah kamu lakukan!
S3 -
P Apakah Sudara tadi mengecek jawaban Saudara?
S3 ya
P Bagaimana cara Sudara mengecek jawaban atau hasil akhir ini?
S3 Dengan cara melihat kembali jawaban yg saya selesaikan
P Apakah saudara yakin dengan jawaban?
S3 ya
P Bagaimana anda yakin dengan jawabanmu?
S3 Karena udah saya cek berulang-ulang
P Adakah cara lain Saudara dalam mengecek kebenaran hasil jawaban?
S3 ada
P Bagaimana cara lain itu?
S3 Melihati jawaban saya dari atas ke bawah sampai selesai
P Cara yang berbeda ya!
S3 Ya bu
apa saja yang terdapat dalam soal yang termasuk apa yang diketahui
apa yang diketahui, S3 juga menulis apa yang ditanya pada soal
Tabel 4.16
Hasil TBK 2 dan wawancara S3
dicari pada soal, menyajikan dalam bentuk gambar atau simbol atau
mengumpulkan data mulai dari apa yang diketahui dan apa yang
b. Triangulasi
berikut :
103
Tabel 4.17
Hasil wawancara tes menyelesaikan masalah 1 dan 2 S3
Mengevaluasi Setelah membaca soal S3 bisa memahami perintahnya “ Setelah membaca soal S3 bisa memahami perintahnya
Penyelesaian Masalah diketahui Riska membeli 2 baju, 2 celana, dan 2 sabuk, 2 “Diketahui: dirumah pak toni ada 8 orang tamu dan pak
topi, Tetapi riska hanya bisa membeli 2 items saja, ditanya toni menyediakan 8 menu makanan. Dan yang ditanya
ruang sampelnya (S31B2) Tentukan kemungkinan 1 menu yang dapat dipilih setiap
tamu! (S31B2)
Mengenali masalah S3 bisa menjelaskan dengan menggunakan bahasanya S3 bisa menjelaskan dengan menggunakan bahasanya
Keluwesan sendiri “Mencari ruang sampel jika diketahui riska pergi sendiri “Disuruh untuk menentukan kemungkinan 1 menu
(Fleksibility) ke sebuah mall, Riska membeli 2 baju, 2 celana, 2 sabuk, yang dapat dipilih setiap tamu dari 8 orang tamu yang
dan 2 topi tapi riska hanya bisa membeli 2 items.(S31B3) dirumah pak toni sedangkan pak toni hanya menyediakan
8 menu makanan.(S31B3)
104
Mendefinisikan masalah S3 bisa menyelesaikan soal “Saya mencoba melakukan S3 bisa menyelesaikan soal “Saya menyelesaikannya satu
percobaan dengan beberapa kali sampai menemukan hasil persatu dari soal tersebut dan saya menyelesaikannya
akhir 16,Cara yang saya pakek adalah dengan dengan pohon faktor. (311C1)
memasangkan baju dengan baju, baju dengan celana, baju
dan topi, dan seterusnya bu sehingga ketemu yang banyak
kejadian atau ruang sampelnya 16 begitu bu (S11C1)
Merumuskan Masalah S3 dapat memahami apa yang ditulisnya “Menentukan S3 dapat memahami apa yang ditulisnya “Menentukan
percobaan beserta pembuktiannya yang memiliki ruang percobaan beserta pembuktiannya yang memiliki ruang
sampelnya 16 (S31C2) sampelnya 64 (S31C2)
Mencoba Menyelesaikan S3 bisa memunculkan idenya sendiri (S31C3) S3 bisa memunculkan idenya sendiri (S31C3)
Masalah
Mengevaluasi S3 bisa menjelaskan proses dalam menyelesaikan masalah S3 bisa menjelaskan proses dalam menyelesaikan masalah
Penyelesaian Masalah (S31D1) (S31D1)
Mengenali masalah S3 bisa menyelesaikan soal dengan cara yang S3 bisa menyelesaikan soal dengan cara yang berbeda
berbeda(S31D2) (S31D2)
Mendefinisikan masalah S3 bisa menunjukannya dengan menggunakan cara lain S3 bisa menunjukannya dengan menggunakan cara
Kebaruan (S31D3) lain(S31D3)
(novelty) Merumuskan Masalah S3 memeriksa kembali hasil pekerjaannya (S31E1) S3 memeriksa kembali hasil pekerjaannya (S31E1)
Mencoba Menyelesaikan S3 menunjukan cara lain dalam memeriksa kembali hasil S3 memeriksa kembali hasil pekerjaannya dengan cara lain
Masalah pekerjaannya (S311E2)
(S31E2)
Mengevaluasi S3 bisa memberikan cara dengan menunjuk jari tanpa S3 bisa memberikan cara dengan menunjuk jari tanpa
Penyelesaian Masalah memberi tanda (S11E3) memberi tanda (S31E3)
105
atau aktivitas yang ditampilkan oleh subjek pada kedua soal. Maka dapat
penelitian..
peluang.
berikut :
106
Tabel 4.18
Hasil berfikir kreatif S3 dalam menyelesaikan masalah peluang
Tahapan
Aspek
Penyelesaian
Perpikir Hasil Penelitian
Masalah John Deskriptor
Kreatif
Dewey
Mengenali masalah • Siswa membaca soal dengan benar • Saat S3 menerima soal, hal pertama yang dilakukan adalah membaca soal
dan lancar tersebut secara benar namun kurang lancar. S3 menyatakan kurang lancar
• Siswa membaca permasalahan dan memerlukan bantuan membaca permasalahan dengan bahasanya
Kefasihan dengan bahasanya sendiri. sendiri.
(fluency) Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika mendefinisikan masalah maka S3 menyatakan apa yang diketahui
masalah diketahui tentang peluang dengan tentang peluang, dan S3 menuliskan dan menyebutkan permasalahan
lancar dengan benar namun kurang lancar. S3 juga menyatakan kurang lancar apa
• Siswa menyatakan apa yang yang ditanyakan tentang peluang.
ditanyakan tentang peluang
dengan lancar
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S3 merumuskan masalah maka S3 menyatakan dengan lancar
Masalah masalah peluang dengan lancar. memilih cara penyelesaian masalah peluang.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S3 mencoba menyelesaikan maka S3 mengerjakan penyelesaian
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang masalah sesuai dengan cara yang dipilihkan dengan lancar
Masalah dipilihkan dengan lancar
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika S3 mengevaluasi penyelesaian masalah maka S3 mengecek
Penyelesaian penyelesaiannya dari awal hingga kembali hasil penyelesaiannya dari awal hingga akhir secara runtut dan
Masalah akhir secara runtut dan lancar. lancar.
Mengenali masalah • Siswa membaca soal peluang • Saat S3 menerima soal, S3 kurang mengenali masalah dalam membaca
Keluwesan
dengan bahasa sendiri soal peluang dengan bahasanya sendiri.
107
(Fleksibility) Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S3 Mendefinisikan masalah, S3 lancar dalam menyatakan apa yang
masalah diketahui dengan bahasa/cara diketahui dengan bahasa/cara S3 sendiri. S3 juga lancar menyatakan apa
subjek sendiri yang ditanya dengan bahasa/cara S3 sendiri
• Siswa menyatakan apa yang
ditanya dengan bahasa/cara subjek
sendiri
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Ketika S3 merumuskan masalah, S3 menyatakan memilih cara
Masalah masalah dengan cara yang lain penyelesaian masalah dengan cara yang lain atau berbeda dengan yang lain
atau berbeda dengan yang lain
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • Ketika S3 mencoba menyelesaikan masalah, kurang lancar dalam
Menyelesaikan masalah dengan cara yang mengerjakan penyelesaian masalah dengan cara yang berbeda.
Masalah berbeda.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • S3 ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, menyatakan telah
Penyelesaian penyelesaiannya dengan caranya mengecek kembali hasil penyelesaiannya dengan caranya sendiri.
Masalah sendiri.
Mengenali masalah • Siswa Membaca soal peluang • Saat S3 menerima soal, S3 kurang lancar dalam membaca soal peluang
dengan bahasanya sendiri dengan bahasanya sendiri dan kurang lancar untuk menemukan hal baru
menemukan hal baru dalam dalam masalah tersebut, dan S3 juga kurang lancar ketika membaca
masalah tersebut. permasalahan dengan bahasanya sendiri dan kurang memiliki ide yang
Kebaruan • Siswa membaca permasalahan tidak pada umumnya.
(novelty) dengan bahasanya sendiri dan
memiliki ide yang tidak pada
umumnya.
Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang • Ketika S3 mendefinisikan masalah , menyatakan kurang lancar apa yang
masalah diketahui dengan bahasanya diketahui dengan bahasanya sendiri dan kurang memiliki ide yang tidak
sendiri dan memiliki ide yang pernah digunakan pada umumnya.
tidak perna digunakan pada
umumnya.
108
Merumuskan • Siswa memilih cara penyelesaian • Dalam merumuskan masalah, S3 menyatakan memilih cara penyelesaian
Masalah masalah yang berbeda dengan masalah yang berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan
yang lain dan tidak biasa benar. S3 juga menyatakan memunculkan ide atau gagasan baru yang
digunakan dengan benar. belum pernah digunakan secara umum.
• Siswa memunculkan ide atau
gagasan baru yang belum pernah
digunakan secara umum.
Mencoba • Siswa mengerjakan penyelesaian • S3 menyatakan saat mencoba menyelesaikan masalah, S3 mengerjakan
Menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang penyelesaian masalah sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara
Masalah dipilihnya yaitu cara berbeda berbeda dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
dengan yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
Mengevaluasi • Siswa mengecek kembali hasil • Ketika mengevaluasi penyelesaian masalah, S3 menyatakan mengecek
Penyelesaian penyelesaian dari awal hingga kembali hasil penyelesaian dari awal hingga akhir dengan cara berbeda
Masalah akhir dengan cara berbeda dengan dengan yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar.
yang lain dan tidak biasa
digunakan dengan benar.
109
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Analisis berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal luas bangun datar siswa kelas VII-
pada tingkat 2. Pada siswa berkemampuan kurang pada tingkat 1. Dan dari hasil
penelitian tersebut, yang dominan muncul adalah pada tingkat 3 dan komponen
yang banyak muncul adalah kefasihan dan fleksibilitas. Namun secara umum
dapat disimpulkan bahwa dalam tingkat kreativitas siswa kelas ini, komponen
mengerjakan dengan cara lain atau cara yang berbeda, karena siswa tidak selalu
dipenuhi oleh siswa. Beberapa siswa yang memiliki komponen kebaruan pun
masih dalam level yang rendah dan masih belum mampu untuk dikatakan
109
110
Dewey. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi dari aktivitas subjek mengenali
langkah pemecahan masalah John Dewey. Hasil analisis proses berfikir kreatif
pada aspek :
a. Kefasihan
• Mengenali masalah
menerima soal, hal pertama yang dilakukan oleh subjek adalah subjek
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
111
dengan lancar .
• Mengevaluasi masalah
b. Keluwesan
• Mengenali masalah
sendiri
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
berbeda.
• Mengevaluasi masalah
c. Kebaruan
• Mengenali masalah
• Mendefinisikan masalah
113
• Merumuskan masalah
yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar. subjek juga
sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara berbeda dengan yang
• Mengevaluasi masalah
dari awal hingga akhir dengan cara berbeda dengan yang lain dan
a. Kefasihan
114
• Mengenali masalah
Hasil analisis berfikir kreatif saat subjek menerima soal, hal pertama
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
masalah peluang.
• Mengevaluasi masalah
b. Keluwesan
• Mengenali masalah
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
berbeda.
• Mengevaluasi masalah
c. Kebaruan
116
• Mengenali masalah
dan kurang lancar untuk menemukan hal baru dalam masalah tersebut,
bahasanya sendiri dan kurang memiliki ide yang tidak pada umumnya.
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar. subjek juga
sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara berbeda dengan yang
• Mengevaluasi masalah
dari awal hingga akhir dengan cara berbeda dengan yang lain dan
a. Kefasihan
• Mengenali masalah
Hasil analisis berfikir kreatif saat subjek menerima soal, hal pertama
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
masalah peluang.
• Mengevaluasi masalah
b. Keluwesan
• Mengenali masalah
sendiri.
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan masalah
• Mengevaluasi masalah
119
c. Kebaruan
• Mengenali masalah
dan kurang lancar untuk menemukan hal baru dalam masalah tersebut,
bahasanya sendiri dan kurang memiliki ide yang tidak pada umumnya.
• Mendefinisikan masalah
sendiri dan kurang memiliki ide yang tidak pernah digunakan pada
umumnya.
• Merumuskan masalah
yang lain dan tidak biasa digunakan dengan benar. Subjek juga
sesuai dengan cara yang dipilihnya yaitu cara berbeda dengan yang
• Mengevaluasi masalah
dari awal hingga akhir dengan cara berbeda dengan yang lain dan
PENUTUP
A. Simpulan
apa saja yang terdapat pada soal. Subjek menuliskan dan mengatakan yaitu
apa yang ditanyakan dari soal. Selain mengamati dan memahami apa yang
ditanyakan pada soal, subjek juga mengamati apa yang diketahui pada
121
122
ulang soal dan menyatakan memahami soal dengan mengetahui apa saja
apa saja yang terdapat pada soal. Subjek mengamati kalimat tertentu dalam
soal yang merupakan hal yang ditanyakan dari soal, merasa perlu untuk
mengamati apa yang ditanyakan dari soal agar subjek bisa merumuskan
melalui tes tertulis, memberikan jawaban lebih dari satu jawaban. Subjek
tulisan. Artinya subjek fokus pada uraian soal, dan bila ditanyakan subjek
memahami soal dengan mengetahui apa saja yang terdapat pada soal.
Subjek merasa perlu untuk mengamati apa yang ditanyakan dari soal agar
B. Saran
mengelolanya dengan baik, sehingga akan tumbuh pola pikir yang luas
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziyah,Isna Nur Lailatul, Budi Usodo, dan Henny Ekana Ch. 2013. Proses
Linda sunarya,dkk. Profil tingkat berpikir kreatif siswa kelas vii smp negeri 16
motivasi.
126
Indraprasta Pgri Jl. Nangka No. 58c, Tanjung Barat, Jakarta Selatan,
Indonesia.
Lampiran 1
sampelnya 16 !
Selamat Mengerjakan
128
Lampiran 2
Indikat
No Alternatif Jawaban TBK 1 or
1. Tentukan percobaan yang banyak anggota ruang sampelnya enam belas. 1.1
Memberi tanda pada jawaban yang berbeda dari yang pada umumnya 3.2a
Misalnya anggota ruang sampel pada suatu kejadian N(s) = 16
Ditanya : Percobaan-percobaan yang banyak anggota ruang sampel 16 1.2b
Membuat tanda pada lembar jawaban sesuai dengan keinginannya dengan 2.2b
bahasanya sendiri n(s) = 16
Memberi tanda pada jawaban yang berbeda dari yang lain pada umumnya 3.2b
Misalnya anggota ruang sampel pada suatu kejadian N(s) = 16
Jawab
Percobaan 1 1.3
1.4
Cara 1
2 × 2 × 2 × 2 = 16
Cara 2
2𝑛 = 24 = 16
Cara 3
Percobaan 2
Cara 1 3.3
Jawaban ini benar sebab banyak anggota ruang sampelnya adalah 3.4
4 × 4 = 16
Cara 2
2𝑛 = 22 = 16
Cara 3
1 2 3 4
Percobaan 3
Mengambil sebuah bola dari sebuah kotak yang berisi 16 buah bola identik.
Jawaban ini benar sebab banyak anggota ruang sampelnya 16.
Lampiran 3
64 !
Selamat Mengerjakan
130
131
Lembar Penyelesaian
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
132
Lampiran 4
puluh empat
adalah :
2𝑛 = 26 = 64 atau
2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 64
Cara 2
4𝑛 = 43 = 64
Mengambil sebuah bola dari sebuah kotak yang berisi 64 buah bola
identik. Jawaban ini benar sebab banyak anggota ruang sampelnya 64.
Lampiran 5
PEDOMAN WAWANCARA
Tujuan wawancara:
Untuk menggali dan memverifikasi tentang proses berpikir kreatif subjek penelitian
dalam menyelesaikan masalah.
134
135
subjek sendiri
Kebaruan
(novelty)
Mendefinisikan • Siswa menyatakan apa yang Setelah membaca soal ini, apa
masalah diketahui dengan bahasanya yang diketahui pada soal?
sendiri dan memiliki ide Apa yang ditanyakan pada
yang tidak perna digunakan soal? jelaskan dengan Bahasa
pada umumnya. dan pemahaman Saudara!
Lampiran 6
No Nama Selaku
Lampiran 7
Lampiran 8
Lembar Validasi TBK 1 dan 2 Validator 2
141
142
Lampiran 9
Lembar Validasi Pedoman Wawancara Validator 1
143
Lampiran 10
Lampiran 11
Hasil Penyelesaian TBK 1 Subjek 1
145
Lampiran 12
Hasil Penyelesaian TBK 2 Subjek 1
146
Lampiran 13
Hasil Penyelesaian TBK 1 Subjek 2
147
Lampiran 14
Hasil Penyelesaian TBK 2 Subjek 2
148
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Surat izin Penelitian
151
Lampiran 18
Surat Keterangan Melakukan Penelitian