Anda di halaman 1dari 20

DITJEN PENDIS

Peta Jalan
Kemandirian
Pesantren
DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA
Latar DITJEN PENDIS

Belakang
Salah satu perhatian yang menjadi fokus dalam pengembangan Pesantren adalah
mengenai kemandirian Pesantren khususnya di bidang ekonomi. Pesantren yang memiliki
sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di pandang akan dapat menjalankan
fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat dengan optimal.

Sebuah pedoman pelaksanaan menjadi penting agar segala upaya rekognisi, afirmasi, dan
fasilitasi bagi pengembangan Pesantren sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan
arah pembangunan nasional. Target dan ukuran dari capaian target harus teridentifikasi
dengan tepat. Sebagai amanat dari Keputusan Menteri Agama Nomor 749 Tahun 2021
tentang Program Kemandirian Pesantren, sebuah peta jalan perlu disusun sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Program Kemandirian Pesantren, dalam bentuk Peta Jalan
Kemandirian Pesantren.
DITJEN PENDIS

Model
Pengembangan
Kemandirian
Pesantren
Dasar Pemikiran DITJEN PENDIS

Sebelum kemerdekaan, Pesantren secara mandiri menopang kehidupan ekonomi melalaui


berbagai usaha sehingga mampu memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yang pada
saat itu sangat terbatas pada golongan tertentu saja. Kegiatan ekonomi yang dilakukan Pesantren
kemudian menjadi media dakwah dan juga media pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar
Pesantren.

Akar historis dari kemampuan dan upaya Pesantren untuk berdikari menjadi landasan yang
mendasari Kementerian Agama untuk memperkuat kemandirian Pesantren melalui penguatan di
bidang ekonomi sehingga terwujud Pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan
berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan
Masyarakat dengan optimal, melalui Program Kemandirian Pesantren.
DITJEN PENDIS

Program Kemandirian Pesantren dirancang sebagai suatu program yang dapat diakses secara
setara bagi semua Pesantren (inklusif), berbasis kebutuhan Pesantren dengan
mempertimbangkan aspek sektor bisnis dan kondisi geografis (fasilitatif), sebagai suatu
kolaborasi antar pemangku kepentingan Kementerian/lembaga/badan milik
negara/pemerintahdaerah/ organisasi keagamaan/ organisasi kemasyarakatan/lainnya yang
terkonsolidasikan (konsolidasi), bersifat terbuka sehingga bisa diakses oleh semua Pesantren
yang membutuhkan (transparan), serta akuntabel sehingga setiap proses dan hasil harus dapat
dipertanggungjawabkan, sebagai prinsip kerja dari Program Kemandirian Pesantren.

MODEL PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN PESANTREN|



DITJEN PENDIS

KERANGKA
PETA JALAN
KEMANDIRIAN
PESANTREN
DITJEN PENDIS

Umum
Untuk mengawal pelaksanaan Program Kemandirian Pesantren, diperlukan
Peta Jalan Kemandirian Pesantren yang disusun berdasarkan narasi model
kemandirian Pesantren yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dasar dari peta
jalan meliputi bagaimana visi Kementerian Agama tentang Kemandirian
Pesantren dan prinsip kerja dari Program Kemandirian Pesantren.
Dasar tersebut kemudian diterjemahkan menjadi Rencana Strategis yang
terdiri dari Strategic Goals (Kegiatan Prioritas / KP), Outcome (indikator KP),
dan Strategic Initiatives (Proyek Prioritas/ProPN). Sebagai kerangka
implementasi, setiap Strategic Initiatives (ProPN) diterjemahkan menjadi
berbagai Tactic (Proyek) dan Kegiatan berikut indikator pencapaiannya
masing-masing. Terakhir, dalam peta jalan diterjemahkan dalam rencana
Implementasi berikut prioritas dan highlight Program Kemandirian
Pesantren untuk tahun 2021 - 2024.
DITJEN PENDIS

Dasar
Visi Kementerian Agama Tentang
Kemandirian Pesantren
Adapun visi Kementerian Agama tentang kemandirian
pesantren adalah sebagai berikut:
"Terwujudnya Pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi
yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan
fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat
dengan optimal".
Prinsip Kerja Program Kemandirian Pesantren
dalam Peta Jalan Kemandirian Pesantren DITJEN PENDIS

Inklusivitas Akses yang setara bagi semua Pesantren.

Fasilitatif
Berbasis kebutuhan Pesantren dalam aspek sektor bisnis dan
kondisi geografis.

Kolaborasi antar pemangku kepentingan


Konsolidasi
(kementerian/organisasi/lembaga lain) yang terkonsolidasikan.

Transparansi
Bersifat terbuka sehingga bisa diakses oleh semua Pesantren yang
membutuhkan.

Akuntabilitas Setiap proses dan hasil harus dapat dipertanggungjawabkan.


DITJEN PENDIS

RENCANA
STRATEGIS
STRATEGIC GOALS (KP)
DITJEN PENDIS

1. Penguatan fungsi Pesantren dalam menghasilkan insan (SDM) yang unggul dalam
ilmu agama, keterampilan kerja, kewirausahaan.
OUTCOME (INDIKATOR KP)

Penguatan fungsi Pesantren dalam menghasilkan insan (SDM) yang unggul dalam
ilmu agama, keterampilan kerja, kewirausahaan.

STRATEGIC INITIATIVES (PROPN)

1.1 Reorientasi pembelajaran Pesantren untuk menghasilkan insan yang unggul


dalam ilmu agama, keterampilan kerja, kewirausahaan.
1.2 Pelibatan pemangku kepentingan untuk memfasilitaasi pembelajaran
kewirausahaan bagi santri.
1.3 Peningkatan kapasitas santri dalam aspek keterampilan kerja dan kewirausahaan.
Pengembangan platform link & match bagi santri dengan end-users.
1.4
STRATEGIC GOALS (KP)
DITJEN PENDIS
2. Penguatan Pesantren dalam mengelola unit bisnis sebagai sumber daya ekonomi
yang kuat & berkelanjutan
OUTCOME (INDIKATOR KP)

Meningkatnya kapasitas Pesantren dalam mengelola unit bisnis sebagai sumber daya
ekonomi yang kuat & berkelanjutan
STRATEGIC INITIATIVES (PROPN)
2.1. Pengembangan Data Terpadu dan Sistem Informasi
2.2. Pengembangan Generic-Business model yang dapat di-customized untuk pengembangan
unit bisni Pesantren yang sesuai
2.3. Konsolidasi program KL terkait pembentukan dan penguatan unit bisnis Pesantren
2.4. Pengembangan kerjasama dengan dunia bisnis swasta, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi
terkait penguatan unit bisnis Pesantren
2.5. Peningkatan kapasitas Pesantren dalam pengelolaan unit bisnis
2.6. Implementasi program pengembangan unit bisnis pesantren
2.7. Peningkatan kapasitas unit bisnis pesantren menjadi Bdan Usaha Milik Pesantren
STRATEGIC GOALS (KP)
DITJEN PENDIS
3. Penguatan Pesantren dalam menjalankan fungsi pemberdayaan Masyarakat
dengan menjadi Community Economic Hub di lingkungannya
OUTCOME (INDIKATOR KP)

Meningkatnya kapasitas Pesantren dalam menjalankan fungsi Pemberdayaan


Masyarakat dengan menjadi Community Economic Hub di lingkungannya

STRATEGIC INITIATIVES (PROPN)


3.1. Pengembangan infrastruktur hard dan soft untuk pengembangan strategi
Pesantren sebgai Community Economic Hub
3.2. Pengembangan model Community Economic Hub yang dikelola Pesantren
3.3. Peningkatan kapasitas Pesantren untuk mengelola Community Economic Hub
3.4. Implementasi program Community Economic Hub (CEH) yang dikelola pesantren
Pengembangan dan perluasan marketplace
STRATEGIC GOALS (KP)
DITJEN PENDIS
4. Penguatan peran Kemandirian Agama dalam mewujudkan Kemandirian Pesantren

OUTCOME (INDIKATOR KP)

Menguatnya peran Kementerian Agama melalui pengelolaan program yang efektif


dengan prinsip Good Governance

STRATEGIC INITIATIVES (PROPN)

4.1. Pengembangan Kerangka Kerja Program Kemandirian Pesantren


4.2. Penguatan dan Penyelarasan regulasi dan APBN terkait implementasi UU Pesantren
4.3. Penguatan Struktur Pelaksana Progam & Penyediaan Anggaran
4.4. Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi Program Kemandirian Pesantren
DITJEN PENDIS

Prioritas dan Highlight Program

Kemandirian
Pesantren
2021 - 2024
2021
Prioritas Program DITJEN PENDIS

Kemandirian Pesantren

Peta jalan Prototyping, Pengembangan Pengembangan Penguatan Konsolidasi KL


kickoff dengan modul & model model bisnis regulasi, juknis dst & mitra
MoU April 2021 bisnis untuk ekonomi
syariah

Penentuan 100 Pengembangan Pengembangan Pengembangan peta Pengembangan beaasiswa


pesantren pilot keterampilan terkait ekosistem bisnis potensi vokasi, platform santri/ustadz untuk
industri halal dan syariah untuk Kategori IV link dan match, dashboard kepentingan kemandirian


informasi dan ekonomi pesantren
pesantren

2021 DITJEN PENDIS

Highlight Program
Kemandirian Pesantren
Launching piloting program di 100
pesantren di hari santri Okt 2021

Launching program pesantrenpreuneur

Launching dashboard informasi dan


ekonomi pesantren
2022
Prioritas Program DITJEN PENDIS

Kemandirian Pesantren

Unit Bisnis
Pesantren
Pelatihan, Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Replikasi model
pendampingan kerjasama dengan BUMPes platform ekonomi model Community kemandirian
coaching BUMN, Swasta, PT,
digital pesantren Economic Hub yang pesantren 500

KL dikelola pesantren pesantren


Fungsi
Pendidikan

Pengembangan model kerjasama antara Implementasi program Pengembangan


pesantren dengan lembaga usaha atau pendidikan inkubasi bisnis
industri, untuk peningkatan kapasitas kewirausahaan santri
kewirausahaan santri

2022 DITJEN PENDIS

Highlight Program
Kemandirian Pesantren
Replikasi 500 Pesantren

Launching 100 BUMPes

Launching Program Santripreuneur

Launching Platform digital Ekonomi


Pesantren
2023
Prioritas Program DITJEN PENDIS

Kemandirian Pesantren

Pengembangan communities of Replikasi model Implementasi model


practice dengan menggunakan kemandirian Community Economic
best practices dengan pesantren di 15000 Hub yang dikelola
menggunakan best practices pesantren pesantren
dari unit bisnis pesantren

Tahun Kemandirian Pesantren


Highlight Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai