Anda di halaman 1dari 58

Misi Rayon:

1. Melakukan pemerataan SDM dengan


meningkatkan stabilitas dan kualitas kader di
randh kampus maupun di lingkungan sekitar.
2. Menjalankan kegiatan-kegiatan yang memiliki
output tercapainya kemandirian ekonomi
organisasi.
3. Melakukan pemerataan program kerja sesuai
dengan kebutuhan eksternal dan internal.
4. Menjalankan kegiatan rutin yang memiliki output
memenuhi kebutuhan rohani masyarakat sekitar
serta seluruh warga PMII Rayon Sunan Kalijaga.
5. Melakukan pengadaan "Kalender RSKJ guna
terciptanya disiplin waktu bagi seluruh kader PMII
Rayon Sunan Kalijaga.
6. Merekontruksi serta memelihara nilai-nilai budaya
yang berkembang di masyarakat sekitar

Tujuan PMII:
"Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa
kepada Allah SWT, Berbudi luhur, Berilmu, Cakap dan
Bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
Komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan
republik Indonesia"
Visi Rayon:
“Terwujudnya PMII Rayon Sunan Kalijaga Yang Menjaga
Keseimbangan Tuhan, Manusia, Alam, Dengan
Profesionalitas, Serta Integritas Tinggi”
IDENTITAS PEMILIK

Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Fak/Jurusan :
NIM : Alamat :
Contact Person :
Motto Hidup :

Sukoharjo,…..juni 2023

Ttd
hukum PMII lainnya. Dan kami tidak bisa
menyebutkan satu persatu kontribusi besar yang telah
diberikan kepada kami. Semoga Allah senantiasa
KATA PENGANTAR membalas keikhlasan kalian. Aamiin.
Dengan rasa hormat dan ikhlas hati, sekali lagi
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Bukan
Salam Pergerakan…!! tampangmu yang membuatmu di kenang, bukan
Segala puji bagi Allah SWT yang telah ucapanmu yang membuatmu bijaksana, tapi
memberikan rahmat-Nya kepada kita sehingga kita pergerakanmulah yang membuatmu bermakna. Tetap
bisa menjalankan akifitas sehari-hari dengan lancar tangan terkepal dan maju ke muka, Sekali bendera
dan tetap dalam lindungan-Nya. Sholawat serta salam dikibarkan, hilangkan ratapan dan tangisan. Mundur
tak lupa kita curahkan kepada baginda Nabi satu langkah adalah suatu bentuk pengkhiatan
Muhammad SAW. Yang mana atas pergerakan beliau Salam pergerakan!
kita bisa sampai pada zaman terang benderang yakni
Addinul Islam. Semoga kita mendapatkan syafaat Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Beliau di Yaumil Qiyamah nanti, Aamiin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Selanjutnya atas nama panitia Training Of
Fasilitator dan kepengurusan PMII Rayon Sunan
Kalijaga Komisariat Raden Mas Said Sukoharjo masa
khidmat 2023-2024 mengucapkan banyak terima
kasih kepada senior, alumni, pengurus cabang, dan
keluarga PMII atas kontribusi yang telah diberikan
dalam menjalankan amanat organisasi PMII. Tanpa
bimbingan dari kalian tidak mungkin kami dapat
melaksanakan amanat dalam AD/ART atau produk
Jika kedua kata ini digabung “Ahlussunnah wal
Jamaah”, maka yang dimaksud adalah para pendahulu
umat Islam. Mereka adalah para sahabat dan tabi’in
yang bersatu mengikuti kebenaran yang jelas dari
Kitabullah dan Sunnah Rosulullah. Apa yang
BAB I dilakukan Rosul, Sahabat, Tabi’in, dan setiap orang
ASWAJA ( AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH ) yang datang sesudah mereka dengan menempuh jalan
serta mengikuti jejak mereka, maka termasuk ke
A. Pengertian Aswaja ( Ahlus Sunnah Wal dalam kelompok Ahlussunnah wal Jamaah.Di dalam
Jamaah ) aspek historis, lahirnya Aswaja (sebutan familiar bagi
kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah) tak lepas dari
Secara bahasa, “Al-Sunnah” berarti metode,
munculnya berbagai aliran dan golongan di dalam
kebiasaan, perjalanan hidup, atau perilaku, baik yang
Islam. Dimulai sejak terjadi perang Shiffin yang
terpuji ataupun yang tercela. Dalam terminologi
melibatkan Ali dengan Muawiyah, bersamaan dengan
syari’ah “As-Sunnah” berarti segala sesuatu dari Nabi
kekalahan Ali setelah dikelabuhi melalui taktik
Muhammad baik perkataan, perbuatan, sifat,
arbitrase (tahkim) oleh kubu Muawiyaah, mulailah
ketetapan baik sebelum ataupun sesudah menjadi
umat Islam terpecah ke dalam berbagai golongan. Ada
Rosul. Selain itu “Al-Sunnah” menjadi lawan kata
yang mendukung Ali (Syiah), menuduh Ali dan
dari bid’ah. Konteksnya adalah ketika timbul
Muawiyah sama-sama kafir (Khawarij) karna
perpecahan di kalangan umat Islam, tersebar berbagai
arbitrase tersebut dianggap keluar dari hukum Islam,
bid’ah, di sinilah Ahlus-Sunnah digunakan sebagai
dan ada juga yang menyerahkan persoalan kafir atau
pembeda dengan Ahlul Bid’ah. Adapun kata al-
mukmin tersebut kepada Allah (Murjiah). Setelah itu
Jama’ah berasal dari kata “al-Ijtima’” yang berarti
timbulah berbagai golongan seperti Jabariyah,
berkumpul atau bersatu. Al-Jama’ah berlawanan
Qodariyah, Muktazilah dan sebagainya. Dari situlah
dengan kata al-Firqoh yang berarti berpecah belah.
pertentangan tentang pemahaman teologis keislaman
muncul bahkan saling bertentangan antar golongan. beberapa karya tentang paham Aswaja seperti Abu
Ahlusunnah wal Jamaaah (Sunni) lahir sebagai respon Hanifah yang menulis kitabnya “Al-Fiqh al-Akbar”,
terhadap berbagai aliran tersebut. Ahlussunnah wal Imam Syafi’i dengan kitabnya “Fi Tashih al-
Jamaah merupakan salah satu aliran di dalam teologi Nubuwwah wa alRadd ‘ala al-Barahimah”. Baru
pemikiran Islam yang berlandaskan konses-konsep kemudian generasi imam dalam teologi Aswaja
alAsy’ari dan al-Maturidi. Pemikiran kedua tokoh sesudah itu diwakili dan dirumuskan secara sistematis
inilah yang dianggap paling berjasa dalam oleh Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansyur al-
menghempaskan teori-teori Muktazilah serta berbagai Maturidi. Ada beberapa Hadis yang dapat dijadikan
macam golongan yang timbul ketika itu untuk dalil tentang paham Aswaja sebagai paham yang bisa
membangun kembali ajaran ortodoks (berpegang menyelamatkan umat dari dari kesesatan, di antaranya
teguh pada ajaran Rosul) dan sejak saat itu menjadi adalah “Dari Abu Hurairah RA. Sesungguhnya
warisan pemikiran Sunni. Tidak hanya itu, pemikiran Rasulullah SAW bersabda: terpecah umat Yahudi
teologi skolastik yang fondasinya dibangun oleh
menjadi 71 golongan dan umat Nasrani menjadi 72
kedua imam ini menjadi corak pemikiran Islam yang
golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu.
paling banyak digunakan muslim dunia hingga saat
Berkata para sahabat “Siapakah mereka ya Rosul?”
ini.Dalam aspek historis, sesungguhnya paham
Rosul menjawab: Mereka adalah yang mengikuti aku
Aswaja dalam bidang akidah telah ada sejak zaman
dan para sahabatku.” HR. Abu Dawud, Turmudzi dan
sahabat Nabi. Misalnya pemikiran akidah Ali bin Abi
Ibnu Majah.
Thalib yang menentang pendapat Khawarij tentang al-
Wa’d wa al-Wa’id dan pendapat Qodariyah tentang B. Aswaja Sebagai Manhaj Al-Fikr
kehendak Allah dan daya manusia. Begitu juga pada
Di dalam diskursus-diskursus wacana keislaman,
zaman Tabi’in, pemikiran Aswaja sudah ada, seperti
terdapat dua pendapat dalam memahami Ahlussunah
Umar bin Abdul Aziz yang menulis paham-paham
wal Jamaah. Pertama, Aswaja dipahami sebagai
Aswaja dalam karyanya “Risalah Balighah fi Raddi
sebuah mazhab yang sudah baku dan transenden.
‘ala al-Qodariyah”. Para mujtahid fikih juga menulis
Sikap ini sudah lama sekali berkembang di dalam berfikir dalam menghadapi persoalan-persoalan
pemikiran keagamaan Islam di Indonesia, terutama di agama sekaligus urusan sosial kemasyarakatan.
kalangan pesantren. Hal ini tercermin pada Manhaj al-Fikr tersebut berpegang pada prinsip-
pengimplementasian ajaran Islam sebagaimana prinsip tawasut (moderat), tawazun (netral), ta’adul
disebut Imam Ibnu Hajar al-Haytami bahwa paham (keseimbangan) dan tasamuh (toleran). Pada konteks
Aswaja ketika bertauhid (teologi) didasarkan pada saat ini, Aswaja tidak hanya dimaknai sebagai ajaran
pemikiran Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur al- teologis semata, karena problem yang dihadapi oleh
Maturidi, dalam berfikih (Syar’i) didasarkan pada umat mutakhir ini tidak semudah periode Islam
konsep-konsep imam empat mazhab yakni Syafi’i, terdahulu. Sehingga Aswaja dapat ditransformasikan
Hanafi, Hanbali dan Maliki, dan dalam hal Akhlaq ke dalam aspek ekonomi, politik dan sosial.
(tasawwuf) didasarkan pada etika akhlak sebagaimana Pemaknaan seperti ini berangkat dari kesadaran akan
dirumuskan Imam alGhazali dan Imam Abul Qosim kompleksitas masalah saat ini yang tidak hanya
al-Junaidi serta ulama-ulama lain yang sepaham. membutuhkan solusi bersifat konkret, akan tetapi
Kedua, Aswaja dipahami sebagai metodologi lebih pada solusi yang sifatnya metodologis, sehingga
(manhaj) berfikir. Konsep Aswaja sebagai manhaj al- inilah latar belakang munculnta term Aswaja sebagai
Fikr lebih adaptif dan mengakui pemikiran yang Manhaj al-Fikr (metode berpikir).
filosofis dan sosiologis. Pandangan ini lebih
Ada 4 prinsip Aswaja sebagai Manhaj al-Fikr.
dipopulerkan oleh para kyai muda seperti
Pertama, moderat. Prinsip ini menekankan pentingnya
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Said Aqil Siraj, dan
berada pada posisi tengah, tidak condong ke kanan,
tokoh-tokoh muda NU lainnya. Dalam perspektif ini
juga tidak condong ke kiri, sehingga corak
Aswaja dijadikan sebagai metode berfikir keagamaan
pemahamannya selalu tampil pada jalur tengah dalam
yang mencakup semua aspek kehidupan dengan
menjawab tantangan umat. Kedua, tawazun, yakni
berlandaskan dasar moderasi, keseimbangan dan
sebuah prinsip istiqomah dalam membawa nilai-nilai
toleran. Aswaja dianggap tidak hanya sebagai sebuah
Aswaja tanpa intervensi kekuatan manapun. Sebuah
mazhab, melainkan sebuah metode dan prinsip
pola pikir yang selalu berusaha untuk menuju ke titik A. Sejarah singkat berdirinya PMII
pusat ideal (keseimbangan). Ketiga, toleransi, yakni PMII yang merupakan singkatan dari, pergerakan
sebuah prinsip keterbukaan dalam menerima mahasiswa Islam Indonesia (Indonesian Moslem
perbedaan. Sikap toleransi ini adalah membebaskan Studen Movement) adalah anak cucu organisasi NU
dan melepaskan diri atau golongan dari sifat egoistik yang lahir dari rahim departemen perguruan tinggi
dan sentimen pribadi maupun kelompok. Keempat, al- IPNU. Lahirnya PMII tidak berjalan mulus, banyak
I’tidal, yakni kesetaraan atau keadilan. Sebuah konsep sekali hambatan dan rintangan. Hasrat mendirikan
adanya proporsionalitas dalam mengejewantahkan organisasi mahasiswa NU sudah lama bergolak,
pemikiran maupun tindakan. Dengan demikian segala namun pihak NU belum memberikan green light
bentuk sikap selalu mengedepankan kemaslahatan (lampu hijau) dan belum menganggap perlu adanya
dengan visi keadilan bersama. organisasi tersendiri buat mewadahi anak-anak NU
yang belajar di perguruan tinggi. Melihat fenomena
Empat prinsip Aswaja sebagai kerangka berpikir
ini, kemauan keras anak anak muda itu tak pernah
ini merupakan solusi konkrit untuk menjawab
kendur, bahkan semakin berkobar-kobar saja, dari
berbagai persoalan zaman yang sangat kompleks.
kampus ke kampus. Hal ini bisa dimengerti karena,
Dengan kerangka berpikir seperti ini maka problem-
kondisi sosial politik pada dasawarsa 50 an memang
problem yang berkembang masa kini sangat mungkin
sangat memungkinkan untuk lahirnya organisasi baru.
menemukan solusi. Empat prinsip tersebut sama
Banyak organisasi mahasiswa bermunculan dibawah
sekali tidak bertentangan dengan ajaran Nabi, dan
naungan payung induknya. Misalkan saja HMI yang
justru merupakan prinsipprinsip dasar universalitas
dekat dengan Masyumi, SEMI, dengan PSII, KMI
ajaran Islam sebagai agama rahmat di alam ini
dengan PERTI , IMM dengan Muhammadiyah, dan
(Rahmatan lil ‘Alamin).
Himmah yang bernaung dibawah al-washliyah. Wajar
BAB II saja kemudian anak-anak NU ingin mendirikan wadah
KE- PMII AN tersendiri, dan bernaung dibawah Panji bintang
Sembilan, dan benar keinginan itu kemudian
diwujudkan dalam bentuk IMANU (ikatan mahasiswa dengan berkumpulnya tokoh-tokoh mahasiswa NU
Nahdlatul ulama) pada akhir 1995 yang diprakasi oleh yang tergabung dalam IPNU, dalam musyawarah
beberapa tokoh pimpinan pusat IPNU. Namun selama tiga hari (tanggal 14-16 April 1960) di taman
IMANU tak berumur panjang, dikarenakan PBNU pendidikan putri Khodijah (sekarang UNSURI)
menolak keberadaannya, ini bisa kita pahami kenapa Surabaya. Dengan semangat membara, mereka
NU bertindak keras, sebab waktu itu, IPNU baru saja membahas nama dan bentuk organisasi yang telah
lahir pada tanggal 24 Februari 1954. Apa jadinya jika lama mereka idam-idamkan.Bertepatan dengan itu,
organisasi yang baru lahir saja terurus sudah ketua umum PBNU KH. DR Idham Kholid
menangani yang lain? Hal ini logis sekali. Jadi memberikan lampu hijau, bahkan memberi semangat
keberatan NU bukan terletak pada prinsip berdirinya pada mahasiswa NU agar mampu menjadi kader
IMANU (PMII), tetapi lebih pada pertimbangan partai, menjadi mahasiswa yang mempunyai prinsip :
waktu, pembagian tugas dan efektivitas organisasi. ilmu untuk diamalkan dan bukan ilmu untuk ilmu.
Maka lahirlah organisasi mahasiswa dibawah naungan
Oleh karenanya, sampai pada kongres IPNU yang
NU pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya,
ke-2 (awal 1957 di Pekalongan) dan ke-3 (akhir 1958
kemudian organisasi itu diberi nama Pergerakan
di Cirebon). NU belum memandang perlu adanya
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Disamping
wadah tersendiri bagi anak-anak mahasiswa NU.
latar belakang lahirnya PMII seperti diatas,
Namun kecenderungan ini sudah mulai diantisipasi
sebenarnya pada waktu itu anak-anak NU yang ada di
dalam bentuk kelonggaran menambah departemen
organisasi lain seperti HMI merasa tidak puas atas
baru dalam kestrukturan organisasi IPNU, yang
pola gerak HMI. Menurut mahasiswa NU, HMI
kemudian departemen ini dikenal dengan departemen
sudah berpihak pada salah satu golongan yang
perguruan tinggi IPNU. Dan baru setelah konferensi
kemudian ditengarai bahwa HMI adalah underbownya
Besar IPNU (tanggal 14-16 Maret 1960 di
partai Masyumi. Sehingga wajar kalau mahasiswa NU
Kaliurang) disepakati untuk mendirikan wadah
di HMI juga mencari alternatif lain. Hal ini diungkap
tersendiri bagi mahasiswa NU, yang disambut
oleh Deliar Nur (1987). Beliau mengatakan bahwa
PMII merupakan cermin ketidakpuasan sebagian Masyumi. Bahwa lahirnya PMII merupakan wujud
mahasiswa muslim terhadap HMI, yang dianggap kebebasan berfikir, artinya sebagai mahasiswa harus
bahwa HMI dekat dengan golongan modernis menyadari sikap menentukan kehendak sendiri atas
(Muhammadiyah) dan dalam urusan politik lebih dasar pilihan sikap dan idealisme yang dianutnya.
dekat dengan Masyumi.
Dengan demikian ide dasar pendirian PMII adalah
Dari paparan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa murni dari anak-anak muda NU sendiri, bahwa
latar belakang dari proses kelahiran PMII adalah kemudian harus bernaung di bawah Panji NU itu
sebagai berikut : bukan berarti sekedar pertimbangan praktis semata,
misalnya karena kondisi pada saat itu yang memang
1. PMII lahir karena ketidak mampuan
nyaris menciptakan iklim dependensi sebagai suatu
Departemen Perguruan Tinggi IPNU dalam
kemutlakan. Tapi lebih dari itu, ketertarikan PMII
menampung aspirasi anak muda NU yang ada
kepada NU memang sudah terbentuk dan sengaja
di perguruan tinggi.
dibangun atas dasar kesamaan nilai, kultur, akidah,
2. PMII lahir dari rekayasa politik sekelompok
cita-cita dan bahkan pola berpikir, bertindak dan
mahasiswa Muslim (NU) untuk
berperilaku. Tetapi kemudian PMII harus mengakui
mengembangkan menjadi underbow NU dalam
dengan tetap berpegang teguh pada sikap dependensi
upaya merealisasikan aspirasi politiknya.
timbul berbagai pertimbangan menguntungkan atau
3. PMII lahir dalam rangka mengembangkan
tidak dalam bersikap dan berperilaku untuk sebuah
paham Ahlussunah wal jamaah di kalangan
kebebasan menentukan nasib sendiri. Oleh karena itu
mahasiswa.
haruslah diakui, bahwa peristiwa besar dalam sejarah
Bahwa PMII lahir dari ketidakmampuan mahasiswa PMII adaalh ketika dipergunakannya istilah
NU yang saat itu ada di HMI, karena HMI tidak lagi Independen dalam Deklarasi Murnajati tanggal 14 Juli
merepresentasikan paham mereka (mahasiswa NU) 1972 di Malang dalam MUBES III PMII, seolah telah
dan HMI detengarai lebih dekat dengan partai terjadi pembelahan diri anak ragil NU dari induknya.
Sejauh pertimbangan-pertimbangan yang terekam organisasi dan cita-cita perjuangan nasional yang
dalam dokumen historis, sikap independensi itu tidak berlandaskan Pancasila.
lebih dari proses pendewasaan. PMII sebagai generasi
B. Makna Filosofis PMII
muda bangsa yang ingin lebih eksis di mata
masyarakat bangsanya. Ini terlihat jelas dari tiga butir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) terdiri
pertimbangannya yang melatarbelakangi sikap dari 4 penggalan kata, yaitu :
independensi PMII tersebut. Pertama, PMII melihat
1. Pergerakan, Adalah dinamika dari hamba
pembangunan dan pembaharuan mutlak memerlukan
(Makhluk) yang senantiasa maju bergerak menuju
insan-insan Indonesia yang berbudi luhur, taqwa
tujuan idealnya, dan memberikan Rahmat bagi
kepada Allah SWT. Berilmu dan cakap serta tanggung
sekalian alam.
jawab. Bagi keberhasilan pembangunan yang dapat
dinikmati secara merata oleh rakyat. Kedua, PMII Perwujudannya :
Selaku generasi muda Indonesia sadar akan perannya
a. Membina dan Mengembangkan potensi Ilahiah
untuk ikut serta bertanggung jawab bagi keberhasilan
b. Membina dan Mengembangkan potensi
pembangunan yang dapat di nikmati Secara merata kemanusiaan
oleh seluruh rakyat. Ketiga, bahwa perjuangan PMII c. Tanggung jawab memberi Rahmat pada
yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral lingkungannya.
dan idealisme sesuai deklarasi Tawangmangu. d. Gerak menuju tujuan sebagai Khalifah Fik
Menuntut berkembangnya sifat-sifat kreatif, Ardh.
keterbukaan, dalam setiap sikap, dan pembinaan rasa
2. Mahasiswa, Adalah generasi muda yang
tanggung jawab. Berdasarkan pertimbangan itulah.
menuntut ilmu di perguruan tinggi yang
PMII menyatakan diri sebagai organisasi Independen,
mempunyai identitas diri :
tidak terikat haik sikap maupun tindakan kepada
a. Sebagai insan religious
siapapun, dan hanya komitmen terhadap perjuangan
b. Sebagai insan akademik
c. Sebagai insan sosial Secara totalitas, PMII bertujuan melahirkan kader
d. sebagai insan mandiri. bangsa yang mempunyai integritas diri sebagai hamba
yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur,
Perwujudannya :
berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam
a) Tanggung jawab keagamaan mengamalkan ilmu pengetahuannya. Dan atas dasar
b) Tanggung jawab intelektual ketaqwaannya, berkiprah mewujudkan peran ke-
c) Tanggung jawab sosial kemasyarakatan Tuhanan dalam rangka membangun masyarakat
d) Tanggung jawab individual sebagai hamba bangsa dan negara Indonesia menuju suatu tatanan
Tuhan maupun sebagai warga Negara yang adil dan makmur dalam ampunan dan ridho
Allah SWT.
3. Islam, Islam adalah agama yang dianut,
C. Produk Hukum PMII
diyakini, dan dipahami dengan haluan atau
1. Nilai Dasar Pergerakan (NDP)
paradigma Ahlussunah wal jamaah. Aswaja
sebagai Manhah Al Fikr (Metode berfikir), Secara esensial NDP adalah suatu sublimasi nilai ke-
yaitu konsep pendekatan terhadap ajaran-ajaran islaman dan ke-indonesiaan dengan kerangka
Islam secara proporsional antara iman, Islam pemahaman keagamaan Ahlussunah wal jamaah yang
dan Ihsan. menjiwai berbagai aturan, memberi arah dan
pendorong, serta penggerak seluruh kegiatan PMI.
4. Indonesia, Indonesia adalah negara yang Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak,
mempunyai falsafah dan ideologi bangsa Islam mendasari dan menginspirasikan NDP ini,
(Pancasila) dan ndasan kesatuan dan keutuhan meliputi cakupan akidah, syariah dan akhlak dalam
bangsa dan negara yang terbentang dari Sabang upaya kita memperoleh kesejahteraan hidup dunia dan
sampai Merauke, serta diikat dengan kesadaran akhirat. Dan sebagai upaya dalam memahami,
wawasan Nusantara. menghayati dan mengamalkan Islam tersebut. PMII
menjadikan Aswaja sebagai pemahaman keagamaan Adalah suatu aturan-aturan teknis yang menjadi
yang paling benar. pedoman dalam menjalankan fungsi organisasi sehari-
hari baik intern maupun ekstern. AD/ART ini dibuat,
di rubah dan di sahkan dalam forum tertinggi PMII
Fungsi NDP yaitu : yaitu kongres PMII yang dilaksanakan 2 tahun sekali.
Adapun isi dari AD/ART itu antara lain :
a. Landasan berpijak, bahwa NDP menjadi
landasan setiap gerak, langkah, dan a. Aturan organisasi tingkat PB Sampai Rayon
kebijaksanaan yang harus dilakukan. b. Sistem kaderisasi formal PMI.
b. Dikemukakan terhadap persoalan-persoalan c. PPTA (Pedoman penyelenggaraan tertib
yang dihadapi. administrasi). Dll.
c. Sumber motivasi, bahwa NDP menjadi
pendorong kepada anggota untuk berbuat dan D. Filosofis Lambang PMII
bergerak sesuai dengan nilai yang terkandung
Pencipta lambang : H. Said Budairy
didalamnya.
Makna lambang :
Kedudukan NDP :
1. Bentuk
a. Rumusan nilai yang seharusnya dimuat dan
a) Perisai berarti ketahanan dan keampuhan
menjadi aspek ideal dalam berbagai aturan dan
mahasiswa Islam terhadap berbagai tantangan
kegiatan PMII
dan pengaruh dari luar.
b. Landasan dan dasar pembenar dalam berpikir,
b) Bintang adalah perlambang perlambang
bersikap, dan berperilaku.
ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu
memancar.
2. AD/ART PMII
c) Lima (5) bintang sebelah atas, b) Biru muda, sebagaimana dasar perisai sebelah
menggambarkan Rasulullah dengan empat bawah berarti ketinggian ilmu, Budi pekerti,
sahabat terkemuka (Khulafaur Rasyidin). dan taqwa.
d) Empat (4) bintang sebelah bawah c) Kuning, sebagaimana perisai sebelah atas,
menggambarkan 4 mahzab yang berhaluan berarti identitas mahasiswa yang menjadi sifat
Ahlussunah wal jamaah. dasar pergerakan. Lambang kebesaran dan
e) Sembilan (9) bintang secara keseluruhan semangat yang selalu menyala serta penuh
dapat berarti ganda, yaitu Rasulullah dengan harapan menyongsong masa depan.
empat sahabatnya, serta empat imam mahdzab 3. Visi.
Aswaja itu laksana bintang yang selalu bersinar
Dikembangkan dari dia landasan utama, yakni visi ke-
cemerlang. Mempunyai kedudukan tinggi, dan
islaman dan kebangsaan. Visi ke-islaman yang
penerang umat.
dibangun PMII adalah visi ke-islaman yang inklusif,
f) Sembilan bintang juga menggambarkan
toleran, dan moderat. Sedangkan visi kebangsaan
sembilan orang pemuka penyebar agama Islam
PMII mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang
di Indonesia yang di sebut Walisongo.
demokratis, toleran dan dibangun atas semangat
bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap
2. Warna
elemen warga bangsa tanpa terkecuali.
a) Biru, sebagai tulisan PMII, berarti kedalaman
ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan 4. Misi.
digali oleh warga pergerakan. Biru juga
Merupakan manifestasi dari komitmen ke-islaman dan
menggambarkan lautan Indonesia yang
ke-indonesiaan. Dan sebagai perwujudan kesadaran
mengelilingi kepulauan Indonesia dan
beragama, berbangsa, dan bernegara, dengan
merupakan kesatuan wawasan Nusantara.
kesadaran ini. PMII sebagai salah satu, eskponen
pembaharu bangsa, dan pengemban misi intelektual
berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban Sedangkan kerangka keagamaan berdasarkan atas
komitmen ke-islaman dan ke-indonesiaan demi nilai keadilan, kebenaran, toleransi, moderat, dan
meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan kemanusiaan. PMII memang dirancang sebagai
membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan. organ/instrumen perubahan sosial (social change).
Kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual Secara individual, PMII menawarkan liberasi dari
maupun material daalm segala bentuk. segala hegemoni dan dominasi ideologi. Ide maupun
gagasan. Secara kelembagaan, PMII adalah barisan
Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia merupakan
intelektual muda yang menawarkan beragam format
salah satu organisasi kemahasiswaan yang berstandar
gerakan mulai dari keislaman, kebudayaan, pers,
atas komitmen ke-islaman dan ke-indonesiaan. PMII
wacana, ekonomi, hingga gerakan massa. PMII cukup
didirikan di Surabaya pada tanggal 21 Syawal 1379 H
mewadahi pluralitas potensi, minat dan
bertepatan dengan 17 April 1960. Kini PMII telah
kecenderungan otensitas individu. Ingat masuk
memiliki lebih dari 200 cabang yang tersebar di
menjadi anggota PMII harus dilatar belakangi dengan
seluruh penjuru Nusantara.
sebuah kesadaran sosial dan bukan sekedar untuk
PMII memusatkan kegiatannya pada dunia kampus membunuh waktu.
yang berorientasi pada :
5. Tujuan di dirikannya PMII
a. Pengembangan intelektualisme
Sebagimana termaktub dalam Anggaran Dasar (AD
b. Pemberdayaan CIVIL SOCIETY
PMII) Bab IV pasal 4, tujuan PMII adalah
c. Mengembangkan paradigma kritisme terhadap
terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa
negara
kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap,
Sebagai sebuah organisasi Islam, PMII berpandangan dan bertanggung jawab, dalam mengamalkan ilmunya
bahwa nilai-nilai ke-islaman (religionitas) dan ke- dan komitmen memperjuangkan cita-cita
indonesiaan (nation state) merupakan perwujudan kemerdekaan Indonesia. Secara totalitas PMII sebagai
kesadaran sebagai insan muslim Indonesia. suatu organisasi merupakan suatu gerakan yang
bertujuan merubah kondisi sosial di Indonesia yang b. Pengurus Koordinator Cabang (PKC) berpusat
dinilai tidak adil. Terutama dalam tatanan kehidupan di tingkat provinsi
sosial. Selain itu juga, melestarikan perbedaan sebagai c. Pengurus Cabang (PC) berpusat di kabupaten
ajang dialog dan aktualisasi diri, menjunjung tinggi d. Pengurus Komisariat (PK) berpusat di kampus
pluralitas, dan menghormati kedaulatan dan masing- e. Pengurus Rayon (PR) berpusat di fakultas.
masing kelompok dan individu. G. Pengurus PB PMII dari masa ke masa
1. Sahabat Mahbub Junaidi (1960-1967)
E. Recruitment
2. Sahabat Muhammad Zamroni (1967-1973)
Dalam PMII ada tahapan-tahapan pengkaderan, untuk 3. Sahabat Abduh Paddare (1973-1977)
tahap pertama, adaalh MAPABA (Masa Penerimaan 4. Sahabat Ahmad Bagja (1977-1981)
Anggota Baru) sebagai jendela awal untuk bergabung 5. Sahabat Muhyidin Aburusman (1981-1985)
dalam organisasi PMII, untuk berikutnya sebagai 6. Sahabat Suryadharma Ali (1985-1988)
tindak lanjut ada PKD (Pelatihan Kader Dasar) 7. Sahabat M Iqbal Assegaf (1988- 1991)
dilaksanakan oleh Komisariat atau cabang. Dan 8. Sahabat Ali Masykur Musa (1991-1994)
diteruskan dengan PKL (Pelatihan Kader Lanjut) 9. Sahabat Muhaimin Iskandar (1994-1997)
dilaksanakan oleh cabang yang merupakan syarat 10. Sahabat Saiful Bahri Anshori ( 1997-2000)
untuk menjadi pengurus cabang, / pengurus 11. Sahabat Nusron Wahid (2000-2003)
koordinator cabang, kemudian pada jenjang terakhir 12. Sahabat Abdul Malik Haramain (2003-2005)
yakni PKN (Pelatihan Kader Nasional) yang 13. Sahabat Heri Azumi (2005-2008)
dilaksanakan langsung tingkat nasional oleh PB 14. Sahabat Rodli Kaelani (2008-2011)
(Pengurus Besar). 15. Sahabat Adin Jauharudin (20011-2013)
16. Sahabat Aminuddin ma’ruf (2013-2016)
F. Struktur Organisasi 17. Sahabat Agus M. Herlambang (2017-2021)
a. Pengurus Besar (PB) berpusat di Ibu Kota 18. Sahabat Muhammad Abdullah Syukri (2021-
2023)
Al–Nafs, Al-Ghazali menggunakan dua pengertian,
BAB III pertama adalah sesuatu yang menghimpun kekuatan
ANALISIS DIRI DAN ANALISIS SOSIAL (kekuatan, amarah, dan nafsu syahwat pada manusia).
A. Analisis diri Kedua, al-nafs diartikan sesuatu yang halus yang
menjadi hakikat dari manusia itu sendiri (diri dan
Kata analisis sendiri diadaptasi dari bahasa Inggris
dzatnya). Dari kedua pengertian tersebut, nafsu
“analysis” yang secara etimologis berasal dari bahasa
disifati dengan sifat- sifat yang beragam menurut
Yunani kuno “ἀνάλυσις” (dibaca Analusis). Kata
keadaannya, dalam pengertian yang pertama adalah
Analusis terdiri dari dua suku kata, yaitu
sangat tercela, sementara pengartian kedua adalah
“ana” yang artinya kembali, dan “luein” yang artinya
terpuji, karena ia adalah diri manusia yakni zat dan
melepas atau mengurai. Diri seseorang adalah jumlah
hakikatnya yang mengerti terhadap Allah SWT dan
total dari apa yang disebut kepunyaannya. Jadi,
pengetahuan- pengetahuan lainnya. Al-Ruh juga
analisis diri adalah sebuah metodologi untuk memilah
memiliki dua pengertian, pertama memiliki pengertian
atau mengurai dan mengetahui potensi dari diri
tubuh yang halus,
seseorang, yang di dalamnya meliputi kelebihan dan
sumbernya adalah lubang hati jasmani lalu tersebar
kekurangan sehingga potensi-potensi diri dapat
dengan perantara urat-urat yang merusak ke
direalisasikan atau diaktualisasikan. Ketika seseorang
bagianbagian badan lainnya dan dalam perjalanannya
telah mampu mengenali dirinya sendiri dengan baik,
ruh pada badan, banjirnya cahaya kehidupan,perasaan,
maka ia akan mampu menempatkan dirinya dalam
penglihatan, pendengaran dan penciuman. Kedua
situasi yang merupakan porsinya.
adalah yang halus dari manusia yang mengerti dan
a. Hakikat Manusia Menurut Imam Al-Ghazali mengetahui dari manusia, dan itulah penjelasan Al-
Ghazali mengenai salah satu arti hati dan yang
hakikat manusia terdiri dari empat unsur, diantaranya sekiranya sesuai dengan apa yang Allah SWT
al-nafs, al-ruh, firmankan dalam surah al-Isra ayat 85. Ruh adalah
al-qalb, dan al-aql yang pada kesemuanya berkaitan. urusan Allah SWT, yang mencerdaskan maupun
melemahkan akal dalam mengetahui dan Tuhan untuk menyimpan cahaya ilahi dalam diri
memahaminya manusia. Dimensi al-qalb memiliki peranan sangat
tentang hakekat dari ruh yang sejati. Adapun al–ruh penting dalam memberikan sifat kemanusiaan bagi
yang dimaksud Al- Ghazali di sini adalah al-ruh al- psikis manusia untuk memahami dan
hayawan, yaitu merupakan tubuh jism yang halus mempertimbangkan nilai-nilai serta memutuskan
(jism latif) yang mengalir pada pembuluh nadi ke suatu tindakan. Al-‘Aql, secara umum al-Ghazali
bagian-bagian tubuh yang lain. Al-ruh al-hayawan itu, mendefinisikannya sebagai ilmu tentang hakikat suatu
merupakan pendorong terhadap kebutuhan makanan perkara. Atau dengan definisi lain, sebagai yang
yang dapat menggerakkan syahwat dan emosi dan mengetahui ilmu-ilmu hati, yaitu hati yang halus dan
merupakan penggerak dari hati ke seluruh anggota merupakan hakekat manusia yang sama halnya
badan. Al-Qalb dalam istilah al-Ghazali, memiliki dua dengan qalb. Dikatakan demikian, karena keduanya
pengertian. Istilah yang pertama memiliki arti yang dalam memperoleh pengetahuan tertentu akan saling
mengacu pada fisik, yaitu sepotong daging yang berkaitan. Al-‘Aql adalah istilah dari jiwa rasional.
berbentuk buah, daging halus dan di dalamnya Adapun perbedaan keduanya ialah, pengetahuan al-
terdapat lubang, di dalam lubang tersebut terdapat qalb diperoleh melalui cita-rasa, sedangkan al-‘aql
darah yang hitam yang menjadi sumber ruh dan diperoleh melalui penalaran, dan salah satu fungsi
tambangnya. Pemaknaan yang kedua mengacu pada akal adalah menyimpan pengetahuan.Untuk
sesuatu yang halus, rabbaniyah (ketuhanan) dan menganalisis diri, kita harus tahu siapakah sebenarnya
ruhaniyah (kerohanian), yang berkaitan dengan diri kita. Ini adalah proses mendasar dan pertanyaan
jasmani serta memiliki kemampuan untuk paling awal untuk mulai menemukan potensi diri.
memperoleh pengetahuan melalui cita rasa (realitas memulai dari mencari potensi-potensi yang ada dalam
abstrak), seperti kasih sayang, kebencian, diri kita sendiri. Ketika seseorang telah menemukan
kebahagiaan, kesedihan, iman, kebenaran, ide-ide dan jati dirinya maka dia akan semakin mengembangkan
sebagainya. Al-Qalb ini ialah mihrab Tuhan yang potensi-potensi yang ada pada dirinya. Setiap manusia
terletak dalam dada setiap manusia, diciptakan oleh merupakan makhluk yang bisa berfikir, bertindak dan
merefleksikan apa yang telah dilakukan. Namun tidak Minannas (Manusia), dan Hablum Minal 'Alam (Alam
semua manusia mampu meyakinkan dan motivasi diri semesta)
untuk berkembang. Selain itu banyak manusia yang
c. Perangkat Analisa Diri
acuh terhadap persoalan-persoalan diluar dirinya.
Berawal dari kesadaran ini manusia berarti harus Setelah secara umum kita mengetahui posisi dan tugas
mampu memimpin dirinya sendiri untuk bisa kita, poin ini Sahabat/Sahabati sekalian diajak untuk
memimpin sesuatu yang bergerak dinamis diluar meneliti "diri" dalam artian yang sempit. Pada
dirinya. prinsipnya hal-hal yang termasuk ke dalam faktor
internal yang mempengaruhi diri adalah hal-hal yang
b. Tugas dan Fungsi Manusia
berkaitan dengan:
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai tiga
1. Kekuatan (Strength)
tugas utama, yaitu:
Kekuatan, kelebihan atau potensi apakah yang
1) Sebagai Abdullah, yakni hamba Allah yang dimiliki diri kita? Itu penting sebagai bagan
harus tunduk dan taat terhadap segala aturan analisa mulai dari potensi, sifat dan materi.
dan KehendakNya serta mengabdi hanya 2. Kelemahan (Weaknesses)
kepadaNya. Setelah tahu kekuatan/ kelebihan diri kita,
2) Sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang cobalah untuk mencatat seberapa banyak
meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan kelemahan atau kekurangan diri kita. Jika kita
terhadap diri sendiri, dalam keluarga/rumah tahu kekurangan kita, nantinya itu menjadi
tangga, dalam masyarakat. catatan kita untuk memperbaiki dan
3) Tugas kekhalifahan terhadap alam. mengubahnya menjadi kekuatan.

Dalam bahasa yang sederhana, ketiga hubungan itu Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor
diistilahkan Hablum Minallah (Allah), Hablum eksternal adalah:
1. Peluang (Opportunities) bergerak, dan berbuat baik tidak hanya untuk mereka
Dengan kekuatan dan beberapa kelemahan yang sendiri, tetapi juga untuk kemajuan melalui beberapa
diri kita miliki, sebenarnya berapa banyak cara. Dalam diri seseorang, terdapat tiga komponen
peluang yang baik untuk kita? Itu juga menjadi pertama, Komponen pengamatan dimana cara ini
catatan diri kita dalam melangkah dan ber dilakukan untuk mengamati diri sendiri tentang
evaluasi wajahnya, kesan pesan yang dibuat orang lain. Kedua,
2. Ancaman (Threats) Komponen pengertian, meliputi pengertian seseorang
Ancaman apa sajakah yang bakal menghadang meliputi pengertian seseorang tentang
diri kita itu juga perlu dianalisa. Apakah kesanggupannya, miliknya, berbagai sifatnya dan
ancaman itu bisa kita ubah menjadi suatu batas kemampuannya. Ketiga, Komponen sikap,
tantangan yang dapat ditaklukkan? Atau meliputi perasaan orang lain terhadap dirinya, asal-
minimal kita tahu bahaya atau sebuah resiko usul, latar belakang sikapnya terhadap kedudukan saat
untuk diri kita berhati-hati dalam melangkah. ini.

Dengan menganalisis kekuatan (strength) dan e. Peranan Analisis Diri dalam PMII
kelemahan (weaknesses) yang ada, serta peluang
Analisis Diri adalah sebagai penjabaran dari diri
(opportunities) dan ancaman (threats) yang harus
manusia itu sendiri, kemudian digunakan oleh kader
dihadapi, maka diri kita menentukan strategi apa yang
PMII dalam menggunakan jiwa dan raganya untuk
akan dilakukan agar dapat mampu mengembangkan
menganalisa kebudayaan yang ada di organisasi PMII.
dan meningkatkan kualitas diri secara optimal.
Setelah mampu memetakan kebudayaan yang ada
d. Pentingnya Analisis Diri Dalam Pergerakan dalam PMII, maka para kader akan mampu
mendapatkan gambaran budaya dan atmosfer yang
Pentingnya analisis diri dalam pergerakan diantaranya
sesuai untuk dirinya yang selanjutnya mampu mereka
adalah action, movement, harakah. Karena di PMII
dalami di PMII itu sendiri. PMII memiliki nilai-nilai
mengajak para sahabat-sahabatnya untuk beraksi,
yang harus dijunjung setinggi-tingginya menggunakan
hati nurani kader PMII. Penganalisaan dalam PMII Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis,
tentunya tidak berhenti, ketika semua telah dipahami namun dalam konteks transformasi sosial, maka
maka saatnya untuk mengekspresikan dan bisa paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan
menerima segala fenomena-fenomena yang ada di luar target perubahan sosial yang direncanakan yang
darinya. sesuai dengan visi atau misi organisasi. Secara umum
prinsip-prinsip analisis sosial dibagi antara lain:
B. Analisis Sosial
a) Pengertian Analisis Sosial 1) Telaah histories
dimaksudkan untuk melihat kebelakang.
Analisis Sosial (ansos) merupakan salah satu
Asumsi dasar dari telaah mi bahwa suatu
metodologi yang dikembangkan untuk mengetahui
peristiwa tidak dengan begitu saja hadir
dan mendalami realitas sosial. Ada dua pendekatan
melainkan melalui sebuah proses sejarah.
dalam ansos, yakni pendekatan akademis dan
Dengan ini kejadian, peristiwa atau hal tersebut
pendekatan pastoral Pendekatan akademis
dapat diletakkan posisinya dalam kerangka
mempelajari/mengkaji situasi sosial khusus dengan
masa lalu, masa kini dan masa depan. Melalui
cara-cara yang benar-benar abstrak dan objektif,
telaah ini akan dikembangkan pula kesadaran
memerinci semua elemennya agar dimengerti dengan
histories
jelas. Sedangkan pendekatan pastoral memandang
2) Telaah struktur
realitas dalam keterlibatan historis,
biasanya orang enggan dan cemas melakukan
mempertimbangkan situasi untuk bertindak. Sehingga
telaah ini, terutama oleh stigma tertentu.
ansos bukanlah sekedar ungkapan ilmu pengetahuan,
Analisis ini sangat tajam dalam melihat apa
akan tetapi ansos dilakukan lebih pada tujuan untuk
yang ada, dan mempersoalkan apa yang
diabdikan pada tindakan keadilan.
mungkin tidak pernah berani diganggu gugat
b) Prinsip-Prinsip Analisis Sosial Struktur yang akan dilihat adalah: ekonomi
(distribusi sumberdaya); politik (bagaimana
kekuasaan dijalankan) sosial (bagaimana Teori dan fakta berjalan secara simultan, teori sosial
masyarakat mengatur hubungan diluar politik merupakan refleksi dari fakta sosial, sementara fakta
dan ekonomi),dan budaya (bagaimana sostal akan mudah di analisis melalui teori-teori
masyarakat mengatur nilai). sostal. Teori sosial melibatkan isu-isu mencakup
3) Telaah nilai filsafat untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat
penting pula untuk diketahui tentang apa nilai- aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan
nilai yang dominan dalam masyarakat. dalam realitas cempiris Charles lemeri (1993) dalam
Mengapa demikian, dan siapa yang paling Social Theory, The Multicultural And Classic
berkepentingan dengan pengembangan nilai- Readings menyatakan baliwa leon sosial memang
nilai 4. merupakan basis dan pijakan teknis untuk bisa
4) Telaah reaksi survive. Teon sosial merupakan refleksi dari sebuah
melihat reaksi yang berkembang berarti pandangan dunia tertentu yang berakar pada
mempersoalkan mengenai siapa atau pihak positivisme. Menurut Anthony Giddens secara
mana yang sudah bereaksi, mengapa reaksi filosofis terdapat dua macam analisis sosial pertama,
muncul dan bagaimana bentuknya. Telaah ini analisis intitusional, yaitu ansos yang menekan pada
penting untuk menuntun kepada pemahaman keterampilan dan kesetaraan actor yang
mengenai "peta" kekuatan yang bekerja memperlakukan institu sebagai sumber daya dan
5) Telaah masa depan aturan yang di produksi terus-menerus. Kedua,
tahap ini lebih merupakan usaha untuk analisis perilaku strategis, adalah ansos yang
memperkirakan atau meramalkan, apa yang memberikan penekanan institusi sebagai sesuatu yang
akan terjadi selanjutnya. Kemampuan untuk diproduksi secara sosial. Pendekatan dalam analisis
memberikan prediksi (ramalan) akan dapat sosial historis dengan mempertimbangkan konteks
menjadi indikasi mengenai kualitas dari tahap- struktur yang saling berlainan dari periode periode
tahap sebelumnya. berbeda, dan hagus strategis yang berbeda dalam tiap
c) Model Analisis Sosial periode. Sedangkan dalam pendekatan analisis sosial
Struktural dengan menekankan pentingnya pengertian 2. Pengumpulan data atau informasi penunjang
tentang bagaimana masyarakat dihasilkan dan Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh,
dioperasikan, serta bagaimana pola lembaga-lembaga maka perlu didukung dengan data dan
sosial saling berkaitan dalam ruang sosial yang ada. informasi penunjang yang lengkap dan relevan,
baik melalui dokumen media massa, kegiatan
Analisis sosial memusatkan diri pada sistem sosial
observasi maupun investigasi langsung
yang perlu dianalisis dari dimensi waktu (analisis
dilapangan. Re-cek data atau informasi mutlak
historis) maupun menurut ruang (analisis struktural).
dilakukan untuk menguji validitas data
Analisis historis mengkaji perubahan-perubahan
3. Identifikasi dan analisis masalah Merupaka
sistem sosial dalam kurun waktu. Adapun analisis
tahap menganalisis objek berdasarkan data yang
struktural menyajikan bagian yang representatif dari
telah dikumpulkan Pemetaan beberapa variable,
kerangka kerja sebuah sistem dalam momen waktu
seperti keterkaitan aspek politik, ekonomi,
tertentu. Kedua analisis tersebut mesti dilakukan
budaya dan agama dilakukan pada tahap ini.
secara komprehensif dan menyeluruh.
Melalui analisis secara komprehensif
d) Tahap Analisis Sosial diharapkan dapat memahami subtansi masalah
dan memakan saling keterkaitan antara aspek
Proses analisis sosial meliputi beberapa tahap 4. Mengembangkan presepsi Setelah di
antara lain:
identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi
1. Memilih dan menentukan objek analisis atau terlibat dalam masalah, selanjutnya
Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan dikembangkan presepsi atas masalah sesuai
pada pertimbangan rasional dalam arti realitas cara pandang yang objektif pada tahap m akan
yang dianalsis merupakan masalah yang muncul beberapa kemungkman implikasi
memiliki signifikansi sosial dan sesuai dengan konsekuensi dari objek masalah, serta
visi atau misi organisasi pengembangan beberapa alternative sebagai
kerangka tindak lanjut.
5. Menarik kesimpulan Pada tahap ini telah tetap memanikkan unsur-unsur penting dari asumsi
diperoleh keampulan tentang, akar masalah, diatas). Empat paradigma itu adalah:
pihak mana saja yang serlibat, pihak yang
1. Paradigma fungsionalis
diuntungkan dan dirugikan, akibat yang
Paradigma inilah yang paling banayak dianut
dimunculkan secara politik, sosial dan ekonom
didunia, mercka condong kepada pendakatan
serta paradigma tindakan yang bisa dilakukan
realis, positivis determinis, dan sometis.
untuk proses perubahan sosial
Rasionalitas merupakan tuhan bagi mereka Ciri-
e) Paradigma Sosial
cirinya adalah sebagai berikut:
Dari semua asuma dan perdebatan diatas dapat ditarik a. Pandangannya berakar kuat pada sosiologi
kesimpulan bahwa teori sosial terbagi menjadi 2 aliran keteraturan dengan pendekatan obyektivitas
besar yaitu: b. Memisatkan perhatian pada komapanan,
ketertiban sosial, kesepakatan, keterpaduan
1. Positivistik yang menggunakan ontologis realis,
sosial, empiris, Rasionalitas diutamakan dalam
epistemologiya positivis, pandangan deterministik
menjelaskan peristiwa sosial, berorientasi
dan metodeloginys nomotetik sifat manusianya
pragmatis
2. Idealisme jerman, sebaliknya ontologinys
c. Mendasarkan pada filsafat rekayasa soatal
nominalis, epistimologiya anti positivis,
untukdasar bagi perubahan sosial
pandangan sifat manusianya volunteristik dan
2. Paradigms interpretatif.
metodologinya ideografis Empat paradigma teori
Pengamat paradigma ini cenderung menganut
orial
sosiologi ketaraturan yaitu ilmu sosial yang
Setelah melaui perdebatan yang panjang, para ahli mengutamakan kesahan dan kerapatan
sosiologi akhirnya sepakat untuk menemukan cara pendekatannya cenderung nominalis, anti positifis
baru dalam menganalisa empat paradigma (dengan dan ideografis pada pekembangan selanjumya
paradigma ini sering disebut sebagai aliran
fenomenologis. Ciri-cirinya adalalah sebagai a. Para penganutnya berminat mengembangkan
berikut: sosiologi perubahan radikal dari pandangan
a. Pada dasarnya menagnut sosiologi keteraturan, subyektifis
tetapi mereka menggunakan pendekatan dalam b. Pendekatannya sama dengan kaum
analisis sosialnya. interpretaktif (nominalis, anti-positivis
b. Subjektif, mereka ingin melihat kenyataan c. volunteris, dan ideolgrafis) tetapi, cenderung
sosial seperti apa adanya kenyataan sosial menekankan perlunya menhilangkan atau
dibentuk oleh kesadaran dan tindakan seseorang mengatasi berbagai pembatasan tatanan sosial
c. Anggapan dasar masih tetap didasarkan pada yang ada d. Kesadaran manusia telah dikuasai
pandangan manusia serbe tertih, terpadu dan atau dibelenggu oleh suprastruktur ideologis
rapat yang diluar dirinya
d. kematangan kesetiakawanan, dan kesepakatan d. Agenda utama: memahami kesulitan manusia
dalam membebaskan dirinya dari semua bentuk
f) Humanis radikal tatanan sosial yang menghambat perkembangan
manusia sebagai manusia.
Paradigma yang dianut oleh orang-orang yang
e. Penganutnya mengecam kemapanan habis-
bermuat mengembangkan ilmu soal perubahan radikal
habisan.
dari pandangan subyckvis Pendekatan yang kemudian
g) Struktur radikal
dipakai adalah nominalis, anti positivismk, volunters
dan ideolografis Pandangan dasarnya bahwa ada satu Penganut paham ini berupaya memperjuangkan
suprastruktur ideologis diluar diri yang membelenggu sosiologi perubahan radikal jung yaitu perubahan
dan berhasil memisahkan dirinya dengan yang mendasar dengan mengabaikan semua tatanan
kesadarannya (almis) dan melahirkan kesadaran palsu. sosial yang membelenggu perkembangan diri manusia
Ciri cirinya adalah sebagai berikut: oleh karna pandangan ini bersifat utopis dan hanya
memandang lurus kedepan. Analisisnya cenderung
menekankan pertentangan struktural, bentuk-bentu masing melaui pengalaman dan pemahamannya
penguasaan dan pemerosotan harkat manusia. sendiri, memilih mana yang menurut anda paling
Pendekatan yang dipakai adalah realis, positivis, tepat.
determinis dan nomotetis. Ciri-cirinya adalah sebagai
BAB IV
berikut:
ANTROPOLOGI FAKULTAS DAN KAMPUS
a. Penganutnya memperjuangkan sosiologi
perubahan radikal tetapi dari sudut pandang Antropologi kampus merupakan ilmu yang
obyektifitas mempelajari kehidupan manusia di dalam kampus
b. Pendekatan ilmiahnya memiliki beberapa segala aspek-aspek di dalamnya. Dalam dunia kampus
persamaan dengan kaum fungsionalis namun pasti tidak akan pernah terlepas dari kata mahasiswa.
memiliki tujuan akhir yang saling berlawanan Mahasiswa merupakan komponen utama, karena
c. Analisisnya lebih menekankan pada disitulah para mahasiswa berproses mengembangkan
pertentangan struktural, bentuk-bentuk dirinya. Selain itu juga, mahasiswa sendiri merupakan
penguasaan dan kemerosotan derajat unsur terbanyak diluar civitas akademika yang ada.
kemanusiaan.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai
d. Hal yang penting adalah hubungan struktural
organisasi pergerakan mahasiswa menganggap bahwa
yang terdapat dalam kenyataan soaial
kader-kadernya seharusnya dapat memahami bahkan
Fungsi utama mengenal empat paradigma diatas membaca kampus mereka sendiri dengan mengetahui
adalah kita dapat memahami kerangka berfikir antropologi yang ada di fakultasnya. Antropologi
seseorang dalam teori sosial dan merupakan alat untuk berasal dari bahasa yunani yaitu: anthros yang berarti
memetakan perjalanan pemikiran teori sosial manusia dan logos berarti ilmu. Sederhananya,
seseorang terhadap persoalan sosial. Dengan antropologi merupakan ilmu yang mempelajari
pemahaman ini, kiat diri bisa memetakan teori-teori tentang manusia. Sedangkan antropologi fakultas pada
yang ada untuk kemudian dengan kesadaran masing- dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana kehidupan
(manusia) dalam lingkungan fakultas, khususnya ia bukanlah seorang mahasiswa. Biasanya ia
mahasiswa sebagai pemeran utama. Tipologi memiliki tujuan tertentu)
Mahasiswa dibagi beberapa poin: 10. Mahasiswa abadi ( mahasiswa yang sangat
betah di kampus)
1. Hedonis (mahasiswa yang hidup dengan
mengikuti perkembangan zaman, up to date, Oleh karena adanya jenis mahasiswa yang sangat
gaul, dan populer) beragam yang pastinya akan membawa karakter dan
2. Akademi (golongan mahasiswa yang budaya yang berbeda-beda karena datang dari segala
memanfaatkan status kemahasiswaannya penjuru daerah. Itulah sebabnya kita Sebagai kader
sebagai waktu untuk menimba ilmu) PMII harus mampu menempatkan diri kita pada
3. Aktivis (mahasiswa yang ikut dan aktif pada golongan yang seperti apa, dan bagaimana cara
organisasi) berinteraksi dan menyikapi mahasiswa lain yang
4. Apatis (mahasiswa yang bersikap acuh tak berbeda karakter. PMII sebagai elemen mahasiswa
acuh) memandang sangat vital keberadaan kampus, tidak
5. Humoris (memanfaatkan waktu kuliah sebagai hanya sebagai tempat untuk pembelajaran, namun
masa hiburan) juga sebagai wahana untuk menempa dan
6. Kupu-kupu (mahasiswa yang tidak memiliki mengembangkan bakat potensi yang dimiliki. Untuk
kegiatan di kampus sevain belajar di kelas) itu, mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis dan melek
7. Mahasiswa caper (mahasiswa yang sudah situasi karena dengan demikian mahasiwa akan
merencankan masuknya di perguruan tinggi mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalama
hanya untuk menebar pesona). berharga yang bukan hanya sebatas belajar di bangku
8. Mahasiswa monitor (mahasiswa yang selalu perkuliahan.
berhadapan dengan computer)
Dalam bangku perkuliahan tentunya bukan lagi
9. Mahasiswa gadungan ( mahasiswa yang hanya
seorang guru bahasanya melainkan dosen. Adapun
ingin terlihat seperti seorang mahasiswa namun
tipologi dosen dibagi menjadi beberapa poin:
1. Dosen berhati malaikat ( dosen yang di 8. Dosen genit ( dosen yang suka genit terhadap
idolakan seluruh mahasiswa karena memiliki lawan jenis)
kemurahan hati dalam pemberian nilai, tugas, 9. Dosen kece ( dosen yang kalau nongkrong sama
dll) mahasiswanya masih terlihat seperti teman
2. Dosen killer ( dosen ini bagikan komandan sebayanya. Memiliki jiwa muda yang tak
militer, tegas dan paling tidak suka mengajar pernah tua )
namun tidak diperhatikan)
BAB V
3. Dosen pelit nilai ( dosen seperti ini merupakan
musuh terbesar mahasiswa karena pelit dalam STRATEGI RECRUITMENT PMII
pemberian nilai dan pemberian tugas yang
Aturan yang dibuat oleh PB PMII (Pasal 10 Ketetapan
susah)
Pleno PB PMII Nomor: 033.PB-XVIII.01.031.A-
4. Dosen fashionista ( dosen yang harus on point
I.11.2014 tentang: Strategi Rekrutment
dan modis menjadi kunci utamanya)
Kepemimpinan di Setiap Level Kepengurusan PMII,
5. Dosen humoris ( dosen favorit ini membuat
yang pada intinya mengatur tentang standar
kelas menjadi hal yang menyenangkan, tidak
kepemimpinan pada umumnya, yang meliputi umur,
terkesan tegang. Namun, seru dan
IPK, batas minimal pendidikan, dan lain sebagainya)
menyenangkan)
timbul dari satu hal yang telah saya sebut di atas, yaitu
6. Dosen hobi cerita ( dosen ini tak lain dan tak
realitas material. Tiap zaman punya nadanya, tiap
bukan merupakan dosen yang ketika mengajar
waktu punya iramanya. Kita akan bergerak ke mana
lebih sering bercerita tentang pengalamannya
pada saat tertentu adalah sebuah keputusan.
atau tentang kejadian yang dialaminya)
7. Dosen perpustakaan bergerak ( dosen yang satu Dalam menyusun strategi recruitment PMII tentu
ini menjadi sumber pengetahuan karena hobi tidak terlepas dengan hal hal dibawah ini :
mengoleksi dan membaca buku)
A. Branding Fakultas
Pendidikan merupakan suatu hal yang Berikut ini adalah strategi branding untuk
mempunyai prioritas penting saat ini, meningkatkan minat mahasiswa baru :
pendidikan yang baik bisa dijadikan modal 1. Akreditasi
investasi masa depan. Pendidikan yang baik dan Pertama kali yang akan di lihat oleh para calon
berkualitas dapat menentukan karir seseorang mahasiswa atau stakeholder tentunya akreditasi,
dalam dunia kerja sehingga menjadi lebih oleh karena itu sangat penting bagi fakultas
profesional, oleh karena itu pendidikan pada melakukan akreditasi yang dilakukan oleh
tingkat perguruan tinggi saat ini dipandang BAN-PT. Dan ini strategi branding yang sangat
penting oleh masyarakat. bagus untuk diterapkan, akreditasi bukan hanya
Jumlah perguruan tinggi yang banyak, menarik minat calon mahasiswa akan tetapi
menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat juga menarik beberapa instansi untuk
dalam mendapatkan calon mahasiswa, berbagai bekerjasama.
potensi dan keunggulan yang dimiliki 2. Peningkatan Kualitas Jasa Melalui
perguruan tinggi akan dikerahkan semaksimal Sistem Informasi
mungkin, untuk menghadapi persaingan Pada saat ini teknologi sudah sangat membantu
tersebut, jadi sangat penting bagi perguruan instansi pendidikan, dan ini sangat bermanfaat
tinggi melakukan branding untuk mengenalkan untuk digunakan alat branding fakultas untuk
kampus mereka. menarik mahasiswa baru dengan pelayanan
Oleh karena itu fakultas pada masing- yang serba canggih. Memang sistem informasi
masing perguruan tinggi harus memiliki dapat meningkatkan kualitas pelayanan seperti,
“branding” yang baik untuk tetap eksis pelayanan dalam hal PMB, keakademikan,
menghadapi persaingan antar perguruan tinggi, SDM serta seleksi pegawai, training dan
apalagi perguruan tinggi asing juga makin pelatihan, serta sistem penggajian menjadi lebih
gencar melakukan promosi untuk menarik cangging. Dan tentu fakultas yang menggunkan
minat calon mahasiswa baru di Indonesia. sistem informasi lebih terlihat profesional, dan
pastinya menarik minat para calon mahasiswa. mahasiswa) akan mengetahui bahwa fakultas
Dengan mengembangkan sistem informasi, mempunyai banyak program yang bagus untuk
fakultas juga dapat banyak sekali manfaat, para calon mahasiswa baru. Kegiatan promosi
seperti: laporan-laporan yang tertata rapi banyak yang mengatakan identik dengan dana
sehingga memudahkan para pegawai, dan yang dimiliki oleh instansi. Semakin besar dana
memperoleh data yang detail dan valid untuk yang dimiliki oleh suatu instansi pendidikan
data evaluasi, serta dapat dibuat data maka umumnya akan menghasilkan tingkatan
pegambilan keputusan oleh pimpinan untuk promosi yang juga sangat gencar untuk dapat
kemajuan fakultas tentunya. dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-
3. Chief Marketing Officer galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi
Fakultas juga perlu memiliki chief marketing dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat,
officer (CMO), tentu dengan tugas pokok salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu
untuk memasarkan atau branding fakultas. meonjolkan prestasi fakultas atau lain
Memang pada saat ini dirasa sangat penting sebagainya. Kegiatan promosi sangat erat
untuk sebuah fakultas untuk memiliki chief kaitannya dengan penyebaran informasi untuk
marketing officer (CMO), karena dengan disampaikan ke calon mahasiswa baru. Dalam
adanya pusat marketing kampus, pemasaran penyampaian strategi informasi ini ada
dan promosi jadi lebih teroganisir dan tertuju beberapa cara yaitu seperti membuat brosur
pada sasaran yang tepat. Akan tetapi biasanya fakultas, serta memanfaatkan iklan disosial
di sebuah instansi pendidikan bagian ini di media.
handel oleh bagian humas fakultas. 5. Beasiswa
4. Promosi Cara ini sudah tidak asing lagi, karena sebagian
Kegiatan promosi merupakan komponen besar kampus-kampus pasti menggunakan cara
prioritas dari kegiatan branding dan pemasaran. ini untuk melakukan branding kampus. Karena
Dengan adanya promosi maka konsumen (calon cara ini sangat memberikan dampak postif bagi
kampus dan juga sangat bermanfaat bagi para Tidak dapat dipungkiri lagi, kalau alumni juga
penerima, sehingga dapat menarik minat para branding yang bagus bagi Fakultas, karena
calon mahasiswa baru. alumni akan menjadi tolak ukur bagi para calon
mahasiswa baru, seperti para alumnus yang
6. Different berprestasi akan dijadikan kaca perbandiangan
Branding yang tidak boleh terlewatkan lagi oleh sebagian besar calon mahasiswa karena
adalah punya pembeda atau keunikan tersendiri mereka juga ingin merasakan kesuksesan yang
dari kampus-kampus lain, seperti mempunyai sama.
jurusan yang jarang ada di kampus lain, akan
tetapi membuka banyak peluang kerja. Atau
mempunyai slogan yang unik juga termsuk 8. Publikasi Universitas
dalam strategi baranding ini, banyak kampus Publikasi universitas banyak cara, salah satunya
yang menerapkan branding ini seperti kampus memanfaatkan website universitas. Banyak
UPN Veteran Surabaya, mereka memberending sekali yang dapat di publis, mulai profil,
kampus mereka dengan ungkapan unik/slogan progam study/jurusan, beasiswa maupun
yaitu “Kampus Bela Negara, tentu ini akan informasi terkait kampus dan lain sebagainya.
memberi dampak pada emosi para calon Publikasi dalam bentuk lain dan mempunyai
pendaftar, ada juga Universitas PGRI Adi dampak signifikan yaitu dengan mengirimkan
Buana Surabyaa dengan semboyan mereka berita atau penelitian ke jurnal atau media-
yaitu “Kampus Semangat Pagi”. Dll. Keunikan media publikasi internasional, seperti newsletter
itu akan melekat di otak para calon mahasiswa dan majalah pendidikan. Dengan cara tersebut
dan akan lebih menarik para calon mahasiswa reputasi dari sebuah universitas akan terbentuk,
baru. tentu konten berita atau penelitian yang
7. Alumnus Sebagai Pemasar Fakultas dikirimkan harus menarik dan layak untuk
diperbincangkan di tingkat internasional, sudah
pasti universitas akan semakin terkenal dan mahasiswa islam yang berhaluan Ahlussunnah
mempunyai branding yang kuat, dan ini sangat Waljamaa`ah Annahdliyah .Organisasi ini
bermanfaat bagi fakultas. dirancang sebagai instrument perubahan social.
9. Sering Mengikuti Konfrensi Dalam perjalanan dimulai dari lahirnya sampai
Internasional sekarang hambatan maupun masalah sudah
Strategi yang terakhir ini, biasa dilakukan oleh barang tentu yang tidak dapat dihindarkan
para pimpinan fakultas, untuk mengetahui namun dengan semua itu dapat terbentuk
sejauh mana perkembangan pendidikan pergrakan yang kuat dan memegang teguh
international. Dalam mengikuti konfrensi ideologisnya ada hingga saat ini.
international ini, tentu para pimpinan akan
membicarakan fakultas mereka, yaitu ingin Strategi merupakan pendekatan secara
mengenalkan fakultas mereka kepada pihak keseluruhan yang memiliki keterkaitan dengan
luar, jadilah ajang konfrensi ini branding pelaksanaan suatu gagasan, perencanaan dan
fakultas. Jika sebuah instansi pendidikan tak tindakan/aktivitas dalam jangka waktu tertentu
asing di telinga para pimpinan fakultas lain, (Wikipedia). Setiap perjalanan tentu memiliki
pasti akan banyak tawaran kerjasama antar tujuan begitu juga dengan PMII selain memiliki
fakultas, dan ini dapat meningkatkan eksistensi tujuan besar yang temaktub dalam AD/ART
fakultas tersebut sehingga para calon Ayat 4, juga memiliki tujuan lain salah satunya
mahasiswa tertarik untuk mendaftarkan diri berembangknya PMII di kampus baik Swasta
pada jurusan di Fakultas tersebut. maupun Negeri, dan strategi merupakan
serangkaian cara yang di gunakan untuk
B. Pengembangan Kader PMII mencapai tujuan tersebut. Selaras dengan tujuan
Pergerakan Mahasiswa islam Indonesia tersebut PMII dituntut untuk membuktikan
(PMII) merupakan sebuah organisasi bahwa arah gerakannya memanifestasikan cita-
kemahasiswaan yang anggotanya adalah cita yang dihrapkan. Sebagai organisasi yang
arah pergerakanya bersandar pada aspek kaderisasi maka tidak akan ada lagi genarasi
Kemahasiswaan, Keislaman dan Keindonesian, generasi penerus perjuangan, maka pengurus
maka aktualisasi gerakan PMII juga mencirikan rayon dan komisariat berkewajiban
ketiga aspek diatas. menyelenggarakan pengkaderan. Dalam
Berkembangnya PMII menjadi tanggung melaksanakan pengakaderan PMII memiliki
jawab bagi seluruh kepengurusan. jenjang pengkaderan formal yaitu MAPABA,
pengembangan merupakan suatu yang berkaitan PKD dan PKL yang ketiganya saling berkaitan.
dengan perencanaan program jangka panjang Dalam pelaksanaan pengembangan PMII di
dan jangka pendek untuk mewujudkan tujuan dalam kampus yang dilaksanakan oleh rayon
organisasi. Dan strategi pengembangan PMII atau komisaiat orientasinya adalah jumlah
sendiri adalah serangkaian cara yang tersusun kuantitas dan kualitas kader. Yang mana
rapi yang dilaksanakan secara sadar, terencana, keduanya saling bepengaruh, dan terciptanya
terarah dan teratur utuk memperkenalkan dan sebuah iklim organisasi yang kondusif,
menyebarkan PMII terhadap calon kader PMII kompetitif secara sehat. Sehingga tujuan dan
di wilayah kampus baik tingkat komisariat atau arah gerak organisasi terwujud dengan mudah.
Rayon. Dan dalam penyusunan strategi pengembangan
Pengembangan PMII di wilayah kampus PMII di dalam kampus maka perlu kirannya
yang mayoritas ber PMII, menjadi tugas melihat latar belakang kampus tersebut
Rayon/komisariat apabila di komisariat sudah menganlisa kekuatan dan kelemahan dan
terbentuk rayon dan apabila dikampus belum. mencari celah agar PMII dapat masuk di dalam
ada rayon maka proses pengkaderan menjadi kampus tersebut dengan mudah.
tanggung jawab komisariat. Baik komisariat Kader PMII mempunyai tanggung jawab
atau rayon keduanya merupakan ujung tombak ganda yaitu tanggung jawab sebagai kader
dan jantung pengkaderan apabila pada rayon PMII dan tanggung jawab sebagai Mahasiswa,
dan komisariat tidak melakukan proses sebagai kader PMII bertanggung jawab atas
kemajuan dan berkembangnya PMII dan lama, seperti yang diungkapkan Si- tompul
sebagai mahasiswa kampus bertanggung jawab (2008:92) dalam proses kaderisasi ini
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang memerlukan pembinaan jangka panjang dengan
sebenarnya tugas pada keduanya memiliki program yang teratur berencana, sistematis, dan
benang merah yang dapat ditarik kesamaannya. berkelanjutan. Teori tersebut sejalan dengan
Maka dari itu dalam PMII diranah Rayon atau proses kaderisasi yang ada di dalam PMII, di
Komisariat mempersiapkan kader-kadernya mana upaya mencetak dan melahirkan kader
untuk menduduki tempat strategis dalam berkualias dilakukan melalui beberapa tahap,
organisasi intra kampus. Serta mewadahi setiap dimulai dari perekrutan, pendidikan, dan
keterampilan kadernya,kaderisasimerupakan hal pengabdian ketika sudah menjadi alumni,
penting dalam sebuah organisasi karena sedangkan dalam pendidikan itu sendiri
berfungsi untuk mempersiapkan calon terdapat bebera- pa bentuk kaderisasi, baik itu
pemimpin yang siap melanjutkan estafet formal, nonformal, maupun informal. Dalam
perjuangan orga- nisasi untuk mencapai pelaksanaan proses pengembangan PMII di
tujuannya, seperti apa yang disampaikan Rivai kampus harus memperhatikan dan memahami
(2006:85) bahwa kaderisasi merupakan proses situasi dan kondisi yang ada dan proses tersebut
atau kegiatan pembentukan seseorang menjadi tidak selalu berjalan mulus, ada banyak kendala
kader. Begitu juga dengan Roy Macridis (dalam yang ditemui baik tingkat rayon maupun
Efriza, 2012:232) menjelaskan pengertian komisariat.
kaderisasi untuk menunjuk pelatihan dan Kurangnya pengenalan PMII menjadi
persiapan kepemimpinan yang terbuka untuk salah satu kendala dalam proses pengembangan
masyarakat. itu sendiri karena sebagian anggota PMII belum
Kader yang berkualitas tidak didapat mengenal dan mengetahui organisasi PMII,
secara instan dan cepet, namun melalui proses mereka hanya ikut ikut teman unuk ikut
yang panjang dan mem- butuhkan waktu yang MAPABA dan bahkan setelah MAPABA tak
sedikit dari mereka yang jarang mengikuti anggota yang mengikuti diskusi. Selain diskusi
serangkaian kegiatan yang dilakukan PMII itu informal juga harus di imbangi dengan diskusi
sendiri missal, diskusi, sekolah sekolah, non formal yang biasa disebut dengan “ngopi”
kepanitiaan, dan sebagainya. yang di dalamnya terdapat diskusi santai
Dari anggota, kader, maupun pengurus sekaligus melakukan pendekatan kepada
PMII biasanya kurang bisa mengatur efisiensi anggota.
waktu dalam mengatur agenda yang telah Selain aktif di PMII, kader PMII
dirancang. Hal ini yang membuat orang orang biasanya aktif mengikuti intra kampus dan
beranggapan bahwa PMII itu tidak tepat waktu, selalu mengesampingkan agenda PMII yang
dan mungkin membuat kader PMII itu sendiri mungkin agendanya bertabrakan dengan
malas untuk mengikuti sebagian acara karena kegiatan intra kampus karena kurangnya
beranggapan bahwa masih banyak pekerjaan komunikasi antar pengurus rayon dan pengurus
yang harus diselesaikan. intra atau memang waktu yang tidak bisa
Kurangnya pendampingan bagi anggota dirubah karena sudah dirancang sedemikian
yang masih butuh bimbingan, yang harus diajak rupa. Banyak yang beranggapan bahwa jika
jika ada suatu agenda, karena tidak semua ingin masuk intra kampus, salah satu Langkah
anggota PMII itu punya inisiatif untuk awal yaitu harus menjadi anggota PMII, maka
mengikuti agenda tersebut, tetapi tak lain tak jarang dari mereka yang mengikuti mapaba
mereka juga berpikiran tidak mempunyai teman hanya menginginkan jabatan di pengurus intra
dan pengurus mungkin hanya merangkul dan menjadikan PMII hanya sebuah batu
anggota yang sudah kenal dekat saja. loncatan saja. Tak heran jika banyak asumsi
Dalam agenda kegiatan PMII kurang yang mengatakan PMII hanya unggul dalam
adanya daya tarik tersendiri untuk para anggota segi kuantitas tapi kualitasnya masih kurang.
yang masih awam, seperti diskusi informal. C. Peran Kader PMII
Bahkan bisa dihitung dari pengurus maupun
Kader PMII adalah mereka yang telah mengadakan pelatihan kegiatan Ekonomi
mengikuti proses kaderisasi formal, mulai dari kreatif kepada masyarakat pengganguran untuk
tingkat MAPABA, PKD, PKL hingga PKN. meminimalisir bertambahnya jumlah
Sebagai seorang kader PMII memiliki tanggung pengganguran dalam masyarakat, menciptakan
jawab untuk meningkatkan kecerdasan, kemitraan dari ekonomi kuat kepada ekonomi
mengasah kemampuan serta mampu lemah dengan memberikan dorongan tidak
mengembangkan ilmu pengetahuan didalam langsung berupa program, stimulan, dan
lingkungan sosial masyarakat. Bicara soal motivasi sehingga masyarakat bawah mampu
kader, pasti yang ada di pikiran kita tentang menangkap peluang, memiliki usaha, kreatif
seseorang yang telah berproses dalam sebuah dan inovatif untuk melepaskan diri dari sifat
organisasi. wage employment menuju masyarakat mandiri
Peran kader dalam lingkungan sosial atau self employment.
bermasyarakat sangat penting baik di bidang Selain dari pada itu, peran kader PMII
akademik maupun pengembangan soft skill. ialah sebagai penghubung dalam
Kader PMII harus bisa mengisi ruang-ruang mengembangkan ekonomi kreatif, karena hal
strategis di masyarakat, harus mampu ini merupakan potensi yang dinilai strategis
mengembangkan kecerdasan intelektual karena dalam membentuk kemandirian dan
kader PMII mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
mengembangkan literasi keilmuan dan Ekonomi kreatif sebagai konsep kegiatan
intelektualitas, sehingga kader tersebut mampu ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
membekali diri dalam berkontribusi di tengah taraf kehidupan yang tidak lepas dari industri
masyarakat. kreatif juga merupakan kegiatan ekonomi yang
Peran Kader PMII juga memberikan berbasiskan kreativitas. Kedua hal tersebut
kontribusi produktif dibidang ekonomi seperti saling berhubungan erat dalam upaya
Manajemen keuangan dalam masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terakhir, setelah kegiatan ekonomi kreatif bermain, belajar, bekerja, dsb); teman; sahabat;
dilaksanakan, diharapkan kader PMII langsung sekutu
mengarahkan tentang pemasaran ekonomi Bagi sebagian mahasiswa yang tergabung
kreatif setelah pendampingan, agar masyarakat dalam organisasi PMII (Pergerakan Mahasiswa
bisa memasarkan usahanya dengan baik dan Islam Indonesia) mungkin tak asing lagi dengan
benar, salah satu contoh yang bisa kita ambil panggilan sahabat. Panggilan sahabat memang
yaitu pemasaran ekonomi kreatif yang paling sudah berlaku secara turun temurun bagi
efektif dengan menggunakan sosial Media baik anggota yang masih aktif ataupun bagi para
Facebook, Instagram dan lain-lain. alumni yang dulunya tergabung dalam
organisasi PMII. Panggilan sahabat memang
Kesimpulannya adalah peran kader harus sudah melekat sejak organisasi PMII
mampu mengisi semua ruang-ruang dan didikirikan pada 17 April tahun 1960.
membawa atau membuat perubahan dalam Meskipun begitu barangkali ada sebagian kader
masyarakat yang lebih mengarah kepada yang belum tahu mengapa PMII dipanggil
kesejahteraan masyarakat tersebut. Sebagai sahabat, atau ada yang sedang mencari literasi
kader PMII diharapkan dapat terus bersinergi mengapa panggilan kader PMII adalah sahabat.
dan memberikan umpan yang baik kepada Menurut antologi Buku Nahdalatul Ulama (NU)
masyarakat pada umumnya. Dari sini perlu di jilid II, panggilan sahabat tersebut berasal dari
garis bawahi bahwa menjadi kader akan terasa Bahasa Arab shohabat. Shohabat memiliki
percuma jika hanya duduk dan meminum kopi artinya kawan atau teman jika diartikan dalam
tanpa tahu-menahu proses pembuatannya. Bahasa Indonesia.
D. Analisis Kawan Dan Lawan Kemudian sapaan sahabat ini dipakai
Menurut KBBI arti kawan adalah orang untuk mencirikhaskan sebuah panggilan dalam
yang sudah lama dikenal dan sering organisasi PMII. Bahkan pada kenyataannya
berhubungan dalam hal tertentu (dalam bukan hanya PMII yang menggunakan
panggilan sahabat, organisasi-organisasi lain imbalan ketika berjuang. Perlu juga diketaui,
yang menjadi Badan Otonom (Banom) bahwa panggilan sahabat ini kemudian
Nahdlatul Ulama (NU), seperti organisasi dibedakan dalam PMII, misalnya untuk kader
Ansor dan juga Fatayat, juga menggunakan PMII laki-laki dinggil “Sahabat” sedangkan
sematan sahabat (Panggilan Sahabat). untuk kader PMII perempuan dipanggil
Selanjutnya, mengapa panggilan sahabat ini “Sahabati”. Menurut KBBI arti lawan adalah
dipilih oleh organisasi seperti PMII, Ansor, atau orang yang dianggap sebagai imbangan;
Fatayar? Asal muasalnya adalah tabarukan bandingan; tandingan
(mengharap berkah) dari sebutan untuk orang-
orang yang senantiasa dekat dan selalu Dalam kehidupan sehari-hari tidak
mendampingi Nabi Muhammad SAW dalam mungkin seseorang tidak memiliki lawan.
menegakan Agama Islam. Seperti halnya yang Manakala lawan itu diartikan sebagai sesuatu
kita kenal, sahabat-sahabat Nabi Muhammad yang mengganggu, merugikan, atau
S.A.W seperti, Sahabat Abu Bakar As-Sidiq, mencelakakan, maka setiap orang pasti
Sahabat Umar Bin Khotob, Sahabat Usman, memiliknya. Lawan yang dimaksudkan itu
Sahabat Ali Bin Abi Tholib, dan sahabat- tidak selalu berada di luar, tetapi justru terdapat
sahabat lainnya. pada dirinya sendiri, yaitu berupa sifat-sifat
Harapannya dengan niatan tabarukan buruk, semisal iri hati, dengki, takabur, bakhil,
(mengharap berkah) tersebut, para anggota hasut, pemarah, dan sejenisnya.
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Semua keburukan yang berakibat
Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat yang ada di merugikan dan bahkan mencelakakan seseorang
seluruh Indonesia, juga memiliki jiwa shohabat- sebenarnya berasal dari dirinya sendiri. Seorang
shohabat Nabi, yang memiliki jiwa tangguh, yang memiliki sifat pemalas, sekalipun yang
bermental muhlis, senantiasa siap menjalankan bersangkutan pintar dan cerdas, maka
tugas tanpa pamrih, dan tidak mengharapkan kecerdasannya itu tidak akan banyak memberi
manfaat. Sifat pemalas menjadikan seseorang tatkala melihat orang lain berhasil atau
tidak mau bekerja, sehingga tidak akan memperoleh keuntungan, maka hatinya menjadi
memperoleh apa-apa. Sebagai contoh sakit. Siapa saja yang berpenyakit hasut, tidak
sederhana, seorang mahasiswa yang akan rela orang lain memperoleh keuntungan.
menyandang sifat pemalas, sekedar Berbagai cara dilakukan agar keuntungan
mengerjakan tugas-tugas akademik, seperti dimaksud tidak jatuh pada orang lain.
menyusun skripsi, thesis, disertasi, tidak Penyakit hasut biasanya akan bertambah
kunjung selesai, akibatnya studinya gagal. dengan penyakit lainnya, misalnya permusuhan,
Bahkan sebagai dosen sekalipun, oleh karena menghibah, merendahkan, memfitnah, dan lain-
malas, yang bersangkutan tidak pernah menulis lain. Tatkala seseorang sudah tidak menyukai
buku, jurnal, dan lain-lain, menjadikan tidak orang lain, maka apa saja dilakukan. Padahal
pernah naik pangkat. Sebab sebagai syarat dengan menjatuhkan orang lain, maka dirinya
seorang dosen dapat naik pangkat adalah sendiri juga akan merugi. Waktu, tenaga, dan
memiliki karya ilmiah. Sifat malas merupakan hartanya menjadi habis hanya untuk membiayai
penyakit yang dapat menimpa siapa saja. berbagai upaya menjatuhkan orang lain
Penyakit itu tidak mudah disembuhkan. Orang dimaksud. Seharusnya semua orang memahami
yang sudah tidak memiliki semangat bahwa sumber malapetaka kehidupan itu justru
menyelesaikan suatu pekerjaan, oleh karena berada pada dirinya sendiri. Jika pada hati
malas itu, maka sedemikian berat memulai seseorang dipenuhi oleh penyakit seperti
pekerjaannya. Bahkan shalat malam, bagi disebutkan di muka, yaitu iri hati, dengki,
siapapun memandang baik dan mulia, tetapi takabur, permusuhan, fitnah, marah, bakhil,
lagi-lagi oleh karena kemalasan, pekerjaan emosional, dan semacamnya, maka
mulia itu tidak pernah dijalankan. Contoh kebahagiaan yang diharapkan tidak pernah akan
musuh lainnya yang ada pada diri seseorang terwujud. Oleh karena itu benar bahwa musuh
adalah hasut. Orang yang berpenyakit hasut,
paling besar bagi seseorang, adalah berasal dari Sejarah teknik komunikasi dimulai sejak zaman
dirinya sendiri. kuno, ketika manusia menggunakan bahasa lisan dan
Berbagai perilaku buruk seperti isyarat untuk berkomunikasi. Namun, dengan
kebohongan, menipu, membunuh, mencuri perkembangan teknologi, manusia menciptakan
hingga menjadi koruptor adalah oleh karena di berbagai metode dan media komunikasi yang lebih
dalam diri seseorang terjangkit penyakit hati. canggih. Penemuan telegraf oleh Samuel Morse pada
Siapapun tidak akan melakukan korupsi tahun 1830-an, misalnya membuka jalan bagi
seumpama pada hati yang bersangkutan selalu komunikasi jarak jauh yang lebih cepat.
sehat. Selain itu, seseorang juga tidak akan
Selanjutnya, latar belakang teknik komunikasi
menyakiti orang lain jika hatinya sedang dalam
mencakup teori-teori komunikasi yang dikembangkan
keadaan sehat. Semua penyakit hati akan
oleh para ahli. Salah satu teori yang terkenal adalah
menjadi musuh terhadap dirinya sendiri. Oleh
model komunikasi Shannon-Weaver, yang
karena itu, musuh bagi setiap orang yang
dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren
sebenarnya adalah selalu berada pada dirinya
Weaver pada tahun 1949. Model ini menggambarkan
masing-masing.
komunikasi sebagai proses pengiriman pesan dari
BAB VI pengirim ke penerima melalui saluran komunikasi
dengan memperhitungkan gangguan atau kebisingan
TEKNIK KOMUNIKASI
yang mungkin terjadi. Selain itu, latar belakang teknik
Teknik komunikasi adalah proses pengiriman dan komunikasi juga mencakup perkembangan media
penerimaan informasi antara individu atau kelompok komunikasi modern seperti telepon, radio, televisi,
dengan menggunakan berbagai metode dan media dan internet. Telepon memungkinkan komunikasi
komunikasi. Latar belakang teknik komunikasi suara jarak jauh, radio menyediakan siaran berita dan
melibatkan sejarah, teori, dan perkembangan hiburan, televisi memberikan pengalaman
komunikasi sebagai bidang studi yang luas. audiovisual, dan internet memungkinkan komunikasi
global yang cepat melalui email, pesan instan, dan a. Pengertian Lobby Dan Negosiasi
media sosial.
Lobi adalah suatu upaya pendekatan yang dilakukan
Dalam perkembangan terkini, teknologi untuk mempengaruhi dengan tujuan kepentingan
komunikasi semakin berkembang dengan adanya tertentu.. Pada tahap lobi, pelobi tidak memutuskan.
aplikasi mobile dan platform media sosial yang Lobi dilakukan dengan cara baik ataupun kini dengan
memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara cara tidak baik. Negosiasi adalah sebuah proses yang
real-time dan berbagi informasi dalam skala yang terjadi antara dua pihak atau lebih, yang pada mulanya
lebih luas. Teknik komunikasi juga telah meluas ke memiliki pemikiran yang berbeda hingga pada
bidang bisnis, pemasaran, dan hubungan masyarakat, akhirnya mencapai kesepakatan bersama. Negosiasi
di mana strategi komunikasi yang efektif menjadi bisa terjadi karena adanya konflik dan lobbying ada
kunci kesuksesan. Secara umum, latar belakang teknik didalamnya untuk mengurangi konflik.
komunikasi melibatkan pemahaman tentang sejarah,
b. Tujuan lobby dan negosiasi
teori, dan perkembangan komunikasi sebagai disiplin
➢ Tujuan melobby adalah aktivitas (komunikasi)
ilmu yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
yang dilakukan untuk mempengaruhi
Dengan memahami teknik komunikasi yang baik,
(meyakinkan) orang atau pihak lain, sehingga
individu dan kelompok dapat mencapai tujuan
orang atau pihak lain itu sependapat dan
komunikasi mereka dengan lebih efektif dan efisien.
seagenda dengan kita.
Dalam teknik komunikasi terdapat 3 jenisnya yaitu :
➢ Tujuan Negosiasi yaitu menemukan
kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan
dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua
belah pihak. Dengan kata lain, hasil dari sebuah
negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan
yang memberikan keuntungan bagi kedua belah
1. Lobbiying Dan Negosiasi pihak. Artinya, tidak ada satupun pihak yang
merasa dikalahkan atau dirugikan akibat adanya
kesepakatan dalam bernegosiasi. Selain alasan c. Manfaat lobby dan negosiasi
tersebut diatas, tujuan dari negosiasi adalah
Manfaat dari melobby antara lain :
untuk mendapatkan keuntungan atau
menghindarkan kerugian atau memecahkan 1.) Mempengaruhi pengambil keputusan agar
problem yang lain.Yang perlu kita ketahui keputusannya tidak merugikan para pelobi dari
dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai organisasi atau lembaga bisnis
kesepakatan kalau sejak awal masing-masing 2.) Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini
atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk pejabat pemerintah yang kemudian
mencapai kesepakatan. Kesepakatan harus diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan
dibangun dari keinginan atau niat dari kedua 3.) Memprediksi apa yang akan terjadi secara
belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk hukum dan memberirekomendasi pada
sebelah tangan. Karena itu, penting sekali perusahaan agar dapat menyesuaikan diri
dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan dengan ketentuan baru dan memanfaatkan
mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa ketentuan baru tersebut
yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak 4.) Menyampaikan informasi tentang bagaimana
tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan,
sejak awal salah satu pihak ada yang tidak organisasi atau kelompok masyarakat tertentu
memiliki niat atau keinginan untuk mencapai 5.) Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa
kesepakatan, maka hal tersebut berarti pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu
membuang waktu dan energi kita. Untuk itu untuk perizinan.
perlu dicari jalan lain, seperti misalnya
conciliation, mediation dan arbitration melalui
Manfaat dari negosiasi antara lain :
pihak ketiga.
1.) Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi 6. kemampuan berkomunikasi (gesture, bahasa
atau badan usaha atau pun perorangan untuk tubuh, berpakaian, diksi dan sebagainya).
melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama e. Karakteristik Lobbying
atas dasar saling pengertian. Dengan adanya
jalinan kerjasama inilah maka tercipta proses- 1. Bersifat tidak resmi atau informal dapat
proses transaksi bisnis dan kerja sama yang dilakukan diluar forum atau perundingan yang
efektif. secara resmi disepakati.
2.) Bagi suatu perusahaan, proses negosiasi akan 2. Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan
memberikan manfaat bagi jalinan hubungan yang dimulai dengan tegursapa, atau dengan
bisnis yang lebih luas dan pengembangan pasar. surat.
3.) Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme 3. Waktu dan tempat dapat kapan dan dimana saja
d. Kemampuan Dasar Lobby Dan sebatas dalam kondisi wajar atau suasana
Negosiasi memungkinkan. Waktu yang dipilih atau
dipergunakan dapat mendukung dan
Secara teknis pada dasarnya ada 6 kemampuan dasar
menciptakan suasan yang menyenangkan,
yang perlu dimiliki supaya sukses melakukan lobi,
sehingga orang dapat bersikap rileks.
negosiasi dan dengar pendapat, antara lain :
4. Pelaku atau aktor atau pihak yang melakukan
1. kemampuan membaca teks dan konteks. lobbying dapat beragam dan siapa saja yakni
2. kemampuan menulis. pihak yang berkepentinga, dan dapat pihak
3. kemampuan berbahasa (termasuk didalamnya eksekutif atau pemerintahan, pihak legislatif,
kemampuan berargumen dan kalangan bisnis, aktifis LSM, tokoh masyarakat
mengartikulasikan pendapat dengan baik). atau ormas, atau pihak lain yang terkait pada
4. kemampuan mempresentasikan pendapat, dan objek lobby.
gagasan. 5. Bila dibutuhkan dapat melibatkan pihak ketiga
5. kemampuan mendengarkan. untuk perantara.
6. Arah pendekatan dapat bersifat satu arah pihak intelektual sesuai dengan kualifikasi
yang melobi harus aktif mendekati pihak yang akademik mahasiswa di masing-masing
dilobi. Pelobi diharapkan tidak bersikap pasif program studi. Berbeda dengan proses
atau menunggu pihak lain sehingga terkesan perkuliahan di kelas, belajar di PMII tidak
kurang perhatian dibatasi sks tertentu. Bahkan, disamping
mendalami disiplin ilmu pengetahuan
2. Doktrinisasi berbasis jurusan, PMII juga membekali
kadernya untuk mempelajari materi-materi
Doktrinasi adalah proses yang dilakukan berdasarkan
lintas keilmuan (inter-multidisipliner).
satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap,
Semuanya bertujuan untuk membangun
sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu.
nalar kritis (critical thinking).
Maba-Maba (sebutan untuk mahasiswa baru) biasanya
3. Mempertajam skill non-akademik Selain
disuguhi pelbagai tawaran untuk bergabung dengan
faktor kecerdasan akademik, kesuksesan
organisasi kemahasiswaan. Setidaknya terdapat
mahasiswa ditopang oleh kecakapan non-
sembilan alasan mengapa maba harus tergabung
akademik yang bisa diperoleh dari luar
dalam PMII:
kampus. Di PMII, semuanya ada. Misalnya,
1. PMII adalah sayap organisasi NU di bidang skill kepemimpinan (leadership), bicara di
kemahasiswaan Dengan aktif di PMII, depan publik (public speaking), teknik lobi
sanad ke-NU-an mahasiswa tidak terputus. (lobbying), orasi, metode fasilitasi forum,
Membesarkan PMII sama juga dengan jurnalistik, manajemen organisasi, dan
membesarkan NU sebagaimana kita masih banyak lagi. Kita mustahil
berhidmat di IPNU-IPPNU, GP. Ansor, dan menemukan materi-materi mahal tersebut di
Banom NU lainnya. dalam kelas.
2. Mengasah kemampuan akademik PMII 4. Belajar berjejaring Sampai sekarang, usia
menyediakan ruang-ruang mediasi PMII memasuki 60 tahun (lahir 17 April
1960). Bagi organisasi kemahasiswaan, gagasan tanpa harus diselimuti perasaan
tentu capaian ini mengandung prestasi. Di canggung. PMII mengajarkan itu semua.
antaranya, PMII banyak melahirkan alumni 6. Belajar tanggung jawab sosial Dengan
yang memegang lini-lini strategis dalam jargon zikir, pikir, dan amal saleh, PMII
struktur sosial. Mulai dari Kiai, akademisi, mendidik kadernya untuk responsif terhadap
politisi, enterpreneur, teknokrat, pegawai isu-isu krusial yang sedang "in" di tengah
negeri, menteri, hingga guru ngaji. Mereka masyarakat. Berbaju mahasiswa, bagi
saling berjejaring dalam Ikatan Keluarga banyak orang, adalah status yang prestisius.
Alumni (IKA) PMII. Kapanpun dan di Akan tetapi, kita tak boleh hidup di menara
manapun, mahasiswa bisa memanfaatkan gading yang jauh dari realitas sosial.
luasnya jaringan PMII yang bersifat Mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial
nasional. memerangi kemiskinan, kesenjangan
5. Belajar adaptasi dengan kultur perguruan pendidikan, korupsi, narkoba, dan aneka
tinggi PMII menyiapkan mahasiswa untuk jenis penyakit masyarakat lainnya.
cepat beradaptasi dengan budaya akademik 7. Belajar menjadi agen perubahan
kampus. Kultur persekolahan berbeda Mahasiswa adalah agen perubahan sosial
dengan iklim perguruan tinggi. Mahasiswa (agent social of change). Melalui sistem
tak lagi menjadi obyek pasif yang pasrah kaderisasi yang matang, PMII mencetak
begitu mendengar ceramah dari para kadernya untuk menjadi orang yang solutif
dosennya. Mahasiswa dianggap sebagai di lingkungannya. Sebagai kaum cerdik-
orang dewasa yang punya peran penting cendekia, tidak elok ketika mahasiswa hanya
dalam mewarnai kualitas perkuliahan. melontarkan kritik tanpa aksi konkret.
Dengan banyak diskusi, membaca, dan 8. Belajar menjadi muslim moderat PMII
menulis, mahasiswa bisa bebas bertukar seperti juga NU berpaham moderat yang
menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,
keseimbangan, dan keadilan. Kader PMII memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau
dilatih secara terus menerus agar mengusung sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan
ideologi Islam yang santun dan ramah. informasi secara obyektif, tetapi memberikan
Bukan sebaliknya, Islam yang keras dan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak
marah. Tak pernah ada ceritanya, alumni yang mendengar atau melihatnya.
PMII terlibat dalam tindak kejahatan
Propaganda kadang menyampaikan pesan yang
terorisme.
benar, namun seringkali menyesatkan dimana
9. Belajar menjadi insan ulul albab Visi PMII
umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-
sebagaimana termaktub dalam Anggaran
fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh
Dasar (AD PMII) BAB IV pasal 4 ialah
tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional
"Terbentuknya pribadi muslim Indonesia
daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk
yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi
mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam
luhur, berilmu, cakap dan bertanggung
kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.
jawab dalam mengamalkan ilmunya serta
komitmen memperjuangkan cita-cita Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan
kemerdekaan Indonesia". Tujuan ini bisa sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi
disederhanakan dengan istilah insan ulul alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung
albab, yakni profil manusia yang berilmu perilaku agar memberikan respon sesuai yang
amaliah dan beramal ilmia dikehendaki pelaku propaganda. Sebagai komunikasi
satu ke banyak orang (one-to-many), propaganda
3. Propaganda memisahkan komunikator dari komunikannya. Namun
Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare menurut Ellul, komunikator dalam propaganda
yang berarti mengembangkan atau memekarkan) sebenarnya merupakan wakil dari organisasi yang
adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk berusaha melakukan pengontrolan terhadap
masyarakat komunikannya. Sehingga dapat
disimpulkan, komunikator dalam propaganda adalah di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk
seorang yang ahli dalam teknik penguasaan atau meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan
kontrol sosial. Dengan berbagai macam teknis, setiap kemampuan kepemimpinan para aktivis mahasiswa
penguasa negara atau yang bercita-cita menjadi merupakan salah satu elemen penting dalam setiap
penguasa negara harus mempergunakan propaganda episode panjang perjalanan bangsa ini. Hal ini tentu
sebagai suatu mekanisme alat kontrol sosial. saja sangat beralasan mengingat bagaimana
pentingnya peran mahasiswa yang selalu menjadi
Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting
aktor perubahan dalam setiap momen-momen
dalam setiap episode panjang perjalanan bangsa ini.
bersejarah di Indonesia. Sejarah telah banyak
Hal ini tentu saja sangat beralasan mengingat
mencatat, dari mulai munculnya Kebangkitan
bagaimana pentingnya peran mahasiswa yang selalu
Nasional hingga Tragedi 1998 mahasiswa selalu
menjadi aktor perubahan dalam setiap momen-momen
menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan
bersejarah di Indonesia. Sejarah telah banyak
ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali
mencatat, dari mulai munculnya Kebangkitan
mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara
Nasional hingga Tragedi 1998 mahasiswa selalu
aplikatif dalam memajukan peradaban bangsa ini dari
menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan
masa Penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang,
ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali
Masa Pemberontakan PKI, Masa Orde Lama, hingga
mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara
Masa Orde Baru. Peran mahasiswa tidak pernah absen
aplikatif dalam memajukan peradaban bangsa ini dari
dalam catatan peristiwa penting tersebut.
masa Penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang,
Masa Pemberontakan PKI, Masa Orde Lama, hingga Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah
Masa Orde Baru. Peran mahasiswa tidak pernah absen kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun
dalam catatan peristiwa penting tersebut. di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk
meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan
Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah
kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat
kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun
di dalamnya. Dalam sejarah perjuangan bangsa Pada pertengahan 1923, serombongan
Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi mahasiswa yang bergabung dalam
cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak Indonesische Vereeninging (nantinya
dalam lembaran sejarah bangsa. berubah menjadi Perhimpunan Indonesia)
kembali ke tanah air. Kecewa dengan
perkembangan kekuatan-kekuatan
1. 1908
perjuangan di Indonesia, dan melihat situasi
Boedi Oetomo, merupakan wadah
politik yang di hadapi, mereka membentuk
perjuangan yang pertama kali memiliki
kelompok studi yang dikenal amat
struktur pengorganisasian modern. Didirikan
berpengaruh, karena keaktifannya dalam
di Jakarta, 20 Mei 1908 oleh pemuda-
diskusi kebangsaan saat itu. Pertama, adalah
pelajar-mahasiswa dari lembaga pendidikan
Kelompok Studi Indonesia (Indonesische
STOVIA, wadah ini merupakan refleksi
Studie-club) yang dibentuk di Surabaya
sikap kritis dan keresahan intelektual
pada tanggal 29 Oktober 1924 oleh
terlepas dari primordialisme Jawa yang
Soetomo. Kedua, Kelompok Studi Umum
ditampilkannya. Pada kongres yang pertama
(Algemeene Studie-club) direalisasikan oleh
di Yogyakarta, tanggal 5 Oktober 1908
para nasionalis dan mahasiswa Sekolah
menetapkan tujuan perkumpulan : Kemajuan
Tinggi Teknik di Bandung yang dimotori
yang selaras buat negeri dan bangsa,
oleh Soekarno pada tanggal 11 Juli 1925.
terutama dengan memajukan pengajaran,
pertanian, peternakan dan dagang, teknik
3. 1945
dan industri, serta kebudayaan.
Dalam perkembangan berikutnya, dari
dinamika pergerakan nasional yang ditandai
2. 1928
dengan kehadiran kelompok-kelompok
studi, dan akibat pengaruh sikap penguasa
Belanda yang menjadi Liberal, muncul PKI, Gerakan Mahasiswa Sosialis Indonesia
kebutuhan baru untuk menjadi partai politik, (Gemsos) dengan PSI, Pergerakan
terutama dengan tujuan memperoleh basis Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
massa yang luas. Kelompok Studi Indonesia berafiliasi dengan Partai NU, Himpunan
berubah menjadi Partai Bangsa Indonesia Mahasiswa Islam (HMI) dengan Masyumi,
(PBI), sedangkan Kelompok Studi Umum dan lain-lain.
menjadi Perserikatan Nasional Indonesia
(PNI). 5. 1974
Realitas berbeda yang dihadapi antara
4. 1966 gerakan mahasiswa 1966 dan 1974, adalah
Sejak kemerdekaan, muncul kebutuhan akan bahwa jika generasi 1966 memiliki
aliansi antara kelompok-kelompok hubungan yang erat dengan kekuatan
mahasiswa, diantaranya Perserikatan militer, untuk generasi 1974 yang dialami
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI), adalah konfrontasi dengan militer.
yang dibentuk melalui Kongres Mahasiswa Sebelum gerakan mahasiswa 1974 meledak,
yang pertama di Malang tahun 1947. bahkan sebelum menginjak awal 1970-an,
Selanjutnya, dalam masa Demokrasi Liberal sebenarnya para mahasiswa telah
(1950-1959), seiring dengan penerapan melancarkan berbagai kritik dan koreksi
sistem kepartaian yang majemuk saat itu, terhadap praktek kekuasaan rezim Orde
organisasi mahasiswa ekstra kampus Baru, seperti:
kebanyakan merupakan organisasi dibawah a. Golput yang menentang pelaksanaan
partai-partai politik. Misalnya, Gerakan pemilu pertama di masa Orde Baru
Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pada 1972 karena Golkar dinilai
dekat dengan PNI, Concentrasi Gerakan curang.
Mahasiswa Indonesia (CGMI) dekat dengan
b. Gerakan menentang pembangunan Pergerakan mahasiswa sekarang dalam keadaan
Taman Mini Indonesia Indah pada kritis, eksistensinya semakin tidak jelas. Sudah
1972 yang menggusur banyak rakyat saatnya Gerakan mahasiswa memutar Haluan dan
kecil yang tinggal di lokasi tersebut. mencoba mencari arahan baru yang sesuai dengan
c. Diawali dengan reaksi terhadap tantangan jaman. Rekontruksi sebuah pergerakan
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak mahasiswa tak dapat ditunda-tunda lagi jika tetap
(BBM), aksi protes lainnya yang ingin eksis. Dengan itu gerakan mahasiswa akan siap
paling mengemuka disuarakan menjawab tantangan globalisasi dunia, sampai tujuan
mahasiswa adalah tuntutan mulia itu terwujud di bumi pertiwi ini.
pemberantasan korupsi. Lahirlah,
BAB VII
selanjutnya apa yang disebut gerakan
“Mahasiswa Menggugat” yang STRATEGI PENDAMPINGAN
dimotori Arif Budiman yang
progaram utamanya adalah aksi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia"
pengecaman terhadap kenaikan BBM, yang diartikan sebagai "The Art Of The General" atau
dan korupsi. seni seorang panglima yang biasanya digunakan
dalam peperangan. Dalam kamus besar Bahasa
Menyusul aksi-aksi lain dalam skala yang lebih Indonesia Strategi ilmu dan seni menggunakan semua
luas, pada 1970 pemuda dan mahasiswa kemudian sumber daya bangsa(-bangsa) untuk melaksanakan
mengambil inisiatif dengan membentuk Komite Anti kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai;
Korupsi (KAK) yang diketuai oleh Wilopo.
Sedangkan menurut Glueck dan Jauch, p.9,
Terbentuknya KAK ini dapat dilihat merupakan reaksi
1989 bahwa “Strategi adalah Rencana yang disatukan,
kekecewaan mahasiswa terhadap tim-tim khusus yang luas dan berintegrasi yang menghubungkan
disponsori pemerintah, mulai dari Tim Pemberantasan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan
Korupsi (TPK), Task Force UI sampai Komisi Empat. lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui Dalam proses pendampingan terhadap anggota dan
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”. kader PMII, kita perlu memperhatikan beberapa faktor
internal dan juga faktor eksternal, faktor internal yang
Dalam KBBI Pendampingan adalah proses, cara,
dimaksud adalah dorongan yang ada dalam diri
perbuatan mendampingi atau
pribadi dan juga apa yang dimiliki oleh organisasi
mendampingkan; pendampingan merupakan istilah
PMII itu sendiri, modal dasar dan faktor dominan
baru yang muncul sekitar 90-an, sebelum itu istilah
yang ada dalam PMII menjadi faktor yang sangat
yang banyak dipakai adalah pembinaan.
sentral dalam mendampingi dan mengarahkan anggota
Sedangkan kader dalam KBBI diartikan sebagai orang dan kader itu sendiri.
yang diharapkan akan memegang peran yang penting
a.) Modal Dasar
dalam pemerintahan, partai, dan sebagainya;
Modal dasar PMII adalah :
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
Strategi Pendampingan Kader adalah cara atau 1.) PMII merupakan organisasi kemasyarakatan
proses yang dilakukan oleh atasan dalam hal ini pemuda yang eksistensinya dijamin oleh UUD
pengurus PMII dalam mengarahkan, menuntun dan 1945 dan karena itu menjadi aset bangsa dalam
mengajak anggota dan kader demi tercapainya tujuan melakukan proses pembinaan, dan
PMII yang termaktub dalam Anggaran Dasar Bab IV pengembangan gernerasi muda khsususnya
Pasal 4 yaitu : “Terbentuknya pribadi muslim mahasiswa.
Indonesia berilmu yang bertaqwa kepada Allah SWT, 2.) NDP sebagai nilai prinsip ajaran Islam
berbudi luhur, Berilmu, cakap dan bertanggung jawab Ahlussunnah Wal Jamaah merupakan sumber
dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen motivasi dan inspirasi pergerakan, sekaligus
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sebagai pendorong, penggerak dan landasan
berpijak dalam kehidupan pribadi insan PMII.
a. Pendampingan Pra MAPABA
3.) PMII sebagai organsasi mahasiswa Islam
mempunyai keterikatan dan tanggung jawab
dengan seluruh masyarakat bangsa Indonesia peningkatan kualitas diri menuju
yang menganut sistem berfikir keagamaan, dan kesempurnaan.
kemasyarakatan yang sama yaitu ASWAJA dan b.) Faktor Dominan
system kebangsaan.
4.) Peran kesejarahan PMII telah menunjukkan Dalam mengerakkan dan memanfaatkan modal dasar
kepeloporann dan patriotismenya dalam untuk mencapai tujuan PMII dengan landasan serta
menegakkan dan membela agama. Pancasila azas-azas dìiatas, perlu diperhatikan faktor-faktor
dan UUD 1945 dalam negara kesatuan republik dominan berikut :
Indonesia. Selain itu, PMII sebagai elemen civil 1.) Ideologi yang dianaut oleh PMII merupakan
sociaty telah terbukti perannya dalam aspek dominan dari organisasi PMII yang berisi
melakukan pendampingan masyarakat, dalam pandangan hidup, cita-cita serta sistem nilai
usaha melakukan proses demokratisasi di yang memberikan arah terhadap tingkah laku
kalangan masyarakat dan sebagainya. Peran dari setiap anggota PMII. PMII berakidah Islam
PMII dalam setiap perubahan, terutama dalam Ahlussunnah wal Jamaah dan atas dasar akidah
menegakan reformasi secara total, dalam segala itulah PMII dengan penuh kesadaran
lapis kehidupan kemasyarakatan. berideologi Pancasila dalam kehidupan
5.) Jumlah dan persebaran anggota PMII yang berbangsa dabn bernegara di Indonesia. Akidah
berada diseluruh wilayah Indonesia sebagai dan ideoligi terebut merupakan faktor
sumber daya insani yang potensial. Dengan pendorong dan penggerak dalam proses
kemapanan struktur organisasi dari tingkat pembinaan pengembangan dan perjuangan
pusat sampai daerah, maka sosialisasi nilai dan organisasi sekaligus sebagai dasar berpijak
gagasan serta kebijakan dapat berjalan secara dalam menghadapi proses perubahan dan
efektif dan efisien. goncangan-goncangan di tengah-tengah
6.) Ketaqwaan kepada Allah SWT merupakan masyarakat. Pandangan terhadap wacana Islam
acuan dasar dan sekaligus menjadi nspirasi bagi yang inklusif dan paradigma kritis transformatif
dalam membangun masyarakat, merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam diri PMII. organisasi yang saling brmanfaat dan memberikan
Pola pandangan keagamaan ini, merupakan nilai lebih antara keduanya yang pada akhirnya PMII
faktor dominan yang dimiliki PMII dalam mempunyai sumber dana secara mandiri.
rangka pengembangan mendatang.
b. MAPABA
2.) Komunitas Islam Ahlussunnah Waljamaah
sebagai kelompok masyarakat terbesar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA)
Indonesia merupakan wahana dan tempat merupakan sistem pengkadoran formal tahap awal
pengabdian yang jelas bagi PMII yang dilaksanakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam
3.) Jumlah anggota PMII yang setiap tahunnya Indonesia (PMI) dimana didalamnya terdapat proses
bertambah dengan kwantitas yang cukup besar kaderisasi yang sangat vital salah satunya adalah
merupakan faktor strategis yang menentukan pendampingan MAPABA. Pendampingan sendiri
usha pembinaan generasi muda dalam proses adalah proses handling yang didalamnya tercakup
pelahiran kader bangsa; sekaligus menjadi perencanaaan, controling, dan evaluasi untuk
pelanjut kepemimpinan organisasi. tercapainya suatu target. Namun demi tercapainya
4.) Jumlah Alumni yag setiap tahunnya bertambah,
ekspektasi dari pendampingan itu sendiri diperlukan
sejak berdirinya PMII tahun 1960 tersebut
pengetahuan agar pendampingan yang dilakukan
tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan
sesuai dengan upaya kita dalam mewujudkan misi,
bergerak dalam berbagai profesi dan disiplin
peran, dan fungsi baik dalam kehidupan organisasi,
ilmu yang mengabdi pada agama, masyarakat
bermasyarakat, maupun bernegara.
dan negara.
Sumber dana dan fasilitas yang tersebar diberbagai Seperti yang kita ketahui mahasiswa yang mengikuti
komunitas dan kelompok terutama ummat Islam MAPABA merupakan calon anggota dan kader PMII
merupakan aset yang perlu dikoordinir, Kader sendiri merupakan orang yang mampu
dikembangkan sebagai sumber dana perjuangan. Oleh menjalankan amanat, memiliki kapasitas pengetahuan
karena itu PMII harus mampu menjalin hubungan dan keahlian, pemegang tongkat estafet sekaligus
membingkai keberadaan dan kelangsungan organisasi Strategi yang dimaksud disini adalah adanya suatu
Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang kondisi serta langkah-langkah yang mendasar,
punggung kontinuitas sebuah organisasi. Sedangkan konsistensi dan aplikatif yang harus dilakukan dalam
pengkaderan berarti proses bertahap dan terus- rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita PMII. Dari
menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi, dan uraian itulah maka untuk mencapai tujuan strategi
kebutuhan tertentu, yang memungkinkan seorang pembinaan atau pendampingan kader yang telah
kader dapat mengembangkan potensi akal, ditetapkan diperlukan strategi sebagai berikut:
kemampuan fisik, moral, dan sosialnya. Sehingga
1. kekeluargaan yang mampu menciptakan
kader dapat membantu orang lain dan dirinya sendiri
suasana yang harmonis, dinamis dan kompetitif
untuk memperbaiki keadaan sekarang demi
yang selalu dibimbing dengan bingkai taqwa,
mewujudkan masa depan yang lebih baik sesuai
intelektualitas dan profesionalitas sehingga
dengan cita-cita yang didealkan, nilai-nilai yang
mampu meningkatkan kualitas pemikiran dan
diyakini serta misi perjuangan yang diemban. Sistem
prestasi, terbangunnya suasana kekeluargaan
pengkaderan PMIl sendiri adalah totalitas
dalam menjalankan tugas suci koorganisasian,
pembelajaran yang dilakukan secara terarah,
kemasyarakatan dan kebangsaan.
terencana, sistematik, terpadu, berjenjang, dan
2. Kepemimpinan harus difahami sebagai amanat
berkelanjutan untuk mengembangkan potensi,
Allah yang menempatkan setiap insan PMII
mengasah kepekaan, melatih sikap, memperkuat
sebagai Da'l untuk melakukan amar makruf
karakter. mempertinggi harkat dan martabat,
nahi munkar. Sehingga kepemimpinannya
memperluas wawasan, dan meningkatkan kecakapan
selalu tercermin sikap bertanggungjawab
insan-insan pergerakan agar menjadi manusia yang
melayani, berani, jujur, adil dan ikhlas; serta
muttaqin, beradap, berani,santun, cendik- cendikia,
didalam menjalankan kepemimpinannya selalu
berkarakter, terampil, loyal, peka, dan gigih
penuh dengan kedalaman rasa cinta, arif
menjalankan roda organisasi dalam upaya pencapaian
bijaksana, terbuka dan demokratis
cita-cita dan perjuangannya.
3. Untuk mewujudkan suasana taqwa, kelembagaan; baik kedalam maupun keluar.
intelektualitas dan profesionalitas serta Pola kaderisasi yang dikembangkan selaras
kepemimpinan sebagai amanat Allah SWT dengan tuntutan perkembangan zaman kini dan
diperlukan suatu gerakan dan mekanisme mendatang, sehingga terwujud pola
organisasi yang bertumpu pada kekuatan dzikir pengembangan kader yang berkualitas, mampu
dan fikir dalam setiap tata pikir, tata sikap dan menjalankan fungsi dalam perilaku keseharian,
tata perilaku baik secara individu maupun baik selaku kader bangsa maupun kader agama.
organisatoris.
4. Struktur dan aparat organisasi yang tertata c. Pendampingan Pasca MAPABA
dengan baik sehingga dapat mewujudkan sistem
Strategi yang dimaksud disini adalah adanya suatu
dan mekanisme organisasi yang efektif dan
kondisi serta langkah-langkah yang mendasar,
efesien. mampu mewadahi dinamika intern
konsistensi dan aplikatif yang harus dilakukan dalam
organisasi serta mampu merespon dinamika dan
rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita PMII. Dari
perubahan external.
pemahaman strategi itulah maka untuk mencapai
5. Produk dan peraturan-peraturan organisasi yang
tujuan pembinaan pengembangan dan perjuangan
konsisten dan tegas menjadi panduan konstutif,
yang telah ditetpkan diperlukan strategi sebagai
sehingga tercipta suatu mekanisme organisasi berikut:
yang teratur dan mempunyai kepastian hukum
dari tingkat pengurus besar sampai tingkat 1.) Iklim yang mampu menciptakan suasana yang
rayon. sehat, dinamis dan kompetitif yang
6. Pola komunikasi yang dikembangkan adalah selalu dibimbing dengan bingkai taqwa,
komunikasi individual dan kelembagaan, yaitu inteleqtuallitas dan profesionalitas sehingga
terciptanya komunikasi timbal balik dan mampu meningkatkabn kualitas pemikiran dan
berdaulat serta mampu membedakan antara prestasi, terbangunnya suasana kekeluargaan
hubungan individual dan hubungan
dalam menjalankan tugas suci keorganisasian, 5.) Produk dan peraturan-peraturan organisasi yagn
kemasyarakatan dan kebangsaan. konsisten dan tegas menjadi panduan konsitutif
2.) Kepemimpinan harus difahami sebgai amanat , sehingga tercipta auatu mekanisme organisasi
Allah yang menempatkan setiap insan PMII yang teratur dan mempunyai kepastian hukum
sebagai Da’I untuk melakukan amar makruf dari tingkat pengurus besar sampai tingkat
nahi munkar. Sehingga kepemimpinannya rayon.
selalu tercermin sikap bertanggungjawab 6.) Pola komunikasi yang dikembangkan adalah
melayani, berani, jujur, adil dan ikhlas; serta komunikasi individual dan kelembagan, yaitu
didalam menjalankan kepemimpinannya selalu terciptanya komunikasi timbal balik dan
penuh dengan kedalaman rasa cinta, arif berdulat serta mampu membedakan antara
bijaksana, terbuka dan demokratis. hubungan individual dan hubungan
3.) Untuk mewujudkan suasana kelembagan; baik kedalam maupun keluar.
taqwa, intelektualitas dan profesionalitas serta 7.) Pola kaderisasi yang dikembangkan selaras
kepemimpinan sebagai amanat Allah SWT dengan tuntutan perkembangan zaman kini dan
diperlukan suatu gerakan dan mekanisme mendatang, sehingga terwujud pola
organisasi yang bertumpu pada kekuatan dzikir pengembangan kader yang berkualitas, mampu
dan fikir dalam setiap tata pikir, tata sikap dan menjalankan fungsi kekhilafahan yang
tata perilaku bsik secara indivudu maupun terejawantahkan dalam perilaku keseharian,
organasatoris. baik selaku kader bangsa maupun kader agama.
4.) Struktur dan aparat organisasi yang tertata kesempurnaan hidup manusia sebagai hamba
dengan baik sehingga dapat mewujudkan sistem Allah SWT
dan mekanisme organisasi yang efektif dan 8.) Jumlah dan mulai tersebarnya profesi alumni
efesien, mamp mewadahi dinakima intern PMII merupakan bagian potensi bagi
organisasi serta mampu merespon dinamika dan pengembangan organisasi dan masyarakat.
perubahan ekternal. 9.) Tipologi kader yang beragam warga PMII
merupakan modal utama dalam menyusun
Renstra Gerakan PMII. Setidaknya, ada lima satunya ideologi dan pandangan hidup bangsa
tipologi dan kecenderungan warga PMII. dan negara.
Pertama, intelektual baik akademik (scholar) 2. Terwujudnya penghayatan dan pengamalan
maupun organik (analis/praktisi). Kedua, nilai-nilai ajaran Islam Aswaja dan
gerakan massa (student mocement), baik yang moral bangsa untuk memperkokoh alas pijak
menggunakan baju organisasi maupun organ dalam rangka menempuh kehidupan
gerakan lainnya. Ketiga, advokasi sosial baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
yang intens dengan pendampingan sosial, berkembang cepat sebagai akibat lajunya
maupun advokasi wacana. Keempat, politisi perkembangan IPTEK sert arus globalisasi dan
baik keterlibatan dalam panggung konstalasi informasi.
politik, maupun persinggungan dengan dunia 3. Tumbuh dan berkembangnya kreatifitas,
politisi. Kelima, kecenderungan profesional dan dinamika dan pola berfikir yang mencerminkan
enterpreneur. Hanya saja, persebaran tipologi budaya pergerakan, selektif, akomodatif,
kader ini tidak merata, sehingga cenderung ada integratif dan konstruktif dalam menghadapi
disparitas antara satu cabangd dengan lainnya dan menyelesaikan setiap permasalahan baik
secara individu, organisasi dalam kehidupan
Adapun tujuan dari strategi pendampingan kader
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
PMII pasca MAPABA diarahkan untuk membentuk
4. Tumbuhnya suatu situasi dan kondisi yang
pribadi dan kondisi organisasi yang dapat mencapai
mencerminkan kekokohan PMII yang berpijak
tujuan dan cita-cita PMII. Pribadi dan kondisi
pada nilai-nilai dan tradisi yang dimilikinya
organisasi yang dimaksud adalah tercapainya suatu
serta mampu mecari alternatif yang paling
sikap dan perilaku, sebagai berikut :
mungkin dalam usaha untuk tidak trseret pada
1. Terwujudnya kader-kader penerus perjuangan polarisasi dan opini yang tumbuh dan
PMII yang bertaqwa kepada Allah SWT, berkembang dalam masyarakaat yang dapat
berpegang teguh pada ajaran Islam Aswaja merugikan perjuangan mewujudkan cita-cita
serta Pancasila dan UUD 1945 sebagai satru- PMII.
5. Tersedianya kader-kader yang memadai baik LAGU PERGERAKAN INDONESIA RAYA
secara kualitatif maupun kwantitatif sebagai Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku
konsekwensi logis dari arah PMII sebagai
organisasi pembinaan, pengembangan dan Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku
perjuangan yang dikhidmatkan kepada agama, Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku
masyarakat, bangsa dan negara.
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku

Bangsaku Rakyatku semuanya, Bangunlah jiwanya

Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya, Merdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya


MARS PMII HYMNE PMII
Inilah kami wahai Indonesia, Satu barisan dan satu cita Pembela Bersemilah, Bersemilah Tunas PMII
bangsa. Penegak agama. Tangan terkepal dan maju kemuka Tumbuh subur, Tumbuh subur kader PMII
Habislah sudah masa yang suram, Selesai sudah derita yang lama
Masa depan kita untuk meneruskan perjuangan
Bangsa yang jaya Islam yang benar, Bangun tersentak dari
bumiku subur Bersemilah, bersemilah kaulah harapan bangsa

Bersemilah, bersemilah Tunas PMII


Reff:
Tumbuh subur, tumbuh subur kader PMII
Denganmu PMII pergerakanku, Ilmu dan bakti, ku berikan Adil
Masa depan kita rebut untuk meneruskan perjuangan
dan makmur kuperjuangkan, Untukmu satu tanah airku Untukmu
satu keyakinanku Inilah kami wahai Indonesia, Satu angkatan Bersemilah, bersemilah kaulah harapan bangsa

dan satu jiwa Puetra bangsa bebas merdeka, Tangan terkepal dan
maju kemuka

Denganmu PMII pergerakanku, Ilmu dan bakti, ku berikan Adil


dan makmur kuperjuangkan, Untukmu satu tanah airku Untukmu
satu keyakinanku Inilah kami wahai Indonesia, Satu angkatan
dan satu jiwa Puetra bangsa bebas merdeka, Tangan terkepal dan
maju kemuka

Anda mungkin juga menyukai