CAMPAK
I. Diagnosis banding
Gejala klinis klasik campak adalah adanya stadium prodromal demam disertai coryza,
batuk, konjungtivitis, dan penyebaran ruam maculopapular. Penyakit lain yang
memiliki ruam yang serupa antara lain (campak pada anak):
A. Rubella (campak jerman)
Rubella atau yang disebut campak jerman memiliki manifestasi yang hampir
sama dengan campak (measles), hanya saja dengan gejala lebih ringan dan
tidak disertai batuk.
B. Roseola infantum
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit demam dengan ruam yang
disebabkan oleh human herpesvirus 6 (HHV-6) dengan gejala yang hampir
sama dengan campak. Perbedaannya, gejala batuk pada roseola ringan dan
demam akan mereda setelah ruam muncul. Distribusi ruam dimulai dari leher.
C. Parvovirus
Penyakit ini ditandai dengan ruam maculopapular tanpa stadium prodormal
D. Demam scarlet (scarlet fever)
Penyakit ini ditandai dengan gejala nyeri tenggorokan dan demam tanpa
konjungtivitis ataupun coryza.
E. Penyakit Kawasaki
Penyakit ini ditandai dengan adanya gejala demam tinggi, konjungtivitis, dan
ruam, tetapi tidak disertai batuk dan bercak Koplik. Biasanya timbul nyeri dan
pembengkakan sendi yang tidak ada pada campak.
F. Varicella (cacar air)
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit demam dengan ruam. Ruam yang
timbul dalam penyakit ini ialah ruam vasikuler dan dalam 24 jam terdistribusi
ke seluruh badan disertai gatal. Lesi dalam penyakit ini berprogres dari makula
hingga krusta.
II. Algoritma penegakkan diagnosis
VI. Epidemiologi
Penyakit campak menurut World Health Organization (WHO) yang dikutip
dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengalami peningkatan kasus campak 4
(empat) kali lipat secara global dalam tiga bulan pertama tahun 2019 dibandingkan
dengan waktu yang sama tahun lalu. Angka ini mungkin lebih tinggi lagi karena
diperkirakan hanya 1 (satu) yang dilaporkan dari 10 kasus yang terjadi. Peningkatan
tertinggi terjadi di Afrika dengan peningkatan 700%. (infeksi campak)
Penyakit campak bersifat endemik di seluruh dunia. Pada tahun 2013,
diperkirakan terjadi 16 kematian setiap jam pada dunia. Indonesia, berdasarkan
laporan DirJen PP&PL DepKes RI tahun 2014, masih memiliki jumlah kasus yang
tinggi sejumlah 12.222 kasus. (campak dp anak)
Gambar 2. Grafik Kasus Campak (campak pd anak)
Ruam makulopapular