139
*Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung
e-mail: ria.khoirunnisa.19@gmail.com
ABSTRAK
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi suatu perusahaan yang memiliki para pekerja, agar
para pekerja dapat bekerja dengan produktif dan tercapainya target perusahaan. Tingkat kecelakaan di Pelayanan
Kesehatan seperti di Rumah Sakit maupun di Klinik 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap
tingkat kecelakaan kerja perekam medis di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Penelitian menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu
sebanyak 10 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuisioner dan dilengkapi
dengan studi litelatur yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan di Klinik Pratama Medika
Antapani Bandung. Analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana yang meliputi koefisien korelasi dan
koefisien determinasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa : (1) koefisien korelasi product moment simpangan
distribusi frekuensi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja
(0,99), (2) koefisien determinasi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat
kecelakaan kerja (98,01%), (3) sisanya 1,99% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
ABSTRACT
Occupational Health and Safety (K3) is very important for a company that has workers, so that workers can
work productively and achieve company targets. Accident rates in health services such as hospitals and clinics
are 41% greater than workers in other industries. This study aims to measure the magnitude of the effect of the
implementation of K3 (Occupational Health and Safety) on accident rates of medical record officers at Clinic of
Pratama Medika Antapani Bandung. The study used a quantitative descriptive method with a cross sectional
design. This research uses total sampling as many as 10 respondents. The data collection technique that used
are questionnaires and literature studies that have close relevance to the subject matter at Clinic of Pratama
Medika Antapani Bandung. Data analysis uses simple correlation analysis which includes the correlation
coefficient and determination coefficient. The results of statistical tests show that: (1) the product moment
correlation coefficient of the K3 (Occupational Health and Safety) variable frequency distribution for the work
accident rate variable (0.99), (2) the coefficient of determination of the K3(Occupational Health and Safety)
variable to the work accident rate variable (98.01%), (3) the remaining 1.99% is influenced by other variables
not examined.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 253
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.139
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 254
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.139
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan K3 dan Tingkat Kecelakaan Kerja Perekam Medis
X Y XY X² Y²
105 30 3150 11025 900
172 44 7568 29584 1936
96 21 2016 9216 441
96 28 2688 9216 784
16 2 32 256 4
Sumber : Data Primer, 2018
Keterangan : X (Pelaksanaan K3)
Y (Tingkat Kecelakaan Kerja)
Berdasarkan Tabel 1, Nilai Koefisiensi Korelasi berdasarkan rumus menurut Sugiyono (2012)
dibawah ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Nilai Koefisiensi Korelasi Pengaruh Pelaksanaan K3 terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 255
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.139
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 256
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.139
Daftar Pustaka
Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja dan Produktivitas
Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Kerja. Bandung: Mundur Maju.
Jakarta: Salemba medika. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan
Irzal. 2016. Dasar-Dasar Kesehatan dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Keselamatan Kerja. Jakarta: Kencana. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
(KMK) No.1078/MENKES/SK/VIII/2010 R&D. Bandung: Alfabeta.
Tentang standar K3. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang
Notoatmodjo, S. 2008. Metodologi Penelitian Keselamatan Kerja.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 pasal 23
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Kesehatan.
Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
Tentang Rekam Medis.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 257