BEFORE BEFORE
- Proses tender sesuai PW pemasaran, kurangnya kolaborasi
- Fungsi procurement dan engineering melekat di Unit
antar divisi.
Bisnis masing-masing.
- Belum adanya Program Key Account Management (KAM).
- Pilot project pada beberapa program lean kurang optimal.
- Program Partnership
- Rapat monitoring produksi dan klaim sesuai kebutuhan.
AFTER AFTER
- Proses tender di pilot project lebih komprehensif
dengan penambahan aktivitas Winning War Room - Sentralisasi procurement dan engineering dengan
(dengan playbook), yang mendorong kolaborasi antar adanya struktur lean Organization.
divisi. - Pilot project program Design to Value, Site Diagnostic,
- Program KAM dan struktur organisasi KAM untuk Project Production Management, Change & Claim
peningkatan manajeman relasi dengan pengguna Management Function (CCMF) dibuat konsep best
jasa konstruksi. practice.
- Program partnership dengan penguatan networking - Rapat (biweekly/monthly) untuk lean at site, untuk
dibantu oleh konsultan Bisnis. menggali potensi efisiensi pekerjaan di proyek.
AFTER BEFORE
- Lenders Dashboard (Finance) dan Digital Control Tower - Pembayaran fasilitas KMK penjaminan sesuai utang
(DCT) dashboard yang menggabungkan beberapa modul vendor jatuh tempo.
(Schedule, Cost, procurement, waste). - Rapat terkait realisasi termin belum dilakukan
- Ide Inisiatif dari seluruh divisi tertampung dalam Aplikasi secara mingguan dan peserta dari Business Unit
Monitoring Transformasi. hanya dihadiri tim Finance & Accounting serta topik
bahasan hanya terkait termin jatuh tempo dalam
jangka pendek.
AFTER
- Selain utang jatuh tempo, pembayaran fasilitas KMK
penjaminan mempertimbangkan vendor prioritas
SCM untuk negosiasi harga material vendor (Payable
War Room).
- Rapat rutin (weekly) untuk program Receivable War
Room (realisasi termin) dengan menghadirkan SVP
Business Unit beserta tim produksi dengan topik
bahasan diperluas termasuk tagihan bruto proyek,
piutang dalam perhatian khusus (masuk ranah legal)
serta termin keseluruhan.
AFTER
- Peningkatan angka talent tahun 2020 untuk Milenial (<40 ERM DEVELOPMENT
tahun), Top Talent (15%) dan Nominated Talent Perempuan
(12%). BEFORE
- Implementasi Lean Organization di seluruh lini organisasi. - Skor Maturitas risiko 3,24 (tahun 2020).
- Capability Building yang comprehensive pada Champion - Penerapan Three Line of Defense.
Segment, Focus Segment dan New Segment. - Penerapan 6 pilar ERM
AFTER
- Skor maturitas risiko 3.61 (tahun 2022).
- Penerapan Three Line Model yang lebih komprehensif dan
terintegrasi.
- Penerapan 11 inisiatif rekomendasi atas 6 pilar ERM yang
memberikan dampak positif bagi perusahaan.