Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar dan jelas !
1. Perhatikan wacana di bawah ini.
Jepang menyadari bahwa sekolah memiliki arti penting dalam menunjang program indoktrinasinya. Melalui pendidikan, Jepang mengubah dan mengalihkan mentalitas dan pola pikir masyarakat Indonesia, dari mentalitas Eropa ke Nipon. Menjelang kedatangan Jepang ke Indonesia pada akhir tahun 1941, pemerintah militer Jepang menutup semua jenis dan jenjang sekolah di Hindia Belanda. Mereka ingin merumuskan ulang pendidikan di Indonesia untuk menghilangkan pengaruh Barat. Pendidikan di masa pendudukan Jepang (1942-1945), jauh lebih buruk dari sebelumnya, ketika Indonesia masih di bawah penjajahan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ketika Jepang datang, Jepang menjadikan Indonesia sebagai pangkalan perangnya. Masyarakat harus hidup di bawah kondisi perang yang diterapkan jepang. Akibatnya, para pengajar harus bekerja untuk Jepang. Anak-anak bahkan turut dikerahkan membantu memenuhi kebutuhan perang. Dari wacana di atas simpulkan kondisi pendidikan Indonesia pada saat Jepang memerintah di Indonesia! 2. Analisislah kehidupan pendudukan Jepang di Indonesia. Kemudian jelaskan dampak positif dan dampak negatif dari pendudukan pemerintahan militer Jepang? 3. Ada 3 jenis perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang, yaitu; perlawanan secara kooperatif, perlawanan Gerakan Bawah Tanah dan perlawanan Bersenjata. Jelaskan 3 jenis perlawanan tersebut! 4. Tentukan 3 bentuk perlawanan bawah tanah yang dilakukan pemuda Indonesia terhadap penjajah Jepang! 5. Sikap Jepang yang semena-mena dan menyengsarakan rakyat Indonesia, lambat laun makin terasa dan disadari. Penderitaan ini memicu kebencian rakyat terhadap Jepang. Di sebagian wilayah, rakyat memilih angkat senjata. Lengkapi tabel perlawanan bersenjata rakyat Indonesia melawan Jepang di bawah ini! No. Nama Peristiwa Tokoh Pemimpin 1. Peristiwa Cot Plieng 2. Peristiwa Singaparna 3. Perlawanan PETA di Blitar 4. Perlawanan PETA di Meureudu- Pidie