Anda di halaman 1dari 10

MENINGKATKAN KETEAMPILAN MEMBACA BERBASIS

ADOBE FLASH UNTUK SEKKOLAH DASAR KELAS RENDAH

DWI MAYA SUKMMA LESTARI


858908212
S1-PGSD
JEMBER

Fakulta Keuruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022/2023
Abstrak

Dwi Maya Sukma Lestari, Desember 2022

Meningkatkan Keterampilan Membaca Berbasis Adobe Flash untuk Sekolah Dasar Kelas Rendah

Kata Kunci : Meningkatkan Keterampilan Membaca

Latar belakang pemilihan judul yaitu adanya masalah bahwa belajar membaca khususnya di kelas rendah
dalam pembelajaran, motivasi belaja ikelas memuaskan. Tanya jawab, demonstrasi dan latihan
merupakan teknik kombinasi, mampu meningkatkan terhadap kemampuan hasil belajar membca pada
siswa kelas II SD Negeri Kemiri.

Penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan yaitu meningkatkan keterampilan membaca khususnya
kelas rendah dengan menggunakan teknik berbasis adobe flash. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
pada kelas II Semester 2 SD Negeri 1 Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Taahun
Pelajaran 2022/2023.

Adapun meode yang digunakan dalam menentukan responden adalah menggunakan Teknik Tander yaitu
teknikyang diintegrasikan dari beberapa metode pendekatan pembelajjaran yang yang dikemas dalam satu
paket pembelajaran. Teknik atau metode yang dikemas dalam pembelajaran ini yaitu Tanya jawab
demonstrasi, resitasi dengan harapan dapat memotivasi siswa dengan aktif, kreatif, fektif, dan
menyenagkan sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan dasar yang memerankan peranan penting dalam dunia
pendidikan unru mencapai tujuan nasional. Pendidikan formal di sekolah dasar merupakan tonggak
(enforcement) tujuan pendidikan nasional, oeh karena itu peningkatan mutu pendidikan dasar sangat
diharapkan.Membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang dipeoleh dari
membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan, dan mengasah daya ingat.

Namun keterampilan membaca siswa masih mengalami bebeapa permasalahan. Permasalahan yang
dialami siswa tentunya disebabkan factor penyebabnya. Akibatnya siswa memiliki pemahaman yang
lemah ketika membaca suatu bacaan. Untuk itu dalam meningatkan keterampilan membaca penulis
menggunakan pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan sebjek penelitian siswa kelas II SD Negeri 1
Kemiri. Melalui pembeajaran berbasis Adobe Flash dengan hasil yang memuaskan dapat menghasilkan
SDM yang dapat meningkatkan sesuai kemampuan propesinya.

Dari hasil pegamatan untuk mengatasi masalah Hasil Pembelajaran Keterapilan Membaca peniliti
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan Keterampilan Membaca
pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI?
1.2.2 Apakah pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan aktivitas Keterampilan
Membaca pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Ingin mengetahui apakah pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan
Keterampilan Membaca pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI
1.3.2 Ingin mengetehui apakah pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan aktivitas
Keterampilan Membaca pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI
1.4 Manfaat Penlitian
1.4.1 Manfaat bagi siswa
Memberikan sajian pelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa
Meningkatkan kemampuan dan hasil keterampilan membaca
Dapat menigkatkan aktivitas dalam keterampilan membaca
1.4.2 Manfaat bagi guru
Menemukan alternative mdel pembelajaan yang mampu memotivasi kreativitas belajar
siswa dalam meningatkat kemampuan dan hasil belajar siswa
Menemukan dan menggunakan teknik yang tepatdalam meningkatkan keberhasian dalam
keterampilan mebaca
Mengatasi permasalahan dalam keterampilan membaca yang selama ini menjadi kendala
1.4.3 Manfaat bagi lembaga sekolah
Memberikan asukan bagi sekolah dalam upaya peningkatan kemampuan dan kualitas
keterampilan membaca
Sebagai ranah pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan, kualitas dan kerja sama
dalam pembelajaran serta mendukung kretvitas guru
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendidikan yang diterima oleh seorng anak pertama kalinya adalah pendidikan dalam keluarga.
Anak cenderung menerima apa saja yang diajarkan orang tuanya baik pengetahuan, keterampilan,
pembentukan sikapperilakku segala sesuatu yang diterima kemungkinan akan terus dipraktikan
diluar rumah atau ligkungan sosialnya.
Menurut pendapat Samiah (2016:3). Ungkapan yang menyatakan “membaa sebagai jantung
pendidikan” tampak tidak perlu dipungkiri. Dengan demikian peran membaca sangatlh penting
khususnya sekolah dasar jika anak tidak bisa membaca maka anak tersebut tidaklah diberi naik
kelas ke ingkat selanjutnya.
Fakta tentang membaca rata-rata kecepatan membaca adalah 200-250 kata permenit pada non
technical material atau dengan kata lain 2 menit perhalaman. Pada technical material, rata-rata
kecepatan membaca adalah sekitar 50-75 kata permenit atau 5-6 menit perhalaman. (aniatul,
2012:8). Sedangkan pada kenyataan di SD Kemiri Kelas II masih banyak yang belum bisa
merangkai kata dengan benar. Maka dari itu peneliti ingin memakai media belajar yaitu adobe
flash agar iswa mampu belajar dengan baik. Untuk mengoptimalkan pembelajaran dengan cara
melihat dan menyimak di adobe flash. Adobe flash dalam konteks pembelajaran tidak sekedar
bermain-main. Namun, adobe flash memberikan keempatan kepada anak untuk mengebangkan
kemampuan emosional, fisik, social, dan naar siswa”. Melalui interaksinya dengan seorang anak
belajar meningkatkan toleransi mereka terhadap kondisi yang secara potensial dapat
menimbulkan imajinasi yang tinggi. Dengan mendampingi anak pada saat belajar, pendidikan
dapat melatih anak untuk belajar dengan baik. Adobe flash memberikan peluang bag anak untuk
mengembangkan kemampuan motoriknya.
2.2 Meningkatkan Hasil Belajar
Meningkatkan hasi pembelajaran artinya mningkatkan motivasi siswa sehingga bersifat positif
terhadap pembelajaran(Kasbolah,2011).
Hasil belajar adalah pencapaian tujuan pembelajaran yang brupa peningkatan kegiatan
pembelajaran sebelumnya. Menurut ahli hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima, menguasai dan memahami informasi yang telah diperoleh sehingga
menampilakn perubahan. (Sudjana, 1994:22)
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan meningkatkan moivasi,
aktivitas siswa sehingga besifat positif terhadap pembelajaran. Kemampuan yang dimiliki siswa
menampilkan perubahan setelah menerima, menguasai dan memahami informasi yang diperoleh.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan dengan teknik yang terintegrasi dapat
meningkatkan kemampuan hasil belajar maximal secara aktif, kreatif, efektif, menarik dan
menyenangkan.
2.3 Hipotesis Tindakan
2.3.1 Pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan Keterampilan Membaca pada
Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI?
2.3.2 Pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat meningkatkan aktivitas Keterampilan
Membaca pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 KEMIRI
Metode/Alat Analisis Penngukuran Variabel
1. Korelasi antara variable tingkat 1. Tingkat keterampilan membaca siswa:
keterampilan membaca denngan variable tingkay bacaan bulanan siswa.
tingkat disiplin anak 2. Tingkat disiplin : frekuensi tidak
2. Analisis Fisher antara keterampilan mengerjakan PR yang diberikan guru
membaca dengan tingkat disiplin anak dalam satu catur wulan
1. Tingkat keterampilan membaca siswa:
jumlah buku yang dibaca siswa setiap
kategori tingkat bacaan
2. Tingkat disiplin : jjumlah siswa dalam
setiap kategori tingkat disipin
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk
memecahkan pembeljaaran dikelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab
menggambarkan bagaimana hasil yang diinginkan dicapai.
Menurut pendapat Oja dan Sumarjan dikutip dari bukuTiti Sugiarti mengelompokkan penelitian tindakan
menjadi 4 macam yaitu (a) guru sebagai peneliti; (b)penelitian tindakan kooaboratif; (c) simultan
terintegrtif; (d) administrasi eksperimental(1997:8).
Dalam penelitian tindakan ini sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru.
Kehadiran peneliti sebagai guru dikelas, sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa. Sehingga
siswa tidak tahu kalau diteliti.dengan cara ini diharapkan didapatkan data subjektif mungkin dengan
kevaidan data yang di perlukan.
Peneliti dalam penelitian inibekerja sama dengan kolaborator penelitian gunu turut serta dalam
pengawasan terhadap jalannya pembelajaran pada siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 1 Kemiri.
3.1 Setting penelitian
3.1.1 Tempat penelitian
Strisno Hadi menjelaskan bahwa “Teknik penentuan daerah penelitian adalah penunjukkan
secara langsung suatu lokasi atau tempat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
social lapangan dan penellitian pendidikan”, (1990:2)
Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa teknik penentuan daerah penelitian
adalah suatu teknik penunjukkan secara langsung suatu daerah penelitian yang bersifat
formal, dalam penelitian ini menggunakan teknik proposive area yaitu dengan menunjuk
langsung setting penelitian SD Negeri 1 Kemiri.
Sedangkan alasan menentukan daerah penelitian adalah sebagai berikut :
a. Daerah tersebut sebagai tempat mengajar, yang dialami langsung peneliti;
b. Siswa lembaga tersebut mengalami masalah membaca
3.1.2 Subyek penellitian
Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik populasi research, yaitu subyek penelitian
adalah seluruh siswa kelas II yang berjumlah 22 orang siswa. Pada dasarnya siswa kurang
memperhatikan pembelajaran sehingga sebagai siswa tidak mencapai standar ketuntasan.
3.1.3 Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini
dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dimulai tanggal 1 Agustus
sampai 26 November sember ganjil peajaran 2022-2023.
3.2 Variabel penelitian
3.2.1 Adobe Flash
Hasil belajar meningkatkan dan memotivasi siswa bersifat positif terhadap pembelajaran dari
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima, menguasai dan memahami innformasi
yang telah diperoleh melalui proses pembelajaran media belajar dan teknik kombinasi
sehingga dapat menampilkan perubahan. Hasil bljar yang dimaksud dalam kesimpulan ini
adalah hasil belajar membaca.
Peningkatan hasil belajar diketahui darihasil tes awal, hasil tes pada siklus 1 dan hasil tes
pada siklus 2 yang dianalisa.
3.3 Prosedur penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Mukhlis Tim Pelatih Proyek
PGSM menjelaskan bahwa “Penelitian Tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
efektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meninkatkan kemampuan rasional dari tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan itu,
serta diperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan” (2000:3).
Sedangkan menurut Mukhlis lebih lanjut menjelaskan Peneitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk
kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi
pembelajaran yang dilakukan” (2000:5).
Adapun tujuan utama di PTK menurut Mukhlis adalah untuk memperbaiki/meningkatkan praktek
pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan
budaya meneliti dikalangan guru (2000:5)
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan, maka peneliti ini menggunakan
model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart yang di tulis oleh Sugiarti (997:6), yaitu
berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliuti planning
(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus
brikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum
masuk pada siklus 1 di lakkukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus
spriral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikkut.
Tindakan
Pendahuluan

Refleksi
Rencana
awal/rancangan
Tindakan/
Observasi
Siklus 1

Refleksi
Rencana yang
direvisi
Tindakan/
Observasi
Siklus 2

Refleksi
Rencana yang
direvisi
Tindakan/
Observasi
Penjelasan alur diatas adalah:
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian menyusun rumuan masalah, tujuan dan
membuat tindakan, termasuk didalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya membangun
pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode
pembelajaran berbasis Adobe Flash.
3. Refleksi, peneiti mengkaji, melihat dan mempetimbangkan hasil atau dmpak dari tindakan yang
dilakukan berasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvis, berasakan hasil rrefleksi dari pengamat membuat rancangan
yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Setelah diketahui Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebelum indakan (tindakan pendahulan)
(lampiiran 1) yang disampaikan tidak memenuhi Nilai Standar Keuntaan, maka dilakukan tindakan. Pada
penelitian ini, tindakan yang dilakukan hanya membatasi pada dua (2) siklus, dengan dua siklus yang
ditetapkan siswa belum memperoleh hasil yang ddiharapkan. Hasinya tetap dilaporkan sesuai keadaan
sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai