Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


NAMA : ZAHRUL ASYARI
KELAS : PGSD R
KLP :C
LPTK : UNRAM

Masalah terpilih
N Akar Penyebab
yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
o. masalah
diselesaikan
1 Sebagian Besar Kurang Kajian literatur : Analisis Alternatif solusi :
siswa dikelas 6 bervariasinya 1. Belajar 1. Menggunakan model
SDN 3 Anjani Maspupah, siti amin nurhayati, 2018 : Jurnal pembelajaran yang bervariasi dan
metode mengajar
Mengalami ”Dampak Pekerjaan Orang Tua Pada menantang seperti :
Kesulitan pada yang digunakan guru
Semangat Belajar Siswa” - Mengajar dengan metode
materi operasi Books pecahan atau bisa
Hitung
Alamat Website dengan bermain kartu dengan
Bilangan
kartu pecahan yang dibuat.
pecahan
http://etheses.iainkediri.ac.id/1376/3/932128214_BA - Memberikan reward bagi
B%20II.pdf kelompok yang menang dalam
permainan
Belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman
dalam wujud perubahan tingkah laku dan
kemampuan bereaksi yang relatif permanen
dan menetap karena adanya intereaksi
individu dengan lingkungan (Triyanto, 2011 :
3).
Belajar juga didefinisikan sebagai suatu proses
perubahan tingkah laku melalui pendidikan
atau lebih khusus melalui prosedur latihan.
Menurut pandangan tradisional belajar adalah
usaha memperoleh sejumlah ilmu
pengetahuan. Sedangkan menurut pandangan
modern belajar adalah proses perubahan
tingkah laku berkat interaksi dengan
lingkungan. (Musaqim,2004 :33-34).

2. Kesulitan Belajar
Ni wayan putri suartini, 2022 : Jurnal
”Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar

Alamat Website :
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/
view/44635

Kesulitan belajar adalah kondisi dimana


siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Hal
ini dapat disebabkan oleh faktor fisik, sosial,
maupun psikologis (Baharuddin ,2014).
Putri dan Marpaung (2018)
menyebutkan bahwa terdapat beberapa
klasifikasi tingkatan kesulitan belajar yaitu
perhatian, memory disorder, gangguan
persepsi visual, thinking disorder membaca,
menulis, dan menghitung.

3. Ciri Ciri Anak Berkesulitan Belajar


Menurut Triyanto ( 2011 ), ciri ciri anak
yang mengalami kesulitan belajar adalah :
(1). Prestasi belajarnya rendah artinya skor
yang diperoleh dibawah rata-rata (2). Usaha
yang dilakukan dalam kegiatan belajar tidak
sebanding dengan hasil yang dicapainya (3).
Sikap acuh dalam mengikuti pelajaran dan
sikap kurang wajar lainnya (4). Menunjukkan
perilaku menyimpang dari perilaku temannya
yang seusia, misalnya suka membolos, engan
mengerjakan tugas, tidak dapat kerjasama
dengan temannya, terisolir, tidak dapat
konsentrasi, tidak punya semangat dan
sebagainya.( 5). Emosional misalnya mudah
tersinggung, mudah marah, pemurung, merasa
rendah diri dan sebagainya.

4. Faktor yang Mempengaruhi


Kesulitan Belajar
Banyak hal yang dapat manghambat dan
menggangu kemajuan belajar, bahkan sering
juga terjadi suatu kegagalan. Faktor-faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar pada
pokoknya dapat digolongkan menjadi dua
faktor: Faktor intern dan ekstern Faktor Intern,
meliputi: faktor biologis, kesehatan, faktor
Psikologis, Intelegensi, perhatian, minat,
bakat, emosi. Sedangkan Faktor Ekstern yang
meliputi: Lingkungan, faktor suasana rumah,
faktor ekonomi keluarga, faktor Lingkungan
Sekolah, faktor Lingkungan
Masyarakat(Zainal Aqib,2002:62-67).
5. Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Sivia Hidayati, dkk.2019. Jurnal “Analisis
Kesulitan Siswa dalam Memahami Materi
Pecahan Campuran”.

Alamat website :

http://eprints.umsida.ac.id/591/1/Hakiki%20
May.K%2C%20Devi%20D.J%2C%20Silvia.
pdf

Matematika merupakan salah satu mata


pelajaran yang telah diberikan mulai dari
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tingi.
Pembelajaran matematika terdapat materi
yang mempelajari tentang operasi hitung.
Pecahan tidak pernah lepas dari operasi hitung
baik penjumlahan, pengurangan, perkalian
maupun pembagian. Materi pecahan telah
diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari,
hanya saja siswa kurang memahami mengenai
konsep pecahan, oleh karena itu masih banyak
siswa yang salah dalam mengerjakan dan
memecahkan masalah soal-soal pada materi
pecahan
Kesulitan siswa dalam memahami
konsep pecahan, membuat siswa merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal yang
berhubungan dengan materi pecahan.Menurut
Gargnett (1998) kesulitan belajar matematika
secara khusus masuk dalam definisi kesulitan
belajar
Menurut Amir (2015), kemampuan
pemecahan masalah matematika merupakan
kesanggupan siswa dalam mencari
penyelesaian soal matematika yang tidak
segera dapat diselesaikan atau belum tampak
jelas penyelesaiannya. Dalam belajar
matematika konsep dasarnya harus dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari. Belajar dalam
matematika berbeda dengan belajar pada mata
pelajaran yang lain karena kita harus
mendapatkan hasil yang konkrit.

Berdasarkan kajian literatur, alternatif


solusinya :
1. Guru menggunakan pembelajaran yang
kontekstual
2. Guru menggunakan media pembelajaran
yang menarik minat siswa
3. Guru memperkenalkan konsep dasar
pecahan terlebih dahulu sebelum ke
materi pecahan

Berdasarkan hasil wawancara,


alternatif solusinya :
1. Guru mengajar dengan menggunakan
alat peraga yang real dan dikaitkan
dengan lingkungan sekitar
2. Guru hendaknya lebih kreatif dalam
menyampaikan materi yang berkaitan
dengan operasi hitung bilangan pecahan
3. Guru melaksanakan pembelajaran
menggunakan alat peraga yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
4. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam
tekhnik mengajar

2. Sebagian Besar Kurangnya media Kajian literatur Analisis Alternatif solusi :


siswa kelas 6 pembelajaran yang 1. Membuat Media Ajar yang
SDN 3 Ajani Imanuel Sairo Awang.2015 : Jurnal :”Kesulitan membantu siswa untuk
digunakan guru
memiliki Belajar Ipa Peserta Didik Sekolah Dasar” menyederhanakan materi yang di
kesulitan dalam pelajari tapi tetap tanpa
memahami Alamat Website : mengurangi materi yang akan
materi ipa pada
https://media.neliti.com/media/publications/271 disampaikan.contohnya :
tema 1 materi
422-kesulitan-belajar-ipa-peserta-didik-seko- MENGAJAR DENGAN
Perkembangbia
kan pada 6002ef7e.pdf METODE MIND MAPPING
Hewan dan BERGAMBAR yang dibuat
Tumbuhan Pembelajaran IPA di SD hendaknya bersama siswa
membuka kesempatan untuk memupuk rasa
ingin tahu peserta didik secara ilmiah. Hal ini
akan membantu mereka mengembangkan
kemampuan bertanya dan mencari jawaban
atas fenomena alam. Fokus pendidikan IPA di
SD hendaknya ditujukan untuk memupuk
pengertian, minat dan penghargaan peserta
didik terhadap dunia dimana mereka hidup
(Sumaji, 1998: 34). Penjelasannya adalah
pendidikan IPA di SD hendaknya sudah
menanamkan prinsip-prinsip IPA yang bisa
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.
Tingkat penguasaan belajar dalam
mempelajari IPA dapat dilihat dari prestasi
belajar yang umumnya dinyatakan dalam
bentuk nilai. Penguasaan konsep IPA yang
kurang, mengakibatkan nilai yang
diperolehnya rendah
Penguasaan konsep IPA yang kurang
ini disebabkan oleh kesulitan peserta didik
dalam merespon pembelajaran yang diberikan
oleh guru mereka. Beberapa temuan
mengindikasikan penyebab kesulitan belajar
IPA peserta didik Sekolah Dasar menurut
Khoir (2008: 20) adalah terlalu banyak istilah
asing, materi yang terlalu padat, siswa terkesan
mau tidak mau harus menghafal materi,
terbatasnya media pembelajaran, peserta didik
terkesan susah memahami materi tanpa
tersedianya media, guru yang cenderung
mendominasi pembelajaran, penguasaan guru
akan materi lemah, dan terlalu monoton.

Berdasarkan kajian literatur, alternatif


solusinya :
1. Menggunakan media pembelajaran yang
bisa membuka kesempatan untuk
memupuk rasa ingin tahu peserta didik
secara ilmiah
2. Menggunakan media pembelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan
bertanya dan mencari jawaban atas
fenomena alam
3. Guru memberikan reward atau
penghargaan kepada peserta didik
4. Menggunakan media yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik

Berdasarkan hasil wawancara,


alternatif solusinya :
1. Guru perlu membuat motode ajar yang
baru dan menyenangkan
2. Guru perlu menggunakan media dalam
pembelajarannya
3. guru dalam mengajar menggunakan
metode yang menantang dan menarik
4. Belajar sambil melakukan penelitian kecil
yang ada dilingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai