Anda di halaman 1dari 13

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: ZUBAIDAH
Asal Institusi: SD NEGERI 4 METRO TIMUR

Masalah yang Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Identifikasi Masalah


No
diidentifikasi
1. . 1. Pedagogik Faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar rendah : Berdasarkan hasil dari kajian literatur dan wawancara
dengan pakar, maka saya menganalisis indentifikasi
Hasil belajar peserta 1. KAJIAN LITERATUR
didk masih rendah 1.1 Jihad dan Haris (2012) masalah, bahwa hasil belajar siswa yang masih rendah
Arti hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang
disebabkan diantara berikut:
cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari
 Guru harus menyadari bahwa siswa berproses dalam
proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
belajar baik dari sisi kognitif, afektif dan
Pengertian Hasil Belajar | Definisi, Fungsi, Tujuan, Faktor [Lengkap]
psikomotorik.
(zonareferensi.com)
 Guru memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, maka
perancangan pembelajarannya harus disiapkan.
1.2 Education Endownment Foundation (2018) bahwa setiap siswa memiliki
 Guru harus memperhatikan faktor-faktor kesiapan
kebutuhan yang berbeda, maka pendekatannya perlu dirancang khusus
belajar baik internal atau eksternal.
bagi setiap siswa, sehingga akan berdampak lebih efektif.
Puslitjak_2020_01_Faktor_Faktor_Determinan_Hasil_Belajar_Siswa.pdf
(kemdikbud.go.id)

1.3 Purwanto (2010,p.46), “Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari
proses belajar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor” artinya hasil belajar
merupakan komponen didik yang harus dikuasai dengan tujuan
pendidikan, hal ini dikerenakan hasil belajar di ukur untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar.
1742-Article Text-4137-1-10-20230214.pdf
2. Wawancara dengan pakar . Narasumber: Guru Penggerak. Ismet, S.Pd_
4 Januari 2024
“Hasil belajar peserta didik rendah dikarenakan motivasi belajar anak sangat
dipengaruhi dengan berbagai hal yakni internal dan eksternal. Kita, sebagai
guru, harus bisa memahami hal ini supaya bisa memberikan treatment buat
peserta didik kita”

2.Literasi Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca siswa adalah : Setelah memahani hasil dari kajian literatur dan wawancara
Motivasi membaca
1. Kajian literatur: dengan pakar, maka saya menganalisis indentifikasi
peserta didik rendah
1.1. Prasetyono (2018: 21) menyatakan bahwa rendahnya minat membaca masalah, bahwa hasil belajar siswa yang masih rendah
pada anak disebabkan oleh beberapa hal, seperti judul dan isi buku yang disebabkan diantara berikut:
kurang menarik, harga buku mahal, sehingga bagi mereka yang
berpenghasilan pas-pasan tidak mampu membeli buku untuk memenuhi  Peserta didik malas membaca teks yang panjang
kebutuhan membaca. 13400 (uny.ac.id)  Pembiasaan membaca oleh guru tidak optimal
terhadap peserta didik, berdampak pada kemampuan
1.2. Seseorang anak apabila belum memiliki kemampuan dalam verbal yang tidak berkembang
membaca & menulis maka akan mengalami kesulitan untuk dapat
 Peserta didik sulit memahami perintah baik dari guru
mempelajari ilmu pada jenjang berikutnya nanti (Krissandi, Widharyanto,
& Dewi, 2017, p. 64). View of Analisis Faktor Penghambat Kemampuan atau buku
Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Padmajaya  Program kunjungan peserta didik dari masing-masing
Palembang (universitaspahlawan.ac.id) kelas ke perpustakaan belum maksimal

1.2 Literasi sebagai dasar pengembangan pembelajaran efektif di sekolah yang


dapat membuat siswa terampil dalam mencari dan mengolah informasi
yang dibutuhkan dalam kehidupan berbasis ilmu pengetahuan pada abad
ke-21. (Gogahu & Prasetyo, 2020). pentingnya literasi menurut para ahli
tahun 2020 - Penelusuran Google

2. Wawancara dengan tenaga sekolah. Melita, S.Pd, 2 Januari 2024.


“ Masih sedikitnya kunjungan peserta didik ke perpustakaan sekolah, padahal
jadwal kunjungan tiap kelas sudah tersedia. Sangat berharap wali kelas selalu
mengarahkan peserta didik untuk berkunjung kemari”. Melita, S.Pd

3. Numerasi Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar numerasi siswa Setelah memahani hasil dari kajian literatur dan wawancara
Rendahnya hasil adalah :
dengan pakar, maka saya menganalisis indentifikasi
belajar siswa dalam
berhitung 1. Kajian literatur : masalah, bahwa hasil belajar siswa yang masih rendah
1.1. Pada tahap informal numerasi, anak sudah mampu membilang
disebabkan diantara berikut:
secara runtut dan mengenal kualitas benda. Informal numerasi terjadi
 Kurangnya trik Guru menarik minat peserta
pada anak usia dini hingga sekolah dasar awal. Memasuki usia awal
didik saat mengajar di kelas
sekolah dasar,kemampuan numerasi siswa berubah menuju tahap
 Peserta didik kurang menguasai perkalian
pengetahuan numerasi. Kemampuan numerasi berkembang ke arah
dasar
konsep abstrak . (Sarama & Clements, 2009)
 Peserta didik tidak fokus memperhatikan
View of LITERASI NUMERASI SISWA DALAM PEMECAHAN
penjelasan oleh guru
MASALAH TIDAK TERSTRUKTUR (matematika-uhamka.com)

1.2. Tuntutan dalam masyarakat ini bukan hanya sekedar memahami


terkait pengetahuan konseptual, namun harus didukung dengan berpikir
kreatif dan kritis dalam memecahkan sesuatu permasalahan (Anderha &
Maskar, 2021). 18429-Article Text-57673-3-10-20220918.pdf

2. Wawancara dengan Wali Kelas 1 dan 4. Yunita Rosalina, S.Pd.SD


dan Esti Qomariah, S.Pd_Sabtu, 6 Januari 2024

“Pembiasaan untuk bersama melafalkan perkalian dasar setelah asmaul


husna, supaya anak akan saling termotifasi dan mengingat perkaliannya,
walaupun ada anak yang tidak suka menghafal, paling tidak akan
memperhatikan teman-temannya dan akan ingat .”
2 Melakukan Beberapa factor yang menyebabkan pembelajaran kurang kondusif Setelah mengamati hasil kajian literatur dan wawancara
disiplin positif diantarany: dengan kepala sekolah, maka dapat disimpulkan hasil
1. Kajian Literatur : analisis masalahnya adalah:
1.1 The Liang Gie, 1981. Administrasi Perkantoran Modern. Liberty,  Melakukan asesmen dari awal untuk mengetahui

Yogyakarta. keragaman gaya belajar peserta didik unutk memudahkan

Disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang mengajak penerapan disiplin positif

tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan  Melakukan kesepakatan baik dikelas ataupun secara
yang telah ada dengan rasa senang. 57.pdf (ums.ac.id) umum atau keseluruhan untuk memudahkan penerapan
disiplin positirf
1.2 Djuwita dan Soesetiono (2015) bullying di sekolah merupakan
perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang atau
kelompok siswa yang memiliki kekuasaan terhadap siswa lain yang
lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Disiplin Positif
Stop Bullying di Sekolah –
2. Narasumber Pakar. Pengajar Praktik, Nuris Salam, S.Si, M.Si_
6 Januari 2024
“Sebaiknya melakukan penelusuran melalui asesmen awal yang
dikerjakan dengan baik sehingga dengan demikian akan mendapatkan
hasil terkait potensi anak yang berbeda-beda dan dapat mengarahkan
untuk melakukan disiplin positif yang tepat sasaran”.
3. Wawancara dengan Koordinator Pengimbasan Google Master
Trainer_Metro, LINA RAHMADANTI, S.Pd_6 Januari 2024
“ Bila sekolah sudah bisa menerapkan kesepekatan Bersama, maka
akan sangat mudah untuk bersam-sama mengimplenetasikan disiplin
positif”.
3 Pemanfaatan Faktor-faktor yang menyebabkan pemanfaatan teknologi tidak optimal adalah Dari kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat,
Teknologi pada pembelajaran dikelas adalah :
maka dapat disimpulkan analisis masalah terkait kurang
1. Kajian Literatur : optimalnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
1.1 Teknologi informasi adalah “serangkaian tahapan penanganan
diantaranya :
informasi yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi,  Teknologi merupakan rangkaian tahapan penanganan
informasi muli dari sumber informasi, pemeliharaan
pemeliharaan saluran informasi, penerimaan informasi secara selektif,
saluran informasi, penerimaannya, penyimpanan dan
penyimpanan & penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.”
penggunaannya dalam hal ini pembelajaran
Rusman dkk. (2012), Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam  Penyampaian informasi menjadi lebih mudah. Fungsi
TIK itu lebih dari sekadar mentransfer materi
Pendidikan Masa Kini | SEVIMA
pembelajaran ke lingkungan digital
 Saatnya guru menyiapkan senjata terbaru kala mengajar
1.2 Abidin (2016)[2], dengan adanya inovasi pada TIK, maka orang dikelas supaya kompetensi dirinya terlatih meningkat dan
siswa beradaptasi dengan teknologi dalam belajar.
dengan cepat dapat belajar, dan penyampaian informasi menjadi lebih

mudah. Fungsi TIK itu lebih dari sekadar mentransfer materi

pembelajaran ke lingkungan digital karena mereka diharapkan dapat

menyediakan komunikasi, kerja sama, dan meta-kognisi. BPMP Provinsi

Sumatera Selatan#bpmpsumselmelayanidenganhatiHAMBATAN UTAMA PENGGUNAAN TIK

DALAM PEMBELAJARAN DAN STRATEGI MENGATASINYA (kemdikbud.go.id)

4. Wawancara dengan Guru Penggerak dan Dosen UT, Ratna Dewi,


S.Pd_6 Januari 2024.

“Sudah saatnya guru menyiapkan senjata terbaru kala mengajar dikelas supaya
kompetensi dirinya terlatih meningkat dan siswa beradaptasi dengan teknologi
dalam belajar. Sudah saatnya TPACK dihadirkan dalam pembelajaran. Karena
teknologi canggihp un tidak dapat menggantikan sosok guru di kelas.

4. Soal HOTS Faktor-faktor yang menyebabkan soal HOTS dianggap sulit. Dari kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat,
Yang dianggap sulit
maka dapat disimpulkan analisis masalah soal HOTS dalam
1. Kajian Literatur :
1.1 Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah keterampilan berfikir pembelajaran yang dirasa sulit dalam pembelajaran
tingkat tinggi yang menuntut seseorang berpikir kritis, kreatif, analitis diantaranya :
terhadap informasi dan data dalam memecahkan permasalahan (Jannah  Keterampilan berfikir tingkat tinggi yang menuntut
et al., 2022). 29490-165561-1-PB.pdf seseorang berpikir kritis
1.2 Berpikir tingkat tinggi dan mengembangkan pemikiran kritis  Menuntut adanya Latihan
menuntut adanya latihan menemukan pola, menyusun penjelasan,  Guru harus belajar dan terlatih dalam soal-soal
membuat hipotesis, melakukan generalisasi, dan mendokumentasikan HOTS tersebut, bukan menghindari.
temuan-temuan dengan bukti (Eggen & Kauchak, 2012) 29490-165561-  Senantiasa meningkatkan kompetensi diri dalam
1-PB.pdf menambah wawasan terkait soal-soal HOTS
2. Wawancara dengan rekan KKG Kota Metro dan Fasilitator Guru  Guru tidak terlatih dengan soal atau studi kasus
Penggerak SLB Kota Metro, Rusnaili, M.Pd, 6 Jaanuari 2024.
HOTS
“Dengan penggunaan melalui pembiasaan soal-soal HOTS pada
 Kurangnya referansi terhadap teori-teori terkait
pembelajaran akan menstimulus peserta didik untuk berfikir kritis ,
dengan materi pembelajaran HOTS
tanggap, faham dengan perintah, bisa berdiskusi, dan mereka akan merasa
 Guru kurang tepat dalam pemilihan KD dengan soal
PD. Guru harus belajar dan terlatih dalam soal-soal HOTS tersebut, bukan
 Guru malas berkreatifitas untuk menstimulus berpikir
menghindari. Belajarlah bersama dalam KKG intenal sekolah atau
HOTS siswa
tingkata selanjutnya”
 Guru tidak melakukan uji materi terhadap produk
soal HOTS terlebih dahulu untuk memastikan soal
tersebut
 Kurangnya pemahaman materi oleh peserta didik

5. Motivasi Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi belajar rendah dalam Dari kajian dan waawancara dengan Kepala
Motivasi belajar pembelajaran disekolah rendah adalah :
Sekolah,beberapa rekan disekolah, dan kehadiran wali murid
siswa rendah
1. Kajian Literatur : dapat disimpulkan analisis maslah terkait motivasi belajar
1.1 Sadirman (2016) satu dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
adalah :
tingkat motivasi belajar pada peserta didik yaitu peran guru, dalam hal  Upaya gaya mengajar yang dilakukan oleh guru
dalam mengelola kelas maka dari itu guru
ini peran seorang guru dalam proses pembalajaran yaitu upaya gaya
harus menarik minat peserta didik dengan
mengajar yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas maka dari itu
segala kemampuan yang dimilikinya
guru harus menarik minat peserta didik dengan segala kemampuan yang  Suatu kesukaan, kegiatan atau aktivitas akan

dimilikinya, selain itu guru dengan segala kemampuannya juga harus mendukung kelancaran kegiatan belajar, maka
guru harus menyiapkan kesukaan terkait minat
membantu siswa berkembang dengan baik di bidang akademik maupun
siswa sesuai dengan kebutuhan mengajar
di bidang non akademik agar dapat terus maju. Pengaruh Penggunaan  Ada siswa yang selalu gaduh atau diam saja
tidak aktif dalam pembelajaran, maka wali
Learning Management System Google Classroom Dan Gaya Mengajar
kelas harus selalu siapkan pembelajarannya
Guru Terhadap Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Daring | Khunaini | terkait media dan lainnya untuk menarik minat

EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN siswa

1.2 Menurut Fadillah (2016) minat belajar adalah merupakan suatu kesukaan,

kegiatan atau aktivitas akan mendukung kelancaran kegiatan belajar.

Analisis Minat dan Motivasi Belajar, Pemahaman Konsep dan Kreativitas

Siswa terhadap Hasil Belajar Selama Pembelajaran dalam Jaringan |

Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education (ipm2kpe.or.id)

2. Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Rekan sejawat serta orang tua.
Yasirrudin, S.Pd.I 2 januari 2024
“Minat belajar sangat mempengaruhi siswa untuk ia duduk tenang atau focus
mendengarkan dan mengikuti segala akitifitas pembelajaran bersama guru dan
rekan-rekannya dikelas. Apabila ada siswa yang selalu gaduh atau diam saja
tidak aktif dalam pembelajaran, maka wali kelas harus selalu siapkan
pembelajarannya terkait media dan lainnya untuk menarik minat siswa
tersebut”.
6. Kemampuan Guru Faktor-faktor penyebab pembelajaran di kelas belum sepenuhnya HOTS Berdasarkann tinjauan kajian literatur dan beberapa
1. Kajian literatur :
dalam penggunaan penguatan dari pakar, maka dapat disimpulkan bahwa
1.1. Bloom (1956) diungkapkan bahwa kemampuan yang
berbagai metode kemampuan guru dalam penggunaan berbagai metode
terdapat pada tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam
dalam pembelajaran dalam pembelajaran masih kurang bervariatif adalah :
tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk setiap
masih kurang  Pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga
ranah terdapat tingkatan-tingkatan kemampuan yang berkisar dari
bervariatif. ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor
kualitas yang rendah sampai pada kualitas kemampuan yang tinggi.
 Metode belajar yang baik perlu dikembangkan oleh
FAKTOR PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN (upi.edu)
siswa dan guru dalam mengajar
1.2. Pendidikan tidak akan berfungsi jika tidak diimbangi
dengan sistem belajar yang baik. Maka dari itu metode belajar yang
baik perlu dikembangkan oleh siswa dan guru dalam mengajar
 Sangat penting dilakukan perencanaan mengajar
MAKALAH : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODE BELAJAR
oleh gurudalam pembelajaran yang akan
MENGAJAR | k'Satria Matematika (wordpress.com)
dilaksanakan supaya anak tidak bosan
2. Wawancara dengan pakar. Tim Kelas 1 dan 4 bersama Kepala Sekolah,  Bervariasi dalam menggunakan metode mengajar
Yasirrudin, S.Pd.I 2 Januari 2024
 Siapkan segala hal dalam pembelajaran sebelum
“Didalam instrument supervise ada terkait dengan hal-hal berkenaan
memulainya dikelas
dengan pembelajaran, yaitu salah satunya menggunakan berbagai media
dan model pembelajaran. Hal ini sangat penting dilakukan perencanaan
mengajar oleh gurudalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Mengapa, karena mengantisipasi guru hanya akan memerintahkan
siswa untuk mencatat buku, lalu siswa hanya menulis saja tanpa ada
tanya jawab atau diskusi”.

Anda mungkin juga menyukai