Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Pengkajian Pasien Resiko Jatuh


No.Dokumen : /PKM-KJ/SOP/X/2023
No.Revisi : 00

SOP Tgl. Terbit :

PEMERINTAH Halaman : 1/2


KOTA BATAM

UPT. Puskesmas Dr . Ade Safitri Andayani


NIP. 197510072008012011
Kampung Jabi

1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai dan
mengevaluasi pasien yang mempunyai risiko jatuh
2. Tujuan Untuk meminimalisasi kejadian pasien jatuh di Puskesmas Kampung Jabi
3. Kebijakan 1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 Tahun 2017 tentang keselamatan pasien
2. SK Kepala Puskesmas

3. Referensi PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11


Tahun 2011 tentang keselamatan Pasien

4. Alat dan Bahan a. Kartu Berobat


b. KTP / KK
c.Komputer / Laptop
d. Meja dan Kursi
e. ATK
5. Prosedur 1. Petugas melakukan screening pada setiap pasien dengan risiko jatuh
dengan gejala sebagai berikut: penurunan kesadaran, kelemahan anggota
gerak, penggunaan alat bantu jalan, kejang, riwayat penggunaan alcohol,
riwayat penggunaan obat psikotropika
2. Perawat menggunakan panduan pengkajian risiko jatuh berupa:
a. Morse Fall Scale untuk pasien dewasa(>18 tahun-<60 tahun)
b. Humpty Dumpty Scale untuk pasien anak yang berusia >12-18 tahun
3. Beri tanda resiko jatuh pada rekam medis pasien
4. Beri penanda resiko tinggi jatuh berupa gelang identifikasi (gelang warna
kuning)
5. Pada pasien anak jelaskan pada orang tua tentang pencegahan jatuh
6. Melakukan pemantauan terhadap pasiendengan resiko jatuh secara
berkala sesuai kondisi pasien.
6. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Rawat Jalan
3. UGD
7.

Anda mungkin juga menyukai