Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENILAIAN RISIKO JATUH


PADA ANAK (SKALA HUMTY DUMTY)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

UPTD RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAH 192/SKP.SPO/IV/2023 1 dari 3
KAB. BOLAANG
MONGONDOW
TIMUR
Ditetapkan oleh,
Tanggal terbit
Standar
Prosedur
Operasional

10 April 2023

Pengertian Penilaian pada pasien anak yang berisiko jatuh


dengan menggunakan skala Humpty Dumpty, yang
merupakan cara cepat dan sederhana menilai
kemungkinan pasien jatuh
1. Menurunkan risiko pasien jatuh dan akibat tak
Tujuan
terduga lainnya pada pasien anak.
2. Membuat asuhan perawatan pasien anak menjadi
lebih aman.
SK Direktur RSUD BOLTIM No. 21 tentang Kebijakan
Kebijakan
Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Bolaang Mongondow Timur
1. Pengucapan salam dan memperkenalkan nama
Prosedur
petugas (perawat, bidan atau dokter) kepada
pasien/keluarga.
2. Melakukan identifikasi pasien dengan
menganjurkan pasien/keluarga untuk
menyebutkan nama lengkap (e-KTP) dan tanggal
lahir pasien sambil petugas (perawat, bidan atau
dokter) mengecek gelang identitas pasien.
3. Menjelaskan tindakan yang akan dilaksanakan
oleh petugas (perawat, bidan atau dokter)
4. Melakukan penilaian risiko jatuh sesuai formulir
penilaian risiko jatuh pasien anak.
5. Pengkajian skoring dengan menilai:
a. Umur:
1) Skor 4, bila kurang dari 3 tahun
2) Skor 3, bila 3-7 tahun
3) Skor 2, bila 7-13 tahun
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENILAIAN RISIKO JATUH
PADA ANAK (SKALA HUMTY DUMTY)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

UPTD RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAH 192/SKP.SPO/IV/2023 2 dari 3
KAB. BOLAANG
MONGONDOW
TIMUR
4) Skor 1, bila 13-18 tahun
b. Jenis kelamin:
1) Skor 2, bila jenis kelamin laki-laki
2) Skor 1, bila jenis kelamin perempuan
c. Diagnosis:
1) Skor 4, bila ada kelainan neurologi.
2) Skor 3, bila terdapat gangguan oksigenisasi
seperti: gangguan pernafasan, dehidrasi,
anemia, anoreksia, sinkop, sakit kepala, dll.
3) Skor 2, bila terdapat kelemahan
fisik/kelainan psikis.
4) Skor 1, bila ada diagnosa lain.
d. Gangguan kognitif:
1) Skor 3, bila tidak mamahami keterbatasan.
2) Skor 2, bila lupa keterbatasan.
3) Skor 1, bila orientasi terhadap kelemahan.
e. Faktor lingkungan:
1) Skor 4, bila mempunyai riwayat jatuh dari
tempat tidur saat bayi-anak.
2) Skor 3, bila pasien menggunakan alat bantu
atau menggunakan boks atau mebel.
3) Skor 2, bila pasien berada di tempat tidur.
4) Skor 1, bila pasien berada diluar area ruang
perwatan
f. Respon terhadap operasi/obat penenang/efek
anestesi:
1) Skor 3, bila kurang dari 24 jam.
2) Skor 2, bila kurang dari 48 jam.
3) Skor 1, bila lebih dari 48 jam.
g. Penggunaan obat:
1) Skor 3, bila pasien menggunakan obat
sedative (kecuali pasien ICU yang
menggunakan sedasi dan paralisis),
Hipnotik, barbitural, phenothiazines,
antidepresan, laksatif/ diuretik, narkotik/
metadon.
2) Skor 2, bila pasien menggunakan salah
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENILAIAN RISIKO JATUH
PADA ANAK (SKALA HUMTY DUMTY)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

UPTD RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAH 192/SKP.SPO/IV/2023 3 dari 3
KAB. BOLAANG
MONGONDOW
TIMUR
satu obat diatas.
3) Skor 1, bila pasien penggunaan obat lain.
6. Menentukan tingkat risiko setelah dilakukan
skoring sebagai berikut:
a. Skor 7 – 11, Risiko Rendah
b. Skor ≥12, Risiko Tinggi
7. Memberikan informasi dan edukasi pada pasien
dan keluarga oleh perawat, bidan, dokter
8. Memberikan brosur risiko jatuh
9. Mendokumentasikan hasil penilaian risiko jatuh
pada rekam medis pasien
10. Skor > 12, gunakan stiker penanda resiko
warna kuning pada gelang identitas pasien dan
stiker resiko jatuh berbentu segitiga di
atas/disamping tempat tidur pasien
11. Selanjutnya petugas mengisi lembar
tatalaksana observasi pasien jatuh, yang
dilaksanakan setiap 2 jam dengan memberikan
ceklist pada formulir rekam medis yang sudah
disiapkan.
12. Untuk resiko jatuh nilai < 11, tidak dikenakan
stiker penanda reisiko, tetapi tetap dilakukan
intervensi pencegahan jatuh setiap shift dengan
memberikan ceklist pada formulir rekam medis
yang sudah disiapkan
1. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik Anak)

Anda mungkin juga menyukai