Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH

NAMA: GERLOV ROBODOE

NPM: 07241911038

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE 2022
A. Pendekatan perilaku  adalah pada dasarnya tingkah laku adalah respo atas stimulus yang
datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model  S-R atau suatu kaitan Stimulus-
Respon. Ini berarti tingkah laku seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini
dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F. Skinner,
dan melahirkan banyak sub-aliraan.

Umumnya behaviorisme  adalah teori  pembelajaran  yang menumpukan kajian tentang


tingkah laku nyata yang boleh diperhatikan dan diukur (Othman Mohamad, 2000). Ia dilihat
satu gerak balas rangsangan gerak balas atau psikologi R-G (ringkasan) Contohnya apabila
pelajar berdiri ketika diarah oleh guru. Berdiri adalah gerak balas, rangsangan daripada arahan
guru. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu dengan model

1) rasional

2) sosiologis

3) pengembangan hubungan manusia

Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat
rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif, dan tujuan Pendukung
model ini antara lain Down (1967) dan Simon (1973).

B. Keterbatasan Pendekatan Perilaku dan Sumbangannya Beberapa ahli manajemen termasuk ahli
perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan
manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli perilaku (jargon) sangat
kompleks dan abstrak untuk dipraktikkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat
unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan
rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakannya.

1.  The Human Relations Approach (Pendekatan Hubungan Kemanusiaan)


Pada dasarnya teori pendekatan hubungan kemanusiaan berargumentasi bahwa pada
dasarnya manusia selalu melakukan respons terhadap konteks sosial dimana pun dia berada.
Sehingga asumsi dasar yang dapat digunakan dalam teori ini adalah bahwa perhatian manajer
atau pimpinan terhadap bawahannya akan meningkatkan tingkat penerimaan dan sekaligus
tingkat kepuasan dari bawahannya, sehingga tingkat penerimaan dan kepuasan ini akan
mendorong tercapainya peningkatan produktivitas.

2.    Douglas McGregor Douglas McGregor memberikan kontribusi berharga mengenai


dinamika dalam relasi manusia. Dia memperkenalkan kepada kita bahwa pada dasarnya
manusia dapat diklasifikasikan menjadi tipe X dan tipe Y. Mereka yang bertipe X biasanya
cenderung bersifat pasif, malas, dan tidak mau bekerja kecuali kalau disuruh, kurang inisiatif,
serta kurang menyukai tantangan, disamping itu juga akan berdisiplin jika diawasi saja. Untuk
mereka yang dikategorikan tipe X ini, pendekatan manajemen yang harus dilakukan adalah hal
yang terkait dengan pengarahan dan pengawasan yang menyeluruh dan terus-menerus.

3.    Behavioral Science Approach (Pendekatan Ilmiah Perilaku) Dalam perkembangan


peran manusia dalam organisasi direpresentasikan dalam teori perilaku organisasi yang
mencoba melihat organisasi dari perspektif yang lebih luas, di antaranya dari perspektif
psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi, hingga medis. Beberapa topik penting dalam teori ini,
di antaranya adalah bahwa kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan kerja, stres,
motivasi, kepemimpinan, dinamika kelompok, budaya kerja, pollitik dalam organisasi, konflik
interpersonal, desain organisasi, dan lain sebagainya.
Beberapa bab selanjutnya yang terkait dengan pengorganisasian, kepemimpinan dalam
organisasi, sangat dipengaruhi prespektif dari kelompok perilaku organisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai