Disusun oleh:
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah kesehatan dan
keselamatan kerja yang berjudul “Analisis resiko bahaya dan upaya pengendalian
kecelakaan kerja di area crusher dan belt conveyor PT. Semen padang”. Dalam
kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan
laporan yang telah disusun dengan sungguh-sungguh dan teliti. Laporan ini dibuat
dengan tujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan terperinci mengenai
suatu topik yang menjadi fokus penelitian.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi dan dukungan dalam penyusunan laporan ini. Penulis berharap laporan
ini dapat memberikan manfaat dan informasi yang berguna bagi para pembaca.
Segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Profil Perusahaan........................................................................................1
B. Lokasi Perusahaan......................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
D. Perbaikan Yang Harus Dilakukan Dari Pihak Individu dan Pihak PT.
Semen Padang.......................................................................................................11
KESIMPULAN.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Tabel A.1 Potensi Bahaya pada area crusher dan belt conveyor……………...4
Tabel A.6 Hasil Penilaian Risiko pada area crusher dan belt conveyor………8
iv
PENDAHULUAN
A. Profil Perusahaan
PT. Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang
berdiri sejak tahun 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland
Cement Maatschappij (NV NIPCM). Dalam memproduksi semen, perusahaan ini
memiliki total kapasitas produksi sebanyak 8.900.000 ton setiap tahunnya dengan
catatan produksi pada pabrik indarung II sebanyak 860.000 ton/ tahun, pabrik
indarung III sebanyak 720.000 ton/ tahun, pabrik indarung IV sebanyak 1.920.000
ton/ tahun, pabrik indarung V sebanyak 3.000.000 ton/ tahun , pabrik indarung VI
sebanyak 1.500.000 ton/ tahun dan CM Dumai sebanyak 900.000 ton/ tahun.
Jenis semen yang diproduksi pada perusahaan ini yaitu :
Semen PCC (Semen Portland Komposit), biasa digunakan untuk bahan
pengikat dan direkomendasikan untuk keperluan konstruksi umum dan bahan
bangunan.
EZPRO, biasa digunakan untuk kebutuhan konstruksi beton umum.
DUPRO + (HSR-MSR), biasa digunakan untuk pekerjaan konstruksi beton
dengan lingkungan ekstrim dan terendam air.
ULTRAPRO, biasa digunakan untuk aplikasi pekerjaan beton dengan
spesifikasi kuat tekan diatas fc’ 35 Mpa.
B. Lokasi Perusahaan
PT. Semen Padang yang berlokasi di Indarung, sekitar 15 KM sebelah timur Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat. Secara administratif merupakan bagian dari 14
kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, dan berada sekitar 200 meter di atas
permukaan laut. Wilayah Indarung berada di dasar Bukit Barisan yang
1
membentang dari utara ke selatan. Kota Padang berbatasan dengan Kabupaten
Solok di sebelah timurnya, Kabupaten Tanah Datar di utara, dan Kabupaten
Pesisir Selatan di selatan, tepatnya pada lokasi penambangan kapur berada di
Bukit Karang Putih, kurang dari 2 kilometer selatan Indarung.
2
PEMBAHASAN
3
perusahaan akan menerapkan manajemen K3 berdasarkan analisis manajemen
resiko dengan Hazard Identification, Risk Assesment, dan Risk Control atau
lebih dikenal dengan HIRARC. Berdasarkan permasalahan K3 pada PT.
Semen Padang dilakukan penelitian tentang penerapan metode HIRARC
dalam menganalisis potensi bahaya dan upaya pengendalian kecelakaan kerja
di area belt conveyor dan crusher.
4
Penilaian risiko dapat dianalisis berdasarkan lima skala kemungkinan
(likelihood) dan tingkat keparahan (consequences).
Nilai Likelihood Keterangan
Sering terjadi bahkan hampir
5 A Hampir pasti
setiap waktu
Sangat mungkin terjadi,
4 B sangat mungkin
misalnya 1 kali seminggu
Dapat terjadi sewaktu-waktu,
3 C Mungkin
misalnya 1 bulan sekali
D Hampir tidak Mungkin terjadi sewaktu-
2
mungkin waktu, 6 bulan sekali
Sangat jarang terjadi, kurun
1 E Jarang sekali waktu lebih dari 6 bulan tidak
lebih dari 1 kali terjadi
Tabel A.2 Nilai Kemungkinan
5
2. Kehilangan hari kerja selamanya.
3. Kerugian material sangat besar (dapat
menghentikan kegiatan usaha).
Tabel A.3 Nilai Tingkat Keparahan
Penilaian risiko yang telah diidentifikasi akan dianalisis. Tujuan dari analisis
risiko adalah untuk mengetahui seberapa besar risiko dengan melihat seberapa
besar kemungkinan terjadi dan seberapa besar konsekuensi yang mungkin
terjadi.
Penilaian risiko tersebut menggunakan rumus:
R=LxC
Keterangan:
R = Risiko
L = Nilai Likelihood (Nilai Kemungkinan)
C = Nilai Consequences/severity (Nilai Keparahan)
Consequence
Likelihoo
1 sangat 5 sangat
d 2 kecil 3 sedang 4 besar
kecil besar
5 hampir
5H 10H 15E 20E 25E
pasti
4 sangat
4M 8H 12H 16E 20E
mungkin
3 mungkin 3L 6M 9H 12E 15E
2 hampir
2L 4L 6M 8H 10E
mungkin
1 Jarang
1L 2L 3M 4H 5H
sekali
Tabel A.4 Matrix Level
Tabel matrix level merupakan pengolongan hasil dari nilai risiko yang didapat
dari rumus di atas, untuk mengetahui lebih jelas tingkat bahayanya.
6
Level Risiko Tindakan
Tidak dapat diterima (stop), segera
melakukan tindakan perbaikan.
E = Extreme
Keterlibatan pimpinan diperlukan
(risiko ekstrim)
untuk pengendalian tersebut sesuai
dengan hirarki pengendalian.
Penurunan sampai pada tingkat
yang diterima (tidak dapat
diterima atau stop). Memerlukan
H = High pihak pelatihan oleh manajement,
(risiko tinggi) penjadwalan tindakan perbaikan
secepatnya untuk menurunkan
tingkat risiko dengan hirarki
pengendalian
Pekerjaan dapat dilakukan.
Penanganan oleh manajemen
M = Medium
terkait. Pengendalian harus
(risiko sedang)
diterapkansesuai dengan hirarki
pengendalian risiko
Tidak diperlukan pengendalian
tambahan. Diperlukan pemantauan
L = Low untuk memastikan pengendalian yang
(risiko rendah) ada dipelihara dan
dilaksanakan(kendalikan dengan
prosedur rutin).
Tabel A.5 Penjelasan Tabel Matrix Level
7
Berikut hasil penilaian risiko pada area Crusher dan belt conveyor
Tabel A.6 Hasil Penilaian Risiko pada area crusher dan belt conveyor
8
Subsitusi (Pergantian), di mana alat, mesin, dan bahan diganti dengan
yang lebih baik.
Perancangan, khususnya modifikasi atau desain mesin, peralatan, dan
tempat kerja yang lebih aman.
Administratif meliputi prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol
akses, sistem keselamatan, dan penandaan izin kerja selain rambu
keselamatan, rambu area berbahaya, dan rambu foto.
APD yaitu alat yang digunakan untuk melindungi diri.
9
pengedalian yang diterapkan berupa subsitusi dan APD. Subtitusi yang
dilakukan adalah menyediakan stok penyaring debu, apabila terjadi
kebocoran pada penyaring bisa segera di ganti dengan stok yang ada.
Sedangkan APD yang digunakan berupa masker, kacamata safety, helm
safety dan sepatu safety.
3) Resiko yang ditemukan adalah bebatuan terbang/terpental mengenai
pekerja di area crusher, untuk hirarki pengendalian yang diterapkan berupa
penggunaan APD khususnya menyediakan helm proyek yang cukup untuk
seluruh pekerja Crusher.
4) Resiko yang ditemukan adalah Terjadinya kebakaran pada jalur Belt
Conveyor yang menyebabkan kerugian serta belt conveyor berhenti
beroperasi, untuk hirarki pengendalian yang diterapkan berupa Eliminasi,
Subtitusi dan Administrasi. Eliminasi yang dilakukan berupa
pembersihkan karet bekas roller yang menumpuk pada bagian bawah Belt
Conveyor. Subtitusi yang dilakukan berupa penggantian roller yang sudah
haus agar tidak timbulnya percikan api. Administrasi yang dilakukan
berupa Membuat penjadwalan penggantian roller dan melakukan
pengecekan setiap hari terhadap jalur Belt Conveyor.
10
Semua pekerjaan yang dilakukan harus memiliki izin kerja, memiliki Job
Safety Analysis (JSA), dan setiap pekerja harus mendapatkan safety tool
box meeting.
Menerapkan Safety Message Service (SMS) Gateway untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan menekan kerugian yang ditimbulkan oleh
kecelakaan kerja.
D. Perbaikan Yang Harus Dilakukan Dari Pihak Individu dan Pihak PT.
Semen Padang
Dari pihak individu (pekerja)
Lebih menekankan pentingnya kesadaran dalam menerapkan program K3
saat bekerja sehingga dapat mengurangi tingkat risiko bahaya yang akan
timbul sewaktu-waktu.
Mengikuti aturan yang telah ditetapkan perusahaan saat bekerja dengan
selalu memakai APD sesuai persyaratan yang berlaku.
Dari pihak PT. Semen Padang
Menuntut peran aktif para ahli K3 untuk menggiatkan sosialisasi, inspeksi
internal dan menjalankan program-program kerja K3 untuk perbaikan
terhadap sumber-sumber bahaya.
Partisipasi aktif dan dukungan penuh dari Top Management untuk
program-program yang dilaksanakan.
11
Melakukan himbauan kepada para pekerja untuk mengikuti aturan yang
sesuai dengan yang diterapkan dalam perusahaan.
12
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Bianda, & Dedi. 2022. Penerapan Metode HIRARC dalam Menganalisis Risiko
Bahaya dan Upaya Pengendalian Kecelakaan Kerja di Area Crusher dan
Belt Conveyor PT. Semen Padang. Jurnal Bina Tambang, Vol. 8, No 1.
https://sumbar.antaranews.com/berita/548190/meriahkan-bulan-k3-nasional-dan-
mutu-semen-padang-gelar-berbagai-kegiatan
https://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=840
https://padek.jawapos.com/kerjasama/semen-padang/13/01/2022/pt-semen-
padang-konsisten-terapkan-norma-keselamatan-kerja/
14