Sheet Pengujian Pengendalian
Sheet Pengujian Pengendalian
13 Mei 2023
Kepada:
CV Rizky Jaya Paper
Jl. Raya Curug Bitung Kabupaten Tangerang
628129061122
rizkyjayapaper@gmail.com
Kami, KAP Kelompok 2, dengan ini menyampaikan hasil pengujian pengendalian yang telah kami lakukan untuk sistem penjualan kredit, transaksi dan saldo kas, sistem pembelian persediaan, dan tanah, gedung, dan peralatan yang berlaku di
CV Rizky Jaya Paper. Sebagai auditor eksternal, kami bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan telah diuji dan memberikan keyakinan akan keandalan informasi keuangan dan laporan yang
dihasilkan. Berdasarkan pengujian yang telah kami lakukan, dengan bantuan informasi dan dokumentasi yang diberikan oleh manajemen CV Rizky Jaya Paper, kami menyimpulkan sebagai berikut.
b. Selain itu, kami merekomendasikan bahwa pemisahan tugas harus lebih jelas dan distribusi tugas yang seimbang antara sekutu aktif dan sekutu pasif sangat penting. Hal ini akan membantu meningkatkan fokus dan keahlian pada masing-
masing area bisnis, termasuk penjualan dan perpajakan.
Dalam kesimpulan kami, kami ingin menekankan bahwa hasil pengujian pengendalian ini didasarkan pada pengujian yang dilakukan pada sampel yang representatif. Oleh karena itu, meskipun kami telah memperoleh keyakinan yang cukup
untuk menyimpulkan efektivitas pengendalian yang diterapkan, masih terdapat risiko yang mungkin tidak terdeteksi melalui pengujian ini. Sebagai auditor eksternal, kami mengharapkan manajemen CV Rizky Jaya Paper untuk memperhatikan
rekomendasi perbaikan yang telah kami sampaikan di atas dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna meningkatkan efektivitas pengendalian di masa depan.
Kami berterima kasih atas kerjasama dan dukungan yang diberikan oleh manajemen CV Rizky Jaya Paper selama proses pengujian pengendalian ini. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kebutuhan untuk membahas temuan kami secara lebih
detail, silakan hubungi kami melalui kontak yang tertera di bawah ini.
Hormat kami,
KAP Kelompok 2
Jalan Taman Siswa | 6281234567890 | kapkelompok2@gmail.com
Pertanyaan Ya Tidak Jawaban Direktur Komentar Auditor
Verifikasi telah dilakukan dengan baik, seleksi terhadap
customer yang akan order cukup ketat, tidak ingin profit margin
kurang dari batas bawah + melihat harga pasar pesaing untuk
menjaga harga jual -> bergantung juga pada ukuran papercore
1. penentuan harga: biaya bahan baku, profit margin (min 7%),
1. Apakah ada proses verifikasi kredit yang memadai sebelum menyetujui penjualan? nya
biaya komisi dsb, 2. negosiasi kecocokan harga, revisi harga
(-) bagian penjualan hanya di urus 1 orang, kurang tenaga ahli
yang membantu, sehingga terbatas dari segi pertimbangan
detail + perhitungan akuntansi biaya produk
1. Dipastikan harus aman, harus hati-hati, di awal jangan kasih
2. Apakah ada proses verifikasi dan validasi terhadap informasi pelanggan sebelum tempo pembayaran seperti biasanya, 2. perhatikan tipe produk
Verifikasi telah dilakukan dengan baik.
melakukan penjualan? (apabila misal ada customer baru) customer apakah sesuai dengan yang mau ditawarkan 3.
Memberikan penawaran 4. masuk ke order
Pelajari customer, pembayaran di awal cash 50%, dikasih tempo
4. Apakah ada langkah-langkah untuk mencegah penjualan kredit kepada pelanggan yang Pengendalian internal terhadap kemungkinan buruk dan
bertahap mulai 2 minggu sampai akhirya nanti 1 bulan. Jika
memiliki catatan pembayaran yang buruk? (Apabila sudah terjadi, bagaimana pencegahan potensi gagal bayar/kerugian piutang terbilang
sudah terjadi harus ada kunjungan dan menemui orang yang
pengambilan keputusan selanjutnya? cukup baik dari segi approach ke customer
bertanggungjawab,
Pengendalian terhadap order penjualan telah memadai dari segi
negosiasi dengan calon customer, kesepakatan harga produk
(offering), lobbying.
Direct langsung ke owner yang merangkap marketing, customer
5. Apakah order penjualan disetujui manajer penjualan?
(calon) hrus menyetujuii surat penawaran harga produk . (-) Tidak ada SDM spesifik mengenai bagian penjualan, sangat
terpusat pada owner, ini menyebabkan terjadi gap besar antara
sekutu aktif (owner/direktur) dan sekutu pasif, serta beban kerja
yang timpang dan generalis pada setiap aktivitas bisnis
6. Apakah ada pemisahan tugas yang jelas antara pihak yang bertanggung jawab atas Bagian administrasi memiliki program untk mengetahui 3 hari
Pemisahan tugas jelas namun masih terpusat oleh owner
penerimaan pembayaran dan pihak yang bertanggung jawab atas persetujuan order sebeum jatuh tempo, hal tersebut dilakukan bagian adm dan
karena belum hire orang untuk isi posisi tersebut
penjualan kredit? accounting
Rekonsiliasi dilakukan dengan baik dan rutin per bulan selama
Rutin dilakukan tiap bulan,rekenig koran untuk rekonsiliasi, dan
7. Apakah dilakukan rekonsiliasi secara teratur antara catatan penjualan kredit dan satu periodisasi dari segi pemeriksaan dan pencatatan ke sistem
validasi terkait penjualan yg sukses dan pembayaran yang
pembayaran yang diterima? Accurate, namun penugasan masih terpusat pada owner, belum
diterima.
ada SDM khusus accounting yang menangani rekonsiliasi.
Penomoran dokumen sudah disiapkan dengan baik untuk
keperluan pencatatan akuntansi di sistem dan keperluan rekap
8. Apakah faktur dinomori dan dikontrol Pasti dinomori, terdapat aturan penomoran dari perusahaan bukti penjualan + rekonsiliasi tiap bulannya. Pengendalian
terhadap barang keluar sudah memadai dan dikontrol dengan
baik atas sepengetahuan owner
Selalu dicek menurut harga dan sesuai penawaran harga di Pengendalian internal terkait sistem dan quality control cukup
9. Apakah faktur dicek menurut harga dan kecocokan fisiknya?
awal. Apabila ada perubahan harga ada sistem yang merivisi baik
Buat surat bahwa barang tsb bermasalah atau tidak sesuai
dengan sample produk yg dikirim,selanjutya follow up produk
10. Apakah ada prosedur penanganan pengaduan atau keluhan terkait penjualan kredit? kita langsung apakah itu punya kita atau suplier lain, barang yg Belum ada identitas produk yang berasal dari perusahaan.
rusak diganti selama 1x kesempatan tanpa merubah dokumen
yg sudah dikirm atau dibuat, ada pengenalan ciri cri barang.
Penomoran dokumen sudah disiapkan dengan baik untuk
11. Apakah penomoran dokumen pengiriman disiapkan untuk seluruh pengiriman? Pasti dinomori, terdapat aturan penomoran dari perusahaan. keperluan pencatatan akuntansi di sistem dan keperluan rekap
bukti penjualan + rekonsiliasi tiap bulannya
Dalam sistem akuntansi erdapat pembatasan terkait user mulai
12. Apakah ada langkah-langkah pengamanan yang diterapkan untuk melindungi data dari bagian penjualan , keuanagan,dan data pelanggan
Sistemnya masih dikelola secara terpusat oleh owner.
pelanggan dan informasi keuangan terkait penjualan kredit? sehingga akan mencegah terjadinya fraud terkait data
pelanggan (secara internal)
13. Apakah pelanggan ditagih oleh seseorang yang punya tanggung jawab selain pada Harus dari bagian keuangan , tapi smentara ini yang menagih Sekutu aktif hampir bertugas di seluruh lini bisnis, sedangkan
penjualan atau piutang? dari owner, untuk savety pelanggan dan menghindari dualisme. sekutu pasif fokus pada perpajakan.
Saran dan Kesimpulan Auditor terkait Pengujian Pengendalian Sistem Penjualan Kredit:
Kesimpulan:
Secara umum, pengendalian internal terhadap sistem penjualan kredit ini telah dilakukan dengan baik dalam hal verifikasi, pengendalian penjualan, rekonsiliasi, dan pengendalian barang keluar. Namun, terdapat beberapa keterbatasan terkait
ketergantungan pada satu orang dalam bagian penjualan, keterpusatan tugas pada owner, dan kekurangan SDM khusus di bidang akuntansi. Perusahaan perlu memperkuat tim penjualan, merekrut SDM khusus di bidang akuntansi, dan mengembangkan
sistem yang lebih terdistribusi. Dengan melakukan perbaikan ini, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian internal dalam sistem penjualan kredit. Selain itu, perlu diingat bahwa pemisahan tugas yang jelas dan distribusi tugas
yang seimbang antara sekutu aktif dan sekutu pasif sangat penting. Hal ini akan membantu meningkatkan fokus dan keahlian pada masing-masing area bisnis, termasuk penjualan dan perpajakan.
Kuesioner Pengendalian Internal - Transaksi dan Saldo Kas
Pengeluaran Kas
Sudah dilakukan pengendalian internal dengan baik. Antar sekutu
dibedakan, dari pihak bank diberikan pilihan terkait siapa yg mau
harus diberikan hak dan kewenangan yang sama terkait verifikasi
1 tanda tangan (cek), kalau pengeluaran kas beda lagi (termasuk
Apakah penandatanganan cek dibedakan dengan orang yang menyetujui dari phak bank/transaksi perusahaan terkait cek, untuk
dokumen yg diurus)
pengeluaran kas? transparansi informasi keuangan internal
Karena penggunaan jasa konsultan dan akuntansi, maka jelas
penandatanganan cek harus terpisah dengan yang memposting
2 jaka cek oleh direktur, jika buku besar menggunakan jasa akuntan ke buku besar, namun pemosting buku besar dan pembuat
Apakah penandatanganan cek terpisah dan orang yang laporan keuangan tsb tetap punya hak untuk mengetahui
memposting ke buku besar? informasi yang perlu diulik terkat transaksi pada cek
Pengendalian internal dan pencegahan fraud kas/kas kecil
dilakukan owner dengan baik. Terdapat penjatahan antar sekutu
dengan rekening perorangan untuk aktivitas yang menggunakan
ada batasan, ada rekening giro dan rekening peroragan untuk kas kas kecil dan 1 rekening giro untuk ayat silang kas kecil/terkait
3
kecil penjualan. Tiap bulan, sekutu aktif harus menagih sekutu lain
yang memegang kas kecil untuk tracking pemakaian dan
Apakah terdapat batasan atas jumlah kas yang dapat diterima oleh individu dalam mencegah fraud kas kecil seperti lapping, karena ada riwayat
satu waktu? buruk pada sekutu pasif
Pengendalian internal kas keluar dilakukan detail dan baik. Setiap
ngisi form, pegajuan untuk permintaan pembayaran bisa berbetuk kas yang keluar harus diiddentifikasi penggunaannya, diketahui
4
Apakah terdapat persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang sebelum cek, kas langsung pihak yang mengetahui kondisi keuangan (owner) dan pemegang
menggunakan dana kas perusahaan? dana
5 Apakah digunakan cek dengan nomor urut? selalu menggunkan cek dengan nomor urut Pengendalian internal dan pengetahuan owner mengenai
mekanisme pembayaran/penagihan perbankan sangat baik, tiap
transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas kecil melalui
bank, pembuatan cek, dan dana kas perusahaan terverifikasi
dengan baik dan riwayat dokumen sudah kami cek tersimpan
dengan rapi dan sistematis/urut secara historis
Pengendalian internal dan pengetahuan owner mengenai
mekanisme pembayaran/penagihan perbankan sangat baik, tiap
cek tdk bisa dikembalikan, tapi pada beberapa kasus kalau ada transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas kecil melalui
6
Apakah cek kosong dihapus dan ditarik kembali? cek kosong biasanya pakai giro mundur bank, pembuatan cek, dan dana kas perusahaan terverifikasi
untuk mempermudah pengecekan memang melalui cek atau dengan baik dan riwayat dokumen sudah kami cek tersimpan
7
Apakah seluruh pengeluaran dilakukan melalui cek kecuali pengeluaran kas kecil? internet banking(biasanya dipegang owner) dengan rapi dan sistematis/urut secara historis
Saldo Kas
iya, hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan, Memang setelah ditelusuri karena masiih terpusat penugasan +
1 Apakan rekonsiliasi bank direkonsiliasi setiap bulan? aktivitas bisnisnya, cara paling safe untuk mencegah kecurangan
mencegah kecurangan, dan meingkatkan pengelolan kas
adalah keep semua dokumen+catatan ke owner karena paling
rekening koran dikirim kepada orang yang sama, hal ini akan mengerti sistem Akuntansi, perbankan, dan siklus penjualan dan
Apakah rekening koran dikirim langsung kepada orang yang merekönsiliasi
2 mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam penagihan perusahaan. Namun, dari segi transparansi harus
rekening bank?
rekonsiliasi bank. tetap diketahui sekutu yang lain
Saldo kas selalu di revew tiap bulan dari segi pemasukan (sales
produk dan penjualan lainnya, komisi), pengeluaran dari segi
pembelian bahan baku, penggajian dan keperluan operasioonal.
Apakah dilakukan pemantauan yang memadai terhadap aktivitas dan perubahan iya, direktur melakukan pemantauan secara berkala (setidaknya 1
3 Apabila terindikasi bahwa saldo kas pada tahap yang tidak sehat
saldo kas perusahaan? bulan sekali) untuk memastikan saldo kas perusahaan
karena antara utang jatuh tempo lebih cepat daripada piutang
jatuh tempo, harus ada prosedur ketat untuk follow up pelanggan
+ tingkatkan sales + marketiing
Saran Auditor:
1. Pemisahan tugas yang jelas adalah langkah yang baik, namun diperlukan perekrutan orang baru untuk mengisi posisi tersebut agar tidak terlalu terpusat pada pemilik perusahaan. Hal ini akan membantu meningkatkan efektivitas pengendalian internal.
2. Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia di bagian akuntansi untuk memastikan pencatatan transaksi dilakukan secara tepat waktu. Ini akan membantu mengurangi keterbatasan dalam pencatatan bulanan dan memastikan akurasi laporan keuangan.
3. Meskipun pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan baik, perlu dipahami dan ditangani dengan hati-hati adanya tekanan antara utang jatuh tempo yang lebih cepat dari piutang. Diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan arus kas dan mengurangi
risiko kerugian.
4. Salah klasifikasi akun transaksi menjadi masalah yang sering terjadi. Perusahaan perlu meningkatkan pengawasan dan pelatihan bagi staf akuntansi untuk mengurangi kesalahan klasifikasi. Peninjauan dan reklassifikasi akun sebaiknya dilakukan lebih sering,
setidaknya setiap tiga bulan, agar data keuangan tetap akurat.
5. Pemberian hak dan kewenangan yang sama terkait verifikasi transaksi perlu diberlakukan antara pihak bank dan pihak internal perusahaan. Hal ini akan memastikan transparansi dan mencegah kecurangan dalam informasi keuangan.
6. Meskipun penandatanganan cek harus terpisah dari pemosting buku besar, perlu diperhatikan bahwa pemosting buku besar dan pembuat laporan keuangan juga perlu memiliki akses terbatas ke informasi transaksi pada cek. Kepercayaan harus dipertahankan,
tetapi harus ada langkah-langkah yang memastikan integritas dan keamanan data keuangan.
7. Penjatahan kas kecil antara sekutu dengan rekening perorangan adalah langkah yang baik untuk mencegah kecurangan. Namun, harus ada perhatian ekstra dalam memonitor penggunaan kas kecil untuk mencegah potensi kecurangan seperti lapping. Riwayat
buruk pada sekutu pasif harus menjadi perhatian khusus dalam pemantauan dan pencegahan kecurangan.
8. Identifikasi penggunaan setiap kas keluar dan keterlibatan pemegang dana adalah langkah yang baik untuk mengendalikan pengeluaran. Pemilik perusahaan harus terlibat dalam mengetahui penggunaan dana tersebut untuk memastikan kepatuhan dan
pengeluaran yang sah.
9. Penting untuk menjaga sistematis dan rapi penyimpanan dokumen dan riwayat transaksi keuangan. Hal ini akan memudahkan proses audit dan memastikan keberlanjutan pengendalian internal yang baik.
10. Meskipun pemilik memiliki pemahaman yang baik tentang sistem akuntansi dan operasional perusahaan, penting untuk meningkatkan transparansi kepada sekutu lainnya. Ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang saling percaya dan menjaga
integritas dalam sistem pengendalian.
Kesimpulan:
Perusahaan telah mengimplementasikan beberapa langkah pengendalian internal yang baik, seperti pemisahan tugas, verifikasi transaksi, rekonsiliasi, pemantauan, dan evaluasi. Pemilik perusahaan juga memiliki pengetahuan yang baik tentang mekanisme
pembayaran dan penagihan perbankan. Namun, terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki. Pertama, perusahaan perlu segera merekrut sumber daya manusia tambahan di bidang akuntansi untuk mengatasi keterbatasan waktu dalam pencatatan transaksi.
Keterlambatan ini dapat mengganggu akurasi laporan keuangan. Kedua, perusahaan perlu meningkatkan pelatihan dan pengawasan terhadap staf akuntansi untuk mengurangi kesalahan dalam klasifikasi akun transaksi. Perhatian yang lebih sering harus
diberikan dalam mengevaluasi klasifikasi dan melakukan reklassifikasi secara teratur untuk memastikan data keuangan tetap akurat. Ketiga, manajemen perlu merespons tekanan yang muncul antara utang jatuh tempo yang lebih cepat daripada piutang jatuh
tempo. Proses follow-up yang ketat terhadap pelanggan, peningkatan upaya penjualan, dan strategi pemasaran yang efektif diperlukan untuk memastikan kesehatan arus kas dan mengurangi risiko kerugian. Keempat, perusahaan perlu memperkuat sistem
pengendalian internal terkait pemisahan tugas dan otorisasi, terutama terkait penandatanganan cek dan akses informasi transaksi. Dalam hal ini, penting untuk menjaga transparansi dan keamanan data keuangan. Terakhir, perusahaan perlu meningkatkan
pemantauan terhadap penggunaan kas kecil dan melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah potensi kecurangan, terutama terkait riwayat buruk pada sekutu pasif. Dengan melakukan perbaikan pada area yang telah disebutkan di atas, perusahaan dapat
memperkuat pengendalian internalnya, meningkatkan keandalan laporan keuangan, dan mengurangi risiko fraud. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dan meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan
lainnya.
Kuesioner Pengendalian Internal - Sistem Pembelian Persediaan
owner dapat menuliskan instruksi kepada karyawan perusahaan tersebut memiliki prosedur yang baik dalam
2 Apakah perusahaan menyiapkan instruksi tertulis untuk menghitung sediaan? melalui surat ataupun pesan (WA) untuk pengelolaan persediaan. Dengan menyediakan instruksi
melakukan perhitungan sediaan tertulis untuk menghitung persediaan dan memastikan bahwa
instruksi tersebut diikuti oleh orang yang melakukan
perhitungan, perusahaan dapat meminimalkan risiko
kesalahan dan memastikan konsistensi dalam proses
penghitungan persediaan. Hal yang perlu diperhatikan adalah
3 Apakah instruksi itu diikuti oleh yang menghitung? tentu saja untuk mengevaluasi secara teratur efektivitas instruksi tertulis
tersebut. Perusahaan harus memastikan bahwa instruksi
tersebut tetap relevan dan efektif dalam menghasilkan
perhitungan persediaan yang akurat.
Saran dan Kesimpulan Auditor terkait Pengujian Pengendalian Sistem Pembelian Persediaan:
Saran Auditor:
1. Perusahaan perlu memperhatikan proses evaluasi secara teratur efektivitas instruksi tertulis dalam menghitung sediaan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa instruksi tersebut tetap relevan dan efektif dalam
menghasilkan perhitungan persediaan yang akurat.
2. Perusahaan seharusnya memisahkan tugas untuk personel yang melakukan perhitungan sediaan dan pencatatan untuk meghindari terjadinya kecurangan.
3. Meskipun laporan penerimaan telah dibuat dengan baik, perusahaan harus memastikan bahwa prosedur pembuatan laporan penerimaan barang diikuti dengan benar oleh semua pihak yang terlibat.
4. Dalam hal pencatatan sediaan perlu dipisah tugaskan dengan orang yang menyimpan sediaan.
5. Pada bagian prosedur pengelolaan sediaan, perusahaan perlu mengembangkan prosedur yang jelas untuk memastikan bahwa penghitungan persediaan dilakukan secara teratur, dan juga menggunakan orang yang tidak
berhubungan dengan pengelolaan atau penyimpanan persediaan untuk menjaga kemamanan dan menghindari terjadinya kecurangan
Kesimpulan
Dari data yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki pengendalian internal yang baik dalam hal penerimaan persediaan. Laporan penerimaan persediaan dibuat untuk setiap penerimaan barang,
sehingga memudahkan pengendalian dan pemantauan atas jumlah persediaan yang masuk dan keluar. Proses pembelian sediaan juga diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan menggunakan order pembelian sediaan
bernomor urut, sehingga memastikan bahwa setiap pembelian sediaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan meminimalkan risiko kesalahan atau kecurangan dalam proses pembelian. Walaupun, fungsi
pembelian sediaan tidak dipisahkan dari fungsi penerimaan barang dan akuntansi, sehingga memungkinkan timbulnya risiko kecurangan dalam proses pengelolaan persediaan. Secara garis besar perusahaan tersebut
memiliki pengendalian internal yang cukup baik dalam pengelolaan persediaan dan penerimaan persediaan. Pengendalian internal tersebut dapat membantu perusahaan meminimalkan risiko kesalahan atau kecurangan dalam
pengelolaan persediaan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengelolaan persediaan. Meskipun demikian, perusahaan diharapkan terus memantau dan memperbaiki pengendalian internalnya
secara rutin agar selalu sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam perusahaan.
Kuesioner Pengendalian Internal - Tanah, Gedung, dan Peralatan
Saran Auditor:
1. Perusahaan telah melakukan pencatatan, pemerliharaan, pengawasan dan rekonsiliasi sebagai prosedur yang mengatur aset tetap. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menggunakan sistem
informasi manajemen aset tetap (fixed asset management information system) untuk mengelola aset tetap mereka. Sistem ini dapat membantu perusahaan melacak, memantau, dan merekam transaksi terkait
aset tetap secara otomatis.
2. Walaupun terdapat inventarisasi aset (1 bulan sebelum pelaporan), seharusnya, prosedur inventarisasi aset dilakukan secara periodik dan rutin selama periode akuntansi.
3. Penilaian dan pengecekan aset tetap harus dilakukan secara teratur dan sering, terutama untuk aset yang memiliki nilai besar dan penting bagi kelangsungan operasional perusahaan..
4. Perusahaan dapat membuat prosedur yang jelas untuk pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan terhadap aset. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa aset tersebut dalam kondisi yang baik dan dapat
memberikan manfaat pada perusahaan.
Kesimpulan
perusahaan manufaktur memiliki pengendalian internal yang cukup baik terkait aset tetap. Proses pengambilan keputusan pengadaan aset dilakukan secara transparan dan melalui prosedur yang jelas.
Perusahaan juga memiliki catatan yang lengkap, akurat dan terperinci mengenai aset tetap, termasuk nilai perolehan, masa manfaat dan inventarisasi aset secara berkala. Namun, terdapat beberapa area yang
perlu diperbaiki dalam pengendalian internal aset tetap perusahaan. Salah satunya adalah tidak adanya prosedur yang mengatur pemeliharaan rutin, perbaikan, dan perawatan terhadap aset. Selain itu,
penilaian dan pengecekan secara berkala terhadap aset gedung, dan peralatan hanya dilakukan setiap beberapa tahun sekali, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam mendeteksi
kerusakan atau kehilangan aset. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan pengecekan secara lebih sering terhadap aset-aset yang bernilai tinggi, seperti gedung dan peralatan, untuk
meminimalisir risiko kerugian akibat kerusakan atau kehilangan aset tersebut.