Anda di halaman 1dari 6

PENUNTUN PRAKTIKUM

BOTANI UMUM (AGR1273)

SENI HERBARIUM
MENGGUNAKAN MEDIA
KAIN DENGAN TEKNIK
POUNDING

Disusun Oleh
Dr. RimaMelati, SP., MP
(Dosen Pengampu Mata Kuliah)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
PENDAHULUAN

Latar belakang
Tumbuhan memberikan kesan tersendiri bagi para penikmat. Tumbuhan sebagai objek dalam
berkarya sudah banyak dilakukan orang dalam mengekspresi seni dan kreatifitas menjadi suatu
produk yang terkesan artistic. Ilmu Botani termasuk ilmu science yang dapat dikemas dalam
suatu ilmu terapan yang memanfaatkan tumbuhan itu sendiri. Salah satu bagian Ilmu Botani
adalah Herbarium sebagai salah satu bentuk koleksi tumbuhan berbentuk bahan yang kering.
Agar terkesan indah dan bernilai seni dapat dibuat produk seperti mengeringkan bagian
tumbuhan dengan teknik Oshibana. Saat ini duplikasi bentuk organ tumbuhan bukan saja
menempelkan tumbuhan kering pada bagan kertas, tetapi dapat digunakan dengan bahan selain
kertas seperti kanvas maupun kain.
Pencetakan atau memindahkan bentuk organ disertai dengan warna organ tumbuhan ke bahan
lain seperti kain adalah dilakukan untuk memberikan motif pada kain dengan warna dasar putih.
Hal ini dilakukan dengan cara menumpukkan organ tanaman sampai warna organ tumbuhan
tercetak pada kain. Cara ini disebut dengan Pounding.
Organ tumbuhan yang dapat digunakan untuk membuat motif pada kain untuk melihat bentuk
daun dan bunga. Proses transfer warna dan bentuk daun maupun Bunga ke bahan kain adalah
salah satu cara memanfaatkan tumbuhan sebagai pewarna alami. Kain yang tertecak tersebut
membentuk daun mau bunga adalah salah satu seni dalam ilmu Botani.

Tujuan
1. Memperoleh hasil cetakan beberapa bentuk bagian daun dan bunga pada bahan kain
2. Menghasilkan produk kain jadi dengan motif dari tumbuhan

Ruang Lingkup Praktik


Praktik ini termasuk praktik kelompok yangterdiri dari 2 mahasiswa. Setiap mahasiswa harus
memberikan kontribusi dan ide dalam mengerjakan praktik. Setiap bahan kain dikerjakan oleh
2 mahasiswa secara bersamaan. Setiap kelompok harus menghasilkan suatu motif baik pada
selembar kain maupun bahan kain jadi seperti jilbab, kaos, kemeja atau yang lainnya.

1
Praktik awal dilakukan di Laboratorium Agrotek sebagai pelatihan dasar. Sedangkan setiap
kelompok menyediakan bahannya masing-masing dan dikerjakan secara bersama. Sebaiknya
setiap kelompok bereksperimen terhadap tumbuhan liar, terutama daun yang menarik bentuknya
dan warna bunga yang menarik (Gambar 1)
Waktu pengerjaan praktik selama 2 minggu setelah pelatihan dasar. Tugas praktik harus
diunggah di virtual class pada item Tugas yang disertai dengan unggahan foto hasil praktik.
Hasil produk jadi akan dipamerkan di depan Fakultas Pertanian pada waktu yang ditentukan
kemudian.

Bahan dan Alat Praktik

1. Bahan Utama (organ tumbuhan) :


Bahan yang digunakan adalah daun, bunga maupun batang (jika dimungkinkan, terutama
pada tumbuhan herba). Sebenarnya semua daun dapat membentuk dan mentransfer
warnanya. Hanya saja secara ekonomis, perlu dipertimbangkan dengan penggunaan dan
kegunaan lain, terutama sebagai pangan. Sebaiknya memanfaatkan tumbuhan liar yang
bentuk daun menarik dan dapat mentrasfer warna dengan teknik pounding. Tabel dibawah
ini adalah tumbuhan yang dapat digunakan untuk mentransfer warna dan bentuk. Bahan
Tabel 1. Tumbuhan yang digunakan untuk proses duplikasi motif dan transfer warna
Daun Segar Bunga Segar Batang Segar Rimpang Buah
Pepaya, gedi, Telang, kembang Khusus tumbuhan Kunyit Pala
mayana, pacar air, sepatu, tagates (tahi herba yang
suji, kelor, katuk, ayam), kenikir, batangnya lunak
kembang sepatu, tanjung, mawar, Tanaman menjalar
telang, paku- kembang merak, waru,
pakuan, putri krokot, asoka, pukul
malu, bayam, empat, karamunting,
kenikir, tagates, (Bunga apa saja yang
semanggi menghasilkan warna)

2
2. Alat dan Bahan : Palu, baskom, talenan kayu, kantong plastik, selotip, tawas 25 g, air 2 liter,
kain putih (lembaran potongan bisa digunakan dengan baik atau gunakan T-shirt putih untuk
kaos atau kemeja, jilbab/pashmina putih polos.

Langkah-Langkah Praktik

1. Kain katun atau berbahan kaos (bahan jadi seperti jilbab warna putih dan kaos berwarna
putih). Dua mahasiswa perempuan membawa 1 jilbab paris warna putih atau pashmina
berbahan kain katun putih atau warna putting tulang/gading. Dua mahasiswa laki-laki
membawa 1 kaos putih/kemeja berbahan kaos atau bahan kain katun.
2. Rendam bahan kain tersebut dengan larutan tawas bubuk 2 sdm/liter air selama semalam.
3. Jemur dengan cara diangin anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung), kemudian
disetrika.
4. Petik daun, bunga ataupun rerumputan dan usahakan organ tanaman tersebut masih segar.
Jika menggunakan rimpang kunyit dan buah pala harus dibersihkan dari kulitnya,
kemudian diiris tipis. Dianjurkan untuk yang bagian daun, pilih daun yang bentuknya
beragam (Gambar 1)
5. Letakkan kain di atas talenan kayu/di lantai
6. Ratakan bunga atau daun di atas kain sesuai dengan desain motif yang diinginkan, lalu
letakkan selembar plastik pembungkus di atas bagian tanaman
7. Rekatkan sisi pembungkus plastik, supaya tidak berantakan
8. Gunakan palu untuk memukul/menumbuk bagian tanaman sampai terlihat bentuk organ
tanaman pada kain, sampai terbentuk sempurna
9. Lihat kembali daun atau kelopak yang ditumbuk, apakah sudah terbentuk sempurna.
Kalau belum terbentuk sempurna dan merata, lakukan penumbukan kembali sampai
terlihat jelas tampak bagian yang ditumbuk tersebut.
10. Biarkan motif organ tanaman yang ada pada kain selama 15 menit
11. Larutkan tawas dengan air sampai tawas tidak terlihat lagi.
12. Rendam kain yang sudah dipounding selama 1 jam, kemudian dikeringanginkan.

3
Catatan : Sebaiknya sebelum dipounding, siapkan sketsa atau gambarkan motif untuk
menentukan letak daun, bunga, batang, rimpang, sehingga membentuk motif

Gambar 1. Ragam bentuk daun yang dipilih untuk pemindahan motif ke kain
Sumber : https://www.google.com

Gambar 2. Mencetak bentuk organ tanaman pada kain Teknik pounding


Sumber : https://www.luciaberta.com

4
Beberapa contoh motif kain dengan teknik paounding membentuk motif yang tertata di atas
kain

Daun paku dan kelopak mawar Motif burung merak

Motif pada kain jadi pada kaos


Referensi :
Arif, W. F., 2019. Uji coba warna daun sirih merah dengan teknik pounding dan steam, Jurnal
Seni Rupa 7 (2) : 73-80.
https://www.luciaberta.com

Anda mungkin juga menyukai