SENI HERBARIUM
MENGGUNAKAN MEDIA
KAIN DENGAN TEKNIK
POUNDING
Disusun Oleh
Dr. RimaMelati, SP., MP
(Dosen Pengampu Mata Kuliah)
Latar belakang
Tumbuhan memberikan kesan tersendiri bagi para penikmat. Tumbuhan sebagai objek dalam
berkarya sudah banyak dilakukan orang dalam mengekspresi seni dan kreatifitas menjadi suatu
produk yang terkesan artistic. Ilmu Botani termasuk ilmu science yang dapat dikemas dalam
suatu ilmu terapan yang memanfaatkan tumbuhan itu sendiri. Salah satu bagian Ilmu Botani
adalah Herbarium sebagai salah satu bentuk koleksi tumbuhan berbentuk bahan yang kering.
Agar terkesan indah dan bernilai seni dapat dibuat produk seperti mengeringkan bagian
tumbuhan dengan teknik Oshibana. Saat ini duplikasi bentuk organ tumbuhan bukan saja
menempelkan tumbuhan kering pada bagan kertas, tetapi dapat digunakan dengan bahan selain
kertas seperti kanvas maupun kain.
Pencetakan atau memindahkan bentuk organ disertai dengan warna organ tumbuhan ke bahan
lain seperti kain adalah dilakukan untuk memberikan motif pada kain dengan warna dasar putih.
Hal ini dilakukan dengan cara menumpukkan organ tanaman sampai warna organ tumbuhan
tercetak pada kain. Cara ini disebut dengan Pounding.
Organ tumbuhan yang dapat digunakan untuk membuat motif pada kain untuk melihat bentuk
daun dan bunga. Proses transfer warna dan bentuk daun maupun Bunga ke bahan kain adalah
salah satu cara memanfaatkan tumbuhan sebagai pewarna alami. Kain yang tertecak tersebut
membentuk daun mau bunga adalah salah satu seni dalam ilmu Botani.
Tujuan
1. Memperoleh hasil cetakan beberapa bentuk bagian daun dan bunga pada bahan kain
2. Menghasilkan produk kain jadi dengan motif dari tumbuhan
1
Praktik awal dilakukan di Laboratorium Agrotek sebagai pelatihan dasar. Sedangkan setiap
kelompok menyediakan bahannya masing-masing dan dikerjakan secara bersama. Sebaiknya
setiap kelompok bereksperimen terhadap tumbuhan liar, terutama daun yang menarik bentuknya
dan warna bunga yang menarik (Gambar 1)
Waktu pengerjaan praktik selama 2 minggu setelah pelatihan dasar. Tugas praktik harus
diunggah di virtual class pada item Tugas yang disertai dengan unggahan foto hasil praktik.
Hasil produk jadi akan dipamerkan di depan Fakultas Pertanian pada waktu yang ditentukan
kemudian.
2
2. Alat dan Bahan : Palu, baskom, talenan kayu, kantong plastik, selotip, tawas 25 g, air 2 liter,
kain putih (lembaran potongan bisa digunakan dengan baik atau gunakan T-shirt putih untuk
kaos atau kemeja, jilbab/pashmina putih polos.
Langkah-Langkah Praktik
1. Kain katun atau berbahan kaos (bahan jadi seperti jilbab warna putih dan kaos berwarna
putih). Dua mahasiswa perempuan membawa 1 jilbab paris warna putih atau pashmina
berbahan kain katun putih atau warna putting tulang/gading. Dua mahasiswa laki-laki
membawa 1 kaos putih/kemeja berbahan kaos atau bahan kain katun.
2. Rendam bahan kain tersebut dengan larutan tawas bubuk 2 sdm/liter air selama semalam.
3. Jemur dengan cara diangin anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung), kemudian
disetrika.
4. Petik daun, bunga ataupun rerumputan dan usahakan organ tanaman tersebut masih segar.
Jika menggunakan rimpang kunyit dan buah pala harus dibersihkan dari kulitnya,
kemudian diiris tipis. Dianjurkan untuk yang bagian daun, pilih daun yang bentuknya
beragam (Gambar 1)
5. Letakkan kain di atas talenan kayu/di lantai
6. Ratakan bunga atau daun di atas kain sesuai dengan desain motif yang diinginkan, lalu
letakkan selembar plastik pembungkus di atas bagian tanaman
7. Rekatkan sisi pembungkus plastik, supaya tidak berantakan
8. Gunakan palu untuk memukul/menumbuk bagian tanaman sampai terlihat bentuk organ
tanaman pada kain, sampai terbentuk sempurna
9. Lihat kembali daun atau kelopak yang ditumbuk, apakah sudah terbentuk sempurna.
Kalau belum terbentuk sempurna dan merata, lakukan penumbukan kembali sampai
terlihat jelas tampak bagian yang ditumbuk tersebut.
10. Biarkan motif organ tanaman yang ada pada kain selama 15 menit
11. Larutkan tawas dengan air sampai tawas tidak terlihat lagi.
12. Rendam kain yang sudah dipounding selama 1 jam, kemudian dikeringanginkan.
3
Catatan : Sebaiknya sebelum dipounding, siapkan sketsa atau gambarkan motif untuk
menentukan letak daun, bunga, batang, rimpang, sehingga membentuk motif
Gambar 1. Ragam bentuk daun yang dipilih untuk pemindahan motif ke kain
Sumber : https://www.google.com
4
Beberapa contoh motif kain dengan teknik paounding membentuk motif yang tertata di atas
kain