Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)

Vol.18, No.1, Mei 2022


p-ISSN 0216-7832
e-ISSN 2775-9326

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENDAPATAN DAN


GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF
BELANJA ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19
Sri Utami Ulfa Rahma¹, Eri Bukhari2, Eri Teguh Prasetyo3
1,2,3
Prodi Manajemen, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jl. Raya Perjuangan No.1, Bekasi Utara 17121

E-mail: sriutamiulfarahma@gmail.com1, eribukhari@gmail.com2, ery.teguh@ubharajaya.ac.id3


Korespondensi/E-mail: eribukhari@gmail.com

Abstrak
Pandemi Covid 19 menyebabkan Era Industri 4.0 menjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya
dimana kondisi ini mengharuskan seseorang untuk melakukan ‘social distancing’ termasuk dalam melakukan
transaksi bisnis. Kondisi ini berdampak kepada semua kalangan termasuk generasi milenial. Salah satu ciri
generasi milenial adalah mereka umumnya sangat paham dengan dunia digital, dan bisa dikatakan mereka
adalah pengguna terbesar media social, namun disisi lain dari segala kemudahan dalam transaksi digital ini
memunculkan sifat konsumtif dari beberapa generasi milenial. Fenomena munculnya belanja online
merupakan perubahan perilaku belanja atau gaya hidup pada kalangan generasi milenial. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Literasi Keuangan, Pendapatan dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku
Konsumtif Belanja Online Pada Masa Pandemi Covid-19, khususnya di Kaliabang Tengah Kota Bekasi
Metodologi yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner dan menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 90 responden. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) secara parsial Literasi Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumtif Belanja
Online, (2) secara parsial Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumtif Belanja Online, (3)
secara parsial Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsumtif Belanja Online, (4) secara
simultan Literasi Keuangan, Pendapatan dan Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Konsuntif
Belanja Online.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Pendapatan, Gaya Hidup, Perilaku Konsumtif.

Abstract
The Covid 19 pandemic has caused the Industrial Era 4.0 to be faster than previously thought, where this
condition requires a person to carry out 'social distancing' including in conducting business transactions. This
condition effects all people, including the millennial generation. One of the characteristics of the millennial
generation is that they are generally very familiar with the digital world, and it can be said that they are the
largest users of social media, but on the other hand, all the conveniences in digital transactions give rise to the
consumptive nature of several millennial generations. The phenomenon of the emergence of online shopping is
a change in shopping behavior or lifestyle among the millennial generation. The purpose of this study was to
determine the effect of financial literacy, income and lifestyle on online shopping consumptive behavior during
the Covid-19 pandemic, especially in Central Kaliabang, Bekasi City. The methodology used is a quantitative
method by distributing questionnaires and using purposive sampling technique with a number of samples. by
90 respondents. The analysis used in this research is descriptive analysis with multiple linear regression model.
The results showed that (1) partially financial literacy had a significant effect on online shopping consumptive
behavior, (2) partially income had a significant effect on online shopping consumptive behavior, (3) partially
lifestyle had a significant effect on online shopping consumptive behavior, (4 ) Simultaneously Financial
Literacy, Income and Lifestyle have a significant effect on Consumptive Online Shopping Behavior.
Keywords: Financial Literacy, Income, Lifestyle, Consumptive Behavior.

49
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
I. PENDAHULUAN makanan, minuman, ataupun menggunakan jasa
pengiriman online atau jasa delivery online.
Seiring perkembangan era industri 4.0, (Abdelina, Makhrani 2021).
dimana dalam zaman ini rakyat Indonesia telah Pemahaman literasi keuangan sangat
hidup berdampingan & tidak mampu dipisahkan penting apalagi bagi generasi milenial yang
dengan perkembangan kemajuan teknologi yang dikenal cenderung konsumtif dan tidak memiliki
ada. pemanfaatan teknologi yang sangat maju manajemen keuangan dalam belanja online yang
menaruh kemudahan pada segala sesuatu yaitu baik. Bahkan pada generasi mendatang, generasi
kemudahan yang dirasakan bagi rakyat dimana kini ini diprediksi akan menjadi tulang punggung
berbelanja tidak perlu bertemu secara pribadi pada perekenomian Indonesia karena berkurangnya
suatu tempat melainkan kini telah mampu dilakukan Generasi X. Gaya hidup generasi milenial dapat
secara online. Pada kenyataannya dengan adanya berubah, akan tetapi perubahan ini bukan
kemudahan yang diberikan, belanja online telah disebabkan oleh berubahnya kebutuhan melainkan
sebagai norma sebagian orang, orang yang percaya keinginan generasi milenial.
bahwa belanja online adalah wahana buat mencari
apa yang mereka butuhkan. Septiansari, D., dan
Handayani, T. (2021).
Generasi milenial diramalkan bakal menjadi
bagian yang terbesar dari populasi di Indonesia pada
tahun mendatang Salah satu ciri generasi milenial
adalah mereka sangat paham dunia digital. Bisa
dikatakan mereka adalah pengguna terbesar media
sosial. Mereka juga sangat konsumtif sehingga
menjadi sasaran pemasaran yang sangat potensial.
keinginan terbesar para milenial ini merupakan
perilaku konsumtif. berawal dari belanja, liburan,
membeli tiket konser dan film jadi prioritas.
Banyaknya generasi milenial yang
melakukan transaksi belanja online dikarenakan
waktu lebih efisen, harga yang ditawarkan lebih
murah daripada di toko offline. Selain itu pada
generasi saat ini teknologi sangat canggih di dukung Gambar 1. Perilaku Konsumtif Belanja Online
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2021)
dengan banyaknya aplikasi belanja online seperti
Shopee, Lazada, bukalapak, blibli, dan masih
Berdasarkan grafik diatas, sebelum
banyak lagi. Generasi milenial hanya bermodalkan
pandemi, 60,3% generasi milenial menyatakan
kuota dan menunggu barang di rumah tanpa
belum pernah belanja online. Sebanyak 7,9%
berpergian keluar.
generasi milenial menyatakan sangat jarang
Sifat konsumtif mereka ini tidak bisa
berbelanja online di masa normal. Generasi milenial
dipisahkan dari berbagai kemudahan yang mereka
yang jarang belanja atau hanya 1-3 kali berbelanja
temukan saat berbelanja. Misalnya generasi milenial
online dalam sebulan sebesar 17,3%. Sementara itu,
sangat menikmati sistem kredit yang jauh lebih
generasi milenial yang sering atau beberapa kali
mudah. Selain itu, maraknya belanja daring juga
berbelanja online dalam sepekan sebanyak 14,5%.
mendorong mereka untuk berbelanja semakin sering
Saat pandemi, tak ada lagi generasi milenial yang
dan semakin banyak. bahkan ada anak dari generasi
belum pernah berbelanja online. Sedangkan,
milenial yang belanja sampai di luar kemampuan
generasi milenial yang sering membeli kebutuhan
anggarannya. semakin terbatas barangnya, maka
secara online naik 39,5%. Mereka yang jarang dan
mereka akan merasa semakin bergaya jika bisa
sangat jarang menggunakan layanan tersebut juga
mengunggahnya ke media sosial.
naik masing-masing menjadi 39,2% dan 21,4%.
munculnya budaya konsumtif. Karena pada
Artinya generasi milenial lebih konsumtif
dasarnya budaya belanja online sangat berkembang
melakukan belanja online pada saat pandemi dilihat
pesat saat ini. Seperti banyaknya jumlah pengguna
dari grafik yang mengalami peningkatan.
internet dan online shopper. Lazimnya generasi
Fenomena munculnya belanja online
milenial mengedepankan cara praktis dalam
menimbulkan perubahan perilaku belanja atau gaya
kehidupannya untuk mengonsumsi sesuatu barang,
hidup pada kalangan generasi milenial, dimana

50
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
menurut data yang ada, di masa pandemi Covid-19 tabungan dan pinjaman (saving and borrowing), hal
ini, banyak masyarakat yang pendapatannya ini berkaitan dengan pengetahuan tentang tabungan
menurun karena kehilangan pekerjaan atau PHK, dan pinjaman seperti kartu kredit; (iii) asuransi
tetapi disisi lain memunculkan minat generasi (insurance), ini mencangkup pengetahuan dasar
milenial untuk lebih memilih belanja secara online tentang produk asuransi misalnya asuransi jiwa dan
dan mengakibatkan jumlah pengguna belanja online hal yang berkaitan dengan asuransi; (iv) investasi
meningkat. (investment), hal ini mencangkup pengetahuan
tentang suku bunga pasar, resiko investasi, dan
reksadana. (Utomo dan Kaujan 2019)
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pendapatan
Pendapatan adalah hasil usaha yang
Perilaku Konsumtif dihasilkan oleh perusahaan. Pendapatan adalah
Perilaku konsumtif menjadi tindakan kenaikan laba, yang terbentuk dari proses barang
membeli barang bukan untuk mencukupi kebutuhan atau jasa yang diciptakan pada periode tertentu.
namun untuk memenuhi impian, yang dilakukan Yang dinyatakan dalam satuan uang (moneter).
secara berlebihan yang menyebabkan pemborosan Dengan beberapa pendapat tersebut, disimpulkan
biaya. Kata konsumtif memiliki arti boros, yang bahwa pendapatan adalah hasil dari usaha
mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan. perusahaan yang di berikan kepada perorangan
Pola hidup manusia dikendalikan dan didorong sang sebagai balas jasa atas hasil produksinya yang
suatu impian buat memenuhi keinginan kesenangan diterima dalam bentuk satuan uang (moneter).
saja dianggap menjadi perilaku konsumtif. (Bukhari, et al 2021). Indikator pendapatan antara
(Wahyuni, et al, 2019) lain; (i) penghasilan yang diterima perbulan; (ii)
Menurut Sumartono Indikator perilaku pekerjaan; (iii) anggaran biaya sekolah; (iv) beban
Konsumtif adalah sebagai berikut: (i) membeli keluarga yang ditanggung. et al. 2020).
produk karena iming-iming hadiah; (ii) membeli
produk karena kemasannya menarik; (iii) membeli Gaya Hidup
produk untuk penampilan diri dan gengsi; (iv) Gaya hidup mengacu pada suatu pola
membeli produk dengan pertimbangan harga.; (v) konsumsi yang mencerminkan pilihan seorang
membeli produk karena menjaga symbol status.; (vi) terhadap banyak sekali hal dan bagaimana
memakai produk karena unsur konformitas terhadap menghabiskan uangnya. Gaya hidup adalah
model yang mengiklankan; (vii) munculnya kebutuhan yang biasa atau masuk akal pada
penilaian membeli produk dengan harga mahal akan kehidupan generasi milenial selama membeli itu
menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. sama-sama ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
(Wahyuni, et al. 2019) hidupnya yang utama atau sama-sama diperlukan
untuk kebutuhan prrimer. Namun sebagai konflik
Literasi Keuangan waktu pada bisnis untuk kebutuhan generasi
Literasi keuangan merupakan kebutuhan milenial lebih berbagi pola perilaku konsumtif.
dasar bagi setiap orang agar terhindar berdasarkan (Silalahi 2020).
masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya Indkator gaya hidup adalah; (i) aktifitas (activity)
fungsi berdasarkan pendapatan saja (rendahnya meminta kepada konsumen untuk
pendapatan), kesulitan keuangan pula bisa ada mengidentifikasikan apa yang mereka lakukan.; (ii)
apabila terjadi kesalahan pada pengelolaan ketertarikan (interest) merupakan faktor pribadi
keuangan. Literasi keuangan yang baik menjadikan konsumen dalam mempengaruhi proses
individu bisa memilih barang, mengatur keuangan pengambilan keputusan. Setiap perusahaan dituntut
dengan baik dan bisa merencanakan masa depan, untuk memahami minat dan hasrat para
dan individu yang mempunyai pemahaman akan pelanggannya; (iii) pendapat (opinion) Menyelidiki
literasi keuangan akan lebih cerdas memilih dan pandangan dan perasaan mengenai topik-topik
memeberikan komplain terhadap barang atau jasa peristiwa dunia, trend yang sedang in. Opini
yang mereka konsumsi. (Silalahi 2020) merupakan pendapat dari setiap konsumen yang
Menurut Chen & Volpe dalam jurnal ada berasal dari pribadi mereka sendiri. (Silalahi 2020)
beberapa indikator yang termasuk dalam literasi
keuangan yaitu; (i) pemahaman yang berkaitan
dengan pengetahuan dasar keuangan pribadi; (ii)

51
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
III. METODE PENELITIAN mengetahui besarnya pengaruh literasi keuangan,
pendapatan dan gaya hidup terhadap perilaku
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumtif. Model persamaannya adalah sebagai
pengaruh literasi keuangan, pendapatan dan gaya berikut:
hidup terhadap perilaku konsumtif. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3
dengan menggunakan metode eksperimen dan
survey, Metode survey digunakan untuk Keterangan:
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah Y = Perilaku Konsumtif
(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan a = Konstanta
dalam pengumpulan data, misalnya dengan b = Koefisien Regresi Berganda
mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur X₁ = Literasi Keuangan
dan sebagainya. (Sugiyono 2019). Data X₂ = Pendapatan
dikumpulkan dengan cara menyusun daftar X3= Gaya Hidup
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden
dalam bentuk kuesioner kemudian data yang sudah Uji Hipotesis
terkumpul akan diolah menggunakan program Uji Hipotesis dilakukan pada pengujian
SPSS. hipotesis secara parsial dan secara simultan. Uji
parsial untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
Metode Pengambilan Sampel variabel independen secara individual terhadap
Populasi pada penelitian ini adalah generasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan uji
milenial kelurahan Kaliabang Tengah, dengan 2 (dua) arah, sebagai berikut:
penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan Membandingkan antara t hitung dengan t tabel
dengan menggunakan metode non-probability sebagai berikut:
sampling. Penentuan jumlah sampel yang dilakukan 1. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel:
pada penelitan ini menggunakan jumlah sampel a. Bila t hitung < t tabel; variabel bebas secara
yang representative (mewakili). Menurut Hair et al., parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
(2014) dalam jurnal (Finthariasari, Ekowati, and terikat.
Krisna 2020) diperoleh beberapa pedoman umum b. Bila t hitung > t tabel; variabel bebas secara
yang dapat digunakan oleh peneliti unuk parsial berpengaruh terhadap variabel
menentukan besarnya sampel penelitian yang terikat.
membutuhkan sampel sebanyak 5 sampai 10 kali 2. Berdasarkan Signifikansi
julah vaiabel indicator yang digunakan rumus: Bila signifikansi lebih besar dari 0,05 (α),
maka variabel bebas secara parsial tidak
Sampel = Jumlah Indikator x 5-10 berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan
bila signifikansi lebih kecil daripada 0,05 (α) maka
Sampel dalam peneitian ini adalah: variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap
Sampel = Jumlah Indikator x 5 variabel terikat. Sedangkan Uji F dilakukan untuk
Sampel = 18 x 5 mengetahui apakah variabel independen yang
Sampel = 90 digunakan dalam model penelitian mempunyai
Berdasarkan Perhitungan sampel diatas pengaruh terhadap variabel dependen. Cara
maka dapat disimpulkan untuk pengambilan sampel pengujiannya:
minimum menggunakan 90 Responden. 1. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel:
Homoskedastisitas. Salah satu cara a. Bila F hitung < F tabel; maka variabel bebas
mendeteksi heteroskedatisitas adalah dengan secara simultan tidak berpengaruh
melihat grafik scatterplots of residuals. Jika dalam terhadap variabel dependen.
regresi grafik scatterplots of residuals tidak b. Bila F hitung > F tabel; maka variabel bebas
membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar, secara simultan berpengaruh terhadap
kemudian menyempit, polz linear atau kuadratis), variabel dependen.
maka dalam regresi asumsi heteroskedastisitas tidak 2. Berdasarkan Signifikansi
terjadi. Bila signifikansi lebih besar daripada 0,05
(α), maka variabel bebas secara simultan tidak
Analisis Data berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan
Model analisis data ini digunakan untuk bila signifikansi lebih kecil daripada 0,05 (α), maka

52
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap terhadap perilaku konsumtif dalam berbelanja
variabel terikat. online bagi generasi milenial, sehingga bisa
dikatakan semakin tinggi literasi keuangan yaitu
Uji Koefisien Determinasi pengetahuan keuangan dan kemampuan seseorang
Koefisien determinasi (R2) pada intinya dalam mengimplementasikan aspek-aspek
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam keuangan yang salah satunya adalah pengetahuan
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai dasar keuangan mencakup pengeluaran, asset,
koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 hutang dan resiko maka akan menghasilkan
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel perilaku keuangan yang bijak dan pengelolaan
independen dalam menjelaskan variasi variabel keuangan yang efekif.. Hasil penelitian ini sejalan
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 yang dilakukan oleh (Silalahi, 2020) yang hasil
(satu) berarti variabel-variabel independen penelitiannya adalah literasi keuangan berpengaruh
memberikan hampir semua informasi yang signifikan terhadap perilaku konsumtif.
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali 2013). Pendapatan
Untuk membuktikan bahwa Pendapatan
(X2) berpengaruh langsung terhadap Perilaku
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumtif (Y) melalui hipotesis yang diuji adalah
sebagai berikut:
Tabel Uji Parsial Ha diterima, artinya secara parsial
Pendapatan berpengaruh langsung terhadap
Tabel 1. Tabel Uji Parsial Variabel Pengaruh Perilaku Konsumtif.
Literasi Keuangan, Pendapatan dan Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel
Gaya Hidup terhadap Perilaku Pendapatan diperoleh t hitung 3,142 > t tabel
Konsumtif Belanja Online 1,66277 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 <
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa secara parsial Ha yang
menyatakan bahwa adanya pengaruh pendapatan
terhadap perilaku konsumtif belanja online. Hal ini
berarti bahwa pola perilaku konsumsi pada generasi
milenial dalam menggunakan atau membelanjakan
uang yang mereka miliki salah satunya adalah
dengan adanya pendapatan. Bahwasannya pada
generasi milenial memiliki pendapatan cenderung
akan berbelanja online Sebaliknya bagi kalangan
milenial yang berpendapatan rendah biasanya tidak
akan banyak melakukan kegiatan konsumsi belanja
online karena daya belinya juga rendah.
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2021) (Qurotaa’yun dan Krisnawati 2019)

Literasi Keuangan Gaya Hidup


Untuk membuktikan bahwa Literasi Untuk membuktikan bahwa Gaya Hidup
Keuangan (X1) berpengaruh terhadap Perilaku (X3) berpengaruh langsung terhadap Perilaku
Konsumtif (Y) melalui hipotesis yang diuji adalah Konsumtif (Y) melalui hipotesis yang diuji adalah
sebagai berikut: sebagai berikut:
Ha diterima, artinya secara parsial literasi keuangan Ha diterima, artinya secara parsial gaya
berpengaruh langsung terhadap perilaku konsumtif hidup berpengaruh langsung terhadap perilaku
belanja online. konsumtif dalam berbelanja online.
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel
literasi keuangan diperoleh t hitung 2,211 > t tabel Gaya Hidup diperoleh t hitung 2,282 > t tabel
1,66277 dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 < 1,66277 dengan nilai signifikansi sebesar 0,025 <
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa secara parsial literasi menunjukkan bahwa secara parsial menyatakan
keuangan berpengaruh positif yang signifikan bahwa ada pengaruh langsung antara gaya hidup

53
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
terhadap perilaku konsumtif belanja online. Hal ini Analisis Regresi Linear Berganda
bisa dikatakan gaya hidup masyarakat yang tinggi
disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan teman Tabel 3. Hasil Uji Linear Berganda
sebaya, dimana kegiatan lebih banyak diluar
sehingga cenderung berakibat perilaku gaya hidup
yang konsumtif. Jika tidak dikelola dengan baik
pola hidup konsumtif tidak proporsional yang tidak
sesuai dengan kemampuan pendapatan dan kondisi
maka menyebabkan pengeluaran semakin
membengkak. Hasil penelitian ini sejalan yang
dilakukan oleh (Silalahi, 2020) menyatakan bahwa
gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap
perilaku konsumtif.
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2021)
Tabel Uji Simultan
Tabel.2. Tabel Uji Simultan Variabel Pengaruh
Literasi Keuangan, Pendapatan dan Berdasarkan tabel 3, persamaan regresi
Gaya Hidup terhadap Perilaku linear berganda pada penelitian ini adalah
Konsumtif Belanja Online sebagai berikut:

Y = 9,511 + 0,152 X1 + 0,310 X2 + 0,225 X3

Persamaan regresi berganda diatas dijelaskan


sebagai berikut:
a. Persamaan regresi berganda di atas diketahui
mempunyai konstanta sebesar 9,511. Besaran
konstanta menunjukkan bahwa jika variabel-
variabel independen diasumsikan nol maka
variabel dependen yaitu Y naik sebesar 9,511.
b. Koefisien variabel X1 = 0,152 berarti setiap
kenaikan X1 sebesar 1% akan menyebabkan
kenaikan Y sebesar 0,152%.
c. Koefisien variabel X2 = 0,310 berarti setiap
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2021)
kenaikan X2 sebesar 1% akan menyebabkan
kenaikan Y Sebesar 0,310%.
Hasil Uji Sumultan
d. Koefisien variabel X3 = 0,225 berarti setiap
Dari hasil perhitungan secara simultan pada
kenaikan X3 sebesar 1% akan menyebabkan
tabel 2, diperoleh nilai F hitung 37,538 dengan
kenaikan Y Sebesar 0,225%.
signifikansi senilai 0,000 dan F tabel senilai 2,71.
Nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel dan nilai
Koefisien Determinasi
signifikansi < 0,05. Dengan demikian H1 diterima,
artinya terdapat pengaruh signifikan literasi Tabel 4. Hasil Koefisien Determinasi
keuangan (X1) pendapatan (X2) dan gaya hidup
(X3) secara simultan terhadap terhadap perilaku
konsumtif (Y).
Berdasarkan kedua hal tersebut
menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau
simultan variabel literasi keuangan, pendapatan dan
gaya hidup berpengaruh secara positif dan simultan
terhadap perilaku konsumtif. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Silalahi,
2020) yang menyatakan bahwa literasi keuangan dan Sumber: Hasil Pengolahan Data (2021).
gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap
perilaku konsumtif belanja online. Pada tabel 4 dapat diketahui dari hasil
perhitungan dengan menggunakan program SPSS

54
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Dopas, Farly, Consuslasia Korompis, and Yance
Square) yang diperoleh sebesar 0,567. Hal ini berarti Tawas. 2020. “Pengaruh Kapasitas Produksi
56,7% perilaku konsumtif dapat dijelaskan oleh Dan Permintaan Terhadap Pendapatan
variabel literasi keuangan, pendapatan dan gaya Petani Gula Aren Di Desa Tombatu 2.”
hidup, sedangkan sisanya yaitu 43,3% perilaku LITERACY-Jurnal Pendidikan Ekonomi
konsumtif dipengaruhi oleh variabel-variabel 1(2):90–103.
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Finthariasari, Meilaty, Sri Ekowati, and Roy Krisna.
2020. “Pengaruh Kualitas Produk, Display
Layout, Dan Variasi Produk Terhadap
V. KESIMPULAN Kepuasan Konsumen.” Ekombis Review:
Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan 8(2):149–59. doi:
diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut : 10.37676/ekombis.v8i2.1081.
1. Literasi keuangan berpengaruh terhadap Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
perilaku konsumtif belanja online. Semakin Multrivariate Dengan Program SPSS (Edisi
tinggi literasi keuangan maka semakin tinggi Ke-4). 4th ed. Semarang: Universitas
pula perilaku konsumtif dalam berbelanja online Diponegoro.
bagi generasi milenial warga Kaliabang Tengah, Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate
Kota Bekasi. Dengan Program SPSS. Semarang.
2. Pendapatan berpengaruh terhadap perilaku Qurotaa’yun, Zahra, and Astrie Krisnawati. 2019.
konsumtif belanja online. Semakin tinggi “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
pendapatan maka semakin tinggi pula perilaku Perilaku Konsumtif Generasi Milenial Di
konsumtif dalam berbelanja online bagi Kota Bandung.” JAF- Journal of
generasi milenial warga Kaliabang Tengah, Accounting and Finance 3(1):46. doi:
Kota Bekasi. 10.25124/jaf.v3i1.2167.
3. Gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku Septiansari, D., & Handayani, T. (2021). Pengaruh
konsumtif belanja online. Semakin tinggi gaya Belanja Online Terhadap Perilaku
hidup mala semakin tinggi pula perilaku Konsumtif pada Mahasiswa di Masa
konsumtif dalam berbelanja online bagi generasi Pandemi Covid-19. Jurnal EMT KITA,
milenial warga Kaliabang Tengah, Kota Bekasi 5(1), 53–65.
4. Secara simultan literasi keuangan, pendapatan http://journal.lembagakita.org/index.php/e
dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap mt/article/view/372ptiansari, Dela, and
perilaku konsumtif dalam berbelanja online bagi Trisni Handayani. 2021. “Pengaruh Belanja
generasi milenial warga Kaliabang Tengah, Online Terhadap Perilaku Konsumtif Pada
Kota Bekasi. Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19.”
Saran untuk penelitian selanjutnya Jurnal EMT KITA 5(1):53–65.
diharapkan dapat menambahkan variabel Silalahi, and Program. 2020. “Pengaruh Literasi
independen yang berbeda, gunanya adalah untuk Keuangan Dan Gaya Hidup Terhadap
mengetahui variable-variabel lain yang dapat Perilaku Konsumtif Berbelanja Online.”
mempengaruhi variabel perilaku konsumstif dalam Open Journal System 3(2):191–200.
belanja online yaitu seperti perilaku manajemen Silalahi, Rudi Yanto Batara. 2020. “Pengaruh
keuangan seperti control diri dan sikap keuangan. Literasi Keuangan Dan Gaya Hidup
Terhadap Perilaku Konsumtif Berbelanja
Online.” Open Journal System 3:191–200.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2019. “Sugiyono.” ISSN 2502-3632
(Online) ISSN 2356-0304 (Paper) Jurnal
Abdelina, Makhrani, 2021. 2021. “Budaya Belanja Online Internasional & Nasional Vol. 7
Online Pada Mahasiswa Program Studi.” No.1, Januari – Juni 2019 Universitas 17
6(2). Agustus 1945 Jakarta 53(9):1689–99.
Bukhari, Eri, Narpati Bintang, and Adi Wibowo Sujarweni. 2018. Metodologi Penelitian Bisnis Dan
Noor Fikri. 2021. “Pengaruh Tingkat Ekonomi Pendekatan Kuantitatif.
Pendidikan Dan Pendapatan Terhadap
Minat Menabung.” Jurnal Ilmiah Akuntansi
Dan Manajemen 17(1):1–6.

55
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol. 17, No. 1, Mei 2021
P-ISSN 0216-7832
E-ISSN 2775-9326
Utomo, Mohamad Nur, and Kaujan Kaujan. 2019. Wahyuni, Rika, Hadi Irfani, Isna Asyri Syahrina,
“Peran Literasi Keuangan Dalam and Rina Mariana. 2019. “Pengaruh Gaya
Meningkatkan Kinerja Ukm Dikota Hidup Dan Literasi Keuangan Terhadap
Tarakan.” Jurnal Manajemen Indonesia Perilaku Konsumtif Berbelanja Online Pada
19(2):140. Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Lubuk
Begalung Kota Padang.” Jurnal Benefita
4(3):548. doi: 10.22216/jbe.v4i3.4194.

56

Anda mungkin juga menyukai