Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR KIMIA

1. Lactose Intoleance
 Laktase merupakan ensim yang penting untuk hidrolisa laktosa yang terdapat
pada susu. Pada brush border vili usus halus terdapat enzim lain seperti sukrase,
maltase, dan glukoamilase. Laktase ditemukan pada bagian luar brush border dan
di antara semua disakaridase, laktase yang paling sedikit.
 Laktase dapat menghidrolisa berbagai macam substrat. Ensim laktase termasuk
dalam kelas ensim β-galactosidase sehingga memiliki aktivitas glukosidase dan
glikosilceramidase.
 Intoleransi laktosa merupakan sindroma klinis yang ditandai oleh satu atau lebih
manifestasi klinis seperti sakit perut, diare, mual, kembung, produksi gas di usus
meningkat setelah konsumsi laktosa atau makanan yang mengandung laktosa.

2. Galaktosimia
 Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme yang jarang terjadi,
diturunkan secara autosomal resesif, dimana terjadi gangguan pada enzim yang
berperan dalam pemecahan galaktosa menjadi glukosa.
 Proses pemecahan galaktosa menjadi glukosa diperankan oleh 4 enzim, yang
dikenal sebagai Leloir pathway. Berdasarkan gangguan pada enzim tersebut,
penyakit ini dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu Galaktosemia tipe I, tipe II, dan tipe
III.
3. Dextran
 Dekstan merupakan polisakarida (salah satu jenis dari karbohidrat) yang memiliki
rantai cabang monosakarida yaitu glukosa. Dekstran dibentuk dari aktivitas
bakteri yang membentuk (suatu lapisan tipis, lengket pada area gigi) akibat
banyaknya konsentrasi sukrosa yang akan berakibat pada kesehatan gigi.
 Cairan dekstran sintetik komersial digunakan untuk operasi, atau pengobatan
darurat terhadap shock, untuk meningkatkan volume plasma darah dalam sirkulasi
darah. Dekstran banyak digunakan untuk mengganti darah yang hilang,
mengganti plasma darah, propilaksis trombosis, menaikkan volume, memperbaiki
reologikal. Efek samping yang ditimbulkan adalah gangguan pada ginjal dan hati.

4. Chitin
 Kitin dikenal sebagao polosakarida yang paling melimpah setelah selulosa. Kitin
Umumnya banyak dijumpai pada hewan averbrata laut, darat, dan jamur dari
genur Mucor, Phycomyces dan Saccharomyces.
 Keberadaan Kitin di alam umumnya terkait dengan protein, mineral, dan berbagai
macam pigmen. Contph : cangkang bekicot mengandung kalsium 25%, fosfor
0,14%, protein 28% dan 70-80% kitin, tetapi besarnya komponen tersebut masih
bergantung jenis bekicot.
5. Lufenuron
a. Lufenuron terutama digunakan untuk pencegahan dan pengobatan kapas, jagung,
sayuran, pohon buah dan larva Lepidoptera lainnya; juga berfungsi sebagai agen
kesehatan; dapat digunakan untuk mengendalikan hewan hama seperti sapi.

6. Gentamicin
 Gentamisin merupakan prototip golongan aminoglikosida. Aminoglikosida adalah
sekelompok obat-obatan bakterisid yang berasal dari berbagai spesies
Streptomyces dan mempunyai sifat kimiawi, antimikroba, farmakologi dan efek
toksik yang sama.
 Selain gentamisin, yang termasuk golongan aminoglikosida adalah streptomisin,
kanamisin, neomisin, amikasin, tobramisin, sisomisin, netilmisin, dll .Namun saat
ini yang paling sering digunakan seperti gentamisin, tobramisin dan amikasin.

7. Heparin
Heparin adalah salah satu jenis obat golongan antikoagulan yang mencegah pembekuan darah
dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan
darah. Meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga dengan
faktor koagulan IX, X, XI, XII dan plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen menjadi fibrin,
heparin juga menstimulasi pembebasan lipase lipoprotein.2
8. Biosintesis Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin C bekerja
sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor, antioksidan dan
diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh termasuk (leukosit, fagositosis dan kemotaksis),
penekanan replikasi virus dan produksi interferon. Peran utama dari vitamin C dalam sistem
imun (kekebalan tubuh) yaitu melindungi sel-sel kekebalan tubuh terhadap stres oksidatif yang
dihasilkan selama infeksi

9. Glikoprotein
adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang
mengikat glikan   dengan ikatan
[1]
kovalen pada rantai polipeptida bagian samping.
Struktur glikoprotein ini memainkan beberapa peran penting, di antaranya dalam proses
proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel,
serta interaksi dengan bahan kimia lain.
10. Struktur Karbohidrat dari darah tipe A, B, O dan AB
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa
Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah biomolekul yang terdiri dari
atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), biasanya dengan perbandingan atom
hidrogen–oksigen 2:1 (seperti pada molekul air) dan rumus empiris Cm(H2O)n (dengan m bisa
saja sama atau berbeda dengan n)
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan
molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein
terdiri atas karbohidrat dan protein, tetapi proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat,
sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein
Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai
penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O)
mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.

11. Sintesis Sweeteners (Saccharin, Dulcin, Sodium, Cyclamate, dan Aspartam)


Pemanis adalah bahan tambahan makanan fungsional yang memberikan rasa manis pada
makanan . Pemanis dapat dibagi menjadi dua kategori, pemanis alami dan sintetis.
Sintetis pemanis tidak dapat dimetabolisme dalam tubuh manusia dan
memberikan tidak ada atau sedikit kalori; oleh karena itu, mereka juga diberi nama
pemanis nonnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai