Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : 5 PENYUSUNAN EKSEPSI/ JAWABAN TERGUGAT

NOMOR KASUS :

10

JUDUL KASUS:

TUAN RISKI DAN WARISANNYA

DOSEN PENGAMPU:
IBU KHAIRANI, S.H, M.Hum

DI SUSUN OLEH:

ASRUL FANDI (2003101010139)

CUT RIFA AZKIYA (2003101010006)

DELTA RATNA JUNINA (2003101010337)

TANGGAL TUGAS:

11 Oktober 2022

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2022
EKSEPSI/JAWABAN TERGUGAT

JAWABAN

Dalam Perkara Antara

Sulastri Binti Umar Makmur, Jl. Mawar, Kelurahan/Desa Pango, Kecamatan Ule
Kareng, Kota Banda Aceh, selaku istri dan ahli waris dari Rizki Saputra bin Ahyar
Putra, sebagai tergugat.

melawan
1. Hani Amliyah Binti Rizki Saputra, Alamat Jln. Jambu Barat, No. 18, Peurada, Kec.
Syiah Kuala Kota Banda Aceh, selaku Penggugat satu.
2. Suci Ayana Binti Rizki Saputra, Alamat Jln. Kopelma Darussalam No. 12, Kec. Syiah
Kuala, Kota Banda Aceh, selaku Pengugat dua.
3. Kiki Purta Wali Bin Rizki Saputra, Alamat Jln. Lampeuneurut, No. 20, Kec. Balee
Krueng, Kota Banda Aceh selaku penggugat ketiga

Banda Aceh. 12 September 2022

Kepada YTH :

Majelis Hakim

MAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH


Di-

BANDA ACEH

Mempermaklumkan dengan segala hormat,

Bertindak dan atas nama serta mewakili hukum klien kami Sulastri Binti Umar Makmur (
tergugat ) berdasarkan surat kuasa yang dibuat pada tanggal 29 Agustus 2022 yang
didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Agama Banda Aceh pada tanggal 30 Agustus
2022. Bersama ini hendak mengajukan jawaban tergugat atas perkara waris yang diajukan
oleh pengugat.
Dengan menyampaikan jawaban sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa kewenangan pengadilan pada surat gugatan tidak tepat, karena
berdasarkan Pasal 128 UU No. 11 tahun 2006 tentang tentang Pemerintahan
Aceh, bahwa Peradilan Syari’at Islam di Aceh bagian dari peradilan nasional
dalam lingkungan peradilan agama yang dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah.
2. Bahwa gugatan yang diajukan oleh penggugat itu obscur libel/tidak jelas dan
tidak tegas, karena isi posita bertentangan dengan petitum. Di posita
menyebutkan bahwa tergugat juga mempunyai hak untuk mendapatkan harta
warisan sebesar 1/8 dari harta warisan, tetapi pada petitum, penggugat tidak
memperhatikan hak dari tergugat yang 1/8 itu, mereka hanya meminta untuk
diri penggugat dan anak keempat kelima saja sebesar 2/3.
3. Bahwa sebelum sampai pada pemeriksaan pokok perkara, mohon agar Majelis
Hakim berkenan memeriksa dan memutus terlebih dahulu eksepsi Tergugat
ini.
4. Bahwa menurut hukum gugatan yang demikian tersebut adalah kabur,
sehingga sudah sepatutnya kalau gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima. Maka berdasarkan Eksepsi tersebut diatas, kami mohon kepada
Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk memberikan keputusan sebagai
berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa jumlah harta yang ditinggalkan oleh Rizki Saputra bin Ahyar Putra
bukanlah Rp. 2. 750.000.000 sebagaimana disampaikan didalam gugatan.
Melainkan Rp.2.000.000.000 yang berupa dalam bentuk tanah, bangunan
rumah dan toko, dan tabungan.
2. Bahwa berdasarkan pada ketentuan didalam Kompilasi Hukum Islam (KHI)
tergugat berhak terhadap harta seharkat sejumlah setengah dari harta yang
ditinggalkan yaitu sebesar Rp.1.000.000.000 dan harta warisan sebesar 1/8
dari harta warisan yaitu Rp. 125.000.000
3. Bahwa harta yang tersisa sesudah dikurangi harta seharkat dan bagian warisan
tergugat adalah Rp. 875.000.000.
4. Bahwa tidak pernah ada wasiat dari Rizki Saputra bin Ahyar Putra dimasa
hidupnya kepada istri dan anak-anaknya untuk melakukan pembagian warisan.
5. Bahwa tuduhan terhadap tergugat tidak melaksanakan wasiat dari Rizki
Saputra bin Ahyar Putra adalah SALAH. Karena sebagaimana pada penjelasan
poin 4 diatas tidak pernah ada wasiat dari Rizki Saputra bin Ahyar Putra
semasa hidupnya untuk melakukan pembagian warisan.
6. Bahwa adanya keberatan dari tergugat tentang pembagian harta warisan
setelah Rizki Saputra bin Ahyar Putra meninggal, karena alasan dua orang
anak tergugat yang juga merupakan adik dari para penggugat adalah BENAR.
7. Bahwa kesepakatan diantara tergugat dengan para penggugat mengenai
pembagian warisan baru akan dilakukan setelah dua orang anak tergugat yang
juga merupakan adik dari para penggugat menyelesaikan kuliah adalah
BENAR.
8. Bahwa telah ada kesepakatan diantara tergugat dengan para penggugat bahwa
harta yang akan dibagikan kemudian hari setelah dua orang anak tergugat
yang juga merupakan adik dari para penggugat menyelesaikan kuliah adalah
harta warisa yang tersisa setelah digunakan untuk membiayai pendidikan dua
orang anak tergugat yang juga merupakan adik dari para penggugat.
9. Bahwa dua orang anak tergugat yang juga merupakan adik dari para
penggugat sebagaimana poin-poin diatas keduanya masing-masing menempuh
pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik yang membutuhkan
biaya yang sangat tinggi.
10. Bahwa tuduhan para penggugat terhadap tergugat bahwa telah menggunakan
harta warisan untuk membiayai modal usaha dan mobil untuk suami barunya
tergugat adalah SALAH.

Berdasarkan uraian tersebut eksepsi dan pokok perkara maka tergugat memohon kepada
majelis hakim berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi penggugat seluruhnya
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak atau menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ( Niet Obankelijk
Verklaard )
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara.

Banda Aceh, 12 September 2022

Hormat kami,

Kuasa Hukum Tergugat

Zulkifli Usman, S.H.

Anda mungkin juga menyukai