Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Estimasi Rekayasa Proyek


(TSI3A) Reguler Sore

NAMA : Bagas Nugroho


NIM : 1222924024

1. Jelaskan menurut anda, apa yang dimaksud dengan Preliminary Estimate/Estimasi awal?
mengapa pada proyek konstruksi harus membuat Preliminary Estimate tersebut dan apa yang
harus diperhatikan?

Jawaban:
- Preliminary estimate adalah perhitungan awal dalam rangka mencari estimasi nilai awal
proyek berdasarkan luasan bangunan yang akan dikerjakan, dengan mengacu ke beberapa
pedoman seperti PERMEN PUPR NO. 22 TAHUN 2018. Umumnya nilai proyek ini dapat
dihitung dari luasan bangunan dikalikan dengan hasga satuan estimasi dengan spek yang
diinginkan.
- Mengapa proyek harus membuat preliminary estimate?,
a. untuk menentukan anggaran proyek, sehingga dapat diketahui pula kesiapan sumber
dana yang diperlukan
b. menentukan kelayakan proyek terhadap nilai proyek yang dibandingan dengan
investasi dan rate pengembalian modal,
c. melakukan evaluasi desain, apabila nilai proyek yang di estimasi awal dinilai terlalu
mahal maka dapat melakukan perubahan desain awal dengan menentukan spek-spek
yang memungkinkan lebih ekonomis.
d. Menjadi acuan untuk penilaian risiko proyek dengan mengetahui nilai awal maka dapat
diestimasikan pula kemungkinan biaya lain lain yang akan timbul.

2. Jelaskan bagan Plan of Work berdasarkan Royal Institute of British Architect (RIBA)

Jawaban:
- Inception: pada tahap ini, dilakukan konsultasi awal untuk menentukan garis besar awal
proyek beserta penunjukan tim perencana.
- Feasibility: tahap ini dilakukan beberapa kajian untuk menentukan kelayakan proyek,
apabila dianggap menguntukan maka dapat dilanjut ke tahap selanjutnya
Mid-Term Examination Semester 2/ AY 2022/2023 Page 1 of 3
- Outline proposal: di tahap ini mulai disusun perkiraan awal biaya
- Scheme Design: pada tahap ini mulai dibuat desain skematik yang mulai menampakkan
seperti apa proyek tersebut jika dapat diselesaikan dengan baik, umum nya akan muncul
pula beberapa opsi.
- Detail Design: pendetailan gambar dimana dari beberapa opsi desain skematik tadi telah
terpilih model paling sesuai, kemudian mulai dilanjut dengan penyusunan gambar secara
detail.
- Production Information: setelah gambar detail, cost estimation dan schedule telah selesai
maka dapat dirilis sebagai acuan awal sebagai awal penghitungan BoQ.
- Bill Of Quantities: dari semua detail gambar dapat dihitung bill of quantity untuk
dilakukan tender
- Tender Action: proses tender dilakukan dengan tujuan untuk dapat dipilih kontraktor
paling tepat dengan pengajuan paling kompetitif.
- Project Planning: dilakukan perencanaan penyelesaian proyek
- Operation site: progress mulai terbentuk dimana proyek sudah dimulai dalam proses ini
sudah mulai muncul jg proses pembayaran berdasarkan system pembayaran yang
disetujui di kontrak
- Completion: waktu proyek sudah hamper selesai dilakukan pengecekan Bersama untuk
proses PHO, pemeliharaan hingga akhirnya FHO
- Feedback: dari beberapa pengalaman selama proyek berjalan maka dapat dilakukan
Analisa lanjutan untuk proyek mendatang.

3. Apa yang membedakan perhitungan preliminary estimate berdasarkan PERMEN PUPR NO.
22 TAHUN 2018 dengan perhitungan International Standard, jelaskan!

Jawaban:
- Perhitungan dengan ketentuan PERMEN PUPR adalah dalam perhitungan nya
menggunakan luasan bangunan awal dengan dikalikan dengan faktor bangunan masing”
seperti struktur, atap dll dengan presentasi tertentu dikali dengan harga satuan tertinggi
serta mempertimbangkan biaya standar dan non standar
- Perhitungan dengan internasional mengacu pada beberapa cara perhitungan luasan seperti
GEA, GIA, NIA dan menggunakan acuan standar internasional.

4. Jelaskan terkait dengan Komponen Struktur Biaya pada Proyek Konstruksi.

Jawaban:
- Dalam berjalan nya sebuah proyek maka akan terjadi pengolahan data biaya biaya yang
berjalan dalam proses konstruksi tersebut, terdiri dari beberapa komponen seperti:
a. Biaya pelaksanaan konstruksi, biaya ini timbul saat proyek mulai berjalan dimana
untuk dapat melaksanakan pekerjaan dilapangan dibutuhkan beberapa sumberdaya
seperti material, alat dan tenaga.
b. Biaya perencanaan teknis, biaya ini timbul dalam proses proyek berjalan karna didalam
proses konstruksi biasanya aka nada beberapa perubahan desain menyesuaikan kondisi
lapangan yang sebelumnya tidak dapat diambil data dengan akurat
c. Biaya pengawasan teknis, dalam proses berjalan nya konstruksi pun akan dilaksanakan
pengawasan /supervisi terkait pengawasan metode, mutu dan waktu. Dalam hal ini
biasanya akan perlu jasa supervise dari konsultan pengawas yang juga akan
membutuhkan biaya.
d. Biaya pengelolaan kegiatan, saat proses berjalan tidak hanya timbul biaya atas
beberapa hal diatas, namun juga akan ada kegiatan-kegiatan diluar proyek maupun
didalam proyek yang gunanya untuk tetap menjaga konservasi hubungan dengan
lingkungan sekitar.

Mid-Term Examination Semester 2/ AY 2022/2023 Page 2 of 3


5. Jelaskan definisi dari metode perhitungan luasan GEA, GIA dan NIA serta aturan dalam
perhitungannya. Lakukan perhitungan GEA, GIA dan NIA untuk gambar pada lampiran 1.
Jawaban:

- GEA (Gross External Area) cara perhitungan luas lantai bangunan termasuk dinding
luar,
Including : tebal dinding, partisi, kolom, tangga, lift, area-area structural, mezzanine
area, area loading, garasi.
Excluding: kanopi, area parkir, atap teras.

- GIA (Gross Internal Area) cara perhitungan luas lantai bangunan dengan perimeter
dinding dalam
Including: area didalam perimeter dinding dalam, kolom, tangga, koridor, mezanin, lift
room, area loading.
Excluding: tebal dinding, kanopi, fire escape

- NIA (Nett Internal Area) cara perhitungan luas lantai bangunan dengan perimeter area
yang dapat di manfaatkan.
Including: ruangan masuk (entrance), dapur, ramp, area-area yang bisa dimanfaatkan.
Excluding: toilet, ruang lift, tangga, area structural, balkon, area parkir, ruang dengan
tinggi dibawah 1,5m

Mid-Term Examination Semester 2/ AY 2022/2023 Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai