Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT ALAMI

( RSA )

Instruktur : Istika Dwi Kusumaningrum, S.KM.,MMR.

Di Susun oleh :

Nama : Resta Navy Ramadani


Nim : 14194837
Kelas : A KM I

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2022

1
BAB I
HERBARIUM

A. Pendahuluan
1. Pengertian Herbarium Kering Berdasarkan Morfologi

Herbarium adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan dan data terkait
yang digunakan untuk penelitian ilmiah.Istilah ini dapat juga merujuk pada bangunan atau
ruangan di mana spesimen-spesimen tersebut disimpan, atau pada lembaga ilmiah yang
tidak hanya menyimpan namun menggunakannya untuk penelitian..

Spesimen-spesimen tersebut bisa berupa tumbuhan utuh atau bagian tumbuhan;


biasanya tumbuhan ini dalam bentuk kering yang dilekatkan pada selembar kertas, namun
tergantung pada bahannya, dapat juga disimpan dalam kotak atau disimpan dalam alkohol
atau bahan pengawet lainnya. Spesimen-spesimen dalam sebuah herbarium sering
digunakan sebagai bahan referensi dalam menjelaskan takson tumbuhan, beberapa
spesimen mungkin merupakan tipe .

Istilah yang sama sering digunakan dalam mikologi untuk menjelaskan koleksi serupa
dari fungi yang diawetkan, atau jika tidak, dikenal sebagai fungarium. Xylarium adalah
sebuah herbarium yang mengkhususkan diri pada spesimen kayu. Istilah hortorium (seperti
pada Hortorium Liberty Hyde Bailey) kadang-kadang telah dipergunakan sebagai sebuah
herbarium yang mengkhususkan diri dalam mengawetkan bahan sumber hortikultura.

2. Pengertian Herbarium Kering Berrdasarkan Tanaman Obat


Herbarium adalah suatu buku atau kumpulan daftar yang berisi spesimen obat. Menurut
Tournefort (1700), herbarium adalah suatu kumpula spesimen yang telah dikeringkan.
Herbarium kering dapat berupa tanaman obat alami, sejatinya dapat diterapkan atau
dilakukan untuk tujuan ilmiah atau dalam upaya mengidentifikasi jenis-jenis kandungan
dalam tumbuhan tersebut. Misalnya saja seperti temulawak, jahe, kunyit, lengkuas, dan lain
sebagainya.
Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk mentakrifkan takson
tumbuhan, ia mempunyai holotype untuk tumbuhan tersebut. Herbarium juga dapat
digunakan sebagai bahan penelitian untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi. Herbarium
dipakai untuk mendukung studi ilmiah lainnya seperti survey ekologi, studi fitokimia,
penghitungan kromosom, melakukan analisa perbandingan biologi dan berperan dalam
mengungkap kajian dan membantu identifikasi tumbuhan lainnya yang sekiranya memiliki

2
persamaan cirri-ciri morfologinya, herbarium yang baik tumbuhan yang diawetkan utuh
maksudnya lengkap organ vegetatif dan generatif. Organ vegetatif terdiri dari akar, batang,
daun sedangkan organ generatif terdiri dari bunga, buah dan biji. Biasanya herbarium dibuat
untuk tumbuhan yang berukuran kecil hingga sedang.

B. Jenis Tanaman / Uraian Tumbuhan


1. Jenis Tanaman
a. Nama Tanaman : Rumput Bandotan
b. Nama Latin : Ageratum conyzoides
2. Uraian Tumbuhan
a. Morfologi Tanaman Bandotan
1. Sifat Tanaman
Dingin
2. Karakteristik Tanaman
Tanaman Babadotan punya tinggi sekitar 30 – 80 cm. Batangnya ditumbuhi
bulu-bulu putih halus. Akarnya tumbuh di bagian bawah batang yang
menyentuh tanah. Batang bandotan biasanya bercabang-cabang, memiliki satu
atau beberapa kuntum bunga majemuk di bagian ujungnya.
3. Bagian yang digunakan
a. Secara Umum :
Keseluruhan bagian tanaman ( Akar, Batang, Daun, Bunga, Dsb)
b. Berdasarkan Tugas Praktikum
Pada tugas praktikum membuat herbarium kering, yang digunakan adalah
daunnya.
C. Alat dan Bahan
1. Kapas
2. Alkohol 70%
3. Kertas BC, Atau Kertas Koran yang tipis dengan ph yang rendah
4. Keseluruhan bagian tanaman bandotan
5. Gunting
6. Piring kecil untuk wadah kapas yang telah diberikan alkohol 70%

3
D. Cara Kerja Praktek
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Potong tanaman sesuai bagian-bagiannya agar nantinya mudah untuk dibersihkan
3. Lalu bersihkan tanaman dengan menggunakan kapas yang sudah diberikan alkohol
70% hingga bersih dan merata.
4. Kemudian keringkan tanaman tersebut dengan dengan cara di angin-anginkan
selama 2 menit atau 5 menit.
5. Setelah kering masukan tanaman tersebut kedalam koran, kertas bc atau sejenisnya
dan dilipat sisi kanan, kiri, dan atasnya hingga menutup.
6. Ketika sudah rapat, jangan membuka korannya, agar tidak ada udara yang masuk
kedalam lipatan kertas koran tadi.
7. Setelah itu, masukan lipatan kertas koran yang ada tanaman bendotan, dan masukan
kedalam lipatan tengan buku, agar tanaman dipress secara manual oleh tumpukan
buku.
8. Lalu tunggu hingga seminggu, kemudian buka kertasnya, dilihat apakah warna
tanaman sudah berubah menjadi warna coklat atau hijau kekuningan yang
menandakan tanaman tersebut kering dengan sempurna.
9. Kemudian tempelkan tanaman pada kertas BC berwarna kuning yang telah diberi
judul nama tanaman, khasiat, cara penggunaan tanaman dsb.
10. Beri nama, nim, kelas, kelompok dan di liminating.

E. Khasiat dan Cara Pakai


1. Khasiat
a. Mencegah dan menangkal diabetes atau kencing manis.
b. Kandungan zat kimia serta mineral dalam herbal ini efektif buat mengontrol kadar
gula darah.
c. Daun babandotan pula ampuh pada mengatasi radang telinga.
d. Dapat mengobati penyakit ambien, mengobati demam, rematik, sakit kepala.
e. Dapat mengobati sakit maag atau lambung.
2. Cara Pakai
Mengobati sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10-15 gr herba/ daun bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi
satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-
3 kali sehari.
4
F. Pengamataan Hasil
Berrdasarkan hasil pengamatan, seluruh bagian tanaman bandotan , breubah warna
menjadi coklat kekuningan dengan sempurna, membutuhkan kurang lebih 7 hari dalam
prosesnya.
G. Dokumentasi Hasil

5
BAB II
IDENTIFIKASI TANAMAN OBAT
SECARA ORGANOLEPTIK

A. Pendahuluan
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang
tepat dalam sistem klasifikasi. Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.
Organoleptik merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguji mutu suatu
bahan atau produk menggunakan panca indra manusia, dimana digunakan terhadap
pengujian bahan makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan terhadap suatu produk. Uji
Organoleptik merupakan cara pengujian tradisional dengan menggunakan indera manusia
sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.
Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan.
Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau
pengenalan Alat Indra akan sifat-sifat benda, karena adanya rangsangan yang diterima alat
indra yang berasal dari benda tersebut. Pengujian Organoleptik mempunyai peranan
penting dalam penerapan mutu. Karena dapat memberikan indikasi kemunduran mutu,
kebusukan dan kerusakan lainnya dari suatu produk, menggunakan ilmu pengetahuan
indra manusia seperti untuk mengukur tekstur, penampakan, aroma dsb.

B. Jenis Tanaman/ Simplisia


1. Tanaman Mahkota Dewa : (Phaleria macrocarpa)
2. Simplisia Temulawak : (Curcuma xanthorrhiza)
3. Cabe Jawa : (Piper retrofractum Vahl)
4. Simplisia Kunyit :(Curcuma domestica)
5. Cengkeh :(Syzygium aromaticum)
6. Tanaman Daun Sambiloto :(Andrographis paniculata Ness)
7. Tanaman Daun Sirih :(Piper betle L)
8. Kayu Secang :(Caesalpinia sappan)
9. Daun Secang :(Biancaea sappan)
10. Daun Jati Belanda :(Guazuma ulmifolia Lamk)
11. Tanaman Kumis Kucing :(Orthosiphon aristatus)

6
C. Hasil Uji Organoleptik

No Nama Tanaman Warna Bentuk Rasa Aroma


/ Simplisia
1. Tanaman Kulitnya : Merah Berbentuk Bulat Pahit Pekat Aroma Khas
Mahkota Dewa Tua Dan Getir
Daging Buah :
Putih
2. Temulawak Kuning Bulat Besar Pahit sedikit Khas
pedas
3. Cabe Jawa Merah Tua Panjang Pedas Mint Cabe
Bergerigi Dan Getir
4. Kunyit Orange Panjang Bergerigi Manis Pati Khas
5. Cengkeh Merah Maroon Bunga Melekat, Wangi
agak pahit seperti
sedikit tembakau
6. Daun Sambiloto Hijau Oval, Bergerigi Pahit Sedikit Khas
dan Berbulu
7. Daun Sirih Kuning Berbentuk hati Pahit, Pekat Khas
Kecoklatan dan berbulu dan Pedas
mengkilat
8. Kayu Secang Orange Berserat dan Manis sedikit Khas
panjang
9. Daun Secang Hijau Daunnya hampir Dominan Khas
menyirip panjang asin dan
sedikit asam
10. Daun Jati Belanda Hijau Oval dan Tidak ada Khas
pinggiran daun rasa
bergerigi
11. Tanaman Kumis Hijau Tua Bergerigi , Pahit yang Tidak
Kucing bercabang dan membekas Beraroma
daunnya kecil-
kecil.

7
D. Khasiat Masing-Masing Tanaman

No Nama Tanaman/Simplisia Khasiat atau Manfaat


1. Mahkota Dewa 1. Untuk gejala alergi
2. Pembengkakan
3. Sebagai obat Diabetes
4. Membantu penurunan kandungan kolesterol jahat
5. Membantu mengobati asam urat
6. Memperlancar aliran darah
7. Sebagai anti peradadangan
8. Obat anti kanker, dsb
2. Temulawak 1. Untuk daya tahan tubuh
2. Mencegah dan mengatasi infeksi
3. Dapat mengatasi gangguan pencernaan
4. Dapat menjaga kesehatan dan fungsi hati
5. Dapat mengendalikan kadar gula darah
6. Mengatasi nyeri sendi
7. Sebagai penambah nafsu makan
8. Dapat mengobati sembelit, diare, lambung, dsb.
3. Cabe Jawa 1. Sebagai obat sesak nafas
2. Mengobati tekanan darah rendah
3. Mengatasi bronhitis
4. Mengurangi nyeri kepala
5. Mengobati penyakit kolera
6. Mengobati lemah syahwat
7. Untuk Mengatasi Masuk Angin
8. Mencegah Kram Perut, dsb.
4. Kunyit 1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Mengobati radang
3. Mengurangi rasa mual
4. Mengatasi perut kembung
5. Mengobati metasis kanker
6. Obat alergi
7. Menangkal bakteri, dsb.

8
5. Cengkeh 1. Untuk mengurangi peardangan
2. Membunuh bakteri
3. Menghabat radikal bebas
4. Mencegah bisul dan jerawat
5. Menjaga kesehatan tulang, dsb.
6. Daun Sambiloto 1. Dapat untuk mengatasi flu
2. Membantu mengobati gangguan saluran pernapasan
3. Menurunkan kolesterol
4. Menjaga kesehatan jantung
5. Mencegah diabetes
6. Menyembuhkan infeksi, dsb.
7. Daun Sirih 1. Sebagai penyembuhan luka
2. Menyehatkan saluran pencernaan
3. Menjaga kesehatan mulut dan gigi
4. Dapat mencegah infeksi dan bakteri, dsb.
8. Kayu dan Daun Secang 1. Untuk mengatasi peradangan dan nyeri
2. Melawan bakteri
3. Mengatasi jerawat
4. Menghambat bakteri
5. Menghentikan diare
6. Mencegah kerusakan sel
7. Menurunkan dan mengontrol gula darah, dsb.
10. Daun Jati Belanda 1. Untuk menurrunkan kolestrol
2. Melangsingkan tubuh
3. Mengatasi gangguan pernafasan
4. Mengatasi rambut rontok
5. Mengatasi gejala maag, dsb.
11. Tanaman Kumis Kucing 1. Mencegah tekanan darah tinggi
2. Mengatasi masalah pada ginjal
3. Mengatasi diabetes
4. Mengatasi jamur
5. Mengobati anyang-ayangan, dsb.

9
E. Dokumentasi

10
BAB III
PEMBUATAN MASKER WAJAH

A. Pendahuluan
Menurut Achroni (2012) mengatakan bahwa masker wajah merupakan sedian kosmetik
yang dipergunakan pada tingkat terakhir dalam perawatan kulit wajah. Masker tersebut
ada yang berbentuk alami (tradisional), semi tradisional dan modern. Masker wajah adalah
produk perawatan kulit yang digunakan pada wajah. Masker wajah adalah bagian dari
perawatan wajah biasa yang dibuat dengan berbagai bahan yang memiliki kelebihan
masing-masing. Masker bervariasi sesuai dengan jenis kulit dan masalahnya.
Masker wajah diciptakan di Inggris pada abad ke-18 oleh Madame Rowley. Masker
wajah sering kali mengandung mineral, vitamin dan sari buah, seperti kaktus dan
mentimun. Terdapat jenis masker berbeda untuk keperluan berbeda. Manfaat maskeran
wajah tak hanya merawat dan menutrisi kulit, tapi juga untuk relaksasi dan melepas stres
setelah seharian beraktivitas. Karena itulah, maskeran biasanya dilakukan sebagai bagian
dari rutinitas perawatan kulit pada malam hari sebelum tidur. Macam –macam dan manfaat
masker wajah yaitu :
1. Sheet Mask
Sheet mask adalah salah satu macam masker wajah yang paling digemari. Jenis
masker ini sangat mudah digunakan dan mampu menawarkan hasil yang instan.
2. Wash Off Mask
Wash off mask adalah tipe masker wajah yang perlu dibilas dengan air untuk
membersihkannya. Wash off mask sendiri bisa berupa gel, krim atau bubuk yang
kemudian dilarutkan bersama air.
3. Peel Off Mask
Fungsi masker wajah jenis peel off mask ini umumnya untuk mengangkat kotoran dan
komedo di wajah serta membuat kulit menjadi halus.
4. Sleeping Mask
Sleeping mask yang umumnya memiliki tekstur berupa gel yang berguna untuk
menghidrasi kulit wajah.
5. Exfoliating Mask
Umumnya, pada jenis masker ini menggunakan ingredient active yang berguna
untuk exfoliating baik secara kimia atau alami. Selain itu, pada masker ini biasanya
juga mengandung bahan ‘kasar’ yang berguna sebagai scrub.

11
6. Clay Mask
Clay mask merupakan masker berbahan tanah liat yang sangat baik digunakan
untuk membersihkan pori pori tersumbat. Sehingga jenis masker satu ini cenderung
cocok digunakan pada kulit berminyak dan berjerawat, yang acap kali mengalami
masalah pada pori pori tersumbat. Selain itu, clay mask juga umumnya
mengandung bentonite atau kaolin yang berguna untuk mencegah jerawat dan
menyerap minyak berlebih.
7. Mud Mask
Jenis masker satu ini terbuat dari lumpur dengan kandungan mineral di dalamnya.
8. Charcoal Mask
Charcoal mask merupakan masker wajah yang terbuat dari bubuk arang aktif dan
dikenal cukup efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Biasanya jenis masker
ini cocok digunakan untuk semua jenis kulit, baik itu tipe kulit berminyak maupun
kulit kering. Saat ini, charcoal mask dijual dalam jenis masker peel off dan wash
off.
9. Masker Vitamin C
Masker vitamin C menjadi sebuah solusi bagi kamu yang ingin tetap terlihat muda.
Sebab kandungan vitamin C dipercaya mampu membantu menyamarkan tanda
penuaan, seperti garis halus maupun kerutan. Biasanya, masker vitamin C dibarengi
dengan kandungan seperti AHA dan asam L-askorbat untuk membentengi kulit dari
tanda tanda penuaan dini.
10. DIY Mask
Jenis masker wajah satu ini adalah yang bisa anda buat sendiri di rumah dengan
mengandalkan berbagai bahan alami. DIY (Do It Yourself) mask bisa
memanfaatkan bahan bahan seperti teh hijau, telur putih, tomat, lemon, susu, madu,
yogurt, dan masih banyak lagi. Meski cenderung murah meriah, namun pastikan
kamu tidak memiliki alergi pada bahan terkait sebelum mengaplikasikannya.

12
B. Jenis Tanaman / Uraian Tumbuhan
1. Temu giring ( Curcuma heynean )
a. Sifatnya : Sejuk
b. Karakteristik : Pahit
c. Bagian yang digunakan : Rimpangnya
d. Manfaat Temu Giring : Sebagai Obat Cacingan, Sebagai anti diare, Mengobati
kudis dan kulit gatal
2. Kunyit ( Curcuma longa Linn )
a. Sifatnya : Hangat
b. Karakteristik : Manis Pati
c. Bagian yang digunakan : Rimpang
d. Manfaat kunyit : Penawar Racun, Mengobati Metastasis Kanker dan
Mengurangi Nyeri saat Haid
3. Kemuning ( Murraya paniculate )
a. Sifatnya : Hangat
b. Karakteristik : Pedas, dan pahit
c. Bagian yang digunakan : Daun
d. Manfaat kemuning : Mengatasi Luka Terbuka , Merawat Kulit Wajah,
Sebagai Lulur alami dan Menurunkan Berat Badan

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Blender
b. Tumbukan
c. Pisau
d. Sendok
e. Baskom atau Mangkok
f. Saringan
g. Timbangan bahan
h. Oven / Lemari pemanas
i. Nampan

13
2. Bahan
a. Minyak Zaitun / Olive Oil : 6 ml (Menyesuaikan / 7 ml)
b. Air : 6 ml
c. Tepung Beras : Menyesuaikan / 7 sendok
d. Temu Giring : 50 Gram
e. Kunyit : 20 Gram
f. Kemuning : 3 Ruas Batang

D. Cara Kerja
1. Kerik tanaman temu giring dan kunyit setelah di cuci bahan-bahannya menggunakan
air , dan untuk kemuning dibuang batangnya dan dipretelkan daunnya.
2. Kemudian dipotong kecil-kecil dan dipasukan kedalam mangkok.
3. Setelah itu tumbuk atau blender bahan-bahan tersebut hingga halus .
4. Setelah halus kemudian diperes menggunakan saringan.
5. Kemudian masukan tepung beras kedalam mangkok dengan takeran 7 sendok, aduk
hingga rata menjadi pekat atau padat.
6. Setelah itu tuangkan minyak zaintun dengan takeran 7 ml kedalam tepung beras
tersebut yang telah tercampur bahan-bahan nya.
7. Kemudian membuat bentuk pola masker seperti bulat,kotak dan yang lainnya.
8. Setelah membentuk pola masker tersebut kemudian di letakan didalam nampan yang
sudah diberi nama kelompoknya,
9. Dan terakhir masker yang sudah dibentuk ,dimasukan kedalam oven atau lemari
pemanas selama 1 hari.
10. Tunggu hasilnya jadinya .

E. Khasiat dan Cara Pakai


1. Khasiat masker atau Manfaatnya
a. Memberikan nutrisi ke kulit
b. Membersihkan kulit wajah secara menyeluruh
c. Melembabkan kulit wajah
d. Eksfoliasi kulit dan Menghaluskan Kulit
e. Mengencangkan kulit wajah
f. Mencerahkan kulit dan Meredakan masalah kulit.

14
2. Cara Pakai
Masker yang sudah kering cukup dilarutkan dengan air biasa atau dengan toner
mawar hingga masker tersebut encer kemudian oleskan kebagian kulit wajah.

F. Pengamatan Hasil
Ada kesalahan saat praktikum pembuatan masker yaitu terlalu banyak saat menuangkan
tepung berasnya kedalam bahan-bahannya, Hingga saat pembentukan masker, tepung
tersebut tidak pekat dan menyebabkan hancur dalam pembentukan pola masker dan saat
dipanaskan kedalam lemari pemanas.

15
G. Dokumentasi Hasil

16

Anda mungkin juga menyukai