Anda di halaman 1dari 2

Komponen Analisa Bahan Ajar

Nama : Theodorus Kefi


KB : 3 Model-model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 & Abad XXI

Pertanyaan Hasil
1. Tuliskan 3 Konsep 1. Pendekatan Saintifik
beserta deskripsinya  Merupakan model pembelajaran yang menggunakan kaidah
yang anda temukan di keilmuan, dengan memuat serangkaian aktivitas
dalam bahan ajar. pengumpulan data (observasi), (menanya), (eksperimen),
(mengolah informasi), kemudian mengkomunikasikannya.
Dalam model ini, pendekatannya adalah dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi,
sekaligus mengaktualisasikan kemampuannya melalui
kegiatan pembelajaran yang telah dirancang guru.
 Langkah Pembelajarannya meliputi: a) mengamati, b)
menanya, c) mengumpulkan informasi atau mencoba, d)
menalarmengasosiasi, dan e) mengomunikasikan
2. Model Discovery/Inquiry Learning
 Discovery; merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar
dengan melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki secara: sistematis, kritis, logis, dan analitis.
Harapannya peserta didik dapat merumuskan sendiri
penemuan belajarnya dengan penuh rasa percaya diri.
 Langkah Pembelajarannya meliputi: (1) pemberian
rangsangan (stimulation), (2) pernyataan/ identifikasi
masalah (problem statement), (3) pengumpulan data (data
collection); (4) pengolahan data (data processing); (5)
pembuktian (verification); (6) Menarik simpulan/ generalisasi
(generalization).
3. Model Problem Based Learning
 Problem Based Learning merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran, dimana peserta didik dihadapkan pada
masalah konkrit sehingga mereka dapat menyusun
pengetahuannya sendiri, membangun ketrampilan tingkat
tinggi, serta inkuiri, menjadikan peserta didik mandiri, serta
dapat meningkatkan kepercayaan diri.
 Langkah Pembelajarannya meliputi:
 orientasi peserta didik pada masalah
 mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 membimbing penyelidikan individu atau kelompok
 mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
2. Lakukan 1. Problem Based Learning peserta didik dihadapkan pada
kontekstualisasi atas masalah konkrit sehingga mereka dapat menyusun
pemaparan materi pengetahuannya sendiri, membangun ketrampilan tingkat
dalam bahan ajar tinggi, serta inkuiri, menjadikan peserta didik mandiri, serta
dengan realitas sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri.
2. Realitasnya
1) PBL membutuhkan waktu yang cukup banyak sehingga perlu
mengelola waktu secara efisien agar proyek dapat selesai
dalam batas waktu yang ditentukan.
2) Bila PBL dilakukan secara berkelompok, kadang terdapat
anggota kelompok yang pasif atau tidak berkontribusi
sepenuhnya sehingga anggota yang lain harus mengambil
beban kerja yang lebih besar
3. Refleksikan hasil Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam PBL agar pembelajaran dapat
kontekstualisasi bermakna yaitu:
materi bahan ajar  perlu memberi kesempatan siswa untuk aktif dalam proses
dalam pembelajaran pembelajaran
bermakna  Siswa memiliki dan menguasai keterampilan baru.
 Siswa lebih mendalam memahami materi karena terlibat
langsung dalam proses pelakasanaan projeknya
 memberi kesempatan untuk presentasi dan berevaluasi
 penilaian menjadi lebih kompleks dan belum personal
 sumber daya pendukung yang belum tentu memadai akan
menghambat
 kecermatan pengaturan waktu harus efisien atau batas waktu
terkadang tidak sesuai jadwal yang direncanakan

Anda mungkin juga menyukai