Anda di halaman 1dari 2

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PENGGUNAAN OBAT

RumahSakit TK III
04.06.03 No. Dokumen No. Revisi Halaman
DR.SOETARTO 1 dari 2
YOGYAKARTA

Tanggal terbit Ditetapkan,


Kepala Rumah Sakit
KEBIJAKAN

dr. Moch.Hasyim
Letnan Kolonel CKM NRP 32518

1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang


dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
PENGERTIAN
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.
2. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
3. Pengendalian adalah proses untuk menjamin agar kegiatan
mengarah ke tujuan yang diinginkan

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengawasan dan


TUJUAN
pengendalian pengelolaan dan penggunaan obat di rumah sakit.
2. Agar pengelolaan obat dapat berjalan sesuai dengan ketentuan
yang dibuat, disepakti dan berlaku di rumah sakit.

1. Pengawasan dan pengendalian dilakukan pada semua tahapan


siklus pengelolaan obat mulai tahap perencanaan sampai
KEBIJAKAN pengakhiran (pemakaian, penghapusan).
UMUM
2. Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan secara melekat
(Waskat) oleh Kainstal/Kanit/Kabag/Kasi/Kaur yang terlibat dalam
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PENGGUNAAN OBAT

RumahSakit TK III No. Dokumen No. Revisi


04.06.03
Halaman
DR.SOETARTO 2 dari 2
YOGYAKARTA
semua tahapan pengelolaan obat.
3. Pengawasan pengelolaan secara umum dilakukan oleh SPI
maupun Tim Wasrik dan BPK.
4. Pengawasan pemakain obat terkait khasiat/efek farmakologis,
MESO selama pemakaian di rumah sakit dan kepatuhan tenaga
medis dalam menegakkan penggunaan obat sesuai standar (DOE,
Formularium, Standar Terapi) dilaksanakan oleh KFT yang dibantu
Instalasi Farmasi dan tenaga medis dan keperawatan lainnya.
5. Untuk menghindari kehilangan obat di gudang, ruang perawatan dan
tempat-tempat penyimpanan obat lainnya, harus dibuat SOP
penyimpanan obat khususnya penyimpanan obat di luar Gumat dan
Instalasi Farmasi.
KEBIJAKAN a. Kebijakan ini agar ditindak lanjuti dengan membuat Prosedur Tetap
KHUSUS
(Protap) sebagai acuan dalam pelaksanaanya.
b. Ketentuan terdahulu yang bertentangan/tidak sesuai dengan Surat
Edaran ini dinyatakan tidak berlaku lagi
c. Hal – hal yang belum di atur dalam kebijakan ini, akan di atur lebih
lanjut.

UNIT TERKAIT Kainstalfarmasi


Kainstalwatnal, Watlan, UGD
HCU

Anda mungkin juga menyukai