Anda di halaman 1dari 5

Belajar dari Model Bisnis Minuman Chatime

Vania Annisa Ramadhani


Program Studi Kewirausahaan
Universitas Bina Nusantara
vania.ramadhani001@binus.ac.id

Pengantar
Chatime merupakan penyedia minuman brewed tea asal Taiwan yang menghadirkan lebih
dari 50 varian rasa. Di Indonesia, Chatime merupakan salah satu bisnis unit di bawah payung
Kawan Lama Group yang telah hadir sejak tahun 2011. Saat ini Chatime sudah tersebar di 60
kota dan memiliki kurang lebih 400 gerai.
Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2011 sampai sekarang bisnis ini terus bertahan bahkan
semakin berkembang, dilihat dari bertambahnya gerai yang semakin banyak. Bahkan jumlah
gerai yang ada di Indonesia melebihi jumlah yang ada di negara asalnya yaitu Taiwan.
Konsep gerai yang unik dan minimalis dapat menarik perhatian konsumen, selain itu
pelayanan yang diberikan juga selalu memuaskan.
Chatime menghadirkan banyak varian rasa dan dikategorikan seperti signature milk tea, tea
presso, smoothies, coffee and latte, dll. Selain itu Chatime juga berkolaborasi dengan
beberapa perusahaan dan brand F&B lain untuk menghadirkan menu baru atau paket
bundling. Chatime juga menyediakan merchandise yang lucu seperti kolaborasinya dengan
BT21 dan minion. Merchandise tersebut dapat dibeli di seluruh gerai dan setiap pembelian
merchandise akan mendapatkan point yang nantinya bisa ditukar dengan produk Chatime.
Menurut saya hal tersebut merupakan strategi yang baik karena dapat menarik pelanggan
untuk mencoha varian rasa yang baru dan unik.

1
Canvas Bisnis Model Chatime

Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Customer


Relationship Segments
● Kolaborasi ● Marketing ● Konsep
dengan ● Persediaan penyajian ● Menyediakan ● Remaja
Sasa, ● Logistic customized berbagai berumur 16-23
Cupbop ● Franchise drink promo tahun
dan BT21 ● Menyediakan ● Menyediakan ● Remaja yang
● Food beragam menu merchandise gemar
supplier ● Dibuat dari yang unik mencoba
bahan varian rasa teh
berkualitas ● Kalangan
tinggi dan menengah
Key Resource Channels
segar (fresh) sampai
● Brand ● Pelayanan yang ● Aplikasi menengah
● Tagline cepat karena ● Website keatas
menggunakan ● Store
brewing
machine
terbaru

Cost Structure Revenue Streams

● Operasional ● Franchise
● Produksi ● Penjualan produk chatime
● Mesin
● Bahan baku
● Promosi

2
Penjelasan 9 blok bisnis model canvas pada Chatime

1. Customer Segments
Segmen pelanggan dari Chatime adalah para remaja berumur 16-23 tahun yang suka/gemar
mencoba varian rasa minuman khususnya teh. Banyaknya varian rasa yang dikeluarkan oleh
Chatime dan beberapa menu kolaborasi dapat menarik perhatian para remaja untuk mencoba
varian rasa yang ada pada Chatime. Sebenarnya segmen pelanggan Chatime berasal dari
semua kalangan sosial, mulai dari menengah kebawah sampai menengah keatas. Namun
dengan harganya yang relative mahal, segmen tersebut diutamakan untuk kalangan
menengah sampai menengah keatas.

2. Value Proposition
Chatime menyediakan lebih dari 50 varian menu atau rasa, hal tersebut membuat produk ini
banyak diminati oleh para remaja. Selain itu, penyajian yang bisa dicustom seperti
banyaknya es, gula, dan tambahan topping membuat value dari produk ini semakin
bertambah. Semua menu yang ada di Chatime juga dibuat dengan bahan yang fresh dan
berkualitas tinggi. Biasanya jika pada merk f&b lain penyajian membutuhkan waktu yang
lama, di Chatime hanya membutuhkan waktu yang singkat karena pembuatannya
menggunakan brewing machine terbaru. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.

3. Channels
Chatime menggunakan beberapa media untuk menyampaikan produk dan menarik
konsumennya. Di setiap media, Chatime menggunakan strategi yang berbeda-beda namun
saling berkaitan. Pada website mereka mencantumkan sejarah Chatime, menu, berbagai
promo yang sedang berjalan, store location, dan aplikasi yang dimiliki. Kemudian pada
aplikasi kita juga dapat delivery order dan akan ada reward berupa point yang dikumpulkan
melalui pembelian produk Chatime. Store yang unik dengan konsep minimalis juga dapat
menarik perhatian dan membuat nyaman pelanggan.

3
4. Customer Relationship
Cara menjalin hubungan yang dilakukan chatime adalah dengan menawarkan promo. Mulai
dari promo tunggal hingga paket bundling. Tidak hanya itu Chatime juga berkolaborasi
dengan BT21 dan minion, mereka menyediakan merchandise seperti tumbler dan totebag.
Setiap pembelian merchandise akan mendapatkan poin yang masuk di aplikasi chatime, poin
tersebut nantinya dapat ditukar dengan produk chatime.

5. Revenue Streams
Point ini menjelaskan bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan dari produk yang
ditawarkan. Chatime mendapatkan penghasilan dari Franchise dan penjualan semua
produknya.

6. Key Resource
Sumber daya yang dimiliki Chatime agar perusahaannya dapat mewujudkan nilai yang
dimiliki adalah brand dan tagline. Chatime memiliki tagline “Good Tea, Good Time” yang
artinya mereka ingin menghadirkan Good Time di berbagai suasana kepada seluruh
pelanggan melalui berbagai varian Good Tea.

7. Key Activities
Ada beberapa strategi yang dilakukan Chatime dalam point ini yaitu marketing, persediaan,
logistic, dan franchise. Mereka membuat strategi tersebut agar dapat bersaing dengan brand
f&b lain.

8. Key Partners
Ada beberapa perusahaan yang mendukung Chatime seperti kolaborasi Chatime dengan
Sasa, Cupbop, dan BT21. Mereka menghadirkan menu kolaborasi yang dapat menarik
pelanggan dan hal tersebut juga dapat menambah value dari Chatime. Selain itu beberapa
supplier seperti supplier bahan baku juga mendukung untuk mewujudkan value dari Chatime.

9. Cost Structure

4
Point ini menjelaskan biaya apa saja yang akan dikeluarkan agar bisnis tetap berjalan. Pada
Chatime komponen biaya yang masuk adalah operasional, produksi, mesin, bahan baku,
promosi.

References

Chatime. (2022) Tentang Chatime Indoensia. Available at: https://chatime.co.id/aboutus.


Muryani, E. et al. (2022) Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang:
UNISMA Press.
Osterwalder, A. and Pigneur, Y. (2010) Business Model Generation: A Handbook for
Visionaries, Game Changers, and Challengers. New Jersey: John Wiley and Sons.
Purnomo, A. et al. (2020) Dasar-Dasar Kewirausahaan: untuk Perguruan Tinggi dan
Dunia Bisnis. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai