Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

GAYA GESEK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manusia dan Lingkungan

Dosen Pengampu: Roy Ardianysah, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Lina Ariani


Nim : K7122179
Kelas : 2E

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
A. Tujuan Praktikum
Melalui kegiatan praktikum mahasiswa dapat membandingkan perubahan
percepatan benda pada bidang licin dan kasar dengan tepat
B. Landasan Teori
Sumarjono (2005:70) menyatakan bahwa gaya gesek adalah gaya
yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda
akan bergerak. Sedangkan menurut Riyadi (2019:8) gaya gesek adalah
gaya yang ditimbulkan akibat permukaan benda yang saling
bergesekan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
gaya gesek adalah gaya yang disebabkan karena adanya gaya yang
berarah melawan gerak benda akibat sentuhan antara dua benda.
Gaya gesekan terbagi atas 2 macam, yaitu Gaya gesek statis dan
gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja
di antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain,
misalkan permukaan benda dengan lantai. Gaya gesek kinetis adalah
gaya geseka yang bekerja di antara dua permukaan yang saling bergerak
relatif. Bila permukaan- permukaan tersebut kering atau tanpa pelumas,
maka gaya gesekan tersebut tidak bergantung pada luas permukaan
kontak (dalam batas yang cukup lebar), besarnya sebanding dengan
gaya normal, dan tidak bergantung pada laju relative gerak permukaan
yang satu di atas permukaan lainnya.
Besar gaya gesek tergantung pada keadaan permukaan benda yang
saling bersentuhan. Pada permukaan yang licin besar gaya gesekan
lebih kecil daripada gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang
kasar. Besar gaya gesek pada benda yang ringan lebih kecil daripada
besar gaya gesekan pada benda yang lebih berat. Selain terjadi antara
dua permukaan benda padat yang bersentuhan, gaya gesek juga dapat
terjadi antara benda padat dengan zat alir (benda cair atau gas) atau
antara lapisan-lapisan zat alir itu sendiri. Besar gaya gesek pada benda
padat yang bergerak di dalam zat alir (cair/gas) tergantung pada laju
benda dan luas penampang (penampang lintang) yang berpapasan
dengan zat alir. Semakin besar laju benda dalam zat alir, maka semakin
besar gaya gesekannya. Demikian juga pada luas permukaan, semakin
luas permukaan benda yang berpapasan dengan zat alir, semakin besar
gaya geseknya
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a) Neraca pegas 1 buah
b) Balok beroda 1 buah
c) Penggaris 1 buah
d) Timbangan digital 1 buah
2. Bahan
a) Tali 3,5 meter
b) Kertas folio 1 lembar
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang balok beroda dengan timbangan digital
3. Mengukur jarak tidak baku menggunakan tali
4. Mengukur jarak baku menggunakan penggaris
5. Mengaitkan neraca pegas pada balok beroda menggunakan tali
6. Menarik balok menggunakan neraca pegas pada bidang licin
7. Menarik balok menggunakan neraca pegas pada bidang kasar
8. Mencatat hasil pengamatan hasil pengamatan
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Tekstur Massa
No Gambar F a = f/m
Bidang balok
1.
Licin 0,6 kg 1 1,66 m/s
2.

Kasar 0,6 Kg 1,5 2,5 m/s

Pembahasan
Hasil percobaan praktikum menggunakan balok beroda yang di
tarik pada bidang licin dan bidang kasar mengasilkan percepatan yang
berbeda.Pada bidang licin menghasilkan percepatan sebesar 1,66 m/s
sedangkan pada bidang kasar mengahasilkan percepatan sebesar 2,5 m/s.
Faktor yang memengaruhi bidang licin mempunyai percepatan lebih kecil
daripada bidang kasar yaitu karena adanya perbedaan tekstur permukaan
lantai .
Berdasarkan hasil percobaan dapat dibuktikan bahwa gaya gesek
adalah gaya yang ditimbulkan akibat permukaan benda yang saling
bergesekan. Besar gaya gesek tergantung pada keadaan permukaan benda
yang saling bersentuhan. Pada permukaan yang licin besar gaya gesekan
lebih kecil daripada gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.

F. Simpulan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan dapat disimpukan
bahwa terdapat perbedaan percepatan benda saat ditarik pada bidang kasar
dan bidang licin, yaitu sebesar 1,66 m/s dan 2,5 m/s. Jadi selisih dibidang
kasar dan bidang licin sebesar 0,84 m/s.

Daftar Pustaka

Ardinaus,Fenny.(2016). Analisis kaitan Koefisien Gesek dan Peluang


Pembersihan Pipa dengan Foam Pig.Jurnal Prosiding Seminar Sains dan
Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 1 Juli 2016, Samarinda, Indonesia
Hernawati.(2013). Mengetahui Koefisien Gesek Statik dan Kinetik melalui
Konsep Gerak Melingkar Beraturan. Jurnal Teknosains, Volume 7 Nomor
1, Januari 2013 : 55-65

Wahyu,Imam.(2021). Penerapan Gaya Gesek Pada Kehidupan Manusia.


NKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol. 10, No. 1, 2021 :

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai