Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
Nama : Asgu Selar Patno, S.Kep, Ners
Tampat dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 11 Agustus 1984.
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Jln. Tupolev I Nomor 10 Kec. Mandai Kab. Maros
Nomor Telepon/Ponsel : 085255914000
Alamat Email : ashgu84@gmail.com
Status Kepegawaian : ASN / Non ASN*
Jenjang Jabatan : (diisi bagi ASN yang bersatus sebagai
pejabat fungsional)
Kategori Keterampilan : Terampil / Mahir / Penyelia*
Kategori Keahlian : Pertama / Muda / Madya / Utama*

Keterangan: *) coret yang tidak perlu

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


1. SD ANGKASA III LANUD SULTAN HASANUDDIN TAHUN 1996
2. SMP NEGERI 9 MAKASSAR TAHUN 1999
3. SMU NEGERI 6 MAKASSAR TAHUN 2002
4. DIII PERAWAT AKADEMI KEPERAWATAN STELLA MARIS TAHUN 2005
5. SI + NERS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR TAHUN 2010

III. PENGALAMAN KERJA


1. ASN DI UPTD PUSKESMAS TOMPOBULU TAHUN 2006
II. Lembar verifikasi dan validasi dokumen kelengkapan

Nama tenaga kesehatan : ASGU SELAR PATNO, SKEP, NERS


NIP : 19840811 200604 1 007
Jabatan : PERAWAT AHLI MUDA
Jenis usulan : kredensial / rekredensial*

VERIFIKASI VALIDASI

SEDANG PROSES
Tuliskan

TIDAK ADA
V (Valid)/
Nomor Surat/ Sertifikat/ Kartu
ADA

No. MATERI Tanggal TV (Tidak


Tanggal
Dikeluar Valid)/
Berakhir
kan Informasi
lain jika
perlu

1. Daftar riwayat hidup

2. STR 26 /7/2022 11 /8/ 2027 280171222-4396113

3. SIP 5 /10/2022 11 /8/ 2027 1182/X/SIPK/DPMPTSP/2022

4. Sertifikat uji kompetensi jabfung 207373087213P52310

5. Surat keterangan sehat

6. Sertifikat pelatihan/workshop/ pengembangan kompetensi lain

a.

b.

c.

Keterangan: *) coret salah satu

Kepala Puskesmas Tompobulu

dr. RITA WIDIASTUTI, S. KED


NIP 19791021 201001 2 021
FORMULIR KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL

DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAROS

Bagian I. Permohonan Kewenangan Klinis Tenaga Kesehatan

Nama Pengusul: ASGU SELAR PATNO, S. KEP. NERS Tanda tangan:

Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya usulkan. Saya juga menyatakan kompeten
untuk melakukan prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini sebagai bagian dari kewenangan klinis berdasarkan
status kesehatan saat ini, pendidikan dan/atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya miliki.

Sertifikasi
Perguruan Tinggi: Tanggal: Nomor:

Kolegium (Sertifikat Tanggal: Nomor:


Kompetensi):

Uji Kompetensi Jabatan Tanggal: Nomor:


Fungsional Kesehatan
(bila ada):

Pelatihan/Workshop/ Tanggal: Institusi Penyelenggara:


Pengembangan
Kompetensi Lainnya: 1.
2.
3.
dst

Surat Tanda Registrasi (STR)

Nomor: 280171222-4396113 Berlaku Hingga Tanggal: 11 AGUSTUS 2027

Surat Izin Praktik (SIP)

Nomor: 1182/X/SIPK/DPMPTSP/2022 Berlaku Hingga Tanggal: 11 AGUSTUS 2027


Bagian II. Rincian Kewenangan Klinis

Untuk Tenaga Kesehatan Pengusul: Untuk Tim Kredensial/Mitra Bestari:


Tuliskan kode sesuai permintaan berdasarkan daftar Kode Mohon melakukan telaah pada setiap
untuk Tenaga Kesehatan Pengusul yang tersedia. kewenangan klinis yang diminta. Cantumkan
Setiap daftar kewenangan klinis yang diminta harus persetujuan sesuai dengan kode yang
tercantum kodenya. Jika terdapat revisi atau perbaikan tersedia. Bubuhkan tanda tangan pada akhir
setelah kewenangan klinis ini disetujui, maka harus bagian.
mengisi kembali formulir yang baru.

Kode untuk Tenaga Kesehatan Pengusul: Kode untuk Tim Kredensial/Mitra


1. Kompeten sepenuhnya Bestari:
2. Memerlukan supervisi 1. Disetujui berwenang penuh
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar 2. Disetujui dibawah supervisi
kompetensinya 3. Tidak disetujui karena belum memenuhi
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak kompetensinya
tersedia 4. Tidak disetujui karena fasilitas tidak
tersedia
Daftar Kewenangan Klinis
(Mengacu pada daftar kewenangan klinis yang ditetapkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota)
NO. JENIS PELAYANAN/TINDAKAN DIMINTA REKOMENDASI
Kategori: Fisiologis

Subkategori: Respirasi

D.0001 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

D.0002 Gangguan Penyapihan Ventilator

D.0003 Gangguan Pertukaran Gas

D.0004 Gangguan Ventilasi Spontan

D.0005 Pola Napas Tidak Efektif

D.0006 Risiko Aspirasi

Subkategori: Sirkulasi

D.0007 Gangguan Sirkulasi Spontan

D.0008 Penurunan Curah Jantung

D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif

D.0010 Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

D.0011 Risiko Penurunan Curah Jantung

D.0012 Risiko Perdarahan

Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak


D.0013 Efektif

D.0014 Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif

D.0015 Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif

D.0016 Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif

D.0017 Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

Subkategori: Nutrisi dan Cairan


D.0018 Berat Badan Lebih

D.0019 Defisit Nutrisi

D.0020 Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit

D.0021 Disfungsi Motilitas Gastrointestinal

D.0022 Hipervolemia

D.0023 Hipovolemia

D.0024 Ikterik Neonatus

Kesiapan Peningkatan Keseimbangan


D.0025 Cairan

D.0026 Kesiapan Peningkatan Nutrisi

D.0027 Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

D.0028 Menyusui Efektif

D.0029 Menyusui Tidak Efektif

D.0030 Obesitas

D.0031 Risiko Berat Badan Lebih

D.0032 Risiko Defisit Nutrisi

Risiko Disfungsi Motilitas


D.0033 Gastrointestinal

D.0034 Risiko Hipovolemia

D.0035 Risiko Ikterik Neonatus

D.0036 Risiko Ketidakseimbangan Cairan

D.0037 Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit

Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa


D.0038 Darah

D.0039 Risiko Syok

Subkategori: Eliminasi

D.0040 Gangguan Eliminasi Urin

D.0041 Inkontinensia Fekal

D.0042 Inkontinensia Urin Berlanjut

D.0043 Inkontinensia Urin Berlebih

D.0044 Inkontinensia Urin Fungsional

D.0045 Inkontinensia Urin Refleks

D.0046 Inkontinensia Urin Stres

D.0047 Inkontinensia Urine Urgensi

D.0048 Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urin

D.0049 Konstipasi

D.0050 Retensi Urin


D.0051 Risiko Inkontinensia Urin Urgensi

D.0052 Risiko Konstipasi

Subkategori: Aktivitas dan Istirahat

D.0053 Disorganisasi Perilaku Bayi

D.0054 Gangguan Mobilitas Fisik

D.0055 Gangguan Pola Tidur

D.0056 Intoleransi Aktivitas

D.0057 Keletihan

D.0058 Kesiapan Peningkatan Tidur

D.0059 Risiko Disorganisasi Perilaku Bayi

D.0060 Risiko Intoleransi Aktivitas

Subkategori: Neurosensori

D.0061 Disrefleksia Otonom

D.0062 Gangguan Memori

D.0063 Gangguan Menelan

D.0064 Konfusi Akut

D.0065 Konfusi Kronis

Penurunan Kapasitas Adaptif


D.0066 Intrakranial

D.0067 Risiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer

D.0068 Risiko Konfusi Akut

Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas

D.0069 Disfungsi Seksual

D.0070 Kesiapan Persalinan

D.0071 Pola Seksual Tidak Efektif

D.0072 Risiko Disfungsi Seksual

D.0073 Risiko Kehamilan Tidak Dikehendaki

Kategori: Psikologis/kejiwaan

Subkategori: Nyeri dan Kenyamanan

D.0074 Gangguan Rasa Nyaman

D.0075 Ketidaknyamanan Pasca Partum

D.0076 Nausea

D.0077 Nyeri Akut

D.0078 Nyeri Kronis

D.0079 Nyeri Melahirkan

Subkategori: Integritas Ego

D.0080 Ansietas
D.0081 Berduka

D.0082 Distres Spiritual

D.0083 Gangguan Citra Tubuh

D.0084 Gangguan Identitas Diri

D.0085 Gangguan Persepsi Sensori

D.0086 Harga Diri Rendah Kronis

D.0087 Harga Diri Rendah Situasional

D.0088 Keputusasaan

D.0089 Kesiapan Peningkatan Konsep Diri

D.0090 Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga

D.0091 Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas

D.0092 Ketidakberdayaan

D.0093 Ketidakmampuan Koping Keluarga

D.0094 Koping Defensif

D.0095 Koping Komunitas Tidak Efektif

D.0096 Koping Tidak Efektif

D.0097 Penurunan Koping Keluarga

D.0098 Penyangkalan Tidak Efektif

D.0099 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko

D.0100 Risiko Distres Spiritual

D.0101 Risiko Harga Diri Rendah Kronis

D.0102 Risiko Harga Diri Rendah Situasional

D.0103 Risiko Ketidakberdayaan

D.0104 Sindrom Pasca Trauma

D.0105 Waham

Kategori: Psikologis

Subkategori: Pertumbuhan dan Perkembangan

D.0106 Gangguan Tumbuh Kembang

D.0107 Risiko Gangguan Perkembangan

D.0108 Risiko Gangguan Pertumbuhan

Kategori: Perilaku

Subkategori: Kebersihan Diri

D.0109 Defisit Perawatan Diri

Subkategori: Penyuluhan dan Pembelajaran

D.0110 Defisit Kesehatan Komunitas

D.0111 Defisit Pengetahuan


Kesiapan Peningkatan Manajemen
D.0112 Kesehatan

D.0113 Kesiapan Peningkatan Pengetahuan

D.0114 Ketidakpatuhan

Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak


D.0115 Efektif

D.0116 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif

D.0117 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif

Kategori: Relasional

Subkategori: Interaksi Sosial

D.0118 Gangguan Interaksi Sosial

D.0119 Gangguan Komunikasi Verbal

D.0120 Gangguan Proses Keluarga

D.0121 Isolasi Sosial

Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang


D.0122 Tua

D.0123 Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga

D.0124 Ketegangan Peran Pemberi Asuhan

D.0125 Penampilan Peran Tidak Efektif

D.0126 Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua

D.0127 Risiko Gangguan Perlekatan

D.0128 Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif

Kategori: Lingkungan

Subkategori: Keamanan dan Proteksi

D.0129 Gangguan Integritas Kulit/Jaringan

D.0130 Hipertermia

D.0131 Hipotermia

D.0132 Perilaku Kekerasan

D.0133 Perlambatan Pemulihan Pascabedah

D.0134 Risiko Alergi

D.0135 Risiko Bunuh Diri

D.0136 Risiko Cedera

D.0137 Risiko Cedera pada Ibu

D.0138 Risiko Cedera pada Janin

Risiko Gangguan Integritas


D.0139
Kulit/Jaringan

D.0140 Risiko Hipotermia


D.0141 Risiko Hipotermia Perioperatif

D.0142 Risiko Infeksi

D.0143 Risiko Jatuh

D.0144 Risiko Luka Tekan

D.0145 Risiko Mutilasi Diri

D.0146 Risiko Perilaku Kekerasan

Risiko Perlambatan Pemulihan


D.0147 Pascabedah

D.0148 Risiko Termoregulasi Tidak Efektif

D.0149 Termoregulasi Tidak Efektif

Kategori Fisiologis

Subkategori Respirasi

1. Dukungan ventilasi dengan bag-valve-mask

2. Edukasi latihan napas

3. Edukasi pengaturan posisi

4. Edukasi ketidakseimbangan asam-basa

5. Edukasi teknik batuk efektif

6. Ekstubasi selang endotrakheal

7. Fisioterapi dada

8. Latihan batuk efektif

9. Latihan pernapasan

10. Latihan pursed-lip breathing

11. Pemantauan hasil analisa gas darah

12. Pemantauan posisi selang endotrakeal (ETT)

13. Pemantauan respirasi

14. Pemantauan saturasi oksigen

15. Pemantauan tanda dan gejala gagal napas

Pemantauan tanda dan gejala hipoksia


16. (gelisah, agitasi, penurunan kesadaran)

Pemantauan tanda dan gejala


17. ketidakseimbangan asam basa

18. Pemantauan tanda-tanda hiperventilasi

19. Pemasangan jalan napas buatan (ETT)

20. Pemasangan jalan napas buatan (LMA)

Pemasangan jalan napas buatan (OPA dan


21. NPA)
Pembebasan jalan napas (head tilt, chin lift,
22.
jaw trust, in line)

23. Pemberian (Administering) Obat inhalasi

24. Pemberian (Administering) Obat intrapleura

25. Pemberian (Administering) Obat nasal

Pemberian oksigen dengan masker


26. rebreathing atau non rebreathing

27. Pemberian oksigen dengan masker wajah

28. Pemberian oksigen dengan nasal kanul

29. Pencegahan aspirasi

30. Pengambilan sampel darah arteri

31. Pengambilan sampel darah kapiler

32. Pengambilan sampel darah vena

33. Pengaturan posisi Fowler

34. Pengaturan posisi semi Fowler

35. Pengaturan ventilasi mekanik

Pengeluaran sumbatan benda padat dengan


36. forcep McGill

37. Penggantian sirkuit ventilator

38. Penggunaan alat pelindung diri

39. Penghisapan jalan napas

40. Pengubahan posisi ETT

41. Perawatan hidung

42. Perawatan selang dada

43. Perawatan trakheostomi

44. Skrining tuberkulosis

45. Teknik relaksasi napas dalam

Subkategori Sirkulasi

46. Interpretasi EKG

47. Pemantauan CRT

48. Pemantauan CVP

49. Pemantauan hasil pemeriksaan laboratorium

50. Pemantauan hemodinamik invasif

51. Pemantauan MAP

52. Pemantauan PAP

53. Pemantauan PAWP

54. Pemantauan perubahan pulsasi ekstremitas


55. Pemantauan tanda dan gejala perdarahan

56. Pemantauan tanda vital

57. Pemasangan akses intravena

58. Pemasangan akses vena sentral

59. Pemasangan EKG

60. Pemasangan kateter urine

61. Pemasangan monitor jantung

62. Pemasangan stoking elastis

63. Pemasangan torniket pneumatik

64. Pemberian (Administering) Obat

Pemberian (Administering) Obat


65. intramuskular

66. Pemberian (Administering) Obat intraoseous

67. Pemberian (Administering) Obat intravena

68. Pemberian balut tekan

69. Pemberian defibrilasi

70. Pemberian produk darah

71. Pengaktifkan code blue

72. Pengambilan spesimen

73. Pengaturan posisi supine

74. Pengaturan posisi trendelenburg

75. Penggunaan syringe pump

76. Perawatan akses vena sentral

77. Perawatan alat topangan jantung mekanik

78. Perawatan kateter sentral perifer

79. Rehabilitasi jantung

80. Resusitasi jantung paru

Subkategori Nutrisi dan cairan

81. Deteksi dini status gizi

Edukasi aktivitas/latihan fisik saat glukosa


82.
darah tinggi

83. Edukasi diet

84. Edukasi pencegahan hiperglikemia

85. Edukasi pencegahan hipoglikemia

86. Edukasi pemantauan kadar glukosa darah

87. Edukasi pemberian makan pada bayi/anak

88. Edukasi nutrisi parenteral


Identifikasi indikasi pemberian nutrisi
89. parenteral

90. Konseling laktasi

91. Pelaksanaan prosedur hemodialisis

Pemantauan akses intravena terhadap flebitis


92. dan infiltrasi

93. Pemantauan berat badan

94. Pemantauan intake dan output cairan

95. Pemantauan kadar elektrolit

96. Pemantauan kepatenan selang nasogastrik

97. Pemantauan residu gaster

98. Pemantauan tanda dan gejala hiperglikemia

99. Pemantauan tanda dan gejala hipervolemia

100. Pemantauan tanda dan gejala hipoglikemia

Pemantauan tanda dan gejala hipovolemia


101. (dehidrasi)

102. Pemasangan selang nasogastrik

103. Pemberian (Administering) Obat subkutan

Pemberian (Administering) Obat melalui


104.
Selang Nasogastrik (NGT)

105. Pemberian cairan intravena

Pemberian edukasi tentang prosedur


106. hemodialisis

107. Pemberian fototerapi neonatus

108. Pemberian kesempatan menghisap pada bayi

109. Pemberian latihan menelan

110. Pemberian makanan

111. Pemberian makanan enteral

Pemberian makanan melalui Selang


112. Nasogastrik (NGT)

113. Pemberian minuman

114. Pemberian nutrisi parenteral

115. Pengaturan filtrasi hemodialisis

116. Penggunaan infusion pump

117. Pengukuran berat badan

118. Perawatan resusitasi cairan

119. Pijat laktasi


120. Promosi berat badan

121. Promosi laktasi

122. Restriksi cairan

123. Rujukan ke kelas laktasi masa kehamilan

124. Rujukan ke kelas laktasi pascapersalinan

125. Rujukan ke kelompok dukungan menyusui

Tindakan mengatasi hipotensi selama proses


126. hemodialisis

127. Tindakan penghentian hemodialisis jika Klien

mengalami kondisi membahayakan

Subkategori Eliminasi

128. Edukasi inkontinensia urine

129. Edukasi konstipasi

130. Edukasi latihan berkemih (bladder training)

131. Edukasi toilet training

132. Edukasi pengenalan tanda berkemih

133. Edukasi perawatan kateter urine

134. Edukasi perawatan stoma

135. Edukasi rangsangan berkemih

136. Edukasi tanda gejala infeksi saluran kemih

Edukasi terapi modalitas penguatan otot


137. panggul/berkemih

138. Evakuasi feses secara manual

139. Fasilitasi berkemih yang teratur

140. Fasilitasi makanan tinggi serat

141. Identifikasi penyebab retensi urine

142. Irigasi kandung kemih

143. Irigasi kolostomi

144. Irigasi urostomi

145. Massage (pijat) abdomen

146. Pemantauan bising usus

147. Pemantauan pola eliminasi fekal

148. Pemantauan pola eliminasi urine

149. Pemantauan tingkat distensi kandung kemih

150. Pemasangan kantung stoma

151. Pemasangan kateter urine

152. Pemberian latihan berkemih


153. Pemberian latihan eliminasi fekal

Pemberian (Administering) Obat suppositoria


154. anal

155. Pemberian (Administering) Obat suppositoria

uretra

156. Pembersihan kantung urostomi

Pengambilan sampel urine tengah


157. (midstream) atau kultur

158. Pengosongan kandung kemih

159. Perawatan inkontinensia fekal

160. Perawatan inkontinensia urine

161. Perawatan kateter urine

162. Perawatan stoma

163. Perawatan urostomi

164. Rujukan ke Perawat enterostoma

165. Tindakan maneuver crede

Subkategori Aktivitas dan istirahat

166. Dukungan ambulasi

167. Dukungan mobilitas fisik

168. Edukasi ambulasi

169. Edukasi aktivitas fisik

170. Edukasi latihan fisik (olah raga)

171. Edukasi pencegahan osteoporosis

172. Edukasi penggunaan alat bantu

173. Edukasi perawatan gips

174. Fasilitasi ambulasi dengan alat bantu

175. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur

176. Kolaborasi dengan fisioterapis

177. Kolaborasi dengan terapis okupasi

178. Pemantauan kelelahan fisik dan emosional

179. Pemantauan toleransi aktivitas

180. Pemasangan bidai

181. Pemberian latihan rentang gerak aktif

182. Pemberian latihan rentang gerak pasif

183. Pemberian tirah baring

Pengaturan posisi tubuh optimal untuk


184. gerakan sendi pasif atau aktif
185. Perawatan gips

186. Perawatan traksi

187. Promosi kepatuhan program latihan

188. Promosi latihan/aktivitas fisik

189. Rujukan ke unit rehabilitasi

Subkategori Neurosensori

190. Edukasi kunjungan keluarga

191. Edukasi perawatan alat bantu dengar

192. Elevasi ekstremitas

193. Irigasi telinga

194. Kolaborasi dengan terapis okupasi

195. Kolaborasi pemberian pelunak tinja

196. Latihan memori

197. Latihan orientasi

198. Pemantauan CPP

199. Pemantauan efek samping pasca ECT

200. Pemantauan hiperrefleksia

201. Pemantauan kejang berulang

202. Pemantauan parastesia

203. Pemantauan Skala Koma Glasgow

204. Pemantauan status neurologis

Pemantauan tanda dan gejala disrefleksia


205.
otonom

206. Pemantauan Tekanan Intrakranial

207. Pemantauan tingkat delirium

208. Pemantauan tingkat kesadaran

209. Pemantauan tingkat orientasi

210. Pemantaun perubahan sensasi

Pemasangan pagar pengaman tempat tidur


211. sebelum ECT

212. Pemasangan penahan gigi sebelum ECT

213. Pemberian (Administering) Obat tetes mata

214. Pemberian (Administering) Obat salep mata

215. Pembersihan serumen

216. Pembersihan telinga luar

217. Pencegahan kejang

218. Pencegahan manuver valsava


Pencegahan peningkatan tekanan
219. intrakranial

220. Pendampingan selama periode kejang

221. Pemantauan status mental

222. Penilaian pasca prosedur ECT

223. Penurunan pemicu disrefleksia

224. Persiapan prosedur ECT

225. Reorientasi pasca kejang

226. Stimulasi kognitif

227. Stimulasi taktil

228. Stimulasi verbal

Subkategori Reproduksi dan seksualitas

229. Deteksi dini keganasan organ reproduksi

230. Deteksi dini penyimpangan perilaku seksual

Dukungan ambulasi dan mobilisasi


231. pascasalin

232. Edukasi ASI eksklusif

Edukasi cara memenuhi kebutuhan seksual


233. yang sehat dan aman

234. Edukasi kebutuhan dasar ibu pascasalin

235. Edukasi keluarga

236. Edukasi kontrasepsi

Edukasi pencegahan perilaku seksual


237. berisiko

238. Edukasi pendamping persalinan

239. Edukasi perawatan bayi baru lahir

240. Edukasi perawatan kehamilan

241. Edukasi perawatan perineum pascasalin

242. Edukasi persalinan

243. Edukasi tanda bahaya pascasalin

244. Fasilitasi inisiasi menyusu dini

245. Fasilitasi interaksi orang tua dan janin/bayi

246. Fasilitasi kebutuhan berkemih

247. Fasilitasi kenyamanan ibu pascasalin

248. Fasilitasi pemberian air susu ibu eksklusif

249. Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi

250. Identifikasi kondisi fisik ibu bersalin


251. Identifikasi kondisi psikososial ibu bersalin

252. Identifikasi persalinan risiko tinggi

253. Identifikasi riwayat kehamilan dan persalinan

254. Identifikasi sindroma premenstruasi

Kolaborasi penanganan komplikasi


255.
kehamilan

256. Kolaborasi skrining fertilitas

257. Konseling genetik

258. Konseling kasus fertilitas

259. Konseling kehamilan

260. Konseling laktasi

Konseling penganiayaan dan pelecehan


261. seksual

262. Konseling PMTCT

263. Konseling prakonsepsi

264. Konseling seksualitas

265. Konseling terapi hormon

266. Massage (pijat) perineum

267. Pelaksanaan MTBS-MTBSM

268. Pemberian konseling PMTCT

269. Pemantauan gerak janin

270. Pemantauan his/kontraksi

271. Pemantauan persalinan dengan partograf

272. Pemantauan tanda Homan

273. Pemasangan IUD dan AKBK

274. Pemberian (administering) infus tokolisis

275. Pemberian (administering) magnesium sulfat

276. Pemberian kompresi fundus uteri

277. Pemberian latihan otot panggul

278. Pemberian (Administering) Obat vaginal

279. Pemeriksaan DJJ dengan alat Dopler

280. Pemeriksaan lokhea

281. Pemeriksaan perineum

282. Pemeriksaan payudara

283. Pemeriksaan tanda-tanda kehamilan

284. Pemeriksaan tes urine kehamilan


Pendampingan Klien dengan kehamilan risiko
285.
tinggi

286. Pengelolaan nyeri persalinan

287. Perawatan robekan jalan lahir grade 1 dan 2

288. Perawatan ibu bersalin risiko tinggi

289. Perawatan ikterus neonatus

290. Perawatan induksi persalinan

291. Perawatan intranatal kala I

292. Perawatan intranatal kala II

293. Perawatan intranatal kala III

294. Perawatan intranatal kala IV

295. Perawatan perdarahan selama kehamilan

296. Perawatan vulva hygiene

Persiapan Klien untuk prosedur induksi


297. persalinan dengan balon kateter

298. Persiapan Pap Smear dan IVA

Persiapan Klien untuk pembukaan tampon


299. vagina

Persiapan Klien untuk prosedur


300. amniosintesis

301. Persiapan Klien untuk prosedur

histerolaparoscopy

302. Persiapan Klien untuk prosedur pessarium

303. Persiapan pemeriksaan USG

304. Persiapan persalinan dengan tindakan

305. Rujukan ke pelayanan keluarga berencana

306. Latihan senam hamil

307. Latihan senam nifas

308. Tindakan penyelamatan neonatus

Kategori Psikologis

Subkategori Nyeri dan Keamanan

309. Edukasi manajemen nyeri

310. Edukasi pemantauan nyeri secara mandiri

311. Pemantauan efek samping terapi radiasi

312. Pemantauan nyeri

313. Pemberian akupresur

314. Pemberian kompres dingin


315. Pemberian kompres hangat

316. Pemberian latihan otogenik

317. Pemberian teknik imajinasi terbimbing

318. Pemberian teknik relaksasi

319. Pemberian terapi musik


Pengaturan posisi yang nyaman
(misal. topang dengan bantal, jaga
320. sendi selama
pergerakan)

Penyusunan jadwal aktivitas dan istirahat


321. harian

Subkategori Integritas ego

322. Diskusi kelompok terarah

323. Dukungan emosional

324. Dukungan hipnosis diri

325. Dukungan kelompok

326. Dukungan koping keluarga

327. Dukungan memaafkan

328. Dukungan pelaksanaan ibadah

329. Dukungan pengambilan keputusan

330. Dukungan pengungkapan kebutuhan

331. Dukungan pengungkapan perasaan

332. Dukungan perasaan bersalah

333. Dukungan perkembangan spiritual

334. Dukungan perlindungan penganiayaan

335. Dukungan proses berduka

336. Edukasi keterampilan koping

Edukasi keterampilan pencegahan


337.
kekambuhan
Edukasi metode modulasi pengalaman
emosi (misal. latihan asertif, teknik
338. relaksasi,
jurnal, aktivitas penyaluran energi)
339. Edukasi pemantauan mood secara mandiri

340. Edukasi penanganan gangguan mood

341. Edukasi penanganan marah

342. Edukasi pengenalan pemicu gangguan mood

343. Edukasi perawatan demensia

344. Edukasi seklusi


345. Edukasi teknik distraksi

Edukasi teknik pencegahan ekspresi marah


346. maladaptif

347. Edukasi teknik pengontrolan halusinasi

Fasilitasi pengisian kuesioner self report (beck


348. depression inventory, skala status fungsional)

349. Identifikasi penyebab/pemicu kemarahan

350. Mediasi konflik

351. Orientasi realita

352. Pelibatan keluarga dalam program perawatan

Pemantauan fungsi kognitif (konsentrasi,


353. memori, kemampuan membuat keputusan)

354. Pemantauan isi halusinasi (misalnya,

kekerasan atau membahayakan diri)

355. Pemantauan perilaku halunisasi

356. Pemantauan potensi perilaku agresif

357. Pemantauan tanda dan gejala intoksikasi

358. Pemantauan tanda dan gejala putus zat

359. Pemantauan tingkat stres

360. Pemantauan waham

361. Pembatasan perilaku manipulatif

362. Pemberian dukungan interaksi sosial

Pemberian kesempatan mengekspresikan


363.
marah secara adaptif

Pemberian lingkungan yang aman dan


364. nyaman

365. Pemberian reduksi ansietas

Pemberian rekomendasi terlibat dalam


366.
kelompok pendukung

367. Pemberian seklusi

368. Pemberian teknik distraksi

369. Pemberian terapi detoksikasi zat

370. Pemberian terapi kelompok

371. Pemberian terapi keluarga

372. Pemberian terapi kognitif perilaku

373. Pemberian terapi mileu

374. Pemberian terapi remedial


375. Pemberian terapi rumatan metadon

376. Pemberian terapi seni

377. Pemberian terapi sentuhan

378. Pencegahan aktivitas pemicu agresi

Pencegahan cedera fisik akibat ekspresi


379. marah

380. Pencegahan penyalahgunaan zat

381. Pencegahan waham

382. Pengenalan reaksi marah terhadap stressor

383. Pengendalian halusinasi

384. Pengendalian marah

385. Pengontrolan halusinasi

386. Pengontrolan penyalahgunaan zat

387. Pengontrolan waham

388. Perawatan demensia

389. Perawatan jenazah

390. Perawatan paliatif

391. Perawatan Klien terminal

392. Perawatan putus zat

Perbaikan kesalahan konsepsi dan tidak


393. menyalahkan orang lain

394. Promosi citra tubuh

395. Promosi dukungan spiritual

396. Promosi harapan

397. Promosi harga diri

398. Promosi hubungan positif

399. Promosi kepercayaan diri

400. Promosi kesadaran diri

401. Promosi koping

402. Promosi sistem pendukung

403. Reduksi ansietas

404. Rujuk untuk psikoterapi

405. Skrining penyalahgunaan zat

Subkategori Pertumbuhan dan perkembangan

406. Deteksi dini kesehatan mental pada anak

Deteksi dini pertumbuhan dan


407.
perkembangan bayi dan balita
408. Deteksi dini stunting

409. Edukasi resistensi antimikroba pada anak

410. Edukasi cara perawatan bayi/anak di rumah

Edukasi deteksi dini HIV/AIDS pada


411. bayi/anak

412. Edukasi promosi perlekatan saat menyusui

413. Edukasi menyusui

414. Edukasi pijat bayi

415. Edukasi promosi perkembangan bayi/anak

416. Edukasi promosi perkembangan remaja

417. Edukasi pemberian MP-ASI

Edukasi pencegahan infeksi pada anak


(pemberian imunisasi, cuci tangan, dan
418.
pemberian obat cacing)

Edukasi pencegahan penyakit tidak menular


419. pada anak

420. Edukasi perawatan bayi

421. Edukasi perawatan HIV/AIDS pada anak

422. Edukasi stimulasi perkembangan bayi/anak

423. Memandikan bayi

Pemantauan antropometri pada bayi dan


424.
anak (BB, TB, Lingkar Kepala)

Pemantauan TTV bayi dan anak (TD, suhu,


425. nadi, pernapasan)

426. Pembentukan kelompok swabantu ASI

427. Pemberian MP-ASI

428. Pemberian terapi bercerita

429. Pemberian terapi bermain

430. Pemeriksaan bayi sebelum pemulangan

Pendampingan orang tua dengan anak


431. berkebutuhan khusus

432. Perawatan paliatif pada anak

433. Perawatan tali pusat

434. Pijat bayi

435. Promosi aktivitas/latihan fisik pada anak

Kategori Perilaku

Subkategori Kebersihan diri


436. Dukungan perawatan diri: BAB/BAK

437. Dukungan perawatan diri: berpakaian

438. Dukungan perawatan diri: makan/minum

439. Dukungan perawatan diri: mandi

440. Edukasi perawatan diri

441. Edukasi perawatan gigi palsu

442. Edukasi perawatan kaki

443. Edukasi perawatan mulut

444. Perawatan integritas kulit

445. Perawatan kaki

446. Perawatan kuku

447. Perawatan mulut

448. Perawatan rambut

449. Promosi kebersihan

Subkategori Penyuluhan dan pembelajaran

450. Identifikasi tingkat pengetahuan

451. Bimbingan antisipatif

452. Edukasi program pengobatan

453. Edukasi program perawatan

454. Edukasi prosedur/tindakan

455. Perencanaan pulang

456. Promosi kepatuhan program pengobatan

457. Promosi kepatuhan program perawatan

458. Promosi literasi kesehatan

Kategori Relasional

Subkategori Interaksi sosial

459. Delegasi tindakan Keperawatan

Dukungan keluarga merencanakan


460. perawatan

461. Edukasi komunikasi efektif

462. Edukasi parenting

463. Dukungan penampilan peran

464. Konferensi mulitidisiplin

465. Koordinasi diskusi keluarga

466. Mobilisasi keluarga

467. Modifikasi perilaku keterampilan sosial

468. Pendampingan keluarga


469. Promosi dukungan keluarga

470. Promosi dukungan sosial

471. Promosi keutuhan keluarga

472. Promosi komunikasi efektif

473. Promosi pengasuhan

474. Promosi proses efektif keluarga

475. Promosi sosialisasi

476. Rujukan ke terapi keluarga

Kategori Lingkungan

Subkategori Keamanan dan proteksi

477. Dukungan pemeliharaan rumah

478. Edukasi efek samping obat

479. Edukasi pencegahan infeksi

480. Edukasi imunisasi/vaksin

481. Edukasi pencegahan jatuh

482. Edukasi pencegahan luka tekan

483. Edukasi penggunaan obat topikal

484. Edukasi perawatan kemoterapi

485. Edukasi perawatan kulit

486. Edukasi preoperatif

487. Edukasi therapy skin to skin

488. Identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja

489. Identifikasi faktor risiko masalah kesehatan

490. Identifikasi penggunaan obat

491. Identifikasi reaksi alergi

492. Identifikasi risiko keamanan

493. Identifikasi tanda dan gejala overdosis

494. Pemantauan efek samping obat

495. Pemantauan integritas kulit

496. Pemantauan kepatuhan minum obat

497. Pemantauan risiko bunuh diri

498. Pemantauan risiko cedera

499. Pemantauan risiko infeksi

500. Pemantauan risiko jatuh

501. Pemantauan risiko perilaku kekerasan

502. Pemasangan alat pengaman

503. Pemasangan brace /neck collar


504. Pemberian imunisasi/vaksin

505. Pemberian informed consent tindakan

506. Pemberian tepid sponge

507. Penerimaan rujukan balik

508. Pencegahan bunuh diri

509. Pencegahan cedera

510. Pencegahan infeksi

511. Pencegahan jatuh

512. Pencegahan perilaku kekerasan

513. Pengekangan fisik

514. Pengekangan kimiawi

515. Pengendalian infeksi

516. Penjahitan luka

517. Penyediaan lingkungan aman dan nyaman

518. Perawatan amputasi

519. Perawatan intra operatif

520. Perawatan kemoterapi

521. Perawatan luka

522. Perawatan luka bakar

523. Perawatan model kangguru

524. Perawatan pasca operatif

525. Perawatan pre operatif

526. Perawatan sirkumsisi

527. Rujukan Klien

528. Surveilens masalah kesehatan

529. Transfer Klien

530. Triase

531. Triase bencana

Tanggal: Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Tompobulu

( dr. RITA WIDIASTUTI, S. KED.)


Catatan (bila ada):

Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial/Mitra Bestari: Daftar Tim


Kredensial/Mitra Bestari:
No. Nama Jabatan Tanda Tangan

Bagian III. Kesimpulan Rekomendasi Tim Kredensial


(Pada proses rekredensial, langsung ke bagian V)

Direkomendasikan dengan Catatan


Direkomendasikan Tidak direkomendasikan

Keterangan : beri tanda (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan rekmendasi hasil penilaian

Tanggal:
Catatan:
(dituliskan semuanya)
Simpulan: (diisi)
ASGU SELAR PATNO, S. KEP, NERS, telah menjalani kredensial sebagai Perawat Ahli Muda dengan hasil
.............................................................................. terhadap kewenangan klinis yang diusulkan.
Anggota Tim Kredensial
Ketua Tim Kredensial (perwakilan tim kredensial yang melakukan penilaian)

(..............................) (..................................)

Bagian IV. Penetapan Kewenangan Klinis

Nomor: Tanggal:
Keterangan : beri tanda (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan rekmendasi hasil penilaian

Tanggal:
Catatan:
(dituliskan semuanya)
Menerangkan:
ASGU SELAR PATNO, S. KEP, NERS telah menjalani kredensial sebagai Perawat Ahli Muda dan diberikan/tidak
diberikan* kewenangan klinis sesuai hasil rekomendasi tim kredensial.

Berlaku sampai dengan: Ditetapkan oleh:


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Bagian V. Rekredensial
(Rekapitulasi Perubahan Kewenangan Klinis)

Ada/tidak perubahan dari kewenangan sebelumnya?Ada penambahan tindakan?

Perubahan kewenangan
No. Jenis Pelayanan/Tindakan Diminta Rekomendasi

Kewenangan Tambahan/ Keterampilan Tambahan

Tanggal: Tanggal:
Pemohon Mengetahui,
Kepala
Puskesmas

ASGU SELAR PATNO, S. KEP, NERS dr. RITA WIDIASTUTI, S. KED


Catatan (bila ada):
Tanggal Penilaian oleh Tim Kredensial/Mitra Bestari: Daftar
Tim Kredensial/Mitra Bestari:
No. Nama Jabatan Tanda Tangan

Kesimpulan Rekomendasi Tim Kredensial


Keterangan: beri tanda (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan rekomendasi hasil penilaian
Kewenangan yang Kewenangan yang Kewenangan yang bersangkutan
bersangkutan bersangkutan ditambah dikurangi
dilanjutkan
Kewenangan yang Kewenangan yang bersangkutan Kewenangan klinis yang bersangkutan
bersangkutan dibekukan diubah/ dimodifikasi diakhiri
untuk waktu tertentu

Tanggal:
Ketua Tim Kredensial Anggota Tim Kredensial
(perwakilan tim kredensial yang
melakukan penilaian)

(.....................................)
(.....................................)

Penetapan Kewenangan Klinis


Nomor: Tanggal: Berlaku sampai dengan:

Menerangkan:
Asgu Selar Patno, S. Kep, Ners, telah menjalani rekredensial sebagai Perawat Ahli Muda dan diberikan / tidak diberikan*
kewenangan klinis sesuai hasil rekomendasi tim kredensial. (* coret salah satu)
Ditetapkan oleh:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros

(..........................................................)

Anda mungkin juga menyukai