Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SINGKAT

KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR KE-1 SAMPAI KE-3

Nama Mahasiswa : Rijal Munawwar


Kelas : PGSD 3/ Grup B

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2021
LK 3.7 LAPORAN SINGKAT KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR KE-1
SAMPAI KE-3

A. Deskripsi Jenis Kasus/Masalah Pelaksanaan Pembelajaran


1. Kasus Kegiatan Mengajar 1
Pelaksanaan PPL siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal
22 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB secara Pembelajaran Tatap
Muka (PTM). Tempat pelaksanaan PPL adalah pada SD Negeri
Sukalilah Kabupaten Sumedang. Peserta didik yang terlibat adalah
10 orang karena untuk mematuhi protokol kesehatan. Materi
pembelajaran yang disampaikan tentang tema 4 subtema 1
pembelajaran 1.
Kasus/masalah yang muncul pada pelaksaan PPL siklus 1
adalah sebagai berikut:
a. Perangkat laptop yang digunakan tiba-tiba bermasalah saat
menampilakan PPT (20 menit sebelum pembelajaran dimulai),
sehingga harus mengganti perangkat.
b. Guru lupa mengecek kehadiran peserta didik karena tiba-tiba
jaringan internet mati pada kegiatan pendahuluan.
c. Salah satu perangkat perakam (Hp) tiba-tiba berhenti merekam
dan tidak terkontrol sehingga tahapan kegiatan yang tidak
terekam.
d. Sebagaian peserta didik terlihat kaku dan malu pada saat
pembelajaran.
e. Rekan sejawat yang akan membantu proses perekaman dan
admin sit in tiba-tiba harus mengikuti rapat persiapan ANBK ,
sehingga harus diganti oleh rekan lainnya
2. Kasus Kegiatan Mengajar 2
Pelaksanaan PPL siklus 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal
4 Nopember 2021 pukul 09.30 secara Pembelajaran Tatap Muka
(PTM). Tempat pelaksanaan PPL adalah pada SD Negeri Sukalilah
Kabupaten Sumedang. Peserta didik yang terlibat adalah 10 orang
karena untuk mematuhi protokol kesehatan. Materi pembelajaran
yang disampaikan tentang tema 5 subtema 1 pembelajaran 3
Kasus/masalah yang muncul pada pelaksaan PPL siklus 2
adalah sebagai berikut:
a. Dalam mengikuti langkah kegiatan dalam LKPD dan membuat
poster waktunya dibatasi sehingga terkesan terburu-buru dan
hasilnya kurang maksimal.
b. Peserta didik masih kurang aktif dalam pembelajaran, dalam
kegiatan tanya jawab malu untuk menjawab, jarang peserta didik
yang bertanya, ketika berbicara masih pelan dan kurang
terdengar.
c. Hasi rekaman sebagian kurang maksimal.
3. Kasus Kegiatan Mengajar 3
Pelaksanaan PPL siklus 3 dilaksanakan pada hari selasa tanggal
16 Nopember 2021 pukul 09.00 secara Pembelajaran Tatap Muka
(PTM). Tempat pelaksanaan PPL adalah pada SD Negeri Sukalilah
Kabupaten Sumedang. Peserta didik yang terlibat adalah 10 orang
karena untuk mematuhi protokol kesehatan. Materi pembelajaran
yang disampaikan tentang tema 5 subtema 2 pembelajaran 2.
Kasus/masalah yang muncul pada pelaksaan PPL siklus 3
adalah sebagai berikut:
a. Percobaan yang dilakukan dan pengisian formulir pendaftaran
oleh peserta didik hasilnya kurang maksimal.
b. Peserta didik masih kurang aktif dalam pembelajaran, dalam
kegiatan tanya jawab malu untuk menjawab, jarang peserta
didik yang bertanya, ketika berbicara masih pelan dan kurang
terdengar.
c. Interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran kurang
terlihat
B. Deskripsi Faktor Penyebab
1. Faktor Penyebab Kasus 1
Faktor penyebab dari timbulnya kasus/masalah pada
pelaksanaan PPL siklus 1 adalah sebagai berikut:
a. Ada masalah pada perangkat laptop yaitu ada bagain hardware
yang bermasalah.
b. Jaringan internet sekolah tiba-tiba mati.
c. Salah satu perangkat tiba-tiba berhenti merekam.
d. Peserta didik merasa malu karena ada perangkat perekam
e. Rekan yang dipersiapkan membantu tiba-tiba harus mengikuti
rapat.
2. Faktor Penyebab Kasus 2
Faktor penyebab dari timbulnya kasus/masalah pada
pelaksanaan PPL siklus 2 adalah sebagai berikut:
a. Waktu yang terbatas
b. Guru kurang mampu memotivasi peserta didik
c. Rekan yang biasa membantu perekaman mengikuti simulasi
ANBK
3. Faktor Penyebab Kasus 3
Faktor penyebab dari timbulnya kasus/masalah pada
pelaksanaan PPL siklus 3 adalah sebagai berikut:
a. Guru kurang mampu mengelola alokasi waktu pembelajaran
b. Guru kurang mampu memotivasi peserta didik
c. Guru kurang mampu menciptakan interaksi yang baik dengan
peserta didik

C. Deskripsi Alternatif Solusi/Tindakan


1. Solusi/Tindakan Kasus 1
Dari kasus/masalah yang timbul pada siklus 1, dirumuskan
beberapa alternatif solusi/ tindakan berdasarkan masukan dari
DPL, Guru pamong dan rekan mahasiswa sebagai berikut:
a. Guru memperbaiki laptop yang mengalami masalah kemudian
menyiapkan juga laptop cadangan.
b. Guru menyiapkan catatan kecil yang berisi langkah-langkah
pembelajaran agar tidak ada yang terlewat.
c. Guru harus menyiapkan perangkat perekam agar lebih
maksimal selain itu harus ada rekan yang mengontrol
perekaman.
d. Guru memberikan pengertian kepada peserta didik agar mereka
berfikir belajar seperti biasa saja (belajar sehari-hari)
e. Guru harus menyiapkan rekan sejawat inti dan cadangan
sehingga ketika ada yang berhalanagn bisa segera digantikan
rekan yang lainya
2. Solusi/Tindakan Kasus 2
Dari kasus/masalah yang timbul pada siklus 2, dirumuskan
beberapa alternatif solusi/ tindakan tindakan berdasarkan
masukan dari DPL, Guru pamong dan rekan mahasiswa sebagai
berikut:
a. Guru harus mampu mengoptimalkan waktu yang terbatas salah
satunya dengan melakukan simulasi terlebih dahulu
b. Guru harus memotivasi siswa dengan memberi penghargaan
baik secara verbal ataupun berupa benda konkret.
c. Melakukan simulasi dan memberitahu kegiatan apa saja yang
harus di rekam beserta durasi waktunya.
3. Solusi/Tindakan Kasus 3
Dari kasus/masalah yang timbul pada siklus 3, dirumuskan
beberapa alternatif solusi/ tindakan tindakan berdasarkan
masukan dari DPL, Guru pamong dan rekan mahasiswa sebagai
berikut:
a. Guru harus lebih bisa mengelola alokasi waktu yang terbatas
dengan mengutamakan indikator yang dianggap lebih penting
untuk disampaikan kepada peserta didik
b. Guru harus mampu memancing motivasi peserta didik dengan
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, melaksanakan
ice breaking, memberi penghargaan kepada peserta didik baik
secara verbal maupun berupa benda.
c. Guru harus lebih sering melaksanakan tanya jawab dengan
peserta didik, membimbing pada kegiatan diskusi, menanyakan
kesulitan yang dialami pada saat pembelajaran sehingga tercipta
inetraksi yang baik anatra guru dan peserta didik

D. Uraian Hasil yang Didapatkan dari Tindakan


1. Hasil Tindakan 1
Kasus/ masalah yang muncul pada PPL siklus 1 lebih banyak
berkaitan dengan adanya kendala pada perangkat pendukung
diantaranya adalah perangkat laptop yang digunakan tiba-tiba
bermasalah saat menampilkan PPT, jaringan internet yang tiba-tiba
mati dan adanya perangkat perekam (HP) yang tiba-tiba berhenti
merekam. Penyebab munculnya masalah tersebut tidak terlepas
dari kesiapan guru sebelum pelaksanaan pembelajaran. Harusnya
guru lebih maksimal dalam mempersiapkan perangkat tersebut
serta harus mempersiapkan perangkat laptop cadangan,
mempersiapkan jaringan internet pada Hp dan menguji coba
perangkat perekaman sebelum pembelajaran.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, sebagaian peserta
didik terlihat kaku dan malu pada saat pembelajaran karena
adanya perangkat perekam. Dalam hal ini guru harus bisa memberi
penjelasan kepada peserta didik supaya peserta didik dapat belajar
seperti biasa pada pembelajaran sehari-hari.
Kasus terakhir yaitu berkaitan dengan rekan sejawat yang akan
membantu proses perekaman dan admin sit in yang sudah
dipersiapkan tiba-tiba harus mengikuti rapat persiapan ANBK.
Pada kasus ini guru harus bisa menyiapkan rekan sejawat
(cadangan) yang akan membantu proses perekaman dan admin sit
in.
Tindakan yang dilakukan untuk siklus 1 ini berdasarkan
masukan dari DPL, Guru Pamong dan rekan mahasiswa. Dari hasil
tindakan siklus 1 ini di harapkan menjadi pebaikan pada siklus
selanjutnya agar tidak ada lagi kendala yang terjadi pada perangkat
pendukung PPL, peserta didik diharapkan dapat belajar seperti
baiasanya dan rekan sejawat yang membantu proses perekaman
bisa membantu secara maksimal
2. Hasil Tindakan 2
Pada praktik pembelajaran siklus 2 secara umum pelaksaan
pembelajaran sudah berjalan lancar dan lebih baik dari
pembelajaran siklus 1, perangkat laptop, perekam dan jaringan
internet bisa digunakan secara maksimal karena sebelumnya
sudah dipersiapkan dengan baik.
Pada pembelajaran siklus 2 kasus/ masalah yang muncul lebih
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Waktu yang terbatas
menyebabkan peserta didik dalam mengikuti langkah kegiatan
dalam LKPD dan membuat poster agak terburu-buru dan hasilnya
kurang maksimal. Dalam hal ini guru harus melakukan simulasi
pembelajaran terlebih dahulu agar bisa mengetahui estimasi waktu
yang di butuhkan. Selain itu peserta didik masih kurang aktif
dalam pembelajaran, dalam kegiatan tanya jawab malu untuk
menjawab, jarang peserta didik yang bertanya, ketika berbicara
masih pelan dan kurang terdengar. Tindakan yang dilakukan untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya adalah guru harus mampu
meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada peserta didik baik secara verbal
maupun non verbal dan menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan.
Kasus lain yang muncul pada siklus 2 adalah hasil rekaman
sebagian kurang maksimal karena rekan sejawat yang membenatu
perekaman baru pertama kali ikut terlibat. Tindakan/ solusi yang
dilakukan adalah guru harus melakukan simulasi terlebih dahulu
dengan rekan yang mambantu perekaman dan berkoordinasi
dengan rekan sejawat tentang teknis perekaman yang diharapkan.
Tindakan yang dilakukan untuk siklus 2 ini berdasarkan
masukan dari DPL, Guru Pamong dan rekan mahasiswa. Dari hasil
tindakan siklus 2 diharapkan bisa menjadi perbaikan untuk
pembelajaran selanjutnya sehingga alokasi waktu yang terbatas
bisa di pergunakan secara maksimal , peserta didik bisa lebih
terlibat aktif dalam dan tidak malu dalam pembelajaran dan hasil
rekaman dari rekan sejawat bisa lebih baik lagi.
3. Hasil Tindakan 3
Pelaksanaan praktik pembelajaran siklus 3 secara umum sudah
berjalan lancar dan lebih baik dari siklus 1 dan 2. Sebagian besar
peserta didik sudah berani menjawab, bertanya dan terlibat aktif
dalam pembelajaran walaupun belum maksimal seperti yang
diharapkan. Selain itu hasil rekaman dari rekan sejawat jauh lebih
baik dari pembelajaran sebelumnya.
Masalah/ kasus yang muncul pada siklus 3 ini lebih barkaitan
dengan pelaksaan pembelajaran. Masih ada sebagian kecil peserta
didik yang belum terlibat aktif dan terlihat malu dalam
pembelajaran. Dalam masalh ini tindakan yang dilakukan guru
adalah dengan melakukan ice breaking ketika peserta didik terlihat
mulai bosan dalam pembelajaran serta memberikan penghargaan
secara verbal dan non verbal kepada peserta didik
Selain itu interkasi antara guru dengan peserta didik masih
kurang maksimal. Dalam kasus ini guru harus membangun
kedekatan dengan peserta didik dengan sering melakukan tanya
jawab, membimbing diskusi dan menanyakan kesulitan yang
dialami peserta didik.
Kasus/ masalah terakhir adalah berkaitan dengan alokasi waktu
yang terbatas. Dalam kasus/masalah ini guru harus bisa mengelola
waktu yang terbatas tanpa esensi dari pembelajaran yang
dilaksanakan. Guru dapat mengutamakan indikator yang dianggap
paling penting disampaikan kepada peserta didik dan indikator
lainnya sebagai pengiring.
Tindakan yang dilakukan untuk siklus 3 ini berdasarkan
masukan dari DPL, Guru Pamong dan rekan mahasiswa. Hasil dari
tindakan siklus 3 ini diharapkan menjadi perbaikan sehingga
kedepannya guru bisa memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran, tercipta interaksi yang baik antara guru dan
peserta didik. Selain itu guru diharapakan bisa mengelola
pembelajaran dengan waktu yang terbatas seperti pada pelaksaan
PPL dan pada PTM terbatas.

E. Simpulan
Dari pelaksanaan PPL siklus 1, 2 dan 3 dapat diambil simpulan
bahwa secara umum pelaksanaan praktik pembelajaran sudah
berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan. Walau demikian dalam
pelaksaannya masih terdapat berbagai kendala dan kasus yang
timbul berkaitan dengan perangkat pendukung, rekan sejawat yang
membantu, keaktifan peserta didik, pengelolaan waktu yang
terbatas dan interaksi guru dan peserta didik. Berdasarkan
masukan dari DPL, Guru Pamong dan rekan mahasiswa maka
dilakukan berbagai tindakan untuk mengatasi kasus –kasus
tersebut diantaranya:
1. Guru harus memeriksa kesiapan berbagai perangkat sebelum
pembelajaran
2. Koordiansi dengan rekan sejawat yang akan membantu
sangatlah penting
3. Keaktifan peserta didik dapat tercipta jika guru dapat
meningkatkan motivasi peserta didik
4. Alokasi waktu yang terbatas harus bisa dikkelola denga baik oleh
guru
5. Interaksi yang abaik antara guru dan siswa dapat tercipta
dengan membangun kedekatan dengan peserta didik
Kasus/masalah yang muncul tersebut secara umum bisa diatasi
sehingga selalu ada perbaikan dan peningkatan pada setiap siklus.
Selain itu dari pelaksaan praktik pembelajaran siklus 1, 2 dan 3
dapat disimpulkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran
yang meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran dan
instrumen penilaian sangatlah penting dan berdampak positif
terhadap proses dan hasil pembelajaran.

F. Saran
Saran untuk perbaikan praktik mengajar bagi guru yaitu :
1. Guru harus menyiapkan dan melakukan uji coba terhadap
berbagai perangkat pendukung praktik pembelajaran seperti
laptop, HP dan jaringan internet. Selain itu guru juga
menyiapkan perangkat cadangan untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diduga
2. Guru harus menyiapkan beberapa orang rekan sejawat yang
akan membantu proses perakaman, selalu melakukan koordinasi
dan memberitahukan teknis perekaman yang diharapkan
3. Guru harus mampu memotivasi peserta didik agar terlibat aktif
dalam pembelajaran dengan menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan, memberikan pengjargaan baik secara verbal dan
non verbal serta melakukan ice breaking ketika peserta didik
terlihat jenuh
4. Guru harus mampu mengelola keterbatasan waktu dengan
melakukan simulasi sebelum praktik pembelajaran dan
mengutamakan salah satu indikator yang dianggap paling
penting untuk disampaikan kepada peserta didik secara
maksimal.
5. Guru harus membangun kedekatan dengan peserta didik dengan
sering melakukan tanya jawab, membimbing diskusi dan
menanyakan kesulitan yang dialami peserta didik untuk
menciptakan interaksi yang baik antara guru dengan peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai