Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

7 LAPORAN SINGKAT KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR KE-1 SAMPAI KE-3

Nama :
No. UKG :
Bidang Studi : Bahasa Inggris
Kelas : X SMK
Kelompok :3

PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BANDA ACEH

Foto sebagian guru SMK Negeri 1 Banda Aceh

Pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan di SMK Negeri 1 Banda Aceh,


secara daring. SMK Negeri 1 Banda Aceh berada di Desa Lampeuneurut,
Kecamatan Banda Raya, Kota Madya Banda Aceh. Jumlah tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan sebanyak 59 orang, dengan rincian 46 orang guru, dan 11
orang pegawai non guru termasuk 1 penjaga sekolah dan 1 tukang kebun.
Identitas Sekolah

1. NPSN : 
2. Status : Negeri
3. Bentuk Pendidikan : SMK
4. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
5. SK Pendirian Sekolah : 
6. Tanggal SK Pendirian : 
7. SK Izin Operasional : 
8. Tanggal SK Izin Operasional : 
9. Alamat sekolah :
10.Desa :
11.Kecamatan :
12.Kabupaten :
13.Propinsi :
14.E-mail sekolah : smkn1bandacaeh@yahoo.co.id

a. Deskripsi Jenis Kasus/Masalah Pelaksanaan Pembelajaran

Kasus Kegiatan Mengajar 1

Kegiatan praktik pembelajaran siklus ke-1 dilaksanakan pada hari Senin, 5


Juli 2021. Pembelajaran dilaksanakan melalui luring karena keadaan di
Banda Aceh masuk dalam zona Orange sehingga pembelajaran dapat
dilakukan secara luring dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat
dan proses pembelajaran dibagi dalam shif dengan kapasitas siswa tidak
boleh lebih dari 18 orang siswa per kelasnya serta waktu tatap muka lebih
singkat, hanya 30 menit per 1 jam tatap muka. Pembelajaran dilaksanakan
di kelas X Tata Busana, dengan Tema Descriptive Text (konsep). Sebelum
pelaksanaan PPL guru melakukan komunikasi pada kepala sekolah, waka
kurikulum, wali kelas, guru-guru, siswa dan juga orang tua. Hal utama
yang harus disiapkan pembelajaran melalui luring yaitu kesiapan pihak
sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana yang menyangkut
dengan protokol kesehatan dan kemauan siswa dalam mematuhi protokol
kesehatan. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pukul 10:00 sampai
11:00.

Materi pembelajaran Siklus 1 dengan tema Descriptive Text


Pada praktik pembelajaran siklus ke-1 terjadi beberapa kasus/masalah
dalam pelaksanaannya. Masalah-masalah yang terjadi di antaranya sebagai
berikut.
1. Siswa masih ada yang malu-malu saat pembelajaran.
2. Tidak semua siswa membawa kamus dan alat tulis yang lengkap.
3. Waktu yang tersedia sangat terbatas.

Praktik pembelajaran siklus ke-1

Kasus Kegiatan Mengajar 2

Kegiatan praktik pembelajaran siklus ke-2 dilaksanakan pada hari Jumat,


16 Juli 2021. Pembelajaran dilaksanakan secara luring lagi seperti pada
siklus sebelumnya karena situasi pembelajaran memungkinkan untuk tatap
muka di sekolah dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Pada
siklus ke-2 ini masih mengambil tema Descriptive Text (konsep) dengan
durasi waktu juga 60 menit.
Pada praktik pembelajaran siklus ke-2 masih ditemukan beberapa
kasus/masalah dalam pelaksanaannya. Masalah-masalah yang terjadi di
antaranya sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Adanya gotong royang di lingkungan sekolah.
3. Gangguan suara burung yang mengganggu pembelajaran.
Praktik pembelajaran siklus ke-2
Kasus Kegiatan Mengajar 3

Kegiatan praktik pembelajaran siklus ke-3 dilaksanakan pada hari Rabu, 4


Agustus 2021. Pembelajaran juga sama seperti siklus 1 dan 2 yaitu
dilaksanakan melalui luring karena keadaan di Kabupaten Banda Aceh
masih dalam zona orange sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara
luring dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan praktik pembelajaran siklus ke-3 dilaksanakan sesuai jadwal masa
siklus ke-3. Pada siklus ke-3 ini mengambil tema Descriptive Text (skill:
writing) dengan durasi 60 menit.

Adapun permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran siklus ke-3 ini


adalah sebagai berikut
1. Sebahagian siswa kurang bisa memahami tugas yang diberikan guru dan
tidak mau bertanya.
2. Siswa kurang memahami langkah-langkah pada LKPD dalam membuat
teks deskriptif yang baik dan benar.

Praktik pembelajaran siklus ke-3


b. Deskripsi Faktor Penyebab
Setelah mengamati kasus dan masalah yang terdapat pada pelaksanaan
pembelajaran disiklus 1 sampai 3, ternyata ada beberapafaktor yang
menjadi penyebabnya, yaitu:

Faktor penyebab kasus 1

1. Karena pembelajaran kali ini direkam dan yang merekamnyapun bukan


dari kalangan siswa.
2. Karena selama pandemi covid 19 ini proses PBM memang tidak terlalu
kondusif.
3. Akibat pandemi covid 19 sehingga terjadi pengurangan jam
pembelajaran menjadi 30 menit untuk 1 JP.
Faktor penyebab kasus 2

1. Ada mahasiswa lain yang satu kelompok dengan saya yang masih PPL
sehingga Dosen dan Guru Pamong harus menyelesaikan google meet
dengan mahasiswa tersebut, kemudian baru masuk ke google meet saya.
2. Karena libur yang panjang, sekolah nampak sangat berantakan dan
banyak sampah-sampah sehingga kepala sekolah mengintruksikan
untuk melaksanakan gotong royang.
3. Diatas plapon ruang kelas terdapat banyak burung gereja yang
membuata sarang dan rata-rata sudah menetaskan anak-anaknya
sehingga suaranya sangat bising dan suaranya masuk dalam perekaman
google meet yang mengakibatkan terganggu jalannya PPL.

Faktor penyebab kasus 3

1. Siswa tidak fokus dan tidak mau bertanya karena proses pembelajaran
direkam jadi mereka merasa malu.
2. Kurangnya kosa kata pada siswa serta sebagian siswa ada yang tidak
punya kamus membuat mereka kesulitan dalam memahami petunjuk
pada LKPD dan sulit dalam membuat teks deskriptif.

c. Deskripsi Alternatif Solusi/Tindakan


Berdasarkan pada kasus dan penyebab yang terjadi pada kegiatan
mengajar siklus 1 sampai 3, maka ada beberapa solusi atau tindakan yang
dapat diambil pada setiap siklus kegiatan mengajar, yaitu:

Solusi/Tindakan kasus 1
1. Memberikan motovasi serta meminta siswa untuk santai saja dalam
belajar.
2. Meminta siswa bekerja sama dengan teman sekelas yang punya kamus
dan alat tulis lengkap.
3. Menyesuaikan dengan waktu yang tersedia.

Solusi/Tindakan kasus 2

1. Menunggu sampai mahasiswa lain selesai dan menunggu intruksi dari


Dosen dan Guru Pamong untuk memulai proses PPL.
2. Meminta izin kepada kepala sekolah bahwasanya 1 (satu) kelas tidak
ikut gotong royong karena akan mengikuti proses PPL.
3. Meminta bantuan dengan penjaga sekolah untuk membantu mengusir
burung-burung tersebut sebisanyan.
Solusi/Tindakan kasus 3

1. Memberikan motivasi dan menjelaskan kembali kepada pasangan siswa


pada saat mereka telah duduk secara berpasangan.
2. Menjelaskan soal yang ada pada LKPD dan memberikan kosa kata yang
tidak siswa ketahui langsung pada saat mereka bekerja secara
berpasangan, serta perlu memberi pembiasaan penghafalan kosa kata
untuk siswa.

d. Uraian Hasil yang Didapatkan dari Tindakan


Berdasarkan hasil dari kasus, penyebab serta solusi pada
kegiatan pembelajaran siklus 1 sampai 3, maka hasil yang didapatkan
dari tindakan tersebut adalah;
Hasil Tindakan 1

1. Setelah memberikan motivasi serta meminta siswa untuk santai


dalam belajar, suasana belajar menjadi kondusif dan siswa mulai
lebih aktif.
2. Setelah siswa bekerjasama dengan teman sekelas yang punya kamus
dan alat tulis, akhirnya proses belajar mengajar menjadi lancar.
3. Setelah meminta siswa untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik
mungkin, akhirnya siswa bisa menyesuaikan pembelajaran dengan
waktu yang disediakan.

Hasil Tindakan 2

1. Setelah menunggu sampai mahasiswa lain selesai dan menunggu


intruksi dari Dosen dan Guru Pamong untuk memulai proses PPL,
praktik pembelajaran siklus ke-2 bisa berjalan dengan baik.
2. Setelah meminta izin kepada kepala sekolah bahwasanya 1 (satu)
kelas tidak ikut gotong royong karena akan mengikuti proses PPL,
akhirnya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Setelah meminta bantuan dengan penjaga sekolah untuk membantu
mengusir burung-burung dari atas plapon kelas, suasana kelas
menjadi lebih nyaman dan tidak bising lagi.

Hasil Tindakan 3

1. Setelah memberi motivasi dan menjelaskan kembali kepada


pasangan siswa pada saat mereka telah duduk secara berpasangan,
mereka menjadi lebih paham dan mudah dalam menerjakan tugas.
2. Setelah menjelaskan soal yang ada pada LKPD dan memberikan kosa
kata yang tidak siswa ketahui langsung pada saat mereka bekerja
secara berpasangan, siswa menjadi paham dan lebih bersemangat
dalam menyelesaikan LKPD nya.
e. Simpulan

1. Praktik Pembelajaran siklus ke-1 telah berjalan dengan baik, akan tetapi
ada beberapa kasus yang yang muncul.
2. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran atas kasus yang terjadi pada
praktik pembelajaran siklus ke-1, praktik pembelajaran siklus ke-2
berjalan dengan lebih baik dan lebih lancar.
3. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran atas kasus yang terjadi pada
praktik pembelajran siklus ke-2, praktik pembelajran siklus ke-3
berjalan dengan lebih baik dan terarah. Praktik pembelajarn 3
merupakan praktik pembelajaran yang terbaik yang kami lakukan
dikegiatan PPL PPG ini.

f. Saran
Berdasarkan praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan ada beberapa
saran yang dapat dilakukan guru untuk praktik pembelajaran selanjutnya.

1. Motivasi harus sering diberikan kepada siswa, bukan hanya dari guru
bidang studi bahasa Inggris, tetapi juga semua guru bidang studi lainnya
serta stakeholders yang terlibat di sekolah tersebut, sehingga minat
siswa semakin bertambah dan tinggi, tidak hanya untuk belajar bahasa
Inggris, tetapi juga pelajaran lainnya di sekolah
2. Jika pembelajaran dilaksanakan secara luring, ketika perekaman video
terkadang ada beberapa siswa yang malu dan tidak percaya diri untuk
terlihat aktif. Sebaiknya guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa
ketika proses pembelajaran harus berjalan seperti biasanya, tidak kaku
dan tegang namun jalani dengan sikap yang natural seolah-olah tidak
sedang direkam namun tetap menunjukkan yang terbaik.
3. Ketika pembelajaran luring guru harus mengecek peralatan yang
digunakan misalnya, laptop, infokus, speaker, dsb. Pastikan semua
peralatan yang akan digunakan harus dalam keadaan baik, jangan
sampai ketika sedang proses pembelajaran ada beberpa peralatan yang
tidak bisa digunakan sehingga menganggu proses pembelajaran.
4. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus sesuai abad 21, memuat
HOTS, TPACK juga harus menarik dan menyenangkan sehingga siswa
dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa juga akan terlibat
aktif jika pembelajaran menarik.
5. Sebelum dilakukan perekaman sebaiknya guru memberikan arahan
terlebih dahulu kepada partner yang akan merekam video terkait posisi
merekam, pengambilan video, dan sebagainya. Selain itu guru
mengingatkan juga hal apa saja yang harus direkam saat proses
pembelajaran berlangsung.

Banda Aceh,12 Agustus 2021


Mahasiswa PPL

ZULFAN, S.Pd.
UKG: 201601700xxx

Anda mungkin juga menyukai