Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gerardo Houtlas Naibaho, S.T.

Jurusan : Teknik Sipil

RINGKASAN:
A. Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
Tujuan pelatihan:
1. Menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja yang diterima terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan
2. Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan
3. Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait
4. Melaksanakan koordinasi dengan pihak luar
Tugas dan fungsi seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung meliputi
pekerjaan-pekerjaan:
1. pekerjaan persiapan,
2. pekerjaan tanah,
3. pekerjaan pondasi,
4. pekerjaan struktur,
5. pekerjaan arsitektur,
6. pekerjaan laporan.

B. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan


Proses identifikasi terhadap gambar kerja dan spesifikasi teknis pekerjaan adalah
suatu hal yang bersifat mutlak perlu dilakukan untuk memastikan jenis dan rincian
pekerjaan yang akan dilaksanakan, tempat /lokasi pekerjaan, bahan/material dari
pekerjaan serta keterkaitan antar satu pekerjaan dengan lainnya.
Menyusun program kerja meliputi:
1. jenis pekerjaan
2. Material peralatan
3. alat berat
4. Tenaga kerja

C. Melaksanakan Pekerjaan Pondasi


Tahap pematokan dan pengukuran:
1. Menginterpretasi data dan informasi yang disajikan pada gambar kerja (gambar
site plan, denah ruang dan pondasi)
2. Menghitung jarak datar dan sudut datar setiap as gedung sesuai gambar kerja
3. Menyajikan hasil hitungan dalam bentuk tabel
4. Menentukan garis sempadan (Roii) bangunan sesuai dengan gambar rencana
(site plan)
5. Menentukan basis ukur sebagai pedoman pengukuran jarak dan sudut datar
6. Menginterpretasi data dan informasi yang disajikan pada gambar kerja (gambar
site plan, denah ruang dan pondasi)
7. Menghitung jarak datar dan sudut datar setiap as gedung sesuai gambar kerja
8. Menyajikan hasil hitungan dalam bentuk tabel
9. Menentukan garis sempadan (Roii) bangunan sesuai dengan gambar rencana
(site plan)
10. Menentukan basis ukur sebagai pedoman pengukuran jarak dan sudut
datar

D. Melaksanakan K3
Tujuan dari K3:
1. Memahami keselamatan konstruksi secara umum
2. Memahami bahaya dan kecelakaan konstruksi
3. Memahami penggunaan APD
4. Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
5. Memahami 5 elemen dan strategi keselamatan konstruksi
Latar belakang keselamatan konstruksi:
1. Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya
2. Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat kecelakaan
3. Memenuhi ketentuan hukum
4. Desakan pihak luar dan tuntutan masyarakat
5 elemen keselamatan konstruksi
1. Kepemimpinan dan partisipasi kerja dalam keselamatan konstruksi
2. Perencanaan keselamatan kontruksi
3. Dukungan keselamatan kontruksi
4. Operasi keselamatan kontruksi
5. Evaluasi kinerja keselamatan kontruksi

E. Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur


Pekerjaan arsitektur memiliki beberapa karakteristik - karakteristik yang antara
lain sebagai berikut:
1. Umumnya memiliki bobot biaya yang tertinggi khususnya pada bangunan -
bangunan komersial, seperti, hotel, mall, dan sebagainya. Hal ini dapat
disebabkan karena harga material - materialnya yang cukup mahal
2. Sering adanya anggapan bahwa pekerjaan arsitektur maupun interior dapat
menutupi kekurangan pekerjaan struktur, walaupun hal ini sudah tentu tidak
benar
3. Dalam pelaksanaannya didominasi oleh pekerjaan tangan dan tidak jarang
membutuhkan skill tertentu dalam pelaksanaannya
4. Umumnya pekerjaan - pekerjaan ini sebagaian besar berlangsung didalam
bangunan atau dapat dikatakan dilaksanakan setelah pekerjaan struktur hampir
atau sudah terbangun
5. Pekerjaa arsitektur memiliki logika ketergantungan yang cukup erat dengan
pekerjaan MEP termaksud utilitas, seperti: lift, escalator, shaft, dan sebagainya
sehingga sering terjadi fast track dalam pelaksanaanya
Pekerjaan arsitektur dalam pelaksanaannya mengacu pada gambar kerja arsitektur
yang dibuat oleh konsultan arsitek.
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan :
1. Pekerjaan pasangan bata,
2. Pemasangan kusen pintu/jendela,
3. Plesteran dan acian, pemasangan kuda-kuda dan
4. Penutup atap, pemasangan rangka dan penutup
5. Plafon, penutup lantai/dinding, pengecatan,
6. Pemasangan penggantung dan pengunci daun pintu/jendela.
F. melaksanakan pekerjaan struktur
Persyaratan acuan perancah:
1. Kuat
2. Kaku
3. Kokoh
4. Bersih
5. Mudah dibongkar
6. Rapat
7. Material atau bahan yang digunakan harus mudah dipaku atau diskrup
8. optimal
Pekerjaan dilapangan:
1. Melaksanakan pekerjaan struktur beton
2. Melaksanakan pekerjaan struktur kayu
3. Melaksanakan pekerjaan struktur baja

G. Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan


Laporan harian yaitu berupa:
1. Alamat peruahaan
2. Nama proyek
3. Kondisi cuaca
4. jumlah pekerja
5. Bahan bangunan yang masuk
6. bahan bangunan yang di gunakan
7. Jenis Alat yang di gunakan
8. informasi pekerjaan apa yg sedang di kerjakan
9. tanda tangan dr eksekusi atay pengawas
laporan mingguan yaitu berupa
1. Volume RAB dan bobot
2. Volume yang sudah Dikerjakan
3. Nilai Komulatif Progres
Laporan bulanan yaitu berupa:
1. Data Proyek
2. Lokasi pekerjaan
3. Daftar Staf
4. Daftar Jenis Alat yang di gunakan
5. Laporan Akhir Progres

Anda mungkin juga menyukai