Anda di halaman 1dari 113

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL

PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI ............

MIDWIFERY CARE PROJECT


(CASE STUDY)

Disusun Oleh :

..........................
(NIM...........................)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL
HASAN PROBOLINGGO
2022
PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL
PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI ......

MIDWIFERY CARE PROJECT


(CASE STUDY)

Diajukan Kepada STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan


Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun Oleh :

......................
(NIM................................)

PRODGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL
HASAN PROBOLINGGO
2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil


Primigravida Trimester III Di ...........
Nama Lengkap : ......................
NIM : ......................
Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan
Nama Institusi : Stikes Hafshawaty

................, ..................... 2023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

.......................................................
NIDN............................................

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil


Primigravida Trimester III Di ...........
Nama Lengkap : ......................
NIM : ......................
Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan
Nama Institusi : Stikes Hafshawaty

................., ..................... 2023

Penguji I Penguji II

.................................. ................................

NIDN. NIDN.

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ........................

NIM : .........................

Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan

Institusi : STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Gengong

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa yang saya tulis


ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan alihan
tulisan atau pikiran orang lain. Apabila di kemudian hari dapat di buktikan bahwa
hasil ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.

Probolinggo, ...................

Yang Membuat Pernyataan

Materai 10.000
Nama Mahasiswa
............
............

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan hidayah-Nya pada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program Ahli Madya Kebidanan.
Peneliti menyadari bahwa keberhasilan dan kelancaran Karya Tulis
Ilmiah ini bukan hanya karena kemampuan peneliti, tetapi banyak
ditentukan oleh bantuan dari berbagai pihak, yang telah dengan ikhlas
membantu peneliti demi terselesainya penulisan, oleh karena itu pada
kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada:
1. KH. Muhammad Hasan Mutawakil Alallah, SH. MM., selaku Ketua
Yayasan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong
2. Dr. H. Nur Hamim, SKM., S.Kep.Ns., M.Kes., selaku Ketua STIKes
Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong
3. Bd. Wahida Yuliana.,SST.,M.Keb., selaku Ketua prodi Pendidikan
Profesi Bidan STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
Genggong yang dengan tulus ikhlas bersedia meluangkan waktu,
tenaga, dan pikiran serta perhatian dalam memberikan dorongan,
bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. .................... selaku pembimbing I yang dengan tulus ikhlas bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta perhatian dalam
memberikan dorongan, bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Bapak dan ibu Dosen Prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes
Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo, yang telah
memberikan bekal

v
bagi peneliti melalui materi-materi kuliah yang penuh nilai dan
makna dalam penyempurnaan Midwifery care project, juga kepada
seluruh tenaga administrasi yang telah tulus ikhlas melayani
keperluan peneliti selama menjalani studi dan penulisannya.
6. Orang tua dan semua keluarga yang telah memberikan saya
semangat dan terima kasih untuk doa-doa yang selalu dipanjatkan
kepada saya.
7. Sahabat-sahabat seperjuangan tersayang dalam naungan Yayasan
STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong yang telah memberikan
dorongan semangat sehingga Midwifery care project ini dapat
terselesaikan, saya hanya dapat mengucapkan semoga hubungan
persahabatan tetap terjalin.
8. Semua pihak yang tidak dapat sayai sebutkan satu persatu, terima
kasih atas bantuannya. Peneliti hanya bisa berdoa semoga Allah SWT
membalas amal baik semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian
Selanjutnya peneliti menyadari bahwa Midwifery care project ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu saran dan kritik yang konstruktif senantiasa peneliti harapkan.
Akhirnya peneliti berharap, semoga Midwifery care project ini dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca terutama Civitas
STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Genggong, ............2023

vi
CONTOH RINGKASAN

RINGKASAN

Dila, Farah. (2022). PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL


PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI DESA
TANJUNGSARI KECAMATAN KREJENGAN
KABUPATEN PROBOLINGGO. Program Studi
Pendidikan profesi bidan STIKES Hafshawaty Zainul Hasan
Probolinggo. Pembimbing I: ..............

Latar Belakang : Perubahan psikologis selama kehamilan dalam literasi yang ada
telah dikaitkan dengan berbagai macam komplikasi, seperti kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan komplikasi pasca
kelahiran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tentang
perubahan psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III di Desa
Tanjungsari Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo.
Subjek dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
metode studi kasus. Menggunakan teknik pusrposive sampling dengan informan
utama yaitu ibu hamil primigravida trimester III di Desa .......... . Data
dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi
kemudian divalidasi menggunakan triangulasi data, triangulasi pengamat,
triangulasi teori dan triangulasi metode. Hasil penelitian dianalisis berdasarkan
pengelompokan data, menguji asumsi data, alternaive penjelasan data, kemudian
hasil penelitian ditulis.
Hasil : Perubahan psiklogi pada ibu hami primigravida trimester III ini
menunjukkan terjadinya perubahan emosi seperti perasaan cemas dan bahagia.
Perasaaan cemas itu sendiri seperti mengkhawatirkan saat proses persalinan rasa
sakitnya itu bagaimana, dikarenakan takut dengan jarum suntik, dan jarum jahit.
Serta cemas dengan keadaan bayi takutnya sewaktu-waktu bayinya lahir dengan
keadaan cacat, berat badan lahir rendah, dan takut ada organ-orang yang tidak
normal. Ibu hamil juga sering mengkhawatirkan persalinannya itu normal atau
terjadi komplikasi sehingga terjadi pesalinan caesar.
Simpulan : Perubahan psikologi pada ibu hamil pasti terjadi khususnya pada ibu
hamil primigravida trimester III karena terjadinya perubahan suasan hati seperti
takut ketika pasca persalinan, cemas akan keadaan bayi yang di dalam kandungan
tidak baik, takut pada saat lahiran bayinya cacat, dan takut lahirannya di caesar.
Akan tetapi tidak semua perubahan psikologinya negative perubahan psikologi
positifnya yaitu seperti bahagia karena akan segera bertemu dengan bayinya.
Maka dukungan suami dan keluarga sangat penting seperti memberikan perhatian
lebih untuk menjaga psikologis ibu hamil primigravida trimester III tersebut.

Kata Kunci : Perubahan Psikologi, Ibu Hamil, Primigravida

vii
DAFTAR ISI
COVER JUDUL
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
RINGKASAN...................................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................ix
DAFTAR BAGAN...........................................................................................xii
DAFTAR TABEL............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................4
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan...................................................4
1.4.2 Bagi Profesi Kebidanan.....................................................4
1.4.3 Bagi Lahan Penelitian........................................................5
1.4.4 Bagi Responden.................................................................5
1.4.5 Bagi Peneliti......................................................................5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Psikologi.........................................................................6
2.1.1 Pengertian Psikologi........................................................6
2.1.2 Ruang Lingkup Psikologi................................................6
2.1.3 Sejarah Psikologi.............................................................7
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Psikologis........................................................................7
2.2 Konsep Kehamilan......................................................................8
2.2.1 Pengertian Kehamilan.....................................................8
2.2.2 Pengertian Ibu Hamil......................................................9
2.2.3 Perubahan Fisik Ibu Hamil..............................................9
2.2.4 Perubahan Psikologi Ibu Hamil.......................................14
2.3 Konsep Primigravida...................................................................18
2.3.1 Pengertian Primigravida..................................................18
2.3.2 Gravida dan Para.............................................................19
2.3.3 Tanda-Tanda Kehamilan Primigravida...........................19
2.3.4 Penyesuaian dan Proses Psikologi Primigravida.............19
2.4 Kerangka Pikir.............................................................................22

vii
i
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.........................................................................23
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................24
3.2.1 Tempat Penelitian............................................................24
3.2.2 Waktu Penelitian.............................................................24
3.3 Setting Penelitian.........................................................................25
3.4 Subjek Penelitian atau Partisipan................................................25
3.5 Metode Pengumpulan Data.........................................................26
3.5.1 Wawancara......................................................................26
3.5.2 Observasi.........................................................................27
3.5.3 AlatPerekam....................................................................28
3.6 Metode Uji Keabsahan Data........................................................30
3.6.1 TringulasiMetode............................................................30
3.6.2 Keabsahan Konstruk (Construct Validity)......................30
3.6.3 Keabsahan Internal..........................................................31
3.6.4 Keabsahan Eksternal (Eksternal Validity).......................31
3.6.5 Keajekan (Rabilitas)........................................................31
3.7 Metode Analisis Data..................................................................32
3.7.1 Mengorganisasikan Data.................................................32
3.7.2 Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola
jawaban............................................................................32
3.7.3 Menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap
data..................................................................................33
3.7.4 Mencari alternative penjelasan bagi data........................33
3.7.5 Penulis hasil penelitian....................................................33
3.8 Etika Penelitian...........................................................................34
3.8.1 Nilai Sosial Dan Nilai Klinis...........................................34
3.8.2 Nilai Ilmiah.....................................................................34
3.8.3 Pemerataan Berbadan Manfaat........................................34
3.8.4 Potensi Resiko Manfaat...................................................35
3.8.5 Kerahasiaan (Confidentiality) Atau Privasi.....................35
3.8.6 Inform Consent................................................................35
3.8.7 Bujukan (Inducement).....................................................36

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN


4.1 Hasil Penelitian............................................................................37
4.1.1 Subjek Pertama..................................................................37
4.1.2 Subyek Kedua....................................................................48
4.1.3 Subyek Ketiga....................................................................56
4.2 Pembahasan.................................................................................63

ix
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan......................................................................................69
5.2 Saran............................................................................................69
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan.................................................69
5.2.2 Bagi Profesi Kebidanan...................................................69
5.2.3 Bagi Lahan Penelitian......................................................70
5.2.4 Bagi Subyek.....................................................................70
5.2.5 Bagi Penelitian.................................................................70

DAFTAR PUSTAKA................................................................................71
LAMPIRAN-LAMPIRAN

x
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pikir Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida
Trimester III Di Desa Tanjungsari Krejengan Probolinggo……22

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan KTI...................................................................24


Tabel 4.1 Hasil wawancara subjek pertama dan triagulasi...............................41
Tabel 4.2 Hasil wawancara subjek kedua dan triagulasi..................................51
Tabel 4.3 Hasil wawancara subjek ketiga dan triagulasi..................................59

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengantar Wawancara

Lampiran 2 Pernyataan Telah Melaksanakan Informed

Consent Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden

Penelitian Lampiran 4 Pedoman Wawancara

Lampiran 5 Transkip Wawancara


Lampiran 6 Lembar Konsul
Lampiran 7 Berita Acara Perbaikan
Lampiran 8 Bukti Perbaikan

xiii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan psikologis selama kehamilan dalam literasi yang ada telah
dikaitkan dengan berbagai macam komplikasi, seperti kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan komplikasi pasca
kelahiran. Selain itu, gangguan psikologis ini juga dikaitkan dengan
munculnya hipertensi saat kehamilan, preeklamsia, serta diabetes gestasional.
Beban psikologis wanita hamil lebih, lebih banyak terjadi pada umur
kehamilan trimester III, dan banyak mengalami persalinan abnormal bahkan
dapat berkomplikasi pada kematian ibu dan janin (Muzayyana, 2021).
Kehamilan merupakan sumber stres khususnya bagi ibu muda dan
merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis psikologis, dan
adaptasi dari wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita
menganggap bahwa kehamilan adalah kodrat yang harus dilalui, tetapi
sebagian lagi menganggapnya sebagai peristiwa yang menentukan kehidupan
selanjutnya. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apa apabila tidak
ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik
dan psikis baik pada ibu maupun janin. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka
angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil akan semakin meningkat.
Perubahan psikologis dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi dalam
persalinan sehingga diperlukan pencegahan dengan beberapa metode untuk
meringankan dan mempersiapkan ibu dalam menjaga kehamilan dan proses
persalinan (Muzayyana, 2021).
Berdasarkan hasil data WHO, terdapat 352 orang dari 2,321 ibu hamil
primigravida yang mengeluh rasa takut 36%, cemas 42%, tidak percaya diri
22% pada saat kehamilan. Data ini juga didukung oleh hasil Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), terdapat 50 orang dari 850 ibu hamil
primigravida yang mengeluh stress 20%, cemas 35% dan takut 45% pada
kehamilan (Depkes RI, 2021). Menurut Departemen Kesehatan RI, (2018) Di
Indonesia ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi

1
2

persalinan ada sebanyak 165 juta orang (38.7%). Sedangkan seluruh populasi
di pulau Sumatera terdapat 67.976 ibu hamil yang mengalami kecemasan
dalam menghadapi persalinan 35.587 orang (52.3%).
Hasil audit maternal perinatal Departemen Kesehatan RI tahun 2021
menunjukkan sebanyak 28,7% dari keseluruhan ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan membuat seorang
wanita harus mampu beradaptasi. Data ini juga didukung oleh hasil Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), terdapat 50 orang dari 850 ibu hamil
primigravida yang mengeluh stress 20%, cemas 35% dan takut 45% pada
kehamilan. Nelaziani, Lucky, dan Nailul Hikmi (2018) menyatakan bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang perubahan psikologis diketahui bahwa dari 82
terdapat hampir sebagian ibu hamil 38 (46,3%), mempunyai pengetahuan
baik, hampir sebagian ibu hamil 28 (34,1%) memiliki pengetahuan cukup dan
sebagian kecil 16 (19,5%), memiliki pengetahuan kurang tentang perubahan
psikologi saat hamil.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui wawancara kepada 3 ibu
hamil trimester III yang dilakukan pada tanggal 13 Februari 2022 di Desa
Tanjungsari Krejengan, bahwa 1 ibu hamil (33%) ibu hamil trimester III
mengatakan kadang stress karena jauh dari suami dan tidak mendapat
perhatian langsung dari suami dikarenakan suami bekerja di luar negri,
terkadang juga menjadi lebih malas, lebih hati-hati dan sudah tidak mau
bekerja yang terlalu berat cenderung lebih banyak tidur. 1 ibu hamil (33%)
mengatakan emosi naik turun terkadang merasa senang karena akan segara
bertemu dengan si bayi disamping itu juga takut menjelang persalinan, sering
meminta perhatian lebih kepada keluarga terutama terhadap suami, gampang
cemburu dan cenderung malas. 1 ibu hamil (33%) mengatakan pada
kehamilan trimester III ini menjadi lebih susah tidur karena ketakutan dan
semakin dekatnya menjelang persalinan khawatir terhadap bayinya., kalau dari
mood selama kehamilan ini, lebih suka marah bahkan susah banget
ngendalikan marahnya, sasaran yang sering kena marah adalah suami tapi
syukurnya suaminya sabar.
3

Perubahan psikologi terlihat berhubungan dengan perubahan biologis


yang mengambil peranan dalam tiap kehamilan. Pada trimester ke III disebut
periode penantian. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan
kelahiran. Ibu mulai khawatir terhadap hidupnya dan bayinya, dia tidak tahu
kapan dia melahirkan rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan
body image yaitu merasa dirinya aneh dan jelak, ibu membutuhkan dukungan
dari suami, keluarga dan bidan. Masa kehamilan akan terjadi berbagai
perubahan pada ibu, baik secara fisiologi maupun psikologi. Perubahan
tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yang dihasilkan korpus luteum yang berkembang menjadi korpus
graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah terbentuk sempurna
(Widaryanti & Febriati, 2020).
Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan dan
memicu timbulnya stress yang ditandainya ibu sering murung (Rahmawati
Lisa, 2017). Pengaruh perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan
juga berperang dalam perubahan emosi, membuat perasaan jadi tidak
menentu, konsentrasi berkurang dan sering pusing. Hal ini menyebabkan ibu
merasa tidak nyaman selama kehamilan dan memicu timbulnya stress yang
ditandai ibu sering murung. Ganguan emosi baik berupa stress atau depresi
yang dialami pada kehamilan akan berpengaruh pada janin, karena pada saat
itu janin sedang dalam masa pembentukan, akan mengakibatkan pertumbuhan
bayi terhambat (PJT) / bayi berat lahir rendah (BBLR). (Rahmawati Lisa,
2017).
Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan psikologi pada ibu hamil
trimester III yaitu memberikan edukasi pada keluarga untuk selalu
memberikan dukungan pada ibu untuk tidak terlalu memikirkan hal yang tidak
perlu, dan senam hamil merupakan suatu metode yang penting untuk
mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik terhadap calon ibu
atau merupakan suatu usaha untuk mencapai kondisi yang optimal dalam
mempersiapkan proses persalinan dengan cara dirancang latihan-latihan bagi
ibu hamil (Maryunani & Sukaryati, 2020).
4

Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang


“Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III Di .........”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut. Bagaimana “Perubahan Psikologi Ibu Hamil
Primigravida Di ..................”.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah mengeksplorasi tentang “Perubahan Psikologi Ibu
Hamil Primigravida Di Desa ...............”.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil stadi kasus ini, dapat di gunakan untuk menambah literatur dalam
mata kuliah kebidanan maternitas dan menambah jurnal karya tulis
ilmiah.
1.4.2 Bagi Profesi Kebidanan
Diharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang ilmu
kebidanan maternitas, sehinga dapat membantu untuk pengembangan
pengetahuan perubahan psikologi pada ibu hamil trimester III.
1.4.3 Bagi Lahan Penelitian
Dapat membantu serta mengembangkan pengetahuan perubahan psikologi
ibu hamil trimester III.
1.4.4 Bagi Responden
Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai “Perubahan Psikologi Ibu
Hamil Trimester III Di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan
Kabupaten Probolinggo”.
5

1.4.5 Bagi Peneliti


Bagi peneliti dapat di gunakan sebagai data dasar untuk melaksanakan
penelitian lebih lanjut berkaitan dengan adaptasi psikologi ibu hamil
trimester III. Dan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dalam hal
melakukan penelitian dan juga sebagai pembelajaran dan evaluasi
mengenai perubahan psikologi ibu hamil trimester III.

1.4.6 Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya sebagai sumber referensi dalam


mengembangkan penelitian selanjutnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Psikologi


2.1.1 Pengertian Psikologi
Menurut Azhari 2004 dalam Herawati (2014) psikologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan dan tingkah laku
manusia yang normal, dewasa dan berbudaya.
Menurut Kartini (2014) dalam Herawati (2014) psikologi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan
perbuatan individu, dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari
lingkungannya.
2.1.2 Ruang Lingkup Psikologi
1. Psikologi Umum
Merupakan suatu ilmu yang mempelajari lingkup kajian
Penghayatan dan tingkah laku individu secara umum, artinya
mencakup semua tingkatan usia, jenis kelamin, kelompok suku bangsa
ras dan semua fase perkembangan psikologi manusia.
2. Psikologi Khusus
a. Psikologi Perkembangan, yaitu psikologi yang mempelajari
perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang
mencakup psikologi anak, remaja, orang dewasa, dan orang tua.
b. Psikologi sosial, yaitu psikologi yang mempelajari tentang
perilaku atau aktivitas aktivitas manusia dalam hubungannya
dengan situasi sosial.
c. Psikologi pendidikan, yaitu psikologi khusus menguraikan
kegiatan-kegiatan atau aktivitas aktivitas manusia sia dalam
hubungannya dengan situasi Pendidikan.
d. Psikologi kepribadian, yaitu psikologi yang khusus menguraikan
tentang pribadi manusia beserta tipe-tipe kepribadian manusia.
e. Psikopatologi, yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai
keadaan psikis yang tidak normal (abnormal).

6
7

f. Psikologi criminal yang khusus berhubungan dengan kejahatan


atau kriminalitas.
g. Psikologi perusahaan, industri, dan rekayasa yaitu psikologi yang
berhubungan dengan soal-soal perusahaan. Seorang ahli psikologi
industri biasanya bekerja di perusahaan tertentu.
h. Psikologi kesehatan, merupakan subdisiplin ilmu yang
menggambarkan kepedulian para pakar psikologi untuk kesehatan
sebagai konsep holistic yang mencakup aspek-aspek fisik mental
dan sosial
2.1.3 Sejarah Psikologi
Zaman sejak zaman purbakala, jiwa telah menjadi objek
pertanyaan dan penyelidikan manusia titik di zaman Yunani kuno ratusan
tahun sebelum masehi, ahli-ahli fiksi telah mencoba menyingkap tabir
rahasia jiwa yang gaib berdasarkan sudut pandang filsafat masing-masing.
Ketika itu, psikologi masih merupakan cabang dari “induk ilmu” yang
bernama filsafat, sehingga pembahasan mengenai psikologi disebut
sebagai psikologi filosofis yang penjelasan bersifat spekulatif masih
sedemikian dominan.
Pada zaman itu, pembahasan tentang jiwa benar-benar dipisahkan
dari pengetahuan tentang raga. Jiwa dipercayai memiliki daya daya
tertentu yang bekerja sendiri tanpa ada hubungan dengan raga. oleh karena
itu sejarah perkembangan psikologi harus dimulai dari bagaimana
psikologi lepas dari filsafat dan menjadi sebuah sains yang otonom dengan
memperhatikan bagaimana para filsuf refleksi tentang hakikat jiwa terlebih
dahulu. Pemikiran para ahli yang mungkin mempunyai pandangan berbeda
akan memacu perkembangan psikologi.
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Psikologis
1. Faktor Turunan (Warisan)
Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam
warisan yang berasal dari kedua ibu bapak atau nenek dan kakek.
Warisan atau turunan atau pembawaan tersebut yang terpenting, antara
8

lain bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, intelegensi bakat, sifat-sifat
atau watak dan penyakit itik warisan atau turunan yang dibawa anak
sejak lahir dari kandungan Sebagai sebagian besar berasal dari kedua
orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek moyangnya dari kedua
belah pihak ibu dan ayahnya. Hal ini dengan Hukum Mendel yang
dicetuskan gregor Mendel.
2. Bentuk puisi bentuk fisik dan Watak (karakterologi)
Bentuk tubuh menyerupai salah satu dari orang tuanya misalnya
rambut warna kulit serta watak misalnya egois, cerdas, dan lain-lain.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang
diwarisi dari ibu sama ayah atau nenek dan kakek. Bermacam-macam
sifat yang dimiliki manusia, misalnya: penyebar, pemarah, kikir,
pemboros, hemat dan sebagainya.
Sifat-sifat tersebut dibawa manusia sejak lahir. Ada yang dapat
dilihat atau diketahui selagi anak masih kecil dan ada pula yang
diketahui sesudah ia besar. Misalnya sifat keras atau perawan atau
bandel sudah dapat dilihat waktu masih berumur kurang dari 1 tahun
sedangkan sifat pemarah baru dapat diketahui setelah anak lancar
berbicara, yaitu sekitar 5 tahun (Marmi, 2013).

2.2 Konsep Kehamilan


2.2.1 Pengertian Kehamilan
Mannuaba, 2012, mengemukakan kehamilan adalah proses mata
rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi,
spermatozoa, dan ovum, konsepsi, dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang
hasil konsepsi sampai aterm. Kehamilan merupakan masa yang cukup
berat bagi seorang ibu, karena ibu hamil membutuhkan dukungan dari
berbagai pihak, terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan
sampai melahirkan dengan aman dan nyaman (Yuliana, 2015).
9

2.2.2 Pengertian Ibu Hamil


Menurut Prawirohardjo (2005) dalam Yuliana (2015) ibu hamil
adalahseorang wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin.
2.2.3 Perubahan Fisik Ibu Hamil
1. Perubahan Reproduksi
a. Uterus
Ibu hamil uterusnya tumbuh membesar akibat pertumbuhan
isi konsepsi intrauterin. Hormon estrogen menyebabkan hiperplasi
jaringan, dan hormon progesteron berperan untuk elastisitas atau
kelenturan uterus.
b. Vagina
Pada ibu hamil vagina terjadi hipervaskularisasi
menimbulkan warna merah ungu kebiruan yang disebut tanda
chadwick. Vagina ibu hamil berubah menjadi lebih asam,
keasaman (pH) berubah dari 4 menjadi 6,5 sehingga menyebabkan
wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina terutama infeksi
jamur. Hypervaskularisasi pada vagina dapat menyebabkan
hipersensitivitas sehingga dapat meningkatkan libido atau
keinginan atau bangkitan seksual terutama pada kehamilan
trimester dua.
c. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh
plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen.
Selama kehamilan ovarium tenang atau beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
2. Perubahan Pada Payudara
Akibat pengaruh hormon estrogen maka dapat memacu
perkembangan duktus (saluran) air susu pada payudara. sedangkan
hormon progesteronmenambah sel-sel asinus pada payudara. Hormon
laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan
10

hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta


meningkatkan produksi zat- zat kasein, lakto albumin, lakto globulin,
sel-sel lemak, kolostrum. Pada ibu hamil payudara membesar dan
tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh
melanofor, puting susu membesar dan menonjol. Hypertropi kelenjar
sabasea (lemak) muncul pada areola mamae disebut tuberkel
montgomery yang kelihatan di sekitar puting susu. Kelenjar sebasea ini
berfungsi sebagai pelumas puting susu, kelembutan puting susu
terganggu apabila lemak pelindung ini dicuci dengan sabun. Puting
susu akan mengeluarkan kolostrum yaitu cairan sebelum menjadi susu
yang berwarna putih kekuningan pada trimester ketiga.
3. Perubahan Pada Sistem Endokrin
a. Progesteron
Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan oleh
corpus luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh
plasenta.Kadar hormon ini meningkat selama hamil dan menjelang
persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum
diperkirakan 250 mg/hari. Aktivitas progesteron diperkirakankan
menurunkan tonus otot polos, menurunkan tonus vaskuler yang
menyebabkan tekanan diastole menurun sehingga terjadi dilatasi
vena, meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan cadangan lemak,
memicu over breathing: tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan
alveolar menurun dan memicu perkembangan payudara.
b. Estrogen
Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah ovarium.
Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan
kadarnya meningkat beratus kali lipat, out put estrogen
maksimum 30–40 mg/hari. Kadar terus meningkat menjelang
aterm.
11

c. Kortisol
Pada awal kehamilan sumber utama adalah adrenal maternal
dan pada kehamilan lanjut sumber utamanya adalah plasenta.
Produksi harian 25mg/hari. Sebagian besar diantaranya berikatan
dengan protein sehingga tidak bersifat aktif. Kortisol secara
simultan merangsang peningkatan produksi insulin dan
meningkatkan resistensi perifer ibu pada insulin, misalnya
jaringan tidak bisa menggunakan insulin, hal ini mengakibatkan
tubuh ibu hamil membutuhkan lebih banyak insulin. Sel-sel beta
normal pulau langerhans pada pankreas dapat memenuhi
kebutuhan insulin pada ibu hamil yang secara terus menerus
tetap meningkat sampai aterm. Ada sebagian ibu hamil
mengalami peningkatan gula darah hal ini dapat disebabkan
karena resistensi perifer ibu hamil pada insulin.
d. Human Chorionic gonadotropin (HCG).
Hormon HCG ini diproduksi selama kehamilan. Pada hamil
muda hormon ini diproduksi oleh trofoblas dan selanjutnya
dihasilkan oleh plasenta. HCG dapat untuk mendeteksi
kehamilan dengan darah ibu hamil pada 11 hari setelah
pembuahan dan mendeteksi pada urin ibu hamil pada 12–14
hari setelah kehamilan. Kandungan HCG pada ibu hamil
mengalami puncaknya pada 8-11 minggu umur kehamilan.
Kadar HCG tidak boleh dipakai untuk memastikan adanya
kehamilan karena kadarnya bervariasi, sehingga dengan
adanya kadar HCG yang meningkat bukan merupakan tanda
pasti hamil tetapi merupakan tanda kemungkinan hamil. Kadar
HCG kurang dari 5mlU/ml dinyatakan tidak hamil dan kadar
HCG lebih 25 mlU/ml dinyatakan kemungkinan hamil. Human
Placental Lactogen. Kadar HPL atau Chorionic somatotropin ini
terus meningkat seiring dengan pertumbuhan plasenta selama
kehamilan. Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan
antagonis insulin. HPL juga bersifat diabetogenik sehingga
12

menyebabkan kebutuhan insulin pada wanita hamil meningkat.


e. Relaxin.
Dihasilkan oleh corpus luteum, dapat dideteksi selama
kehamilan, kadar tertinggi dicapai pada trimester pertama. Peran
fisiologis belum jelas, diduga berperan penting dalam maturasi
servik.
f. Hormon Hipofisis.
Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama
kehamilan, namun kadar prolaktin meningkat yang berfungsi untuk
menghasilkan kolostrum. Pada saat persalinan setelah plasenta
lahir maka kadar prolaktin menurun, penurunan ini berlangsung
terus sampai pada saat ibu menyusui. Pada saat ibu menyusui
prolaktin dapat dihasilkan dengan rangsangan pada puting pada
saat bayi mengisap puting susu ibu untuk memproduksi ASI.
4. Perubahan Pada Kekebalan
Pada ibu hamil terjadi perubahan pH pada vagina, sekresi
vagina berubah dari asam menjadi lebih bersifat basa sehingga pada
ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi pada vagina. Mulai kehamilan
8 minggu sudah kelihatan gejala terjadinya kekebalan dengan adanya
limfosit–limfosit. Semakin bertambahnya umur kehamilan maka
jumlah limfosit semakin meningkat. Dengan tuanya kehamilan maka
ditemukan sel–sel limfoid yang berfungsi membentuk molekul
imunoglobulin. Imunoglobulin yang dibentuk antara lain, Gamma–A
imunoglobulin yang dibentuk pada kehamilan dua bulan dan baru
banyak ditemukan pada saat bayi dilahirkan. Gamma-G
imunoglobulin: pada janin diperoleh dari ibunya melalui plasenta
dengan cara pinositosis, hal ini yang disebut kekebalan pasif yang
diperoleh dari ibunya. Pada janin ditemukan sedikit tetapi dapat
dibentuk dalam jumlah banyak pada saat bayi berumur dua bulan.
Gamma–M imunoglobulin ditemukan pada kehamilan 5 bulan dan
meningkat segera pada saat bayi dilahirkan.
13

5. Perubahan pada sistem pernapasan


Wanita hamil sering mengeluh sesak napas yang biasanya
terjadi pada umur kehamilan 32 minggu lebih, hal ini disebabkan oleh
karena uterus yang semakin membesar sehingga menekan usus dan
mendorong keatas menyebabkan tinggi diafragma bergeser 4 cm
sehingga kurang leluasa bergerak. Kebutuhan oksigen wanita hamil
meningkat sampai 20%, sehingga untuk memenuhi kebutuhan oksigen
wanita hamil bernapas dalam. Peningkatan hormon estrogen pada
kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan vaskularisasi pada
saluran pernapasan atas. Kapiler yang membesar dapat mengakibatkan
edema danhiperemia pada hidung, faring, laring, trakhea dan bronkus.
Hal ini dapat menimbulkan sumbatan pada hidung dan sinus, hidung
berdarah (epistaksis) dan perubahan suara pada ibu hamil. Peningkatan
vaskularisasi dapat juga mengakibatkan membran timpani dan tuba
eustaki bengkak sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, nyeri
dan rasa penuh pada telinga.
6. Perubahan pada sistem perkemihan
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter
membesar, tonus otot-otot saluran kemih menurun. Kencing lebih
sering (poliuria), laju filtrasi glumerulus meningkat sampai 69%. Dinding
saluran kemih dapat tertekan oleh pembesaran uterus yang terjadi pada
trimester I dan III, menyebabkan hidroureter dan mungkin
hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam
darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal. Wanita
hamil trimester I dan III sering mengalami sering kencing (BAK/buang
air kecil) sehingga sangat dianjurkan untuk sering mengganti celana
dalam agar tetap kering.
7. Perubahan pada sistem pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan
muntah- muntah, Apabila mual muntah terjadi pada pagi hari disebut
Morning Sickness. Selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan
gejala sering kembung, dan konstipasi. Pada keadaan patologik
14

tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali


per hari (hiperemesis gravidarum). Aliran darah ke panggul dan
tekanan vena yang meningkat dapat mengakibatkan hemoroid pada
akhir kehamilan. Hormon estrogen juga dapat mengakibatkan gusi
hiperemia dan cenderung mudah berdarah. Tidak ada peningkatan
sekresi saliva, meskipun banyak ibu hamil mengeluh merasa kelebihan
saliva (ptialisme), perasaan ini kemungkinan akibat dari ibu hamil
tersebut dengan tidak sadar jarang menelan saliva ketika merasa mual
sehingga terkesan saliva menjadi banyak. Ibu hamil trimester pertama
sering mengalami nafsu makan menurun, hal ini dapat disebabkan
perasaan mual dan muntah yang sering terjadi pada kehamilan muda.
Pada trimester kedua mual muntah mulai berkurang sehingga nafsu
makan semakin meningkat (Tyastuti, S., & Puji Wahyuningsih, H.,
2016).
2.2.4 Perubahan Psikologis Ibu Hamil
1. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester I
Trimester I ini disebut sebagai masa penentuan artinya
penentuan untuk membuktikan bahwa wanita dalam keadaan hamil.
Seorang ibu setelah mengetahui dirinya hamil maka responnya
berbeda–beda. Sikap ambivalent sering dialami pada ibu hamil, artinya
kadang-kadang ibu merasa senang dan bahagia karena segera akan
menjadi ibu dan orangtua, tetapi tidak sedikit juga ibu hamil merasa
sedih dan bahkan kecewa setelah mengetahui dirinya hamil. Perasaan
sedih dan kecewa ini dapat disebabkan oleh karena segera setelah
konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam kehamilan
akan meningkat dan ini akan menyebabkan timbulnya mual dan
muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya payudara. Ibu
merasa tidak sehat sehingga seringkali membenci kehamilannya
(Vivian & Sunarsih, 2014).
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-
tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap
perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan
15

seksama. Sikap ibu terhadap suami atau terhadap orang lain juga
berbeda–beda, kadang ingin merahasiakannya, hal ini bisa terjadi
karena memang perutnya masih kecil dan belum kelihatan
membesar, tapi ada juga ibu yang ingin segera memberitahukan
kehamilannya kepada suami atau orang lain. Hasrat untuk melakukan
hubungan sex, pada wanita trimester pertama ini juga berbeda.
Walaupun beberapa wanita mengalami gairah sex yang lebih tinggi,
kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini
disebabkan ibu hamil trimester satu masih sering mengalami mual
muntah sehingga merasa tidak sehat. Keadaan ini menciptakan
kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan
suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat
untuk mencintai namun tanpa berhubungan sex. Libido sangat
dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,
keprihatinan, dan kekhawatiran (Margiyati, 2013).
Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan
pada trimester pertama. Perasaan ibu hamil akan stabil setelah ibu
sudah bisa menerima kehamilannya sehingga setiap ibu akan berbeda–
beda. Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya
akan menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya
mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan
untuk menjadi seorang ayah dan mencari nafkah untuk keluarganya.
Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu
yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan sex karena takut
akan mencederai bayinya. Adapula pria yang hasrat seksnya terhadap
wanita hamil relatif lebih besar. Disamping respon yang
diperlihatkannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini
dan menerimanya (Vivian & Sunarsih, 2014).
2. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester II
Perubahan psikologi pada trimester II dapat dibedakan menjadi
dua fase, yaitu sebagai berikut:
16

a. Fase Prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa kening pada
trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan
segala aspek didalamnya dengan orang tuanya (ibunya) yang telah
terjadi selama ini. Ibu menganalisis dan mengevaluasi kembali
segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi
dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak yang
akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai yang telah
diberikan ibunya dengan rasa hormat, tetapi bila ia menemukan
adanya sikap yang negative, maka ia akan menolaknya (Marmi,
2013).
Perasaan menolak terhadap sikap negatif rasa bersalah pada
dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut
normal karena ia sedang mengembangkan identitas keibuannya.
Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian kembali ini adalah
perubahan identitas dari penerima kasih sayang (dari ibunya)
menjadi pemberi kasih sayang (persiapan menjadi seorang ibu).
Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil
untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih
sayang kepada anak yang akan dilahirkannya. Trimester II sering
dikatakan periode pancaran kesehatan ini disebabkan selama
trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari
ketidak nyamanan kehamilan.
b. Fase Postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan
yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya
dan persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang ibu.
Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan bagi ibu karena telah
meninggalkan peran lamanya Sebelum masa kehamilan, terutama
pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan Ibu yang menjadi
wanita karir. Ibu harus di berikan pengertian bahwa ia tidak harus
membuang segala peran yang ia terima sebelum kehamilannya.
17

Pada wanita multigravida peran baru artinya bagaimana ia


menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan bagaimana
bila nanti ia harus meninggalkan rumahnya untuk sementara ketika
proses persalinan titik pergerakan bayi yang dirasakan dapat
membantu ibu dalam membangun konsep bahwa bayinya adalah
individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan
perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin bayi
tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesehatan
janin (Marmi,2013).
3. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester III
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang
mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir
bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau–
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu
juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang
atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman
akibat kehamilan timbul kembali pada trimester III dan banyak ibu
yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa
sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian
khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu sangat
memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan tenaga
kesehatan. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran
bayi dan menjadi orang tua. Periode ini juga disebut periode
menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang
mengingatkan ibu pada bayi yang akan dilahirkan nanti. Disamping hal
tersebut ibu sering mempunyai perasaan:
18

a. Kadang-kadang merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir


sewaktu-waktu.
b. Meningkatnya kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala
persalinan.
c. Khawatir bayinya lahir dalam keadaan tidak normal.
d. Takut akan rasa sakit yang timbul pada saat persalinan.
e. Perasaan senang tidak sabar ingin cepat bertemu dengan
bayinya.
f. Kehilangan perhatian khusus yang diterima selama kehamilan
sehingga memerlukan dukungan baik dari suami, keluarga
maupun tenaga Kesehatan.
g. Persiapan aktif untuk bayi dan menjadi orang tua (Tyastuti, S., &
Puji Wahyuningsih, H., 2016).

2.3 Konsep Primigravida


2.3.1 Pengertian Primigravida
Menurut Nell, ibu primigravida adalah seorang wanita yang
pertama kali hamil. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang
dapat menjadi faktor yang menimbulkan stress bagi suami istri. Beberapa
stresor ada yang dapat diduga dan ada yang tidak dapat diduga misalnya
resiko infeksi pada kehamilan (Januadi, 2002 dalam Rona Gitayanti 2015).
Primigravida adalah wanita yang hamil pertama kali (kamus
kedokteran Dorlan, 2008 dalam Rona Gitayanti 2015). Menurut
(Fatmayanti, 2011) hamil adalah mengandung anak dalam perut, gravida
adalah seorang ibu yang hamil. Primigravida adalah seorang ibu yang
hamil untuk pertama kali.
Menurut (Hamilton 2005 dalam Rona Gitayanti 2015) terdapat dua
jenis ibu primigravida, antara lain:
1. Primigravida Muda
Primigravida muda adalah seorang primigravida yang belum mencapai
usia 16 tahun. Primigravida muda memiliki resiko preeklamsi yang
tinggi.
19

2. Primigravida Tua
Primigravida tua adalah ibu yang pertama kali hamil sedangkan telah
mencapai 35 tahun atau lebih. Primigravida tua memiliki resiko tinggi
dalam kesulitan persalinan.
2.3.2 Gravida dan Para
1. Gravida adalah seorang ibu yang sedang hamil.
2. Primigravida adalah seorang ibu yang sedang hamil untuk pertama kali.
3. Multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali.
4. Nulipara adalah seorang ibu yang belum pernah melahirkan bayi
untuk pertama kali.
5. Para adalah seorang ibu yang melahirkan bayi dan mampu hidup
di luar kandungan.
6. Primipara adalah seorang ibu yang pernah melahirkan bayi hidup
untuk pertama kali.
7. Multipara (pleura) adalah seorang ibu yang pernah melahirkan
bayi beberapa kali (Prawirohardjo, 2008 dalam Cendekia muda
2021).
2.3.3 Tanda-Tanda Kehamilan Primigravida
Perut tegang, pusar menonjol, rahim tegang, payudara tegang, labia
mayora tampak bersatu, hypen seperti pada beberapa tempat, vagina
sempit dengan rugae yang utuh, servicks licin bulat dan tidak dapat dilalui
oleh satu ujung jari, perineum utuh dan baik. Pada serviks terdapat
pembukaan yang didahului dengan pendataran dan setelah itu baru
pembukaan (pembukaan rata-rata 1 cm dalam 2 jam). Pada bagian
terbawah janin turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan pada
persalinan hampir selalu dengan episiotomi. (Fatmayanti, 2011).
2.3.4 Penyesuaian dan Prosess Psikologi Primigravida
Menurut Kuswanti (2014), ibu hamil mengalami perubahan
psikologis dan akan beradaptasi dengan perubahan peran barunya tersebut
melalui beberapa tahap, tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Antisipasi
Wanita mengalami adaptasi perubahan perannya dengan
merubah peran sosialnya. Dengan meningkatnya frekuensi interaksi
20

dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat proses
adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai orang
tua.
2. Tahap menerima peran dan mecoba menyesuaikan diri
Wanita akan mengubah posisinya dari penerima kasih sayang
dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang kepada anaknya.
3. Tahap Stabil
Wanita akan melakukan aktivitas-aktivitas yang positif dan
lebih fokus pada kehamilannya.
4. Tahap Akhir
Wanita sedapat mungkin menjalankan kesepakatan-
kesepakatan internal yang telah dibuat berkaitan dengan apa yang
akan ia perankan sejak saat ini hingga bayinya lahir.
Dalam teori psikologi kehamilan yang dikemukakan oleh
(Farrer 2001 dalam Rona Gitayanti 2015) antara lain:
a. Ambivalen
Sikap ambivalen terkadang ditunjukan oleh wanita sebagai
respon terhadap kehamilan. Kehamilan yang terjadi sekarang
dianggap bukan waktu yang tepat walaupun telah direncanakan
sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan finansial,
perubahan fisiologis, dan persepsi bahwa kehamilan merupakan
ancaman, kegawatan, ketakutan dan bahaya bagi dirinya serta
tanggung jawab atas bayi yang akan dilahirkan. Jadi, sebenarnya
ibu hamil membutuhkan waktu untuk menerima kehamilannya
walaupun calon ibu terlihat gembira (Farrer, 2001 dalam Rona
Gitayanti 2015).
b. Pengakuan
Usia kehamilan yang semakin pertambah akan membuat ibu
mulai menerima janin sebagai calon anaknya. Hal ini akan
berdampak pada persiapan ibu hamil untuk menghadapi kelahiran
bayinya (Farrer, 2001 dalam Rona Gitayanti 2015).
21

c. Labilitas emosional
Labilitas emosional adalah perasaan gembira yang berganti
dengan perasaan sedih dan juga terkadang campuran keduanya.
Penyebab perubahan emosi ini disebabkan oleh perubahan
hormonal yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan emosi ini sangat
mengganggu bagi ibu hamil (Farrer, 2001 dalam Rona Gitayanti
2015).
22

2.4 Kerangka Pikir


Hormon progeteron & Faktor-faktor yang mempengaruhi
esterogen meningkat selama perkembangan psikologis:
kehamilan Faktor turunan/warisan (Misal, bentuk tubuh,
intelegensi, dan penyakit). Perubahan
Faktor bentuk fisik dan watak (Misal,
penyabar, pemarah, sifat keras (pelawan Psikologi Pada Ibu
Penyesuaian dan proses Ibu Hamil /bandel)). Hamil
psikologi primigravida: Primigravida
1. Tahap antisipasi Primigravida
Trimester III Perubahan Psikologi Ibu Hamil Primigravida Trimester III:
2. Tahap stabil
3. Tahap menerima Kadang-kadang merasa khawatir bahwa bayinya akan Trimester III
peran dan mencoba lahir sewaktu-waktu
menyesuaikan diri Meningkatnya kewaspadaan akan tibulnya tanda
4. Tahap akhir dan gejala persalinan.
Khawatir bayinya lahir dalam keadaan tidak normal.
Takut akan rasa sakit yang timbul pada saat persalinan.
Perasaan senang tidak sabar ingin bertemu dengan
Tanda-tanda kehamilan baynya.
primigravida: Kehilangan perhatian khusus yang diterima selama
1. Perut tegang kehamilan sehingga memerlukan dukungan baik dari
2. Pusar menonjol suami, keluarga maupun tenaga Kesehatan.
3. Payudara tegang Persiapan aktif untuk bayi dan menjadi orangtua.
4. Labiya mayora tampak
Bersatu
5. Vagina sempit

2.1 Kerangka Pikir perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III Di Desa Tanjungsari Krejengan
Probolinggo.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang
mempengaruhi akurasi suatu hasil. Desain dapat digunakan peneliti sebagai
petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu
tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013).
Desain penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian
kualitatif dengan strategi penelitian case study research. Penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(Sugiyono, 2014).
Strategi atau pendekatan penelitian yang dipakai dalam karya imiah ini
adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian case study
research yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari partisipan dan melakukan studi
pada situasi alami. Penelitian studi kasus ini mengarahkan pada
pendiskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam
suatu konteks, tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di
lapangan studi (Nugrahani, Farida, 2014).
Penelitian kualitatif jauh lebih subjektif dari pada penelitian kuantitatif
dan menggunakan metode sangat berbeda dari pengumpulan informasi,
terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup
fokus. Sifat dari jenis ini adalah penelitian terbuka dilakukan dalam jumlah
relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam. Menurut Sugiono
(2014) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

23
24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungsari Kecacamatan
Krejengan Kabupaten Probolinggo.
3.2.2 Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan Case Study
Bulan

No. Kegiatan Juni 2023 Juli 2023

I II III IV I

1. Sosialisasi

2. Konsul Bab
1-2

3. Konsul Bab
3-4

4. Konsul bab 5
dan lampiran

5. Presentasi
midwifery care
project
25

3.3 Setting Penelitian


Setting dalam penelitian ini adalah di Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan Kabupaten Probolinggo. Batas Wilayah Krejengan di sebelah timur
adalah Desa Kemal Kuning, disebelah barat Desa Seboro, Selatan Desa
Sentong dan utara adalah Desa Jatiadi. Daerah cakupan dataran persawahan
dan pekarangan. Sebagian besar penduduknya bermana pencarian petani,
berdagang dan wiraswasta. Di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan
tersebut belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan judul “Perubahan
Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III”. Sehingga peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian di Desa Tanjungsari tersebut.

3.4 Subjek Penelitian Atau Partisipan


Subjek penelitian yang diteliti dalam penelitian kualitatif disebut
informan yang dijadikan teman bahkan konsultan untuk menggali informasi
yang dibutuhkan peneliti, maka pemilihan sampel yang dijadikan informan
tidak didasari teknik probalistic sampling, melainkan disesuaikan dengan
harapan informasi yang diiinginkan dengan penetapan subjek didasarkan pada
teknik purposive sampling (Salim dan Syahrum, 2012). Teknik purposive ini
dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di
dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Oleh sebab itu pemilihan
sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki informasi
penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Untuk itu
sangat diperlukan pemahaman peneliti pada peta sumber data yang tersedia,
dalam berbagai peran dan posisinya (Nugrahani, Farida, 2014).
Metode ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi pendekatan
Case Study Research atau studi kasus maka ditetapkan subjek didalam
penelitian ini yang berjudul “Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil
Primigravida Trimester III Di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan
Kabupaten Probolinggo” yaitu ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, yaitu menentukan
sampel dengan pertimbangan tertentu yang di anggap dapat membekukandata
26

sehingga akan memudahkan peneliti dalam mengungkapkan objek yang


diteliti (Denzim, & Lincon, 2011).
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek primer
dan subjek Cross Check yang memenuhi kriteria sebagai berikut yaitu :
1. Subjek Primer
a. Ibu hamil trimester III pendidikan minimal SMA usia 20-30 tahun
tanpa komplikasi/tidak ada penyakit lainnya
b. Bersedia menjadi subjek penelitian
c. Subjek kooperatif dan komunikatif
2. Subjek Cross Check
a. Suami subjek yang tinggal serumah
b. Bersedia menjadi subjek cross check penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan 3 teknik pengumpulan
data, yaitu:
3.5.1 Wawancara
Menurut Farida (2014) teknik wawancara merupakan teknik
penggalian data melalui percakapan yang dilakukan dengan maksud
tertentu, dari dua pihak atau lebih. Pewawancara (interviewer) adalah orang
yang akan memberikan pertanyaan sedangkan seseorang yang
diwawancarai berperan sebagai narasumber yang akanmemberikan jawaban
atas pertanyaan yang disampaikan. Teknik wawancara dipilih untuk
memperoleh data yang lebih banyak, akurat dan mendalam. Dengan harapan
wawancara berjalan efektif sesuai rencana maka peneliti perlu menyusun
pedoman wawancara.
Dalam penelitian ini peneliti harus benar-benar mencari data secara
mendalam. Bentuk pertanyaan saat wawancara dapat terstruktur, terbuka,
maupun fleksibel. Pertanyaan terbuka mengarahkan subjek untuk
menjawab pertanyaan secara lebih luas. Peneliti menggunakan pedoman
wawancara dengan pertanyaan–pertanyaan dasar yang akan diajukan kepada
subjek primer dan subjek sekunder, sebagaimana yang terlampir
dihalaman belakang saat wawancara berlangsung (Nursalam, 2013).
27

Arikunto (2011) menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode


wawancara:
1. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang
diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interview
dengan memberikan penjelasan.
2. Fleksibel, pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan masing-masing
individu.
3. Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat teknik ini sudah
tidak dapat dilakukan.
Menurut Yin (2008) dalam buku karangan Arikumto (2011)
disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu:
1. Rentan terhadap yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang
penyusunannya kurang baik.
2. Rentan terhadap yang ditimbulkan oleh respon yang tidak sesuai.
3. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang
akurat.
4. Ada kemungkinan subjek hanya menyebabkan jawaban yang ingin
didengar oleh interview.
3.5.2 Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode
observasi. Menurut Farida (2014) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistemik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu
gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini, observasi diperlukan untuk dapat memahami
proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, prilaku subjek selama wawancara, melihat buku KIA subjek,
interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga
dapat memberikan data tembahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Jenita (2016) tujuan observasi adalah mendeskripsikan
setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang
yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif
28

mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.


Menurut Nursalam (2016) salah satu hal yang penting, namunsering
dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan
demikian hasil observasi menjadi data penting karena:
1. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks
dalam hal yang akan diteliti atau terjadi.
2. Memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorentasi pada
penemuan dari pada pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk
mendekati masalah secara induktif.
3. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal oleh subjek penelitian
sendiri yang kurang disadari.
4. Observasi memunginkan peneliti memperoleh data hal-hal yang karena
sebab diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam
wawancara.
5. Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap
introspektif terhadap penelitian yang dilakukan impresi perasan
pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada gilirannya dapat
dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti.
3.5.3 Alat perekam
Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara, agar
peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus
berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam
pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah
mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat
wawancara berlangsung. Alat perekam yang akan digunakan dalam
penelitian adalah handphone.
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Peneliti membuat surat pengajuan izin studi pendahuluan/penelitian
di Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo.
b. Peneliti mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan studi
pendahuluan dan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir
kepada badan kesatuan bangsa dan politik
29

c. Kemudian peneliti mendapat surat balasan dari lahan bahwa


peneliti diberikan izin untuk melakukan penelitian dilahan
tersebut.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Peneliti mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik subjek
penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti
bertanya kepada subyek tentang kesiapannya untuk diwawancarai.
b. Setelah subyek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat
kesepakatan dengan subyek tersebut mengenai waktu dan tempat
untuk melakukan wawancara.
c. Peneliti membuat kesepakatan dengan subyek mengenai waktu dan
tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang
dibuat.
d. Setelah wawancara dilakukan, peneliti memindahkan hasil rekaman
berdasarkan wawancara dalam bentuk verbatim tertulis.
e. Peneliti melakukan analisis data dan interprestasi data sesuai dengan
langkah-langkah yang dijabarkan pada bagian metode analisis data
diakhir bab ini.
f. Peneliti membuat dinamika psikologis dan kesimpulan yang
dilakukan, peneliti memberikan saran-saran untuk penelitian
selanjutnya.
30

3.6 Metode Uji Keabsahan Data (Uji Triagulasi Sumber)


Studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Empat
kriteria keabsahan dan keejaan yang diperlukan dalam suatu penelitian
pendekatan kualitatif. Empat hal tersebut adalah sebagai berikut :
3.6.1 Keabsahan Konstruk (Construct Validity)
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa
yang berikut benar-benar merupakan variabel yang ingin diukur. Kebsahan
ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah
satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut
Arikunto (2014) ada 4 macam triangulasi sebagai teknikpemeriksaan
untuk mencapai keabsahan, yaitu:
1. Triangulasi Data
Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil
wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari
satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Pada
penelitian ini triangulasi data yang digunakan adalah suami dari
partisipan.
2. Triangulasi Pengamat
Adanya pengamat diluar peneliti yang turut memeriksa hasil
pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus
bertindak sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan
masukan terhadap hasil pengumpulan data.
3. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data
yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai
teori telah dijelaskan pada bab 2 untuk dipergunakan dan menguji
terkumpulnya data tersebut.
4. Triangulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode
wawancara dan metode observasi.
31

Pada penelitian ini, peneliti memilih triagulasi metode sebagai


keabsahan kontruk yaitu metode wawancara saat penelitian dan metode
observasi sembari wawancara dilakukan untuk menambah kevalidasian
data. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah suami dari
subjek.
3.6.2 Keabsahan Internal
Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada
seberapa jauh kesimpulan hasil penelitian menggambarkan keadaan yang
sesungguhnya. Keabsahan ini dapat dicapai melalui proses analisis dan
interprestasi yang tepat. Aktivitas dalam melakukan penelitian kualitatif
akan selalu berubah dan tentunya akan mempengaruhi hasil daripenelitian
tersebut. Walaupun telah dilakukan uji keabsahan internal, tetap ada
kemungkinan munculnya munculnya kesimpulan lain yang berbeda.
3.6.3 Keabsahan Eksternal (Eksternal Validity)
Kebsahan eksternal mengacu pada seberapa jauh hasil penelitian
dapat digeneralisasikan pada kasis lain. Walaupun dalam penelitian
kualitatif memiliki sifat tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitian
kualitatif tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan eksternal terhadap
kasus-kasus ini selama kasus tersebut memiliki konteks yang sama.
3.6.4 Keajegan (Rabilitas)
Keajegan merupakan konsep yaang mengacu pada seberapa jauh
penelitian berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang
penelitian yang sama, sekali lagi. Dalam penelitian ini, keajegan mengacu
pada kemungkinan penelitian selanjutnya memperoleh hasil ynag sama
apbila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini
menunjukkanbahwa konsep kegiatan keajegan penelitian kualitatif selain
menekankan pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan data dan
pengolahandata.
32

3.7 Metode Analisis Data


Marshall dan Rosman mengajukan teknik analisa data kaulitatifuntuk
proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian
kualitatif terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan (Jonathan
Sarwono, 2011), diantaranya:
3.7.1 Mengorganisasikan Data
Penelitian mendapatkan data langsung dari subjek melalui
wawancara mendalam (indepth interviwer), dimana tersebut direkam
dengan tape recorder dibantu alat tulis lainnya. Kemudian dibuatkan
transkripnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekan menjadi
bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-
ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah didapatkan.
3.7.2 Pengelompokan Berdasarkan Kategori, Tema Dan Pola Jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap
data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul
diluar apa yang ingin digali dibutuhkan pengertian yang mendalam
terhadap data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal
yang muncul diluar apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan
pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis
sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman
ini, peneliti kemudian kembali membaca transkip wawancara dan
melakukan coding, melakukan pemulihan data yang relevan dengan pokok
pembicaran. Data yang relevan diberi kode dengan penjelasan singkat,
kemudian dikelompokkan atau dikategorikan berdasarkan kerangka
analisis yang telah dibuat.
Pada analisis ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang
diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman
terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah
dikelompokkan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara
utuhdan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga
peneliti dapat menangkap pengalamann, permasalahan, dan dinamika yang
terjadi pada subyek.
33

3.7.3 Mencari Alternative Penjelasan Bagi Data


Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi
terwujud, peneliti masuk ke dalam penjelasan. Dan berdasarkan
kesimpulan yang telah di dapat dari kaitannya tersebut, penulis merasa
perlu mencari sesuatu alternative penjelasan lain tentang kesimpulan yang
telah di dapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada
alternative penjelasan yang lain dari analisis, ada kemungkinan tedapat
hal-hal yang menyimapang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya.
Pada tahap ini dijelaskan denga alternative lain melalui referensi atau teori-
teori lain. Alternative ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan,
kesimpulan dan saran.
3.7.4 Menguji Asumsi Atau Permasalahan Yang Ada Terhadap Data
Setelah kategori pola dan tergambar dengan jelas, peneliti menguji
data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali
berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga
dapat dicocokkan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan
hasil yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis
tertentu, namun dari landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai
hubungan antara konsep-konsep dan faktor-faktor yang ada.
3.7.5 Menulis Hasil Penelitian
Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan
suatu hal yang membantu penulis untuk memeriksa kembali apakah
kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulis yang
dipakai adalah presentase data yang didapat yaitu, penulisan data- data
hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan
subjek dan siknificant other. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh
dari subjek dan siknificant other, dibaca berulang sehingga penulis mengerti
benar permasalahannya, kemudian dianalisis sehingga didapat gambaran
mengenai penghayatan pengalaman dari subjek. Selanjutnyan dilakukan
interprestasi secara keseluruhan dimana didalamnya mencakup keseluruhan
kesimpulan dari hasil penelitian.
34

3.8 Etika Penelitian


Dalam penelitian kesehatan yang menjadikan manusia sebagai objek
yang diteliti harus memperhatikan hubungan antara peneliti dan yang
diteliti dan yang diteliti masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang
sama harus di akui dan dihargai oleh masing-masing pihak (Notoatmodjo,
2012). Untuk menentukan standart atau kriteria pengambilan keputusan
persetujuan kelayakan etik atas usulan protokol penelitian yang melibatkan
manusia sebagai subjek penelitian maka Komisi Etik Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) menetapkan 7 standart
universal yang harus terpenuhi dalam sebuah protokol penelitian, berikut
hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian (KEPPKN,
2017) :
3.8.1 Nilai Sosial atau Nilai Klinis
Parameter nilai sosial adalah adanya kebaruan fenomena (novelty)
dan upaya mendiseminasikan hasil (KEPPKN, 2017). Penelitian memiliki
nilai keterbaruan karena informasi yang didapatkan valid dari jurnal dan
buku terbaru, relevansi dengan masalah yang sedang menjadi fenomena
kesehatan, serta berguna dalam memberikan informasi mengenai
perubahan psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III.
3.8.2 Nilai Ilmiah
Suatu penelitian dapat di terima secara etis apabila berdasar pada
metode ilmiah yang valid (KEPPKN, 2017). Penelitian ini di lengkapi
dengan desain penelitian yang jelas, memberikan informasi yang valid dan
dapat berkontribusi dalam penciptaan atau evaluasi intervensi karena
didasarkan pada penelitian-penelitian terbaru sebelumnya.
3.8.3 Pemerataan Beban dan Manfaat
Penelitian dapat diterima secara etik apabila telah meminimalisir
dampak negatif yang mungkin terjadi dan manfaat dari penelitian lebih
besar di bandingkan risiko yang ditimbulkan (KEPPKN, 2017). Dalam
penentuan subjek penenlitian harus di dasarkan oleh pertimbangan ilmiah,
kekhususan subjek dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.
35

Prinsip keadilan menjamin bahwa semua subjek penelitian


memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa membedakan
gender, agama, etnis, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012). Peneliti tidak
membeda-bedakan antara partisipan satu dengan yang lainnya.
3.8.4 Potensi Risiko dan Manfaat
Hampir semua penelitian mengikut sertakan subjek manusia yang
akan memberikan beberapa konsekuensi misalnya risiko ketidak
nyamanan, pengorbanan waktu atau biaya maka diperlukan beberapa
manfaat untuk keseimbangan penelitian (KEPPKN, 2017). Sebuah
penelitian harus memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat
terutama bagi partisipan penelitian, maka peneliti hendaknya mengurangi
risiko atau dampak negatif yang merugikan partisipan seperti cedera, stres
dan lain sebagainya (Notoatmodjo, 2012).
Penelitian ini memiliki manfaat untuk partisipan dengan tujuan
mengetahui perubahan psikologi ibu hamil primigravida trimester III,
maka peneliti berusaha meminimalkan dampak negatif yang dapat terjadi,
dengan melakukan penelitian sesuai dengan aturan dan standar operasional
prosedur yang berlaku.
3.8.5 Kerahasiaan (Confidentiality) atau Privasi
Menurut Farida (2014) menjaga kerahasiaan informan dalam sebuah
penelitian dapat meningkatkan aspek mutu, karena informan akan merasa
aman, sehingga tidak ragu-ragu untuk dapat menjawab pertanyaan secara
jujur dan apa adanya. Peneliti tidak dibenarkan untuk menyampaikan
informasi kepada pihak lain diluar kepentingan pencapaian tujuan
penelitian. Untuk itu peneliti dapat menuliskan identitas informan dengan
inisialnya atau memberikan kode berupa angkaatau huruf secara alfabetis.
3.8.6 Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) atau Informed Consent (IC)
Informed concent merupakan lembar keputusan partisipan untuk
mengikuti atau menolak rangkain prosedur atau tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya. Pernyataan persetujuan (informed consent) yang
berarti subjek penelitian berhak diberitahu bahwa dirinya sedang diteliti
sekaligus sifat penelitiannya. Selain itu, subjek juga diperbolehkan untuk
36

mengundurkan diri dari penelitian kapan saja dirinya menginginkan


(Nugrahani, Farida, 2014).
Partisipan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
mendapatkan lembar informed concent yang berisi tentang tujuan
penelitian. Selain itu, peneliti juga menjelaskan kontrak waktu dengan
partisipan lalu partisipan dipersilahkan untuk menandatangani lembar
inform concent dan peneliti tidak memaksakan partisipan untuk bersedia
menjadi partisipan dalam penelitian. Lembar persetujuan partisipan dan
lembar penyataan melaksanakan inform consent akan dilampirkan
sebagai bukti bahwa partisipan bersedia untuk menjadi sumber penelitian.
3.8.7 Bujukan (Inducements)
Penelitian harus di hindari dari kecurigaan atas klaim adanya
“eksploitatif” terhadap subjek yang berkaitan dengan aspek manfaat dan
bahaya (benefit and harm) kerentanan (vulnerability) dan persetujuan
(consent). Secara etis penelitian dapat diterima apabila peneliti mengganti
biaya apapun untuk individu yang berhubungan dengan keikut sertaan
dalam penelitian, termasuk biaya transport, pengasuhan anak (child care),
kehilangan penghasilan saat mengikuti penelitian dan mengganti waktu
yang dipakai saat mengikuti penelitian (KEPPKN, 2017).
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Subjek Pertama
1. Informasi Umum Subjek
Nama : Ny. C
Usia : 23 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : Sarjana Tehnik Komputer
Pekerjaan : Guru
TanggaAgama : Islam
Alamat : Dusun Tempolong RT 006/ RW 002 Desa
Tanjungsari, Kecamatan Krejengan

2. Gambaran Umum Subjek Pertama


Subjek pertama yaitu Ny. C berusia 23 tahun dengan
pendidikan terakhir tamat Sarjana Tehnik Komputer. Subjek
Pertama Ny. C sudah menikah dan sedang hamil anak pertama.
Saat ini Ny. C tinggal bersama dengan suaminya dan orangtuanya.
Ny. C saat ini sedang hamil 9 bulan atau memasuki trimester III.

3. Pelaksanaan Wawancara dan Observasi Subjek


a. Wawancara dan observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 05 Agustus 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dususn Tempolong RT 006/
RW 002 Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti
b. Wawancara dan Observasi hari kedua
Hari/Tanggal : Minggu, 07 Agustus 2022

37
38

Waktu : 11.00 WIB


Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT 006/
RW 002 Desa Tanjungsari, Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti
c. Wawancara dan observasi hari ketiga
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2022
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT
006/ RW 002 Desa Tanjungsari,
Kecamatan Krejengan
Observer : Peneliti

4. Triangulasi Pengamat Subjek Pertama


a. Informasi Umum Triangulasi Terhadap Subjek
PertamaNama : Tn. R
Usia : 24 Tahun
Status : Ibu dari Ny. C
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tempolong RT 006/ RW 002 Desa
Tanjungsari Kecamatan Krejengan
b. Pelaksanaan Wawancara
1) Observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Agustus
2022 Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. C
Observer : Peneliti
39

5. Hasil Penelitian Subjek


a. Observasi Terhadap Subjek
Pada saat dilakukan observasi, subjek berperawakan
pendek, kulit putih tampak sehat, saat peneliti datang ke rumah
subjek berpakaian rapi dan bersih dengan menggunakan
kerudung. Kemudian saat peneliti datang subjek
mempersilahkan peneliti duduk di ruang tamu dan menyuruh
untuk menggunakan handsanitizer yang tersedia diatas meja.
Peneliti mengatakan maksud dan tujuan akan dilakukan
wawancara terhadap subjek kemudian peneliti melakukan
wawancara kepada subjek. Selama wawancara berlangsung
subjek antusias dan menjawab semua pertanyaan terkait
dengan perubahan psikologi pada ibu hamil primigravida
trimester III.
Subjek merupakan ibu hamil yang sudah masuk
trimester III dengan usia kehamilan 9 bulan. Subjek bekerja
sebagai guru. Dirumah subjek tinggal bersama dengan suami
dan orangtuanya.
b. Observasi Terhadap Setting
Pada saat dilakukan observasi dilakukan dirumah
subjek pertama Ny. C di Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan yaitu di ruang tamu subjek, karena tempat subjek
untuk bersantai dan bercakap-cakap dan ruang tamu tempat
subjek untuk menerima tamu. Tampak ruang tamu dengan
ukuran ruangan cukup lebar, bersih dan terdapat handsanitizer
diatas meja. Kemudian peneliti bercakap-cakap dengan subjek
seperti perkenalan dan menanyakan kabar.
Karena subjek sedang bersantai, dan tidak sibuk dengan
pekerjaan rumah maka saaat itu juga subjek siap untuk
dilakukan wawancara. Dalam teknik wawancara ini peneliti
meminta izin kepada subjek untuk dilakukan perekaman oleh
peneliti tentang pertanyaan dan jawaban dari subjek, agar
40

menjadi bukti otentik dari peneliti dan subjek sudah melakukan


wawancara sesuai dengan pertanyaan yang sudah dibuat oleh
peneliti dan jawaban dari subjek terkait dengan perubahan
psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III.
c. Analisis Dokumentasi
Berdasarkan analisis dokumentasi berupa data yang
didapatkan dari buku KIA menunjukkan bahwa Ny. C tidak
pernah mengalami penurunan berat badan saat kehamilannya
mauk trimester III subjek menjadi sering lapar dan menjadi
banyak makan. Dan Ny. C rutin melakukan pemeriksaan
kehamilan satu bulan sekali ke posyandu.
41

6. Hasil Wawancara

Tabel 4.1 Hasil Wawancara subjek pertama dan triangulasi

Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


No Tanggal

Jum’at, 05 Subjek : Perasaannya ya, Ya, perasaan


1. Agustus ada rasa istri tu campur
2022 bahagia, takut aduk si
Bagaimana juga soalnya sebenernya
perasaan ibu kenapa kok rasa sedih, ada
saat takut karena senang juga kan
mengalami nanti ketika menyambut
usia kehamilan lahirnya itu bayinya itu, eee,
tua (7-9 caesar apa terus ya
bulan)? normal kira-kira pokonya
sakitnya seperti campur aduk
apa, kemudian sudah
Triagulasi : rasa senangnya persaannya itu,
ya menyambut yang pastinya
bayinya. rasa senenga
sekali itu pasti
Menurut ada karna in
sepengetahuan ikan juga
bapak, kehamilan yang
bagaimana pertama gitu.
perasaan istri
bapak selama
masa
kehamilan tua
(7-9 bulan)?

Jum’at, 05 Subjek : Khawatir ya Kalau


2. Agustus pasti ada, takut kekhawatiran
Apakah ibu
2022 nanti ketika saat hamil tua
merasa keluar anaknya itu banyak ya,
khawatir itu cacat atau istri saya itu
selama masa terjadi apa hal- sering khawatir
kehamilan tua hal yang tidak
(7-9 bulan)? dinginkan
contohnya ada
organ-organ
tubuh yang
tidak ada trus
42

No Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal

khawatir proses sakitnya seperti


lahirnya seperti apa saat lahiran,
Triagulasi :
apa gitu, apa terus khawatir
susah sekali juga sama
gitu, kalo kondisi fisik
Menurut kontrol tiap bayinya itu
sepengetahuan bulan sudah cacat, terus
dilakukan tapi lahirannya itu
bapak, apakah
yang namanya taskut sesar,
istri bapak ada rasa khawatir terus khawatir
kekhawatiran kan kita karna omongan
selama hamil meskipun sudah orang lagi
tua (7-9 rutin kontrol contohnya
bulan)? berungkali tapi omongan yang
tetap rasa gak enak itu
khawatir itu seperti pas
masih ada, yang hamil kok
dikhawatirin auranya jelek,
juga karena nah terus usia
omongan orang kandungannya
“kapan sudah Sembilan
keluarnya ini bulan tapi kok
sudah waktunya belum keluar-
kok belum keluar bayinnya
keluar-keluar” itu
seperti itukalo
untuk hasil pas
periksa itu
alhamdulillah
sehat semuanya
normal, detak
jantungnya,
kemudian
plasentanya
sudah matang
43

No Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal

3. Jum’at, 05 Subjek : Banyak ya Kalau keluhan


Agustus seperti sakit itu pasti banyak
Adakah juga ya, kaya
2022 keluhan yang pinggang
kemudian ee sakit pinggang
ibu rasakan itu kan dari
selama masa sudah mulai
kontraksi tapi trimester
kehamilan tua pertama sudah
ini? cumin beberapa
hari,satu hari dirasakan, nah,
kemudian tiga terus juga
hari lagi baru sempet kaya
Triagulasi : kontraksi tapi
kontraksi lagi
gitu, kemudian jarak
ada keluar kontraksinya itu
Menurut lendir tapi kata lama misalkan
sepengetahuan dokter itu sudah hari ini
bapak apa hal biasa gitu, kontraksi ya
yang istri jadi bukan kaya terus tiga hari
bapak semacam lagi itu sakit lagi
keluhkan saat ketuban pecah gitu ya kaya
hamil tua ini? atau gimana kontraksi palsu
gitu, tapi kan gitu, ya kalo
saya tetap control rutin sih,
khawatir ya, hampir eee,
jadi keluhannya bukan hampir
sama dokter sih memang
yaitu tadi keluar sebulan sekali
lendir sama itu pasti control
sering kontraksi di posyandu,
padahal itu kata tidak ada hanya
kata dokter ke posyandu
bukan kontraksi tetapi yah ke
yang asli hanya dokter
kontraksi palsu kandungannya
juga.
44

No Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal

4. Jum’at, 05 Subjek : Mmm mulai Persiapan istri


Agustus dari menjenjelang
Persiapan apa persalinan itu
2022 mempersiapkan
sajakah yang yang pertama
BPJS pastinya
sudahibu pasti BPJS ya,
kemudian mau
siapkan? terus
lahir dimana
kalo saya cari mempersiapkan
yang fasilitas alat-alat
kesehatannya persalinan kaya
yang terdekat apa Namanya,
Triagulasi : kaya baju-baju
aja atau daerah-
daerah sekitar bayi, terus baju-
Menurut
lingkungann baju untuk
sepengetahuan ibunya juga saat
bapak, saya gitu
contohnya di persalinan nanti,
Persiapan apa apa saja yang
Kraksaan
saja yang kemudian sudah dibutuhkan nah
sudah mulai itu sudah
disiapkan oleh mempersiapkan disiapkan oleh
baju-baju bayi, istri saya, kalua
istri bapak?
juga alat-alat lahirannya itu
kaya alat mandi pengennya yang
semuanya terdekat sih kaya
misalkan kaya yang terutama
nanti mau kaya yang
dibawa k rumah puskesmas
sakit gitu. Kalo terdekat atau
senam hamil rumah sakit
saya ee tutor yang masih
lewat youtube, daerah-daerah
jadi bisa kraksaan yang
dilakukan di penting
rumah kalo fasilitasnya
yang seperti itu lengkap gitu aja
45

No Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal
5. Jum’at, 05 Subjek: Dukungannya Untuk dukungan
Agustus ya sangat baik sih pastinya
Bagaimana
2022 maksudnya harus tetap
dukungan/supp sangatmensupp tenang lah
ort system ort sekali jangan dengerin
keluarga ibu contohnya ee omongan orang
selama masa setiap malam
nah itu kan bisa
kehamilan tua dipijet sama
suami sakit bikin istri stress
(7-9 bulan)?
pinggang sakit kan kalo
ini kemudian ee dengerin
sama ibu sama omongan-
Triagulasi: orang-orang omongan orang
terdekat juga yang gak enak
Menurut misalkan dikasi
itu tadi yang
sepengetahuan semangat gitu
ya “gausah penting harus
bapak,
dengerin semangat pasti
bagaimana
omongan orang, bisa lahir
dukungan/supp lahirnya pasti normal, gitu yah
ort system cepat, pasti ini lagi saya
keluarga untuk gampang” gitu
support istri say
istri bapak kemudian
dibantu juga aitu kalo control
selama masa
kaya ee saya itu selalu
kehamilan tua
menjaga menemani
(7-9 bulan)?
makanan yang control terus
akan dimakan kalo misalkan
oleh saya giyu istri say aitu
juga dibantu
mengeluh sakit
ngurusin BPJS
dan juga mem
beli peralatan
bayi yang lain
sama suami
juga dan
orangtua juga
dari mertua pun
juga membantu
baik dari materi
dari segi
dukungan dan
support juga.
46

Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal
No

6. Jum’at, Subjek : Oo sering tiap Ya kalo


05Agustus malam itu suka mengkhawatirka
Selama ini
2022 mikir yan anti n kondisi fisik
adakah anaknya seperti itu pasti ya, istri
kekhawatiran apa, keluarnya saya tu
tentang kondisi seperti apa, apa selalumengkhaw
fisik nanti sehat
tirkan apakah
(abnormalitas/ semuanya fisikmya
cacat) terhadap lengkap atau
tidak, saya lengkap atau ada
calon bayi ibu?
control sudah yang kurang, ya
setiap bulan tapi pasti
pas sudah memeriksakan
Triagulasi : masuk trimester ke dokter
III ini apalagi
kandunga dan
Menurut sudah 9 bulan
itu rutin setiap
sepengetahuan, kontrolnya
seminggu sekali satu bulan
bapak, adakah
meskipun gitu sampe istri saya
kekhawatiran tetap saja minta d print
istri bapak khawatir itu kan hasil
tentang kondisi masih ada ya
USGmya kan
fisik Namanya juga
sekarang ada
(abnormalitas/ kehamilan yang
yang empat
cacat) terhadap pertama mbak,
heheee dimensi, dan
calon bayinya?
alhamdulillah
hasilnya normal
dan janinnya
sehat, tetapi
meskipun begitu
tetap saja istri
khawatir.
47

No Hari/ Pertanyaan Subjek I Triagulasi I


Tanggal
7. Jum’at, Subjek : Iya ee mikirnya Iya pasti sih ya
05Agustus kan orang-orang kaya tadi kan
Apakah ibu
2022 kan sering perasaannya
pernah ngomong “huh campur aduk
memikirkan awas nanti jadi yah istri itu
proses Caesar kamu selalu
persalinan sering k atas
memikirkan apa
yang bawah lantai,
awas bisa lahiran
berlebihan
ketubannya normal terus
sehingga bisa
pecah “sebelum sakitnya gimana,
mengganggu pembukaan tetapi istri saya
psikologis/piki berapa nanti juga sering
ran ibu? sudah bertanya/sharing
ketubannya
kepada
pecah gitu”
banayak yang kakaknya dan
Triagulasi bilang seperti yang lebih
itu jadi berpengalaman
Menurut mengganggu, pastinya
sepengetahuan jadi ya terpaksa
bapak, apakah saya cuti
istri bapak sebelum HPL
pernah gitu jadinya,
memikirkan tapi saya juga
kadang sharing
proses
sama mbak ipar
persalinan saya konsul ke
yang bidan juga
berlebihan tentang gimana
sehingga bisa nanti pas waktu
mengganggu lahiran, terus
psikologis/piki nanti kalo
bayinya sudah
ran istri ibu?
lahir cara
menyusuinya
gimana, ya
alhamdulillah
bisa membantu
semua.
48

4.1.2 Subjek Kedua


1. Informasi Umum Subjek
Nama : Ny. S
Usia : 24 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan

2. Gambaran Umum Subjek Kedua

Subjek kedua yaitu Ny. S berusia 24 tahun dengan pendidikan


terakhir SLTA. Subjek kedua Ny. S sudah menikah dan sedang
hamil anak pertama. Saat ini Ny. S tinggal bersama dengan
suaminya dan mertuanya. Ny. S saat ini sedang hamil 9 bulan atau
memasuki trimester III.

3. Pelaksanaan Wawancara dan Observasi Subjek


a. Wawancara dan observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 05 Agustus 2022
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT 006/
RW 002, Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti
b. Wawancara dan Observasi hari kedua
Hari/Tanggal : Minggu, 07 Agustus 2022
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dususn Tempolong RT
006/ RW 002 Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti
c. Wawancara dan Observasi hari ketiga
49

Hari/Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2022


Waktu : 12.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT 006/
RW 002, Desa Tanjungsari Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti

4. Triangulasi Pengamat Subjek Kedua


a. Informasi Umum Triangulasi Terhadap Subjek
PertamaNama : Tn. F
Usia : 27 tahun
Status : Suami
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tempolong RT 006/ RW 002 Desa
Tanjungsari Kecamatan Krejengan
b. Pelaksanaan Wawancara
1) Observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Agustus 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. S

5. Hasil Penelitian Subjek


a. Observasi Terhadap Subjek
Pada saat dilakukan observasi, subyek berperawakan tinggi
dan sedikit berisi, kulit putih tampak sehat dan berkerudung.
Pada saat peneliti datang dirumah subyek berpakaian rapi dan
bersih. Subyek sedang bersantai di depan rumahnya, kemudian
saat peneliti datang subyek mempersilahkan peneliti masuk
kerumah dan mempersilahkan peneliti duduk. Kemudian Peneliti
mengatakan maksud dan tujuannya yaitu akan melakukan
wawancara terhadap subyek. Setelah subyek setuju dan mau
50

dilakukan wawancara kemudian peneliti langsung melakukan


wawancara kepada subyek. Selama wawancara berlangsung
subyek terlihat antusias dan menjawab semua pertanyaan yang
peneliti tanyakan terkait dengan perubahan psikologis pada ibu
hamil primigravida trimester III untuk mengetahui perubahan
psikologinya pada saat usia kehamilan trimester III. Subyek ialah
seorang ibu yang sedang hamil tua (trimester III). Subyek tinggal
serumah bersama dengan suami, dan mertuanya. Subjek adalah
sebagai ibu rumah tangga. Ny. S mengatakan terima kasih
kepada peneliti telah berkenan berkunjung ke rumahnya .
b. Observasi Terhadap Setting
Observasi dilakukan di ruang tamu, tempat subyek untuk
menerima tamu dan bersantai degan keluarga. Kemudian peneliti
bercakap-cakap dengan responden, berkenalan dan menanyakan
kabar, setelah bercakap-cakap dengan responden. Karena subyek
sedang tidak sibuk jadi secara spontanitas subyek siap untuk
dilakukan wawancara. Dalam tekhnik wawancara ini peneliti
meminta izin kepada subyek untuk dilakukan perekaman oleh
peneliti tentang pertanyaan dan jawaban dari subjek, agar
menjadi bukti otentik dari peneliti dan subjek sudah melakukan
wawancara sesuai dengan pertanyaan yang sudah dibuat oleh
peneliti dan jawaban dari subyek terkait dengan perubahan
psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III di desa
krejengan kabupaten probolinggo
51

6. Hasil Wawancara

Tabel 4.2 Hasil Wawancara subjek kedua dan triangulasi

No Hari/ Pertanyaan Subjek II Triagulasi II


Tanggal
1. Jum’at, Subjek : Perasaannya Eee cemas,
05 Agustus lebih ke khawatir takut, khawatir
2022 Bagaimana ya, seneng iya, ya seneng
perasaan ibu saat soalnya kan baru pokonya campur
mengalami usia pertama kali nih aduk sudah,
kehamilan tua (7- kehamilan secara kan ini
9 bulan)? pertama eee yaa pengalaman
begitulah campur pertama lah buat
Triangulasi : aduk. saya dan istri
jadi pantaslah
Menurut merasa seperti
sepengetahuan itu
bapak, bagaimana
perasaan istri
bapak selama
masa kehamilan
tua (7-9 bulan)?

2. Jum’at, Subjek : Khawatirannya Mmm lumayan


05 Agustus lebih ke apa nanti banyak salah
2022 Menurut ibu, apa saya bisa yang satunya takut
penyebab mau lahiran gak lahiran
kekhawatiran normal, saya normal terus
selama masa mengaharapkan yak arna dengar
kehamilan tua (7-9 lahirnya normal omongan-
bulan)? maksudnya ga omongan dari
caesar ga ini itu, tetangga yang
Triangulasi : dikehamilan tua kalo lahiran
ini kan ginilah giru lah
Menurut dikahawatirkan yang membuat
sepengetahuan kondisi bayi di khawatir istri
bapak, apa dalam bagaimana saya
penyebab apa sudah
kekhawatiran istri diposisi yang
bapak selama hamil benar, mungkin
tua (7-9 bulan)? itu sihh ke
khawatirannya
52

No Hari/ Pertanyaan Subjek II Triagulasi II


Tanggal
3. Jum’at, Subjek : Keluhannya lebih Susah tidur ,
05 Agustus banyak ke ini terus gampang
2022 Adakah keluhan sihh ke badan capek, susah
yang ibu rasakan sendiri aja gerak lah
selama masa kayaknya badan soalnya kan
kehamilan tua ini? atau punggung geraknya
yang sakit eee terbatas
diantara paha ini
juga sakit, gitu
aja sihh, kalo
Triagulasi : saya sihh kalo
Menurut belum jam 1
sepengetahuan belum bisa tidur,
bapak apa yang istri sudah mulai
bapak keluhkan saat sesak nafas juga
hamil tua ini? miring kiri
miring kanan
juga ga enak, ya
kayak gitu saja

4. Jum’at, Subjek : Eee kalo saya Dia lebih sering


05 Agustus sihh lebih sering ngepel pake
2022 Persiapan apa tanya- tanya ke tangan tanpa alat
sajakah yang sudah dokter, eee trus sujud lama
ibu siapkan? bagaimana itu pun saran
bagusnya nanti dari dr
kalo sudah kandungannya
trisemester 3, katanya sih gitu
suruh banyak
Triagulasi : sujud, sering
Menurut ngepel pakai
tangan
sepengetahuan
maksudnya ga
bapak, Persiapan pakek alat pel,
apa saja yang sudah yang disiapkan
disiapkan oleh istri kaya gitu, kalo
bapak? untuk persalinan
sendiri
alhamdulillah
udah siap semua
yang mau dibawa
untuk persalinan,
kaya baju bayi,
baju saya nanti
kalo sudah
melahirkan,
53

No Hari/ Pertanyaan Subjek II Triagulasi II


Tanggal
alhamdulillah
100% sudah siap.

5. Jum’at, Subjek: Alhamdulillah Keluarga


05 Agustus kalo dari alhamdulillah
2022 Bagaimana keluarga sihh eee semuanya
dukungan/support positif semua ya, mendukung,
system keluarga ibu apa lagi kalo ibu semua support
selama masa “ini nak harus saling jaga
kehamilan tua (7-9 gini tenang baca apalagi masih
bulan)? ini baca sholawat ngumpul dengan
yang banyak orangtua kan
mungkin support jadi keluarga
system seperti semua siap siaga
Triagulasi: itu” kalo dari dari makanan
suami juga apa semua lah
Menurut yaa sedikit ini pokonya dijaga.
sepengetahuan lah, sedikit
bapak, bagaimana membantu, biar
dukungan/support ga terlalu
system keluarga khawatir mikirin
ini itu, takutnya
untuk istri bapak
gini takutnya itu
selama masa nanti di
kehamilan tua (7-9 persalinan.
bulan)?

6. Jum’at, Subjek : Iya, kalo itu sihh Pernah sih saya


05 Agustus iya, eee apa ya di pun juga seeing
2022 Selama ini adakah trisemester 3 ini khawatir kaya
kekhawatiran sering ini gitu takut nanti
tentang kondisi biasanya kalo pas lahir ada
fisik USG yang yang kurang
(abnormalitas/cacat) ditanya atau gimana
terhadap calon bayi “bagaimana gitu, Namanya
dokter, apa sehat orang tua kan
ibu?
gimana jari-jari pengen anaknya
nya gimana” lahir sempurna
yang ditanyain tidak kurang
itu sih, satu apapun
alhamdulillah pasti khawatir
normal semua. itu sudah pasti
takut juga
54

No Hari/ Pertanyaan Subjek II Triagulasi II


Tanggal
Triagulasi :

Menurut
sepengetahuan,
bapak, adakah
kekhawatiran istri
bapak tentang
kondisi fisik
(abnormalitas/cacat)
terhadap calon
bayinya?

7. Jum’at, Subjek : Pernah ya itu


05 Agustus Iya, kalo takut gabisa
2022 Apakah ibu pernah sekarang ini yang normal takut
memikirkan proses dikhawatirkan ini gabisa ngedden
ya itu takut nanti kalo gak kuat
persalinan yang
pengennya ngedden kan
berlebihan sehingga persalinan
bisa mengganggu nantinya pasti
normal, mungkin
psikologis/pikiran secar to nah itu
takut nanti ga
yang paling
ibu? bisa yang mau
dikhawatirkan
ngedden, sakitnya
istri saya
kayak gimana pas
persalinan
Triagulasi normal, ke
khawatirannya ya
Menurut seperti itu, takut
sepengetahuan nya lagi nanti
bapak, apakah istri maunya
bapak pernah persalinan
memikirkan proses normal, tapi nanti
persalinan yang ada kendala ini
itu, itu yang di
berlebihan sehingga
fikirin terus
bisa mengganggu sekarang, soalnya
psikologis/pikiran gatau persalinan
istri ibu? normal itu kayak
apa, caesar ini
kaya apa Cuma
ya denger dari
orang-orang aja,
55

No Hari/ Pertanyaan Subjek II Triagulasi II


Tanggal
keluarga-keluarga
terdekat, eee
nanti gini-gini
apalagi ibu
sendiri yang
menenangkan lah
“gapapa yang
penting selamet
ibu dan anak mau
lahiran normal
atau secar yang
penting dua-dua
nya selamat”.
56

4.1.3 Subjek Ketiga


1. Informasi Umum Subjek

Nama : Ny. A
Usia : 25 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tempolong RT 006/ RW 002, Desa
Tanjungsari Kecamatan Krejengan

2. Gambaran Umum Subjek Pertama

Subjek ketiga yaitu Ny. A berusia 25 tahun dengan pendidikan


terakhir tamat SLTA. Subjek ketiga yaitu Ny. A sudah menikah
dan sedang hamil anak pertama. Saat ini Ny. A tinggal bersama
dengan suaminya. Ny. A saat ini sedang hamil 8 bulan atau
memasuki trimester III.

3. Pelaksanaan Wawancara dan Observasi Subjek


a. Wawancara dan observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 05 Agustus
2022Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT
006/ RW 002 Desa Tanjungsari,
Kecamatan Krejengan
Observer : Peneliti
b. Wawancara dan Observasi hari kedua
Hari/Tanggal : Minggu, 07 Agustus
2022 Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT 006/
RW 002 Desa Tanjungsari, Kecamatan
Krejengan
Observer : Peneliti
c. Wawancara dan observasi hari ketiga
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2022
57

Waktu : 14.00 WIB


Tempat : Rumah Subjek Dusun Tempolong RT
006/ RW 002 Desa Tanjungsari,
Kecamatan Krejengan
Observer : Peneliti

4. Triangulasi Pengamat Subjek Pertama


a. Informasi Umum Triangulasi Terhadap Subjek
PertamaNama : Tn. U
Usia : 28 tahun
Status : Suami dari Ny.
Pendidikan : Tamat Sarjana Tehnik Komputer
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tempolong RT 006/RW 002 Desa
Tanjungsari Kecamatan Krejengan
b. Pelaksanaan Wawancara
1) Observasi hari pertama
Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Agustus
2022 Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. A
Observer : Peneliti

5. Hasil Penelitian Subjek


a. Observasi Terhadap Subjek
Pada saat dilakukan observasi, subjek berperawakan
pendek, kulit putih tampak sehat, saat peneliti datang ke rumah
subjek berpakaian rapi dan bersih dengan menggunakan
kerudung. Kemudian saat peneliti datang subjek
mempersilahkan peneliti duduk di ruang tamu. Peneliti
mengatakan maksud dan tujuan akan dilakukan wawancara
terhadap subjek kemudian peneliti melakukan wawancara
kepada subjek. Selama wawancara berlangsung subjek antusias
dan menjawab semua pertanyaan terkait dengan perubahan
psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III.
Subjek merupakan ibu hamil yang sudah masuk
trimester III dengan usia kehamilan 8 bulan. Subjek bekerja
jualan online produk K-LINK. Ny. A menjual produknya
58

dengan cara menguploud di status wa. Dirumah subjek tinggal


bersama dengan suami dan orangtuanya.

b. Observasi Terhadap Setting


Pada saat dilakukan observasi dilakukan dirumah
subjek ketiga Ny. A di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan
yaitu di ruang tamu subjek, karena tempat subjek untuk
bersantai dan bercakap-cakap dan ruang tamu tempat subjek
untuk menerima tamu. Tampak ruang tamu dengan ukuran
ruangan cukup lebar, bersih dan terdapat handsanitizer diatas
meja. Kemudian peneliti bercakap-cakap dengan subjek seperti
perkenalan dan menanyakan kabar, setelah bercakap-cakap
dengan responden, peneliti melakukan kontrak dengan subjek
untuk dilakukan wawancara kembali.
Karena subjek sedang bersantai, dan tidak sibuk dengan
pekerjaan rumah maka saaat itu juga subjek siap untuk
dilakukan wawancara. Dalam teknik wawancara ini peneliti
meminta izin kepada subjek untuk dilakukan perekaman oleh
peneliti tentang pertanyaan dan jawaban dari subjek, agar
menjadi bukti otentik dari peneliti dan subjek sudah melakukan
wawancara sesuai dengan pertanyaan yang sudah dibuat oleh
peneliti dan jawaban dari subjek terkait dengan perubahan
psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III.
59

6. Hasil Wawancara

Tabel 4.3 Hasil Wawancara subjek ketiga dan triangulasi

No Hari/ Pertanyaan Subjek III Triagulasi III


Tanggal
1. Jum’at, Subjek : Perasaannya ya Mmmm itu
05 Agustus Bagaimana senang, bercampur perasaan istri
2022 perasaan ibu saat aduk sih ya saya itu ya
mengalami usia senang, ya ada senenng sekali
kehamilan tua (7-9 gelisahnya juga, karna sudah 2
bulan)? senang ya anak tahun kita nikah
saya sebentarlagi belum punya
mau lahir, mau anak dan
Triangulasi : keluar gelisahnya sekarang baru
ya menunggu ini hamil.
Menurut gimana ya rasanya
sepengetahuan melahirkan
bapak, bagaimana pertama kali
perasaan istri gimana seperti itu
bapak selama
masa kehamilan
tua (7-9 bulan)?

2. Jum’at, Subjek : Ke khawatiran Kekhawatiranny


05 Agustus itu pasti ada, eee a istri saya itu
Menurut ibu, apa salah satu ke ya mmm itu
2022 penyebab khawatiran saya khawatir di
kekhawatiran di kehamilan secar itu aja
selama masa umur 8 bulan ini pengennya itu
kehamilan tua (7-9 ya lahirannya kan lahiran normal
bulan)? pengennya gitu mudah gitu.
normal gitu,
Triangulasi : khawatir ya takut
nanti SC gitu
Menurut atau gimana,
sepengetahuan sakitnya sebentar
bapak, apa apa lama gitu-
penyebab gitu aja ke
kekhawatiran khawatirannya
istri bapak tidak lebih
selama hamil
tua (7-9
bulan)?
60

No Hari/ Pertanyaan Subjek III Triagulasi III


Tanggal
3. Jum’at, Subjek : Selama Saat hamil tua
05 Agustus kehamilan tua ini ini sering sakit
Adakah keluhan
2022 yang ibu rasakan saya sering ke gigi, sering
selama masa kamar mandi bolak balik
kehamilan tua ini? soalnya kencing kamar mandi
terus, mungkin juga
sudah agak
Triagulasi : masuk mungkin
yah kepala si
Menurut bayi, terus pas
sepengetahuan tidur sudah agak
bapak apa yang istri sulit mau miring
bapak keluhkan saat ke kanan mau
hamil tua ini? miring ke kiri itu
aja sih
keluhannya gaada
yang berlebihan

4. Jum’at, Subjek : Persiapannya itu Kalo masalah


seperti yang mempersiapkan
05 Agustus Persiapan apa
pertama itu itu yang jelas
2022 sajakah yang
mental ya, pas nomer satu itu
sudahibu siapkan?
nanti waktu mental ya yang
lahiran itu lain juga kaya
Triagulasi : persiapan baju-
gimana siap apa
baju bayinya
tidak gitu, dan ibunya
Menurut
kemudian juga
sepengetahuan
sudah
bapak, Persiapan
mempersiapkan
apa saja yang sudah
keperluan bayi
disiapkan oleh istri
terus juga
bapak?
jaminan
kesehatan, biaya
waktu lahiran
juga ya itu sudah
disiapkan dari
awal sih.
61

No Hari/ Pertanyaan Subjek III Triagulasi III


Tanggal
5. Jum’at, Subjek: Alhamdulillah ya Mmmm kalo
05 Agustus saya selama masalah
Bagaimana
2022 kehamilan ini dukungan ya
dukungan/support tidak terlalu ini kita dukung
system keluarga ibu ya kadang kan lewat do’a aja,
selama masa kalo orang hamil kita berdo’a
kehamilan tua (7-9 itu dari hamil semoga
bulan)? pertama sampe persalinannya
hamil tua dari ini lancar sehat
awal bulan ibu dan bayinya
sampe akhir kita support
Triagulasi: bulan itu kan pake do’a.
muntah-muntah
Menurut terus gini ya,
sepengetahuan sakit, rewel,
bapak, bagaimana kadang sampe
dukungan/support masuk rumah
sakit tapi
system keluarga
alhamdulillah
untuk istri bapak saya tidak seperti
selama masa itu,
kehamilan tua (7-9 alhamdulillah
bulan)? juga suami saya
selalu
ngesupport saya
membantu saya
contohnya dalam
membantu
kegiatan rumah
tangga kaya
kadang saya kalo
sudah terlalu
capek yang mau
nyuci ya suami
saya bantu
pokonya saling
bekerja samalah

6. Jum’at, Subjek : Ya kalo saya, Mmm yayaya


05 Agustus apaya sebisa namanya juga
Selama ini adakah
2022 mungkin ee manusia ya
kekhawatiran pikiran-pikran pastinya
tentang kondisi fisik negative itu saya khawatir Tapi
(abnormalitas/cacat) buang jauh-jauh mau tidak mau
62

No Hari/ Pertanyaan Subjek III Triagulasi III


Tanggal
terhadap calon bayi sih kalo saya kita berdo’a saja
ibu? pribadi, saya itu semoga bayi
selalu sama ibunya
menanamkan sehat terus
pikiran-pikiran bayiny lengkap
Triagulasi : positif pada diri dah gak cacat,
saya entah itu banyak-banyak
Menurut tentang nanti ngaji dah
sepengetahuan, kelahairan bayi pokonya dan
bapak, adakah saya ya mungkin mudah-mudahan
kekhawatiran istri cara saya itu do’anya
bapak tentang dengan banyak dikabulkan
mengaji, aamiin
kondisi fisik
berdzikir baca-
(abnormalitas/cacat) baca buku
terhadap calon positif, tidak
bayinya? terlalu
mengkhawatirka
n sih itu semua
kita pasrahkan
sama yang diatas

7. Jum’at, Subjek : Sebenernya tidak Alhamdulillah


05 Agustus Apakah ibu pernah berlebihan sih tidak, dibawa
2022 memikirkan proses mungkin lebih ke santai aja gitu
persalinan yang ini aja Persiapan dah yang simple-
berlebihan sehingga mental aja gitu simple aja
bisa mengganggu tidak ada yang
psikologis/pikiran berlebihan untuk
ibu? proses
persalinannya, ya
Triagulasi mungkin ini
pengalaman
Menurut pertama ya, jadi
sepengetahuan kitaitu lebih ke
bapak, apakah istri pasrah aja gitu.
bapak pernah
memikirkan proses
persalinan yang
berlebihan sehingga
bisa mengganggu
psikologis/pikiran
istri ibu?
63

4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik
wawancara secara langsung dan observasi data yang telah dilakukan di
Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan, untuk mengetahui perubahan
psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III didapatkan data
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan 3 subjek tersebut
didapatkan bahwa subjek pertama yaitu Ny. C dengan latar belakang
sebagai Guru, berusia 23 tahun sedang mengandung dengan usia
kandungan 9 bulan dan terjadi perubahan psikologi seperti perasaannya
menjadi moodswing khawatir dengan keadaan bayinya dan juga senang
karena ingin segera bertemu dengan bayinya, penyebabnya
kekhawatiran terjadi karena mendengar omongan orang yang negatif
tentang sakitnya saat melahirkan, kemudian juga dibilang pas hamil
makin jelek dan kekhawatiran tentang kondisi bayi dan proses
menjelangnya kelahiran bayinya seperti takut bayinya sungsang dan
lahirannya secar dan takut akan jarum jahit dan jarum suntik.
Serta keluhan yang sering terjadi dikehamilan trimester III ini
adalah sakit pinggang, tidur tidak nyaman karena perut semakin
membesar sehingga susah untuk bergerak, persiapan yang dilakukan
menjelang kelahiran yaitu seperti mempersiapkan BPJS kemudian juga
menabung untuk biaya persalinan dan mempersiapkan perlengkapan
bayi, juga sering melihat youtube untuk mengikuti gerakan senam yoga
untuk ibu hami. Dukungan dari keluarga dan suami sangat baik seperti
memberikan perhatian yang lebih, sering juga memikirkan proses
persalinan yang berlebihan seperti gimana rasanya saat lahiran dan
takutnya akan di caesar, sering sharing juga ke teman dan konsultasi
online ke dokter kandungan
Subjek kedua yaitu Ny. S dengan latar belakang sebagai ibu
rumah tangga berusia 25 tahun, sedang mengandung dengan usia
kandungan 9 bulan dan terjadi perubahan psikologi seperti suasana hati
cepat berubah serta mudah emosi dan menangis akan tetapi juga merasa
senang karena akan segera melahirkan dan bertemu dengan bayinya.
64

Serta mengalami kontraksi-kontaksi palsu dan mengalami sulitnya


menemukan posisi tidur yang nyaman dikarenakan perut yang semakin
membesar, juga cemas akan tidak bisa mengejan pasca lahiran.
Persiapan yang dilakukan adalah lebih sering konsultasi ke dokter
kandungan atau bidan desa setempat serta melakukan hal-hal yang
memicu gampangnya saat lahiran seperti setiap pagi mengepel, sering-
sering sujud juga. Untuk dukungan dari keluarga dan suami sangat baik
dan saling menjaga. Seringkali ibu hamil juga memikirkan proses
persalinan yang berlebihan seperti gimana rasanya saat persalinan nanti.
Kebanyakan ibu hamil memilih lahirannya di pelayanan kesehatan
terdekat.
Subjek ketiga yaitu Ny. A dengan latar belakang sebagai ibu
rumah tangga dan penjual online produk K-LINK berusia 25 tahun,
sedang mengandung dengan usia kandungan 8 bulan dan terjadi
perubahan psikologi seperti perasaan senang dan gelisah bercampur
aduk karna juga kehamilan yang pertama. Kekhawatiran yang terjadi
yaitu hanya takut lahiran caesar. Keluhannya yang terjadi sering
kekamar mandi karena selalu merasa ingin buang air kecil, persiapan
yang utama dalam menghadapi persalinan yang utama itu adalah mental,
juga mempersiapkan biaya untuk lahiran secara menabung, dan
dukungan dari keluarga maupun suami sangat baik karna juga
kehamilan yang pertama, ibu hamil juga sering memikirkan saat akan
menjelang persalinan akan tetapi Ny. A tidak terlalu berfikir yang
berlebihan terhadap calon bayinya seperti apakah nanti pada saat lahiran
cacat atau tidak karena Ny. A menanamkan pikiran-pikiran positif pada
diri sendiri dan membiasakan diri dengan mengaji, berdzikir, mebaca
buku-buku positif, serta mendengarkan ceramah agama, sehingga tidak
terlalu memikirkan hal yang tidak ingin terjadi karena meninggalkan
melihat sosial media yang akan berdampak negativ ke pikiran diri
sendiri
Dan dari hasil penelitianyang dilakukan 3 triagulasi pengamat
terhadap subjek tersebut ditemukan bahwa triagulasi pengamat terhadap
65

subjek pertama Tn. R, dengan latar belakang sebagai pegawai swata


mengatakan bahwa anaknya merasa sangat senang dan khawatir terhadap
kehamilannya, dan penyebab kekhawatirannya karena takut tidak bisa
melahirkan normal dan sering mengeluh sakit perut, sakit pinggang, dan
tidak nyenyak tidur, sering juga memikirkan takutnya pas bayinya lahir
teryata cacat atau tidak normal. Hasil dari triagulasi pengamat terhadap
subjek kedua Tn. F, dengan latar belakang sebagai pedagang atau
wiraswasta mengatakan bahwa istrinya merasa cemas, takut, khawatir, ya
senang juga karena ini juga kehamilan pertama istrinya, keluhan yang
sering terjadi yaitu susah tidur, gampang, dan susah gerak dan penyebab
kekhawatirannya ya itu takut tidak bisa lahiran normal takutnya juga tidak
bisa mengejan juga takut pas lahir bayinya tidak normal/ cacat. Hasil dari
triagulasi pengamat terhadap subjek ketiga Tn.U, dengan latar belakang
sebagai wirswasta mengatakan bahwa istrinya sangat senang dengan
kehamilan anak pertamanya ini dikarenakan sudah 2 tahun belum
dikaruniakan anak jadi saat ini merasa sangat senang, kekhawatiran yang
sering terjadi yaitu takut lahirannya tidak normal (secar), Tn. A juga
mengatakan bahwa istrinya mengeluh sering bolak balik ke kamar mandi
untuk buang air kecil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rismia Agustina,
dkk 2021 tentang tingkat kecemasan dengan kualitas tidur ibu hamil
primigravida trimester III mengatakan bahwa dari wawancara dengan 10
orang ibu hamil primigravida usia kandungan trimester III, didapatkan
data bahwa semua ibu hamil mengalami gangguan tidur selama
kehamilan dan 9 dari 10 ibu hamil mengalami kecemasan akan
kehamilannya. Semua ibu hamil mengatakan ketika bangun tidur di pagi
hari badan tidak terasa segar, badan terasa lelah dan menilai kualitas
tidurnya cukup buruk. Semua ibu hamil mengatakan kesulitan memulai
tidur dan tidur malam terasa tidak nyenyak. 2 dari 10 orang ibu hamil
mengatakan tidur tidak terlalu nyenyak karena adanya kekhawatiran
akan janin yang sedang dikandung terutama adanya diagnosa hipertensi
dan adanya rencana tindakan operasi caesar, 9 dari 10 ibu hamil
66

mengeluhkan adanya kecemasan saat memasuki trimester III semakin


mendekati waktu persalinan, dan akan bagaimana nanti bayi yang
dilahirkan.
Perubahan psikologis selama kehamilan dalam literasi yang ada
telah dikaitkan dengan berbagai macam komplikasi, seperti kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan
komplikasi pasca kelahiran. Selain itu, gangguan psikologis ini juga
dikaitkan dengan munculnya hipertensi saat kehamilan, preeklamsia, serta
diabetes gestasional. Beban psikologis wanita hamil lebih, lebih banyak
terjadi pada umur kehamilan trimester III, dan banyak mengalami
persalinan abnormal bahkan dapat berkomplikasi pada kematian ibu dan
janin (Muzayyana, 2021).
Kehamilan merupakan sumber stres khususnya bagi ibu muda
dan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis psikologis, dan
adaptasi dari wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita
menganggap bahwa kehamilan adalah kodrat yang harus dilalui, tetapi
sebagian lagi menganggapnya sebagai peristiwa yang menentukan
kehidupan selanjutnya. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apa
apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan
pengaruh terhadap fisik dan psikis baik pada ibu maupun janin. Jika hal ini
dibiarkan terjadi, maka angka morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil
akan semakin meningkat. Perubahan psikologis dapat meningkatkan resiko
terjadinya komplikasi dalam persalinan sehingga diperlukan pencegahan
dengan beberapa metode untuk meringankan dan mempersiapkan ibu
dalam menjaga kehamilan dan proses persalinan (Muzayyana, 2021).
Perubahan psikologi terlihat berhubungan dengan perubahan
biologis yang mengambil peranan dalam tiap kehamilan. Pada trimester ke
III disebut periode penantian. Trimester III adalah waktu untuk
mempersiapkan kelahiran. Ibu mulai khawatir terhadap hidupnya dan
bayinya, dia tidak tahu kapan dia melahirkan rasa tidak nyaman timbul
kembali karena perubahan body image yaitu merasa dirinya aneh dan
jelak, ibu membutuhkan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Masa
67

kehamilan akan terjadi berbagai perubahan pada ibu, baik secara fisiologi
maupun psikologi. Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan korpus luteum
yang berkembang menjadi korpus graviditas dan dilanjutkan sekresinya
oleh plasenta setelah terbentuk sempurna (Widaryanti & Febriati, 2020).
Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan psikologi pada ibu
hamil trimester III yaitu memberikan edukasi pada keluarga untuk selalu
memberikan dukungan pada ibu untuk tidak terlalu memikirkan hal yang
tidak perlu, dan senam hamil merupakan suatu metode yang penting untuk
mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik terhadap calon ibu
atau merupakan suatu usaha untuk mencapai kondisi yang optimal dalam
mempersiapkan proses persalinan dengan cara dirancang latihan-latihan
bagi ibu hamil (Maryunani & Sukaryati, 2020).
Berdasarkan pendapat peneliti pada penelitian Perubahan
Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III Di Desa Tanjungsari
Kecamatan Krejengan Kabupaten problinggo. Dengan wawancara kepada
3 subjek Ibu hamil yang sedang mengandung anak pertamanya dengan
usia kehamilan trimester III (7-9 bulan). Dari pendapat peneliti ibu hamil
primigravida trimester III ini menunjukkan bahwa subjek pertama, kedua,
dan ketiga adalah terjadinya perasaan moodswing atau perubahan suasana
hati, serta mencemaskan bagaimana saat akan menghadapi proses
persalinan, karena mereka semua ingin lahiran normal akan tetapi mereka
takut ada hal-hal yang akan terjadi seperti tidak bisa mengejan, bayi
sungsang dan yang memicu terjadinya operasai secar. Hal ini sangatlah
memerlukan dukungan atau support system yang baik dari suami maupun
dari keluarga sehingga bisa menjaga psikologi ibu hamil tetap sehat
sehingga tidak berdampak hal-hal yang tidak dinginkan terjadi.
Adanya media social media juga sangat berpengaruh karena
terdapat dampak positif dan negativ. Dampak positifnya yaitu ibu hamil
bisa dengan mudah untuk mencari hal-hal yang membantu meningkatkan
pengetahuan tentang menjaga kesehatan yang baik bagi ibu dan calon
bayinya seperti mencari senam hamil yang bisa diikuti gerakannya di
68

rumah, dan dapat di manfaatkan juga untuk konsultasi online. Dampak


negatifnya yaitu, dapat melihat berita-berita kurang baik mengenai proses
persalinan yang berlebihan saperti pada saat melahirkan ada yang bayinya
cacat, juga ada yang sampai ibu atau bayi yang tidak tertolong karena
adanya komplikasi pasca melahirkan, hal ini sangatlah berdampak pada
psikologis ibu hamil sehingga harus menjaga dengan baik. Ibu hamil juga
lebih banyak memilih lahiran di pelayanan kesehatan terdekat dari rumah
dan ibu hamil juga mempersiapkan biaya persalinan dengan cara
menabung dan mengurus asuransi kesehatan seperti BPJS maupun
asuransi kesehatan yang lainnya serta telah mempersiapkan perlengkapan
bayi.
69

BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan

Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III


Di Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan Kabupaten problinggo.
Menunjukkan bahwa terjadinya perasaan moodswing atau perubahan
suasana hati seperti perasaan senang karena akan menyambut lahirnya
bayi dan mengkhawatirkan bagaimana saat akan menghadapi proses
persalinan, mereka semua ingin lahiran normal akan tetapi mereka takut
ada hal-hal yang akan terjadi, seperti tidak bisa mengejan, bayi
sungsang dan yang memicu terjadinya operasai caesar. Untuk persiapan
persalinan sendiri itu seperti biaya disiapkan secara menabung serta
mengurus BPJS yang akan digunakan pasca kelahiran bayinya. Pada ibu
hamil primigravida trimester III ini juga sering mengeluh sakit pinggang
dan susah tidur dikarenakan perut yang semakin besar sehingga juga
mengalami sulit untuk bergerak.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka peneliti memberikan
beberapa saran yang berkaitan dengan perubahan psikologi pada ibu
hamil primigravida trimester III sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Kepada institusi pendidikan khususnya Program Studi D3
Kebidanan yang diutamakan adalah dari bidang keahlian, maka
hal ini bisa menjadi acuan dalam pelaksanaan praktek
kebidanan, khususnya kebidanan maternitas.
5.2.2 Bagi Profesi Kebidanan
Diharapkan hasil stadi kasus ini dapat di jadikan bahan evaluasi
bagi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
dukungan kepada ibu hamil dalam mengetahui perubahan
psikologi ibu hamil primigravida trimester III.
70

5.2.3 Bagi Lahan Penelitian


Diharapkan penelitian ini dapat di jadikan acuan dan memberikan
informasi tentang pentingnya menjaga psikologi ibu hamil
terutama pada trimester III.
5.2.4 Bagi Subyek Penelitian
Subyek sebaiknya dapat terus meningkatkan pengetahuan dan
pentingnya menjaga perubahan psikologi yang dialami ibu hamil
primigravida trimester III, agar dapat menjadi bekal untuk
pemahaman anggota keluarga yang lain.
5.2.5 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk
melaksanakan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan dukungan
suami terhadap istri selama masa kehamilan trimester III. Dan
kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dalam hal melakukan
penelitian dan juga sebagai pembelajaran dan evaluasi mengenai
perubahan psikologi pada ibu hamil primigravida trimester III.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, R. 2018. Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil


Primigravida Trimester III. Banjarbaru: Dunia Kebidanan, Volume 6,
Nomor 1.
Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.

Asmariyah, Dkk. 2021. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Kota Bengkulu. Bengkulu: Journal Of Midwefery Vol. 9
No.1

Cahyaningrum, Dewi, Dkk. 2021. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil


Trimester III Di Masa Pandemi Covid-19. Purwokerto: Seminar Nasional
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM)

Denzim, & Lincon. 2011. Handbook Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan
Terapannya. Yogyakarta: Pustaka.

Elvina Lisa, Dkk. 2018. Faktor Yang Berhubungan dengan Kesiapan Psikologis
Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan. Aceh: Journal of
Healthcare Technology and Medicine Vol. 4 No. 2.

Jenita, D & Donsu. 2016. Metodologi penelitian Kebidanan. Yogyakarta:


Pustaka Baru.

Jonathan, Sarwono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta:


PT Elex Media Komputindo.

Kurnium, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta :Pusdik SDM Kesehatan.

KEPPKN. 2017. Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Nasional. Jakarta: Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Nasional.

Kurnium, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan.

Mansur, & Herawati. 2014. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.

Marmi. 2013. Pengantar Psikologi Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

71
Muzayyana. 2021. Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan Di Masa Pndemi Covid 19. Jsakarta: Penerbit Perkumpulan
Rumah Cemerlang Indonesia.

Notoadmojo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : Cakra Books.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Kebidanan Pendekatan Praktis.


Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Riati, Danik & Ajeng Novita Sari. 2019. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Perubahan Psikologis Selama Kehamilan. Surakarta: Jurnal
Kebidanan Indonesia. Vol 10 No 2.

Salim, & Syahrum. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Cita Pustaka
Media.

Sugiyono. 2014. Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


Sukarta, Asmah & Yuliana. 2018. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan
Dan Adaptasi Psikologi Trimester III. Sidrap: Jrnal Kesehatan Iqra
(JIKI).

Sulistyawati, A. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:


Salemba Medika.

Tyastuti, Siti, & Puji, Wahyuningtyas, H. 2016. Asuhan Kebidanan


Kehamilan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Utami, I., & Fitriahadi, E., 2019. Buku Ajar Asuhan Persalinan &

Managemen Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Unisa.

Yulifah, R. 2014. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika


Lampiran 1
73
PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

Judul Penelitian : Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester


III Di Desa Tanjungsari Krejengan Probolinggo
Peneliti : Farah Dila
Pembimbing : 1. Mariani.,S.Kep.,Ns.,M.P.H
2. Titik Suhartini S.Kep.,Ns.,M.Kep

Responden yang terhormat,


Saya adalah mahasiswa semester 6 pada program studi D3 kebidanan
STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo. Dalam rangka
menyelesaikan tugas Proposal Karya Tulis Ilmiah ini saya bermaksud
mengadakan Studi kasus dengan judul “Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil
Primigravida TrimesterIII Di Desa Tanjungsari Krejengan Probolinggo”.
Saya berkeyakinan bahwa penelitian ini memberi manfaat yang luas, baik
bagi institusi, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya.
Apabila saudara bersedia untuk menjadi partisipan dalam penelitian saya
silahkan saudara menandatangani persetujuan untuk menjadi obyek penelitian.
Atas kesediaan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

Probolinggo, 5 Agustus 2022

Mengetahui,

Pembimbing 1 Peneliti

(Mariani H.,S.Kep.,Ns.,M.P.H) (Farah Dila)


Lampiran
74

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya telah mendapat penjelasan dengan baik mengenai tujuan dan manfaat
penelitian yang berjudul “Peubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida
Trimester III Di Desa Tanjungsari Krejengan Probolinggo “. Saya mengerti
bahwa saya akan menjadi obyek dalam penelitian ini, dan saya juga mengerti
bahwa tidak ada resiko yang akan merugikan saya.

Saya mengerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini akan


dirahasiakan termasuk mengenai informasi identitas saya juga tidak akan ditulis
pada instrument penelitian.

Saya mengerti bahwa saya juga berhak menolak atau mengundurkan diri
dalam penelitian ini setiap saat tanpa ada sanksi dan kehilangan hak-hak saya.

Saya telah diberi kesempatan bahwa saya juga berhak menolak atau
mengundurkan diri dalam penelitian atau mengenai peran saya dalam penelitian
ini dan telah mendapatkan jawaban yang memuaskan dari peneliti. Saya secara
sukarela dan sadar bersedia menjadi obyek penelitian dengan menandatangani
surat persetujuan ini.

Probolinggo, 5 Agustus 2022

Peneliti Responde
n

(Farah Dila) (……………………..…….)

Saksi 1 Saksi 2

(……………………..…….) (…………………………….)
Lampiran
75
PERNYATAAN TELAH MELAKSANAKAN INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah


ini, Nama : Farah Dila
NIM : 14401.18.19006
Jurusan : D3 Kebidanan Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
Genggong Probolinggo.
Menyatakan bahwa saya telah melaksanakan proses pengambilan data
penelitian sesuai dengan yang disetujui pembimbing dan telah memperoleh
pernyataan kesediaan dan persetujuan subyek sebagai sumber data.

. Probolinggo, 5 Agustus 2022

Mengetahui,

Pembimbing 1 Peneliti

()
Lampiran
76
PEDOMAN WAWANCARA

I. Identitas Subyek
a. Nama (Inisial) :
b. TTL/Usia :
c. Jenis Kelamin :
d. Pendidikan Terakhir :
e. Pekerjaan :
f. Status :
g. Alamat :
h. Tanggal Wawancara/Jam :

II. Daftar Pertanyaan Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil


Primigravida Trimester III
No PERTANYAAN PERTANYAAN
Subyek Penelitian Triangulasi Data

1. Bagaimana perasaan ibu saat Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana


mengalami usia kehamilan tua perasaan istri bapak selama masa
(7-9 bulan)? kehamilan tua (7-9 bulan)?

2. Menurut ibu, apa penyebab Menurut sepengetahuan bapak, apa


kekhawatiran selama masa penyebab kekhawatiran istri bapak selama
kehamilan tua (7-9 bulan)? hamil tua (7-9 bulan)?

3. Menurut pendapat ibu, apa Menurut sepengetahuan bapak, apa yang


yang ibu keluhkan selama istri bapak keluhkan saat hamil tua ini?
masa kehamilan tua ini?

4. Bagaimana cara ibu dalam Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana


mempersiapkan persalinan? cara istri bapak dalam mempersiapkan
persalinan?

5. Bagaimana dukungan/support Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana


system keluarga ibu selama dukungan/support system keluarga untuk
masa kehamilan tua (7-9 istri bapak selama masa kehamilan tua (7-9
bulan)? bulan)?
6. Apakah ibu pernah Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri
mengkhawatirkan kondisi fisik bapak pernah mengkhawatirkan kondisi
(abnormalitas/cacat) terhadap fisik (abnormalitas/cacat) terhadap calon
calon bayi ibu? bayinya?

7. Apakah ibu pernah Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri


memikirkan proses persalinan bapak pernah memikirkan proses
yang berlebihan sehingga bisa persalinan yang berlebihan sehingga bisa
mengganggu psikologis/pikiran mengganggu psikologis/pikiran istri bapak?
ibu?
Lampiran

TRANSKIP WAWANCARA UTUH


1. Subjek 1
a. Kunjungan Pertama
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 05 Agustus 2022, jam 14:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek pertama untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi pada ibu
hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik saya
mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. C: Suasana hati terganggu biasanya seperti mood” an, juga omongan miring
sana sini dengar persalinan normal dan persalinan secar itu buat kondisi
perasaan ini sering kocar-kacir jadi takut lahiran secar apa normal apa gimana
gitu, ya soalnya baru pertama kali mengalami kehamilan.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. C: Kalau menurut saya ya yang saya bilang tadi seperti omongan miring
sana sini dari berbagai macam orang dan dari berbagai macam pengalaman-
pengalaman orang
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. C: Banyak seperti sakit pinggang, tidurnya tidak nyaman, mau miring kanan
kiri susah, sesak nafas tapi kalu sudah usia kandungan 9 bulan ini sudah
lumayan berkurang.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny.C: Kalau mempersiapkan persalinan yang pertamakali justru seperti BPJS itu
harus disiapkan kemudian mencari faskes-faskes terdekat juga pokoknya sudah
disiapkan sejak 7 bulan sampai 8 bulanan itu.
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. C: Alhamdulillah ya semuanya mendukung karena kan memang kehamilan
pertma juga mungkin ya semuanya paasti bahagia heheee..
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. C: Eee, tidak terlalu sering sih cuman beberapa kali tapi kan kita harus
menghilangkan kekhawatiran itu takutnya cacat sungguh ya itu kan bisa
mungkin terjadi.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. C: Eee, pernah sering malah, jadi takut saya kan memang takut jarum jahit
ya, jadi takut jarum suntik juga, takut dijahit, takut di operasi secar gitu, itu
hampir tiap malam hehee.. kepikirannya

2. Subjek 2
a. Kunjungan Pertama
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 05 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek pertama untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi pada ibu
hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik saya
mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. S: Perasaannya lebih ke khawatir ya, seneng iya, soalnya kan baru pertama
kali nih kehamilan pertama eee yaa begitulah campur aduk.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. S: Kalo ke khawatirannya lebih ke apa nanti saya bisa yang mau lahiran
normal termasuk saya mengaharapkan lahirnya normal maksudnya ga secar ga
ini itu, dikehamilan tua ini kan dikahawatirkan kondisi bayi di dalam bagaimana
apa sudah diposisi yang benar, mungkin itu sihh ke khawatirannya
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. S: Keluhannya lebih banyak ke ini sihh ke badan sendiri aja kayaknya badan
atau punggung yang sakit eee diantara paha ini juga sakit, gitu aja sihh, kalo
saya sihh kalo belum jam 1 belum bisa tidur, sudah mulai sesak nafas juga
miring kiri miring kanan juga ga enak, ya kayak gitu saja
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. S: Eee kalo saya sihh lebih ini sihh lebih sering tanya-tanya ke dokter, eee
bagaimana bagusnya nanti kalo sudah trisemester 3, suruh banyak sujud, sering
ngepel pakai tangan maksudnya ga pakek alat pel,yang disiapkan kaya gitu, kalo
untuk persalinan sendiri alhamdulillah udah siap semua yang mau dibawa untuk
persalinan, kaya baju-baju bayi, baju saya nanti kalo sudah melahirkan,
alhamdulillah 100% sudah siap semua
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. S: Alhamdulillah ya semuanya mendukung karena kan memang kehamilan
pertma juga mungkin ya semuanya paasti bahagia heheee..
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. S: Iya, kalo itu sihh iya, eee apa ya di trisemester 3 ini sering ini biasanya
kalo usg yang ditanya “bagaimana dokter, apa sehat gimana jari-jari nya
gimana” yang ditanyain itu sih, alhamdulillah normal semua.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. S: Iya, kalo sekarang ini yang dikhawatirkan ini ya itu takut nanti
pengennya persalinan normal, mungkin takut nanti ga bisa yang mau ngedden,
sakitnya kayak gimana pas persalinan normal, itu aja yang dikhawatirkan sihh,
ke khawatirannya ya seperti itu, takut nya lagi nanti maunya persalinan normal,
tapi nanti ada kendala ini itu, itu yang di fikirin terus sekarang, soalnya gatau
persalinan normal itu kayak apa, secar ini kaya apa Cuma ya denger dari orang-
orang aja, keluarga-keluarga terdekat, eee nanti gini-gini apalagi ibu sendiri
yang menenangkan lah “gapapa yang penting selamet ibu dan anak mau lahiran
normal atau secar yang penting dua-dua nya selamat”.

3. Subjek 3
a. Kunjungan Pertama
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 05 Agustus 2022, jam 16:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek pertama untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi pada ibu
hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik saya
mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. A: Perasaannya ya senang, bercampur aduk sih ya senang, ya ada gelisahnya
juga, senang ya anak saya sebentarlagi mau lahir, mau keluar gelisahnya ya
menunggu ini gimana ya rasanya melahirkan pertama kali gimana seperti itu.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. A: Ke khawatiran itu pasti ada, eee salah satu ke khawatiran saya di
kehamilan umur 8 bulan ini ya lahirannya kan pengennya normal gitu, khawatir
ya takut nanti SC gitu atau gimana, sakitnya sebentar apa lama gitu-gitu aja ke
khawatirannya tidak lebih
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. A: Selama kehamilan tua ini saya sering ke kamar mandi soalnya kencing
terus, mungkin sudah agak masuk mungkin yah kepala si bayi, terus pas tidur
sudah agak sulit mau miring ke kanan mau miring ke kiri itu aja sih keluhannya
gaada yang berlebihan.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. A: Cara ya, ee mungkin kalo cara itu ya mendengarkan ini nasehat-nasehat
dari orangtua,mendengarkan nasehat dari yang berpengalaman gitu misalnya ee
janagan sering naek sepeda motor gitu jangan makan-makanan yang manis-
manis gitu biar bayinya itu di dalam tidak terlalu besar jadi gak sulit pas
keluarnya gitu, gitu-gitu aja sih
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. A: Alhamdulillah ya saya selama kehamilan ini tidak terlalu ini ya kadang
kan kalo orang hamil itu dari hamil pertama sampe hamil tua dari awal bulan
sampe akhir bulan itu kan muntah-muntah terus gini ya, sakit, rewel, kadang
sampe masuk rumah sakit tapi alhamdulillah saya tidak seperti itu, alhamdulillah
juga suami saya selalu ngesupport saya membantu saya contohnya dalam
membantu kegiatan rumah tangga kaya kadang saya kalo sudah terlalu capek
yang mau nyuci ya suami saya bantu pokonya saling bekerja samalah
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. A: Ya kalo saya, apay a sebisa mungkin ee pikiran-pikran negative itu
sayabuang jauh-jauh sih kalo saya pribadi, say aitu selalu menanamkan pikiran-
pikiran positif pada diri saya entah itu tentang nanti kelahairan bayi saya ya
mungkin cara say aitu dengan banyak mengaji, berdzikir baca-baca buku positif,
tidak terlalu mengkhawatirkan sih itu semua kita pasrahkan sama yang diatas
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. A: Sebenernya tidak berlebihan sih mungkin lebih ke ini aja Persiapan
mental aja gitu tidak ada yang berlebihan untuk proses persalinannya, ya
mungkin ini pengalaman pertama ya, jadi kit aitu lebih ke pasrah aja gitu.
P: Soalnya kan kebanyakan ibu-ibu muda seperti ibu ini banyak yang takut
gitu bu
Ny. A: Ya alhamdulillah tidak seperti itulah
P: Baik ibu ini sudah selesai pertanyaannya saya ucapkan terimakasih
kepada ibu sudah meluangkan waktu juga geh…
Ny. A: Oh iya mbak tidak apa-apa, sama-sama juga udah mau kunjungan kesini

4. Subjek 1
b. Kunjungan keduua
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 07 Agustus 2022, jam 11:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek pertama untuk pertemuan kedua
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. C: Campur aduk jadi satu rasa bahagia ingin bertemu anak, ada stress ya
karena mau melahirkan kepikiran juga seperti apa sakitnya pas saat melahirkan.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. C: Ya khawatirnya, khawatir lahirnya tidak normal kemudian takut bayinya
cacat, takutnya gimana, kemudian takutnya ada hal-hal yang di luar pikiran
kita.
P: Tapi diusahakan jangan sampai ini ya terlalu memikirkan yang
enggak baik gitu
Ny. C: Heheee iya mbak
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa
kehamilan tua ini?
Ny. C: Banyak ya mulai dari sakit punggung kemudian kontraksi kontraksi
palsu ada keputihan gitu ada lendir-lendirnya juga
P: Kalau boleh tau keputihannya itu banyak atau gimana yang pasti
warnanya putih kan bu?
Ny. C: Iya warna putih
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. C: Ya kayak BPJS itu semuanya harus selesai diurus sudah mbak BPJS
kemudian eee kayak pemeriksaan pemeriksaan lebih lanjut dari Puskesmas
itu juga sudah selesai juga
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. C: Yang pasti semuanya mendukung ya ya karena kan menyambut
kelahiran bayi
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik
(abnormalitas/cacat) terhadap calon bayi ibu?
Ny. C: Sering tiap malam malahan bayinya itu kayak gimana ya nanti ya
apa cacat apa ada hidungnya jari-jarinya lengkap trus anaknya mirip
siapa gitu hehee.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. C: Oh sering itu tiap malam tiap malam itu pesalinannya seperti apa apa
sesar ya kalau secar itu gimana pasti ada jahitan
P: Baik ibu ini sudah selesai pertanyaannya saya ucapkan terimakasih
kepada ibu sudah meluangkan waktu juga geh…
Ny. C: Oh iya mbak tidak apa-apa, sama-sama juga udah mau maen kesini.
5. Subjek 2
b. Kunjungan Kedua
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 07 Agustus 2022, jam 13:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek kedua untuk pertemuan kedua dengan
judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. S: Ini sudah perkiraan 35 minggu sih katanya sudah memasuki 9 bulan
kemaren sih terakhir periksa sih sudah bagus semua jadi sudah siap ee apa ya
siap menghadapi kelahiran, bismillah.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. S: Kalo sekarang sih khawatirnya apaya sekarang sih kekhawatirannya kalo
kemaren kan sempet ini apa bisa lahiran normal gak tapi setiap control sih
alhamdulillah kondisinya sudah bagus semua, insyaallah aamiin.
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. S: Tetep sih kalo itunya keluhannya itu kalo mau tidur susah terus ya
punggung sampe kebawah ini sakit, ee bawa perut juga semakin berat.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny.S: Kalo sekarang sudah mm apa yah, mempersiapkan persalinan untuk
bayinya yah sudah mengemas-ngemas baju-baju bayi yang mau dibawa ya tetap
apa namanya jalan pagi, abis jalan pagi biasanya ngepel sambil jongkok ngepel
pake tangan maksudnya gak pake alat pel, rutinitasnya seperti itu sudah.
P: Rencana lahirannya pengen dimana ibu di rumah sakit atau di
puskesmas?
Ny. S: Pengennya di rumah sakit sihtapi kalo memang tidak ada apa-apa di
puskesmas juga ya tidak apa-apa
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. S: Alhamdulillah ya saya kan juga tingal sama mertua jadinya enak apa-apa
masih bisa di pantau apalagi dari ibu mertua mulai dari makan semuanya dijaga
disediakan juga, apalagi sudah hamil tua kaya gini.
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. S: Ya waktu itu sudah pas awal kehamilan pertama USG 4 bulan masih
belum puas gimana yae e apa lengkap semua nantinya, ya baru umur 6 bulan
inisudah keliatan semua pernyataan dari dokter sudah lengkap, jari-jarinya
lengkap, badan juga bagus semua alhamdulillah, kalo sekarang sudah tidak
terlalu mengkhawatirkan itu sih
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. S: Iya sering sampai sekarang masih, hmm gimana ya nanti aku kalo sakit
trus gak kuat gimana, gitu itu sudah yang dikhawatirkan itu, terus nanti kalo
ngedden gimana itu sih cuman, tapi untungnya yaitu deket sama mertua jadinya
ada yang nenangin ya suami juga, pasti diomongin kya gini sudah jangan terlalu
mirin ini itu yang penting selamet ibu dan anak mau lahiran normal atau secar
yang penting dua-dua nya selamat, gitu sudah.
P: Baik ibu pertanyaannya sudah selesai geh, terimakasih banyak yah ibu
sudah mau direpotkan sama saya hee..
Ny. S: Tidak apa-apa mbak, sama-sama.
6. Subjek 3
c. Kunjungan kedua
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 07 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek ketiga untuk pertemuan kedua dengan
judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. A: Perasaan kalo sekarang ya baik-baik aja masih mbak yah tidak terlalu
yang gimana-gimana, ya seneng, ya gelisah juga pasti ada sih karna kan
pengalaman pertama itu aja sih.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. A: Mungkin kalo saya ngurangi ee ini sih mbak lihat media sosial karna kan
kadang di media sosial itu banyak video-video yang menampilkan yang bikin
khwatir orang hamil itu kadang kan ada berita-berita, mengurangi itu sih saya
jadi kekhawatiran itu lebih sedikit , jadi yah saya kurangi sudah lebih ke banyak
baca-baca alqur’an sekarang sudah.
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. A: Ya sama sih mbak selama kehamilan tua ini saya sering ke kamar mandi
soalnya kencing terus, terus pas tidur sudah agak sulit mau miring ke kanan mau
miring ke kiri itu aja sih keluhannya gaada yang berlebihan, tetp keluhannya ya
itu saja sudah.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. A: Ya kalo persiapan persalinan, ee saya sudah mempersiapkan apa ya,
mental mungkin yah terus perlengkapan-perlengkapan saya nanti untuk
melahirkan kaya baju ganti, sarung, terrus pembalut gitu, terus untuk bayinya ya
secukupnya aja kaya gurita, baju, ya perlengkapan bayi itu aja.
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. A: Alhamdulillah ya lebih diperhatikan mungkin yah sama suami, ya juga
anak pertama jadi kaya orang tua saya sendiri juga sangan protektif ya karna ini
kehamilan pertama jadi orangtua saya itu sering nasehati, seing ngasih masukan-
masukan gitu-gitu aja, suami juga ikut membantu pekerjaan rumah, ya
alhamdulillah banyak yang support.
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. A: Kalo kekhawatiran itu tidak terlalu saya, ini yah karena saya
menanamkan pikiran-pikiran positif aja pas saya hamil ini yah mungkin dengan
cara saya baca-baca buku positif juga mendengarkan ceramah agama kan bisa
yah lewat hp itu mendengarkan, seperti itu jadi lebih sedikit lah kekhawatiran
yang seperti itu.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. A: Sebenernya tidak berlebihan sih mungkin lebih ke ini aja Persiapan
mental aja gitu tidak ada yang berlebihan untuk proses persalinannya, ya
mungkin ini pengalaman pertama ya, jadi kit aitu lebih ke pasrah aja gitu.
P: Soalnya kan kebanyakan ibu-ibu muda seperti ibu ini banyak yang takut
gitu bu
Ny. A: Ya alhamdulillah tidak seperti itulah
P: Baik ibu ini sudah selesai pertanyaannya saya ucapkan terimakasih
kepada ibu sudah meluangkan waktu juga geh…
Ny. A: Oh iya mbak tidak apa-apa, sama-sama juga udah mau kunjungan kesini
.
7. Subjek 1
d. Kunjungan ketiga
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 10 Agustus 2022, jam 11:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek pertama untuk pertemuan ketiga
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. C: Campur aduk jadi satu rasa bahagia ingin bertemu anak, ada stress ya
karena mau melahirkan kepikiran juga seperti apa sakitnya pas saat melahirkan.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. C: Ya khawatirnya, khawatir lahirnya tidak normal kemudian takut bayinya
cacat, takutnya gimana, kemudian takutnya ada hal-hal yang di luar pikiran
kita.
P: Tapi diusahakan jangan sampai ini ya terlalu memikirkan yang enggak
baik gitu
Ny. C: Heheee iya mbak
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. C: Banyak ya mulai dari sakit punggung kemudian kontraksi kontraksi palsu
ada keputihan gitu ada lendir-lendirnya juga
P: Kalau boleh tau keputihannya itu banyak atau gimana yang pasti
warnanya putih kan bu?
Ny. C: Iya warna putih
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. C: Ya kayak BPJS itu semuanya harus selesai diurus sudah mbak BPJS
kemudian eee kayak pemeriksaan pemeriksaan lebih lanjut dari Puskesmas itu
juga sudah selesai juga
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. C: Yang pasti semuanya mendukung ya ya karena kan menyambut kelahiran
bayi
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. C: Sering tiap malam malahan bayinya itu kayak gimana ya nanti ya apa
cacat apa ada hidungnya jari-jarinya lengkap trus anaknya mirip siapa gitu
hehee.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. C: Oh sering itu tiap malam tiap malam itu pesalinannya seperti apa apa
sesar ya kalau secar itu gimana pasti ada jahitan
P: Baik ibu ini sudah selesai pertanyaannya saya ucapkan terimakasih
kepada ibu sudah meluangkan waktu juga geh…
Ny. C: Oh iya mbak tidak apa-apa, sama-sama juga udah mau maen-maen
kesini.

8. Subjek 2
c. Kunjungan Ketiga
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 10 Agustus 2022, jam 13:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek kedua untuk pertemuan ketiga dengan
judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. S: Ini sudah perkiraan 35 minggu sih katanya sudah memasuki 9 bulan
kemaren sih terakhir periksa sih sudah bagus semua jadi sudah siap ee apa ya
siap menghadapi kelahiran, bismillah.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. S: Kalo sekarang sih khawatirnya apaya sekarang sih kekhawatirannya kalo
kemaren kan sempet ini apa bisa lahiran normal gak tapi setiap control sih
alhamdulillah kondisinya sudah bagus semua, insyaallah aamiin.
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. S: Tetep sih kalo itunya keluhannya itu kalo mau tidur susah terus ya
punggung sampe kebawah ini sakit, ee bawa perut juga semakin berat.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny.S: Kalo sekarang sudah mm apa yah, mempersiapkan persalinan untuk
bayinya yah sudah mengemas-ngemas baju-baju bayi yang mau dibawa ya tetap
apa namanya jalan pagi, abis jalan pagi biasanya ngepel sambil jongkok ngepel
pake tangan maksudnya gak pake alat pel, rutinitasnya seperti itu sudah.
P: Rencana lahirannya pengen dimana ibu di rumah sakit atau di
puskesmas?
Ny. S: Pengennya di rumah sakit sihtapi kalo memang tidak ada apa-apa di
puskesmas juga ya tidak apa-apa
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. S: Alhamdulillah ya saya kan juga tingal sama mertua jadinya enak apa-apa
masih bisa di pantau apalagi dari ibu mertua mulai dari makan semuanya dijaga
disediakan juga, apalagi sudah hamil tua kaya gini.
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. S: Ya waktu itu sudah pas awal kehamilan pertama USG 4 bulan masih
belum puas gimana yae e apa lengkap semua nantinya, ya baru umur 6 bulan
inisudah keliatan semua pernyataan dari dokter sudah lengkap, jari-jarinya
lengkap, badan juga bagus semua alhamdulillah, kalo sekarang sudah tidak
terlalu mengkhawatirkan itu sih
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. S: Iya sering sampai sekarang masih, hmm gimana ya nanti aku kalo sakit
trus gak kuat gimana, gitu itu sudah yang dikhawatirkan itu, terus nanti kalo
ngedden gimana itu sih cuman, tapi untungnya yaitu deket sama mertua jadinya
ada yang nenangin ya suami juga, pasti diomongin kya gini sudah jangan terlalu
mirin ini itu yang penting selamet ibu dan anak mau lahiran normal atau secar
yang penting dua-dua nya selamat, gitu sudah.
P: Baik ibu pertanyaannya sudah selesai geh, terimakasih banyak yah ibu
sudah mau direpotkan sama saya hee..
Ny. S: Tidak apa-apa mbak, sama-sama.
9. Subjek 3
e. Kunjungan ketiga
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi
D3 kebidanan semester 6 pada tanggal 10 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada subjek ketiga untuk pertemuan ketiga dengan
judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh bu saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh bu, baik
saya mulai.
P: “Bagaimana perasaan ibu saat mengalami usia kehamilan tua (7-9
bulan)?”
Ny. A: Perasaan kalo sekarang ya baik-baik aja masih mbak yah tidak terlalu
yang gimana-gimana, ya seneng, ya gelisah juga pasti ada sih karna kan
pengalaman pertama itu aja sih.
P: Menurut ibu, apa penyebab kekhawatiran selama masa kehamilan tua
(7-9 bulan)?
Ny. A: Mungkin kalo saya ngurangi ee ini sih mbak lihat media sosial karna kan
kadang di media sosial itu banyak video-video yang menampilkan yang bikin
khwatir orang hamil itu kadang kan ada berita-berita, mengurangi itu sih saya
jadi kekhawatiran itu lebih sedikit , jadi yah saya kurangi sudah lebih ke banyak
baca-baca alqur’an sekarang sudah.
P: Menurut pendapat ibu, apa yang ibu keluhkan selama masa kehamilan
tua ini?
Ny. A: Ya sama sih mbak selama kehamilan tua ini saya sering ke kamar mandi
soalnya kencing terus, terus pas tidur sudah agak sulit mau miring ke kanan mau
miring ke kiri itu aja sih keluhannya gaada yang berlebihan, tetp keluhannya ya
itu saja sudah.
P: Bagaimana cara ibu dalam mempersiapkan persalinan?
Ny. A: Ya kalo persiapan persalinan, ee saya sudah mempersiapkan apa ya,
mental mungkin yah terus perlengkapan-perlengkapan saya nanti untuk
melahirkan kaya baju ganti, sarung, terrus pembalut gitu, terus untuk bayinya ya
secukupnya aja kaya gurita, baju, ya perlengkapan bayi itu aja.
P: Bagaimana dukungan/support system keluarga ibu selama masa
kehamilan tua (7-9 bulan)?
Ny. A: Alhamdulillah ya lebih diperhatikan mungkin yah sama suami, ya juga
anak pertama jadi kaya orang tua saya sendiri juga sangan protektif ya karna ini
kehamilan pertama jadi orangtua saya itu sering nasehati, seing ngasih masukan-
masukan gitu-gitu aja, suami juga ikut membantu pekerjaan rumah, ya
alhamdulillah banyak yang support.
P: Apakah ibu pernah mengkhawatirkan kondisi fisik (abnormalitas/cacat)
terhadap calon bayi ibu?
Ny. A: Kalo kekhawatiran itu tidak terlalu saya, ini yah karena saya
menanamkan pikiran-pikiran positif aja pas saya hamil ini yah mungkin dengan
cara saya baca-baca buku positif juga mendengarkan ceramah agama kan bisa
yah lewat hp itu mendengarkan, seperti itu jadi lebih sedikit lah kekhawatiran
yang seperti itu.
P: Apakah ibu pernah memikirkan proses persalinan yang berlebihan
sehingga bisa mengganggu psikologis/pikiran ibu?
Ny. A: Sebenernya tidak berlebihan sih mungkin lebih ke ini aja Persiapan
mental aja gitu tidak ada yang berlebihan untuk proses persalinannya, ya
mungkin ini pengalaman pertama ya, jadi kit aitu lebih ke pasrah aja gitu.
P: Soalnya kan kebanyakan ibu-ibu muda seperti ibu ini banyak yang takut
gitu bu
Ny. A: Ya alhamdulillah tidak seperti itulah
P: Baik ibu ini sudah selesai pertanyaannya saya ucapkan terimakasih
kepada ibu sudah meluangkan waktu juga geh…
Ny. A: Oh iya mbak tidak apa-apa, sama-sama juga udah mau kunjungan kesini

10. Triagulasi Pertama


P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi D3
kebidanan semester 6 pada tanggal 14 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada triagulasi pertama untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester
III baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh pak saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi
pada ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh pak, baik
saya mulai
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana perasaan istri bapak selama
masa kehamilan tua (7-9 bulan)?
Tn. R: Ya, perasaan istri tu campur aduk si sebenernya sedih, ada senang juga kan
menyambut bayinya itu, eee, terus ya pokonya campur aduk sudah persaannya itu,
yang pastinya rasa senenga sekali itu pasti ada karna in ikan juga kehamilan yang
pertama gitu.
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak ada kekhawatiran
selama hamil tua (7-9 bulan)?
Tn. R: Kalau kekhawatiran saat hamil tua itu banyak ya, istri saya itu sering
khawatir sakitnya seperti apa saat lahiran, terus khawatir juga sama kondisi
fisik bayinya itu cacat, terus lahirannya itu taskut sesar, terus khawatir karna
omongan orang lagi contohnya omongan yang gak enak itu seperti pas hamil
kok auranya jelek, nah terus usia kandungannya sudah Sembilan bulan tapi kok
belum keluar-keluar bayinnya itu
P: Menurut sepengetahuan bapak apa yang istri bapak keluhkan
saat hamil tua ini?
Tn. R: Kalau keluhan itu pasti banyak juga ya, kaya sakit pinggang itu kan dari
trimester pertama sudah dirasakan, nah, terus juga sempet kaya kontraksi tapi
jarak kontraksinya itu lama misalkan hari ini kontraksi ya terus tiga hari lagi
itu sakit lagi gitu ya kaya kontraksi palsu gitu, ya kalo control rutin sih,
hampir eee, bukan hampir sih memang sebulan sekali itu pasti control di
posyandu, tidak ada hanya ke posyandu tetapi yah ke dokter kandungannya
juga.
P: Menurut sepengetahuan bapak, Persiapan apa saja yang sudah disiapkan
oleh istri bapak?
Tn. R: Persiapan istri menjenjelang persalinan itu yang pertama pasti BPJS ya,
terus mempersiapkan alat-alat persalinan kaya apa Namanya, kaya baju-baju
bayi, terus baju-baju untuk ibunya juga saat persalinan nanti, apa saja yang
dibutuhkan nah itu sudah disiapkan oleh istri saya, kalua lahirannya itu
pengennya yang terdekat sih kaya yang terutama kaya yang puskesmas terdekat
atau rumah sakit yang masih daerah-daerah kraksaan yang penting fasilitasnya
lengkap gitu aja
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana dukungan/support system
keluarga untuk istri bapak selama masa kehamilan tua (7-9 bulan)?

Tn. R: Untuk dukungan sih pastinya harus tetap tenang lah jangan dengerin
omongan orang nah itu kan bisa bikin istri stress kan kalo dengerin omongan-
omongan orang yang gak enak itu tadi yang penting harus semangat pasti bisa
lahir normal, gitu yah ini lagi saya support istri say aitu kalo control saya itu
selalu menemani control terus kalo misalkan istri say aitu mengeluh sakit
P: Menurut sepengetahuan, bapak, adakah kekhawatiran istri bapak tentang
kondisi fisik (abnormalitas/cacat) terhadap calon bayinya?
Tn. R: Ya kalo mengkhawatirkan kondisi fisik itu pasti ya, istri saya tu
selalumengkhawtirkan apakah fisikmya lengkap atau ada yang kurang, ya pasti
memeriksakan ke dokter kandunga dan itu rutin setiap satu bulan sampe istri
saya minta d print kan hasil USGmya kan sekarang ada yang empat dimensi, dan
alhamdulillah hasilnya normal dan janinnya sehat, tetapi meskipun begitu tetap
saja istri khawatir.
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak pernah memikirkan
proses persalinan yang berlebihan sehingga bisa mengganggu
psikologis/pikiran istri ibu?
Tn. R: Iya pasti sih ya kaya tadi kan perasaannya campur aduk jadi yah istri itu
selalu memikirkan apa bisa lahiran normal terus sakitnya gimana, tetapi istri
saya juga sering bertanya/sharing kepada kakaknya dan yang lebih
berpengalaman pastinya
11. Triagulasi Kedua
P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi D3
kebidanan semester 6 pada tanggal 14 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada triagulasi kedua untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh pak saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi pada
ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh pak, baik saya
mulai
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana perasaan istri bapak selama
masa kehamilan tua (7-9 bulan)?
Tn. F: Eee cemas, takut, khawatir ya seneng pokonya campur aduk sudah, secara kan ini
pengalaman pertama lah buat saya dan istri jadi pantaslah merasa seperti itu
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak ada kekhawatiran
selama hamil tua (7-9 bulan)?
Tn. F: Mmm lumayan banyak salah satunya takut gak lahiran normal terus yak arna
dengar omongan-omongan dari tetangga yang kalo lahiran ginilah giru lah yang
membuat khawatir istri saya
P: Menurut sepengetahuan bapak apa yang istri bapak keluhkan saat hamil
tua ini?
Tn. F: Susah tidur, terus gampang capek, susah gerak lah soalnya kan geraknya terbatas
P: Menurut sepengetahuan bapak, Persiapan apa saja yang sudah disiapkan
oleh istri bapak?
Tn. F: Dia lebih sering ngepel pake tangan tanpa alat trus sujud lama itu pun saran
dari dr kandungannya katanya sih gitu
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana dukungan/support system
keluarga untuk istri bapak selama masa kehamilan tua (7-9 bulan)?
Tn. F: Keluarga alhamdulillah semuanya mendukung, semua support saling jaga
apalagi masih ngumpul dengan orangtua kan jadi keluarga semua siap siaga dari
makanan semua lah pokonya dijaga
P: Menurut sepengetahuan, bapak, adakah kekhawatiran istri bapak tentang
kondisi fisik (abnormalitas/cacat) terhadap calon bayinya?
Tn. F: Pernah sih saya pun juga seeing khawatir kaya gitu takut nanti pas lahir ada
yang kurang atau gimana gitu, Namanya orang tua kan pengen anaknya lahir
sempurna tidak kurang satu apapun pasti khawatir itu sudah pasti takut juga
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak pernah memikirkan
proses persalinan yang berlebihan sehingga bisa mengganggu
psikologis/pikiran istri ibu?
Tn. F: Pernah ya itu takut gabisa normal takut gabisa ngedden kalo gak kuat ngedden kan
nantinya pasti secar to nah itu yang paling dikhawatirkan istri saya

12. Triagulasi Ketiga


P: Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farah Dila dari Prodi D3
kebidanan semester 6 pada tanggal 14 Agustus 2022, jam 15:00 WIB
melakukan wawancara pada triagulasi ketiga untuk pertemuan pertama
dengan judul Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III
baik saya mulai wawancaranya. Perkenalkan nggeh pak saya Farah Dila
mahasiswi akper dari kampus Stikes Hafshawaty Genggong. Saya akan
bertanya Kembali terkait judul penelitian saya yaitu perubahan psikologi pada
ibu hamil primigravda trimester III, mohon waktunya nggeh pak, baik saya
mulai
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana perasaan istri bapak selama
masa kehamilan tua (7-9 bulan)?
Tn. U: Mmmm itu perasaan istri saya itu ya senenng sekali karna sudah 2 tahun kita nikah
belum punya anak dan sekarang baru hamil.
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak ada kekhawatiran
selama hamil tua (7-9 bulan)?
Tn. U: Kekhawatirannya istri saya itu ya mmm itu khawatir di secar itu aja pengennya itu
lahiran normal gitu mudah gitu.
P: Menurut sepengetahuan bapak apa yang istri bapak keluhkan saat hamil
tua ini?
Tn. U: Saat hamil tua ini sering sakit gigi, sering bolak balik kamar mandi juga
P: Menurut sepengetahuan bapak, Persiapan apa saja yang sudah disiapkan
oleh istri bapak?
Tn. U: Kalo masalah mempersiapkan itu yang jelas nomer satu itu mental ya yang lain juga
kaya persiapan baju-baju bayinya dan ibunya
P: Menurut sepengetahuan bapak, bagaimana dukungan/support system
keluarga untuk istri bapak selama masa kehamilan tua (7-9 bulan)?
Tn. U: Mmmm kalo masalah dukungan ya kita dukung lewat do’a aja, kita berdo’a semoga
persalinannya ini lancar sehat ibu dan bayinya kita support pake do’a.
P: Menurut sepengetahuan, bapak, adakah kekhawatiran istri bapak tentang
kondisi fisik (abnormalitas/cacat) terhadap calon bayinya?
Tn. U: Mmm yayaya namanya juga manusia ya pastinya khawatir Tapi mau tidak mau kita
berdo’a saja semoga bayi sama ibunya sehat terus bayiny lengkap dah gak cacat, banyak-
banyak ngaji dah pokonya dan mudah-mudahan do’anya dikabulkan aamiin
P: Menurut sepengetahuan bapak, apakah istri bapak pernah memikirkan
proses persalinan yang berlebihan sehingga bisa mengganggu
psikologis/pikiran istri ibu?
Tn. U: Alhamdulillah tidak, dibawa santai aja gitu dah yang simple-simple aja

Anda mungkin juga menyukai