Adinda Disa Salsabila

2201M140

MANAJEMEN D

Tugas: Etika dalam berbisnis, benarkah diperlukan ?

• Menimbun barang ketika masyarakat membutuhkan dan menjual dengan

harga berlipat

• Menyampaikan kritik pedas

• menyebarluaskan ketidakpuasan terhadap produk secara berlebihan

• Aksi protes yang mengecam perusahaan dan lain-lain

Jawab:

• Sangat tidak diperlukan karena tidak sejalan dengan prinsip etika bisnis,
Tindakan menimbun barang yang diperlukan oleh masyarakat saat mereka
membutuhkannya dan menjualnya dengan harga yang berlipat atau
memanfaatkan situasi sulit untuk keuntungan pribadi tidak sesuai dengan
prinsip etika bisnis. Hal ini umumnya dianggap sebagai praktik yang tidak etis
dan dapat merugikan masyarakat secara luas.
Etika bisnis yang baik mencakup tanggung jawab sosial dan keseimbangan
antara keuntungan individu dengan kepentingan publik. Praktik menimbun
barang dengan niat untuk memperoleh keuntungan berlebihan dalam situasi di
mana masyarakat sedang membutuhkan barang tersebut dapat merusak
kepercayaan dan menciptakan ketidakadilan.
• Dalam konteks etika berbisnis, kritikan pedas tidak selalu diperlukan atau
dianggap sebagai pendekatan yang baik. Kritikan pedas cenderung
menciptakan ketegangan, menghancurkan hubungan, dan tidak
mempromosikan kolaborasi yang sehat antara pihak-pihak yang terlibat.
 Namun, penting untuk memahami peran kritik yang konstruktif dalam konteks
etika berbisnis. Jadi, sementara kritik bisa memiliki peran yang positif dalam
etika berbisnis, penting untuk memastikan bahwa kritik tersebut disampaikan
dengan cara yang konstruktif, menghormati, dan tujuannya adalah untuk
memperbaiki situasi, bukan merusak hubungan atau menyakiti orang lain.
• Menyebarluaskan ketidakpuasan terhadap produk secara berlebihan juga tidak
dianjurkan dalam etika bisnis. Meskipun penting untuk memberikan umpan
balik yang jujur tentang pengalaman Anda dengan suatu produk,
menyebarluaskan ketidakpuasan secara berlebihan dapat memiliki konsekuensi
yang merugikan. Pertama, menyebarluaskan ketidakpuasan secara berlebihan
dapat merusak reputasi bisnis atau merek tersebut tanpa memberikan
kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki atau menyelesaikan masalah
tersebut. Langkah yang lebih baik adalah mencoba untuk menghubungi
perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab terlebih dahulu untuk
menyampaikan masalah atau kekecewaan Anda dan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk menanggapi dan menyelesaikannya. Kedua,
menyebarluaskan ketidakpuasan secara berlebihan tanpa alasan yang kuat
dapat membahayakan integritas Anda sendiri. Jika Anda menyebarkan
informasi yang tidak benar atau mencemarkan nama baik bisnis tanpa bukti
yang memadai, Anda dapat terlibat dalam penyebaran berita palsu atau perilaku
yang merugikan, yang juga merupakan pelanggaran etika.
• Aksi protes yang mengecam perusahaan atau entitas lain adalah salah satu
bentuk ekspresi opini dan kebebasan berbicara yang dilindungi dalam banyak
demokrasi. Namun, perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam konteks etika
bisnis:

➢ Tanggung jawab informasi: Penting untuk memastikan bahwa tindakan

protes Anda didasarkan pada fakta yang akurat dan informasi yang valid.
Menyebarluaskan informasi yang salah atau tidak terverifikasi dapat
merugikan reputasi perusahaan secara tidak adil dan bertentangan dengan
etika berbagi informasi yang jujur.
➢ Keadilan dan penghormatan: Dalam melaksanakan protes, penting untuk
menjaga keadilan dan penghormatan terhadap semua pihak yang terlibat.
Hindari menggunakan taktik yang merusak, mencemarkan nama baik, atau
melanggar hukum dalam upaya memperjuangkan kepentingan Anda.
Pertahankan kesopanan dan respek dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
➢ Keadilan dan penghormatan: Dalam melaksanakan protes, penting untuk
menjaga keadilan dan penghormatan terhadap semua pihak yang terlibat.
Hindari menggunakan taktik yang merusak, mencemarkan nama baik, atau
melanggar hukum dalam upaya memperjuangkan kepentingan Anda.
Pertahankan kesopanan dan respek dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
➢ Konsekuensi yang diinginkan: Pertimbangkan konsekuensi yang mungkin
timbul dari tindakan protes Anda. Memahami implikasi dari aksi yang Anda
lakukan dan apakah itu akan membawa perubahan yang Anda inginkan atau
hanya menciptakan konflik tanpa solusi yang memadai.