Anda di halaman 1dari 1

Mendukung sukses SDGs rektor UMKLA mengajak Pelajar Muhammadiyah dalam mensukseskan

pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender


Program SDGs 2030 setidaknya telah berjalan dan akan berakhir setidaknya dalam tujuh tahun ke
depan. Merupakan program pemerintah yang disepakati dalam forum PBB 2015 yang menjadi
tanggung jawab bersama oleh setiap lini untuk mensukseskan mimpi bersama. Setidaknya ada 17
tujuan dalam program ini diantaranya kualitas pendidikan dan kesetaraan gender. Telah diketahui
ketimpangan kualitas pendidikan masih menjadi PR tersendiri di Indonesia. Berdasarkan laporan
UNESCO Education for Global Monitoring Report 2012, Kualitas pendidikan indonesia berada pada
posisi ke 64 dari 120 negara. Dan menurut data indonesia di tahun 2022 angka putus sekolah tingkat
atas mengalami kenaikan 1.38% artinya 13 dari 1000 siswa telah putus sekolah. Di waktu yang
bersama Indonesia dengan budaya patriarti sangat berpengaruh terhadap taraf hidup perempuan.
Terutama dalam bidang ekonomi, politik, serta beban ganda yang harus dipikul.
Dengan ini Rektor univeristas muhammadiyah klaten, Sri Sat Titi Hamranani dalam kesempatan
mengisi materi pada acara pembukaan pelatihan kader IPM PWM Jawa tengah, menekankan kepada
peserta untuk membantu menyelesaikan program ini melalui jalur pendidikan. IPM atau Ikatan Pelajar
Muhammadiyah yang notabene menjadi bagian objek dari program ini, seyogyanya mampu
membantu pemerintah dalam penyelesaian permasalahan pendidikan di indonesia. Apalagi
muhammadiyah tersebar luas di indonesia.
“Jika seluruh kader IPM mampu menjadi pelajar yang berkualitas maka Indonesia dalam 2030 sudah
pasti akan mentas dari permasalahan kulitas pendidikan. Logikanya 37 peserta yang hadir ini
membuat program-program pendidikan di setiap wilayahnya, artinya sudah ada 37 tempat yang
berpotensi untuk mencapai SDGs ini, dan tidak membeda-bedakan anatara laki-laki dan perempuan,”
tutur Sri Sat Titi
Pada kesempatan yang sama ketua IPM PWM Jateng Ainur Rasyid juga menuturkan harapan yang
selaras terhadap peserta yang hadir dalam acara ini.
“setiap peserta diharapkan menjadi problem solver di daerah masing-masing dan membantu
tercapainya progra, SDGs 2023,”
Kegiatan yang diadakan di pendopo pemkab Klaten, setidaknya diikuti oleh perwakilan IPM setiap
wilayah jawa tengah dan beberapa perwakilan jatim dan sulawesi selatan. Ada 37 peserta yang hadir,
diantaranya seluruh wilayah jawa tengah dan sebagian jawa timur dan sulawesi selatan. Kegiatan ini
akan berlangsung selama 7 hari ke depan sejak 21 Mei 2023.

Anda mungkin juga menyukai