ABSTRAK
ABSTRAK
Disusun Oleh:
PROBOLINGGO
Email : smau.hafsa.pzhg4@gmail.com
Website : smaunggulan.sch.id
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
2018
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................2
Halaman Pengesahan.........................................................................................................3
Halaman Persetujuan.........................................................................................................4
Abstrak..............................................................................................................................8
Kata Pengantar...................................................................................................................8
Daftar Isi............................................................................................................................8
Daftar Tabel.......................................................................................................................8
Daftar Gambar...................................................................................................................8
Daftar Lampiran................................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................9
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................9
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................11
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................11
1.5 Rumusan Masalah..............................................................................................12
Pengendalian ketinggian air pada bendungan selama ini masih dilakukan secara
manual dengan memanfaatkan operator manusia, yang mana dalam hal ini terkadang
terjadi kesalahan pengambilan keputusan atau pun kesalahan dalam pembacaan
ketinggian air karena keterbatasan pengetahuan manusia dan kelalaian manusia. Dalam
penelitian ini, penulis memberikan solusi dengan adanya sistem otomatis pada pintu air
bendungan atau sungai sebagai antisipasi dini banjir, sehingga ketika kondisi level air
pada ketinggian tertentu palang pintu air ini dapat terbuka secara otomatis dengan
memanfaatkan penggunaan sensor ultrasonik dan sirine sebagai indikator adanya banjir
dengan sistem kontrol Mikrokontroler Arduino. Arduino yang akan digunakan pada
sistem ini adalah arduino mega, karena dalam arduino mega ini memiliki ruang yang
lebih besar dari pada arduino uno dan arduino nano. Adapun untuk menentukan terbuka
atau tertutupnya pintu air ada beberapa kondisi atau ukuran pembacaan sensor yang
dijadikan acuan untuk proses ini. Dimana pembacaan ketinggian air menggunakan
sensor ultrasonik yang mana data hasil pembacaan sensor akan dikirim melalui
transmitter dan diterima oleh receiver di pusat kontrol. Hal ini di peruntukkan sebagai
media informasi mengenai kondisi sungai dan bendungan. Sistem otomatis ini dapat
mempermudah dalam hal pemantauan kendali ketinggian air di bendungan dan sungai
yang menerapkan sistem ini. Adanya sistem ini diharapkan dapat memperkecil respon
lambat adanya banjir yang disebabkan oleh kesalahan manusia, dan juga mempermudah
pekerjaan petugas yang sedang berjaga dalam pemantauan bendungan air tersebut.
Untuk pemberitahuan dini terjadinya bencana banjir, maka diperlukan pengamatan pintu
air secara intensif dan efektif, agar hal-hal yang menjadi kekhawatiran warga di sekitar
sungai tersebut dapat di tepis karena adanya informasi secara akurat dari monitoring
deteksi dini bajir.
Kata kunci: Arduino Mega, Sensor Ultrasonik, Motor DC, LCD, Buzzer
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana menggunakan sensor agar bisa mengukur ketinggian air.
2. Bagaimana mengendalikan pintu air secara otomatis dengan referensi tinggi air
pada setiap bendungan.
3. Bagaimana menentukan pintu air yang harus dibuka ketika ketinggian air
melebihi batas yang telah ditentukan.
4. Seberapa besar akurasi alat tersebut untuk membuka dan menutup pintu air.
1.3. Batasan Masalah
1. Alat ini merupakan sebuah prototype sistem pengaturan pintu air otomatis.
2. Fokus utama pada sistem pengaturan pintu air ini terdapat pada bendungan
utama.
3. Sistem bekerja secara berurutan dimana pertama sistem melakukan proses pada
pintu pada bendungan utama, lalu pintu pada bendungan kedua dan berikutnya
pintu pada bendungan ketiga.
4. Air pada bendungan bersih tanpa ada kotoran atau gangguan dari kayu, sampah
dan lain-lain.
KAJIAN PUSTAKA
2.3.1 Mikrokontroler
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk
menampilkan suatu karakter, baik itu angka, huruf atau karakter tertentu, sehingga
tampilan tersebut dapat dilihat secara visual. Pemakaian LCD sebagai tampilan banyak
digunakan karena daya yang dibutuhkan LCD relatif kecil (orde mikro watt), meskipun
pada modul ini dibatasi oleh sumber cahaya eksternal/internal, suhu dan jangka hidup,
untuk lebih jelas berikut dibawah ini konfigurasi modul LCD 20 x 4, sbb:
Sebuah panel LCD akan terhubung pada mikrokontroller untuk mengatur titik-titik
untuk mengatur karakter huruf atau angka, data akan dikirim dalam bentuk kode ASCII,
kode ini akan diterima dan diolah sehingga terbentuk matrik matrik yang dapat terbaca
secara visual.
1. 20 Karakter dan 4 Baris tampilan kristal cair (LCD) dari dot matrik.
2. ROM pembangkit karakter untuk 192 tipe karakter (5x7 dot matrik)
3. Mempunyai 2 jenis RAM, yaitu RAM pembangkit karakter dan RAM data
tampilan
4. RAM pembangkit karakter untuk 8 tipe karakter program tulis dengan bentuk 5
x7 dot matrik
Ada 2 cara untuk berkomunikasi dengan LCD, yaitu 8 bit dan 4 bit jalur data, selain bit
data tersebut juga dibutuhkan 3 jalur lagi untuk kontrol, yaitu : RS, RW dan E Untuk
memperjelas konfigurasi pin LCD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Cara Kerja LCD (Liquid Crystal Display)
1. Panel atau display yang berfungsi sebagai media penampil informasi huruf atau
angka sebanyak 4 baris dan masing-masing baris bisa menampung 20 karakter
huruf atau angka
2. sistem kontroller yang ditempelkan dibalik panel LCD, yang berfungsi mengatur
tampilan informasi serta mengatur komunikasi LCD dengan mikrokontroller.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa input pada LCD yang berupa 8 bit data
(D0 - D7) diterima terlebih dahulu oleh rangkaian kontroller LCD yang bertugas untuk
mengatur data inputan sebelum tampil di LCD, selain itu juga dilengkapi dengan input
(RS, R/W dan E) yang digunakan sebagai kendali kontroller LCD, pada proses
pengiriman data (R/W = 1) dan proses pengambilan data (R/W = 0).
Pin RS dipakai untuk membedakan jenis data yang dikirim, jika (RS = 0) data yang
dikirim adalah perintah untuk mengatur kerja modul LCD, sedangkan jika (RS = 1) data
yang dikirim adalah kode ASCII yang akan ditampilkan. Demikian pula saat
pengambilan data jika (RS = 0) data yang diambil dari modul merupakan data status
yang mewakili aktifitas modul LCD, sedangkan saat (RS = 1) maka data yang diambil
merupakan kode ASCII dari data yang ditampilkan.
Flow Chart Program
START
Inisialisasi
Sensor Ultrasonik
Motor DC
Sensor Ultrasonik
T T
Ketinggian etinggian Ketinggian
9 ≤ x ≤ 11 19 ≤ x ≤ 21 29 ≤ x ≤ 31
cm cm cm
Y Y Y