Anda di halaman 1dari 34

Analisa dan Sistem Keputusan

Pengantar Analisa dan Sistem Keputusan

A.A.B. Dinariyana
Outline

01 Rencana Pembelajaran

02 Pengantar Pengambilan Keputusan

03 Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif

04 Analisis Keputusan dlm Perspektif Riset Operasi

2
Rencana pembelajaran semester (RPS)
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa menguasai model-model dan algoritma pengambilan keputusan, memahami konsep
berfikir secara matematis untuk mendukung pengambilan keputusan.

Capaian Pembelajaran:
1. Mampu memahami konsep dan menerapkan pendekatan dan teknik/metode kuantitatif dalam
pengambilan keputusan manajemen/bisnis;
2. Mampu mengembangkan sikap dan berpikir kritis, dan perilaku positif dalam pengambilan keputusan
manajemen/bisnis;
3. Mampu mengembangkan keterampilan sistem and analytical thinking dalam menerapkan metode
kuantitatif, khususnya optimalisasi dan simulasi dalam mencari solusi atas permasalahan
manajemen/bisnis (business/management prolem solving); dan
4. Mampu mengembangkan keterampilan khusus dalam memahami dan menerapkan metode kuantitatif
tertentu, khususnya teknik Multiattribute Decision Making (MADM) dan Multiobjective Decision Making
(MODM) dalam aplikasi praktis mencari solusi atas permasalahan manajemen/bisnis.

3
Rencana pembelajaran semester
Minggu Materi
ke-
1 Pengantar ASK: Pendekatan Kuantitatif dalam Pengambilan Keputusan Manajemen
2 Analisis Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (Decision Making Under Uncertainty), dan Kondisi Berisiko (Decision Making Under Risk)
3 Pemrograman Linier (Formulasi dan Penyelesaian dengan Metode Grafis)
4 Pemodelan Transportasi
5 Pemodelan Penugasan (Assignment Model) dan Transhipment
6 Pemrograman Integer
7 Analisis Kausalitas DEMATEL (DEcision MAking Trial and Evaluation Laboratory)
8 Evaluasi Tengah Semester
9 Multicriteria Decision Making (MCDM)
10 MADM (Multi Attribute Decision Making): Simple Additive Weighting (SAW), Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART), Technique for
Order of Preference by Similarity to Icdeal Solution (TOPSIS)
11 MADM: Elimination Et Choix Traduisant laREalite (ELECTRE), Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluations
(PROMETHEE)
12 MADM: Analytic Hierarchy Process (AHP), Analytic Network Process (ANP)
13 Game Theory: Teori Permainan Klasik dan Dynamic Differential Game
14 Model Simulasi Komputer
15 & 16 Evaluasi Akhir
4
Referensi
• Introduction to Operations Research, Hillier & Lieberman, McGraw-Hill Int.
• Render, B., Stair, R.M. & Hanna (2012). Quantitative Analysis for Management. (11th Ed). Pearson
Education. Harlow, England
• Mokhtar S. Bazaraa, John J. Jarvis, and Hanif D. Sherali, “Linear Programming and Network Flows”,
John Wiley & Sons, 2010.
• Wayne L Winston, “Operations Research: Applications and Algorithms”, Indiana University, 4th
edition, 2004
• Matthias Ehrgott, Jos´e Rui Figueira and Salvatore Greco, “ Trends in Multiple Criteria Decision
Analysis”, Springer, 2010
• Saaty, TL, and L.G. Vargas “ Decision Making with the Analytic Networks Process”, Springer, 2006

5
Tools (pertemuan 1-8)
• Solver add-in software for Excel
• LINGO Mathematical Programming Software
https://www.lindo.com/index.php/ls-downloads
• Any OR software

6
Solver add-in software for Excel
Solution extract of MSR Marketing Inc. example using Excel Solver

7
LINGO mathematical programming software
Solution extract of MSR Marketing Inc. example using Excel Solver

LINGO Mathematical Programming


Software
https://www.lindo.com/index.php/ls-
downloads
8
Grading
• Midterm evaluation : 20 % Grading System
• Final evaluation : 40 % A 86– 100
• Quiz, assignment, activity : 40 % AB 76 – 85
B 66 – 75

Contact: BC 61 – 65
E-mail : kojex@its.ac.id; dinariyana@yahoo.com C 51 – 60
Captain :
D 41 – 50
E 0 – 40

9
Outline

01 Rencana Pembelajaran

02 Pengantar Pengambilan Keputusan

03 Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif

04 Analisis Keputusan dlm Perspektif Riset Operasi

10
Pengambilan keputusan
• Keberhasilan manajemen bisnis tergantung pada kinerja fungsi manajerial
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
• Pengambil keputusan mungkin berurusan dengan berbagai jenis masalah
keputusan, dari operasi sehari-hari sampai dengan strategi jangka panjang
perusahaan.
• Pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan bertindak di berbagai
tingkatan, dari manajer proyek pengembangan perangkat lunak sampai
seorang CEO perusahaan besar . Karenanya , bermacam-macam tugas
pengambilan keputusan mempunyai fitur dan teknik pendukung keputusan
yang berbeda.

11
Klasifikasi masalah keputusan
Salah satu klasifikasi penting didasarkan pada struktur masalah yang diberikan : structured,
semi-structured and unstructured.
• A structured decision - masalah bisa dijelaskan oleh model matematika seperti linear
programming dan metode statistik. Prosedur untuk memperoleh yang terbaik atau solusi
yang paling memuaskan yang disebut sebagai metode penyelesaian standar.
• An unstructured decision – masalahnya fuzzy, tidak pasti dan samar-samar, yang tidak
ada metode solusi standar. Intuisi manusia sering kali merupakan dasar bagi pengambilan
keputusan dalam masalah tidak terstruktur. Masalah-masalah khas tidak terstruktur
meliputi perencanaan layanan baru, mempekerjakan seorang eksekutif, dan memilih satu
set proyek pembangunan untuk jangka waktu yang lama.
• Semi-structured decision - masalah berada diantara masalah terstruktur dan tidak
terstruktur, memiliki kedua faktor terstruktur dan tidak terstruktur. Pemecahan masalah
seperti ini keputusan melibatkan kombinasi dari kedua standar prosedur solusi
dioptimalkan dan intuisi manusia atau penilaian.

12
Klasifikasi masalah keputusan
Klasifikasi dari masalah keputusan didasarkan dapat digolongkan pada Tingkat
Keputusan (Anthony,1965): yang meliputi: strategic planning, management control
and operational control.
• Strategic planning - mengacu pada tujuan dan kebijakan untuk alokasi sumber
daya jangka panjang. Keputusan tersebut pada tingkat manajemen tinggi,
biasanya tidak terstruktur, dan dengan derajat ketidakpastian yang lebih tinggi.
• Management/tactical control - mengacu pada akuisisi dan penggunaan sumber
daya yang efisien dalam pencapaian tujuan bisnis, dan keputusan terkait berada
pada tingkat manajemen menengah.
• Operational control - keputusan adalah tentang eksekusi yang efisien dan efektif
dari tugas-tugas tertentu. Keputusan tersebut biasanya terstruktur dan relatif
mudah untuk dirumuskan dalam model matematik dan diselesaikan dengan
menggunakan tools berbasis komputer.

13
Contoh tingkat keputusan pada ship routing problem

14
Proses pembuatan keputusan
Step Process
Step 1: Define a Select an IT company for developing an e-business system for
decision problem the logistics company

Step 2: Determine The cost of the e-business system development is to be


requirements <=$100,000, the deadline is 30 Dec 2013, and the developed
e-business system must connect well with existing business
information systems and data wareh
Step 3: Establish Find a satisfactory IT company which meets the requirements
objectives and goals for development of an e-business system and provides an
excellent user interface and all required functions
Step 4: Generate From all the IT companies having interest in the development
alternatives of the e-business system, three companies (A, B, C) are
selected as alternatives based on the defined requirements
and objectives
Step 5: Determine The e-business system to be developed should be user-
criteria if needed friendly, secure, and easy to maintain, and have excellent
functions for logistics decision support, and ensure that the
budget/cost is relatively low

15
Proses pembuatan keputusan
Step Process
Step 6: Select a decision- As the decision is based on multiple criteria and will
making method be made by a committee, an Analytic Hierarchy
Process (AHP) method will be used for aggregating
different members’ opinions under all criteria
Step 7: Evaluate alternatives By applying the AHP method, IT company B is
chosen to undertake the development of the e-
business system for the logistics company
Step 8: Validate solutions IT company B is accepted by all committee members

Step 9: Implement the Sign a project contract with IT Company B


solution

16
Sistem pendukung keputusan (decision support systems)
Konsep: Sebuah Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi, yang
dirancang untuk mendukung kegiatan pengambilan keputusan organisasi dan bisnis

Karakteristik:
• Berurusan dengan masalah keputusan tidak terstruktur;
• Mendukung manajer pada tingkat yang berbeda
• Mendukung keputusan kelompok dan pengambil keputusan individu;
• Mendukung berbagai gaya pengambilan keputusan dan proses
• Kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas dalam melaksanakan tugas dukungan keputusan dan pendekatan
pengguna;
• Interaktif dan user-friendly untuk memungkinkan pengambil keputusan non-teknis untuk berinteraksi dengan
mudah dengan itu;
• Menggabungkan penggunaan model dan teknik analisis;
• Menggabungkan penggunaan kecerdasan buatan dan basis pengetahuan;
• Mengakses berbagai sumber data, dan
• Integrasi dan koneksi Web.
17
Tipe-tipe analisis dan sistem keputusan
• Model-driven: menekankan penciptaan dan manipulasi statistik, keuangan, optimasi, atau model simulasi
• Communication-driven: mendukung pengambilan keputusan dalam suatu kelompok pembuat keputusan
dengan memfasilitasi pertukaran informasi yang efisien..
Contoh dari tipe ini: sistem milis email, sistem meeting elektronik (video conference) dan sistem papan
buletin.
• Data-driven: berfokus pada akses dan manipulasi sejumlah besar data perusahaan dari sumber internal
dan eksternal
Contoh dari tipe ini: statistics tools, management information systems dan Bussines Intelligent systems
• Document-driven: berkaitan dengan mengelola dan memanipulasi informasi yang tidak terstruktur dalam
berbagai file elektronik, seperti email dan laporan.
Contoh dari tipe ini : library management systems, search engines dan document retrieval systems.
• Knowledge-driven: menghasilkan saran keputusan berdasarkan keahlian manusia (pengetahuan).
Contoh dari tipe ini : case based reasoning systems, sistem pakar/expert systems dan question-answer
systems
18
Teknik pendukung keputusan
• Optimasi: disebut pemrograman matematis, mengacu pada studi tentang masalah keputusan di
mana orang berusaha untuk meminimalkan atau memaksimalkan fungsi secara sistematis
memilih nilai-nilai variabel dari yang diijinkan.
• Linear programming
• Multi-objective programming
• Bi-level/multi-level programming
• Simulasi: Teknik ini melibatkan membangun model yang mewakili sistem nyata atau yang sudah
ada. Simulasi berguna untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat dengan mudah
diselesaikan dengan teknik lain. Tiap skenario yang dibuat akan menghasilkan output. Teknik
simulasi bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternatif dan memilih yang terbaik.
• Multiple Criteria Decision Making (MCDM): disebut juga Multi-Attribute Decision Making
(MADM), mengacu pada membuat keputusan preferensi (misalnya, evaluasi, prioritas, dan
seleksi) dihadapkan pada kriteria ganda dan bertentangan atas alternatif yang tersedia
• Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
• Analytical Hierarchy Process (AHP)

19
Optimasi vs simulasi
• Output dari model optimasi adalah
nilai dari variabel keputusan (decision
variable) yang memberikan nilai yang
memaksimalkan atau meminimalkan
fungsi objektif.
• Pada model simulasi, varibel
keputusan merupakan input simulasi.
Model simulasi selanjutnya
mengevaluasi fungsi objektif dari tiap
input simulasi

20
Outline

01 Rencana Pembelajaran

02 Pengantar Pengambilan Keputusan

03 Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif

04 Analisis Keputusan dlm Perspektif Riset Operasi

21
Kelebihan dan kekurangan metode kuantitatif
Kelebihan Kekurangan
1. Memudahkan pemahaman & pemecahan atas 1. Pengembangan dan pengujian model dalam
persoalan dunia nyata yang kompleks metode kuantitatif memerlukan biaya
2. Membantu obyektivitas, validitas, dan (adakalanya mahal)
keandalan hasil 2. Model matematis seringkali rumit sehingga
3. Model kuantitatif membantu para pimpinan berpotensi menyebabkan kesalahan dalam
dalam mengambil keputusan lebih cepat dan memahami dan menggunakannya
lebih akurat 3. Seringkali mengabaikan informasi kualitatif,
4. Model kuantitatif dapat menghemat misalnya faktor-faktor yang intangible
sumberdaya yang penting (mis. uang & waktu) 4. Seringkali menggunakan asumsi-asumsi, yang
5. Model kuantitatif dapat membantu komunikasi jika tidak logis atau tidak sesuai dengan
kepada pemangku kepentingan dengan penyajian kenyataan dapat memberikan hasil yang
informasi dan dampak perubahan kondisi menyesatkan
tertentu. 5. MK hanyalah alat, bukan pengambilan
keputusan yang sempurna.

22
Kelebihan dan kekurangan metode kuantitatif
Advantages Disadvantages
1. More objective in terms of 1. Quite rigorous and time
approach and has well-defined and consuming, expensive
measurable factors 2. The use of monetary values are
2. Results yielded are not only valid not constant figures because they
and reliable but defensible in court fluctuate during changes in
3. Factor descriptions can be readily economic conditions, inflation and
available from internet sources depression periods
4. Flexible and allows organizations to
choose factors they value most
Chona H. Torres (2013)

23
Outline

01 Rencana Pembelajaran

02 Pengantar Pengambilan Keputusan

03 Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif

04 Analisis Keputusan dlm Perspektif Riset Operasi

24
Analisis keputusan dalam konteks riset operasi (operations research)

• Operations Research (OR) seeks the determination of the best


(optimum) course of action of a decision problem under the restriction
of limited resources. (Hamdy A. Taha)
• Operations Research adalah sebuah pendekatan kuantitatif yang
menggunakan metode-metode optimisasi untuk menyelesaikan suatu
persoalan matematis. (Siswanto)
• Istilah riset operasi cukup sering dikaitkan hampir secara eksklusif dengan
penggunaan teknik matematika untuk memodelkan dan menganalisis
masalah keputusan. Meskipun model matematika mewakili OR, ada lebih
banyak pemecahan masalah daripada konstruksi dan solusi model
matematika.
• Juga dikenal dengan terminologi: Mathematical Programming, Operational
Research, Decision Science, and Management Science

25
Riset operasi (operations research)

26
Contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan pendekatan riset operasi

• Menentukan urutan produksi untuk meminimalkan waktu


keseluruhan produksi
• Bagaimana galangan kapal menyusun pola untuk memotong
pelat untuk meminimalkan bahan pelat yang terbuang
• Berapa jumlah pintu keluar yang harus disediakan untuk
meminimalkan waktu evakuasi
• Menentukan jaringan distribusi gas yang optimal

27
Model riset operasi
• Linear programming
• Integer programming
• Network flows models
• Project scheduling
• Dynamic Programming
• Decision trees
• Nonlinear programming
• Markov chains (for random processes)
• Queuing (waiting line) models
• Game theory
• Inventory theory
• Reliability

28
Aplikasi
• Manufacturing
• Planning
• Design
• Scheduling
• Dealing with defects
• Dealing with variability
• Dealing with inventory
• Service industries
• Logistics
• Transportation
• Environment
• Health care
• Situations with complexity
• Situations with uncertainty

29
Contoh aplikasi
• Traveling salesman problem
• Vehicle routing problem

30
Contoh aplikasi
• Vehicle routing problem (VRP) bertujuan untuk menentukan serangkaian rute
pengiriman dari depot pusat ke berbagai titik permintaan. Rute yang diperoleh
dapat meminimalkan total jarak untuk keseluruhan armada.
• Asumsi umum yang digunakan umumnya adalah kendaraan memiliki kapasitas dan
batasan rute maksimum dimana rute semua kendaraan dimulai dan berakhir di
depot.

31
Heuristics – greedy algorithm
Desain rantai pasok LNG di Indonesia Bagian
Tengah: Menentukan rute dan tipe kapal
(kapasitas dan kecepatan) yang optimal

32
Kombinasai antara rute dan tipe kapal

Ship 1 (10,000 m3)


Makassar – Sumbawa – Bima – Waingapu – Kupang – Flores – Makassar
Ship 2 (10,000 m3)
Makassar – Flores – Maumere – Alor – Kendari – Wangi Wangi – Bau Bau
– Selayar – Makassar
Ship 3 (10,000 m3)
Makassar – Minahasa – Tahuna – Nunukan

33
Any Question?
34

Anda mungkin juga menyukai