Anda di halaman 1dari 3

Diskusi Teori Akuntansi ke 8

Nama: HARIATI HASNAH HARAHAP

NIM: 048380227

Perbedaan antara Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional.

Akuntansi Syariah

1. Berintegrasi dengan masyarakat muslim

Sudah jelas, segmentasi masyarakat akuntansi syariah adalah masyarakat muslim.


Mereka tentu saja memiliki sesuatu yang sesuai dengan hukum syariat Islam.
Alasannya sederhana, karena hukum syariat islam pasti mengutamakan kejujuran
kerja.

2. Adil, dapat dipertanggungjawabkan dan benar

Seperti yang sudah disinggung di paragraf di atas, tentang prinsip ekonomi


syariah ada tiga prinsip dasar yaitu mengutamakan akan nilai keadilan, kebenaran dan
pertanggungjawaban. Ketiga prinsip inilah yang dijadikan sebagai kekuatan yang
mampu mempengaruhi pikiran dan keputusan orang lain.

3. Alat bagi umat islam mengevaluasi

Akuntansi syariah ternyata tidak hanya bertujuan untuk


mempengaruhi stakeholder dalam mencapai tujuan sosio-ekonomi terhadap manusia
saja, tetapi juga dapat untuk mengevaluasi tanggung jawab kepada allah. Dengan kata
lain, tidak hanya fokus pada dunia, tetapi pada pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Akuntansi konvensional

1. Mengandalkan logika

Perbedaan akuntansi konvensional mengutamakan asas logika manusia. Padahal kita


tahu, logika kita tidak selamanya benar. Bisa jadi apa yang kita anggap benar dimata
allah tidak benar. Berbicara tentang logika manusia, kita pun tahu bahwa logika
seseorang bersifat dinamis, selalu berubah tergantung kondisi masyarakat, sistem
yang diterapkan dan tergantung pada kebutuhan.

2. Pinsip akuntansi konvensional bergantung pada nilai tertentu

Berbalik dari prinsip akuntansi syariah, pada ekonomi konvensional konsep keadilan,
kebenaran dan pertanggungjawaban tidak bergantung pada aturan hukum islam.
Melainkan bergantung pada nilai-nilai yang dipercayai oleh masyarakat.

3. Fokus pada Kepentingan Dunia

Sementara pada ekonomi konvensional tidak peduli pertanggungjawaban secara


akhirat. Fokus pertanggungjawaban mereka hanya pada kepentingan dunia, terutama
pada sekelompok manusia dan entitas ekonomi.

Itulah beberapa perbedaan akuntansi syariah dengan akuntansi konvensional.


Sementara jika dibuat dalam bentuk tabel, perbedaan antara keduanya ada lima unsur
penting, yaitu investasi, bunga, profit, hubungan dan pengawasan. Berikut perbedaan
akuntansi syariah dan akuntansi konvensional jika dibuat dalam bentuk kolom.

Perbedaan Ekonomi Syariah Ekonomi Konvensional

Investasi Melakukan investasi yang halal saja Investasi yang haram dan halal

Bunga Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli dan sewa Memakai perangkat bunga

Profit dan falah oriented (mencari kemakmuran di


Profit Profit oriented
dunia dan kebahagiaan di akhirat)

Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
Hubungan
kemitraan hubungan debitor-kreditor

Hubungan dengan nasabah dalam bentuk


Pengawas hubungan kemitraan
hubungan debitor-kreditor
Akuntansi syariah berjalan menggunakan dasar hukum yang sesuai dengan prinsip
dan ketentuan-ketentuan dari Allah, yang mana sudah tertera dalam Al Quran.
Akuntansi syariah biasanya hanya bisa mengolah data-data keuangan berupa transaksi
yang sesuai syariah, seperti mudharabah, murabahah, dan lain sebagainya. Sedangkan,
akuntansi konvensional berjalan menggunakan dasar hukum yang berasal dari
undang-undang yang berlaku di suatu negara. Karena itu, akuntansi konvensional
sifatnya lebih umum sehingga bisa menerapkan berbagai macam transaksi.

Sumber: https://deepublishstore.com/blog/materi/perbedaan-akuntansi-syariah-dan-
konvensional/#:~:text=Akuntansi%20syariah%20biasanya%20hanya%20bisa,yang%2
0berlaku%20di%20suatu%20negara.

Anda mungkin juga menyukai