Anda di halaman 1dari 36

DAFTAR ISI

3 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
PENDAHULUAN

Burung mempunyai daya tarik khusus


bagi manusia karena berbagai alasan
diantaranya adalah burung lebih mudah
dilihat daripada hewan lain. Beberapa
burung memiliki ukuran besar, sebagian
diurnal dan sebagai anggota kelas maka
burung banyak hidup berdampingan dalam
lingkungan manusia. Burung memiliki
keindahan bentuk dan warna serta cara
perkawinan yang menarik. Beberapa aspek
pada burung seperti pola terbang, makanan
dan kegiatan kawin tidak terlalu sulit untuk
diamati. Aspek lain yang menarik adalah
tingkah laku burung, suara, siulan dan
nyanyian yang indah yang sangat spesifik
bagi tiap-tiap burung. Jumlah species

4 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
burung sangat banyak, bahkan yang
terbanyak dibandingkan dengan kelas
lainnya kecuali kelas pisces.

Burung memiliki struktur tubuh dan


fisiologi yang berkembang lebih baik dari
pada vertebrata lainnya termasuk
mammalia. Meskipun ada sejumlah kecil
burung yang tidak dapat terbang, namun
semua struktur aves merupakan bentuk
adaptasi untuk terbang. Hal ini jelas tampak
pada burung yang tak dapat terbang seperti
burung unta dan penguin yang menunjukan
bahwa mereka berasal dari nenek moyang
yang dapat terbang, adaptasi ini tampak
dalam bentuk tubuh yang aerodinamik yang
memungkinkan mereka untuk terbang.

5 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Burung dapat hidup di tanah, dan ada
pula yang hidup sebagai burung aquatik.
Burung yang hidup di tanah pada umumnya
bersifat omnivora, mengambil makanan di
tanah, dan umumnya mempunyai kaki yang
kuat untuk mencakar-cakar tanah atau
untuk menyimpan makanan. Lain halnya
dengan burung aquatik. Pada umumnya
burung aquatik menggunakan kakinya
untuk berenang, atau mempunyai kaki yang
panjang untuk berjalan di air yang
memungkinkan mereka untuk mencari
makanan di lingkungan aquatik. Burung
aquatik cenderung dikategorikan ke dalam
tiga kelompok sekalipun batasnya tidak
terlalu tajam. Pertama, adalah burung laut
(marine birds) yang mencari makan di laut
lepas dan kembali ke darat untuk

6 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
berkembang biak di pulau karang pantai.
Kedua adalah kelompok yang terutama
mengandalkan air tawar sebagai sumber
makanan dan cenderung membuat sarang
dekat sumber makanannya

7 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Burung Pelikan
(Pelecanus Occidentalis)
Burung Pelikan (Pelecanus
Occidentalis) merupakan jenis burung besar
yang terkenal akan kantong yang dimilikinya
di bagian bawah paruhnya. Kantong
tersebut berguna untuk meraup ikan saat
mereka di air. Burung pelikan ditemukan di
berbagai Negara di dunia, dengan habitat di
dekat pantai dengan mayoritas penduduk
sekitar adalah nelayan.

Jenis burung pelikan yaitu burung


pelikan coklat adalah spesies burung pelikan
terbesar. Berbeda dengan spesies lain,
burung pelikan jantan sering meninggalkan
kawanannya untuk berburu sendiri di laut.
Burung pelikan coklat terkenal akan
kemampuannya saat menukik ke

8 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
permukaan laut dari ketinggian untuk
menangkap ikan.

Burung pelikan umumnya adalah jenis


burung besar dengan beberapa spesies
mempunyai rentang sayap hingga mencapai
3 meter. Jenis lain dari burung pelikan jauh
lebih kecil tetapi spesies kecil burung
pelikan tersebut cenderung hidup di darat
dari pada menghabiskan hidup mereka di
laut.

Terdapat 8 jenis spesies berbeda dari


burung pelikan yang ditemukan di setiap
benua di dunia dengan pengecualian adalah
Benua Antartika. Burung pelikan lebih
menyukai tempat beriklim sedang dan
hangat dibanding dengan tempat beriklim
dingin. Oleh karenanya, burung pelikan

9 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
umum ditemukan di daerah dekat garis
katulistiwa.

Terlepas dari fakta tentang burung


pelikan yang merupakan burung omnivore,
makanan utama burung pelikan adalah ikan,
hewan krustasea seperti udang dan
kepiting, penyu kecil (tukik) dan cumi-cumi.
Burung pelikan menggunakan kantung yang
terdapat di paruhnya untuk meraup air dan
kemudian menyaring keluar air tersebut
dengan hanya meninggalkan buruanya
(ikan, undang, atau cumi-cumi) untuk
kemudian dimakan.

Selama musim kawin, burung pelikan


bersarang di koloni mereka. Perkawinan
biasanya dimulai dengan sekelompok
burung pelikan jantan mengejar-ngejar satu

10 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
burung pelikan betina. Saat melakukan
perkawinan, burung pelikan dapat
melakukannya di darat, di air, atau pun di
udara. Burung pelikan jantan akan
mengumpulkan bahan-bahan untuk
membuat sarang yang nantinya digunakan
oleh burung pelikan betina. Sarang burung
pelikan bisa terdapat di tanah maupun di
pohon, tergantung jenis burung pelikan.

Burung pelikan dewasa akan


meletakan dua telur dimana antara burung
pelikan betina dan jantan akan bergantian
mengeraminya. Setelah masa pengeraman
berakir sekitar satu bulan, anak burung
pelikan akan menetas keluar dari telurnya.
Akan tetapi, hanya ada satu anakan yang
berhasil bertahan dari dua telur yang

11 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
menetas. Burung pelikan betina akan
memberi makan anaknya sampai mereka
berumur 3 bulan, meskipun sebenarnya
anak burung pelikan sudah bisa berjalan
dan berenang saat usia mereka sekitar 2
bulan.

Karena ukuranya yang relatif besar,


burung pelikan memiliki predator di
lingkungan alami mereka. Anjing liar adalah
salah satu pemburu utamanya bersama
dengan kucing liar dan manusia yang
memburu burung pelikan untuk diambil
daging dan bulunya.

Burung pelikan mendiami daerah di


seluruh dunia yang biasanya dalam satu
kelompok terdiri dari lebih dari 100 burung.
Burung pelikan istirahat dan bersarang

12 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
dalam satu komunitas tetapi seringnya
berburu dan makan sendiri dengan
pengecualian burung pelikan betina yang
sedang memberimakan anaknya. Anak
burung pelikan dikenal berkumpul dengan
anak burung pelikan lainnya di kelompok
kecil dalam sarang koloni orangtuanya.

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Pelecaniformes

Family : Pelecanidae

Genus : Pelecanus

13 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Burung pelikan adalah salah satu jenis
burung air yang bulunya berwarna hitam
dan putih, merupakan bagian dari keluarga
burung Pelecanidae. Bersama burung lain
seperti cikalang, pecuk ular, angsa batu,
dan pecuk, burung-burung ini membentuk
ordo Pelecaniformers. Umumnya, burung
yang dikenal juga dengan sebutan undan
kacamata ini hidup di wilayah hangat. Di
kawasan yang dingin seperti laut dalam,
kutub dan benua Amerika Selatan mereka
tidak dijumpai.

14 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Anatomi
(Pelecanus Occidentalis)
Pelikan adalah burung yang terkenal
dengan paruhnya yang memiliki kantung.
Paruhnya yang meruncing panjangnya bisa
lebih dari 30 cm. Paruh sebelah atas
memiliki ujung yang bengkok membentuk
kait. Pada paruh bagian bawah sampai
tenggorokan terdapat kantung berupa kulit
elastis, yang digunakan untuk menangkap
ikan. Kakinya pendek dan pada jari-jarinya
terdapat selaput yang memudahkannya
berenang. Panjang tubuh pelikan mencapai
1,5 m. Bentangan sayapnya antara 1,8 m
sampai 2,7 m tergantung spesiesnya.
Pelikan jantan memiliki rupa yang sama
dengan pelikan betina, namun tubuh pelikan
jantan sedikit lebih besar dari pelikan betina.

15 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Undan terkecil adalah undan cokelat
(Pelecanus occidentalis) dengan massa
hanya 2,75 kg, panjang tubuh 106 cm dan
lebar bentangan sayap maksimum 1,83 m.
Pelikan terbesar saat ini adalah undan
dalmasia (Pelecanus crispus) dengan
massa 15 kg dan panjang 183 cm, dengan
lebar bentangan sayap hingga 3,5 m.
Undan Australia memiliki paruh terpanjang
diantara burung lainnya.

16 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Morfologi
(Pelecanus Occidentalis)
Morfologi Pelecanus Occidentalis
berukuran sedang menurut standar pelikan,
dengan lebar sayap 2,3 hingga 2,6 m.
Beratnya bisa berkisar dari 4 hingga 13 kg,
meskipun sebagian besar pelikan ini
memiliki berat antara 4,54 dan 7,7 kg. Berat
rata-rata empat pelikan Australia tanpa
kelamin adalah 5,5 kg, menjadikannya
spesies burung terbang Australia terberat
secara rata-rata, meskipun pejantan dari
bustard Australia yang lebih dimorfik secara
seksual memiliki berat rata-rata dan bobot
yang sedikit lebih tinggi (kedua burung,
tentu saja, jauh lebih kecil dari kasuari dan
emu).

17 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Paruh pucat dan merah muda sangat
besar, bahkan menurut standar burung
pelikan, dan merupakan paruh terbesar di
dunia unggas. Paruh berukuran rekor
adalah panjang 50 cm.

Betina sedikit lebih kecil dengan paruh


yang lebih kecil, yang dapat berukuran
sekecil 34,6 cm saat dewasa. Total
panjangnya ditambah dengan paruh
menjadi 152–188 cm, yang membuatnya
berada di samping pelikan Dalmatian
sebagai pelikan terpanjang. Ia memiliki
paruh terbesar dari semua burung. Pelikan
menunjukkan panjang paruh dan ukuran
kantong

Secara keseluruhan, pelikan Australia


didominasi warna putih. Ada panel putih di
sayap atas dan V putih di pantat dengan

18 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
warna hitam di sepanjang pemilihan
pendahuluan. Selama masa pacaran, kulit
orbital dan bagian distal dari paruh
berwarna oranye dengan kantung berubah
menjadi biru tua, merah muda dan merah
tua. Burung dewasa yang tidak kawin
memiliki paruh dan lingkaran mata berwarna
kuning pucat dan kantong berwarna merah
muda pucat. Burung remaja mirip dengan
burung dewasa, tetapi dengan warna hitam
diganti dengan warna coklat dan bercak
putih di sayap atas berkurang. Secara
keseluruhan, penampilan mereka agak mirip
dengan beberapa pelikan lainnya, meskipun
spesiesnya alopatrik

19 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Habitata
(Pelecanus Occidentalis)
Pelecanus Occidentalis hidup
terutama di perairan terbuka yang luas
tanpa vegetasi air yang lebat. Habitat yang
dapat mendukungnya antara lain danau
besar, waduk, billabong dan sungai, serta
muara, rawa, daerah tergenang sementara
di zona kering, saluran drainase di lahan
pertanian, kolam penguapan garam dan
laguna pantai. Lingkungan sekitar tidak
penting: bisa berupa hutan, padang rumput,
gurun pasir, dataran lumpur muara, taman
kota hias, atau gurun industri, asalkan ada
perairan terbuka yang dapat mendukung
pasokan makanan yang cukup. Namun,
mereka tampaknya lebih menyukai area di
mana gangguan relatif rendah saat

20 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
berkembang biak. Mereka mungkin juga
bertengger di dataran lumpur, gundukan
pasir, pantai, terumbu karang, dermaga dan
tiang pancang

21 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Reproduksi
(Pelecanus Occidentalis)
Pelikan bersarang dalam koloni besar,
dekat air atau di pohon, bergantung spesies
dan habitatnya. Saat masa berbiak, pelikan
jantan dan betina menggunakan kantung di
paruhnya untuk mengumpulkan dan
mengangkut material sarang berupa
ranting, rumput dan bulu-bulu. Pelikan
betina bertelur dua sampai empat butir telur
yang berwarna putih kebiruan. Pelikan
jantan dan betina secara bergantian
mengerami telur mereka. Telur akan
menetas dalam jangka waktu sekitar satu
bulan. Telur menetas selisih satu hari, dan
anak pelikan yang baru menetas sering
menyerang saudaranya yang lebih muda
supaya mendapatkan lebih banyak

22 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
makanan. Anak pelikan tidak disuapi dari
kantung. Induknya akan membuka
mulutnya lebar-lebar sehingga anaknya
dapat mencapai kerongkongan induknya
untuk mengambil makanan yang
disediakan. Anak pelikan akan segera
dewasa dalam tiga tahun.

Pelikan Australia mulai berkembang


biak pada usia dua atau tiga tahun. Musim
kawin bervariasi, terjadi pada musim dingin
di daerah tropis (utara 26 ° S) dan musim
semi di bagian selatan Australia.
Perkembangbiakan dapat terjadi kapan saja
setelah curah hujan di daerah pedalaman.

Sarangnya adalah cekungan dangkal


di tanah atau pasir, terkadang dengan
lapisan rumput. Platform berumput

23 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
dibangun di Danau Alexandrina di Australia
Selatan. Jarang, sarang yang sedikit lebih
rumit juga ditemukan di atas semak
Muehlenbeckia florulenta.

Bersarang bersifat komunal, dengan


koloni yang terletak di pulau-pulau (seperti
Pulau Peron Utara) atau daerah terlindung
di sekitar danau atau laut. Pelikan Australia
yang berkembang biak akan menghasilkan
satu hingga empat (biasanya dua) telur
putih kapur berukuran 93 mm × 57 mm,
yang sering tampak tergores dan kotor.

Telur diinkubasi selama 32 hingga 35


hari. Anak burung pelikan yang belum
berbulu saat menetas, meski dengan cepat
menumbuhkan bulu abu-abu. Setelah
mereka menetas, yang lebih besar akan

24 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
diberi makan lebih banyak, dan yang lebih
kecil pada akhirnya akan mati karena
kelaparan atau saudara kandung. Untuk dua
minggu pertama anak ayam akan diberi
cairan muntahan, tetapi untuk dua bulan
sisanya akan diberi makan ikan dan
beberapa invertebrata. Polong makan
terbentuk di dalam koloni saat anak ayam
berumur sekitar 25 hari. Pelikan muda
menjadi dewasa sekitar usia tiga bulan.

25 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Perilaku
(Pelecanus Occidentalis)
Pelikan adalah burung yang hidup
berkelompok dan terbang dalam kawanan.
Pelikan dapat terbang dalam jangka waktu
lama. Mereka sering terbang membentuk
satu garis panjang. Kadang kadang mereka
juga terbang dengan membentuk formasi
huruf “V”. Meskipun lamban di darat,
pelikan adalah penerbang yang kuat serta
anggun, dan terkenal karena sarangnya bisa
berjarak 100 km dari tempat mereka
mencari ikan. Mereka adalah penangkap
ikan yang hebat, dan dapat melakukan
manuver cepat di dalam air karena telapak
kaki mereka berselaput. Burung pelikan
juga berkembang biak dalam kelompok
yang disebut koloni. Pelikan biasa berada di

26 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
lingkungan kelompok pelikan lainnya,
bahkan di lingkungan jenis burung air
lainnya seperti cormorant atau flamingo.
Setelah makan sekenyang-kenyangnya,
pelikan sering pergi ke tempat yang sunyi,
dan di sana ia duduk dengan pose yang
melankolis, kepalanya tenggelam di
bahunya, nyaris tidak bergerak sehingga
dari jauh dapat disangka sebagai batu putih

27 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Makanan Dan Perburuan
(Pelecanus Occidentalis)
Sebagai burung air, makanan burung
pelikan adalah ikan. Beberapa jenis pelikan
menangkap ikan dengan berenang secara
bekerjasama dalam satu kelompok. Mereka
membentuk suatu barisan membentuk
formasi huruf “U” untuk mengepung dan
menjebak ikan-ikan ke pinggir air. Mereka
menggunakan sayap untuk mengepak-
ngepak permukaan air untuk mengarahkan
ikan. Saat ikan-ikan terjebak dan berkumpul
di pinggiran air, mereka menangguknya
dengan paruh berkantungnya. Pelikan
kemudian mengarahkan paruhnya ke bawah
untuk membuang air dari kantung tersebut,
kemudian menelan ikan yang terperangkap
di paruhnya. Cara berburu masing-masing

28 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
spesies tidak semuanya sama. Sebgai
contoh, pelikan putih (Pelecanus
erythrorhynchos) biasa mencari makan
dalam kelompok, dengan memukul-mukul
dan sayap dan kakinya mengejar ikan kecil
ke arah tepi air. Pelikan cokelat (Pelecanus
occidentalis) memburu ikan dengan terjun
menyelam dari ketinggian 3-9 m dari atas
permukaan air

29 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Status Konservasi
(Pelecanus Occidentalis)
Burung pelikan merupakan jenis
burung yang dilindungi Undang-Undang, hal
itu tertuang dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
NomorP.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/20
18 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang Dilindungi.

Menurut International Union for


Conservation of Nature (IUCN) status
konservasi burung pelikan yaitu Least
Concern. Namun, Donald PF dalam
jurnalnya Review Adult sex ration in wild
bird populations, 2007 menjelaskan, secara
global populasi dari semua spesies burung
pelikan dipengaruhi oleh faktor-faktor utama
yaitu menurunnya pasokan ikan karena

30 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
penangkapan yang berlebihan. Atau terjadi
polusi air, perusakan habitat, dan efek
langsung dari aktivitas manusia seperti
gangguan pada koloni tempat bersarang,
serta perburuan dan pemusnahan yang
dilakukan manusia.

31 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Penyebaran
(Pelecanus Occidentalis)
Penyebaran Spesies ini pertama kali
diketahui terjadi di Selandia Baru dari
spesimen yang ditembakkan di Yerusalem
pada tahun 1890 dan sejumlah kecil tulang
subfosil, yang pertama kali ditemukan di
Danau Grassmere pada tahun 1947, diikuti
oleh catatan individu tersesat lainnya.
Tulang-tulang itu kemudian dideskripsikan
sebagai (sub) spesies baru, Pelecanus
(conspicillatus) novaezealandiae (Scarlett,
1966: "pelikan Selandia Baru") New Zealand
pelican karena mereka tampak lebih besar,
tetapi Worthy (1998), meninjau materi
baru, menentukan bahwa mereka tidak
dapat dipisahkan dari penduduk Australia.

32 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Fosil ini pertama kali ditemukan pada tahun
1930.

Pelikan Australia tidak mengikuti


jadwal pergerakan reguler tertentu, hanya
mengikuti ketersediaan persediaan
makanan. Kekeringan sering kali
mendahului pergerakan. Ketika Danau Eyre
yang biasanya tandus terisi selama 1974
hingga 1976, misalnya, hanya segelintir
burung pelikan yang tersisa di sekitar kota-
kota pesisir: ketika danau-danau pedalaman
yang besar mengering kembali, populasinya
menyebar sekali lagi, ribuan kawanan
terlihat di pantai utara. Pada beberapa
kesempatan, mereka tertiup angin ke lokasi
baru. Ini adalah pengunjung yang cukup
teratur ke pantai selatan New Guinea, serta

33 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Kepulauan Bismarck dan Kepulauan
Solomon. Itu terjadi sebagai gelandangan
ke Pulau Christmas, Vanuatu, Fiji, Palau dan
Selandia Baru. Gangguan populasi terjadi
pada tahun 1978 di Indonesia, dengan
pelikan Australia mencapai Sulawesi, Jawa
dan mungkin juga Sumatera

34 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Daftar Pustaka

35 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
Biodata Penulis

Nama : Regita Oktafiani A. S

TTL : Natar, 18 Oktober 2002

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Lampung Tengah

No. Telp : 0989-8100-399\

36 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)
37 |P E L I K A N (Pelecanus conspicillatus)

Anda mungkin juga menyukai