Pendekatan Instrumental
(Salah satu syarat memenuhi ketuntasan Dalam Mata Kuliah Sosiologi Hukum )
Disusun Oleh:
NIM : 2274201034
FAKULTAS HUKUM
2023
1
Kata Pengantar
Penulis
2
Daftar Isi
Judul ...................................................................................... 1
BAB II Pembahasan................................................................. 19
a.Korupsi ............................................................................... 19
c.Narkoba ............................................................................... 26
1.Kesimpulan .......................................................................... 34
2.Saran ................................................................................... 35
3
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
4
arena persaingan kepentingan ekonomi daripada kepentingan
publik.
1. Korupsi
7
b. Dampak korupsi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi
Dampak korupsi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi
sangat luas dan merugikan. Berikut ini adalah beberapa dampak
korupsi yang signifikan:
8
mengurangi efektivitas pelayanan publik, dan memperlemah
legitimasi pemerintah.
9
2. Money Politik
10
partai politik dapat memberikan uang atau imbalan lainnya
kepada pemilih, petugas pemilihan, atau pejabat politik
dengan harapan mendapatkan dukungan atau
mengamankan hasil pemilihan yang menguntungkan.
Pemberian suap ini melibatkan penyalahgunaan kekuasaan
atau pengaruh finansial untuk mempengaruhi proses politik.
11
Mekanisme money politik dapat berbeda-beda dalam konteks
dan negara yang berbeda. Praktik ini sering kali dianggap sebagai
pelanggaran etika politik dan dapat merusak integritas dan
transparansi dalam proses politik serta merusak prinsip-prinsip
demokrasi.
13
mengatur praktik money politik serta memperkuat integritas sistem
politik menjadi penting untuk menjaga demokrasi yang sehat dan
berkelanjutan.
2. Narkoba
14
nafsu makan. Penggunaan kokain jangka panjang dapat
menyebabkan efek samping yang serius pada tubuh dan
ketergantungan.
15
b. Dampak narkoba terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat
16
hubungan, dan kesulitan mempertahankan pekerjaan atau
pendidikan.
18
BAB II
PEMBAHASAN
A . Korupsi
Budaya dan Norma Sosial: Budaya dan norma sosial dalam suatu
masyarakat dapat mempengaruhi tingkat korupsi. Jika korupsi
dianggap sebagai hal yang biasa atau diterima secara sosial, maka
kemungkinan besar tingkat korupsi akan tinggi. Sebaliknya, jika
terdapat norma dan nilai yang menekankan kejujuran, integritas,
dan akuntabilitas, maka korupsi dapat ditekan.
19
Ketimpangan Ekonomi: Ketimpangan ekonomi yang tinggi dalam
masyarakat dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat
korupsi. Ketika terdapat kesenjangan yang besar antara kelompok
kaya dan miskin, korupsi dapat menjadi cara bagi mereka yang
memiliki kekuasaan dan akses terhadap sumber daya untuk
memperkaya diri sendiri.
21
integritas lembaga pemerintahan, dan penguatan
transparansi dan akuntabilitas.
22
d) Mekanisme Pengawasan dan Transparansi: Institusi hukum
dapat berperan dalam mengembangkan mekanisme
pengawasan yang efektif terhadap praktik korupsi. Hal ini
meliputi pengawasan terhadap lembaga pemerintah,
penggunaan anggaran publik, kontrak publik, dan kepatuhan
etika dalam pelayanan publik. Institusi hukum juga harus
memperkuat transparansi dalam proses pengambilan
keputusan, pelaporan keuangan, dan akses publik terhadap
informasi yang relevan.
e) Perlindungan Pelapor Korupsi: Institusi hukum harus
menyediakan perlindungan bagi pelapor korupsi atau saksi
yang memberikan informasi penting tentang kasus korupsi.
Perlindungan ini mencakup keamanan personal,
perlindungan dari pemecatan atau tindakan balasan, dan
penanganan kasus dengan kerahasiaan yang diperlukan.
B . Money Politik
23
keputusan politik. Dalam dinamika sosial, praktik money
politik dapat memiliki dampak dan konsekuensi yang
signifikan. Berikut adalah beberapa dinamika sosial yang
terjadi dalam praktik money politik:
24
d) Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Praktik money
politik dapat membuka pintu bagi korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan. Pemberian uang atau pemberian
imbalan lainnya dalam proses politik dapat menciptakan
lingkungan di mana para politisi tergoda untuk memperkaya
diri sendiri atau menerima suap untuk mempengaruhi
keputusan politik. Hal ini merusak integritas sistem politik
dan lembaga-lembaga publik.
C . Narkoba
25
b) Kemiskinan dan Pengangguran: Kemiskinan dan
pengangguran memainkan peran penting dalam peredaran
narkoba. Individu yang menghadapi kesulitan ekonomi
sering kali mencari cara cepat untuk menghasilkan uang,
dan peredaran narkoba dapat menjadi opsi yang menggoda.
Pengangguran juga dapat meningkatkan rentabilitas
perdagangan narkoba di daerah-daerah tertentu.
27
rekreasi yang aman dan sehat bagi pemuda dan
masyarakat umum.
28
f) Menghilangkan Stigma: Masyarakat dapat berperan
dalam menghilangkan stigma terhadap mantan
pengguna narkoba yang sedang dalam proses
rehabilitasi. Dukungan, pemahaman, dan penerimaan
dari masyarakat dapat membantu mereka untuk pulih
dan menjalani kehidupan yang produktif.
BAB III
A. Penanggulangan Korupsi
1. Peran Keluarga:
31
narkoba. Keluarga yang hangat, penuh kasih, dan stabil
dapat membantu mengurangi faktor risiko dan memberikan
dukungan emosional yang penting.
2. Peran Pendidikan:
3. Peran Masyarakat:
32
dan membangun sikap yang tidak mendukung
penyalahgunaan narkoba.
33
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Saran
35
Daftar Pustaka
36