ZAENUDIN HAMZAH
2017005025
B. LANDASAN TEORI
Fluks neutron adalah besaran skalar yang digunakan dalam fisika nuklir
yang menunjukkan jarak total semua neutron bebas per satuan waktu dan
volume. Dengan kata lain, kuantitas ini dapat didefinisikan sebagai jumlah
neutron yang melewati bola kecil dengan jari-jari 𝑅 dalam waktu tertentu,
dibagi dengan 𝜋𝑅2 (luas penampang bola) dan selang waktu. Fluks neutron
yang ada di dalam teras reaktor nuklir mempunyai distribusi energi dari energi
tinggi (neutron fisi) sampai dengan energi thermal(0,025 ev).
𝑅 = ∑ac 𝜙 𝑉
𝜕𝑁 = ∑ac 𝜙 𝑉 − 𝜆 𝑁
C. Metode Percobaan
a. Menyiapkan dua buah foil emas yang akan digunakan lalu timbang dan
mencatat berapa berat foil tersebut.
b. Memasukan salah satu foil emas kedalam pembungkus Cd dan satunya
dibiarkan tidak terbungkus. Lalu kedua sampel dimasukkan ke dalam
ampul/vial.
c. Melakukan aktivasi foil dengan sistem transfer pneumatik ke dalam
terasreaktor (ring F nomor 8) selama 1 menit dan mencatat waktu saat
masuk dan keluarnya ampul yang berisi sampel dari teras.
d. Mengukur paparan ampul yang berisi sampel, apabila petugas proteksi
radiasi telah memeriksa dan memastikan paparan dalam batas aman,
maka pencacahan dapat dilaksanakan. Kemudian mencatat waktu mulai
e. Menyiapkan dua buah foil emas yang akan digunakan lalu mencatat
berapa berat foil tersebut. Setelah itu memasukan salah satu foil emas
kedalam pembungkus Cd dan satunya biarkan tidak terbungkus. Lalu
kedua sampel dimasukkan ke dalam ampul vial 7. Aktivasi foil dengan
sistem transfer pneumatik ke dalam teras reaktor (ring F nomor selama 1
menit dan menyatakan waktu saat masuk dan keluarnya ampal yang
berisi sampel dari teras.
3. Meode Analisi Data
a. Menyiapkan tabel kerja.
Efisiensi ((R-Rlb)/At*p)=
NA
no Element Mass (gr) Mass Number mikroscopic cross section Decay time (s) decay constant
(s^-1)
1a Wrapped Au
1b Unwrapped Au
Unwrapped Au Wrapped Au
No. cpm Cps cpm cps
1
2
3
Average
Untuk menghitung fluks neutron cepat dan fluks neutron total ini menggunakan persamaan di bawah ini :
𝜆𝐶
𝜙 =
𝗌 ∑ac 𝑉 {1 − 𝑒𝑥𝑝 − 𝜆 𝑡1} {1 − 𝑒𝑥𝑝 − 𝜆 𝑡2 − 𝑡1} {1 − 𝑒𝑥𝑝 − 𝜆 𝑡𝑐}
D. Hasil Percobaan
N 6.02E+23
A
no Element Mass (gr) Mass Number mikroscopic cross section Decay time (s) decay constant (s^-1)
neutron
activity detector efficiency flux Information Range energy
0,4 eV - 20
1.32E+06 2.56E-02 1.13E+10 Fast Neutron MeV
4.75E+06 2.56E-02 4.09E+10 all energy 0-20 MeV
2.96E+10 Thermal Neutron < 0.4 eV
Unwrapped Au Wrapped Au
No. cpm Cps Cpm Cps
1 50886,00 848,10 13990,00 233,17
2 50661,00 844,35 14156,00 235,93
3 50775,00 846,25 14034,00 233,90
Average 50774,00 846,23 14060,00 234,33
E. PEMBAHASAN
1.02 × 10-5 µCi atau dikonversikan menjadi 3.79 × 105 Bq/dps. Aktivitas
sumber pada saat ini yang dihasilkan sebesar 161825. 4736 Bq/dps. Kemudia
melakukan pencacahan latar belakang dengan waktu cacah 60 detik. Dengan
melakukan pencacahan ini dapat mendapatkan tiga jumlah cacahan yang berbeda-
beda yaitu 9 cpm, 11 cpm dan 5 cpm. Setelah melakukan pencacahan latar
belakang akan menghitung efisiensi menggunakan sumber standar jarak dengan
dilakukan pencacahan lagi sehingga mendapatkan laju cacahan yang berbeda yaitu
2460 cpm, 2433 cpm dan 2590 cpm.
D. KESIMPULAN
1. Fluks neutron adalah besaran skalar yang digunakan dalam fisika nuklir yang
menunjukkan jarak total semua neutron bebas per satuan waktu dan volume.
2. Wrapped Au hanya terdiri dari energi fast neutron saja sedangkan pada
Unwarpped Au terdiri dari semua energi yang ada sehingga fluks neutron pada
Unwarpped Au lebih besar.
3. Cacahan pada Unwarpped Au lebih besar dibandingkan dengan cacahan pada
Wrapped Au.
DAFTAR PUSTAKA
Tahara, Y., & Sekimoto, H. (2002). Transport equivalent diffusion constants for
reflector region in PWRs. Journal of nuclear science and technology, 39(7), 716-
728.