Syekh Muhammad Bahauddin An Naqsabandiy Ra. Adalah seorang Wali Qutub yang masyhur
hidup pada tahun 717-791 H di desa Qoshrul µArifan,Bukhara, Rusia. Beliau adalah pendiri
Thoriqoh Naqsyabandiyah sebuahthoriqoh yang sangat terkenal dengan pengikut sampai jutaan
jama¶ah dantersebar sampai ke Indonesia hingga saat ini.
Nama lengkap beliau adalah Syaikh Bahauddin Muhammad bin Muhammad binMuhammad Asy
Syarif Al Husaini Al Hasani Al Uwaisi Al Bukhari QS (Syech Naqsyabandy) Dilahirkan di
Qashrul µArifan, Bukhara, Uzbekistan tanggal15 Muharram tahun tahun 717 H atau tahun 1317
M. Syekh Naqsyabandi lahir dari lingkungan keluarga sosial yang baik dan kelahirannya disertai
oleh kejadian yang aneh. Menurut satu riwayat, jauh sebelumtiba waktu kelahirannya sudah ada
tanda- tanda aneh yaitu bau harumsemerbak di desa kelahirannya itu. Bau harum itu tercium
ketika rombongan Syekh Muhammad Baba As Samasi q.s. (silsilah ke- 13), seorangwali besar
dari Sammas (sekitar 4 km dari Bukharah), bersama pengikutnya melewati desa tersebut. Ketika
itu As Samasi berkata, ³Bauharum yang kita cium sekarang ini datang dari seorang laki- laki
yangakan lahir di desa ini´. Sekitar tiga hari sebelum Naqsyabandi lahir,wali besar ini kembali
menegaskan bahwa bau harum itu semakin semerbak.
Dari awal, ia memiliki kaitan erat dengan Khwajagan, yaitu para guru dalam mata rantai Tariqat
Naqsyabandi. Sejak masih bayi, ia di adopsi sebagai anak spiritual oleh salah seorang dari
mereka, yaitu BabaMuhammad Sammasi. Sammasi merupakan pemandu pertamanya dalam jalur
ini,dan yang lebih penting lagi adalah hubungannya dengan penerus (khalifah) Sammasi, yaitu
Amir Kulal, yang merupakan rantai terakhir dalam silsilah sebelum Baha-ud-Din. Baha-ud-Din
mendapat latihan dasardalam jalur ini dari Amir Kulal, yang juga merupakan sahabat
dekatnyaselama bertahun-tahun.
Pada suatu saat, Baha-ud-Din mendapat instruksi secara "ruhani" oleh Abdul Khaliq Gajadwani
(yang telah meninggal secara jasmani) untuk melakukan dzikir secara hening (tanpa suara).
Meskipun Amir Kulaladalah keturunan spiritual dari Abdul Khaliq, Amir Kulal mempraktekkan
dzikir yang dilakukan dengan bersuara. Setelah mendapat petunjukmengenai dzikir diam
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 1/8
tersebut, Baha-ud-Din lantas absen dari kelompok ketika mereka mengadakan dzikir bersuara.
Setelah Naqsyabandi lahir, dia segera dibawa oleh ayahnya kepada Syekh Muhammad Baba As
Samasi yang menerimanya dengan gembira. As Samasiberkata, ³Ini adalah anakku, dan menjadi
saksilah kamu bahwa aku menerimanya´. Naqsyabandi rajin menuntut ilmu dan dengan senang
hati menekuni
berusia tasawuf.
18 tahun. UntukDia belajarbermukim
itu beliau tasawuf kepada Muhammad
di Sammas Babadiassitu
dan belajar Samasi ketika
sampai beliau
gurunya
(Syekh As Samasi) wafat. Sebelum SyekhAs Samasi wafat, beliau mengangkat Naqsyabandi
sebagai khalifahnya.Setelah gurunya wafat, dia pergi ke Samarkand, kemudian pulang ke
Bukhara, setelah itu pulang ke desa tempat kelahirannya. Setelahbelajar dengan Syekh Baba As
Samasi (silsilah ke 13), Naqsyabandi belajar ilmu tarikat kepada seorang wali quthub di Nasyaf,
yaitu Syekh As Sayyid Amir Kulal q.s. (silsilah ke- 14).
Syekh Naqsyabandi pernah bertemu secara rohani dengan Syekh Abdul Khaliq Fadjuani dan di
ajarkan zikir khafi serta suluk, Sejak masa Syaikh Arif Ar Riwikari sampai Syekh Amir Kulal
zikir/tawajuh bersama dilakukan secara zahar akan tetapi kalau zikir sendiri secara khafi,Syekh
Naqsyabandi tidak pernah ikut bertawajuh dengan Syekh Amir Kullal yang zikir bersama secara
zahar,
duduk hal ini menimbulkan
persoalan. prasangka
Akan tetapi buruk
Syekh Amir padajustru
Kullal muridbertambah
murid gurunya
sayangyang
dantidak
cintamengerti
kepada
Syekh Naqsyabandi. Suatu hari Syekh Bahauddin di panggil oleh Gurunya danberkata, ³ Duuh
putraku Bahauddin, kebetulan sekali pada waktu inisaudara saudara kita terutama para
Khalifahku sedang berkumpul, akuakan berkata kepadamu, supaya disaksikan oleh para hadirin:
Bahauddin!Supaya engkau tahu, bersamaan hidmahmu disini, Alhamdulillah aku telah
melaksanakan wasiat guruku alhmarhum Syekh Muhammad Baba (lalu Syekh Amir Kullal
memberi isyarat pada susunya), dan berkata kepadanya:Engkau telah meneteki susu
pendidikanku ini sampai kering, tetapiwadahmu terlalu besar dan persiapanmu sangat kuat, maka
itu aku telah mengizinkan kepadamu supaya meninggalkan tempat ini untuk mencari beberapa
guru supaya kamu menambah beberapa faedah yang perlu darimereka dan faidan nur (Keluberan
Nur Ilahi)
carilah guruyang
dariselaras dengan
tanah Tajik citacitamu
dan dari tanahyang agung itu. Aku hanya bisa memberi ancar ancar
Turki´.
Setelah meminta izin dari Syekh Amir Kulal selanjutnya Syekh Naqsyabandi berguru kepada
Syekh µArifuddin Karoni selama tujuh tahun,kemudian berguru kepada Maulana Qatsam selama
dua tahun terkahir kepada Syekh Darwisy Khalil dari Turki selama dua belas tahun. Syekh
Naqsyabandi telah melaksanakan titah gurunya (Syekh Amir Khulal) demikian juga fatwa-fatwa
dari Syekh Abdul Khaliq Fadjuani untuk memperdalam ilmu-ilmu syariat secara mendalam
sehingga sempurnalah ilmuyang Beliau peroleh. Syekh Bahauddin pernah menyanjung ilmu
tarekatnya dengan ucapan ³Permulaan pelajaran Tarikatku akhir dari pelajaran semua tarekat´.
Pisahnya Baha-ud-Din dari kelompok Amir Kulal ini mungkin bisa dianggap sebagai penanda
terwujudnya tariqat Naqsyabandi, yangajarannya didapat dari Abdul Khaliq, yang ujungnya
berasal dariKhalifah
Al Qutub, AbuPenasehat
Auliya Allah, Bakar diperoleh
Utama dari Nabi
Sultan Muhammad.
Khalil di Samarqan,fatwa-fatwanya menjadi
rujukan Hakim-Hakim Agung dalam memutuskanperkara. Karena kebesaran namanya, Tarekat
yang di pimpinnya tersebardengan cepat dan termashur serta memiliki pengikut yang sangat
banyakdan tersebar ke seluruh dunia.
Beliau meletakkan dasar-dasar zikir qalbi yang sirri, zikir batin qalbiyang tidak berbunyi dan
tidak bergerak, dan beliau meletakkan kemurnianibadat semata-mata lillahi ta¶ala, tergambar
dalam do¶a beliau yang diajarkan kepada murid-muridnya ³Ilahi anta makshuudi
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 2/8
Syekh Muhammmad
Bahauddin Babamengetahui
Ra. yang telah as Samasiy sebelumnya
adalah guru tentang
pertamaakan
kali dari Syekh
lahirnya Muhammad
seseorang yang akan
menjadi orang besar, yang mulia dan agung baik disisi Allah Swt. maupun dihadapan sesama
manusia di desa Qoshrul Arifan yang tidak lain adalah Syekh Bahauddin.
Di dalam asuhan, didikan dan gemblengan dari Syekh Muhammad Baba inilah Syekh
Muhammad Bahauddin mencapai keberhasilan di dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt.
sampai Syekh Muhammad Baba menganugerahinya sebuah ³kopiah wasiat al Azizan´ yang
membuat cita-citanya untuk lebihdekat dan wusul kepada Allah Swt. semakin meningkat dan
bertambah kuat.Hingga pada suatu saat, Syekh Muhammad Bahauddin Ra. Melaksanakan sholat
lail di Masjid. Dalam salah satu sujudnya hati beliau bergetar dengan getaran yang sangat
menyejukkan
berilah sampai untuk
aku kekuatan terasa menerima
hadir dihadapan Allah
bala¶ dan (tadhoru¶).
cobaanya Saat itu (cinta
mahabbbah beliaukepadaAllah)´.
berdo¶a, ³Ya Allah
Setelah subuh, Syekh Muhammad Baba yang memang seorang waliyullah yangkasyaf
(mengetahui yang ghoib dan yang akan terjadi) berkata kepadaSyekh Bahauddin, ³Sebaiknya
kamu dalam berdo¶a begini, ³Ya Allahberilah aku apa saja yang Engkau ridloi´. Karena Allah
tidak ridlo jikahamba-Nya terkena bala¶ dan kalau memberi cobaan, maka juga
memberikekuatan dan memberikan kepahaman terhadap hikmahnya´. Sejak saat ituSyekh
Bahauddin seringkali berdo¶a sesuai dengan apa yang diperintahkanoleh Syekh Muhammad
baba.
Untuk lebihmenyepikan
berkholwat berhasil dalam pendekatan
hatinya diri kepada
dari keramaian danSang Kholiq,
kesibukan Syekh
dunia. Bahauddin
Ketika beliau sering kali
berkholwat
dengan beberapa sahabatnya,waktu itu ada keinginan yang cukup kuat dalam diri Syekh
Bahauddin untuk bercakap-cakap. Saat itulah secara tiba-tiba ada suara yang tertuju pada beliau,
³He, sekarang kamu sudah waktunya untuk berpaling dari sesuatu selain Aku (Allah)´. Setelah
mendengar suara tersebut,hati Syekh Bahauddin langsung bergetar dengan kencangnya,
tubuhnyamenggigil, perasaannya tidak menentu hingga beliau berjalan kesana kemari seperti
orang bingung. Setelah merasa cukup tenang, Syekh Bahauddin menyiram tubuhnya lalu wudlu
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 3/8
dan mengerjakan sholat sunah duarokaat. Dalam sholat inilah beliau merasakan kekhusukan
yang luarbiasa, seolah-olah beliau berkomunikasi langsung dengan Allah Swt.
Saat Syekh Bahauddin mengalami jadzab1 yang pertama kali beliau mendengar suara, ³Mengapa
kamu menjalankan thoriq yang seperti itu ?³Biar tercapai tujuanku¶, jawab Syekh Muhammad
Bahauddin. Terdengarlagi
dijalankan.Syekh Muhammad suara, ³Jika demikian
Bahauddin berkatamaka semua aku
³Ya Allah, perintah-Ku harus
akan melaksanakan
semampuku dan ternyata sampai 15 hari lamanya beliau masih merasakeberatan. Terus terdengar
lagi suara, ³Ya sudah, sekarang apa yang ingin kamu tuju ? Syekh Bahauddin menjawab, ³Aku
ingin thoriqoh yang setiap orang bisa menjalankan dan bisa mudah wushul ilallah´.
Hingga pada suatu malam saat berziarah di makam Syekh Muhammad Wasi¶,beliau melihat
lampunya kurang terang padahal minyaknya masih banyak dan sumbunya juga masih panjang.
Tak lama kemudian ada isyarat untuk pindah berziarah ke makam Syekh Ahmad al Ahfar Buli,
tetapi disini lampunya juga seperti tadi. Terus Syekh Bahauddin diajak oleh dua orang ke makam
Syekh Muzdakhin, disini lampunya juga sama seperti tadi,sampai tak terasa hati Syekh
Salah satu dari mereka berkata, ³Orang mulia ini adalah Syekh Muhammad Abdul Kholiq al
Ghojdawaniy dan yang lain adalah kholifahnya. Lalu ada yang menunjuk, ini Syekh Ahmad
Shodiq, Syekh Auliya¶ Kabir, ini Syekh Mahmud al Anjir dan ini Syekh Muhammad Baba yang
3. Menetapi
memilih azimah
yang (kesungguhan)
ringan-ringan apalagidengan arti menjalankan
yang bid¶ah agama
dan berpedoman dengan
pada mantap
perilaku tanpa Saw.
Rasulullah
dan para sahabat Ra.
Kemudian untuk membuktikan kebenaran pertemuan kasyaf ini, besok pagi berangkatlah kamu
untuk sowan ke Syekh Maulana Syamsudin al An-Yakutiy,di sana nanti haturkanlah kejadian
pertemuan ini. Kemudian besoknya lagi, berangkatlah lagi ke Sayyid Amir Kilal di desa Nasaf
dan bawalah kopiah wasiat al Azizan dan letakkanlah dihadapan beliau dan kamu tidak perlu
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 4/8
Syekh Bahauddin setelah bertemu dengan Sayyid Amir Kilal segera meletakkan ³kopiah wasiat
al Azizan´ pemberian dari gurunya. Saat melihat kopiah wasiat al Azizan, Sayyid Amir Kilal
mengetahui bahwa orang yang ada didepannya adalah syekh Bahauddin yang telah diwasiatkan
Jadi toriqoh An Naqsyabandiy itu jalur ke atas dari Syekh Muhammad Abdul Kholiq al
Ghojdawaniy
sebelum SyekhkeAbdul
atasnya lagi alJailaniy.
Qodir dari SyekhSyekh
YusufYusuf
al Hamadaniy seorang
al Hamadaniy iniWali
kalauQutub masyhur
berkata mati
kepada seseorang maka mati seketika, berkata hidup ya langsung hidup kembali,lalu naiknya lagi
melalui Syekh Abu Yazid al Busthomi naik sampaisahabat Abu Bakar Shiddiq Ra. Adapun
dzikir sirri itu asalnya dari Syekh Muhammad Abdul Kholiq al ghojdawaniy yang mengaji tafsir
dihadapan Syekh Sodruddin. Pada saat sampai ayat, ³Berdo¶alah kepadaTuhanmu dengan cara
tadhorru¶ dan menyamarkan diri´«
Lalu beliau berkata bagaimana haqiqatnya dzikir khofiy /dzikir sirridan kaifiyahnya itu ? jawab
sang guru : o, itu ilmu laduni dan insyaAllah kamu akan diajari dzikir khofiy. Akhirnya yang
memberi pelajaranlangsung adalah nabi Khidhir as.
Pada suatu hari Syekh Muhammad Bahauddin Ra. bersama salah seorang sahabat karib yang
bernama Muhammad Zahid pergi ke Padang pasir dengan membawa cangkul. Kemudian ada hal
yang mengharuskannya untuk membuang cangkul tersebut. Lalu berbicara tentang ma¶rifat
sampai datang dalam pembicaraan tentang ubudiyah ³Lha kalau sekarang pembicaraan kita
sampai begini kan berarti sudah sampai derajat yang kalau mengatakan kepada teman, matilah,
maka akan mati seketika´. Lalu tanpa sengaja Syekh Muhammad Bahauddin berkata kepada
Muhammad Zahid, ³matilah kamu!,Seketika itu Muhammad Zahid mati dari pagi sampai waktu
dhuhur.
Melihat hal tersebut Syekh Muhammad Bahauddin Ra. menjadi kebingungan,apalagi melihat
mayat temannya
Muhammad, yang telah
berkatalah ahyiberubah terkena panasnya
(hiduplahkamu). Kemudianmatahari. Tiba-tiba adaBahauddin
Syekh Muhammad ilham ³He,Ra.
berkata ahyi sebanyak 3kali, saat itulah terlihat mayat Muhammad Zahid mulai bergerak sedikit
demi sedikit hingga kembali seperti semula. Ini adalah pengalaman pertama kali Syekh
Muhammad Bahauddin Ra. dan yang menunjukkan bahwabeliau adalah seorang Wali yang
sangat mustajab do¶anya.
Syekh Tajuddin salah satu santri Syekh Muhammad Bahauddin Ra berkata,³Ketika aku disuruh
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 5/8
guruku, dari Qoshrul µArifan menuju Bukhara yang jaraknya hanya satu pos aku jalankan dengan
sangat cepat, karena aku berjalan sambil terbang di udara. Suatu ketika saat aku terbang ke
Bukhara, dalam perjalanan terbang tersebut aku bertemu dengan guruku.Semenjak itu
kekuatanku untuk terbang di cabut oleh Syekh Muhammad Bahauddin Ra, dan seketika itu aku
tidak bisa terbang sampai saat ini´.
Berkata Afif ad Dikaroniy, ³Pada suatu hari aku berziarah ke SyekhMuhammad Bahauddin Ra.
Lalu ada orang yang menjelek-jelekkan beliau.Aku peringatkan, kamu jangan berkata jelek
terhadap Syekh Muhammad Bahauddin Ra. dan jangan kurang tata kramanya kepada kekasih
Allah. Dia tidak mau tunduk dengan peringatanku, lalu seketika itu ada seranggadatang dan
menyengat dia terus menerus. Dia meratap kesakitan lalu bertaubat, kemudian sembuh dengan
seketika.
.
Dijelaskan oleh Syaikh Abdul Majid bin Muhammad Al Khaniy dalam bukunyaAl-Hada¶iq Al-
Wardiyyah , bahwa thoriqoh Naqsabandiyyah ini adalah thoriqohnya para sahabat yang mulia
radlallahu anhum sesuai aslinya,tidak menambah dan tidak mengurangi. Ini merupakan untaian
ungkapan dari langgengnya (terus menerus) ibadah lahir bathin dengan kesempurnaan mengikuti
sunnah yang utama dan µazimah yang agung serta kesempurnaan dalam menjauhi bid¶ah dan
rukh shah dalam segala keadaan gerak dan diam, serta langgengnya rasa khudlur bersama Allah
Subhanahuwa ta'ala, mengikuti Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam dengansegala
yang beliau sabdakan dan memperbanyak dzikir qalbi .
tempat
Lathifahkekuasaan Nabi Musa
al-khafi bertempat di dan
atasasalnya adalahair.
susu kanan, berjarak sekitar duajari, warnanya adalah hitam,
tempat kekuasaan Nabi Isa, dan asalnyaadalah udara.
Lathifah al-akhfa bertempat di tengah dada, warnanya hijau, tempat kekuasaan Nabi Muhammad
saw., asalnya adalah tanah.
Lathifatul al-Nafsi bertempat di anatara kedua mata kepala
Lathifatul Qolab (Jasad) bertempat di seluruh dan sekujur anggota badan, mulai rambut kepala
sampai kaki
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 6/8
Dalam tarekat Naqsyabandi ini telah di ajarkan 11 asas dasar ajaran, yakni :
1). ³Huwasy Dardam´ , yaitu pemeliharaan keluar masuknya nafas, supaya hati tidak lupa
kepada Allah SWT atau tetap hadirnya Allah SWT padawaktu masuk dan keluarnya nafas.
Setiap murid atau salik menarikkan dan menghembuskan nafasnya, hendaklah selalu ingat atau
hadir bersama
berarti Allahdijalan
memudahkan dalam hatidekat
untuk sanubarinya. Ingat SWT,
kepada Allah kepadadan
Allah setiap keluar
sebaliknya masuknya
lalai atau lupa nafas,
mengingat Allah, berarti menghambat jalan menuju kepada- Nya.
2). ³Nazhar Bar qadlam´ yaitu setiap murid atau salik dalam iktikaf/suluk bila berjalan harus
menundukkan kepala, melihat ke arahkaki dan apabila dia duduk dia melihat pada kedua
tangannya. Dia tidakboleh memperluas pandangannya ke kiri atau ke kanan, karena
dikhawatirkan dapat membuat hatinya bimbang atau terhambat untuk berzikir atau mengingat
Allah SWT. Nazhar Barqadlam ini lebih ditekankan lagi bagi pengamal tarikat yang baru suluk,
karena yangbersangkutan belum mampu memelihara hatinya.
4). ³Khalwat Dar jaman´ yaitu setiap murid atau salik harus selalu menghadirkan hati kepada
Allah SWT dalam segala keadaan, baik waktusunyi maupun di tempat orang banyak. Dalam
Tarikat Naqsyabandiyah adadua bentuk khalwat :
a. Berkhalwat lahir , yaitu orang yang melaksanakan suluk dengan mengasingkan diri di tempat
yang sunyi dari masyarakat ramai.
b. Khalwat
rahasia- batinkebesaran
rahasia , yaitu hatiAllah
sanubari si murid
walaupun atau di
berada salik senantiasa
tengah- tengahmusyahadah,
orang ramai.menyaksikan
5). ³Ya Dakrad´ yaitu selalu berkekalan zikir kepada Allah SWT, baikzikir ismus zat (menyebut
Allah, Allah,.), zikir nafi isbat (menyebutla ilaha ilallah), sampai yang disebut dalam zikir itu
hadir.
6). ³Bar Kasyat´ yaitu orang yang berzikir nafi isbat setelah melepaskan nafasnya, kembali
munajat kepada Allah dengan mengucap kankalimat yang mullia
³Wahai Tuhan Allah, Engkaulah yang aku maksud (dalam perjalananrohaniku ini) dan keridlaan-
Mulah yang
makhluk ini aku tuntut´pemandangannya.
lenyapdari . Sehingga terasadalam kalbunya rahasia tauhid yang hakiki, dan semua
7).³Nakah Dasyat´ yaitu setiap murid atau salik harus memelihara hatinya dari kemasukan
sesuatu yang dapat menggoda dan mengganggunya,walaupun hanya sebentar. Karena godaan
yang mengganggu itu adalah masalah yang besar, yang tidak boleh terjadi dalam ajaran dasar
tarikatini.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 7/8
Syekh Abu Bakar Al Kattani berkata, ³Saya menjaga pintu hatiku selama40 (empat puluh) tahun,
aku tiada membukakannya selain kepada AllahSWT, sehingga menjadilah hatiku itu tidak
mengenal seseorang pun selaindaripada Allah SWT.´
Sebagian ulama tasawuf berkata ³Aku menjaga hatiku 10 (sepuluh) malam,maka dengan itu
9).³Wuquf Zamani´ yaitu kontrol yang dilakukan oleh seorang murid atausalik tentang ingat atau
tidaknya ia kepada Allah SWT setiap dua atau tiga jam. Jika ternyata dia berada dalam keadaan
ingat kepada Allah SWTpada waktu tersebut, ia harus bersyukur dan jika ternyata tidak, iaharus
11).³Wuquf Qalbi´ yaitu sebagaimana yang dikatakan oleh Syekh Ubaidullah Al- Ahrar,
³Keadaan hati seorang murid atau salik yangselalu hadir bersama Allah SWT´. Pikiran yang ada
terlebih dahulu dihilangkan dari segala perasaan, kemudian dikumpulkan segenap tenagadan
panca indera untuk melakukan tawajuh dengan mata hati yang hakiki,untuk menyelami makrifat
Tuhannya, sehingga tidak ada peluang sedikitpun dalam hati yang ditujukan kepada selain Allah
http://slide pdf.c om/re a de r/full/se ja ra h-sye kh-ba ha uddin-na qsya ba ndiya h 8/8