Anda di halaman 1dari 38

Amir Ali, S.Kom., M.Kom.

Dyan Angesti, S.Kom., M.M.

K U A J AR
BU

TEKNOLOGI INFORMASI
KESEHATAN (TIK) - II
BUKU AJAR
TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN (TIK) - II

Amir Ali, S.Kom., M.Kom


Dyan Angesti, S.Kom., M.M.

Edisi Asli
Hak Cipta © 2019 pada penulis
Griya Kebonagung 2, Blok I2, No.14
Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo
Telp.: 0812-3250-3457
Website: www.indomediapustaka.com
E-mail: indomediapustaka.sby@gmail.com

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan
menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit.

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA


1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Ali, Amir
Angesti, Dyan

Buku Ajar—Teknologi Informasi Kesehatan (TIK)/Amir Ali, Dyan Angesti


Edisi Pertama
—Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2019
Anggota IKAPI No. 195/JTI/2018
1 jil., 17 × 24 cm, 132 hal.

ISBN: 978-602-6417-99-2

1. Kesehatan 2. Teknologi Informasi Kesehatan


I. Judul II. Amir Ali, Dyan Angesti
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun
bahan ajar yang berjudul “Teori dan Praktek Aplikasi Fasyankes (Studi Kasus: Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit)” yang dapat digunakan sebagai panduan belajar
mahasiswa mendalami tentang aplikasi fasyankes khususnya bidang rekam medis dan
informasi kesehatan. Buku ajar aplikasi fasyankes bagi mahasiswa perekam medis
ini dibuat untuk melengkapi materi-materi kuliah dan membantu mahasiswa dalam
memperkaya kelengkapan literatur.
Dengan disusunnya buku ajar ini kami berharap mahasiswa lebih memahami
tentang pemanfaatan dan penggunaan aplikasi fasyankes khususnya bidang rekam
medis dan informasi kesehatan dan mampu menjawab segala kebutuhan yang
menunjang dalam dunia kerja. Selain itu dengan adanya buku ajar ini mahasiswa dapat
mengaplikasikannya di dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Buku ajar ini terdiri
dari 10 bab dimana isi dari tiap bab tersebut merupakan inti dasar dari materi kuliah
aplikasi fasyankes. Buku ajar ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan
saran untuk penyempurnaan buku ini akan kami terima dengan penuh rasa terima kasih.
Harapan kami buku ajar Teori dan Praktek Aplikasi Fasyankes (Studi Kasus: Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit) ini dapat bermanfaat.

Surabaya , 9 November 2018

iv BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Prakata
Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi dengan dapat
diselesaikannya buku “Teori dan Praktek Aplikasi Fasyankes (Studi Kasus: Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit)”. Buku ini disusun karena banyak pertanyaan
dari mahasiswa khususnya mahasiswa rekam medis dan informasi kesehatan yang
menanyakan bagaimana memanfaatkan dan aplikaasi fasyankes khususnya sistem
informasi manajemen rumah sakit mulai dari login, penggunaan modul pendaftaran
pasien, modul pembayaran pasien, modul rawat jalan, modul admissi, modul rawat inap,
modul rekammedik yang intinya dari modul front office sampai back office . Berdasarkan
hal tersebut maka perlu disusun buku ajar sebagai panduan bagi mahasiswa khususnya
mahasiswa rekam medis dan informasi kesehatan pada semester 2 (Dua) dalam
mengenal, memanfaatkan dan menggunakan aplikasi fasyankes.
Tiap bab pada buku ajar ini terdiri dari kemampuan akhir yang diharapkan,
indikator, pengantar, penyajian atau teori yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran
semester yang diharapkan dan penutup yang terdiri dari rangkuman materi, latihan soal
serta daftar pustaka pada halaman terakhir dari buku ini. Analisis dan perancangan
sistem informasi kesehatan merupakan mata kuliah yang membentuk kompetensi dasar
mampu mengolah dan menyajikan informasi kesehatan menggunakan berbagai macam
bentuk aplikasi Perangkat Lunak di fasilitas Yankes.
Buku ini disusun menjadi 10 bab dengan tujuan setiap bab sebagai berikut
1. Bab 1 memperkenalkan tentang pengertian dari aplikasi pada fasilitas pelayanan
kesehatan. Seperti misalnya pengertian aplikasi Sistem informasi manajemen
rumah sakit yang terintegrasi, aplikasi sistem informasi puskesmas yang
terintegrasi
2. Bab 2 memperkenalkan tentang aplikasi perangkat lunak di unit rekam medis
khususnya di bagian pendaftaran pasien. Disamping itu akan dijelaskan pula
tentang menu-menu yang ada di aplikasi pendaftaran pasien.
3. Bab 3 memperkenalkan aplikasi yang perangkat lunak yang digunakan di poliklinik.
Tampilan user inteface, menu-menu yang ada di aplikasi poliklinik dan penggunaan
aplikasi poliklinik baik rawat jalan maupun rawat inap dijelaskan pada bab ini.
4. Bab 4 memperkenalkan aplikasi perangkat lunak yang digunakan pada bagian
bangsal rawat inap. User interface dan menu dari aplikasi bangsal rawat inap serta
penggunaan aplikasi bangsal rawat inap akan dijelaskan pada bab ini.
5. Bab 5 menjelaskan tentang aplikasi perangkat lunak di bagian farmasi terutama
aplikasi apotik. Tampilan user interface, menu yang ada, penggunaan serta
pemanfaatan aplikasi apotik akan diulas pada bab ini. Pengeluaran obat, pelayanan
obat baik racikan dan non racikan diulas pula di bab ini termasuk rekapitulasi resep
bulanan
6. Bab 6 menjelaskan tentang aplikasi perangkat lunak sebagai aplikasi penunjang
yang digunakan pada bagian manajemen personalia rumah sakit khususnya bagian
keperawatan dan bagian gudang/logistik. Tampilan user interface, menu yang
ada dan penggunaan serta pemanfaatan aplikasi manajemen personalia rumah
sakit khususnya bagian keperawatan dan bagian gudang/logistik dibahas lebih
mendalam
7. Bab 7 menjelaskan tentang aplikasi perangkat lunak yang digunakan pada bagian
billing rumah sakit. Tampilan user interface, menu yang ada dan penggunaan serta
pemanfaatan aplikasi billing system akan diulas pada bab ini baik pembayaran
untuk pasien rawat jalan dan pasien rawat inap
8. Bab 8 menjelaskan tentang aplikasi INA CBG”s yang merupakan aplikasi untuk
mengentri data pasien untuk dilakukan grouping tarif berdasarkan data yang
berasal dari resume medis. Tampilan user interface, menu yang ada dan penggunaan
serta pemanfaatan aplikasi INA CBG”s dibahas pada bab ini
9. Bab 9 menjelaskan tentang sistem komputerisasi pelaporan yankes yang digunakan
pada bagian pengolahan data dan pelaporan (SIM RS). Tampilan user interface,
menu yang ada dan penggunaan serta pemanfaatan aplikasi pelaporan (SIM RS).

vi BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Termasuk rekapitulasi laporan (RL) akan ditampilkan dalam bentuk laporan secara
aplikasi
10. Bab 10 menjelaskan tentang penggunaan dan pemanfaatan aplikasi Barber Jhonson,
termasuk penjelasan 4 parameter yang digunakan dalam membuat grafik Barber
Jhonson

Buku ini berisi panduan untuk belajar menggunakan dan memanfaatkan aplikasi
fasyankes khususnya untuk penggunaan aplikasi sistem informasi manajemen rumah
sakit. Buku ini akan terus diupdate dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan akan disesuai dengan perkembangan gaya penulisan beserta tool
yang dapat memudahkan penulis mempublikasikan karyanya. Saran dan masukan kami
harapkan untuk edisi mendatang.
Semoga buku ini bermanfaat

Tim Penyusun

Amir Ali
Dyan Angesti

Prakata vii
vii
viii BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Prakata ... ......................................................................................................... v
Daftar Isi ........................................................................................................... ix
Daftar Singkatan ............................................................................................. xvii
Tinjauan Mata Kuliah Jaringan Komputer..................................................... xix

Bab 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada


Fasilitas Pelayanan Kesehatan) ....................................................... 1
A. Pendahuluan ........................................................................................................... 1
B. Penyajian .................................................................................................................. 2
1. Sistem Informasi ......................................................................................... 2
2. Sistem Informasi Manajemen ................................................................. 3
3. Sistem Informasi Terintegrasi ................................................................ 5
4. Rekam Medis Elektronik ......................................................................... 5
5. Aplikasi pada SIM RS yang Terintegrasi ............................................. 7
6. Aplikasi pada SIMPUS yang Terintegrasi ........................................... 11
C. Rangkuman .............................................................................................................. 18
D. Tugas .......................................................................................................................... 19
E. Daftar Pustaka ........................................................................................................ 19

Bab 2 Aplikasi Perangkat Lunak di Unit Rekam Medis


(Pendaftaran Pasien) ........................................................................ 21
A. Pendahuluan ........................................................................................................... 21
B. Penyajian .................................................................................................................. 22
1. Pendaftaran/Penerimaan Pasien ......................................................... 22
2. Tata Cara atau Aturan Penggunaan Aplikasi
Pendaftaran Pasien ..................................................................................... 26
C. Rangkuman .............................................................................................................. 29
D. Tugas .......................................................................................................................... 29
E. Daftar Pustaka ........................................................................................................ 30

Bab 3 Aplikasi Perangkat Lunak di Poliklinik ........................................... 31


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 31
B. Penyajian .................................................................................................................. 32
1. Aplikasi Poliklinik ........................................................................................ 32
2. Tata Cara Penggunaan Aplikasi Poliklinik......................................... 33
C. Penutup ..................................................................................................................... 41
D. Tugas .......................................................................................................................... 41
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 42

Bab 4 Aplikasi Perangkat Lunak di Bangsal Rawat Inap .......................... 43


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 43
B. Penyajian .................................................................................................................. 44
1. Pengertian Bangsal Rawat Inap ............................................................. 44
2. Aplikasi Bangsal Rawat Inap................................................................... 45
3. Menu Proses Pencatatan Pasien Rawat Inap untuk
Resume Pulang ............................................................................................. 47
C. Penutup ..................................................................................................................... 48
D. Tugas .......................................................................................................................... 48
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 48

x BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Bab 5 Aplikasi Perangkat Lunak di Bagian Farmasi ................................. 49
A. Pendahuluan ........................................................................................................... 49
B. Penyajian .................................................................................................................. 50
C. Penutup ..................................................................................................................... 53
D. Tugas .......................................................................................................................... 53
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 53

Bab 6 Aplikasi Perangkat Lunak di Aplikasi Penunjang .......................... 55


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 55
B. Penyajian .................................................................................................................. 56
1. Pengertian Manajemen Personalia ...................................................... 56
2. Contoh Penggunaan Aplikasi Manajemen
Personalia Khususnya Bidang Keperawatan ................................... 57
3. Contoh Penggunaan Modul Gudang/Logistik di Rumah Sakit .... 61
C. Penutup ..................................................................................................................... 63
D. Tugas .......................................................................................................................... 63
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 64

Bab 7 Aplikasi Perangkat Lunak di Bagian Billing System ...................... 65


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 65
B. Penyajian .................................................................................................................. 66
1. Billing System ................................................................................................ 66
2. Siklus Transaksi Rumah Sakit ................................................................ 66
Siklus Pendapatan ....................................................................................... 69
Siklus Pengeluaran ...................................................................................... 70
Siklus Produksi/Pelayanan...................................................................... 72
Siklus Keuangan ........................................................................................... 72
Siklus Pelaporan Keuangan ..................................................................... 73
3. Modul Pembayaran pada Aplikasi SIMRS.......................................... 73
C. Penutup ..................................................................................................................... 78
D. Tugas .......................................................................................................................... 78
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 78

Bab 8 Perangkat Lunak Sistem Pembiayaan Kesehatan


(INA-CBG”s) ....................................................................................... 79
A. Pendahuluan ........................................................................................................... 79
B. Penyajian .................................................................................................................. 80

Daftar Isi xixi


1. INA CBG’s......................................................................................................... 80
2. Tata Cara Atau Aturan Penggunaan Aplikasi INA-CBG’s ............. 81
C. Penutup ..................................................................................................................... 84
D. Tugas .......................................................................................................................... 84
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 84

Bab 9 Sistem Komputerisasi Pelaporan Yankes ........................................ 85


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 85
B. Penyajian .................................................................................................................. 86
1. Formulir RL 1 ................................................................................................ 86
2. Formulir RL 2 ................................................................................................ 88
3. Formulir RL 3 ................................................................................................ 89
4. Formulir RL 4 ................................................................................................ 96
5. Formulir RL 5 ................................................................................................ 97
C. Penutup ..................................................................................................................... 99
D. Tugas .......................................................................................................................... 100
E. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 100

Bab 10 Aplikasi Barber Jhonson ................................................................. 101


A. Pendahuluan ........................................................................................................... 101
B. Penyajian .................................................................................................................. 102
1. Aplikasi Barber Jhonson .......................................................................... 102
2. 4 Parameter dalam Membuat Grafik Barber Jhonson ................. 102
C. Penutup ..................................................................................................................... 103
D. Tugas .......................................................................................................................... 103
F. Bahan Ajar/Hand Out ......................................................................................... 104

Daftar Pustaka ................................................................................................. 105


Glosarium ......................................................................................................... 107
Indeks ... ........................................................................................................... 109
Silabus ... .......................................................................................................... 111

xii BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Daftar Singkatan
SIMRS : Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SIMPUS : Sistem Informasi Puskesmas
RME : Rekam Medik Elektronik
MR : Medical Record
TPP : Tempat Penerimaan Pasien
TPPRJ : Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan
TPPRI : Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap
SDLC : System Development Life Cycle
SIA : Sistem Informasi Akuntansi
SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit
ALOS : Average Length Of Stay
TOI : Turn Over Interval
BOR : Bed Occupancy Ratio
BTO : Bed Turn Over
xiv BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II
Tinjauan Mata Kuliah
Jaringan Komputer
Deskripsi Buku Ajar
Buku ajar ini terdiri dari outline buku ajar, deskripsi mata kuliah, penyajian atau
teori yang disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran yang diharapkan dan penutup
yang terdiri dari ringkasan materi, tes/umpan balik dan daftar pustaka. Merupakan
matakuliah yang membentuk kompetensi dasar Mampu mengolah dan menyajikan
informasi kesehatan menggunakan berbagai macam bentuk aplikasi Perangkat Lunak
di fasilitas Yankes. Mata kuliah ini membahas mengenai Pengantar TIK II (pengenalan
aplikasi pada fasilitas pelayanan kesehatan),Aplikasi perangkat lunak di unit rekam
medis (pendaftaran pasien), Aplikasi perangkat lunak di poliklinik, aplikasi perangkat
lunak di bangsal rawat inap, aplikasi perangkat lunak di farmasi, aplikasi perangkat
lunak di aplikasi penunjang, perangkat lunak sistem pembiayaan kesehatan, perangkat
lunak sistem pembiayaan kesehatan (INA-CBG”s), sistem komputerisasi pelaporan
yankes, aplikasi barber jhonson
Tujuan Umum Mata Kuliah
Untuk menghasilkan lulusan D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang diharapkan
nantinya akan bekerja sebagai Perekam Medik yang melek akan teknologi terutama
dalam menggunakan dan memanfaatkan aplikasi fasyankes maka dengan mempelajari
matakuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan memahami berbagai
macam bentuk aplikasi perangkat lunak pada fasilitas YanKes, mengoperasikan aplikasi
perangkat lunak yang dipakai di fasilitas YanKes dan menyajikan informasi berdasarkan
hasil pengolahan dari aplikasi perangkat lunak di Fasilitas YanKes

Kemampuan Akhir yang Diharapkan


1. Memahami berbagai macam bentuk aplikasi perangkat lunak pada fasilitas YanKes
2. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak yang dipakai di fasilitas YanKes
3. Menyajikan informasi berdasarkan hasil pengolahan dari aplikasi perangkat lunak
di Fasilitas YanKes

Standar Kompetensi
Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu:
Mampu mengolah dan menyajikan informasi kesehatan menggunakan berbagai macam
bentuk aplikasi Perangkat Lunak di fasilitas Yankes.

Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah jaringan komputer, mahasiswa semester 2 (Dua) program
studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mampu mempelajari tentang berbagai
macam bentuk Aplikasi Perangkat Lunak di fasilitas Yankes.

Strategi Intruksional
Pendekatan yang sudah digunakan selama ini adalah pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (Teacher Center Learning) dan pembelajaran
berkelompok. Hasil rekonstruksi kegiatan pembelajaran metode pembelajaran
dari Teacher Center Learning diubah menjadi Studeng Center Learning dan metode
pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan tingkat pemahaman
mahasiswa. Dalam metode pembelajaran Project Based learning yang dilakukan
oleh mahasiswa adalah melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan
informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Bentuk kegiatan belajarnya
nanti adalah proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a

xvi BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


guiding question) dan membimbing mahasiswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Tugas
Dibentuk kelompok belajar yang terdiri dari 6-7 Orang. Kelompok ini akan membahas
tentang materi jaringan komputer yang telah disampaikan dosen dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). Kelompok tersebut akan mempresentasikan materi
yang telah disepakati antara dosen dan mahasiswa.

Evaluasi
Sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disampaikan dosen
kemahasiswa, pada setiap pertemuan akan dilakukan evaluasi yakni penilaian untuk
materi yang dibahas. Format penilaian akan disesuaikan menurut jenis, Kriteria dan
bobot. Untuk jenis penilaian dapat berupa tes tulis dan non tes tulis (praktikum).
Penilaian dapat juga diberikan saat mahasiswa dengan kelompoknya melakukan
presentasi dan dapat memecahkan permasalahan yang diberikan.

Tinjauan Mata Kuliah Jaringan Komputer xvii


xvii
xviii BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II
Bab 1
Pengantar TIK II
(Pengenalan Aplikasi
pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan)
A. Pendahuluan
1. Kemampuan akhir:
Mata Kuliah ini membahas tentang pendahuluan dari aplikasi pada fasilitas
pelayanan kesehatan, penjelasan kontrak perkuliahan.
2. Indikator:
a. Menjelaskan pengertian tentang Sistem Informasi ;
b. Menjelaskan pengertian tentang Sistem Informasi terintegrasi;
c. Menjelaskan pengertian Rekam Medis Elektronik ;
d. Menjelaskan aplikasi pada SIM RS yang terintegrasi;
e. Menjelaskan aplikasi pada SIMPUS yang terintegrasi.
3. Pengantar
Mata kuliah ini membahas pengantar TIK II (pengenalan aplikasi pada fasilitas
pelayanan kesehatan). Setelah mengikuti mata kuliah Pengantar TIK II (pengenalan
aplikasi pada fasilitas pelayanan kesehatan) yang terdiri dari pengajaran kelas
dan penugasan kelompok, perorangan, mahasiswa Semester 2 STIKES Prodi D3
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sesuai Tujuan Instruksional Umum (TIU)
mahasiswa akan memahami macam-macam aplikasi pelayanan kesehatan dan
memahami integrasi antar aplikasi pada fasilitas pelayanan kesehatan.Sedangkan
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) adalah antara lain mampu menjelaskan
kembali macam-macam aplikasi pada fasilitas pelayanan kesehatan dan mampu
menjelaskan integrasi antar aplikasi pada fasilitas pelayanan kesehatan.

B. Penyajian
1. Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan
komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer bisa disebut sistem informasi
berbasis komputer (Computer Based information System atau CBIS). Dalam praktik istilah
sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun
dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting.
Istilah sistem infomasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen
(SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi manajemen merupakan
salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus ditujukan untuk menghasilkan
informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi


Sistem Informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut:
1) Perangkat keras (hardware), yang mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer
dan printer.
2) Perangkat Lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksiyang
memungkinkan perangkat keras memproses data.
3) Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4) Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5) Basis data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
6) Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sitem penghubung yang
memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh
sejumlah pemakai.

2 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses
manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien,
medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian
karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.

Tujuan:
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya


perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:


• Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 3


• Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah
suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer
serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana
tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut
kebutuhan.
• Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut
dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan
antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari
beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan
dengan fungsi pengendalian.

Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap


nilai dan jasa

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:


• Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
• Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
• Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
• Sistem informasi personalia (personal information systems).
• Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
• Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
• Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
• Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
• Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
• Sistem informasi analisis software
• Sistem informasi teknik (engineering information systems).
• Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems)

4 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


3. Sistem Informasi Terintegrasi
Dalam era globalisasi sekarang ini, Rumah Sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja
dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang
dibawanya. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit harus melakukan kebijakan-kebijakan
strategis antara lain peningkatan kinerja dan pelayanan, efisiensi dari dalam (organisasi,
manajemen, dan SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat dalam pengambilan
keputusan agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, dan efisien.
Pemanfaatan teknologi informasi menggunakan sistem yang baik merupakan
solusi paling tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,
responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Kebutuhan sistem informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu
kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1:
Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit.
SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) Terintegrasi merupakan
paket sistem aplikasi yang terpadu untuk mengelola proses bisnis Rumah Sakit, yang
dihubungkan secara on-line pada semua fungsi pelayanan Rumah Sakit, mulai dari
transaksi pendaftaran, perawatan, pemeriksaan laboratorium, radiologi, pemberian
obat, sampai dengan chek-out pasien, serta kegiatan keuangan, akuntansi, pengelolaan
piutang, stock barang/obat, hutang, manajemen asset, gizi, sterilisasi, laundry,
kepegawaian, dan fungsi lainnya.
Peningkatan kinerja dan pelayanan, dan ketersediaan SIMRS sebagai penunjang,
diharapkan akan meningkatkan Key Performance Index (KPI) Rumah Sakit.

4. Rekam Medis Elektronik


Pemanfaatan teknologi informasi menggunakan sistem yang baik merupakan solusi
paling tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,
responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Kebutuhan sistem informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu
kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit, pasal 52 ayat 1:
Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit.

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 5


SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) Terintegrasi merupakan
paket sistem aplikasi yang terpadu untuk mengelola proses bisnis Rumah Sakit, yang
dihubungkan secara on-line pada semua fungsi pelayanan Rumah Sakit, mulai dari
transaksi pendaftaran, perawatan, pemeriksaan laboratorium, radiologi, pemberian
obat, sampai dengan chek-out pasien, serta kegiatan keuangan, akuntansi, pengelolaan
piutang, stock barang/obat, hutang, manajemen asset, gizi, sterilisasi, laundry,
kepegawaian, dan fungsi lainnya.
Secara Umum, modul dan spesifikasi yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit sudah
tersedia dalam Aplikasi kami, dimana kami telah memiliki produk SIMRS Terintegrasi
yang dirancang dan dikembangkan dengan Business Process Requirement Rumah
Sakit Umum sebagai acuan, dan dapat dilakukan Kustomisasi Aplikasi sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.
Peningkatan kinerja dan pelayanan, dan ketersediaan SIMRS sebagai penunjang,
diharapkan akan meningkatkan Key Performance Index (KPI) Rumah Sakit.
Electronic Medical Record sudah banyak digunakan di berbagai rumah sakit di
dunia sebagai pengganti atau pelengkap rekam medik kesehatan berbentuk kertas.Di
Indonesia dikenal dengan Rekam Medik Elektronik (RME).
Sejalan dengan perkembangannya, RME menjadi jantung informasi dalam sistem
informasi rumah sakit.Namun demikian para tenaga kesehatan dan pengelola sarana
pelayanan kesehatan masih ragu untuk menggunakannya karena belum ada peraturan
perundangan yang secara khusus mengatur penggunaannya. Sejak dikeluarkannya
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008
telah memberikan jawaban atas keraguan yang ada. UU ITE telah memberikan peluang
untuk implementasi RME.
Salah satu penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang kesehatan yang menjadi
trend dalam pelayanan kesehatan secara global adalah Rekam Medik Elektronik. Selama
ini rekam medik mengacu pada Pasal 46 dan Pasal 47 UU No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan Permenkes No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medik, sebagai pengganti dari Peraturan Menteri Kesehatan No.749a/Menkes/PER/
XII/1989.
Undang-undang No.29 Tahun 2004 sebenarnya telah diundangkan saat RME
sudah banyak digunakan di luar negeri, namun belum mengatur mengenai RME.Begitu
pula Peraturan Menteri Kesehatan No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medik belum sepenuhnya mengatur mengenai RME.Hanya pada Bab II pasal 2 ayat 1
dijelaskan bahwa “Rekam medik harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau
secara elektronik”.Secara tersirat pada ayat tersebut memberikan ijin kepada sarana
pelayanan kesehatan membuat rekam medik secara elektronik (RME).

6 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Sehingga sesuai dengan dasar-dasar di atas maka membuat catatan rekam medik
pasien adalah kewajiban setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan pemeriksaan
kepada pasien baik dicatat secara manual maupun secara elektronik.

5. Aplikasi pada SIM RS yang Terintegrasi


Electronic Medical Record sudah banyak digunakan di berbagai rumah sakit di
dunia sebagai pengganti atau pelengkap rekam medik kesehatan berbentuk kertas. Di
Indonesia dikenal dengan Rekam Medik Elektronik (RME).
Sejalan dengan perkembangannya, RME menjadi jantung informasi dalam sistem
informasi rumah sakit. Namun demikian para tenaga kesehatan dan pengelola sarana
pelayanan kesehatan masih ragu untuk menggunakannya karena belum ada peraturan
perundangan yang secara khusus mengatur penggunaannya. Sejak dikeluarkannya
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008
telah memberikan jawaban atas keraguan yang ada. UU ITE telah memberikan peluang
untuk implementasi RME.
Salah satu penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang kesehatan yang menjadi
trend dalam pelayanan kesehatan secara global adalah Rekam Medik Elektronik. Selama
ini rekam medik mengacu pada Pasal 46 dan Pasal 47 UU No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan Permenkes No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medik, sebagai pengganti dari Peraturan Menteri Kesehatan No.749a/Menkes/PER/
XII/1989.
Undang-undang No.29 Tahun 2004 sebenarnya telah diundangkan saat RME
sudah banyak digunakan di luar negeri, namun belum mengatur mengenai RME. Begitu
pula Peraturan Menteri Kesehatan No.269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medik belum sepenuhnya mengatur mengenai RME. Hanya pada Bab II pasal 2 ayat 1
dijelaskan bahwa “Rekam medik harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau
secara elektronik”. Secara tersirat pada ayat tersebut memberikan ijin kepada sarana
pelayanan kesehatan membuat rekam medik secara elektronik (RME).
Sehingga sesuai dengan dasar-dasar di atas maka membuat catatan rekam medik
pasien adalah kewajiban setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan pemeriksaan
kepada pasien baik dicatat secara manual maupun secara elektronik.
a. Aspek Legal
Aspek legal pencatatan rekam medik adalah:
• UU No. 29 Tahun 2004 - Praktik Kedokteran, Pasal 46-47,
• Permenkes No.269 Tahun 2008 - Rekam Medik,
• UU No.11 Tahun 2008 - ITE,

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 7


• Pasal 6, 11, 16, 19, 20,
• Permenkes No. 1171 Tahun 2011 – SIRS

Dari aspek legal di atas dapat disimpulkan bahwa Rekam Medik harus ditulis pada
saat Pasien mendapatkan Pelayanan. Intinya adalah dokter harus menulis rekam
medik yang bisa ditulis secara manual maupun elektronik. Ketika kita akan masuk
ke rekam medik elektronik maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
harus ada otentifikasi, harus aman, harus ada pin (login dan password), dan harus
bisa diakses kembali kapan saja sesuai kebutuhan. Selain itu penyajian data rekam
medik harus memenuhi persayaratan baik legalitas maupun segi medik oleh karena
hal tersebut maka rumah sakit wajib melaksanakan SIRS (Sistem Informasi Rumah
Sakit).
b. Perjalanan Rekam Medik
Dalam perjalanannya rekam medik lebih dititikberatkan pada bagaimana mengatur
dokumen rekam medik. Dimana status rekam medik manual akan disimpan di
sebuah gudang penyimpanan, perlu diketahui bahwa media penyimpanan seperti
kertas adalah bahan yang mudah rusak dan mudah hilang baik dibawa pulang
pasien ataupun di pinjam oleh instalasi lain. Sehingga bagian rekam medik akan
sulit mengeluarkan data secara lengkap, apalagi berkas rekam medik di sebuah
rumah sakit tidaklah sedikit.

Dalam perkembangannya, fungsi pendekatan awal adalah manajemen dokumen


sehingga teknologi yang dipakai pada saat itu adalah kertas kemudian dialih mediakan
ke media lain seperti CD. Kelemahannya adalah tidak ada yang bisa menjamin bahwa
semua dokumen sudah ter-scan dan dimasukkan ke dalam CD. Setelah itu teknologi
yang dipakai lebih berkembang yaitu dari media kertas ke micro film. Hal ini pun juga
masih belum ada jaminan bahwa semua dokumen masuk ke dalam micro film karena di
situ masih sangat rentan dengan human error.Kemudian teknologinya berkembang lagi
dari media kertas diubah menjadi gambar dengan cara di-scan yang kemudian diubah
menjadi text kemudian di-indexing.
Dari perjalanan rekam medik tersebut , semua akan berujung ke Computerized
Physician Order Entry (CPOE) jika dilakukan pada satu tempat/rumah sakit dan
Computerized Provider Order Entry (CPOE) jika dilakukan pada tempat terpisah-pisah.
Rekam medik saat ini tidak lagi hanya mengenai berkas akan tetapi banyak hal yang
harus dilakukan oleh bagian rekam medik seperti coding dan grouping, apalagi saat
ini jumlah pengunjung yang berobat di rumah sakit terus meningkat dan rumah sakit
tidak boleh menolak pasien baik umum maupun jaminan. Sehingga sudah harus mulai
di pikirkan untuk tidak bertahan di teknologi manual dan berpindah ke teknologi
elektronik.

8 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Bagaimana pihak rekam medik menyikapi peraturan yang sudah mulai berlaku
sedangkan untuk memakai teknologi memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini harus
disikapi dengan bagaimana cara memilih teknologi yang tepat dalam penerapan rekam
medik elektronik. Oleh karena itu teknologi yang dipakai harus memiliki output seperti
di bawah ini yaitu:
• Rekam medik harus Aman, hanya bisa diakses oleh dokter pemeriksa yang memiliki
login dan password. Selain itu Revisi rekam medik hanya bisa dilakukan melalui
supervisor atau dokter yang memiliki password khusus dan sesuai dengan hak
akses tertentu;
• Rekam medik harus Informatif, data SOAP (Subjective, Objective, Assessment,
Planning) harus clear, correct, dan complete (3C) sesuai dengan kebutuhan masing-
masing;
• Rekam Medik harus Efektif dan Efisien, data rekam medik tidak boleh ada
redundansi atau double record, kemudian harus single registration number system,
oleh karena itu harus memakai barcode dalam sistem penomoran rekam medik;
• Rekam Medik harus Manusiawi/Mutu, proses registrasi dan pelayanan kepada
pasien lebih bermutu, cepat dan akurat sehingga pasien merasa puas ketika
mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

Dari berbagai sumber yang telah di kumpulkan seperti undang-undang praktek


kedokteran, undang-undang ITE, Permenkes menyangkut rekam medik dan Permenkes
menyangkut SIRS. Ada beberapa unsur atau persyaratan yang harus dipenuhi ketika
akan melakukan peralihan dari rekam medik manual ke rekam medik elektronik, yaitu:
• Privacy atau confidentiality, dalam pencatatan rekam medik harus di jaga privacy
dan confidentiality-nya, keamanan data harus terjaga dan tersimpan dalam satu
tempat yang aman sesuai dengan standar;
• Integrity, yaitu harus terintegrasi. Bagaimana cara mengintegrasikan yaitu dengan
cara dari semua pintu masuk pasien ke rumah sakit harus diakomodir dengan satu
nomor rekam medik dengan sistem barcode sehingga dari pintu manapun pasien
masuk akan menggunakan satu nomor dan dapat dilayani di semua instalasi;
• Authentication, di dalam undang-undang ITE otentifikasinya harus menggunakan
PIN artinya setiap dokter yang memasukkan data rekam medik elektronik harus
memiliki pin untuk akses ke sistem rekam medik;
• Availability, data yang telah dimasukan harus bisa di akses kapanpun sesuai
kebutuhan;
• Access control, di sini harus jelas level mulai dari user, supervisor dan manajemen,
baik yang melakukan entry, update maupun melakukan pencetakan terhadap
dokumen rekam medik;

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 9


• Non-repudiation, dalam FORMIKI disebutkan bahwa Non-repudiation/tidak ada
sanggahan adalah log perubahan data yang mencatat kapan waktu dilakukan
perubahan, alamat komputer (dimana dilakukan perubahan), data apa yang diubah
dan siapa yang melakukan perubahan. Sehingga LOG dar perubahan bisa terlihat
dan terekam secara sistem.

Sistem terintegrasi MIRSA® dibangun dari front office (FO) antara lain registrasi,
pelayanan, pembayaran, EMR, rekam medik, dll, serta back office (BO) antara lain
akuntansi, budgeting, manajemen asset, inventory control, dll. Dimana aplikasi tersebut
sudah ada dalam satu paket yang tidak bisa dipisahkan antara satu dan lainya, selain
itu hasil output dari sistem integrasi juga sangat tergantung dari entry/masukan data
yang dilakukan oleh operator di front end setiap instalasi yang terkait.
Untuk menjalankan sistem integrasi juga harus memperhatikan hardware yang
digunakan, dalam sistem terintegrasi harus memenuhi standar yang dibutuhkan,
misalnya untuk radiologi harus memakai standar DICOM, jika antar tempat harus
memakai HL7 message sebagai standar. Di sinilah muncul persoalan yang dialami pihak
rumah sakit terkait pembiayaan yang terlalu tinggi jika mengikuti standar yang ada,
sedangkan core bisnis proses ini harus bisa di integrasikan ketika muncul alat-alat baru
yang ada di rumah sakit.
Ketika membicarakan sistem yang terintegrasi maka perlu juga diperhatikan
mengenai jaringan, sistem yang terintegrasi tidak mungkin terwujud jika tidak dibangun
dengan jaringan yang terintegrasi pula, seperti halnya di RSUD Dr Soetomo Surabaya
jaringan yang dibangun melibatkan ±21 Km kabel fiber optic di luar kabel UTP yang
menghubungkan seluruh jaringan yang ada di rumah sakit, sehingga integrasi sistem
dan jaringan bisa terwujud.
Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya saat ini telah menjalankan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) yang terintegrasi sejak memakai MIRSA® pada tahun 2009. Saat ini
bisa dilihat di Rumah Sakit Dr Soetomo baik dari segi hardware, software dan jaringan
sudah tertata rapi dan terintegrasi dengan baik, semua transaksi bisa terintegrasi
menjadi satu pintu, Rekam Medik pasien bisa masuk ke dalam sistem elektronik
dengan baik karena dari semua poliklinik di IRJ RSUD Dr Soetomo sudah memakai
EMR(Electronic Medical Record). Selain itu saat ini sangat mudah bagi pihak rekam
medik RSUD Soetomo mengeluarkan laporan yang berkaitan dengan rekam medik
pasien baik secara rekap maupun detail. Para dokter dapat melakukan penelitian yang
berkaitan dengan pasien karena data bisa diakses dengan mudah melalui login serta
password yang dimilikinya.

10 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


Pemrograman Visual
Dilingkungan Windows, perangkat lunak pengembangan aplikasi cenderung mengarah
ke pemrograman visual, delphi, Visual Basic, Visual dBase dan Visual Foxproadalah
sejumlah contoh perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi
visual, keccenderungan seperti ini juga mjlai diterapkan pada sistem operasi seperti
Linux. Dengan menggunakan pemrograman visual, antarmuka pemakai (tampilan
program) dan komponen-komponen lain yang menyusun aplikasi dapat dibuat dengan
mudah. Suatu tampilan yang menarik dapat dibuat bak melukis kanvas. Hampir tidak
ada kode yang perlu ditulis. Perangkat lunak itu sendiri yang akan membangkitkan kode.
Pemrograman visual menggunakan konsep yang disebut pemrograman berorientasi
objek dan pmrograman yng dikendalikan oleh kejadian (even driven). Oleh karena
itu pemrograman visual menggunakan pemrograman berorientasi objek, komponen-
kompnen yang menyusun antarmuka berupa sejumlah objek.
Pada pemrograman yang dikendalikan kejadian, program akan menungu kejadian
tertentu. Contoh kejadian adalah ketika pemakai mengklik mouse atau ketika pemakai
menututp form. Pemrograman biasanya menangani kejadian-kejadian tertentu sesuai
dengan kebutuhan. Setiap objek umunya memiliki properti atau data, kejadian dan
metode tertentu.
a. Properti adalah segala atribut yang menyangkut pada objek, sebagai contoh,
formulir memiliki properti yang memiliki kaitan dengan judul formulir (misalnya
pada delphi disebut Caption). Artinya, melalui propertiini judul formulir dapat
diubah.
b. Kejadian, menytakan berbgai aktivitas yang akan dipantau oleh program dan
aktivitas ini telah didefinisikan oleh sistem. Misalnya, terdapat kejadian klik pada
tombol perintah. Denan memberikan kode terhadap kejadian ini, maka kejadian
ini akan dijalankan bila pemakai mengklik tombol.
c. Metode adalah suatu fungsi atau prosedur yang melekat pada objek.

6. Aplikasi pada SIMPUS yang Terintegrasi


Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah sistem Informasi
yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan untuk menangani keseluruhan
proses manajemen puskesmas. Dalam implementasinya, Digital Sense telah merilis
dua versi sekaligus yaitu berbasis desktop (OS Windows) dan berbasis web (OS Open
Source).
SIMPUS ini terdiri atas berbagai modul yaitu: Admin Sistem (manajemen
user), Loket, Poli BP/umum, Poli Gigi, Lab/Radiologi, Apotek, Poli KIA, UGD, Rawat

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 11


Inap, Kegiatan Luar Gedung/UKM, Pojok Gizi, Pelayanan KB, Manajemen Aset, dan
Kepegawaian. Memungkinkan koneksi online Dinas Kesehatan ke Puskesmas/Pustu
secara real time. Ditunjang dengan berbagai macam fitur yang memudahkan penggunan
(user), antara lain:
• Tata tampilan tab view menarik
• Mudah digunakan (User friendly)
• Laporan lengkap (administrasi ke dinas)
• Output bisa convert excel dan pdf
• Fasilitas pencarian data pasien
• Fasilitas auto backup data

Indonesia bersama negara-negara sedunia telah menyepakati tujuan pembangunan


milinium atau yang dikenal dengan Millenium Development Goals (MDGs). Sedikitnya
ada lima goal dari delapan goal MDGs yang bersentuhan langsung dengan bidang
kesehatan. Penanggulangan kelaparan dan gizi buruk, penurunan angka kematian
anak, peningkatan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular
lainnya dan menjaga kesehatan lingkungan. Dengan demikian bidang kesehatan secara
luas menjadi tumpuan dari pencapaian MDGs.
Di indonesia, penguatan peran bidang kesehatan menjadi andalan program
pembangunan di samping bidang pendidikan. Dalam hal ini penguatan peran Puskesmas
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat menjadi fokus utama program-
program kesehatan pemerintah.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, kompleksitas masalah
kesehatan masyarakat, dan tuntutan akan pencapaian MDGs maka diperlukan
sebuah upaya yang sistematis di bidang kesehatan, salah satunya dengan menjamin
ketersediaan data kesehatan masyarakat guna melakukan pengukuran kinerja dan
perumusan kebijakan. Dalam konteks ini maka pemanfaatan teknologi informasi guna
menunjang pelayanan kesehatan menjadi tidak dapat dihindarkan. Dalam era digital
seperti sekarang, pemanfaatan teknologi informasi tidak lagi menjadi added value
namun sudah menjadi standart value. Maka implementasi SIMPUS menjadi solusi tepat
untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan.
a. Spesifikasi SIMPUS
1) SIMPUS versi Desktop
Spesifikasi teknis:
• Platform Under Windows
• OS Windows
• Pemrograman Visual Basic untuk interface
• Database MySQL

12 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


2) SIMPUS versi Web (Web Based)
Spesifikasi teknis:
• Platform Open Source
• OS (Linux/Windows)
• Pemrograman PHP untuk interface
• Database MySQL

b. Fitur Unggulan
• Tata tampilan gambar view tab yang menarik (berbasis GUI/Graphical User
Interface) dan user friendly

Gambar 1. 1
Contoh Tampilan SIMPUS

Tampilan Menu KIA Simpus Web Based

Gambar 1. 2
Contoh Tampilan Menu Pencarian Data SIMPUS

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 13


• Fasilitas entri data kegiatan pelayanan Puskesmas baik dalam maupun luar
gedung (laporan/output bisa disatukan sesuai kebutuhan)
• Fasilitas pencarian pasien, cetak Buku Pasien, Paper pasien dan Kartu Pasien,
cetak Surat Keterangan (sakit,sehat dan Kematian), cetak Surat Rujukan RS
(Umum, ASKES, ASKESKIN)
• Fasilitas pencarian pasien secara cepat fasilitas untuk mencari data pasien,
dengan fasilitas ini registrasi pasien bisa dilakukan dengan cepat, kurang dari
1 menit.
• Fasilitas view dan cetak rekam medik pasien
Detil Riwayat Pasien Simpus

Tabel 1. 1
Contoh Tampilan Menu View dan Cetak SIMPUS

• Diagnosa (dx) penyakit sudah menggunakan ICD X


• Fasilitas warning untuk alergi
Daftar 10 Penyakit Terbesar

Tabel 1. 2
Contoh Tampilan Laporan 10 Penyakit Terbesar SIMPUS

14 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


• Database obat lengkap (bisa ditambahkan sendiri) baik obat dari Dinas
maupun Swadaya
• Fasilitas Pembuatan resep Obat bisa dalam bentuk Puyer
• Fasilitas Perhitungan stok opname dan LPLPO Obat/alkes dilakukan secara
otomatis, sesuai dengan penggunaannya.
Menu laporan apotek: LPLPO, lap bulanan pemakaian, lap resep, stok terkini,
kompilasi data peresapan

Gambar 1. 3
Contoh Tampilan Perhitungan Stok Opname SIMPUS

• Menyediakan output laporan yang diperlukan untuk Administrasi Ke Dinas


(bulanan dan tahunan)
• Laporan bisa dalam bentuk grafik dan peta visual (contoh: Peta penyebaran
Penyakit dan Grafik Pemantauan Kasus)
Grafik Pemantauan Kasus Simpus

Gambar 1. 4
Contoh Tampilan Laporan Penyebaran Penyakit SIMPUS

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 15


• Fasilitas transfer data ke dinas (bisa melalui perangkat jaringan maupun
Flashdisk)
• Laporan bisa difilter berdasarkan kategori-kategori sesuai kebutuhan
• Fasilitas Laporan bisa di-convert dalam bentuk data MS-Excell dan Pdf
• Fasilitas Backup Data Otomatis (Auto Backup)
• Fasilitas Integrasi Data seluruh puskesmas ke Dinas Kesehatan
Menu Integrasi Data di Dinas Kesehatan

Gambar 1. 5
Contoh Tampilan Data Integrasi Simpus

c. Ruang Lingkup SIMPUS


• Admin Sistem (manajemen user)
• Modul Registrasi Loket
• Modul Pelayanan Poli Umum/BP
• Modul Pelayanan Poli Gigi
• Modul Pelayanan Poli KIA
• Modul Pelayanan Unit Apotek
• Modul Pelayanan Unit Laboratorium/Radiologi
• Modul Pelayanan UGD (untuk Puskesmas Perawatan)
• Modul Pelayanan Rawat Inap
• Modul Pelayanan Poli Mata
• Modul Aset/Inventory Puskesmas
• Modul Kepegawaian

16 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


• Modul Administrasi (pencetakan surat Keterangan/Rujukan & Laporan
Puskesmas)
• Modul Kegiatan Luar Gedung/UKM (Posyandu Lansia, Posyandu anak,
Imunisasi, Sanitasi Lingkungan, Pelayanan Gizi, P2P, Kesga, Promkes dll)
Untuk pengembangan SIMPUS di Kota Surabaya,

Gambar 1. 6
Contoh Tampilan SIMPUS

Gambar 1. 7
Contoh Tampilan SIMPUS

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 17


Gambar 1. 8
Contoh Tampilan SIMPUS

C. Rangkuman
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah sistem Informasi
yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan untuk menangani keseluruhan
proses manajemen puskesmas.
Electronic Medical Record sudah banyak digunakan di berbagai rumah sakit di
dunia sebagai pengganti atau pelengkap rekam medik kesehatan berbentuk kertas. Di
Indonesia dikenal dengan Rekam Medik Elektronik (RME).
Sejalan dengan perkembangannya, RME menjadi jantung informasi dalam sistem
informasi rumah sakit. Namun demikian para tenaga kesehatan dan pengelola sarana
pelayanan kesehatan masih ragu untuk menggunakannya karena belum ada peraturan
perundangan yang secara khusus mengatur penggunaannya. Undang-undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008 telah memberikan jawaban
atas keraguan yang ada. UU ITE telah memberikan peluang untuk implementasi RME.
SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) Terintegrasi merupakan
paket sistem aplikasi yang terpadu untuk mengelola proses bisnis Rumah Sakit, yang

18 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II


dihubungkan secara on-line pada semua fungsi pelayanan Rumah Sakit, mulai dari
transaksi pendaftaran, perawatan, pemeriksaan laboratorium, radiologi, pemberian
obat, sampai dengan chek-out pasien, serta kegiatan keuangan, akuntansi, pengelolaan
piutang, stock barang/obat, hutang, manajemen asset, gizi, sterilisasi, laundry,
kepegawaian, dan fungsi lainnya.
Peningkatan kinerja dan pelayanan, dan ketersediaan SIMRS sebagai penunjang,
diharapkan akan meningkatkan Key Performance Index (KPI) Rumah Sakit.

D. Tugas
1. Buat kelompok yeng terdiri dari 2 orang
2. Buat makalah mengenai SIMPUS, EMR dan SIMRS

E. Daftar Pustaka
1. Rustiyanto, E., 2011, Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi
2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, 2011, JUKNIS SIRS 2011, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
3. http://www.digital-sense.net/simpus
4. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
5. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
6. Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran

BAB 1 Pengantar TIK II (Pengenalan Aplikasi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan) 19


20 BUKU AJAR Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) - II

Anda mungkin juga menyukai