Anda di halaman 1dari 12

HUKUM HAM

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Dosen Pengampu : RIDHO MUBARAK, SH, MH

Disusun Oleh
Kelompok Hukum HAM:
Nama: 1. Fanisa Gusnaly (228400122)
2. Essy Angelina Tarigan (228400160)
3. Finky Nathalia Iskandar (228400114)
4. Linda Wahyuni (228400182)
5. Julia Dian Krysti (228400032)
6. Wisnu Prima Wardana (228400070)
7. Muhammad Braja Musti (228400008)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T.A.2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa rahmat dan ridho-Nya penulis tidak akan
mampu menyelesaikan tugas makalah Hukum HAM mengenai “Laporan Hasil Wawancara
Pelanggaran HAM ” ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kelak kita nantikan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Ridho Mubarak,S.H,MH pada mata kuliah Hukum HAM. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang isi dan ajaran mengenai Wawancara
Pelanggaran HAM.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ridho Mubarak,S.H,MH selaku
dosen pengampu mata kuliah Hukum HAM yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan juga kepada pembaca
yang telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini. Kami menyadari, makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
sangat dinantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan Wawancara....................................................................................................1
C. Topik Wawancara......................................................................................................1
D. Waktu Dan Tempat Kegiatan……………………………………………………….1
E. Laporan Hasil Wawancara………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. Hasil Wawancara.......................................................................................................2-6
BAB III PENUTUP...................................................................................................10
A. Kesimpulan & Saran.................................................................................................10

DOKUMENTASI
WAWANCARA........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat
rahmat dan ridho-Nya kami mahasiswa dari salah satu kelompok wawancara di
Universitas Medan Area telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan
sebagaimana semestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah dibidang hukum
yaitu Hukum HAM yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari
narasumber. Judul wawancara kami yaitu “Pelanggaran Hukum HAM”. Oleh
karena itu, kami mewawancarai Ibu Desni Manik salah satu pekerja di Kantor
Kementerian Hukum Dan HAM RI Sumatera Utara.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, makakami berharap telah
memenuhi tugas Hukum HAM dan mendapatkan nilai yang baik serta ilmunya
bermanfaat bagi kami dan teman – teman sekalian.
B. Tujuan Wawancara
1. Memenuhi tugas Hukum HAM
2. Memperoleh ilmu dan informasi
3. Menguasai dan memahami kegiatan wawancara
4. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok

C. Topik Wawancara
Pelanggaran Hukum HAM

D. Waktu Dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu/24 Mei 2023
Pukul : 09.30 WIB s/d selesai
Tempat : di Kantor Kementerian Hukum Dan HAM RI Sumatera Utara

E. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Ibu Desni Manik
Pewawancara : -Essy Angelina Tarigan
-Wisnu Prima Wardana
-Fanisa Gusnaly
Juru Tulis : -Finky Nathalia Iskandar
-Linda Wahyuni
Juru Foto : -Muhammad Braja Musti
-Julia Dian Krysti
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAPORAN HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu/24 Mei 2023


Waktu : 09.30 WIB s/d selesai
Tempat : di Kantor Kementerian Hukum Dan HAM RI Sumatera Utara
Nama Narasumber : Ibu Desny Manik
Jabatan : Kasubmit Pemajuan HAM

Keterangan:
P= Pewawancara
N= Narasumber

P : Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Bu.


N : Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi.
P : Mohon maaf sebelumnya menggangu waktunya Bu Desny. Kedatangan kami di sini
untuk mewawancarai Ibu dengan menanyakan beberapa hal terkait tugas kelompok
kami yaitu Pelanggaran Hukum HAM di Kementerian Hukum Dan HAM RI
Sumatera Utara ini.
N : Iya Silahkan.
P : Sebelumnya perkenalkan kami adalah mahasiswa dari Universitas Medan Area yang
terdiri dari beberapa anggota dalam kelompok Hukum HAM,yaitu: Essy Angelina
Tarigan, Wisnu Prima Wardana, Fanisa Gusnaly, Finky Nathalia Iskandar, Linda
Wahyuni, Muhammad Braja Musti, Julia Dian Krysti.
P : Dan kami ingin bertanya tentang tindak pelanggaran HAM apa yang sering Ibu
layani di kantor ini?
N : Jadi satu yang paling penting kalian ingat yaitu memang namanya Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM dan ada nomenklaturnya HAM itu kan, Tusinya atau
tugas pokok dan fungsinya ini, bukan layaknya kayak Komnas HAM. Komnas HAM
itu dia bisa melakukan tindakan semacam penyelidikan untuk HAM-HAM berat. Tapi
di kami sifatnya itu berbentuk mediasi. Ada satu nama nya dulu Pelayanan
Komunikasi Masyarakat sekarang namanya Penanganan Pelanggaran HAM. Akan
tetapi harus kita sikapi pelanggaran HAM di sini pelanggaran yang bukan tugas
pelanggaran HAM berat kalau kalau dibilang lawan berat itu kan ringan, tapi tidak
bisa kita bilang pelanggaran HAM ringan itu nggak ada di istilahnya disini cuman
lebih ke estimasi atau ke indikasi kira-kira ini tidak ada kesesuaian antara pelayanan
publik atau ketidaksesuaian seseorang itu mengalami perumpamaannya yaitu
diskriminasi.
P : Kira – kira seperti apa Bu contohnya?
N : Contoh lebih kasusnya begini, ada seseorang mengalami persoalan hukum di
kantor kepolisian katakanlah kapolsek, dia sudah melapor perumpamaannya jika
ada seseorang mengalami kasus pelecehan seksual, padahalkan pelecehan seksual
tersebut juga diatur di KUHP , pernah dengar enggak istilah pelanggaran HAM
berat kira-kira apa? Boleh saya tes kedalaman pengetahuan HAM kalian? Karena
saya akan tes pengetahuan kalian dan kalian kemari artinya juga harus ada
pengetahuan yang kalian juga perlu tau selama kuliah karena sebagai generasi
zaman sekarang ini kalian harus menjadi intelektual muda.
P : Pernah dengar Bu, Jadi Pelanggaran HAM berat itu contohnya seperti
pembunuhan secara massal.
N : Benar, dan Undang-Undang nomor berapa itu disebutkan?
P : Undang- Undang nomor 26 Tahun 2000 Bu.
N : Nah itu adalah undang-undang pelanggaran HAM di dalam UU tersebut termasuk
pelanggaran HAM berat salah satunya permusuhan salah satu etnis umpamanya,
membumi hanguskan salah satu etnis. Contohnya kita benci sama orang cina
karena penguasa di Kota Medan dan orang cina itu kita habiskan seluruhnya, baik
itu pengusaha,rakyat biasa, tukang sayur,dan sebagainya. Dan itu termasuk
pelanggaran HAM Undang-Undang nomor 26 Tahun 2000. Akan tetapi, yang
ditangani Kanwil Hukum Dan HAM ini adalah pelanggaran-pelanggaran HAM
biasa, kategori yang di mana diatur di oleh KUHP undang-undang Perlindungan
Anak, undang-undang KDRT, seperti itu yang tersebar ,cuma kekuatan kita ini
hanya berupa mediasi yaitu musyawarah antara pelaku sama korban , antara yang
dilaporkan sama yang melaporkan seperti itu. Jadi, seperti tadi kembali kasus
pelecehan seksual si Adik sama si orang tuanya tahu nih pelakunya udah melapor
ke polisi diterima sama aparat penegak hukum dimasukkan surat laporannya, adik
juga sudah dikasih . Tapi hitung hari berjalan kasus Adik nggak diproses nih
kepada pelakunya, pelakunya Adik ini nggak ditangkap, berarti ini dianggap
institusi Polisi sudah melakukan pembiaran, sebab itulah kami masuk kami
melakukan surat-menyurat ke Pihak Kepolisian supaya ini ada pelapor yang datang
langsung melapor ke Kanwil, bahwa dia telah terjadi mengalami pelecehan seksual
tapi kepada pelaku tidak diangkat. Anak kepolisian setempat itu terindikasi
melakukan pelanggaran HAM karena kan salah satu tentang pengayomankan,
pengayoman masyarakat Nah itu tugas fungsinya kepolisian, terus itu satu ya dan
sudah diproses selesai. Dan ditindak lanjuti setempat rupanya di dalam proses
penyidikan dan penyelidikannya si Adik ini mengalami intimidasi sama antara
kepolisian itu karena sudah menuduh pelaku yang salah karena melakukan
pelecehan tersebut. Terhadap dia juga sudah terjadi pelanggaran HAM yang
dilakukan oleh aparatur penegak hukum. si Adik ini boleh lagi melapor ke kami,
nah itulah sebatas itu. Akan tetapi kami tidak bisa melakukan tindak paksa atau
melakukan upaya paksa itu tidak bisa, harus ini ,menuntut ini. Seperti itulah, kami
ini sebenarnya hanya melakukan mediasi penyelesaian penanganan pelanggaran
HAM.
Contoh kedua yaitu kemarin pengungsi dari Afrika,maslah pengungsi ini tentang
masalah HAM dia bilang, dan dia sudah 12 tahun tinggal di Indonesia ini tanpa
kejelasan. Dan kami disini hanya menampung dulu keluh kesahnya mereka yang
beralasan yang tidak pernah dikasi Pendidikan, tidak pernah dikasih pekerjaan,tapi
mereka dikasih tempat tinggal, dikasih makan dan minum,tetapi menurut mereka
bukan itu yang mereka harapkan. Tuntutan yang paling intinya mereka ingin
difasilitasi di negara ketiga, nah negara ketiga yang mereka mau yaitu negara maju
seperti Eropa ke Australia, dan negara lainnya. Dan sebenarnya tugas pengungsi
itu di UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)
dengan mitranya dalam memenuhi kebutuhan dasar pencari suaka dan pengungsi
di Indonesia). yang menjadi salah satu badan Unit dari PBB yang menangani
pengungsi. Dan didalam Komnas HAM penanganan tersebut kami lakukan dengan
menyurati dan melakukan mediasi terhadap pengungsi supaya UNHCR mau
mendengar keluh kesah yang dialami pengungsi tersebut. Dan itu berhasil, bahwa
memang asesmen kepada negara pihak ketiga sangat ketat,apalagi yang mereka
masuki ialah negara-negara maju yang memiliki kwalitas dan kemampuan yang
teruji.
Contoh lainnya yaitu, Para kaum LGBT, pada Undang – Undang No 1 Tahun 1974
tentang pernikahan yaitu ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa. Tidak ada
perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki dan mereka itu sudah
termasuk bagian dari pelanggaran HAM di Indonesia dan kalau ada yang mengadu
kemari, tentu kami akan tolak karena tidak mungkin Kementerian Hukum dan
HAM mendukung hadirnya LGBT di Indonesia. Jadi di situlah nilai universal itu
tadi, tidak bisa dilakukan oleh negara Indonesia. Seperti kejadian yang kemarin
termasuk yang Piala Dunia kemarin yang pakai atribut lambang – lambang mereka
gitu, silahkan di negara mereka melakukan prinsip menikah sejenis, tapi dia juga
harus menghargai prinsip di negara kita. Oke pertanyaan selanjutnya?
P : Baik Bu pertanyaan terakhir, Apa pesan Ibu kepada para mahasiswa tentang
tindak pelanggaran HAM?
N : Jadi kalian orang-orang intelektual muda di Indonesia, jangan sampai lah kalian
menjadi salah seorang pelaku pelanggaran HAM, pelanggaran HAM itu ingat ya tadi
bukan langsung dari melihat penganiayaan, penyiksaan, tidak hanya itu. Hal-hal yang
kecil saja yaitu diskusi seperti kita begini, ini sudah terjadi HAM antara kalian dengan
Ibu yang memiliki Hak dan Kewajiban. Ibu lagi berbicara ini adalah hak Ibu, dan
kewajiban kalian mendengarkannya dan disitulah terjadi Hak dan Kewajiban yang
sedang dilakukan dan proses HAM sedang berjalan. Dan ada istilah P5 HAM yaitu :
Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Penegakan, Pemajuan. Keluar kalian dari
sini kalian dapat informasi P5 HAM ini. Dan di posisi kita ini Kita hanya sifatnya
pemajuan, kita tidak bisa penegakkan, karena itu dilakukan oleh aparat penegak
hukum. Dari kepolisian itu ada unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).kenapa
harus perempuan dan anak bukan laki-lak? karena memang perempuan dan anak ini
lagi sering terintimidasi sering ,mengalami ketidakadilan dan sebagainya, jadi dia ini
masuk golongan rentan. Dan golongan rentan itu juga termasuk orang miskin, lansia,
perempuan, anak, pengungsi, korban bencana alam itulah golongan yang. Nah
golongan inilah yang patut kita berikan perlindungan,dan perlindungan ini juga ada
yang menjadi kewajiban bagi pemerintah. Di sini yang dimaksud pemerintah ini ada
pemerintah pusat dan ada pemerintah daerah, ya kami masuk ke bagian pemerintah
pusat menjadi instansi vertikal yang ada di daerah di sini di wilayah Sumatera Utara.
Sementara yang di wilayah Pemerintah Daerah yang mulai dari provinsi,kantor
gubernur,Kepala Dinas itu adalah pemerintah provinsi. Nah kalau kalau di Deli
Serdang tinggalnya berarti kalian masuk ke Pemerintah Kabupaten ,kalau kalian
tinggal di kota Medan berarti pemerintah kota Medan. Jadi di Provinsi Sumatera
Utara Ada 33 kabupaten kota, Nah itu wajib menyelenggarakan tadi P5 HAM.
Makanya seperti jalan-jalan banyak rusak di kabupaten kota itu sudah dianggap dia
melakukan pelanggaran HAM karena melakukan pembiayaan, makanya wajar netizen
sekarang juga sudah sangat paham tentang HAM dan eksis di sosial media ,mungkin
memang sudah bagian dari salah satu wujud pemenuhan HAM. Salah satu wujud
memberikan kesejahteraan, memberikan rasa nyaman, Itu haknya warga negara
kewajibannya pemerintah. Dan kami tidak bisa memberikan pemenuhan tapi kami
bisa melakukan penguatan HAM, penguatan seperti kalian ini,kami menguatkan
kalian,memberikan informasi persoalan-persoalan HAM, memotivasi, dan lainnya.
Nanti kalian lihat lagi PERMENKUMHAM (Peraturan Menteri Hukum dan HAM)
Nomor 22 tahun 2021 di situ ada 120 indikator yang kira-kira wajib dipenuhi oleh
kabupaten kota dari mulai hak atas bantuan hukum sampai hak perempuan dan anak.
Dari 120 indikator itu, terpilah di dalam 10 hak-hak dari tadi mulai hak seperti
masyarakat miskin yang saat itu menjadi orang yang berhadapan dengan hukum
apalagi dia perempuan dan anak , seperti kasus yang seperti sekarang akhir-akhir ini
terjadi yaitu anak kelas 2 SD dikeroyok sama kakak kelasnya, dan kasus ini
pelanggaran HAM yang dimana pelakunya anak-anak dan korbannya juga anak-anak
serta terkena tindak pidana khusus. Penyebab terjadinya kejadian itu karena kurang
bijaknya penggunaan gadget atau smartphone yang dipakai, kalian sebagai mahasiswa
muda intelektual pergunakanlah smartphone itu bisa mengarahkan kita ke negative
dan bisa juga mengarahkan kita ke positive, dan bijaklah anda bersosial media serta
hukum HAM terus berjalan. Pelanggaran Hukum pasti Pelanggaran HAM,
Pelanggaran HAM belum tentu Pelanggaran Hukum, bisakah kalian memberikan
contohnya?
P : Jadi Bu contohnya seperti kasus pembunuhan itu termasuk pelanggaran HAM, di
situ ada hak untuk hidup dan itu juga termasuk pelanggaran hukum. Dan contoh
kedua seperti kasus LGBT tadi Bu, karena mereka menuntut haknya,sedangkan
haknya itu tidak diberi dan mereka hanya melanggar secara religious dan tidak
pelanggaran hukum.
N : Contoh kasus pertama benar, dan yang kedua belum tepat. Contoh kasus yang kedua
sederhana sekali yaitu diskusi kita ini, Ibu sedang berbicara dan kalian mendengarkan,
kejadian ini terjalin komunikasi hak dan kewajiban. Contoh lebih luasnya ialah ketika
ada seseorang merokok di dalam ruangan, dan ternyata di ruangan tersebut ada tanda
dilarang merokok dan di dalam hukum tidak dilarang merokok ,akan tetapi ada hak
kita yang tidak merokok untuk melarang perokok tersebut.Karena perokok pasif lebih
berbahaya daripada perokok aktif dan disitu sudah terjadi pelanggaran HAM namun
tidak pelanggaran hukum. Jadi itu yang ada pada mahasiswa fakultas hukum yang
kebetulan punya kewajiban dan hukum itu harus ideal serta berbeda dari fakultas
lainnya. Idealnya hukum ( utopia ) “ meskipun besok langit runtuh keadilan wajib
ditegakkan”. Pesan Ibu lagi, nanti jika kalian ada yang jadi hakim, jangan
menghukum orang dengan memakai “kaca mata kuda” (horse blinders atau
blinkers ini berfungsi untuk mencegah kuda melihat hal yang ada di belakang dan di
sampingnya. Kuda harus mengenakan ini agar perhatian mereka tidak teralihkan atau
panik saat melihat yang ada di sekitarnya). Jika kalian ingin lebih mendalami tentang
HAM, belajarlah di PUSHAM (Pusat Studi HAM) UNIMED yaitu Bersama Bapak
Mazda El Mumtaz, beliau pakar untuk HAM dan sering menjadi pembicara majelis
HAM PBB.
Dan kinerjanya kami ini yaitu menggunakan formal aturan hukumnya aturan mainnya
silakan nanti cross check lagi sama Ibu ya, tapi itu tadi kami tidak melakukan
penegakan kami lebih banyak menggunakan 3 point yaitu: koordinasi ,mediasi dan
klarifikasi. Oke ada lagi yang ingin dipertanyakan?
P : Sudah tidak ada Bu. Terimakasih atas kesempatan wawancaranya dan sudah
meluangkan waktunya untuk menyampaikan ilmu dan informasi tentang HAM. Kami
pamit undur diri, jika ada salah kata mohon dimaafkan ya Bu. Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
N : Iya, Sama-sama. Dan apa yang saya sampaikan semoga bermanfaat dan berguna di
masa depan. Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Semoga kalian
Sukses.
P : Baik Bu, Terimakasih banyak Bu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan & Saran


HAM menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
kebebasan, keadilan, perlindungan, dan perdamaian. HAM penting karena
HAM mengatur pemnuhan kebutuhan dasar kita semua dari Pendidikan, tempat tinggal,
makanan, paikaian, dan sebagaianya. Dan bahwasannya komnas HAM bukan ranah untuk
mengadili tetapi untuk sekedar mediasi,dan kita sebagai generasi penerus bangsa
diharapkan untuk tidak melakukan pelanggaran ham bahkan sesederhana mungkin.
Ham juga perlu ditegakkan lebih efisien lagi di negara indonesia ini karena minimnya
pengetahuan masyarakat tentang HAM serta apa saja yang termasuk dalam pelanggaran
HAM berat,sedang,maupun ringan
DOKUMENTASI WAWANCARA

Anda mungkin juga menyukai