Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nadia Febianti

NIM : 2022903430027

DOMAIN NAME SYSTEM

TUGAS

Gunakan layanan whois yang ada di internet untuk mencari tahu informasi dimana
server DNS domain berikut didaftarkan.

- kompas.com

- kaskus.co.id

- google.co.id

Catatlah informasi tersebut dalam tabel berikut.

NO Nama Nama Tanggal Nama Server


Domain Organisasi Registrasi

1 kompas.com ns-1357.awsdns-41.org
REDACTED
FOR PRIVACY ns-1870.awsdns-41.co.uk
1995-12-18
ns-20.awsdns-02.com
ns-538.awsdns-03.net

2 Kaskus.co.id
CNB
Registrar 2008-07-17 ns-cloud-
13:09:07 e1.googledomains.com
ns-cloud-
e2.googledomains.com
ns-cloud-
e3.googledomains.com
ns-cloud-
e4.googledomains.com

3 google.co.id Digital Registra 2004-12-18 ns1.google.com


13:09:12 ns2.google.com
ns3.google.com
ns4.google.com

TES FORMATIF

1. Mengapa diperlukan adanya suatu server penamaan dalam jaringan?

Server penamaan dalam jaringan, yang dikenal sebagai DNS (Domain Name
System), diperlukan karena manusia lebih mudah mengingat dan menggunakan nama
domain (seperti "google.com" atau "facebook.com") daripada mengingat alamat IP
numerik yang kompleks (seperti "172.217.7.206" untuk google.com)

2. Apakah fungsi lembaga PANDI di Indonesia?

Fungsi utama PANDI adalah sebagai berikut:

 Pendaftaran dan Pembaruan Domain: PANDI bertugas menerima permintaan dan


mendaftarkan nama domain dengan ekstensi .id, seperti
domain .co.id, .ac.id, .go.id, dan sebagainya. PANDI juga memfasilitasi
pembaruan informasi dan perpanjangan domain yang ada.
 Penyediaan Infrastruktur DNS: PANDI menyediakan infrastruktur DNS yang
diperlukan untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP yang sesuai.
Hal ini memastikan bahwa pengguna internet di Indonesia dapat mengakses situs
web dan layanan online yang menggunakan domain .id dengan mudah.
 Kebijakan Pengelolaan Domain: PANDI mengembangkan kebijakan dan
pedoman untuk pengelolaan domain di Indonesia. Hal ini mencakup aturan dan
persyaratan pendaftaran domain, kebijakan penamaan, dan aspek keamanan
domain.
 Penyelesaian Sengketa Domain: PANDI juga menangani penyelesaian sengketa
terkait kepemilikan dan penggunaan nama domain. Jika terjadi konflik atau
perselisihan terkait domain, PANDI memberikan mekanisme untuk
menyelesaikan sengketa tersebut secara adil dan transparan.
 Kolaborasi dengan Pihak Terkait: PANDI bekerja sama dengan pihak-pihak
terkait, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, penyedia layanan
internet, dan komunitas teknologi informasi, untuk mengembangkan dan
mempromosikan penggunaan domain .id serta meningkatkan keamanan dan
kualitas layanan.

Melalui fungsi-fungsi di atas, PANDI berperan dalam mengelola ekosistem domain


internet di Indonesia, memastikan penggunaan domain .id yang teratur, aman, dan
terpercaya.

3. Apa kelebihan file HOSTS dibandingkan Server DNS?

Berikut adalah kelebihan file HOSTS dibandingkan dengan server DNS:

 Kecepatan akses lokal: File HOSTS menyimpan entri nama domain dan alamat
IP secara lokal di komputer pengguna. Ketika permintaan dilakukan untuk nama
domain yang ada dalam file HOSTS, resolusi dilakukan secara langsung pada
komputer tersebut tanpa memerlukan permintaan ke server DNS jarak jauh. Ini
dapat mengurangi latensi jaringan dan mempercepat akses ke situs web yang
sering dikunjungi.
 Kontrol penuh: File HOSTS memberikan pengguna kontrol penuh atas entri yang
ada di file tersebut. Pengguna dapat menambahkan, menghapus, atau mengubah
entri nama domain dan alamat IP dengan mudah. Ini memungkinkan pengguna
untuk mengatur secara manual pengalihan atau pemblokiran situs web tanpa
harus mengandalkan pengaturan server DNS eksternal.
 Menghindari kegagalan server DNS: Dalam beberapa kasus ketika server DNS
eksternal mengalami gangguan atau tidak dapat diakses, file HOSTS tetap
berfungsi dan memungkinkan akses ke situs web yang diperlukan. Ini dapat
berguna dalam keadaan darurat ketika resolusi DNS tidak tersedia.

4. Bagimana cara kerja server DNS dalam menanggapi permintaan dari klien?

Server DNS bekerja dengan mengikuti proses berikut untuk menanggapi permintaan
dari klien:

 Permintaan DNS dari klien: Ketika pengguna memasukkan nama domain


(misalnya, www.example.com) ke dalam peramban web atau aplikasi, klien
(seperti komputer atau perangkat seluler) akan mengirimkan permintaan DNS ke
server DNS.
 Caching: Server DNS pertama kali memeriksa apakah permintaan telah dicache
sebelumnya. Jika server DNS telah menjawab permintaan serupa sebelumnya,
dan hasilnya masih berlaku dalam periode waktu yang ditetapkan (TTL - Time to
Live), server DNS dapat mengembalikan respons dari cache-nya tanpa perlu
melakukan kueri lanjutan.
 Rekursi atau Tautan balik: Jika permintaan tidak ada di cache atau TTL telah
berakhir, server DNS akan melakukan proses rekursif atau tautan balik. Server
DNS akan mencari di dalam hierarki DNS untuk menemukan jawaban yang
akurat.
 Kueri Root DNS: Jika server DNS tidak memiliki informasi yang diperlukan di
cache-nya, itu akan mengirim permintaan ke server DNS tingkat atas yang
disebut Root DNS. Root DNS menangani permintaan untuk zona DNS teratas,
seperti permintaan untuk domain .com, .org, .net, dan lainnya.
 Kueri TLD DNS: Root DNS akan merespons dengan mengarahkan server DNS
ke server DNS tingkat berikutnya, yang dikenal sebagai DNS TLD (Top-Level
Domain). Misalnya, jika permintaan adalah untuk www.example.com, server
DNS akan mengirim permintaan ke server DNS TLD untuk domain .com.
 Kueri DNS otoritatif: Server DNS TLD akan memberikan respons dengan
mengarahkan server DNS ke server DNS otoritatif untuk domain yang diminta.
Server DNS otoritatif adalah server yang menyimpan catatan DNS resmi untuk
domain tersebut.
 Respons DNS: Server DNS otoritatif akan memberikan respons kepada server
DNS dengan informasi yang diminta. Informasi ini termasuk alamat IP yang
terkait dengan nama domain yang dicari.
 Respons kepada klien: Setelah menerima respons dari server DNS otoritatif,
server DNS akan mengirimkan respons ke klien yang awalnya mengajukan
permintaan DNS. Respons ini berisi alamat IP yang terkait dengan nama domain
yang dicari.
 Caching Respons: Server DNS dapat menyimpan respons yang diterima dari
server DNS otoritatif dalam cache-nya untuk penggunaan selanjutnya. Ini
membantu dalam mengurangi latensi dan mempercepat resolusi DNS di
permintaan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai