Hanya berdasarkan hasil dari bukti
berkualitas tinggi untuk membuat keputusan
klinis karena ada banyak pertanyaan dan
masalah yang belum dijawab dengan studi
eksperimental. Di pencarian sendiri. di sisi
lain, jika seorang dokter hanya
mengandalkan pengalaman pribadi, praktik
mereka bisa menjadi ketinggalan zaman atau
tidak sesuai. Jadi kombinasi pengalaman dan
bukti yang bijaksana dan tepat adalah tujuan
untuk ditiru.
Ada lima langkah dalam mempraktekkan
EBM (10.12), dan kami membahas setiap
langkah secara individual. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ajukan pertanyaan klinis yang dapat
dijawab
2. Mencari bukti eksternal terbaik yang
tersedia.
3. Secara kritis menilai kualitas bukti.
4. Memahami temuan dari bukti terbaik dan
membuat ringkasan/rekomendasi
5. Mengintegrasikan bukti terbaik dengan
keahlian klinis dan faktor unik pasien
(keinginan, nilai, lingkungan unik kuda-
kuda).
Ajukan Pertanyaan Klinis yang Dapat
Dijawab
Langkah ini mungkin terlihat
sederhana tetapi sebenarnya bisa menantang
Banyak pertanyaan yang mungkin diajukan
oleh dokter cukup umum-misalnya, apakah
operasi sinus endoskopi berpengaruh
langsung?" dan akan ada bukti terbatas atau
tidak ada yang secara langsung menjawab
pertanyaan seperti itu. Saat mengembangkan
pertanyaan spesifik dan dapat dijawab, ada
beberapa aspek dari pertanyaan yang harus
dipertimbangkan: alat yang berguna adalah
mengingat "PICO": Intervensi Pasien,
Perbandingan, Hasil. Pertanyaan klinis yang
baik biasanya akan menentukan masing-
masing dari keempat komponen tersebut.
Contoh pertanyaan yang baik adalah sebagai
berikut: "Dalam Anak usia 5 tahun dengan
faringitis streptokokus Grup A akut (pasien),
apakah pengobatan dengan antibiotik Bukti
dan antiinflamasi (intervensi) mengurangi
gejala dan durasi demam (hasil),
dibandingkan dengan antiinflamasi saja
(perbandingan)?" pertanyaan klinis yang
berpotensi dijawab.
Meskipun dimungkinkan untuk
mempraktekkan EBM ketika memulai
dengan pertanyaan yang sangat umum, para
ahli di lapangan telah menemukan bahwa
memfokuskan pertanyaan membuat semua
langkah selanjutnya lebih mudah khususnya
pencarian bukti.
Cari Bukti Terbaik yang Tersedia
Bukti yang digunakan dalam EBM
adalah dari studi klinis pada manusia, bukan
dari laboratorium atau studi hewan.
Pencarian bukti harus menjadi proses yang
ketat untuk bukti paling kontemporer
dengan menggunakan teknologi yang
tersedia-tidak hanya mengidentifikasi bab
buku teks atau referensi praktis lainnya. Ada
beberapa database yang tersedia, misalnya,
Perpustakaan Cochrane, yang
mengidentifikasi dan menilai literatur terkait
pada banyak topik klinis. Ini biasanya
disusun oleh para ahli, dan diperbarui secara
berkala. Selain itu, ada jurnal yang
dikhususkan untuk EBM. Selain itu, ulasan
berbasis bukti untuk banyak pertanyaan
klinis telah diselesaikan dan disebarluaskan.
Ini mungkin diterbitkan dalam literatur peer-
review, atau sebagai monograf, atau dibaca dengan teliti, dan artikel yang
ditempatkan di Web situs, antara lain lokasi. berkaitan dengan spesi
Jadi terkadang, adalah mungkin untuk
Kritis Menilai Kualitas dari
mengidentifikasi bukti terbaik tanpa benar-
benar melakukan Dalam EBM, ada prinsip dasar yang
bekerja: tidak semua bukti sama. Studi
Namun, jika Anda perlu melakukan
dievaluasi berdasarkan metodologinya, dan
pencarian sendiri, maka menggunakan
studi yang menggunakan metodologi unggul
MEDLINE melalui internet adalah pilihan
diberi lebih banyak "bobot" dan bukti dari
lain. Topik ini dieksplorasi lebih detail di
studi tersebut dianggap lebih kuat Aturan
tempat lain (14). Tapi sebentar. MEDLINE
dasar kualitas studi adalah sebagai berikut:
adalah database literatur biomedis yang
studi acak lebih baik daripada studi
diterbitkan dari seluruh dunia. Itu dikelola
prospektif non-acak lebih baik daripada
oleh National Library of Medicine dan
retrospektif, dan studi terkontrol lebih baik
tersedia gratis di internet. Artikel jurnal
daripada tidak terkontrol. Menurut definisi,
dirujuk ke MEDLINE oleh pustakawan
dalam EBM, hanya studi klinis yang
terlatih menggunakan istilah indeks yang
menggunakan subjek manusia yang
disebut istilah Tajuk Subjek Medis, atau
dipertimbangkan Sementara penelitian
"istilah MeSH". Setelah pengguna terbiasa
laboratorium dasar adalah bagian penting
dengan teknik pencarian menggunakan
dari penemuan dalam kedokteran, sampai
MEDLINE, daftar lengkap artikel yang
penelitian dilakukan pada manusia, hasilnya
mencakup topik tertentu dapat diidentifikasi.
tidak termasuk dalam praktik EBM.
Pencarian harus diatur dan direncanakan
untuk mengidentifikasi artikel yang Studi individu dinilai dan diberi level,
menjawab pertanyaan yang dapat dijawab. berdasarkan kualitas metodologi. Hierarki
standar level yang diusulkan oleh Sackett
MEDLINE cukup komprehensif, jadi
ditunjukkan pada Tabel 8.2. Ada tingkatan
sebenarnya pencarian berkali-kali akan
yang berbeda tergantung pada jenis
menghasilkan artikel dalam jumlah yang
pertanyaan atau penelitian Misalnya, dalam
sangat besar-banyak di antaranya mungkin
penelitian tentang terapi aktif, metode
tidak relevan dengan pencarian yang
terbaik adalah uji coba terkontrol secara
diminati. Selain itu, tidak semua jurnal
acak (RCT). oleh karena itu, itu mewakili
medis diindeks ke dalam MEDLINE dan
bukti tingkat 1. Namun, dalam studi tentang
artikel yang sangat tua tidak disertakan
prognosis beberapa penyakit, pengacakan
(walaupun MEDLINE secara sistematis
bukanlah suatu pilihan, dan metodologi
menambahkan referensi dari sebelum tahun
terbaik yang mungkin adalah studi kohort
1966). Jadi ada beberapa literatur yang
prospektif, oleh karena itu, itu adalah bukti
diterbitkan yang tidak akan ditemukan
tingkat 1 untuk jenis pertanyaan itu.
menggunakan MEDLINE Namun,
MEDLINE secara keseluruhan merupakan
alat yang luar biasa ampuh untuk mencari
literatur biomedis. Setelah pencarian selesai,
daftar artikel yang diidentifikasi harus

Peringkat studi didasarkan pada metodologi,
tetapi jika ada masalah lain dengan studi
tersebut, peninjau memiliki pilihan: Jika
studi memiliki kelemahan besar, seperti
kriteria masuk yang tidak tepat atau bias
yang jelas, peninjau dapat mengecualikan
studi
Pendapat ahli kedokteran: cara berlatih dan
mengajar EBM, edisi ke-2.
Sackett DL yang dimodifikasi. Strout SE,
dkk. London berbasis bukti: Wolfe Pub Ltd.,
2000, digunakan dengan izin.
hanya tingkat bukti dengan kertas terbanyak.
Sebagai contoh, akan sering ada beberapa
rangkaian kasus (bukti tingkat 4) yang
dilaporkan, tetapi jika ada sejumlah besar
RCT dengan hasil yang konsisten, itu akan
dianggap sebagai bukti tingkat A dan tidak
memberikan nilai apa pun. Jika masalahnya
lebih kecil, seperti itu - bahkan jika secara
numerik ada lebih banyak studi level 4
karena tidak ada analisis kekuatan atau
pelaporan data yang tidak lengkap, daripada
level 1. Di sisi lain, hanya karena ada satu
studi dapat diberikan "minus "tingkat,
seperti level 2-It atau dua RCT (studi level
1), yang tidak secara otomatis tidak sesuai
untuk menurunkan level bukti ke bawah.
berarti ada bukti kelas A: Jika beberapa
studi menunjukkan seperti dari 2 10 3.,
karena tingkat bukti yang berbeda
bertentangan dengan hasil atau memiliki
masalah metodologis, dan studi lainnya
adalah rangkaian kasus, maka bukti
keseluruhan Studi harus terorganisir, dari
tingkat tertinggi ke rendah mungkin benar-
benar kelas C. Sekali lagi, ini memerlukan
beberapa interpretasi dan penilaian oleh
peninjau berarti metodologi yang berbeda
digunakan.
est Seringkali, membuat tabel adalah cara
terbaik untuk mengatur studi. Jika ada
beberapa studi pada tingkat yang sama,
maka studi yang menunjukkan temuan
serupa dapat diatur bersama. Dengan upaya
yang terlibat dalam membuat pertanyaan,
mencari, menemukan dan menilai literatur,
mungkin bijaksana untuk menyimpan
catatan hasil pencarian, terutama untuk
pertanyaan yang sering diajukan. Hasil
pencarian terorganisir ini disebut topik yang
dinilai secara kritis, atau "CATS" (10). Saat
mempraktekkan EBM, klinisi dapat merujuk
kembali ke CATS kapanpun dibutuhkan,
dan ketika bukti baru dilaporkan, dapat
ditambahkan ke CAT yang sudah ada.
Mengintegrasikan Bukti Terbaik dengan
Pengalaman Klinis dan Keadaan Pasien Ini
adalah langkah terakhir kunci dalam berlatih
EBM. Setelah bukti eksternal terbaik telah
diidentifikasi, dinilai dan dirangkum, dan
keseluruhan nilai rekomendasi dibuat.
rekomendasi itu kemudian diintegrasikan
dengan pasien keadaan unik dan
pengalaman dokter dan pertimbangan.
Dokter yang mempraktikkan EBM harus
tetap melakukannya perhatikan "tiga kaki"
FBM dan pentingnya masing-masing
Pahami Hasil dan Buat Rekomendasi
Table 8.3

TINGKAT BUKTI KESELURUHAN
Kelas Bukti
Tingkat Bukti
Setelah studi individu dinilai, maka hasil
dan temuan secara keseluruhan ditinjau
untuk kualitas bukti dan konsistensi hasil.
Sementara studi individu diberi tingkatan,
bukti keseluruhan diberi nilai. Nilai bukti
dirangkum dalam Tabel 8.3. Penyusunan
akhir ini dapat disebut dengan grade of
recomendation atau grade of bukti
keseluruhan. Ada beberapa penilaian yang
diperlukan dalam menetapkan nilai untuk
keseluruhan bukti. Nilai didasarkan pada
bukti kualitas terbaik, dan konsistensi bukti
dan hasil-tidak
Ringkasan Pengobatan Berbasis Bukti
tinjau atau buat pedoman bila ada level 1
yang memadai
bukti atas pertanyaan tersebut. Pandangan
mereka adalah 'dari atas ke bawah' karena
mereka memulai hanya dengan bukti
terbaik, dan oleh karena itu, mereka tidak
akan menghabiskan waktu dan energi untuk
membuat pedoman jika bukti terbaik
kebetulan berada di tingkat rendah.
Teknik EBM berguna dalam
mengidentifikasi perawatan terbaik untuk
penyakit atau kondisi yang tidak biasa, serta
untuk meringkas dan menggabungkan hasil
dari penelitian kontemporer ke dalam
pengobatan rutin gangguan umum. EBM
memungkinkan untuk pengalaman klinis dan
inovasi, tetapi menekankan ketelitian dan
metode ilmiah dalam mengidentifikasi
pengobatan terbaik untuk setiap pasien.
Beberapa artikel juga dilaporkan sebagai
"peninjauan atau laporan berbasis bukti
karena mereka menggunakan langkah yang
sama dalam identifikasi, peninjauan, dan
kompilasi bukti tetapi tanpa panel besar dan
banyak iterasi. Dalam beberapa kasus,
terutama ketika pertanyaannya langsung dan
buktinya dapat dikelola, ulasan yang
dipublikasikan ini kemungkinan akan setara
dengan yang lebih formal yang
dikembangkan menggunakan proses yang
lebih luas.
PEDOMAN BERBASIS BUKTI
Pedoman berbasis bukti merupakan produk
dari EBM, dimana rekomendasi pengobatan
dirumuskan menjadi pedoman bagi praktisi
dengan rekomendasi yang diberikan
kekuatan yang berbeda, berdasarkan kualitas
bukti yang mendasari (15,16).
Pengembangan pedoman berbasis bukti
konsensus adalah proses yang rinci dan
panjang, yang seringkali membutuhkan
pendanaan eksternal dan kontribusi waktu
yang signifikan dari para ahli. Pada banyak
penyakit, dimasukkannya konten dan
spesialis klinis dari berbagai disiplin ilmu
direkomendasikan untuk memastikan bahwa bertentangan, dan dalam kasus ini. dokter
semua bukti disertakan dan ditinjau dengan memiliki fleksibilitas dalam keputusan
bias minimal. Misalnya, panduan awal- pengobatan, dan preferensi pasien dapat
Level-level ini dapat diringkas sebagai memainkan peran yang lebih
berikut (15). Garis kuat yang dikembangkan signifikan."Tidak ada rekomendasi" berarti
dalam otitis media dengan efusi termasuk bukti pendukung dan data manfaat/risiko
dokter anak, otolaryngologists, dan audiolog
di panel review. American Academy of
Otolaryngology-Head and Neck Surgery Foundation menyelesaikan setiap pedoman
Foundation telah melakukan pengembangan selama beberapa bulan. Kolaborasi
beberapa pedoman berbasis bukti dan telah Cochrane juga melaporkan tinjauan berbasis
merinci langkah-langkahnya. terlibat dalam bukti, sekali lagi menggunakan proses
pengembangan pedoman dalam publikasi berulang yang ketat dari pengambilan dan
yang komprehensif dan bermanfaat (16).The tinjauan literatur, dengan rekomendasi yang
Academy dibuat berdasarkan kekuatan bukti (17). Ada
kelompok kerja Cochrane di sebagian besar
Pedoman diatur seputar pernyataan
spesialisasi termasuk THT, dan kelompok
tindakan, misalnya, apa yang harus
itu telah menerbitkan berbagai ulasan. Grup
dilakukan oleh seorang dokter atau tes apa
Cochrane umumnya berpandangan bahwa
yang harus mereka lakukan. Tindakan ini
mereka hanya akan melakukan tidak cukup
diberikan tingkat rekomendasi yang
untuk memungkinkan dibuatnya
berbeda, tergantung pada kekuatan bukti
rekomendasi Penyusunan rekomendasi
yang mendasari dan juga kemungkinan
potensial ditunjukkan pada Tabel 8.4, tetapi
keuntungan atau kerugian yang terkait
dalam proses pembuatan pedoman
dengan pengobatan atau pengujian. "Produk
akhir" dari tinjauan bukti adalah
rekomendasi, yang diberikan salah satu dari
tingkatan berikut. Rekomendasi Kuat.
Rekomendasi, Opsi, atau Tanpa
Rekomendasi.

rekomendasi” artinya manfaat jelas melebihi

mudharatnya, dan bukti pendukungnya kuat.
Oleh karena itu, para dokter harus mengikuti
anjuran ini, kecuali ada alasan kuat untuk
tidak melakukannya. “Rekomendasi” artinya
Rekomendasi, garis antara tingkat
manfaatnya melebihi mudharatnya,
rekomendasi tidak selalu mutlak. Namun,
meskipun bukti tidak begitu kuat. dan dokter
Anda biasanya akan melakukannya
umumnya harus mengikuti rekomendasi ini,
keputusan pengobatan disusun menjadi
sesuai dengan informasi tambahan atau
serangkaian rekomendasi untuk memandu
preferensi pasien. "Opsi" berarti bukti tidak
dokter selama pengobatan. Ini adalah
kuat atau bukti kuat menunjukkan hasil yang
rekomendasi dan harus selalu diimbangi
dengan pengalaman klinis, dan potensi - EBM dapat didefinisikan sebagai
keadaan unik dari pasien tertentu. kesadaran, eksplisit, dan bijaksana
menggunakan bukti terbaik saat ini
tidak membuat rekomendasi yang kuat jika
membuat keputusan tentang
bukti terbaik adalah kelas C. misalnya. Jadi
perawatan individu pasien. Dalam
secara ringkas, pedoman berbasis bukti
praktek EBM, ada lima langkah;
adalah perpanjangan dari EBM, di mana
mengajukan pertanyaan klinis yang
bukti terbaik adalah sistematis ditinjau oleh
dapat dijawab, mencari bukti
panel ahli multi disiplin.
eksternal terbaik yang tersedia,
menilai secara kritis kualitas bukti,
memahami temuan dan membuat
HIGHLIGHT ringkasan/rekomendasi, dan
mengintegrasikan bukti terbaik
dengan keahlian klinis dan faktor
- Hasil penelitian dapat dibagi menjadi unik pasien
penelitian berbasis pasien dan
penelitian berbasis catatan.
- Penelitian hasil berbasis pasien
ditandai dengan penilaian ukuran
hasil yang diperluas. seperti kualitas
hidup dan status kesehatan spesifik
penyakit berdasarkan pasien, serta
metode penelitian baru
- odologi seperti studi observasional.
Langkah-langkah dalam penelitian
hasil berbasis pasien adalah sebagai
berikut: mengidentifikasi dan
menentukan penyakit yang diminati,
membuat sistem stadium keparahan
penyakit, mengidentifikasi kondisi
komorbiditas, dan menetapkan hasil
untuk diukur.
- Ada beberapa instrumen tervalidasi
yang tersedia untuk menilai kualitas
hidup global dan spesifik penyakit.
Studi hasil berbasis pasien dalam
otolaringologi telah menunjukkan
efektivitas banyak perawatan bedah
umum. Beberapa contoh penelitian
hasil berbasis catatan adalah
penelitian kesesuaian dan studi
populasi.