Anda di halaman 1dari 32

SEPALGIA

Endang Mutiawati
DEFINISI
• Rasa tidak mengenakkan/ rasa
nyeri pada daerah pada daerah
atas kepala, memanjang dari
orbita sampai daerah belakang
kepala (oksipital  tengkuk)
EPIDEMIOLOGI
• Gejala/ keluhan tersering (90%)
• 160.000 orang :
~ 74-83% : nyeri dalam 1 thn terakhir
~ 24% : 2 minggu terakhir : analgesik
~ 9,1% : sangat berat
~ 7,6% : dokter keluarga
~ 0,27% : rujuk RS
~ 0,01% : tumor otak
MEKANISME NYERI KEPALA
- Pembuluh darah intra dan ekstra kranial
. Inflamasi
. Traksi/ tarikan
. Dilatasi
. Spasme
- Saraf`sensoris nervus kranialis
. Pergeseran
. Tekanan
BANGUNAN PEKA NYERI INTRA
KRANIAL
• Peka nyeri intra kranial
- Pembuluh darah arteri
- sinus venosus, vena kortikal
- Duramater
- N. Kranialis sensoris (V, IX, X)
BANGUNAN PEKA NYERI
EKSTRA KRANIAL
- Kulit kepala, subkutan, fascia
- Otot kepala, otot leher
- Mukosa
- Periosteum
MODULASI NYERI KEPALA
• Kortek Sensorik : Sensasi nyeri kepala
I
• Mid brain
I
• Pons : Nervus kranialis V
I
• Medula oblongata
I
• Medulla spinalis CI, CII, CIII
JENIS2 NYERI KEPALA YG SERING
DIJUMPAI
• Nyeri kepala tipe tegang
• Migren
• Cluster headache
• Nyeri Alih (gigi, mata, telinga)
• Gangguan pembuluh darah otak
• Infeksi otak
• Tumor otak
• Gangguan Metabolisme otak
TENSION TYPE
HEADACHE
= Muscle contraction headache
= Psychogenic headache
= Stress headache
= Idiopatik headache
Definisi
• Episode yang berulang dari nyeri kepala
yang berlangsung bermenit2 sampai
berhari2 (30`- 7 hari), nyeri khas,
menekan atau ketat, ringan sampai
sedang, bilateral, tidak memberat dgn
aktifitas rutin, nausea (-), fotofobi (+),
fonofobi (+). (IHS`88)
EPIDEMIOLOGI TH
• 70 % dari total sepalgia
• AS, Eropa Barat (`77-81) 30-80 %
• RS Sutomo Surabaya :
- 92,67 % nyeri kepala type tegang
- 7, 92 % migren
- 2 % kluster
• Wanita : Pria = 2:3
• Denmark (`91-`96) wanita 86%, pria 63%
• 20 – 40 thn = 61 % ( Wijaya D `96)
Patofisiologi TH
• ?
• Abnormal sensitivity exist
• 5 HT
- Metabolit serotonin
- Efek pembuluh darah
- Reseptor 5 HT1, 5 HT2, 5HT3
- 5 HT1 : pada arteri besar
- 5 HT2 : arteri temporalis
- Reseptornya di otak >>>
PENCETUS TH
• Hormonal
• Kelelahan fisik, mental
• Emosi
• Iklim
• Makanan, minuman
• Rangsangan sensoris khusus
• Tidur kurang, berlebihan
• Trauma
• vasodilator
Klassifikasi TH
• Episodik
- Nyeri kepala < 180 hari setahun
- mengenai otot2 perikranial
- tidak mengenai otot2 perikranial
• Kronik
- Nyeri kepala > 180 hari setahun
- mengenai otot2 perikranial
- tidak mengenai otot2 perikranial
DEFINISI
• Nyeri kepala idiopatik, berulang, 4-
72 jam (diobati/ tdk diobati.
Karakteristik : unilateral, berdenyut,
intensitas sedang atau berat,
bertambah dengan aktifitas,
disertai mual, fotofobia, fonofobia
EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi : 3%-4%  35%


• Denmark 16%, AS wanita 17,6%, pria 5,7%
• INA : - RS dr Sutomo (`87) 8,3%
- RS dr Hasan Sadikin (`88) 10,55%
- RS dr Kariadi (`93) 10,16%
(dari seluruh nyeri kepala

• Umur : usia muda, umur puncak 25-45 th,


wanita lebih banyak
KLASIFIKASI
• Migren tanpa aura
• Migren dengan aura
• Migren optalmoplegi
• Migren retinal
• Sindroma periodik pada anak
- vertigo paroksismal benigna pada anak
- alternating hemiplegia of childhood
• Migren komplikata
- Status migrenosus
- Migrenosus infaction
• Migren yg tdk memenuhi kriteria diatas
MIGREN DENGAN AURA

• Migren dengan aura khas


• Migren dgn aura berkepanjangan
• Migren hemiplegik yang familial
• Migren basilaris
• Migren dgn aura tanpa nyeri kepala
• Migren dgn aura akut
PATOFISIOLOGI MIGREN
• Banyak teori
• Kesepakan (-)
• Vaskuler
• Trigeminovaskuler
• Neurogenik
• `cortikal spreading depression`
• Lance – folard – pearce
• Kaskade
COMMON TRIGGERS MIGREN

• Lack of sleep
• Oral conttraceptives
• Stress, anxiety
• Exertion, fatigeu
• Head injury
• Certain food, alkohol
• Changes in weather and temperature
• Glare or dazzie
• menstruation
LESS COMMON TRIGERS
• Excessive sleep
• High humidity
• Cold foods
• High altitude
• Reading or refractive error
• Pugent odors
• Allergy
• Drugs
• Flurescent lights, computers, movies,
television.
Penatalaksanaan
migren
• Abotif
• Analgetik
• Obat symtom lainnya
• profilaksis
Abortif

• Ergotamin + cafein
• Isometheptene
• Dihidroergotamin
• Sumatriptan
Symtom lainnya
• Insomnia : flurazepam
• Ansietas : diazepam, chlordiazepoxide
• Depresi : amitriptilin
• Nausea, vomitus : promethazine,
prochlorperazine
PROFILAKSIS MIGREN

• Methisergide
• Propanolol
• Pizotipen
• Amitriptilin
• Clonidine
• flunarizin
DEFINISI CLUSTER
• Serangan nyeri berkelompok.
• Kuat, konstan, mengebor, berat

• Konjunctival injeksi, lakrimasi, kongesti nasal,


rhinorhea, berkeringat dahi dan wajah, miosis,
ptosis, edema kelopak mata

• Terapi : ergotamin, steroid


•Neuralgia
Trigeminal
Karakteristik
• Nyeri wajah akut
• Nervus kranialis V teriritasi
• Kausa : - idiopatik (primer),
- sekunder (sklerotik)
• Mendadak, tajam, menikam, terbakar,
sesaat, berulang, frontal, wajah.
• Trigger : makan, berbicara, mengunyah,
membasuh wajah, menggosok gigi,
mencukur kumis.
• Trigger area : sekitar hidung, bibir
• Terapi : Karbamazepin, operatif
KEDARURATAN NYERI KEPALA
• Perdarahan intrakranial, terutama perdarahan sub
arachnoid
• Lesi ekspansiv (TIK meningkat), tumor
• Hipertensi maligna, pre- eklampsia

• Perdarahan intrakranial :
- Perdarahan intraserebral
- Subdural hematoma
- Epidural hematoma
- Perdarahan subarachnoid
TTHH MIGREN
• Bilateral • Unilateral
• Ringan – sedang • Sedang- berat
• Menekan, terikat • Berdenyut
• 30 mnt – 7 hari • 4- 72 jam
• Istirahat :-Ber< • Tidak berkurang
• Mual (-) • (+)
• Silau, berisik (+) • (+)
• Pencetus (+) • (+)

Anda mungkin juga menyukai