melawan
1. TERBANDING I, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada,
bertempat kediaman di ……………….. Maros – Pangkep,
Dusun ……………, Desa …………….., Kecamatan …..,
Kabupaten Maros, selanjutnya disebut sebagai Penggugat I /
Terbanding I. ----------------------------------------------------------
2. TERBANDING II, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga,
bertempat kediaman di …………, Desa ………….,
Kecamatan ………, Kabupaten Maros. selanjutnya disebut
sebagai Penggugat II / Terbanding II. -----------------------------
2
DUDUK PERKARANYA
Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang
dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Maros, tanggal …………..2011 M.,
bertepatan dengan tanggal ……….. 1432 H., Nomor 211/Pdt.G/2010/PA Mrs.,
yang amarnya berbunyi sebagai berikut: ---------------------------------------------------
Dalam Eksepsi
- Menyatakan menolak eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat. -------------------------
Dalam Pokok Perkara
- Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian. -------------------------------
- Menyatakan bahwa sita jaminan yang diletakkan oleh Panitera Pengadilan
Agama Maros adalah sah dan berharga. -------------------------------------------------
- Menyatakan Akta Hibah Nomor 33/PH/KW/IV/2009 tanggal 3 April 2009 yang
diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah, Kecamatan Lau, Kabupaten
Maros, atas objek hibah berupa tanah sawah seluas 713 meter persegi, terletak di
Dusun Tambua, Desa Bontomarannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros,
dengan batas – batas sebagai berkut: -----------------------------------------------------
3
PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat /
Pembanding I / Turut Tergugat / Pembanding II telah diajukan dalam tenggang
waktu dan sesuai cara yang ditentukan menurut Undang – Undang, karenanya
permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. -----------------------
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan
tingkat pertama tentang eksepsi dalam perkara ini sepenuhnya dapat disetujui oleh
Pengadilan tingkat banding, namun demikian Pengadilan tingkat banding
memandang perlu menambahkan pertimbangannya sendiri sebagai berikut: --------
Menimbang, bahwa dalam eksepsi absolute Tergugat / Pembanding I dan
Turut Tergugat / Pembanding II keberatan mengenai gugatan Penggugat I, II, III
dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV tentang masalah hibah akan tetapi di
dalamnya mempersoalkan sengketa hak milik yang merupakan kewenangan
Pengadilan Negeri Maros, bukan kewenangan Pengadilan Agama Maros oleh
sebab itu Pengadilan Agama Maros tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara tersebut. -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa keberatan tersebut di atas adalah merupakan
peninggalan hukum penjajah yang ingin mengebiri kewenagan Pengadilan Agama
dan atau alasan orang yang ingin mengulur waktu dengan alasan adanya sengketa
milik atau keperdataan lain, hal tersebut telah dikubur/dihapus dengan Pasal 50
ayat ( 2 ) Undang-Undang Nonor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang –
Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama beserta penjelasannya yang
isinya Pengadilan Agama berwenang memutuskan sengketa milik atau
keperdataan lain yang terkait dengan obyek sengketa dan subyek hukumnya yang
diatur dalam Pasal 49 Undang – Undang Nomor 3 tahun 2006. ------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena sengketa kepemilikan atau keperdataan
lain tersebut terkait dengan hibah adalah merupakan obyek yang termuat dalam
pasal 49 dan subyek hukumnya adalah orang – orang yang beragama Islam
sebagaimana diatur dalam Pasal 49 maka hal tersebut adalah sudah jelas
kewenangan absolut Pengadilan Agama Maros oleh sebab itu eksepsi Tergugat /
Pembanding I Turut Tergugat / Pembanding II harus ditolak. ------------------------
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat / Pembanding I dan Turut
Tergugat / Pembanding II bahwa perubahan gugatan Penggugat I, II, III, dan IV /
Terbanding I, II, III, dan IV adalah kabur, karena tanggal perubahan gugatan sama
5
dengan gugatan awal, yaitu gugatan pembatalan hibah dan tidak dirinci tentang
bagian mana gugatan yang diperbaiki. -----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa meskipun tanggalnya sama dengan gugatan awal akan
tetapi perubahan gugatan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV
tersebut di ajukan pada sidang sebelum Tergugat / Pembanding I dan Turut
Tergugat / Pembanding II mengajukan jawaban yang menyangkut materi pokok
yakni pembatalan hibah dan ternyata perubahan tersebut hanya bersifat
menjelaskan serta tidak melampaui batas – batas materi pokok, maka eksepsi
Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II mengenai gugatan
Penggugat, I, II, III, dan IV / Terbanding I,II, III, dan IV kabur harus ditolak. -----
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat / Pembanding I dan Turut
Tergugat / Pembanding II mengenai gugatan Penggugat I, II, III, dan IV /
Terbanding I, II. III, dan IV prematur dan subyek yang keliru karena sudah
menyangkut pokok perkara akan di pertimbangkan dalam pokok perkara. -----------
Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut di atas
maka putusan tingkat pertama mengenai eksepsi dapat di kuatkan. -------------------
Dalam Pokok Perkara
Menimbang, bahwa di dalam memori bandingnya pihak Tergugat /
Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II pada pokoknya menyatakan
sangat keberatan atas putusan Pengadilan tingkat pertama yang telah mengabulkan
gugatan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III. IV tentang pembatalan
hibah. -------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menyangkut hal – hal yang dikemukakan Tergugat /
Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II dalam memori bandingnya,
Pengadilan tingkat banding menganggap Pengadilan tingkat pertama dalam
pertimbangan hukumnya telah dengan tepat dan dengan benar memberikan
pertimbangan tentang pembatalan hibah terhadap obyek sengketa, namun
demikian Pengadilan tingkat banding masih perlu menambah pertimbangannya
sendiri sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk membatalkan suatu hibah menurut hukum Islam
Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV harus membuktikan : ---
- Apakah Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV ada
hubungan hukum dengan Tergugat / Pembanding I atau Turut Tergugat /
Pembanding II. ----------------------------------------------------------------------------
- Apakah harta yang dihibahkan tersebut milik penuh / milkuttam dari
penghibah ( Penggugat I / Terbanding I ). --------------------------------------------
6
H. Hamrah telah mempunyai harta bersama yang belum terbagi diantaranya, tanah
hak milik N0. 276 / Marannu luas 1937 m², surat ukur N0. 1219/1984, tanggal 2-6-
1984 yang terletak di ……….Maros-Pangkep, Dusun …….., Desa ……….,
Kecamatan ………., Kabupaten Maros yang dengan pemekaran wilayah menjadi
Dusun ………., Desa ……………, Kecamatan ……., Kabupaten Maros dan tanah
tersebut sebagian telah dihibahkan kepada Tergugat / Pembanding I seluas 713 m²,
yang terletak di Dusun ………., Desa ……………, Kecamatan Lau, Kabupaten
Maros, dengan batas – batas : --------------------------------------------------------------
- Sebelah Utara : Pabrik milik H. Mamma;
- Sebelah Timur : Jalan raya poros Maros – Pangkep;
- Sebelah Selatan : Lorong / ruma H. Mamma;
- Sebelah Barat : Rumah milik H. Mamma;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka harta
yang dihibahkan oleh Penggugat I / Terbanding I ( …………….. ) kepada
Tergugat / Pembanding I adalah tidak milkuttam / milik penghibah sepenuhnya
sesuai Pasal 210 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum Islam ( KHI. ) sertifikat tersebut atas
namanya, apalagi isteri Penggugat I / Terbanding I bernama Hj. Hamrah telah
meninggal dunia tahun 2006 yang otomatis terkandung harta warisan di dalamnya,
maka oleh karenanya hibah yang dilaksanakan oleh Penggugat I / Terbanding I
kepada Tergugat / Pembanding I sebagaimana tersebut di atas secara materil
menurut hukum Islam tidak sah dan harus dinyatakan batal. -
Menimbang, bahwa harta yang dihibahkan tersebut di atas terkandung
harta warisan Hj. Hamrah dari harta bersama yang belum terbagi maka Penggugat
II, III, dan IV / Terbanding II, III, dan IV mempunyai hak untuk menggugat
pembatalan hibah tersebut dengan demikian eksepsi Tergugat / Pembanding I dan
Turut Tergugat / Pembanding II yang keberatan terhadap Penggugat II, III, dan IV
/ Terbanding II, III, IV sebagai subyek yang menggugat harus di tolak. --------------
Menimbang, bahwa Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat /
Pembanding II mengajukan eksepsi bahwa gugatan Penggugat I, II, III, IV /
Terbanding I, II, III, dan IV adalah premature karena belum ada putusan
pembagian harta bersama yang merupakan hak dari Hj. Hamrah sebagai warisan,
pemikiran tersebut adalah terbalik justru harta bersama antara Penggugat I /
Terbanding I dengan Hj. Hamrah dimana Hj. Hamrah telah meninggal tahun 2006
maka harta gono gini yang merupakan hak Hj. Hamrah sudah menjadi warisan
dan belum dibagi tersebut dihibahkan adalah hibah yang premature karena
menghibahkan harta yang masih bercampur antara harta warisan dan harta gono
8
gini yang belum jelas pembagiannya adalah merupakan dasar untuk membatalkan
hibah karena menghibahkan harta yang belum penuh menjadi miliknya, oleh sebab
itu eksepsi Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II harus
ditolak. ------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan
IV mengemukakan bahwa pembatalan hibah yang dilakukan oleh Penggugat I /
Terbanding I kepada Tergugat / Pembanding I karena hibah tersebut tidak sesuai
prosedur hukum yang berlaku, yaitu Penggugat I, / Terbanding I tidak pernah
memberikan hibah kepada Tergugat / Pembanding I dan tidak ada kesepakatan ahli
waris ( Penggugat II, III, IV / Terbanding II, III, dan IV ), hal tersebut dibantah
oleh Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II karena Akta
hibah No. 23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 adalah dibuat oleh PPAT,
Camat Lau, dan tanah 713 m² tersebut dihibahkan oleh Penggugat I / Terbanding I
kepada Tergugat / Pembanding I dengan persetujuan Sukma binti H. Mamma
sebagai anak / ahli waris Penggugat I / Terbanding I dan tidak perlu persetujuan
Penggugat II, III, dan IV / Terbanding. II, III, dan IV. ----------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan
IV untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut telah mengajukan alat bukti P4
sebagai surat pernyataan penarikan, pencabutan dan pembatalan Akta hibah No.
23/PH/KLU/IV/2009, P5 berupa keberatan Penggugat I, II, III, dan IV /
Terbanding I, II, III, dan IV atas Akta hibah No. 23/PH/KLU/IV/2009, bukti P7
berupa laporan pengaduan Penggugat I / Terbanding I kepada Kepolisian Sektor
Lau, Kabupaten Maros, bukti P8 berupa panggilan menghadap ke Kantor Desa
Bontomarannu, dalam rangka pertemuan membicarakan obyek sengketa, P14,
berita acara sita jaminan oleh Pengadilan Negeri Maros atas sertifikat H. Mamma,
P15, pemberitahuan Jurusita Pengadilan Negeri Maros tentang Jaminan, P16,
persetujuan Pengadilan Negeri Maros kepada penyidik untuk melakukan
penyitaan, P17, permohonan penyidik kepada Ketua Pengadilan Negeri Maros
untuk persetujuan penyidikan. Selain alat bukti tertulis tersebut di atas Penggugat
I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV menghadirkan 2 orang saksi
bernama Safaruddin bin Abd. Salam yang memberikan keterangan di bawah
sumpahnya, bahwa saksi tahu H. Sarifin membawa surat di rumah H. Mamma dan
pada waktu itu tidak ada orang lain di rumahnya, saat itu H. Mamma dalam
keadaan sakit, Kepada saksi Sabaruddin H. Mamma bilang H. Syarifin sodorkan
kertas untuk di jempol. Setelah terbit Akta hibah H. Mamma tidak terima, karena
ia merasa tidak memberikan tanah kepada Usman. Saksi kedua bernama Sanuddin
9
Ketiga. Akta hibah dibuat tanpa persetujuan Penggugat II, III dan IV /
Pembanding II, III, dan IV sebagai ahli waris dari Hj. Hamrah sebagai
pewaris asal harta bersama. ----------------------------------------------------
Keempat. Adanya penarikan / pembatalan Penggugat I / Terbanding I terhadap
Akta No. 23/PH/KLU/IV/2009. -----------------------------------------------
Menimbang, bahwa Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat /
Pembanding II untuk menguatkan dalil bantahannya bahwa Akte hikah Nomor 23
/ PH / KLU / IV / 2009 tanggal 3 April 2009 dalam bentuk tanah seluas 713 m²
adalah sah dibuat oleh PPAT Camat ……..., diragukan alat bukti, tertulis P1 photo
copy sertifikat hak milik nomor 276 surat ukur 1219 tahun 1984, P2 photo copy
Akte hibah nomor 23 /PH/KLU/IV/2009 yang diterbitkan pejabat pembuat akta
tanah / Camat ….., P3 poto copy sertifikat hak milik 00943 surat ukur nomor
00918 / Bontomarannu 2009 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Maros, P4. poto copy perintah penyitaan No Pol Spj. Sita /10/NI/2010 Reskrim
bulan Juli 2010 diterbitkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Kota Lau, keempat alat
bukti tertulis tersebut tidak dicocokkan dengan aslinya, selain alat bukti tertulis,
Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II menghadirkan 2
( dua ) orang saksi masing - masing bernama H. Sarifah bin H. Eppe memberikan
keterangan di bawah sumpahnya bahwa saksi selaku petugas dari PPAT
Kecamatan Lau yang memproses Akte hibah, pada saat Penggugat I / Terbanding I
selesai membubuhkan cap jempol saksi tidak menjelaskan isi dan maksud surat
akta tersebut, saksi tidak tahu langsung adanya kesepakatan dan serah terima
hibah, saksi hanya diberi tahu Usman ( Tergugat / Pembanding I ) begitu pula
saksi tidak tahu langsung tentang penunjukan batas oleh Penggugat I / Terbanding
I, hal tersebut saksi hanya diberi tahu oleh Tergugat / Pembanding I pada saat
kesepakatan hibah, Kepala Dusun dan Kepala Desa tidak ada, Kepala Dusun dan
Kepala Desa tanda tangan setelah cap jempol oleh H. Mamma ( Penggugat I /
Terbanding I ). Saksi II Tergugat / Pembanding I bernama M. Arifin bin H. Saripin
memberikan keterangan dibawah sumpahnya bahwa saksi selaku Kepala Dusun
Tambua pada saat Penggugat I / Terbanding I memberi Cap Jempol tidak hadir,
saksi sebelum tanda tangan bertanya kepada Pejabat Protokoler Pembuat Akta
tanah apakah antara penerima dan pemberi hibah benar - benar sepakat dan tidak
ada masalah dikemudian hari ?, Pejabat tersebut menjawab tidak ada. ---------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Tergugat /
Pembanding I dalam dalil bantahannya bahwa Akte hibah Nomor
23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 atas tanah seluas 713 m², adalah sah
11
karena dibuat oleh PPAT / Camat Lau, telah mendatangkan alat bukti T1 sampai
T4 akan tetapi alat bukti tersebut hanya photo copy maka tidak dapat dijadikan alat
bukti, akan tetapi karena T1 sampai T3 tersebut sama dengan alat bukti Penggugat
I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV yaitu P1 sampai P3 maka dapat
dipertimbangkan bahwa Tergugat / Pembanding I telah dapat membuktikan bahwa
Akte hibah Nomor 23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 atas tanah seluas
713 m² dibuat oleh PPAT / Camat Lau, sehingga hak milik No 00943 yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Maros. Namun demikian alat bukti
2 ( dua ) orang saksi yang dihadirkan Tergugat / Pembanding I memberikan
keterangan dibawah sumpahnya saling bersesuaian bahwa pada saat Penggugat I /
Terbanding I membubuhkan Cap Jempol saksi sebagai petugas PPAT yang
memperosesAkta hibah tidak menjelaskan isi dan maksud Akta hibah tersebut dan
saksi ke II sebagai Kepala Dusun Tambua waktu menanyakan kepada Pejabat
Protokol Pembuat Akte Tanah, apakah dikemudian hari tidak menjadi masalah,
Pejabat tersebut menjawab tidak, maka terbukti Proses pembuatan Akte hibah
tersebut tidak ada kesepakatan untuk mengikatkan diri dan tidak ada ikrar
pemberian benda secara sukarela sebagaimana di atur dalam Pasal 1320 angka
( 1 ) KUH Perdata, Pasal 49 huruf ( d ) Undang – Undang Nomor 3 tahun 2006
beserta penjelasannya, Pasal 171 hurf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) dan
waktu Penggugat I / Terbanding I selesai Cap Jempol, Akte hibah tersebut Pejabat
yang membuat Akte hibah tersebut tidak menjelaskan isi dan maksud Akte
tersebut, pada hal di dalam Akte hibah halaman terakhir disebutkan telah
membacakan dan menjelaskan sebagai bukti kebenaran pernyataan yang
dikemukakan pihak pertama dan pihak kedua, maka hal tersebut adalah tidak
sesuai apa yang dimuat dalam Akte sehingga tidak memenuhi Pasal 1874 KUH
Perdata, Pasala 286 ayat (2 ) Rbg., keterangan saksi Kepala Dusun dan Kepala
Desa tidak hadir pada saat proses Akte hibah ( Penggugat I / Terbanding I cap
Jempol ) sehingga Tergugat / Pembanding dan Turut Tergugat / Pembanding harus
dinyatakan tidak dapat membuktikan bahwa Akte hibah Nomor
23/PH/KlU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 adalah sah. ----------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat I, II, III, dan IV /
Terbanding I, II, III, dan IV telah berhasil membuktikan bahwa Akte hibah yang
dibuat PPAT / Camat Lau Nomor 23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009
adalah tidak sah karena waktu diproses pembuatan Akte tersebut tidak ada
persetujuan kedua belah pihak, tidak adanya penyerahan hibah secara suka rela,
tidak ada persetujuan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV
12
sebagai ahli waris dari Hj. Hamrah, Pejabat yang memproses Akte tidak
menjelaskan isi dan maksud Akte setelah Penggugat I / Terbanding I cap jempol,
kedua saksi Kepala Dusun dan Kepala Desa tidak hadir pada waktu proses
pembuatan Akte hibah. -----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa yang menjadi dasar diterbitkannya sertifikat tanah No.
00943 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Maros yaitu adanya Akte hibah Nomor
23/PH/KLU/IV/2009 yang tidak sah sehingga sertifikat tanah Nomor 00943
tanggal 20 Mei 2009 harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum dan
tidak mengikat. --------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa permintaan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I,
II, III, dan IV agar menyatakan Tergugat / Pembanding I dilarang melakukang
kegiatan dan atau aktifitas di atas obyek sengketa dalam bentuk apapun tidak dapat
dikabulkan, karena permintaan pembebanan terhadap obyek sengketa telah
termuat dalam sita yang telah dikabulkan. -------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terdapat kesalahan pengetikan dalam putusan Majelis
Hakim tingkat pertama yakni halaman 87 alinea ketiga Dalam Pokok Perkara yang
berbunyi: “ Menyatakan Akte Hibah Nomor 33/PH/KW/IV/2009 tanggal 3 April
2009 … dan seterusnya” seharusnya berbunyi ”: Menyatakan Akte Hibah
Nomor 23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 “ … dan seterusnya ” ---------
Menimbang, bahwa selain menambahkan pertimbangan seperti tersebut di
atas, Pengadilan Tingkat Banding berpendapat perlu pula menambah dan
memperbaiki amar putusan tingkat pertama yang selengkapnya akan disebutkan
dalam amar putusan ini. ----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan berdasarkan tambahan pertimbangan –
pertimbangan tersebut maka putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan
perbaikan amarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tingkat
banding. ----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 192 ayat ( 1 ) Rbg., oleh karena
Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II adalah pihak yang
kalah, maka biaya yang timbul dalam perkara tingkat banding ini dibebankan
kepada Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II. ---------------
Mengingat, Pasal 192 ayat ( 1 ), Pasal 286 ayat ( 2 ) Rbg., Pasal 1320 dan
1874 KUH Perdata, Pasal 49 beserta penjelasan Undang – Undang Nomor 3 tahun
2006 tentang perubahan atas Undang – Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama, Pasal 171 huruf ( f ) Pasal 210 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum
13
Islam ( KHI ), Hadis Rasulullah Saw. / dalil Syar’I yang berkaitan dan peraturan
lain yang bersangkutan dengan perkara ini. ----------------------------------------------
MENGADILI
- Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan Tergugat /
Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II dapat diterima. --------------
- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Maros tanggal 11 April 2011 M.,
bertepatan dengan tanggal 7 Jumadiawal 1432 H., Nomor 211/Pdt.G/2010/PA
Mrs., yang dimohonkan banding dengan tambahan dan perbaikan amar yang
selengkapnya berbunyi sebagai berikut: ----------------------------------------------
Dalam Eksepsi
- Menyatakan menolak eksepsi Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat /
Pembanding II. ----------------------------------------------------------------------------
Dalam Pokok Perkara
- Mengabulkan gugatan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding I, II, III, dan IV
untuk sebagian. ---------------------------------------------------------------------------
- Menyatakan bahwa sita jaminan yang diletakkan oleh Panitera Pengadilan
Agama Maros sah dan berharga. -------------------------------------------------------
- Menyatakan tanah hak milik sertifikat Nomor 276 / Marannu luas 1937 m²
yang terletak di Dusun ……….., Desa …………, Kecamatan ………,
Kabupaten Maros, dengan batas – batas : ---------------------------------------------
- Sebelah Utara : Tanah H. Mamma;
- Sebelah Timur : Jalan poros Maros – Pangkep;
- Sebelah Selatan : Tanah H. Mangu;
- Sebelah Barat : Tanah H. Mamma;
adalah harta bersama antara H. Mamma ( Penggugat I / Terbanding I ) dengan
Hj. Hamrah yang belum terbagi. -------------------------------------------------------
- Menyatakan hibah Penggugat I / Terbanding I kepada Tergugat / Pembanding I
atas tanah sawah seluas 713 m² bersertifikat Nomor 00943 yang terletak di
Dusun ………, Desa …………, Kecamatan …….., Kabupaten Maros dengan
batas – batas : -----------------------------------------------------------------------------
- Sebelah Utara : Pabrik milik H. Mamma
- Sebelah Timur : Jalan raya poros Maros – Pangkep;
- Sebelah Selatan : Lorong / Rumah H. Mamma;
- Sebelah Barat : Sawah milik H. Mamma;
14
adalah batal menurut hukum Islam, dan menyatakan Akte hibah Nomor
23/PH/KLU/IV/2009 tanggal 3 April 2009 yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Akte Tanah Kecamatan Lau, Kabupaten Maros atas obyek berupa
tanah sawah seluas 713 m² tersebut di atas tidak mempunyai kekuatan hukum
dan tidak mengikat.-----------------------------------------------------------------------
- Menyatakan sertifikat hak milik atas nama Usman bin H, Mamma Nomor
00943 / Bontomarannu, tanggal 20 Mei 2009, dengan surat ukur Nomor
00918/Bontomarannu, tanggal 8 Mei 2009 yang diterbitkan oleh Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Maros, atas tanah sawah seluas 713 meter
persegi terletak di Dusun ……, Desa …………., Kecamatan ……..,
Kabupaten Maros, dengan batas – batas sebagai berikut: ---------------------------
- Sebelah Utara : Pabrik milik H. Mamma
- Sebelah Timur : Jalan raya poros Maros – Pangkep;
- Sebelah Selatan : Lorong / Rumah H. Mamma;
- Sebelah Barat : Sawah milik H. Mamma;
adalah tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat. -------------------
- Menghukum Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II atau
siapa saja yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan obyek
sengketa tersebut di atas kepada Penggugat I / Terbanding I ( ……………...)
dalam keadaan bebas pembebanan apapun dan sempurna serta aman. -----------
- Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat I, II, III, dan IV / Terbanding
I, II, III, IV selain dan selebihnya.------------------------------------------------------
- Menghukum Tergugat / Pembanding I dan Turut Tergugat / Pembanding II
untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp 3.591.000,-
( tiga juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) dan dalam tingkat
banding sebesar Rp 150.000,00 ( seratus lima puluh ribu rupiah ). ---------------
dibantu oleh Drs. Ahmad Anas, Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua
belah pihak yang berperkara. ----------------------------------------------------------------
Hakim Anggota, Ketua Majelis
ttd.
ttd. Drs. H. Muh. Hasan H. Muhammad, S.H., M.H.
Drs. H.Abd. Muin Thalib, S.H., M.H.
ttd.
Drs. H. Maslihan Saifurrozi, S.H.M.H.
Panitera Pengganti,
ttd.
Drs. Ahmad Anas.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,00
2. Redaksi Rp. 5.000,00
3, Biaya Proses Rp.139.000,00
Jumlah Rp 150.000,00
Untuk salinan
Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar