Sop Skizofrenia
Sop Skizofrenia
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
UPTD
dr. Henry Mulyono
Puskesmas NIP.19750509 200212 1 012
Poned Balowerti
5. Prosedur / a. Penatalaksanaan
Langkah- 1) Petugas menginformasikan kepada keluarga bahwa
langkah perilaku aneh dan agitasi adalah gejala penyakit jiwa, gejala
dapat hilang timbul. Oleh karena itu keluarga perlu
mengantisipasinya dengan memberikan obat secara teratur
dan memeriksakan ke sarana kesehatan.
2) Petugas mendorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang
optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
3) Petugas mengurangi stres pada pasien dengan tidak
berargumentasi terhadap pikirannya yang psikotik dan
hindari konfrontasi atau mengeritik.
4) Pada saat gejala berat sebaiknya istirahat dan menghindari
stres.
5) Petugas merujuk ke Psikosis Akut (F23) untuk saran
penatalaksanaan keadaan agitasi.
b. Medikasi:
1) Petugas memberikan medikasi antipsikotik yang dimulai
dengan dosis rendah dan ditingkatkan secara bertahap.
(misalnya Haloperidol 3 x 2-5 mg sehari atau Chlorpromazine
PENATALAKSANAAN SKIZOFRENIA
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
UPTD
dr. Henry Mulyono
Puskesmas NIP.19750509 200212 1 012
Poned Balowerti
c. Konsultasi ke spesialis:
1) Jika fasilitas tersedia, Petugas mempertimbangkan untuk
konsultasi bagi semua kasus baru dengan gangguan psikotik
untuk memastikan diagnosis dan terapi yang sesuai.
2) Terdapat depresi atau mania dengan gangguan psikotik,
yang mungkin membutuhkan terapi lain.
Petugas mempertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek
samping motorik yang berat.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Penanggung Jawab UKM Jiwa
2. Poli Umum
3. Poli Farmasi
4. Puskesmas Pembantu
5. Poskeskel