Anda di halaman 1dari 18

KUNJUNGAN

RUMAH PASIEN
SKIZOFRENIA
Latar Belakang Masalah
Gangguan jiwa merupakan gangguan pada pikiran, perasaan, atau
perilaku yang mengakibatkan penderitaan dan terganggunya fungsi
sehari-hari. Salah satu gangguan jiwa yang merupakan
permasalahan kesehatan di seluruh dunia adalah skizofrenia.

Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis yang ditandai oleh


psikopatologi yang disruptif dan melibatkan aspek kognisi, persepsi
dan aspek lain perilaku. Ekspresi dari manifestasi penyakit ini
bervariasi diantara pasien tetapi efeknya selalu berat dan bertahan
dalam jangka waktu yang lama.
Latar Belakang Masalah
Gangguan jiwa berat menimbulkan beban bagi pemerintah,
keluarga serta masyarakat.
Kurangnya peran keluarga dan adanya stigma masyarakat yang
menghambat proses penyembuhan pasien skizofrenia
Latar Belakang Masalah
Definisi dan Etiologi
Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi
berbagai area fungsi individu, termasuk berfikir dan berkomunikasi,
menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan
menunjukan emosi serta berperilaku dengan sikap yang tidak dapat
diterima secara social.

Hingga sekarang belum ditemukan penyebab (etiologi) yang pasti


mengapa seseorang menderita skizofrenia, padahal orang lain
tidak.
Faktor Biologis
Faktor Sosial
Etiologi
Hingga sekarang belum ditemukan penyebab (etiologi) yang pasti
mengapa seseorang menderita skizofrenia, padahal orang lain
tidak. Adapun beberapa faktor etiologi yang mendasari terjadinya
skizofrenia, antara lain:
Faktor Biologis
Genetik
Abnormalitas di Otak
Anatomi neuron
Neurotransmitter

Faktor Sosial
Gejala Klinis
Gejala Positif Gejala Disorganisasi
Waham Disorganisasi pembicaraan dan
Halusinasi dan gangguan pikiran
persepsi lain Perilaku aneh

Gejala lain
Gejala negative
Katatonia
Avolution
Afek tidak sesuai
Alogia
Anhedonia
Afek datar
Asosialitas
Diagnosis
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala kurang tajam):
Thought of echo, thought of insertion or withdrawal, thought of
broadcasting
Delusion of control, delusion of passivity, delusion of perception
Halusinasi Auditorik
Waham menetap jenis lain
Atau paling sedikit 2 gejala berikut yang harus selalu ada:
Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja
Arus pikiran terputus atau tersisipi
Perilaku katatonik
Gejala negatif
Diagnosis
Adanya gejala khas tersebut telah berlangsug selama 1 bulan atau
lebih.
Harus ada perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi, bermanifestasi
sebagai hilangnya miat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu
dan penarikan diri secara social.
Tatalaksana
Terapi Somatik
Obat Antipsikotik: Haloperidol, CPZ, Clozapine Risperidone
Electrocompulsive Therapy ECT
Terapi Psikososial
Intervensi Keluarga
Terapi Kognitif
Latihan keterampilan social
Spiritual
Hospitalisasi
Permasalahan
Data Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Unit I
Kecamatan Sumbawa

Jumlah Pasien Skizofrenia

Laki-laki Perempuan Jumlah

21 15 36
Permasalahan
Data Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Unit I
Kecamatan Sumbawa
Jumlah Kunjungan Pasien Skizofrenia Tiap Bulan
Bulan Juni
Laki-laki Perempuan Jumlah
10 6 (1) 16
Bulan Juli
Laki-laki Perempuan Jumlah
7 4 11
Bulan Agustus
Laki-laki Perempuan Jumlah
8 (2) 4 12
Permasalahan
Rendahnya pengetahuan mengenai penyakit skizofrenia baik bagi
para keluarga penderita maupun masyarakat.
Kurangnya peran keluarga dalam perawatan orang dengan
skizofrenia sehingga menghambat kesembuhan pasien.
Masih adanya stigma masyarakat yang salah mengenai skizofrenia
yang dapat menghambat kesembuhan pasien.
Pengobatan penyakit skizofrenia yang membutuhkan waktu lama
dan kepatuhan yang tinggi sehingga mempersulit
Kunjungan Rumah
Dilakukan kunjungan rumah sekaligus pemberian injeksi
Fluphenazine pada 3 orang dengan skizofrenia di Wilayah Kerja
Puskesmas Unit 1 Kecamatan Sumbawa.
Pemecahan Masalah
Memberikan KIE dan penyuluhan mengenai penyakit skizofrenia
pada keluarga pasien dan pentingnya peran keluarga dalam proses
penyembuhan pasien.
Memperbanyak media edukasi yang mudah diakses dan dipahami
oleh masyarakat awam.
Memberikan penyuluhan dan meluruskan stigma yang salah
mengenai penyakit skizofrenia bagi masyarakat.
Mengadakan pertemuan rutin bagi para keluarga pasien untuk
saling berbagi pengalaman dan kiat dalam merawat pasien dengan
skizofrenia serta agar bisa saling menguatkan satu sama lain.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan: Skizofrenia adalah diagnosis kejiwaan yang
menggambarkan gangguan mental dengan karakter abnormalitas
dalam persepsi atau gangguan mengenai realitas. Pengobatan
skizofrenia meliputi pengobatan farmakologis, terapi kejut listrik
serta terapi psikososial. Pengobatan skizofrenia membutuhkan
waktu yang lama serta melibatkan peran keluarga dan masyarakat
untuk mempercepat kesembuhan.
Saran: Melakukan edukasi terus menerus melalui berbagai macam
media pada para keluarga penderita dan masyarakat mengenai
penyakit skizofrenia. Edukasi sebaiknya diberikan dalam waktu
khusus di ruang tertentu, dapat perorangan saat berkunjung atau
melalui diskusi kelompok.
Daftar Pustaka
Amir N. Skizofrenia. Dalam: Elvira SD, Hadisukanto G, penyunting. Buku
ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia; 2010.h.170-94.
Amir N. Skizofrenia. Semijurnal farmasi & kedokteran Feb 2006;24:31-40.
Muttaqin H, Sihombing RNE, penyunting. Skizofrenia. Dalam: Sadock BJ,
Sadock VA. Kaplan & sadocks concise textbook of clinical psychiatry.
Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2010.h.147-75.
Maramis WF. Catatan ilmu kedokteran jiwa. Edisi ke-2. Surabaya:
Airlangga University Press; 2009.h.195-277.
Sobell JL, Mikesell MJ, Mcmurray CT. Genetics and etiopathophysiology of
schizophrenia. Mayo Clin Proc Oct 2005;77:1068-82.
Safitri A, penyunting. Obat antipsikosis. Dalam: Neal MJ. Medical
pharmacology at a glance. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2006.h.60-1.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai