Anda di halaman 1dari 7

‫الطباق‬

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Balaghah al Badi’

Dosen Pengampu : Mustar, M. Pd.I

Disusun Oleh:

Ikke Lestari (202200137)

M.Syawaludin Al-Farisi (202200136)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu balaghah adalah salah satu ilmu kesusastraan Arab yang
memiliki peran penting dalam salah satu upaya kemahiran berbahasa
Arab. Balaghah memiliki fungsi mempercanti suatu frasa atau kalimat
sehingga dapat terdengar indah saat di ucapkan.

Ilmu Balaghoh mempunyai tiga aspek kajian, yaitu ilmu ma’ani,


ilmu bayan, dan ilmu badi’. Ketiga aspek kajian itu mempunyai
peranan masing-masing dalam pembahasan ilmu balaghoh. Ketiga ilmu itu
berkumpul menjadi satu kajian dalam Ilmu Balaghoh. Ilmu ma’ani
membahas tentang memahami makna dari kalam yang ada, sedangkan imu
bayan membahas bagaimana menyampaikan ucapan sesuai tuntutan keadaan,
dan ilmu badi’ membahas tentang memperindah suatu ucapan.

Pada semester ini, kita mempelajari ilmu balaghah yakni salah


satunya tentang Badi’, badi’ menitik beratkan pembahasannya dalam
segi-segi keindahan kata baik secara lafal maupun makna dan badi’
ini lebih menitik beratkan pada aspek sifat suatu kata.

Ilmu badi’ pun dibagi menjadi bermacam-macam pembahasan


sesuai apa yang dibutuhkan. Dan pembahasan yang kami angkat yaitu
tentang Thibaq. Semoga mendapat apa yang diharapkan oleh pihak
manapun.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian thibaq?
2. Apa saja Pembagian thibaq dan contohnya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Thibaq.
2. Untuk mengetahui Pembagian Thibaq dan contohnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Thibaq

‫الطباق هو الجمع بين الشيء وض ّده في الكالم‬

At-Thibaq adalah berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam


suatu kalimat.” (Ali al-Jarim dan Musthafa Amin, 2010 : 403).

‫الجمع بين لفظين مقابلين فى المعنى ويسمى بالمطابقة وبالتضاد‬

Berhimpunnya dua kata dalam suatu kalimat yang masing-masing


kata tersebut saling berlawanan dari segi maknanya.” (Ali al-Jarim
dan Mushtafa Usman, 1994 : 403).

Dari dua pengertian di atas dapat kami simpulkan bahwa At-


Thibaq adalah berkumpulnya dua kata dalam suatu kalimat yang masing-
masing kata tersebut saling berlawanan dari segi maknanya. Dua kata
yang berkumpul dalam satu kalimat itu bisa berupa dua isim, dua
fi’il, dua huruf, ataupun dua macam kata yang berbeda.

Contoh :

1. Berupa dua isim

۱ :‫كتاب أنزلناه إليك لتخرج الناس من الظلمات إلى النور (ابراهيم‬

“(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu


mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang.”

8‫هو األول واألخر والظاهر والباطن (الحديد‬


“Dialah yang awal dan yang akhir ; yang zhahir dan yang bathin.”
(Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan, 2007 : 186)"

2. Berupa dua fi’il

‫و السماء رفعها و وضع الميزان (الرحمن‬

”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca


(timbangan).”

‫ هو أضحك وأبكى (النجم‬,‫وأنه‬

“Dan bahwasanya dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.”

3. Berupa dua huruf

‫ال يكلّف هللا نفسا إاّل وسعها لها ما كسبت و عليها ما اكتسبت (البقرة‬

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya.”

‫ولهن مثل الذى عليهن بالمعروف (البقرة‬

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya


menurut cara yang ma’ruf.” (Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan,
2007 : 186)"

4. Berupa dua macam kata yang berbeda

‫او من كان ميتًا فأحييناه (األنعام‬

“Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan.”

‫ومن يضلل هللا فما له من هاد (الرعد‬

“Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka baginya tidak ada
seorang pun yang akan memberi petunjuk.”

B. Pembagian Thibaq Dan Contohnya


At-Thibaq terbagi menjadi dua macam, yakni:
1. Thibaq Ijab
‫طباق اإليجاب هو ما لم يختلف فيه الض ّدان إيجابًا و سلبًا‬
“Thibaq Ijab ialah thibaq yang kedua katanya berlawanan itu tidak
berbeda positif dan negatifnya.” (Ali al-Jarim dan Musthafa Amin,
2010 : 403).
Suatu jenis thibaq dinamakan dengan thibaq ijab apabila
diantara kedua kata yang berlawanan tidak mempunyai perbedaan dalam
hal ijab (positif) dan salab (negatif) nya.
Contoh :
‫و تحسبهم أيقاظا و هم رقود (الكهف‬
“Dan kamu mengira bahwa mereka itu bangun, padahal mereka tidur.”
Dari contoh di atas kita menemukan dalam setiap kalimat
(jumlah) terdapat dua kata yang berlawanan. Kata-kata yang berlawanan
dalam kalimat tersebut adalah‫أيقاظا‬ dan ‫رقود‬. Dan kedua kalimat yang
berlawanan tersebut semuanya menggunakan bentuk ijab (positif).

‫العدو يظهر السيئة ويخفى الحسنة‬

“Musuh itu menampakkan kejelekan dan menyembunyikan kebaikan.”


(Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan, 2007 : 184).
Dari contoh di atas kita menemukan dalam setiap kalimat
(jumlah) terdapat dua kata yang berlawanan. Kata-kata yang berlawanan
dalam kalimat tersebut adalah ‫ يظهر السيئة‬dan ‫يخفى الحسنة‬. Dan kedua
kalimat yang berlawanan tersebut semuanya menggunakan bentuk ijab
(positif).
2. Thibaq Salab
‫طباق السلب هو ما اختلف فيه الض ّدان إيجابًا و سلبًا‬
“Thibaq salab adalah thibaq yang kedua kata yang berlawanannya itu
berbeda positif dan negatifnya.” (Ali al-Jarim dan Musthafa Amin,
2010 : 403).
Yakni kalimat atau ungkapan yang terdapat di dalamnya dua
kata yang beroposisi tapi mempunyai sumber kata yang sama. Yang
membuat dia bertentangan adalah terdiri dari positif dan negatif.
Contoh :
‫يستخفون من الناس و ال يستخفون من هللا (النساء‬
“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi
dari Allah.”
Pada contoh di atas terdapat penggunaan dua kata yang masing-
masing berlawanan pada setiap kalimat (jumlah) nya. Kata-kata yang
berlawanan tersebut adalah ‫ يستخفون من الناس‬dan ‫ال يستخفون من هللا‬.
Kedua kalimat yang berlawanan tersebut salah satunya berbentuk ijab
(positif) dan yang lainnya bebrbentuk salab (negatif).
‫أحب الصدق وال أحب الكذب‬

“Aku cinta kejujuran dan aku tidak mencintai kebohongan dan


kedustaan.” (Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan, 2007 : 185).
Pada contoh di atas terdapat penggunaan dua kata yang
masing-masing berlawanan pada setiap kalimat (jumlah) nya. Kata-kata
yang berlawanan tersebut adalah ‫ أحب الصدق‬dan ‫وال أحب الكذب‬. Kedua
kalimat yang berlawanan tersebut salah satunya berbentuk ijab
(positif) dan yang lainnya bebrbentuk salab (negatif).

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

‫الطباق هو الجمع بين الشيء وض ّده في الكالم‬

At-Thibaq adalah berkumpulnya dua kata yang berlawanan dalam


suatu kalimat.” (Ali al-Jarim dan Musthafa Amin, 2010 : 403).
‫الجمع بين لفظين مقابلين فى المعنى ويسمى بالمطابقة وبالتضاد‬

Berhimpunnya dua kata dalam suatu kalimat yang masing-masing


kata tersebut saling berlawanan dari segi maknanya.” (Ali al-Jarim
dan Mushtafa Usman, 1994 : 403).

Dari dua pengertian di atas dapat kami simpulkan bahwa At-


Thibaq adalah berkumpulnya dua kata dalam suatu kalimat yang masing-
masing kata tersebut saling berlawanan dari segi maknanya. Dua kata
yang berkumpul dalam satu kalimat itu bisa berupa dua isim, dua
fi’il, dua huruf, ataupun dua macam kata yang berbeda.

Thibaq dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Thibaq Ijab

Thibaq Ijab ialah thibaq yang kedua katanya berlawanan itu


tidak berbeda positif dan negatifnya.

2. Thibaq salab

Thibaq salab adalah thibaq yang kedua kata yang berlawanannya


itu berbeda positif dan negatifnya.

Anda mungkin juga menyukai