BAB III Pakai
BAB III Pakai
METODE PENELITIAN
Dari penjelasan diatas maka pada penelitian ini digunakan dua variabel
bebas yaitu gaya hidup (X1), dan persepsi konsumen (X2), dan variabel terikat
yang digunakan ialah keputusan pembelian (Y). Subjek dari penelitian ini adalah
sampel yang telah ditentukan guna mengetahui hubungan pengaruh gaya hidup
sebab-akibat antara variabel yang diteliti. Dalam hal ini dengan sendirinya ada
hipotesisnya
33
34
3.3.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Di dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah Mahasiswa Program Studi
2020/2021. Berikut adalah tabel Mahasiswa Tingkat Satu (1) Sampai Tingkat
Pernah membeli
No Tingkat Kelas Jumlah Mahasiswa
sepatu Converse
1. 1A 21 2
2. 1B 30 13
3. 1C 31 4
4. 1 (SATU) 1D 30 0
5. 1E 30 5
6. 1F 29 2
7. 1G 30 9
8. 2A 22 0
9. 2B 30 10
10. 2C 32 0
11. 2 (DUA) 2D 32 10
12. 2E 30 6
13. 2F 28 0
14. 2G 28 3
15. 3A 28 0
16. 3 (TIGA) 3B 28 0
17. 3C 30 2
Lanjutan
35
Pernah membeli
No Tingkat Kelas Jumlah Mahasiswa
sepatu Converse
18. 3D 26 0
19. 3E 30 0
3 (TIGA)
20. 3F 27 0
21. 3G 23 0
22. 4A 31 11
23. 4B 30 0
23. 4C 30 14
24. 4 (EMPAT) 4D 27 6
25. 4E 29 7
26. 4F 25 7
27. 4G 27 0
TOTAL 794 111
Sumber : Data diolah 2021
3.3.2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut” (Sugiyono, 2013:81). Bila populasi besar, dan peneliti tidak
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Kesimpulan pada sampel akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).
berikut adalah pedoman menentukan jumlah sampel pendapat slovin dalam Noor
(2011:158)
Pendapat Slovin
Dimana :
0,01,5% atau 0,05. Dan 10% atau 0,1. Catatan dapat dipilih oleh peneliti)
Negeri Malang yang pernah membeli sepatu converse adalah 111. Dengan
demikian dapat diketahui jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
n = 52,606635071090
responden
menjadi 58 sampel sebagai cadangan apabila ada 1 data yang tidak valid.
37
Teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah non
tertentu”. Dalam hal ini sampel diambil dari mahasiswa program studi D4
Converse.
Sumber data dalam penelitian ada dua: yaitu data primer dan sekunder.
“Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah riset yang sedang diteliti”
Data primer pada penelitian ini didapat langsung dari sumbernya yaitu
2020/2021 yang pernah melakukan pembelian pada sepatu Converse. Dalam hal
yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan hanya pengolahnya.
38
diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan”
Berdasarkan dua pendapat para ahli diatas, sehingga penelitian ini data
sekunder yang digunakan diperoleh dari sumber literatur, buku-buku, jurnal dan
4. Pengelompokkan 1.Mengevaluasi
(Grouping) 2.Identifikasi
1.Interprestasi
5.Konteks (Context)
2.Pengalaman
1.Kebutuhan
2.Keinginan
Keputusan Pembelian (Y)
1. Tahap Pra Pembelian 3.Teman
Tjiptono,Diana (2016:61)
4.Saudara
5.Situs jejaring sosial
gaya hidup. Menurut Well & Tigert dalam Setiadi (2019:75) mendefinisikan
bahwa gaya hidup dapat diamati atau diukur dengan sistem AIO
(Activities,Interest,and Opinion).
purchase).
“Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
Skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Berikut merupakan nilai numerik
5 4 3 2 1
Sumber : Sugiyono (2013:93)
gradasi dari sangat positif sampai sangat negative. Skala likert dalam penelitian
Data dari responden yang diperoleh dari angket atau kuesioner selanjutnya akan
digunakan. Data atau informasi tersebut berguna sekali untuk menghadapi suatu
masalah dan dalam penelitian ini harus sesuai dengan kebenaran yang akan
diteliti. Penelitian ini dapat diperoleh data-data yang berhubungan dengan judul
sebagai berikut;
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
42
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Angket ini berupa angket online yang dibuat menggunakan google form.
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data "yang tidak berbeda"
antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung
lebih besar dari r table dengan nilai positif, serta nilai sig ≤ 0,05 maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Uji validitas juga untuk
43
mengukur korelasi antar item. Nilai korelasi dinyatakan valid apabila nilai
alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Uji reliabilitas
yang banyak digunakan pada penelitian yaitu metode Cronbach Alpha. Metode
Uji validitas dalam penelitian ini akan dihitung dengan menggunakan program
apakah dalam sebuah model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik, dasar pengambilan
keputusan :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengiuti arah garis diagonal,
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
44
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variable independen sama dengan nol. Untuk
dipilih dari VIF (Varian Inflation Factor). Jika nilai tolerance > 0,10 atau sama
dengan nilai VIF < 10 maka variabel yang bersangkutan dapat dikatakan bebas
dari multikolonieritas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi)
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yng
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
tentang hubungan antara satu dependent variableI dengan dua atau lebih
menjelaskan bahwa analisis regresi adalah kelanjutan analisis setelah uji validitas,
reliabilitas, uji asumsi klasik. Analisis ini digunakan setelah hasil pengujian
dependen.” Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
3.8 Hipotesis
terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Metode pengujian terhadap
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
a. jika t hitung < t tabel atau t sig ≥ (α = 0,05) maka H0 diterima dan H1
ditolak, berarti variabel gaya hidup (X1) secara parsial tidak berpengaruh
b. Jika t hitung > t tabel dan t sig ≤ ( α = 0,05) maka H0 ditolak dan H1
diterima, berarti variabel gaya hidup (X1) secara parsial mempunyai pengaruh
c. Jika t hitung > t tabel dan t sig ≤ ( α = 0,05) maka H0 ditolak dan H2
d. Jika t hitung > t tabel dan t sig ≤ ( α = 0,05) maka H0 ditolak dan H2
sampel; k= jumlah variabel bebas dan t tabel diperoleh dari daftar tabel distribusi
t dengan α = 0,05
a. Jika F hitung < F tabel atau F sig ≥ (α = 0,05) maka H0 ditolak dan H3 diterima.
(hipotesis diterima)
b. Jika F hitung > F tabel dan F sig ≤ (α = 0,05) maka H 0 diterima dan H3 ditolak.
(hipotesis ditolak)
Dalam penelitian ini, analisis uji t dilakukan dengan menggunakan program SPSS
for windows.