Anda di halaman 1dari 17

*Coret yang tidak perlu

M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja


M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat
M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3
M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja
M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja
Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di
M.71KKK01.006.1
Kode dan Judul Tempat Kerja
Unit Kompetensi M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat
M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja
M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja
M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3
M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3
M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3
M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja

Jawab semua pertanyaan di bawah ini:


M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja (KUK 1.2)
1. Jelaskan perbedaan HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment & Determining Control)
dan JSA (Job Safety Analysis)!

Jawab :

HIRADC : Metode untuk mengidentifikasi bahaya, penilaian resiko pada aktifitas rutin

JSA : Metode analisa bahaya atau resiko pada setiap langkah kerja untuk pengembangan solusi
dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja (KUK 2.2)


2. Sebutkan dan jelaskan hierarki pengendalian risiko K3!

Jawab :

1. Eliminasi resiko
2. Subtitusi / mengganti resiko
3. Rekayasa engineering meminimalkan resiko
4. Menggunakan Administrasi seperti Izin kerja, JSA dan SOP
5. Menggunakan APD

M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat (KUK 2.1)


3. Bagaimana cara menentukan jalur evakuasi (Evacuation Route)?

Jawab :

1. Harus memiliki akses langsung ke ruangan terbuka


2. Penerangan cukup
3. Bebas dari benda mudah terbakar
4. Bersih dari orang atau barang yang menghalangi
5. Lebar minimal 71.1 Cm
6. Pintu darurat dapat dibuka keluar searah jalur evakuasi
7. Pintu darurat dilengkapi penutup otomatis
8. Pintu darurat harus berwarna mencolok

M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat (KUK 2.2)


4. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi titik kumpul (Assembly Point)?

Jawab :

1. Jarak titik kumpul minimal 20 mter dari gedung


2. Jalan atau ruang terbuka bisa dijadikan titik kumpul
3. Lokasi titik kumpul tidak boleh menghalangi akse maneuver mobil damkar
4. Memiliki akses ketempat lain yang lebih aman

M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3 (KUK 2.1)


5. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran K3 bagi tenaga kerja?

Jawab :

1. Komitmen management
2. Penerapan peraturan dan prosedur K3
3. Melibatkan pekerja
4. Pelatihan intensif

M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3 (KUK 2.4)


6. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan Safety Talk? Dan topik apa yang sebaiknya dibahas?

Jawab :

Awal shift dan membahas pekerjaan aman

M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja (KUK 1.1)


7. Jelaskan jenis-jenis izin kerja (Work Permit) sesuai dengan aktivitas kerja!

Jawab :

1. Izin kerja panas : seperti melakukan pekerjaan pengelasan


2. Izin kerja dingin : seperti melakukan pekerjaan shearing dan bending
3. Izin kerja memasuki ruang terbatas : seperti melakukan pekerjaan dalam main hole
4. Izin kerja penggalian : seperti melakukan pekerjaan instalasi gorong-gorong
5. Izin kerja radiografi : seperti melakukan pekerjaan X-ray pipa
6. Izin kerja pada ketinggian : seperti melakukan pekerjaan memperbaiki lampu di tower lamp

M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja (KUK 2.1, KUK 2.2)


8. Apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan izin kerja (Work Permit) yang berlaku,
apa tindakan anda sebagai supervisor/pengawas terhadap pekerjaan tersebut?

Jawab :

Menghentikan pekerjaan dan meminta membuat ulang izin kerja yang sesuai.

M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja (KUK 1.1)


9. Sebutkan 5 jenis faktor bahaya di tempat kerja menurut Permenaker No. 5 Tahun 2018!
Jawab :

1. Faktor kimia
2. Factor biologis
3. Factor ergonomic
4. Paktor psikologi
5. Factor fisika

M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja (KUK 2.5)


10. Apabila hasil pengukuran kebisingan di suatu tempat kerja 88 dBA, berapa jam tenaga kerja
dapat bekerja dengan aman di lokasi tersebut?

Jawab :

4 jam

M.71KKK01.006.1 Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
(KUK 1.1)
11. Fasilitas P3K apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki 100 orang tenaga kerja?

Jawab :

1. Ruang P3K
2. Kotak P3K dan isi
3. Alat evakuasi dan trasnportasi
4. APD

M.71KKK01.006.1 Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
(KUK 1.3)
12. Berapa jumlah petugas P3K yang harus dimiliki oleh perusahaan yang memiliki tempat kerja
dengan potensi bahaya tinggi dan memiliki 200 orang tenaga kerja?

Jawab :

2 orang

M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat (KUK 2.1)


13. Bagaimana cara memberitahu atau mengingatkan pekerja saat terjadi keadaan darurat?

Jawab :

1. Segera hentikan pekerjaan


2. Hindari kepanikan
3. Ikuti instruksi

M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat (KUK 2.3)


14. Sebuah gedung mengalami kebakaran yang disebabkan oleh bahan bakar solar, dikategorikan
kelas apa kebakaran tersebut? Dan jenis (media) APAR apa yang harus digunakan?

Jawab :

Termasuk dalam kategori kelas B,dan jenis Apar yang digunakan foam spray dan ABC powder

M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja (KUK 1.1)
15. Sebutkan jenis-jenis APD di tempat kerja!

Jawab :

helm, alat pelindung mata, muka, telinga, pernapasan, tangan, kaki,ketinggian, tubuh. Serta
pelampung,rompi nyala dan jas hujan.

M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja (KUK 2.1, KUK 2.2, KUK
2.3)
16. Apa tindakan anda apabila menemukan APD yang tidak layak digunakan?

Jawab :

Dibuang dan dimusnahkan sesuai peraturan perundang-undangan

M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja (KUK 1.1)


17. Program pelayanan kesehatan kerja wajib dilaksanakan secara menyeluruh (komprehensif),
pelayanan kesehatan kerja yang komprehensif meliputi apa saja?

Jawab :

Layanan kerja komprehensif meliputi promotif seperti rikes TK, Pembinaan, preventif seperti rikes
Tk, imunisasi. Kuratif seperti pengobatan, P3K. rehabilitative seperti alat bantu, protese.

M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja (KUK 2.4)


18. Sebutkan salah satu program kesehatan kerja yang dapat meningkatkan atau memelihara
kesehatan jasmani para pekerja!

Jawab :

Senam pagi bersama

M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3 (KUK 1.1, KUK 1.2)


19. Jelaskan mengapa penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
harus terintegrasi dengan sistem manajemen di perusahaan!

Jawab :

mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3 (KUK 2.1)


20. Jelaskan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) pada ISO 45001:2018!

Jawab :

Mendapat masalah, merencanakan perbaikan, melakukan perbaikan, mengevaluasi hasil


perbaikan, melakukan standarisasi dari hasil perbaikan.

M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3 (KUK 1.2)


21. Bagaimana cara menentukan tingkat risiko bahaya dengan menggunakan matriks risiko?

Jawab :

Likelihood (keseringan) X consequence (keparahan)


M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3 (KUK 2.3, KUK 2.4, KUK 2.5)
22. Bila suatu pekerjaan sering dilakukan (minimal setiap 2 hari) dan apabila terjadi kecelakaan
kerja akibat dari pekerjaan tersebut dapat merusak peralatan mencapai biaya Rp 100 juta.
Jika mengacu pada matriks risiko, bagaimana tingkat risiko dari pekerjaan tersebut?

Jawab :

Sangat tinggi

M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3 (KUK 1.1)


23. Sebutkan 5 prinsip dasar penerapan SMK3 berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012!

Jawab :

Penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan K3, pemantauan dan evaluasi K3,
peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3 (KUK 2.2)


24. Jika perusahaan ingin mengadakan pertemuan secara onsite pada masa pandemi (Covid-19),
maka prosedur kesehatan apa saja yang perlu diterapkan?

Jawab :

1. Promosi dan edukasi kesehatan


2. Menghilangkan potensi bahaya
3. Melakukan upaya teknik dan administrative
4. Penyediaan dan pengunaan APD sesuai standar

M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja (KUK 2.3)


25. Jelaskan siapa yang disebut saksi langsung dan saksi tidak langsung!

Jawab :

Saksi langsung adalah orang yang melihat dan terlibat secara langsung saat kecelakaan terjadi.

Saksi tidak langsung adalah orang yang tidak melihat dan terlibat langsung saat kejadian namun
memiliki hubungan dengan pelaku atau korban.

M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja (KUK 2.4)


26. Seorang pekerja tambang batubara bernama Jacob (30 tahun) mengalami kecelakaan kerja saat
berada di terowongan tambang. Kecelakaan disebabkan oleh ledakan blasting di area
pertambangan yang mengakibatkan langit terowongan runtuh dan menimpa pekerja tersebut.
Kejadian terjadi pada pukul 12.00 WIB, diduga karena miss komunikasi antara tim blasting
dengan pekerja. Jelaskan 5W dan 1H pada kasus tersebut!

Jawab :

1. What : kecelakaan kerja karena ledakan blasting


2. Who : Jacob (30 tahun)
3. Where : trowongan tambang
4. When : pukul 12.00 WIB
5. Why : miss komunikasi Antara tim blasting dengan pekerja
6. How : rekayasa engineering : penambahan sign blasting pada area kurang dari 500 meter,
administrasi : JSA komunikasi, SOP blasting dan izin kerja.

*Asesor harus menggunakan kebijaksanaan (professional justification) saat menentukan apakah jawaban
yang diberikan oleh Asesi dapat diterima atau tidak

Catatan:
 Daftar pertanyaan dapat berisi pertanyaan dari semua dimensi kompetensi. Jika ada pertanyaan yang
tidak dijawab, maka dapat dieksplorasi dari menilai melalui pertanyaan verbal.
 Pertanyaan juga dapat difokuskan pada akurasi dan presisi yang dapat membantu memberikan
rekomendasi tindak lanjut untuk menilai.
 Pertanyaan presisi jika tidak dapat dijawab, penilai disarankan untuk menambahkan lebih banyak
latihan / bekerja di bawah pengawasan, sedangkan jika pertanyaan akurasi dilewatkan maka penilai
direkomendasikan untuk pelatihan ulang.
LOGO PERUSAHAAN PROJECT PEMASANGAN SYNCHRONE No Dok :
LAPORAN KECELAKAAN KERJA Revisi :
Tanggal Dipakai : 16 Desember 2022

LAPORAN KECELAKAAN KERJA


A. INSIDEN / KEJADIAN
Tanggal 16 Desember 2022 Kronologi Kejadian
Waktu 10.55 WITA 5 W + 1H
Pekerjaan Pemasangan Synchrone - What : Kecelakaan kerja
Lokasi MSB Room - Who : Teknisi elektrik
Area Fix Plant - When : Jumat, 16 Desember 2022, 10.55 WITA
- Why : Kesetrum
- Where : MSB room
- How : Tidak sadarkan diri

Peralatan Kerja Mesin Kerugian Aset/Alat Kerugian Lingkungan


Hand tools - Breaker rusak
Multimeter terbakar
Clamp Ampere - Synchronescope
rusak
Material Alat Berat
Kabel
Metering Panel
Indikator lampu
Synchronescope
B. KORBAN
No
Nama L/P Usia Jabatan Cedera Penanganan Biaya Lost Time Kategori
.
1 Abdul Aziz L 41 Teknisi Ringan Dapat segera kembali Tidak ada 1 Ringan
bekerja

LT: Jumlah hari hilang (lebih dari 1×24 jam), Kategori: Ringan (cedera ringan, tidak ada LT, dapat segera kembali bekerja);
Sedang (memerlukan pertolongan medis/P3K, tidak ada LT); Berat (memerlukan rujukan medis, cacat sementara, terdapat LT);
Fatal (cacat permanen, kematian)
C. INVESTIGASI KECELAKAAN
Penyebab Tidak
Penyebab Langsung Penyebab Dasar
Langsung
Tindakan Kurang
Kondisi Bahaya Pribadi Pekerjaan Kurang Sarana Kurang Taat
Bahaya Prosedur
Tegangan 220V Bekerja tidak Pekerja Terburu – Prosedure tidak tidak Ya (Pekerja
tidak di matikan menggunakan memiliki buru ingin diikuti (Sumber meyepelekan
sarung tangan masalah cepat tegangan masih procedure)
karet dikeluarga selesai ada)

D. PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

No Wewenang
Jenis Tindakan Rencana Tindakan Target penyelesaian
. Penanggung jawab
1. PERBAIKAN Eliminasi 1 Minggu Project Manager
Subtitusi
PENCEGAHAN Rekaya eng
2.
LOGO PERUSAHAAN PROJECT PEMASANGAN SYNCHRONE No Dok :
LAPORAN KECELAKAAN KERJA Revisi :
Tanggal Dipakai : 16 Desember 2022

3.

Keterangan: Jenis Tindakan (Tindakan Perbaikan/Tindakan Pencegahan); Target (tanggal pemenuhan); Wewenang
(petugas yang berwenang)

Saksi Disusun Diperiksa Mengetahui Ditinjau

Nama: Nama: Nama: Nama:


Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal:
Dokumentasi & Catatan
TABEL IBPPR
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN PENGENDALIAN RISIKO
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMEN RISK CONTROLL

Lokasi : Kalimantan Selatan


Project : PEMBUATAN PANEL SYNCHRONE
Tanggal dibuat : 16 Desember 2022

Penilaian Risiko
Keseringan Keparahan Tingkat Pengendalian Risiko K3
No Aktivitas Pekerjaan Identifikasi Bahaya Potensi Risiko Penanggung Jawab Regulasi
Likelihhood Severity Risiko Awal
Probability Consequence
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Melakukan Instalasi kabel control 1.1 Sumber tegangan 1.1 Pekerja bisa 2 5 10 Eliminasi : Manager Electrical Permenaker No 12
listrik 220V terkena setrum - Sumber tegangan Tahun 2015
1.2 Permukaan kabel tegangan 220V 220V dimatikan dan tentang
yang tajam 1.2 Pekerja bisa dilakukan LOTOTO keselamatan dan
1.3 Kesesuaian terminasi tertusuk
2 3 6 Rekayasa : kesehatan kerja di
saat pemasangan permukaan kabel - Pasang baricade tempat kerja
1.4 Keterbatasan ruang yang tajam - Memasang Skun
1.3 Material bisa kabel
rusak jika 2 3 6 - Penerangan cukup
pemasangan Administrasi :
salah - Permit to work
1.4 Pekerja bisa 3 1 3 - JSA
terbentur dengan - SOP
material lainya - Wiring diagram

2 Pemasangan metering panel 2.1 Sumber tegangan 2.1 Pekerja bisa Eliminasi : Manager Electrical Permenaker No 12
listrik 220V terkena setrum
2 5 10 - Sumber tegangan Tahun 2015
tegangan 220V 220V dimatikan dan tentang
2.2 Permukaan kabel yang dilakukan LOTOTO keselamatan dan
tajam 2.2 Pekerja bisa Rekayasa : kesehatan kerja di
tertusuk permukaan 2 3 6 - Pasang baricade tempat kerja
kabel yang tajam - Memasang Skun
kabel
- Penerangan cukup
Administrasi :
- Permit to work
- JSA
- SOP
- Wiring diagram
3 Pemasangan synchrone scope 3.1 Sumber tegangan 3.1 Pekerja bisa 2 5 10 Eliminasi : Manager Electrical Permenaker No 12
listrik 220V terkena setrum - Sumber tegangan Tahun 2015
tegangan 220V 220V dimatikan dan tentang
3.2 Kesesuaian terminasi dilakukan LOTOTO keselamatan dan
saat pemasangan 3.2 Material bisa rusak Rekayasa : kesehatan kerja di
jika pemasangan salah 2 3 6 - Pasang baricade tempat kerja
- Memasang Skun
kabel
- Penerangan cukup
Administrasi :
- Permit to work
- JSA
- SOP
- Wiring diagram
4 Pemasangan duck kabel dan 4.1 Keterbatasan ruang 4.1 Pekerja bisa Eliminasi : Manager Electrical Permenaker No 12
perapian kabel terbentur dengan
2 3 6 - Sumber tegangan Tahun 2015
material lainya 220V dimatikan dan tentang
dilakukan LOTOTO keselamatan dan
Rekayasa : kesehatan kerja di
- Pasang baricade tempat kerja
- Memasang Skun
kabel
- Penerangan cukup
Administrasi :
- Permit to work
- JSA
- SOP
- Wiring diagram
5 Pemasangan lampu indikasi 5.1 Sumber tegangan 5.1 Pekerja bisa 2 5 10 Eliminasi : Manager Electrical Permenaker No 12
listrik 220V terkena setrum - Sumber tegangan Tahun 2015
tegangan 220V 220V dimatikan dan tentang
5.2 Permukaan kabel yang dilakukan LOTOTO keselamatan dan
tajam 5.2 Pekerja bisa Rekayasa : kesehatan kerja di
tertusuk permukaan 2 3 6 - Pasang baricade tempat kerja
kabel yang tajam - Memasang Skun
kabel
- Penerangan cukup
Administrasi :
- Permit to work
- JSA
- SOP
- Wiring diagram

Dibuat Oleh

( Ferdi )
Tingkat Keparahan Konsekuensi
Frekuensi / Kemungkinan Terjadi
1 2 3 4 5

Lingkungan
Tidak pernah 1-2 kali dalam 3-4 kali dalam 5 kali dalam > 5 kali dalam

Aset/Alat

Reputasi
terjadi/ satu periode/ satu periode/ satu periode/ satu periode/
Manusia
kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan
1% - 20% 21% - 40% 41% - 60% 61% - 80% 81% - 99%

1 Tidak ada dampak Tidak ada dampak Tidak ada Bersifat rumor,
kecelakaan/ kerusakan tidak tercover
kesehatan media, 1 2 3 4 5
berdampak kecil
pada moral staf
2 Dampak kecelakaan Pencemaran/ Kerusakan sangat Pemberitaan
ringan (P3K)/ kerusakan kecil media lokal (short
kesehatan lingkungan ringan term), berdampak 2 4 6 8 10
kecil pada moral
staf
3 Dampak kecelakaan Pencemaran/ Kerusakan sedang Pemberitaan
sedang (medis kerusakan media lokal (long
ringan) lingkungan term), berdampak
/kesehatan/hilang sedang besar pada moral 3 6 9 12 15
hari kerja/pekerja staf, buruknya
dirawat persepsi publik
pada perusahaan
4 Dampak kecelakaan Pencemaran/ Kerusakan berat Pemberitaan
berat (medis kerusakan (kehilangan media nasional,
berat)/ lingkungan besar komponen) kehilangan 4 8 12 16 20
kesehatan/cacat kepercayaan
fisik pelanggan
5 Menyebabkan Pencemaran/ Kerusakan sangat Peneguran oleh
kematian kerusakan besar (satu alat/ regulator/berita
5 10 15 20 25
lingkungan sangat lebih tidak dapat internasional
besar digunakan)

Rendah Sangat Tinggi


LOGO PERUSAHAAN FORM ANALISA KESELAMATAN KERJA No Dok : 16 / 12 /2022
Revisi : 0
JOB SAFETY ANALYSIS ( JSA ) Hari : Jumat

Judul Pekerjaan : Pekerjaan Pemasangan Synchrone


Tanggal Pelaksanaan : 16 Desember 2022
Lokasi : MSB Genset Room
Departemen : Fix Plant
Alat Pelindung diri : Safety Shoes , Safety Glasses ,Safety Helmet ,hand gloves ,dll

Pengesahan Nama Posisi Nomor ID Tanda Tangan

Dibuat Oleh Rizki Supervisor 04


Direview Oleh Robby AK3 05
Disetujui Oleh Waseso Superitendent 01

Pengendalian risiko K3 Penanggung


No Aktivitas Pekerjaan Potensi Bahaya Potensi Risiko
Jawab
(1) (2) (3) (4) (8) (9)
1 Pekerjaan Pemasangan Synchrone 1.1 Sumber tegangan listrik 1.1.1Pekerja bisa terkena Eliminasi : Supervisor
setrum tegangan 220V - Sumber tegangan 220V dimatikan dan dilakukan
220V HSE
1.1.2Pekerja bisa tertusuk LOTOTO
1.2 Permukaan kabel yang permukaan kabel yang tajam Rekayasa : Semua pekerja
tajam 1.1.3Material bisa rusak jika - Pasang baricade yang terlibat
1.3 Kesesuaian terminasi saat pemasangan sala - Memasang Skun kabel
pemasangan 1.1.4Pekerja bisa terbentur - Penerangan cukup
dengan material lainya Administrasi :
1.4 Keterbatasan ruang - Permit to work
- JSA
- SOP
- Wiring diagram

Dibuat Oleh

Ferdi
TUGAS PRAKTIK DEMONSTARSI
Perintah:

1. Jelaskan langkah-langkah tanggap darurat singkat sesuai kejadian di skenario!


2. Jelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai kejadian di skenario!
(Danger, Response, Sign of Life, Compression, Airway, Breathing)

Tindakan Tanggap Darurat:


1. Pengkajian terhadap lokasi kejadian
2. Penentuan status tanggap darurat
3. Melaporkan kepada tim tanggap darurat
4. Evakuasi
5. Pemenuhan kebutuhan dasar
6. Perlindungan terhadap kelompok rentan

Langkah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K):


Pastikan Keadaan Aman Untuk Menolong! Sebelum menolong korban, sebaiknya
memastikan bahwa lokasi benar-benar aman bagi Anda sebagai penolong, orang-orang
di sekitar lokasi kejadian, dan korban itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat
D: yang mengancam keselamatan. Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung
tangan dan masker untuk mencegah faktor risiko infeksi menular.

Pastikan Kondisi Kesadaran Korban! Panggil, goncang lembut, lihat napas, bila tidak
ada napas atau gasping segera aktifkan system EMS (Call for help)
R:

Pastikan Tanda Kehidupan Korban! Check nadi Carotis lebih dari 10 detik, bila nadi
tidak teraba atau ragu-ragu, segera mencari titik kompresi (Center of chest)
S:

Jika nadi tidak teraba maka cari titik compressi atau center of chest kemudian lakukan
compressi sebanyak 30 kali
C:

Jalan Nafas! Buka jalan napas (head tilt-chin lift/jaw trust), keluarkan benda asing yang
ada dimulut (cross finger, finger sweep),
A:

Pemberian Napas! Berikan 2 kali bantuan napas (1detik/napas) kaji jika ada
pengembangan dada Lanjutkan CPR sampai 5 siklus, setelah 5 siklus CPR, periksa
nadi karotis. Bila belum ada, lanjutkan CPR 5 siklus lagi. Bila nadi teraba.. lihat
B: pernapasan (bila belum adannya upaya napas). Lakukan rescue breathing, dan check
nadi setiap 2 menit. Bila nadi dan napas ada, lakukan head to toe examination (check
adanya luka, pendarahan dan patah tulang)
RENCANA PELATIHAN K3

Topik : ..........................................................

Waktu : ..........................................................

Penyelenggara : ..........................................................

Pembicara : ..........................................................

Penulis / Notulen : ..........................................................

Peserta Pelatihan : ..........................................................

Tujuan Pelatihan : ..........................................................

Peralatan : ..........................................................

Materi Pelatihan : 1. .......................................................

2. .......................................................

3. .......................................................

4. .......................................................

Urutan Pelatihan : 1. Pembukaan 10

2. .Safety Induction 5 Menit .............

3. .......................................................

4. .......................................................

5. .......................................................

6. .......................................................

Dibuat oleh,

(...........................................)
UNDANGAN PELATIHAN

Nomor : …………./…………./ ......... /2022


Lampiran : -
Hal : Undangan Pelatihan

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr ...............................

Divisi …………………………………………..

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan diadakannya kegiatan…………………………………………………., kami mengundang


Bapak/Ibu untuk mengikuti pelatihan tersebut, adapun acara akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : ..........................................................................

Jam : ..........................................................................

Tempat : ..........................................................................

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, mengingat betapa pentingnya acara ini kami sangat
mengharapkan kehadiran dari Bapak/Ibu dengan tepat waktu. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.

Safety Officer,

( ……………………………… )
PT. Danish Electric No Dok : OHS / D001
SURAT IZIN PEKERJAAN RISIKO TINGGI Tgl rilis :
PROJECT PEMBUATAN PANEL Hal : 1 dari 1
SYNCHRONE
Nomor : /IK/OHS/XI/2022
A. KLASIFIKASI PEKERJAAN
Kerja Ruang Ketinggian Radioaktif Lainnya
Kerja Panas Alat Berat Penggalian Perpipaan
Listrik Terbatas

B. INFORMASI PEKERJAAN
Pekerjaan Pemasangan instalasi kontrol Listrik Daftar Pekerja 6 Jumlah
Lokasi Genset Room Engineer 1
Area Jig plant Surveyor
Plant Jig Plant PT Arutmin Operator Alat
Manager Jumingan Rigger
Pemohon Aditya Teknisi Elektrik 5
Telp. Pemohon 081311223344 Mekanik
Pengawas Susilo Welder
Telp. Pengawas 08111222333 Fitter
Petugas K3 Robby Tukang Bangunan
Telp. Petugas K3 089911223344 Tukang Kayu
Perusahaan Pemohon PT Danish Electric Lainnya:
C. PERLENGKAPAN KERJA
Alat Jumlah Mesin Jumlah Material Jumlah Alat Berat Jumlah
Hand Tools 1 Kabel 20
Clamp Amper 1 Metering panel 5
Multimeter 1 Sychronscop 2
Lampu indikasi 6
Keterangan: semua perlengkapan kerja diperiksa oleh Petugas K3
D. KESELAMATAN KERJA
No. Aktifitas Potensi Bahaya Langkah Kerja Aman
1 Pemasangan instalsi control listrik - Listrik yang memiliki Permit to work
tegangan 220V Menggunakasn JSA
- Permukaan kabel yang SOP Instalasi listrik
tajam Lock out tag out try out
- Kesesuaian terminasi saat Guiden Wiring diagram
pemasangan
Tools standard electrical
- Keterbatasan ruang

Keterangan: identifikasi bahaya dijadikan sebagai panduan bekerja secara aman dan selamat
E. PERALATAN KESELAMATAN
Alat Pelindung Diri Perlengkapan Keselamatan
Helm ☐ Earplug/Earmuff ☐ Pelampung Alat pemadam
Kacamata ☐ Sarung tangan katun ☐ Baju lab Barikade (safety line)
☐ Googles Sarung tangan karet Sepatu safety Rambu keselamatan
☐ Tameng muka ☐ Sarung tangan kulit ☐ Sepatu boots LOTOTO
☐ Kap las ☐ Sarung tangan las ☐ SCBA Radio HT
Masker kain ☐ Sabuk keselamatan ☐ Apron ☐ Jaring
☐ Masker kimia ☐ Full body harness ☐ Lainnya: ☐ Lainnya:
F. VALIDASI IZIN KERJA

Izin Diberikan Izin Lembur Izin Dibatalkan


Mulai jam 07.00 WIB Mulai jam Mulai jam

Sampai jam 17.00 WIB Sampai jam Sampai jam


Nama Pemohon Aditya PT Nama Pemohon Nama Pemohon
Danish electric
Tanggal 16/12/2022 Tanggal Tanggal
Nama Pemeriksa Anto – PT Nama Pemeriksa Nama Pemeriksa
Tanggal Arutmin Tanggal Tanggal
Nama Pengawas Andi – PT Nama Pengawas Nama Pengawas
Tanggal Arutmin Tanggal Tanggal
Catatan lain:
Pekerjaan ini dilakukan harus ada pihak pengawas dari PT Arutmin yang berada di lokasi kerja

Anda mungkin juga menyukai